Kementrian Lembaga: Kementan

  • Respons Polda Digugat karena Tak Kunjung Tangkap Firli Bahuri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 November 2024

    Respons Polda Digugat karena Tak Kunjung Tangkap Firli Bahuri Megapolitan 23 November 2024

    Respons Polda Digugat karena Tak Kunjung Tangkap Firli Bahuri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Polda Metro Jaya
    mengatakan,
    gugatan praperadilan
    terhadap
    Firli Bahuri
    yang diajukan oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (
    MAKI
    ) dan Lembaga Pengawasan, Pengawalan, dan Penegakan Hukum Indonesia (LP3HI), merupakan bentuk dukungan kepada penyidik yang sedang menyiapkan berkas perkara.
    “Penyidik atau kami Polda Metro Jaya menyikapi ini sebagai bentuk dukungan yang luar biasa kepada tim penyidik,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Sabtu (23/11/2024).
    Ade Ary menjelaskan, saat ini pihak penyidik masih mendalami dan memproses kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Firli Bahuri terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
    “Saat ini penyidik masih memenuhi petunjuk P19 dan hasil koordinasi dengan JPU pada kantor Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Progres penyidikannya sangat baik dan tidak ada kendala maupun hambatan sama sekali,” imbuhnya.
    Dia juga memastikan bahwa progres penyidikan masih dilakukan secara intensif dan tidak mengalami intervensi dari pihak mana pun.
    Diberitakan sebelumnya, MAKI dan LP3HI menggugat Polda Metro Jaya serta Kejaksaan Tinggi Jakarta ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (11/11/2024).

    Gugatan praperadilan
    itu dalam rangka memastikan apa yang dilakukan penyidik Polda Metro Jaya itu profesional. Profesionalnya kalau memang sudah selesai pemberkasan, segera diserahkan,” ujar Koordinator MAKI Boyamin Saiman saat dihubungi
    Kompas.com
    , Jumat (22/11/2024).
    Boyamin berharap gugatan praperadilan yang dilayangkan MAKI dan LP3HI dapat memaksa penyidik kepolisian untuk segera menyerahkan berkas perkara kasus ini ke kejaksaan.
    “Kami sebagai masyarakat, korban korupsi atau korban perbuatan kejahatan, itu berhak melakukan koreksi. Nah, koreksinya itu bentuknya gugatan praperadilan,” tambahnya.
    Firli Bahuri telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo pada 22 November 2023.
    Sejak saat itu, penyidik telah memeriksa 160 saksi, namun hingga satu tahun berlalu, Firli belum juga ditahan.
    Polisi juga tengah mendalami dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait Firli.
    Meskipun status perkara telah ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan, Firli masih berstatus sebagai saksi dalam dugaan pertemuannya dengan SYL.
    Sejauh ini, penyidik telah memeriksa 37 orang dalam konteks dugaan pertemuan Firli dengan SYL, serta dua ahli hukum pidana dan hukum acara pidana.
    “Polri tujuh orang, KPK 16 orang, Kementan 10 orang, sipil empat orang,” ungkap Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat dikonfirmasi, Selasa (1/10/2024).
    Dalam kedua kasus tersebut, polisi menerapkan Pasal 12 e dan/atau Pasal 12 B atau Pasal 11 UU Tipikor juncto Pasal 65 KUHP, serta Pasal 36 juncto Pasal 65 Undang-undang KPK RI.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kementan Ungkap Prosedur Pendaftaran Brigade Swasembada Pangan, Ini Syaratnya

    Kementan Ungkap Prosedur Pendaftaran Brigade Swasembada Pangan, Ini Syaratnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti, menyosialisasikan tentang prosedur pendaftaran untuk brigade swasembada pangan.

    Menurut Idha, langkah pertama yang harus dilakukan calon petani adalah mendatangi dinas pertanian, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.

    “Dari sana (dinas) akan mengarahkan ke pendamping atau mentor dari kami (Kementan),” ujar Idha seusai mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam pembukaan workshop manajemen pendampingan brigade swasembada pangan di Auditorium Utama Kementan beberapa waktu lalu.

    Idha menambahkan, dalam prosedur brigade swasembada pangan ini setiap petani memiliki potensi pendapatan lebih dari Rp 10 juta per bulan. Estimasi tersebut didasarkan pada skema bagi hasil antara petani dan lapangan usaha, baik dari sisi produksi maupun penjualan gabah yang dapat mencapai harga Rp 6.000 per kilogram gabah kering giling (GKG).

    “Pendapatan itu bukan gaji, melainkan hasil dari penjualan GKG yang dihargai Rp 6.000 per kilogram. Selain itu, ada pembagian lain seperti 20 persen dari lapangan usaha. Jadi, di dalam 15 anggota brigade swasembada pangan, pendapatan per orang bisa mencapai Rp 10 juta,” terangnya.

    Idha juga menegaskan, angka pendapatan tersebut murni berasal dari hasil usaha, bukan gaji seperti yang sering diberitakan. Menurutnya, angka ini juga tak lepas dari dukungan pemerintah yang menyediakan skema pertanian modern untuk menekan biaya produksi hingga 50%. Pemerintah juga memberikan hibah berupa alat mesin pertanian kepada setiap kelompok brigade swasembada pangan.

    “Selain itu, pemerintah juga menyediakan benih dan pupuk untuk mendukung kelancaran produksi brigade swasembada pangan,” tambah Idha.

    Ia juga menjelaskan beberapa kriteria bagi petani milenial yang ingin bergabung dalam brigade swasembada pangan.

    “Pertama, mereka harus jujur, memiliki prinsip yang kuat, dan berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas. Lahan yang akan dikelola oleh brigade pangan akan mencapai sekitar 200 hektare melalui sistem kemitraan,” ungkapnya.

    Sebagai informasi, total pendaftar untuk brigade swasembada pangan ini tercatat mencapai sekitar 23.000 orang dari berbagai kalangan. Mereka akan didampingi oleh aparatur sipil negara (ASN) yang khusus disiapkan untuk memastikan kelancaran produksi guna mencapai swasembada pangan dan mendukung Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

    Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan tujuan utama dari program ini adalah untuk mengurangi pengangguran dan mengatasi kemiskinan.

    “Para petani ini akan menjadi garda terdepan pertanian masa depan, karena mereka akan menggerakkan ekonomi dan mampu mentransformasi pertanian tradisional menjadi lebih modern,” ujar Menteri Pertanian.

    Ia menambahkan, brigade swasembada pangan ini juga dapat meningkatkan produktivitas pertanian, yakni sebagai bagian dari visi Presiden untuk mewujudkan swasembada pangan dan menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia.

  • Kementan Paparkan Tata Cara Pendaftaran Brigade Swasembada Pangan, Berikut Kriterianya – Page 3

    Kementan Paparkan Tata Cara Pendaftaran Brigade Swasembada Pangan, Berikut Kriterianya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Pertanian membentuk brigade swasembada pangan. Hal ini sebagai langkah cepat untuk mewujudkan swasembada.

    Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti pun menjelaskan bagaimana tata cara melakukan pendaftaran Brigade Swasemabda Pangan. Sebagai langkah pertama, kata Idha, calon petani harus datang langsung ke Dinas-dinas pertanian baik yang ada di Kabupaten/Kota maupun tingkat Provinsi.

    “Dari sana (dinas) akan mengarahkan ke pendamping atau mentor dari kami (kementan),” ujar Idha saat ditemui usai mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam pembukaan workshop manajemen pendampingan brigade swasembada pangan di Auditorium Utama Kementan, Rabu, 20 November 2024, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (23/11/2024).

    Idha mengatakan, setiap petani berpotensi memiliki pendapatan lebih dari Rp 10 juta per bulan. Hitung-hitungan tersebut berasal dari swakelola bagi hasil antara lapangan usaha dan petani baik dari sisi pendapatan produksi maupun hasil jual yang mencapai Rp 6.000 per kilogram gabah kering giling (GKG).

    Dia pun memastikan angka sebesar itu merupakan pendapatan murni alias bukan gaji yang selama ini muncul di pemberitaaan.

    “Itu bukan gaji tapi pendapatan dari harga jual GKG yang mencapai Rp 6.000 perkilogram. Kemudian ada juga pembagian lainya seperti 20 persen lapangan usaha. Jadi kami sudah hitung di dalam 15 orang anggota brigade swasembada pangan itu pendapatan perorangnya bisa 10 juta,” ujar dia.

    Menurut Idha, semua pendapatan itu juga tak lepas dari peran pemerintah yang telah menyiapkan skema pertanian modern untuk memangkas biaya produksi hingga 50 persen. pemerintah akan memberi hibah berupa alat mesin pertanian kepada setiap kelompok brigade swasembada pangan.

    “Dukungan dari pemerintah juga termasuk benih dan juga pupuk yang disiapkan untuk menopang jalanya produksi brigade swasembada pangan,” katanya.

    Kriteria

    Idha menambahkan, terdapat beberapa kriteria bagi petani milenial yang akan masuk dan menjadi bagian dari brigade swasembada pangan ini.

    “Pertama harus jujur, punya prinsip dan memiliki komitmen meningkatkan produktivitas. Nanti di lapangan luas lahan yang akan dikelola brigade pangan sekitar 200 hektare melalui kelola kemitraan,” katanya.

  • Program Pertanian Dataran Tinggi di Malang Diharap Bantu Perkuat Ketahanan Pangan

    Program Pertanian Dataran Tinggi di Malang Diharap Bantu Perkuat Ketahanan Pangan

    Malang: Program pertanian dataran tinggi atau Upland Project Kementerian Pertanian (Kementan) turut diterapkan pada tiga desa di Malang, Jawa Timur. Program ini sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan dan mendukung swasembada pangan.

    Pemerintah menjalankan program ini bekerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD). Para perwakilan lembaga internasional itu meninjau langsung pelaksanaan proyek Upland di tiga desa yang terletak di dua kecamatan, yaitu Pujon dan Ngantang, Kabupaten Malang.

    “Program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan. Komoditas seperti padi, bawang merah, dan ternak semuanya berkontribusi dalam meningkatkan nilai tambah. Dan ini merupakan bagian integral dari upaya ketahanan pangan,” kata Country Director South East Asia and The Pacific, Sub Regional Office IFAD, Hani A Elsadani Salem di Malang, Jumat, 22 November 2024.

    IFAD berkomitmen mendukung petani miskin di Indonesia. Hani menilai bantuan yang diberikan langsung kepada petani dalam berbagai aspek akan meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan.

    “Kami juga fokus pada peningkatan akses pasar, penyediaan sarana pertanian, dan upaya pengentasan kemiskinan,” jelasnya.

    Ia menyebut program ini difokuskan pada pertanian di dataran tinggi, yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dan bantuan. Padahal, pertanian dataran tinggi mempunyai potensi besar untuk dikembangkan.

    “Program ini memiliki dua tujuan utama pertama, meningkatkan ketahanan pangan, dan kedua, meningkatkan penghidupan para petani dan pelaku pertanian lainnya,” ujarnya.
     

    Resident Representative and Director IsDB, Amer Bukvic, menekankan potensi besar Indonesia dalam mengembangkan sumber daya alamnya. Sejak di bangku sekolah dasar, Amer mengaku sudah mempelajari geografi Indonesia dan terkesan dengan kekayaan alam yang dimiliki.

    “Kami ingin berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan dan membantu Indonesia, insyaallah, menjadi semakin makmur,” ujar Amer.

    Amer menegaskan Program ini juga berupaya untuk meningkatkan efisiensi dalam pemasaran produk pertanian, baik di tingkat lokal maupun internasional. Lembaganya ingin mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

    Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto, menyatakan kerja sama ini telah berlangsung sejak 2021. Ia menyebut dampaknya sudah dirasakan petani di tiga desa yang terletak di dua kecamatan, yaitu Pujon dan Ngantang.

    “Program ini tidak hanya menguntungkan petani, tetapi juga memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat di luar sektor pertanian,” kata Didik.

    Dia berharap program Upland dapat berlanjut dan terus dimanfaatkan petani. Dia yakin potensi, fasilitas, dan pelatihan yang diberikan dapat mendukung produktivitas dan pendapatan para petani.

    “Program ini fokus pada komoditas bawang merah, khususnya jenis umbul batu hijau. Hasil bawang merah ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga kebutuhan nasional,” jelas Didik.

    Malang: Program pertanian dataran tinggi atau Upland Project Kementerian Pertanian (Kementan) turut diterapkan pada tiga desa di Malang, Jawa Timur. Program ini sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan dan mendukung swasembada pangan.
     
    Pemerintah menjalankan program ini bekerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD). Para perwakilan lembaga internasional itu meninjau langsung pelaksanaan proyek Upland di tiga desa yang terletak di dua kecamatan, yaitu Pujon dan Ngantang, Kabupaten Malang.
     
    “Program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan. Komoditas seperti padi, bawang merah, dan ternak semuanya berkontribusi dalam meningkatkan nilai tambah. Dan ini merupakan bagian integral dari upaya ketahanan pangan,” kata Country Director South East Asia and The Pacific, Sub Regional Office IFAD, Hani A Elsadani Salem di Malang, Jumat, 22 November 2024.
    IFAD berkomitmen mendukung petani miskin di Indonesia. Hani menilai bantuan yang diberikan langsung kepada petani dalam berbagai aspek akan meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan.
     
    “Kami juga fokus pada peningkatan akses pasar, penyediaan sarana pertanian, dan upaya pengentasan kemiskinan,” jelasnya.
     
    Ia menyebut program ini difokuskan pada pertanian di dataran tinggi, yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dan bantuan. Padahal, pertanian dataran tinggi mempunyai potensi besar untuk dikembangkan.
     
    “Program ini memiliki dua tujuan utama pertama, meningkatkan ketahanan pangan, dan kedua, meningkatkan penghidupan para petani dan pelaku pertanian lainnya,” ujarnya.
     

    Resident Representative and Director IsDB, Amer Bukvic, menekankan potensi besar Indonesia dalam mengembangkan sumber daya alamnya. Sejak di bangku sekolah dasar, Amer mengaku sudah mempelajari geografi Indonesia dan terkesan dengan kekayaan alam yang dimiliki.
     
    “Kami ingin berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan dan membantu Indonesia, insyaallah, menjadi semakin makmur,” ujar Amer.
     
    Amer menegaskan Program ini juga berupaya untuk meningkatkan efisiensi dalam pemasaran produk pertanian, baik di tingkat lokal maupun internasional. Lembaganya ingin mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
     
    Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto, menyatakan kerja sama ini telah berlangsung sejak 2021. Ia menyebut dampaknya sudah dirasakan petani di tiga desa yang terletak di dua kecamatan, yaitu Pujon dan Ngantang.
     
    “Program ini tidak hanya menguntungkan petani, tetapi juga memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat di luar sektor pertanian,” kata Didik.
     
    Dia berharap program Upland dapat berlanjut dan terus dimanfaatkan petani. Dia yakin potensi, fasilitas, dan pelatihan yang diberikan dapat mendukung produktivitas dan pendapatan para petani.
     
    “Program ini fokus pada komoditas bawang merah, khususnya jenis umbul batu hijau. Hasil bawang merah ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga kebutuhan nasional,” jelas Didik.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AGA)

  • Motivasi Generasi Muda Bertani, Kementan Bentuk Brigade Pangan – Espos.id

    Motivasi Generasi Muda Bertani, Kementan Bentuk Brigade Pangan – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) yang baru dilantik, Sudaryono, berfoto bersama Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (tengah) dan mantan Wamentan, Harvick Hasnul Qolbi (kanan), saat acara pisah sambut di Auditorium Kementan, Jakarta, Jumat (19/7/2024). (BC)

    Esposin, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) RI membentuk Brigade Pangan sebagai upaya memotivasi generasi muda terlibat pada sektor pertanian melalui pemanfaatan teknologi modern dengan peluang ekonomi yang menjanjikan.

    “Keuntungan dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci utama, pentingnya keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian. Alhamdulillah dalam kunjungan kerja di Kalimantan Selatan, ada lebih dari 1.000 milenial yang turun langsung pada program cetak sawah, kami bagikan mesin-mesin modern untuk mereka gunakan,” kata Mentan Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan kerja di Desa Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Jumat (22/11/2024).

    Promosi
    Pulihkan Hutan Bekas Tambang, Kelompok Tani Selamatkan Lingkungan Bersama BRI

    Mentan menyebutkan dalam kunjungan kerja kali ini, Brigade Pangan di Kalimantan Selatan telah terbentuk sebanyak 155 brigade dengan lebih dari 2.000 anggota, brigade ini menjadi harapan baru untuk sektor pertanian.

    Melalui program ini, produktivitas pertanian dapat meningkat, sementara generasi muda mendapatkan peluang ekonomi yang menjanjikan.

    “Hari ini kami mengecek langsung persiapan optimalisasi lahan, cetak sawah, dan generasi milenial yang dilibatkan di Kalimantan Selatan,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. 

    Dia mengatakan, ada dua kunci utama yang dapat menarik generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian, yakni keuntungan yang tinggi minimal Rp10 juta per bulan dan penggunaan teknologi tinggi atau canggih.

    Dia menyebutkan salah satu contoh, yakni mekanisasi panen sebagai inovasi yang dapat menghemat waktu dan tenaga.

    Sebelumnya, proses panen secara manual dengan sabit membutuhkan waktu hingga 25 hari untuk satu hektare per orang. Namun, dengan bantuan alat modern, pekerjaan yang sama dapat diselesaikan dalam waktu hanya dua jam.

    Menurut Mentan, teknologi tinggi merupakan solusi yang tepat, kemudian pengelolaan air yang baik, dan pendapatan yang menarik.

    “Dengan langkah ini, pihaknya optimistis generasi muda dapat menjadi motor penggerak utama pertanian masa depan,” tegas Mentan Amran.

    Sementara itu, Manager Brigade Pangan Mitra Tani Rahmad Efendi menyampaikan bahwa program ini sangat potensial dan menjanjikan bagi petani muda.

    “Di wilayah ini kami mengelola 200 hektare sesuai arahan. Untuk progres, pengolahan tanah sudah mencapai 75 persen, dari sisi teknologi juga terbantu karena latar belakang kami di Unit Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) sehingga adaptasi terhadap teknologi modern menjadi lebih mudah,” tutur Rahmad.

    Dia mengatakan, hasil analisis usaha yang menunjukkan potensi keuntungan signifikan, dari standar lima ton hasil panen, bahkan jika memakai standar di bawah itu maka keuntungan bersih masih bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp17 juta per bulan.

    Dia menjelaskan, pendapatan ini berasal dari budidaya padi dan pengelolaan alat dan mesin pertanian. Jadi, ini sangat menguntungkan dan memberikan motivasi besar untuk terus maju pada sektor pertanian.

    Menurutnya, program Brigade Pangan menjadi salah satu langkah strategis Kementan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, menarik generasi muda, dan mendukung ketahanan pangan nasional melalui teknologi modern dan pengelolaan berkelanjutan.

    “Kami berharap program ini dapat berjalan maksimal dan berdampak positif bagi pembangunan pertanian di wilayahnya. Kami semangat, kami minta doa mudah-mudahan kami semuanya tetap bisa solid untuk mewujudkan cita-cita Presiden pada sektor pangan,” ujar Rahmad.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Wamentan Sudaryono: Ketua KPK terpilih miliki integritas

    Wamentan Sudaryono: Ketua KPK terpilih miliki integritas

    Sebelum terpilih sebagai Ketua KPK, Setyo Budiyanto dikenal memiliki pengalaman panjang di bidang penegakan hukum. Selain menjabat sebagai Irjen Kementan, ia juga pernah mengisi sejumlah posisi strategis yang menunjukkan komitmennya terhadap integrit

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih Setyo Budiyanto yang merupakan Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian memiliki integritas serta pengalaman dan diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pemberantasan korupsi di Indonesia.

    “Pak Setyo Budiyanto adalah sosok yang memiliki rekam jejak luar biasa. Dedikasinya selama menjabat sebagai Irjen Kementan tidak hanya meningkatkan akuntabilitas internal, tetapi juga menginspirasi seluruh sektor pertanian untuk menjunjung tinggi transparansi dan integritas,” kata Wamentan Sudaryono di Jakarta, Jumat.

    Sudaryono mengatakan, pengangkatan Setyo Budiyanto merupakan langkah tepat untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi, terutama di sektor strategis seperti pertanian.

    Ia berharap Setyo dapat melanjutkan misi KPK dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas.

    “Saya yang pernah bekerja di tempat sama (Kementan) tahu betul. Dia jujur, tegas, berintegritas. Dan pengalaman beliau pernah di KPK sebelumnya, di wilayah, serta kementerian saya dukung beliau karena hal tersebut,” tuturnya.

    Sebelum terpilih sebagai Ketua KPK, Setyo Budiyanto dikenal memiliki pengalaman panjang di bidang penegakan hukum. Selain menjabat sebagai Irjen Kementan, ia juga pernah mengisi sejumlah posisi strategis yang menunjukkan komitmennya terhadap integritas dan profesionalisme.

    Dengan latar belakang tersebut, Sudaryono meyakini Setyo akan mampu mengatasi berbagai tantangan dan memimpin KPK dengan tegas serta bijaksana.

    Sebelumnya, pada Kamis (21/11), Komisi III DPR RI menyetujui calon pimpinan KPK Setyo Budiyanto untuk menjadi Ketua KPK masa jabatan 2024-2029 berdasarkan hasil pemungutan suara, sedangkan Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Johanis Tanak, dan Agus Joko Pramono otomatis menjadi Wakil Ketua KPK.

    Pada kesempatan tersebut, Komisi III DPR RI juga menyetujui lima orang untuk menjadi anggota Dewan Pengawas KPK masa jabatan 2024-2029, yaitu Benny Jozua Mamoto, Chisca Mirawati, Gusrizal, Sumpeno, dan Wisnu Baroto.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Mentan tinjau program swasembada pangan tiga provinsi di Kalimantan

    Mentan tinjau program swasembada pangan tiga provinsi di Kalimantan

    Barito Kuala, Kalsel (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman meninjau program swasembada pangan “cetak sawah” yang tersebar pada tiga provinsi di Pulau Kalimantan di antaranya Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.

    “Kunjungan kerja ini sebagai komitmen Kementan dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui optimalisasi lahan pertanian,” kata Mentan Andi dalam kunjungan kerja di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Jumat.

    Mentan menyebutkan kunjungan kerja ini merupakan perintah Presiden dalam mewujudkan swasembada pangan secepat-cepatnya.

    “Setelah dari Kalimantan, kami akan melanjutkan perjalanan ke wilayah paling timur Indonesia, yakni Merauke,” ucap Mentan Andi.

    Mentan mengatakan dalam kunjungan kerja ini, telah dilaksanakan rapat koordinasi cetak sawah Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang berlangsung di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

    Dia menekankan pentingnya percepatan pembukaan lahan sawah baru yang produktif guna meningkatkan kapasitas produksi padi nasional, juga memastikan bahwa semua intervensi yang diperlukan seperti penyediaan sarana produksi, keterlibatan petani muda, dan teknologi pertanian modern, telah direncanakan dengan matang.

    Mentan menjelaskan rapat koordinasi dilaksanakan untuk menetapkan sasaran, menentukan target, menyiapkan sarana produksi, serta memastikan keterlibatan petani muda di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan yang kurang lebih 15.000 generasi milenial akan dilibatkan.

    Selain menghadiri rapat koordinasi, kunjungan lapangan ke Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Mentan juta melakukan kunjungan kerja di hari yang sama ke Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

    Mentan meninjau dua lokasi tersebut untuk melihat langsung pekerjaan optimalisasi lahan dan pelaksanaan program brigade pangan yang melibatkan generasi muda sebagai motor penggerak.

    Ia juga memastikan seluruh proses berjalan sesuai rencana dengan memanfaatkan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas lahan.

    Sebelumnya, Mentan Andi berkunjung ke Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat untuk memastikan pelaksanaan optimalisasi lahan berjalan maksimal di wilayah tersebut.

    “Kalimantan Barat memiliki potensi luar biasa. Dengan optimalisasi 240 ribu hektare sawah untuk tiga kali tanam dan 300 ribu hektare lahan padi gogo, kita bisa menghasilkan surplus beras yang signifikan. Jika semua digarap maksimal, mimpi menjadi eksportir pangan pada 2025 dapat terwujud,” ujar Mentan.

    Kunjungan kerja Mentan ke tiga provinsi di Kalimantan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan potensi Kalimantan sebagai salah satu penopang utama ketahanan pangan nasional.

    “Dengan sinergi kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan petani, diharapkan swasembada pangan dapat segera tercapai sesuai dengan perintah Presiden, sekaligus memperkuat kemandirian pangan bangsa,” tutur Mentan.

    Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Ikuti Jejak Firli & Ruki Pimpin KPK

    Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Ikuti Jejak Firli & Ruki Pimpin KPK

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah memilih dan menetapkan Setyo Budiyanto sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masa jabatan 2024-2029.

    Setyo adalah perwira tinggi Polri bintang 3 yang berpengalaman di bidang reserse. Dia adalah petinggi Polri ketiga yang akan menjadi pimpinan di lembaga antikorupsi tersebut.

    Sebelum Setyo, ada sosok Firli Bajuri dan Taufeiqurachman Ruki. Seperti diketahui Firli telah mengundurkan diri karena terseret kasus mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Sementara itu, Taufiequrachman merupakan Ketua KPK Pertama yang berpangkat Irjen.

    Adapun penetapan Setyo, dilakukan melalui rapat pleno Komisi III DPR RI dengan agenda menetapkan lima orang Pimpinan KPK sekaligus Ketua KPK dan memilih lima orang Dewan Pengawas KPK masa janatan 2024-2029.

    Rapat pleno ini berlangsung di Ruang Komisi III DPR RI, Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/11/2024).

    Mekanisme penetapan ini dilakukan dengan voting atau pemungutan suara dari seluruh delapan fraksi yang ada di Parlemen. Dimulai dari Pimpinan Komisi III DPR RI dan dilanjut dengan para anggota fraksi-fraksi di DPR untuk memasukka surat suara ke dalam kotak suara. 

    Adapun, Setyo Budiyanto memperoleh 45 dari 48 suara sebagai Ketua KPK. Sementara itu untuk perolehan suara sebagai pimpinan/anggota Setyo memperoleh sebanyak 46 dari 48 suara.

    Nantinya, dalam memimpin lembaga antirasuah ini, Setyo akan didampingi oleh empat wakil yaitu Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Agus Joko Pramono, dan Ibnu Basuki Widodo.

    Berikut 5 nama Pimpinan KPK periode 2025-2029:

    1. Setyo Budiyanto (Irjen Kementan): 46 suara sebagai pimpinan, 45 suara sebagai ketua

    2. Johanis Tanak (Wakil Ketua KPK periode 2019-2024): 48 suara sebagai pimpinan, 2 suara sebagai ketua

    3. Fitroh Rohcahyanto (mantan Direktur Penuntutan KPK): 48 suara sebagai pimpinan, 1 suara sebagai ketua

    4. Agus Joko Pramono (Wakil Ketua BPK periode 2019-2023): 39 suara sebagai pimpinan

    5. Ibnu Basuki Widodo (hakim Pengadilan Tinggi Manado): 33 suara sebagai pimpinan

  • Ekspor Beras di Depan Mata, Mentan Amran Target Kabupaten Sambas Swasembada

    Ekspor Beras di Depan Mata, Mentan Amran Target Kabupaten Sambas Swasembada

    Jakarta

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Sambas di Provinsi Kalimantan Barat mampu menjadi lumbung pangan nasional terutama untuk memperkuat target ekspor beras ke negara tetangga, yaitu Malaysia. Salah satunya melalui percepatan yang dilakukan brigade swasembada pangan dan optimasi lahan (oplah).

    Menurut Amran, Kabupaten Sambas memiliki potensi produksi yang sangat besar karena didukung berbagai program pemerintah seperti cetak sawah dan juga optimasi lahan atau oplah.

    “Ini negara kita berbatasan langsung dengan Malaysia dan ini memiliki potensi besar untuk ekspor. Karena itu kita harus mengoptimalkan sawah sawah yang ada disini,” ujar Amran, dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024).

    Amran mengatakan sekitar 7 tahun lalu lahan-lahan di Sambas belum teroptimalkan secara baik sehingga posisi beras saat itu terjadi kekurangan (shortage). Namun setelah dilakukan cetak sawah kondisinya berubah 100 persen.

    “Dulu sekitar 7 tahun lalu kondisi disini shortage. Setelah kita rintis cetak sawah kita bisa surplus. Oleh karena itu yang berikutnya bagaimana kita bisa ekspor dari sini,” katanya.

    Amran menambahkan sektor pertanian di bawah Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan misi swasembada dalam waktu empat tahun. Sejalan dengan hal ini, pemerintah juga jor-joran membantu petani dengan menyediakan pupuk, benih dan juga alsintan.

    “Sekarang ini agak ringan saya yakin tidak ada masalah. Kemarin Kami launching tanam perdana bersama panglima Kapolri dan Menteri Desa. Jadi tidak ada alasan dengan sarana prasarananya. Dan yang bermain main sanksinya tegas copot dan pecat,” ujarnya.

    Dikatakan Amran, para petani juga tak perlu khawatir lagi akan ketersediaan dan regulasi pupuk yang selama ini menghambat jalannya produksi. pemerintah telah memangkas ratusan regulasi sehingga lebih mudah dan cepat.

    “Mau ambil pupuk sekarang cukup dengan KTP saja, tidak boleh ada yang mempersulit. Ini yang tanda tangan menteri pertanian dan akan dipertanggungjawabkan dunia akhirat,” tuturnya.

    Di tempat yang sama, Pj Bupati Sambas Marlyna Almuthahar menyampaikan terimakasih atas perhatian besar Mentan Amran yang telah membangun sektor pertanian di wilayahnya.

    Menurut Marlyna, Sambas selama ini memang dikenal sebagai lumbung padi untuk Kalimantan Barat dengan hamparan sawah seluas 45 ribu hektar, luas panen padi 5830,8 hektare dan produksinya mencapai 177.411 ton.

    “Kabupaten sambas merupakan kabupaten yang berada di ujung kalimantan barat dan berbatasan langsung dengan malaysia. Kami punya 9 Kecamatan dan kami sudah dikenal sebagai lumbung padi Kalbar. Selain itu kabupaten sambas terkenal dengan tanaman hortikultura, cabai rawit melon dan juga buah naga. Untuk itu kami berterimakasih telah diberi bangunan oleh Kementan,” jelasnya.

    (prf/ega)

  • Setyo Budiyanto Pernah Jadi Dirdik, Eks Penyidik Yakin Bawa Perubahan di KPK

    Setyo Budiyanto Pernah Jadi Dirdik, Eks Penyidik Yakin Bawa Perubahan di KPK

    Jakarta

    Mantan Penyidik KPK Yudi Purnomo menanggapi terpilihnya Setyo Budiyanto sebagai Ketua KPK baru. Yudi meyakini sosok Setyo pasti mudah diterima pegawai KPK karena berintegritas.

    “Saya yakin penerimaan di internal pegawai KPK akan sosok Setyo tidak ada masalah bahkan mendukung penuh dan bisa bekerjasama dengan baik. Sebab memang sosoknya yang tegas dan integritas,” kata Yudi dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024).

    Yudi menyatakan bahwa tugas berat menanti kepemimpinannya ke depan. Adapun, tugas tersebut yaitu memulihkan kepercayaan publik kepada KPK yang semakin menurun.

    “Apalagi kontroversi kontroversi yang terjadi di tubuh KPK dibanding dengan prestasi kerja,” ujarnya.

    Di sisi lain, Yudi percaya Setyo bisa mengatasi tantangan tersebut karena pengalamannya sebagai direktur Penyidikan KPK. Sehingga, Yudi meyakini penindakan korupsi akan menjadi prioritas Setyo saat memimpin komisi antirasuah itu.

    Yudi–yang pernah bekerja dengan Setyo–menyatakan tidak ada rekam jejak buruk Setyo selama di KPK. Malah, kata dia banyak kasus besar yang ditangani Setyo sebagai Dirdik.

    Bagi Yudi, DPR telah memilih. Kini saatnya masyarakat mengawasi kinerja mereka dan memberi kesempatan bekerja. “Dengan sekali lagi harapan pimpinan yang baru ini bisa berprestasi bukan malah menambah persoalan di KPK,” ucapnya.

    Seperti diketahui, Komisi III DPR telah menetapkan lima pimpinan KPK terpilih. Setyo Budiyanto dipilih sebagai Ketua KPK 2024-2029.

    Penetapan lima pimpinan KPK ini dilakukan secara voting. Penetapan dihadiri puluhan anggota dari seluruh fraksi di Komisi III DPR.

    “Dihadiri sebanyak 44 orang dari 47 Komisi III DPR RI dan seluruh 8 fraksi hadir,” kata Habiburokhman membuka rapat.

    Berikut 5 pimpinan KPK terpilih:

    1. Setyo Budiyanto (Irjen Kementan)
    2. Fitroh Rohcahyanto (mantan Direktur Penuntutan KPK)
    3. Ibnu Basuki Widodo (hakim Pengadilan Tinggi Manado)
    4. Johanis Tanak (Wakil Ketua KPK periode 2019-2024)
    5. Agus Joko Pramono (Wakil Ketua BPK periode 2019-2023)

    (taa/dhn)