Kementrian Lembaga: Kementerian BUMN

  • 3 BUMN Karya Bakal Jadi Agrinas, Bos Badan Pangan Buka Suara

    3 BUMN Karya Bakal Jadi Agrinas, Bos Badan Pangan Buka Suara

    Jakarta

    Pemerintah berencana menjadikan tiga BUMN yang bergerak di sektor konsultan karya menjadi Agrinas. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi buka suara menanggapi terkait rencana tersebut.

    Arief mengatakan hal tersebut sudah direncanakan dan dipertimbangkan. Terkait spesifik alasannya, Arief menyebut hal itu menjadi ranah Kementerian BUMN.

    Rencananya, tiga BUMN Karya yang semula di sektor konsultan karya akan diubah menjadi perusahaan negara yang bergerak di sektor perikanan, perkebunan, dan pangan.

    “Ya kan sudah ada direncanakan. Kemudian tiga BUMN itu, tentunya kan sudah dengan pertimbangan, sudah ada perencanaan. Nanti mungkin spesifik bisa tanya ke Kementerian BUMN,” kata Arief saat ditemui di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).

    Arief menjelaskan rencana tersebut sudah pasti untuk kepentingan masyarakat. Ketiga BUMN Karya tersebut masing-masing akan berfokus di sektor sawit, perikanan, hingga padi.

    “Yang jelas tidak mungkin membuat satu organisasi baru atau BUMN baru kalau nggak ada maksud. Itu ada maksud dan pastinya untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia, sudah pasti, jangan meragukan. Kan ada 3 kan, yang untuk sawit, yang untuk padi sama satu lagi untuk perikanan,” jelas dia.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangn Thomas Djiwandono mengatakan pemerintah akan menyuntikkan modal dalam bentuk penyertaan modal negara atau PMN terhadap tiga sektor BUMN Karya. Tiga BUMN karya itu ialah Virama Karya menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara, Yodya Karya menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara, dan Indra Karya yang akan menjadi PT Agrinas Palma Nusantara.

    “Pemerintah pada awal tahun 2025 telah melakukan perluasan bidang usaha pada tiga BUMN melalui repurposing BUMN konsultan karya menjadi BUMN yang bergerak di sektor perikanan, perkebunan, dan pangan,” kata Thomas saat konferensi pers APBN di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (13/3/2025) lalu.

    “Untuk meningkatkan kapasitasnya, pemerintah merencanakan pengalokasian, penambahan PMN kepada PT Agrinas Jaladri Nusantara, PT Agrinas Pangan Nusantara, dan PT Agrinas Palma Nusantara,” imbuh Thomas.

    Thomas menjelaskan penambahan PMN tersebut akan digunakan antara lain untuk kegiatan tambak budidaya dan kegiatan perikanan tangkap, pengelolaan kawasan sentra produksi pangan, revitalisasi lahan hingga pengelolaan perkebunan kelapa sawit

    (hns/hns)

  • Ini Harapan Ifan Seventeen seusai Jadi Dirut PFN

    Ini Harapan Ifan Seventeen seusai Jadi Dirut PFN

    Jakarta, Beritasatu.com – Musisi Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen berharap pengangkatan dirinya sebagai direktur utama (dirut) Perusahaan Film Negara (PFN) oleh Kementerian BUMN bisa membawa lembaga perfilman ini maju ke depannya. Di samping itu, PFN bisa jadi rumah bagi seluruh sineas di Indonesia.

    Hal itu diungkapkan Ifan Seventeen dalam akun Instagram yang dikutip Sabtu (15/3/2025).

    “Saya, Riefian Fajarsyah, atau lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen, dengan segala kerendahan hati, telah diberikan amanah besar untuk mengabdi kepada bangsa sebagai direktur utama PFN akan berjuang dalam kesunyian, bertahan dengan segala daya dan upaya agar tetap menjadi bagian dari perjalanan perfilman nasional,” tulis Ifan Seventeen.

    Diakui, selama 20 tahun terakhir, PFN dianggap sebagai perusahaan BUMN yang mati suri. Oleh karena itu, dia berharap dengan pengangkatan dirinya sebagai dirut PFN, PFN bisa jadi institusi perfilman negara yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi hingga ke level Internasional ke depan.  

    “Saat ini momentum kebangkitan, melangkah maju penuh keyakinan bahwa film, konten, karya audiovisual menjadi salah satu senjata terkuat membangun karakter identitas bangsa sekaligus menjadi credential asset,” terangnya.

    Ifan Seventeen siap bertanggung jawab untuk kembali membawa citra lembaga perfilman itu agar bisa jadi rumah bersama para sineas Tanah Air.

    “Semoga PFN menjadi rumah besar bagi para sineas, kreator konten, pekerja industri kreatif di Indonesia,” kata Dirut PFN Ifan Seventeen.  

  • Perusahaan Pelat Merah Bisa Ganti Model Bisnis Lebih Cepat

    Perusahaan Pelat Merah Bisa Ganti Model Bisnis Lebih Cepat

    JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan proses mengganti model bisnis perusahan pelat merah kini jauh lebih cepat seiring dengan terbitnya Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2025.

    Hal tersebut disampaikan Erick merespons perubahan PT Indra Karya (Persero) menjadi PT Agrinas Palma Nusantara (Persero).

    Erick menjelaskan dengan adanya UU BUMN baru, Indra Karya yang awalnya berfokus pada layanan jasa konsultasi kontruksi bertransformasi menjadi Agrinas dan membuka ekpansi bisnis di sektor perkebunan sawit.

    “Di dalam undang-undang BUMN yang baru di mana kementerian ini punya percepatan kebijaksanaan untuk me-merger, menutup, mengganti bisnis model untuk seluruh BUMN dengan waktu yang cepat,” katanya Erick di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 14 Maret.

    Erick mengatakan sebelumnya proses pembubaran perusahaan pelat merah maupun perubahan model bisnis membutuhkan waktu yang cukup lama.

    Contohnya, sambung Erick, kasus pembubaran PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PT PANN) yang dilakukan pada Oktober 2024. Dia bilang perusahaan tersebut akhirnya dapat ditutup setelah menjalani proses tinjauan yang cukup lama.

    “Kalau teman-teman dulu ingat ketika saya me-review PANN, kemarin baru bisa ditutup, Oktober itu PT PANN. Lama sekali. Nah sekarang kita punya fleksibilitas itu. Ini yang sekarang dengan undang-undang ini kita bisa jadi percepatan,” ucapnya.

    Sekadar informasi, sebelumnya Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menyerahkan lahan sawit sitaan dari hasil korupsi PT Duta Palma seluas 221.000 hektare (ha) kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    Lahan tersebut diserahkan melalui penandatanganan penitipan barang bukti perkebunan kelapa sawit yang dilakukan oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Menteri BUMN Erick Thohir.

    Kemudian, Kementerian BUMN pun menyerahkan pengelolaan lahan kebun sawit seluas 221.000 ha tersebut kepada PT Agrinas Palma Nusantara (Persero).

    Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jam Pinsus) Febrie Ardiansyah mengatakan pihaknya menitipkan aset sitaan tersebut untuk menjaga barang bukti seiring dengan proses hukum yang berjalan.

    “Proses hukum kan makan waktu. Nah kita tidak mau kualitas dari barang bukti ini turun. Kita tidak mau juga ada ketidakpastian di para pekerja yang ribuan. Cukup banyak para pekerja (di perkebunan sawit pada lahan sitaan),” ujarnya di Menara Danareksa, Jakarta, Senin, 10 Maret.

    Febrie mengatakan, Kejaksaan Agung berharap dengan dititipkannya aset sitaan tersebut, operasional perusahaan dapat berjalan normal sehingga karyawan juga tetap bisa bekerja.

    “Proses bisnis terhadap kebun sawit yang menjadi barang bukti di grup Duta Palma ini bisa terus bisnisnya berjalan. Hubungan kerjanya baik, produktivitasnya terjaga dan yang terpenting mengenai keamananya,” ucapnya.

  • Hari Pertama Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN: Telat Saat DPR Sidak Kantor dan Pamer Punya PH

    Hari Pertama Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN: Telat Saat DPR Sidak Kantor dan Pamer Punya PH

    Hari Pertama Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN: Telat Saat DPR Sidak Kantor dan Pamer Punya PH
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Penunjukan
    Ifan Seventeen
    sebagai Direktur Utama PT
    Produksi Film
    Negara (PFN) oleh
    Kementerian BUMN
    memicu berbagai pertanyaan di kalangan masyarakat.
    Terkenal sebagai penyanyi, Ifan akhirnya berani berbicara untuk merespons berbagai komentar yang berkembang di media sosial.
    Ifan menjelaskan, banyak orang yang belum menyadari bahwa dirinya telah memiliki
    production house
    (PH) sejak beberapa waktu lalu.
    “Jadi kebetulan, kebetulan banyak publik yang belum tahu. Sebenarnya dari 2019 aku tuh sudah punya PH,
    production house
    ,” jelas Ifan di kantor PFN di Jatinegara, Jakarta, pada Jumat (14/3/2025).
    Lebih jauh, Ifan menambahkan, pada 2021 ia pernah menjadi
    executive producer
    untuk sebuah film milik pemerintah yang saat ini menjadi salah satu yang paling laku.
    “Di 2021 aku tuh pernah
    produksi film
    ,
    executive producer,
    salah satu film yang paling laku di OTT yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Sampai saat ini ya,” tuturnya.
    Ia juga menyinggung film ‘Kemarin’, yang ia produksi.
    Film tersebut merupakan dokumenter drama yang mengisahkan tragedi tsunami di Banten, yang mengakibatkan tewasnya tiga anggota band Seventeen, kru, serta istri Ifan sendiri.
    Sementara itu, pada hari yang sama, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad beserta jajaran Komisi VI DPR melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor PT PFN.
    Rombongan Dasco tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB, namun mereka harus menunggu selama kurang lebih 40 menit karena kedatangan Ifan yang terlambat.
    Setelah Ifan tiba, Dasco dan anggota DPR lainnya meninjau langsung kondisi gedung PFN yang diketahui sudah tidak terawat.
    Dasco mengungkapkan bahwa sidak ini memang direncanakan dengan tujuan untuk mendalami dinamika di PFN.
    “Iya, kami lihat dinamika, kami sidak. Dan tadi kami berpikiran benar-benar ini sangat kami dukung, dan kami akan terus dukung perusahaan film ini jadi pusat konten negara,” ungkapnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kunjungi PFN, Dasco Prihatin Gaji Karyawan Belum Terbayar

    Kunjungi PFN, Dasco Prihatin Gaji Karyawan Belum Terbayar

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyambangi gedung Produksi Film Negara (PFN) di Jalan Otista Raya, Bidara Cina, Jatinegara, Kota Jakarta Timur pada Jumat (14/3/2025) siang. 

    Dalam kunjungan itu, Dasco beserta jajaran anggota DPR Komisi VI meninjau kondisi gedung PFN dan karyawan-karyawan yang sudah lama kurang diperhatikan kesejahteraannya. 

    Dasco mengaku prihatin dengan kondisi gedung PFN. Ia menuturkan kondisi terkini seperti bangunan tua, banyaknya tunggakan utang hingga gaji karyawan yang belum paripurna terbayarkan. 

    “Kami telah melihat kondisi terkini perusahaan film negara dan dengan keadaan yang cukup memprihatinkan, bangunan lama, utang banyak, gaji karyawan masih tertunggak, gaji direksi yang belum terbayar, dan operasional serta dana produksi yang tersendat-sendat,” jelas Dasco di lokasi, Jumat (14/3/2025). 

    Untuk itu, Dasco mengatakan kunjungannya itu sebagai rangkaian tindak cepat menanggulangi terbengkalainya PFN. 

    “Ya, sengaja ini komisi teknis dalam hal ini, komisi VI nanti akan melakukan rapat dengan Kementerian BUMN dan juga akan memanggil stakeholder yang lain untuk sama-sama memikirkan bagaimana kemudian membangkitkan industri kreatif dan film melalui pembenahan perusahaan film negara,” terang Dasco. 

    Sementara itu, Direktur Utama PFN, Ifan Seventeen mengatakan meski dirinya baru menjabat sebagai kepala pimpinan selama tiga hari, dirinya mengakui permasalahan PFN yang sudah lama terbengkalai. Untuk itu, Ifan bersama jajarannya merasa bersyukur telah didatangi oleh anggota parlemen. 

    “Ini kita bersyukur sekali karena sudah puluhan tahun, bahkan kita belum pernah diberikan ruang audiensi di DPR. Alhamdulillahnya hari ini malah didatangi,” ucap Ifan. 

    Lebih lanjut, Ifan mengatakan kunjungan Dasco bersama jajaran anggota Komisi VI DPR tersebut bukan sebagai suatu sidak. Dia mengatakan kunjungan kali ini sebagai sebuah bentuk perhatian negara.  “Kunjungan ke PFN ini bentuknya bukan sama sekali sidak tetapi perhatian. Akhirnya negara bisa hadir di sini,” tegas Ifan. 

  • Strategi Pemerintah Kembangkan Bandara Kertajati

    Strategi Pemerintah Kembangkan Bandara Kertajati

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berupaya mengoptimalkan Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, agar semakin berkembang dan tidak sepi.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan, ada beberapa langkah strategis yang sedang dilakukan. Pertama, bekerja sama dengan GMF AeroAsia untuk membuka layanan maintenance, repair, and overhaul (MRO) atau bengkel pesawat. Dengan fasilitas ini, diharapkan Kertajati dapat menjadi pusat perawatan pesawat dan menarik lebih banyak maskapai.

    “Kami sedang mengupayakan berbagai solusi, salah satunya kerja sama antara Bandara Kertajati dan GMF untuk membuka fasilitas MRO,” ujar Dudy saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

    Kedua, Kemenhub telah berdiskusi dengan gubernur Jawa Barat untuk menambah berbagai fasilitas pendukung di Bandara Kertajati. Fasilitas itu mencakup rumah sakit, hotel, dan sarana lainnya dan diharapkan dapat meningkatkan daya tarik bandara, terutama bagi maskapai yang melayani penerbangan umrah.

    “Pemerintah daerah Jawa Barat memiliki komitmen untuk menambah fasilitas guna meningkatkan pelayanan Bandara Kertajati,” tambahnya.

    Sejak pertama kali beroperasi, Bandara Kertajati masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan jumlah penumpang. Menhub sebelumnya, Budi Karya Sumadi, sempat optimistis bahwa bandara ini akan menguntungkan dalam lima tahun ke depan, meskipun saat ini masih sepi.

    Menurut Budi Karya, ada tiga langkah utama yang harus dilakukan agar Bandara Kertajati lebih berkembang, yaitu membagi penerbangan domestik dan internasional dengan Bandara Husein Sastranegara, menjadikannya sebagai embarkasi haji dan umrah, serta mengembangkannya sebagai pusat logistik.

    Selain itu, ia menyarankan agar seluruh penerbangan domestik jarak jauh dan internasional dipindahkan ke Bandara Kertajati, sementara penerbangan domestik jarak dekat, seperti ke Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya tetap beroperasi di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

  • Erick Thohir Konsolidasikan BUMN PFN, Lokananta, dan Balai Pustaka

    Erick Thohir Konsolidasikan BUMN PFN, Lokananta, dan Balai Pustaka

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri BUMN Erick Thohir berencana mengonsolidasikan PT Produksi Film Negara (PFN), Lokananta, dan Balai Pustaka agar lebih terintegrasi seperti InJourney.

    “Kita memiliki Balai Pustaka, PFN, dan Lokananta. Ini akan dikonsolidasikan menjadi pusat konten atau bentuk lain yang saat ini masih dikaji,” ujar Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

    Ia menjelaskan, kajian ini membutuhkan waktu meskipun manajemen telah dibentuk dan aset dalam kondisi baik. Tidak hanya musisi, Erick juga berencana merekrut insan perfilman dan seniman lain untuk memperkuat manajemen.

    Sebagai acuan, Erick merujuk pada konsolidasi InJourney yang berhasil mengintegrasikan sektor pariwisata di bawah BUMN, mencakup bandara, destinasi wisata, hotel, serta industri kreatif.

    “Konsolidasi ini bertujuan menggabungkan aset cetak, suara, dan gambar milik pemerintah agar lebih terstruktur, sejalan dengan upaya penyatuan BUMN lainnya,” katanya.

    Pernyataan ini menanggapi penunjukan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PFN. Meski berlatar belakang musik, ia diberi tugas untuk mengkaji konsolidasi tiga BUMN kreatif tersebut.

    Erick menekankan bahwa pendekatan konsolidasi BUMN pernah diterapkan di sektor pelabuhan, dengan Pelindo mengkaji penggabungan pelabuhan, feri, dan perkapalan dalam satu ekosistem.

  • Dasco Soal Kondisi PT PFN: Utang Banyak, Nunggak Gaji Karyawan

    Dasco Soal Kondisi PT PFN: Utang Banyak, Nunggak Gaji Karyawan

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bersama Komisi VI DPR RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gedung PT Produksi Film Negara (PFN), Jakarta Timur, pada Jumat (14/3/2025).

    Didampingi langsung oleh Direktur Utama PT PFN Riefian Fajarsyah atau dikenal Ifan Seventeen, romobongan melakukan office tour selama kurang lebih 20 menit. Sebelumnya, Ifan baru sampai gedung 40 menit setelah Dasco dan rombongan sampai.

    Seusai office tour, Dasco membeberkan pandangannya terhadap gedung PT PFN. Menurut dia, kondisinya cukup memprihatinkan terlebih juga gedungnya merupakan bangunan lama. Dia juga menyoroti studio film yang ada di sana.

    “Semuanya kurang, peralatan enggak ada sama sekali, studio ada yang bagus tapi banyak yang memprihatinkan. Sarana pendukung sangat minim,” ujarnya di Gedung PT PFN, Jakarta Timur, Jumat (13/2/2025).

    Melihat prihatinnya hal tersebut, Ketua Harian Gerindra ini mengatakan Komisi VI akan melakukan rapat dengan Kementerian BUMN dan juga memanggil stakeholder terkait, agar bersama-sama memikirkan untuk membangkitkan industri kreatif dan film melalui pembenahan PFN.

    Dia melanjutkan, tak menutup kemungkinan juga akan menggandeng swasta untuk kolaborasi supaya perusahaan film negara dan industri kreatif film Indonesia bisa hidup dan berkembang maju.

    Tak sampai di situ, nyatanya seusai sidak juga ditemukan fakta bahwa PT PFN memiliki utang yang banyak, gaji karyawan tertunggak, hingga dana operasional dan produksi tersendat-sendat.

    “Kebanyakan itu adalah tunggakan-tunggakan di masa lalu, di jaman COVID, info vendor-vendor, utang pajak, utang PBB, dan beberapa hal lain, termasuk gaji yang tertunggak. Dan tadi kita dapat informasi kadang-kadang karyawan maupun direksi hanya mendapatkan gaji 40%, 70%, 30%, dan begitu,” urai Dasco.

    Sementara itu, Direktur Utama PT PFN Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen memandang sidak yang dilakukan DPR ini sebagai bentuk perhatian.

    “Jadi ini bentuknya sama sekali bukan sidak, ini bentuknya lebih ke perhatian. Akhirnya negara bisa hadir di PFN. Jadi ini hari yang bersejarah buat PFN,” ucapnya di tempat yang sama.

  • Tak Lekang oleh Zaman, Jubah Pengantin Sri Maryati Terbang Sampai Luar Negeri – Halaman all

    Tak Lekang oleh Zaman, Jubah Pengantin Sri Maryati Terbang Sampai Luar Negeri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Beraneka busana pengantin tertata rapi di sebuah kios sepanjang sekitar 8 meter. Ada gaun, beskap, brokat, beludru, kebaya hingga bahan kain jarik dan lurik menjadi pemanis.

    Pijar kilau pernak-pernik perhiasan pun terpancar di etalase yang diletakkan agak menjorok ke dalam kios. Sementara tumpukan blangkon turut menjadi pelengkap dagangan busana pengantin turut disusun pada ujung kios.

    Di jalan gang sempit Pasar Beringharjo, Yogyakarta, berdiri saat itu Sri Maryati tak jauh dari kiosnya tersenyum cerah menyapa pengunjung yang hendak wara wiri.

    Termasuk dalam kunjungan para pegawai BRI Kanwil Yogyakarta dan sejumlah awak media yang memanfaatkan waktu mampir di kios busana pengantin Sri Maryati pada Kamis (13/2/2025).

    Lapak Sri Maryati terdapat di sisi barat pasar. Akses masuknya melewati  pintu selatan paling barat, sedikit masuk beberapa langkah bakal bertemu dengan kiosnya di kiri jalan.

    Sri Maryati menjual aneka busana pengantin lengkap pernak-perniknya sejak 1997. Usaha tersebut merupakan usaha turun-temurun. Sebagai anak, ia berkewajiban melanjutkan perjuangan orangtuanya di pasar tradisional kebanggaan warga Jogja itu.

    Di antara para pedagang pasar lainnya, Sri dikenal ulet sebagai seorang wirausaha. Perempuan kelahiran Sleman tahun 1969 ini mampu mengembangkan usaha dalam kurun waktu hampir tiga dekade lamanya.

    “Awal (melanjutkan usaha) dulu dari tiga kios sekarang sudah ada sebelas tempat usaha, tersebar di (Pasar) Beringharjo hingga di rumah,” ujarnya kemudian tersenyum semringah.

    Sri bertahan dengan menjual aneka produk pelengkap pengantin. Mulai dari kain pengantin, lurik, brokat, bludru, hingga gaun pengantin dengan harga yang bervariasi dari Rp25 ribu hingga Rp5 juta.

    Dagangannya tak hanya hasil produksi sendiri, ia juga mengambil alias kulak barang yang sekiranya tak bisa ia buat. Seperti halnya bahan kain ia ambil dari seorang pedagang di Solo untuk kemudian ia jahit menjadi berbagai produk.

    Kini, produk-produk Sri Maryati bahkan sudah sampai ke luar negeri. Ia tak menampik memiliki pelanggan asing dari Suriname, Aljazair, Malaysia dan Singapura.

    Tentu seluruhnya berawal dari kunjungan wisatawan ke Yogyakarta dan mampir mencari kain tradisional khas Jawa di Pasar Beringharjo.

    “Lurik, beskap itu banyak yang cari. Ada langganan dari Suriname, Aljazair, Malaysia, Singapura. Orangnya datang ke sini, pilih-pilih, misal beskap berapa potong. Pesen terus dikirim,” ceritanya.

    Strategi Bertahan

    Sebagai seorang pedagang yang telah berbisnis selama 28 tahun, Sri tidak merasa terancam dengan persaingan di era digitalisasi.

    Termasuk ancaman dari pedagang online. 

    “Semenjak ada pedagang online, saya nggak terlalu mikir. Rezeki sudah ada yang ngatur,” katanya.

    Ia tak mau menghindari era digitalisasi, namun senantiasa berkawan memanfaatkan teknologi agar berguna di bidangnya.

    Kendati tidak mengakses market place untuk berjualan, namun ia dan sembilan karyawannya terus menjalin komunikasi dengan para pelanggan lewat WhatsApp dan Facebook.

    Jasa ekspedisi yang semakin canggih pun juga ia gunakan agar barang dagangan sampai kepada pembeli, termasuk pelanggannya di luar negeri.

    Saat berbincang dengan Tribunnews kala itu, Sri mengaku telah mempersiapkan diri menuju bulan suci Ramadhan dengan tujuan untuk bertahan. Hal ini pasalnya di bulan tersebut permintaan pembeli bakal menurun drastis.

    Justru ia akan menambah ketersediaan dagangan sebanyak-banyaknya untuk menyambut momen Lebaran atau setelah Ramadhan yang menjadi siklus peningkatan penjualan setiap tahunnya.

    BUSANA PENGANTIN – Aneka produk dagangan di kios busana pengantin milik Sri Maryati di Pasar Beringharjo Yogyakarta, Kamis (13/2/2025).

    Sri juga terus berinovasi dan beradaptasi memanfaatkan lapaknya di Pasar Beringharjo. 

    Sebagai nasabah BRI, ia mengambil kesempatan menjadi Agen BRILink, aktivitas yang awalnya ia sebut hanya samben atau pekerjaan sampingan.

    Dirasa-rasa, menjadi Agen BRILink ternyata menguntungkan untuk bertahan sebagai pedagang pasar tradisional.

    Sri memiliki tambahan pendapatan lewat aktivitas warga yang bertransaksi perbankan melalui dirinya.

    Awal perjalanan sebagai Agen BRILink adalah sekitar 2018 lalu. Sri Maryati awalnya adalah nasabah BRI sebelum akhirnya ditawari menjadi agen BRILink. 

    Sebagai kepanjangan tangan bank, Sri melayani berbagai transaksi seperti setor tunai, tarik tunai, dan transfer. 

    Per hari, sekitar 50 transaksi BRILink bisa dilakukan di kiosnya.

    “Yang biasanya (pakai jasa BRILink) warga sekitar, kalau pedagang sekitar jarang,” katanya.

    Pernah suatu ketika, ada pengunjung ingin meminta bantuannya untuk jasa transfer Rp17 juta. Tetapi aturan transfer lewat agen BRILink dibatasi, maksimal Rp1 juta.

    “Jadi yang (pakai jasa) transfer di sini bisanya di bawah Rp1 juta. Seringnya ya Rp 100 ribu rupiah gitu. Kalau (Rp1 juta) lebih saya sarankan ke bank langsung,” imbuh dia.

    Adapun Sri menyatakan bersyukur menjadi Agen BRILink bisa menambah penghasilannya di samping berjualan di pasar tradisional. Ia juga mengaku senang menjadi jembatan para pengguna jasa untuk melakukan aktivitas perbankan tak harus pergi ke bank.

    “Intinya saya senang dan bersyukur, apalagi bisa buat orang senang dan memudahkan transaksi perbankan di sini,” celoteh Sri.

    Capaian Agen BRILink

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, atau BRI, berkomitmen dalam menyediakan solusi keuangan yang menyeluruh melalui jaringan Agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia.

    BRI mengambil peran aktif sebagai pelopor inklusi keuangan, mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan visi pembangunan nasional.

    Hingga akhir Desember 2024, BRI mencatat peningkatan yang signifikan dalam jumlah Agen BRILink, yang meningkat dari 740 ribu agen pada Desember 2023 menjadi 1,06 juta agen di Desember 2024.

    Grafis capaian Agen BRILink secara nasional dari 2024 dibanding 2023

    Ini berarti bahwa sepanjang tahun 2024, sebanyak 324 ribu masyarakat bergabung untuk menjadi Agen BRILink.

    Dengan jaringan ini, BRI kini menjangkau lebih dari 85 wilayah di Indonesia dan melayani lebih dari 62 ribu desa.

    Inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah yang dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan,BRI turut berkontribusi mewujudkan dan mendukung Asta Cita.

    “Sebagai wujud kontribusi BRI, kami turut mendukung Asta Cita keenam yaitu membangun dari desa dan dari bawah guna mendorong pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan,” jelasnya dalam keterangan tertulis pada Rabu (22/1/2025).

    Ia juga menekankan bahwa upaya ini mendukung Asta Cita ketiga pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan lapangan kerja berkualitas dan mendorong kewirausahaan.

    Agen BRILink memiliki peran penting sebagai ujung tombak dalam memperluas akses keuangan hingga ke pelosok negeri.

    Sunarso dalam siaran persnya menyatakan, sebagai elemen strategi hybrid banking, BRI memadukan layanan digital dan fisik untuk memastikan akses layanan keuangan yang merata.

    Agen BRILink menjadi pilar penting dalam membangun ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.

    Selain itu, Agen BRILink tidak hanya bertugas memperluas dan mempermudah akses layanan perbankan, tetapi juga memastikan terjadinya sharing economy yang melibatkan partisipasi masyarakat secara luas.

    Dengan beragam layanan yang ditawarkan, mulai dari pembayaran tagihan listrik, air, BPJS, telepon, pembelian pulsa, hingga pembayaran cicilan, Agen BRILink menjadi solusi keuangan yang semakin relevan bagi masyarakat.

    Selain itu, tersedia juga layanan referral untuk pembukaan rekening tabungan, pinjaman, asuransi mikro, tarik tunai dari luar negeri, serta pembelian tiket perjalanan seperti bus, shuttle, dan kapal ferry.

    Semua kemudahan ini menjadikan Agen BRILink sebagai jembatan bagi masyarakat untuk lebih mudah mengakses layanan keuangan.

    Di sisi lain, Kementerian BUMN RI juga berupaya mempercepat program prioritas nasional melalui berbagai inisiasi.

    Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan bahwa untuk mewujudkan Asta Cita tersebut, diperlukan kolaborasi yang efektif dan efisien antara berbagai pihak.

    Erick menjelaskan bahwa inisiatif tersebut mencakup hilirisasi pembangunan infrastruktur, pelayanan masyarakat, stabilisasi harga pangan, hingga pengembangan sumber daya manusia dan energi berkelanjutan.

    “Kolaborasi lintas kementerian dan badan menjadi momentum strategis untuk menjawab tantangan pembangunan yang semakin kompleks,” ungkap Erick Thohir.

    (*)

  • Erick Thohir Ungkap Rencana di Balik Penunjukan Ifan Seventeen Jadi Bos PFN

    Erick Thohir Ungkap Rencana di Balik Penunjukan Ifan Seventeen Jadi Bos PFN

    Jakarta

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin agar konsolidasi BUMN dipercepat, termasuk pada PT Balai Pustaka (Persero), PT Produksi Film Negara (PFN) hingga Lokananta. Hal itu sebagai bagian dari respons Erick Thohir terkait penunjukan vokalis band Seventeen, Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Produksi Film Negara (PFN).

    Lokananta sendiri merupakan perusahaan rekaman pertama di Indonesia yang didirikan oleh R Maladi pada 1956. Sementara, Balai Pustaka merupakan perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang dan percetakan buku. Balai Pustaka kini melebarkan sayap ke bisnis digital dan industri kreatif. Erick ingin perusahaan tersebut dikonsolidasikan menjadi pusat konten.

    “Nah memang pemerintah melihat juga konsolidasi BUMN ini harus dipercepat juga. Ya, salah satunya kita punya Balai Pustaka, kita punya PFN, kita punya Lokananta. Nah ini akan dikonsolidasikan menjadi tadi bagian pusat konten atau apapun namanya yang sedang dibuat kajian,” katanya di Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (14/3/2025).

    “Ini kenapa direkrut ada orang film, ada orang musik, termasuk Balai Pustaka itu kan juga bagian sejarah yang akan dikonsolidasikan,” tambahnya.

    Erick menambahkan penunjukan Ifan yang berpengalaman di industri musik sebagai Dirut PFN merupakan langkah awal. Ia berpesan kepada Ifan untuk melakukan kajian terkait dengan rencana konsolidasi ini.

    “Saya sedang mendorong kajian konsolidasi ini. Seperti saya meminta Pelindo membuat kajian mengenai penggabungan pelabuhan untuk menjadi sebuah ekosistem,” katanya.

    Ia meminta masyarakat untuk bersabar dan memberikan kepercayaan untuknya melakukan yang terbaik bagi PFN.

    “Jadi tunggu waktunya karena ini kajian sedang proses, manajemen sudah dibentuk, asetnya juga bagus, ada PFN,” katanya.

    (acd/acd)