Kementrian Lembaga: Kementerian BUMN

  • Dibanding Banyak Negara, Kita dalam Kondisi Baik

    Dibanding Banyak Negara, Kita dalam Kondisi Baik

    JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,87 persen (yoy) di kuartal I-2025 merupakan realisasi yang cukup baik dibandingkan negara-negara lainnya di tengah situasi global yang bergejolak.

    Sekadar informasi, negara tetangga seperti Malaysia pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2025 sebesar 4,4 persen, sementara Singapura sebesar 3,8 persen.

    “Pertumbuhan 4,87 persen. Saya rasa banyak yang pernah memprediksi jauh di bawah. Artinya hasil 4,87 persen ini baik. Dan kalau kita komparasi juga dengan angka-angka di banyak negara, kita dalam kondisi yang baik dengan situasi yang seperti ini,” ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 5 Mei.

    Saat ini, kondisi global sedang bergejolak di tengah isu perang dagang, serta memanasnya konflik antara Pakistan dan India. Meski begitu, ekonomi Indonesia tetap mampu tumbuh.

    Selain itu, sambung Erick, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amarika Serikat (AS) juga mulai mengalami pemulihan. Begitu juga dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

    “Rupiah sudah mulai kembali ke arah yang baik. Bursa juga sudah mulai bounce back. Saya rasa, seperti yang diprediksikan oleh banyak pengamat itu salah, justru kondisi kita baik,” ucapnya.

    Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2025 mencapai 4,87 persen secara year on year (yoy) atau melambat jika dibandingkan dengan kuartal I 2024 yang mencapai 5,11 persen.

    Adapun pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2025 melambat 0,98 bila dibandingkan kuartal IV-2024 yang mencapai 5,02 persen (yoy).

    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan ekonomi indonesia berdasarkan produk domestik bruto atau PDB Indonesia pada kuartal I 2025 atas dasar harga berlaku sebesar Rp5.665,9 triliun dan atas harga konstan mencapai Rp3.264,5 triliun.

    Selain itu, Amalia menyampaikan bila berdasarkan lima lapangan usaha tertinggi dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 yaitu industri pengolahan, perdagangan, pertanian, dan konstruksi yang menunjukkan pertumbuhan positif. Sedangkan pertambangan mengalami pertumbuhan negatif.

    Amalia menyampaikan sektor pertanian, tumbuh sebesar 10,52 persen didukung oleh panen raya dan meningkatnya produksi tanaman padi dan jagung sehingga berkontribusinya terhadap total PDB sebesar 12,66 persen.

    Kemudian, industri pengolahan tumbuh sebesar 4,55 persen sehingga berkontribusi terhadap total PDB sebesar 19,25 persen, selanjutnya transportasi dan pergudangan tumbuh 9,01 persen yang memberikan kontribusi ke PDB sebesar 6,08 persen.

    “Kemudian ada juga jasa lainnya yang relatif tumbuh tinggi karena ditopang oleh meningkatnya jumlah perjalanan wisatawan nusantara dan kunjungan wisatawan mancanegara selama triwulan I-2025,” katanya dalam konferensi pers, Senin, 5 Mei.

  • BSI Kantongi 250 Kilogram Emas per Bulan, Erick Thohir: Emas di Bawah Bantal Sudah Mulai Keluar – Halaman all

    BSI Kantongi 250 Kilogram Emas per Bulan, Erick Thohir: Emas di Bawah Bantal Sudah Mulai Keluar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berpendapat, emas-emas yang dimiliki masyarakat sudah mulai dialihkan ke Bank Syariah Indonesia (BSI) setelah resmi menjadi Bank Emas.

    Bahkan menurutnya, emas-emas yang selama ini ditaruh di bawah bantal sudah mulai tersalurkan ke tempat penyimpanan yang aman yakni Bank Emas.

    “Jadi emas-emas yang di bawah bantal sudah mulai keluar,” jelas Erick Thohir saat Konferensi Pers di Kementerian BUMN, Senin (5/5/2025).

    Erick bilang, BSI sebagai salah satu pengelola Bank Emas mencatatkan kinerja yang positif. Hal itu tercermin dengan peningkatan jumlah penyimpanan emas mulai 25 kilogram menjadi 250 kilogram per bulan.

    “Peningkatannya luar biasa. Hadi waktu laporan sebelumnya kalau tidak salah itu kan awalnya masih 25 kilogram per bulan, sekarang sudah mencapai 250 jadi peningkatannya luar biasa,” ungkap dia.

    Adapun saat peresmian layanan Bullion Bank di The Gade Tower, Senen, Jakarta Pusat pada Rabu (26/2/2025) lalu, Erick Thohir bilang bahwa ada sekitar 1.800 ton emas yang dimiliki masyarakat dan mereka menyimpan emasnya itu di berbagai tempat yang dianggap aman.

    “Potensi lainnya di masyarakat ini juga beredar kurang lebih 1.800 ton emas, ada yang di bawah bantal, ada yang di toilet di baliknya, ada batu bata dimasukin ke dalam situ. Itu realitas,” ucap Erick.

    Melihat realitas tersebut, Erick menyebut layanan bullion bank ini bisa menjadi sebuah sistem keuangan yang aman bagi masyarakat dalam menyimpan emas mereka.

    “Kita ingin mengundang mereka untuk percaya Bapak kepada sebuah sistem keuangan yang formal. Nah, memang kita harus mulai meyakinkan menggedor mereka Pak bahwa ini sistem keuangan yang aman buat mereka,” sambung dia.

  • BSI Catat Tabungan Emas Tembus 250 Kg Per Bulan

    BSI Catat Tabungan Emas Tembus 250 Kg Per Bulan

    Jakarta

    Bisnis emas PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau (BSI) menunjukkan kinerja yang positif sejak mendapat izin menjalankan bullion bank services atau bank emas di Indonesia pada Februari 2025 lalu. Kini BSI mencatat tabungan emas per bulannya mencapai 250 kg.

    Plt Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Bob Tyasika Ananta mengatakan angka tersebut pada awal peluncuran bullion bank tersebut hanya 25 kg per bulan.

    Bob mengatakan, peningkatan kinerja bisnis emas BSI lantaran adanya minat masyarakat yang cukup meningkat terhadap emas, baik untuk investasi maupun untuk tabungan. Hal ini juga sejalan dengan adanya tren harga emas yang terus mengalami kenaikan pada beberapa waktu lalu.

    “Alhamdulillah selama 4 bulan terakhir ini pertumbuhan pembelian emas di BSI ini cukup meningkat sampai bulan April ini. Per bulan kira-kira sekitar 250-an kilo gram. Jadi mungkin nanti sampai akhir tahun bisa terbayang berapa ton,” kata Bob di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025).

    Bob menjelaskan, BSI juga sudah mengelola beberapa aktivitas terkait dengan emas. Ia mengatakan secara keseluruhan pengelolaan emas saat ini mencapai 17 ton dan akan terus mengalami peningkatan.

    “Tetapi kita harus antisipasi untuk peningkatannya lebih besar lagi,” katanya.

    Bob menambahkan terobosan baru melalui konsep bank emas BSI yang mengedepankan pendekatan peer-to-peer (P2P) menjadi pendorong adanya peningkatan tersebut. Hal ini lantaran masyarakat kini dapat dengan mudah menabung, berinvestasi, bahkan memperdagangkan emas secara digital langsung melalui super app BSI, yaitu Byond.

    “Karena kita ketahui bahwa emas yang beredar di masyarakat ini yang belum kemudian bisa dimonetisasi itu sekitar 1.800 ton. Nah ini bisa di leverage untuk memberikan kemudahan ke masyarakat dan memberikan putaran ekonomi yang lebih baik,” katanya.

    (kil/kil)

  • Habib Syakur Bilang Anggota Forum Purnawirawan TNI Pendukung Capres Kalah, Said Didu Beri Respons Tak Terduga

    Habib Syakur Bilang Anggota Forum Purnawirawan TNI Pendukung Capres Kalah, Said Didu Beri Respons Tak Terduga

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, kembali melontarkan kritik tajam terhadap konstelasi politik nasional, khususnya terhadap kelompok pendukung Presiden Prabowo Subianto.

    Komentar tersebut merespons pernyataan Habib Syakur yang sebelumnya mengingatkan Prabowo untuk berhati-hati terhadap manuver sejumlah purnawirawan TNI yang disebut sebagai pendukung calon presiden yang kalah di Pilpres 2024.

    Alih-alih menyanggah kekhawatiran tersebut, Said Didu justru menyoroti siapa sebenarnya yang kini berdiri di belakang Prabowo.

    “Dan yang mendukung sekarang adalah para pendukung perampok negara dan penggusur rakyat agar tetap bisa berpesta?” ujar Said Didu di X @msaid_didu (5/5/2025).

    Ia menegaskan bahwa banyak pendukung murni Prabowo di Pilpres 2014 dan 2019 telah memilih berpindah arah pada Pilpres 2024.

    “Pendukung murni Prabowo 2014 dah 2019 pindah di 2024 karena Prabowo pilih bersama Jokowi,” sebutnya.

    Alasannya, Prabowo dianggap meninggalkan garis perjuangan awalnya setelah memutuskan bergabung dengan Presiden Jokowi.

    “Pemilih perjuangan Prabowo tetap konsisten dengan perjuangan awal, berantas korupsi, kembalikan kedaulatan rakyat dari oligarki, dan kembalikan aset negara kepada rakyat,” tandasnya.

    Sebelumnya, tokoh Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid, menyampaikan peringatan kepada Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto, untuk tidak lengah terhadap pergerakan sejumlah mantan perwira tinggi TNI yang kini tergabung dalam Forum Purnawirawan Prajurit TNI.

  • BSI Himpun 250 Kg Emas Per Bulan Setelah Resmi Jadi Bank Emas – Halaman all

    BSI Himpun 250 Kg Emas Per Bulan Setelah Resmi Jadi Bank Emas – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mampu menghimpun 250 kilogram emas per bulan setelah resmi mengantongi izin sebagai Bank Emas pada Februari 2024.

    “Per bulan kira-kira sekitar 250an kg emas. Jadi mungkin nanti sampai akhir tahun bisa terbayang berapa ton,” kata Plt Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta di Kementerian BUMN, Senin (5/5/2025).

    Bob menyatakan, BSI menggunakan pendekatan utama pada masyarakat yang memang membutuhkan tabungan emas atau investasi emas didukung dengan aplikasi Byond. 

    Menurut dia, emas beredar di masyarakat yang belum termonetisasi sebanyak 1.800 ton. 

    Hadirnya Bank Emas BSI dia yakini bisa memudahkan masyarakat menyimpan emasnya sekaligus mendukung perputaran ekonomi.

    “Jadi langsung beli langsung titik di situ juga mungkin langsung trading, kira-kira dijual di situ. Juga bisa jadi memberikan satu kemudahan untuk masyarakat bisa melakukan investasi atau tabungan emas,” ungkap Bob.

    Mengutip Kontan, BSI mencatat lonjakan pertumbuhan bisnis emas sebesar 82 persen secara tahunan (year on year/YoY) mencapai Rp 14,3 triliun. Nilai ini tumbuh dua kali lipat dibandingkan 2024 yang sebesar Rp 7,87 triliun.

    Lini gadai emas jadi penyumbang terbesarnya lantaran angkanya meroket 168,64 persen YoY senilai Rp 7,37 triliun. Tahun lalu, jumlahnya baru sebesar Rp 2,74 triliun. 

    Kemudiam, lini cicil emas yang tumbuh 35,65% YoY senilai Rp 6,96 triliun dari sebesar Rp 5,13 triliun di kuartal l-2024.

    “BSI itu punya story yang unik ke depannya, bukan hanya sebagai bank syariah, tapi juga sebagai bank emas,” ujar Direktur Finance and Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho, dalam paparan kinerja BSI, Rabu (30/4/2025).

    Ade bilang, BSI sebagai bank pemegang lisensi bullion bank atau bank emas pertama di Indonesia akan menambah dua produk lagi, yakni lending dan deposit emas.

     

  • Eks Karyawan PT Timah Tagih Janji Pesangon Rp 35 M

    Eks Karyawan PT Timah Tagih Janji Pesangon Rp 35 M

    Jakarta

    Forum Komunikasi Keluarga Besar Mantan Karyawan PT Timah Tbk (FKKB MKT) pertanyakan janji pemerintah terkait pesangon kepada 17.243 karyawan Timah yang terdampak restrukturisasi tahun 1995 sebesar Rp 35 miliar. Adapun janji tersebut sebelumnya telah disetujui pemerintah dan DPR pada tahun 2007.

    Kasus ini kembali disuarakan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) FKKB MKT dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/5/2025).

    Juru Bicara FKKB MKT Suryadi Saman menuturkan, janji tertulis tersebut belum juga dibayarkan setelah pemerintah dan DPR berganti periode. Hingga saat ini, ia menyebut persoalan berlarut-larut hingga 18 tahun.

    “Kenapa setelah 18 tahun, sampai dengan hari ini, sudah beberapa periode, sudah 18 tahun, itu tidak bisa diselesaikan yang Rp 35 miliar ini,” kata Suryadi dalam RDPU bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/5/2025).

    Ia menjelaskan, perjuangan pihaknya dimulai sejak 27 November 1997, dengan melakukan gugatan atas dugaan perbuatan melawan hukum di Pengadilan Negeri (PN) Pangkal Pinang.

    Dalam pengadilan, PN memutuskan tidak berwenang untuk mengadili lebih lanjut kasus tersebut. Sedangkan gugatan yang dilayangkan ke Mahkamah Agung dinyatakan tidak lengkap.

    Pada 4 Agustus 1999, FKKB MKT mencapai kesepakatan bersama yang tertuang dalam NKB PT Timah, di mana kewajiban tersebut akan dituntaskan. Kemudian pada 12 Seprember 2007, pemerintah dan DPR menyetujui pemberian pesangon FKKB MKT sebesar Rp 35 miliar melalui APBN-P.

    Akan tetapi, ketetapan tersebut dibatalkan Kementerian BUMN pada tanggal 24 Januari 2008 untuk melalukan kajian hukum lantaran kasus tersebut belum pernah terjadi di Indonesia.

    Suryadi menjelaskan, persoalan yang terjadi dalam kasusnya ada dua. Pertama, adanya pembohongan publik, lantaran dalam sebuah rapat Kementerian BUMM, manajamen PT Timah menyatakan tidak ada lagi persoalan dengan para karyawan.

    “Dikatakan juga di sini, berdasarkan laporan PT Timah Tbk, dikatakan sudah tidak ada permasalahan menyangkut ketenagakerjaan mengingat PT Timah Tbk telah memenangkan di tingkat Mahkamah Agung,” ungkapnya.

    Padahal, Suryadi mengaku tidak pernah digunakan dan tidak pernah menerima kekalahan di persidangan hingga saat ini. Ia menyebut, hal tersebut yang disampaikan kala itu agar hak para karyawan PT Timah tidak diberikan oleh negara.

    “Itu masalah kebohongan yang dilakukan oleh Direksi atau manajemen PT Timah pada tahun 2008,” ungkapnya.

    Persoalan kedua, terang Suryadi, Komnas HAM sempat mengeluarkan surat rekomendasi pada tahun 2011 agar karyawan dan manajemen PT Timah melakukan audiensi. Akan tetapi, audiensi kedua pihak tersebut belum terselenggara hingga saat ini.

    “Jadi kemunafikan ini menyebabkan masalah ini berlarut-larut,” tegasnya.

    Ia juga mengaku sempat menyurati Direktur PT Timah sebelum ada keputusan perubahan direksi berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) beberapa waktu lalu. Namun begitu, FKKB MKT tidak mendapat hasil yang memuaskan.

    “Ini bukan lagi bicara masalah nilai, kalau hanya dikalikan dengan nilai hanya Rp 2 juta rupiah saja satu orang itu. Kami mohon pengertian, kami bicara memperjuangkan harga diri,” tutupnya

    (rrd/rrd)

  • Prabowo puji kolaborasi revitalisasi Terminal Haji dan Umroh Soetta

    Prabowo puji kolaborasi revitalisasi Terminal Haji dan Umroh Soetta

    Presiden Prabowo Subianto, Menteri Agama Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Koordinator Infrastruktur Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, menekan tombol sirine sebagai visualisasi peresmian Terminal Khusus Haji dan Umroh di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Ahad (4/5/2025). ANTARA/HO-Sekretariat Presiden

    Prabowo puji kolaborasi revitalisasi Terminal Haji dan Umroh Soetta
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 04 Mei 2025 – 22:49 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi hasil kerja kolektif sejumlah lembaga terkait dalam proyek revitalisasi Terminal Khusus Haji dan Umroh di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.

    Presiden menilai revitalisasi ini sebagai prestasi luar biasa yang membawa peningkatan signifikan dalam pelayanan bagi jamaah haji dan umroh Indonesia.

    “Saya kira sangat baik, luar biasa. Ini saat yang bersejarah,” kata Presiden Prabowo seusai meninjau Terminal Khusus Haji dan Umroh, Ahad.

    Presiden yang tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB, meninjau langsung hasil kerja Kementerian BUMN, Holding In Journey Airport, PT Angkasa Pura, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, pada terminal khusus haji dan umroh bernilai sekitar Rp1 triliun itu.

    Peninjauan awal dilakukan dengan mengamati layar informasi jadwal perjalanan di sekitar area lobi. Presiden, kemudian melanjutkan tinjauannya ke area layanan bagasi, seraya berdialog dengan sejumlah calon haji.

    “Kita lihat dulu jamaah kita di luar, di tenda panas-panas, banyak yang sudah lanjut usia, banyak juga yang di kursi roda. Sekarang kita berbuat lebih manusiawi, lebih nyaman, lebih aman. Saya kira ini sesuatu prestasi,” katanya.

    Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo menyampaikan terima kasih kepada semua pihak—Menteri BUMN, Holding In Journey Airport, PT Angkasa Pura, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama—yang telah bekerja satu tim dalam memberi pelayanan terbaik untuk jamaah.

    Presiden juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya atas kebijakan dan upaya revitalisasi terminal ini, yang diharapkan dapat memperlancar pelayanan bagi jamaah haji dan umroh Indonesia yang jumlahnya sangat besar.

    “Haji dan umroh dari Indonesia mencapai lebih dari 2 juta warga negara kita dalam satu tahun, mendekati 2,2 juta. Pada puncaknya bisa mencapai 12.000 orang per hari. Ini sangat besar, mungkin yang terbesar di dunia,” katanya.

    Presiden menyatakan rasa bangganya terhadap fasilitas baru ini yang dinilai modern, luas, dan mampu menampung lebih dari 94 juta orang per tahun.

    Kepala Negara menyebut capaian ini sebagai prestasi luar biasa yang mencerminkan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik.

    “Sekali lagi selamat, dan dengan demikian, saya hari ini mendapat kehormatan besar untuk meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umroh Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” tutup Presiden dalam sambutannya.

    Sumber : Antara

  • Terminal 1 Mau Direvitalisasi, Kapasitas Bandara Soetta Naik Jadi 84 Juta

    Terminal 1 Mau Direvitalisasi, Kapasitas Bandara Soetta Naik Jadi 84 Juta

    Jakarta

    Revitalisasi terminal penumpang di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) terus dikebut Kementerian BUMN. Usai menyelesaikan revitalisasi Terminal 2F yang ditujukan untuk penerbangan haji dan umrah, kini Terminal 1 Bandara Soetta juga akan direvitalisasi.

    Nantinya, terminal akan digunakan secara khusus untuk penerbangan berbiaya murah atau low cost carrier (LCC). Dia menargetkan kuartal 1 2026 revitalisasi Terminal 1 selesai dan bisa diresmikan langsung Presiden Prabowo Subianto.

    “Kita akan lanjutkan kembali, setelah terminal 2F ini nanti Terminal 1 akan kita upgrade lagi untuk low cost (LCC) bapak Presiden,” ungkap Erick saat mendampingi Prabowo meresmikan Terminal Haji dan Umrah 2F di Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Minggu (4/5/2025).

    “Jadi nanti yang low cost 1 itu Insyaallah bapak Presiden kalau berkenan kita akan resmikan di Quarter 1 2026,” lanjutnya.

    Nah setelah Terminal 1 selesai, kapasitas Bandara Soetta akan meningkat pesat hingga menjadi 94 juta orang. Sebelumnya, Terminal 2F baru selesai direvitalisasi dan digunakan khusus untuk terminal penerbangan haji dan umrah.

    “Sejalan dengan tadi yang dipaparkan Danantara kita akan dorong peningkatan kapasitas mencapai 94 juta ke depan,” sebut Erick.

    (kil/kil)

  • Prabowo Resmikan Revitalisasi Terminal 2F Soetta Rp 1 T, Khusus Haji & Umrah

    Prabowo Resmikan Revitalisasi Terminal 2F Soetta Rp 1 T, Khusus Haji & Umrah

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto baru saja meresmikan revitalisasi Terminal 2F Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Terminal ini akan menjadi Terminal Khusus Haji dan Umrah.

    Terminal 2F baru sendiri baru saja dipoles oleh Kementerian BUMN dengan nilai proyek Rp 1 triliun. Prabowo mengatakan usai direvitalisasi terminal 2F yang dikhususkan untuk haji ini jadi lebih nyaman dan luas.

    “Fasilitas ini bagus, luas, dan juga nyaman. Dan kapasitasnya membanggakan, bisa 94 juta kapasitas orang per tahun, ini prestasi luar biasa,” papar Prabowo di Terminal 2F Bandara Soetta, Minggu (4/5/2025).

    “Dan dengan demikian saya hari ini dapat kehormatan besar meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah Terminal 2F Bandara Soetta,” ungkapnya melanjutkan.

    Prabowo menyatakan pemerintah ingin memberikan pelayanan terbaik untuk jemaah haji. Khususnya jemaah yang lanjut usia, maka dari itu revitalisasi dilakukan.

    “Pemerintah mau berikan pelayanan terbaik untuk jemaah kita, kita ngerti banyak jemaah lanjut usia dan harus diurus dengan baik,” beber Prabowo.

    Prabowo dalam agenda yang sama, juga berkesempatan untuk melepas dan menyapa Jemaah haji Indonesia serta meninjau fasilitas terminal Haji dan Umrah di Terminal 2F.

    (hal/kil)

  • UU BUMN, KPK Tak Bisa Lagi Tangkap Direksi dan Komisaris yang Tersangkut Korupsi – Halaman all

    UU BUMN, KPK Tak Bisa Lagi Tangkap Direksi dan Komisaris yang Tersangkut Korupsi – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan akan mengikuti aturan baru dalam Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (UU BUMN) soal penindakan direksi dan komisaris BuMN yang tersangkut kasus korupsi.

    Dalam klausul UU Nomor 1 Tahun 2025 tentang BUMN disebutkan bahwa direksi maupun komisaris perusahaan pelat merah tidak lagi dihitung sebagai penyelenggara negara.

    Maka dari itu, KPK tidak akan lagi menangani kasus dugaan korupsi yang menyeret bos BUMN seperti selama ini mereka lakukan.

    “KPK ini kan pelaksana undang-undang, aturan yang ada tentu harus dijalankan, penegakan hukum tidak boleh keluar dari aturan hukum,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam pernyataannya, Minggu (4/5/2025).

    “Kalau memang saat ini bukan merupakan penyelenggara negara yang bisa ditangani oleh KPK, ya tentu KPK tidak bisa menangani,” imbuhnya.

    Namun, KPK tetap akan melakukan pengkajian terhadap UU BUMN. Sejauh mana UU itu berdampak pada penanganan kasus korupsi terhadap bos BUMN.

    “Tentunya dengan adanya aturan yang baru, perlu ada kajian baik itu dari Biro Hukum maupun dari Kedeputian Penindakan untuk melihat sampai sejauh mana aturan ini akan berdampak terhadap penegakan hukum yang bisa dilakukan di KPK,” ujar Tessa.

    Tessa menuturkan, pengkajian terhadap UU BUMN salah satunya berkaitan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto yang ingin meminimalisasi kebocoran anggaran.

    Selain itu, lanjut Tessa, kajian dibutuhkan agar KPK dapat memberikan masukan kepada pemerintah terkait perbaikan maupun peningkatan peraturan perundang-undangan, terutama yang berkaitan dengan pemberantasan korupsi.

    “KPK tentu akan memberikan masukan-masukan kepada pemerintah Bapak Prabowo Subianto, mana yang perlu ditingkatkan, mana yang perlu diperbaiki, tentunya hal ini menjadi salah satu concern KPK ya, termasuk salah satunya Undang-Undang BUMN,” tuturnya.

    Dalam UU BUMN yang ditetapkan 24 Februari 2025, disebutkan dalam Pasal 3X ayat 1 bahwa Organ dan pegawai Badan bukan merupakan penyelenggara negara.

    Kemudian pada Pasal 9G, disebutkan bahwa Anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN bukan merupakan penyelenggara negara.

    Dalam penjelasan Pasal 9G disebutkan bahwa Tidak dimaknai bahwa bukan merupakan penyelenggara negara yang menjadi pengurus BUMN statusnya sebagai penyelenggara negara akan hilang.

    KPK tunduk pada UU Nomor 19 Tahun 2019 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Pasal 11 ayat 1: Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf e, Komisi Pemberantasan Korupsi berwenang melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap Tindak Pidana Korupsi yang: a. melibatkan aparat penegak hukum, Penyelenggara Negara, dan orang lain yang ada kaitannya dengan Tindak Pidana Korupsi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum atau Penyelenggara Negara; dan/atau b. menyangkut kerugian negara paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

    Yang dimaksud penyelenggara negara dalam UU Nomor 19 Tahun 2019, ada pada Pasal 1 ayat 2: penyelenggara negara adalah pejabat negara yang menjalankan kekuasaan eksekutif, legislatif, atau yudikatif, dan pejabat lain yang fungsi dan tugasnya berkaitan dengan penyelenggara negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir melakukan audiensi dengan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, pada Selasa (29/4/2025).

    Dalam persamuhan itu, Erick dan Tanak membahas UU BUMN dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

    “Berkonsultasi tapi juga bersinkronisasi dan sehingga nanti ada kesepakatan yang efektif sesuai dengan perubahan yang adanya kami lihat sekarang ini UU BUMN,” ucap Erick di gedung KPK.

    Dia menyebut dengan adanya UU tersebut Kementerian BUMN mengalami berbagai perubahan baik dari penugasan dan juga pola kerja. 

    Saat ini, Kementerian BUMN memegang saham Seri A Dwiwarna sebesar 1 persen dalam Danantara. Dengan saham tersebut, Kementerian BUMN bisa mengambil keputusan strategis lebih cepat dibandingkan sebelumnya.

    Tak hanya itu, dengan Danantara yang merupakan super holding berbagai BUMN perlu adanya pengawasan ketat agar tidak ada celah korupsi. 

    Erick mengatakan salah satu tujuan pertemuan dengan KPK adalah untuk mendukung upaya bersih-bersih di lingkungan BUMN. 

    Ia mengakui bahwa korupsi tidak bisa sepenuhnya dihilangkan dari Kementerian BUMN.

    “Kami menekan, kami tidak menghilangkan, karena tidak mungkin. Kenapa tidak mungkin, bukan karena tidak mampu, tapi memang sistem dan kepemimpinan yang harus kami terus bangun,” kata Erick.

    Erick turut menyoroti kelemahan Kementerian BUMN di masa lalu terletak pada fokus yang terlalu besar pada aksi korporasi. 

    Oleh karena itu, ia menegaskan komitmennya untuk memperkuat fungsi pengawasan sebagai upaya menekan angka korupsi.

    “Dan bukan tidak mungkin juga memeriksa pembagian supaya tidak overlaping dengan peran daripada banyak institusi penegak hukum,” ujar Erick.

    Makanya, Erick menyatakan akan bekerja sama dan berkonsultasi dengan KPK untuk membangun sistem pengawasan melalui payung kerja sama. 

    “Insyaallah dalam 2 hingga 3 minggu ke depan,” sebut Erick.

    Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan berupaya agar tidak terjadi tindak pidana korupsi di Danantara. 

    Menurut Tanak, jika tujuannya untuk mengelola uang negara agar bermanfaat untuk masyarakat, seharusnya Danantara dapat dikelola dengan baik tanpa ada celah untuk dikorupsi.

    “Kami support kementerian sekarang ini, lembaga yang ada agar benar-benar kekayaan negara ini dapat dikelola dengan baik,” katanya.