Kementrian Lembaga: Kementan

  • Mentan Sebut Stok Telur, Ayam, Beras, Cabai Aman Saat Libur Natal dan Tahun Baru – Halaman all

    Mentan Sebut Stok Telur, Ayam, Beras, Cabai Aman Saat Libur Natal dan Tahun Baru – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan stok telur, ayam, beras, cabai aman menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Alhamdulillah, stok kita aman. Terutama untuk stok beras kami sudah diskusi dan komunikasi dengan Bulog itu ada 2 juta ton,” ujar Amran di Kementan, Jakarta, Senin (23/12/2024).

    Selain beras, Mentan Amran menyebutkan kecukupan sejumlah komoditas lainnya, seperti telur, ayam, cabai, dan lainnya. Tidak hanya kecukupan produksi yang aman, harga komoditas juga terpantau stabil.

    “Jadi sangat aman, telur ayam, cabai, sangat aman. Bahan pangan juga terjadi penurunan,” ucap Amran.

    Amran mengatakan, pemerintah akan terus memantau perkembangan dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan di seluruh masyarakat Indonesia selama periode Nataru.

    Tidak hanya itu, menyambut tahun 2025, Kementan telah mempersiapkan langkah strategis untuk mendukung program besar Presiden Prabowo Subianto. Mulai dari pembahasan pupuk subsidi, perbaikan irigasi, dukungan kepada program pangan bergizi, serta utamanya strategi mewujudkan swasembada pangan.

    “Kemudian rencana kita ke depan 2025, kita sudah siapkan dari sekarang. Kita kerja keras agar swasembada secepat-cepatnya sesuai arahan Presiden Prabowo,” ujar Amran.

  • Bangkitkan Industri Susu Lokal, Menko Pangan Resmikan Kandang Sapi Perah Rakyat di Pasuruan – Halaman all

    Bangkitkan Industri Susu Lokal, Menko Pangan Resmikan Kandang Sapi Perah Rakyat di Pasuruan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, meresmikan kandang sapi perah rakyat di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (18/12/2024).

    Langkah ini dilakukan sebagai bentuk perhatian ekstra pemerintah terhadap industri susu lokal.

    Kehadiran event ini juga disertai aksi minum susu bersama Menko Pangan dengan masyarakat Pasuruan dan anak sekolah yang berjumlah 2.000 orang, dalam rangka mendukung program makan bergizi gratis bagi anak Indonesia.

    Lebih lanjut soal perkembangan industri susu lokal, Zulhas mengatakan kandang sapi perah rakyat nantinya bisa dimanfaatkan oleh peternak dengan kapasitas sebesar 500 ekor.

    Menko Zulhas juga menyebutkan tentang keinginannya dalam mewujudkan swasembada susu untuk mencapai kemandirian pangan di Indonesia dengan menjanjikan impor 100.000 ekor sapi perah dari Amerika dan Australia untuk gabungan koperasi susu Indonesia.

    Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan populasi susu perah agar ketergantungan impor susu dapat dikurangi.

    Selain itu Zulkifli Hasan bahwa pemerintah telah siap mengatur kuota susu impor.

    “Komoditi susu memang tetap diberikan kuota, tapi akan diatur dengan baik, sistemnya akan diatur,” ujarnya.

    Ketua Umum PAN ini menjelaskan, bahwa produksi susu lokal nantinya dapat terserap maksimal dan hal ini tengah diusahakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan melalui Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

    “Kementan akan memberikan rekomendasi kepada importir susu dengan sejumlah syarat, seperti keharusan dalam membeli dan menyerap susu dari peternak lokal,” kata Zulhas.

    Apabila tidak dipatuhi, maka izin rekomendasi impor susu tidak akan dikeluarkan oleh Kementan.

    Dengan begitu, langkah ini pun berdampak baik untuk melindungi para peternak susu lokal Tanah Air.

    “Kalau mau impor susu itu harus ada izin rekomendasi dari Kementan. Kementan tidak akan memberikan rekomendasi jika importir tidak mau membeli dari susu lokal,” ucapnya.

    Menurutnya, faktor utama permintaan susu lokal adalah program makan bergizi gratis untuk anak anak sekolah dan ibu hamil.

    Presiden Prabowo juga dikabarkan segera menerbitkan Perpres untuk Peternak Sapi untuk mendukung kesuksesan program unggulan ini.

    “Jika produksi susu dalam negeri meningkat, kita tidak hanya akan mengurangi ketergantungan impor, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi peternak lokal,” kata Zulhas.

     

  • Kementrans Jadi Mitra Strategis Kementan, Fokus Sediakan Tenaga Kerja

    Kementrans Jadi Mitra Strategis Kementan, Fokus Sediakan Tenaga Kerja

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kementerian Transmigrasi (Kementrans) terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendukung target kemandirian pangan nasional. Dukungan ini diwujudkan melalui penyediaan tenaga kerja yang siap terlibat dalam pengelolaan lahan pertanian.

    Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman, menegaskan hal ini saat mengunjungi lahan cetak sawah dan kawasan transmigrasi Dadahup di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Kamis (19/12). Ia pun menegaskan komitmen kementeriannya untuk menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan guna mengelola lahan pertanian, terutama dalam program cetak sawah baru.

    “Kementerian Transmigrasi adalah mitra strategis Kementerian Pertanian yang siap membantu dalam penyediaan tenaga kerja,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/12).

    Kunjungan tersebut bertujuan memetakan kebutuhan tenaga kerja untuk mengelola 200 ribu hektar sawah. Selain itu, inovasi kepemilikan lahan dalam bentuk saham, tengah dikaji untuk meningkatkan kesejahteraan transmigran.

    Kepemilikan model ini merupakan perwujudan dari kepemilikan bersama lahan transmigrasi. Saham-saham ini diterbitkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) di tiap kawasan transmigrasi.

    “Jika dulu diberikan lahan dua hektare, ke depan sedang diusulkan untuk ditambah menjadi lima hektare, namun dalam bentuk saham,” imbuh Iftitah.

    Di sisi lain, Kementan menyampaikan telah membentuk Brigade Pangan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dan melibatkan generasi muda atau milenial, serta mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif.

    Setiap brigade, yang terdiri dari 15 petani, akan bertanggung jawab mengelola 200 hektar sawah, sehingga dibutuhkan sekitar 15 ribu petani untuk mencapai target lahan.

    Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Andi Nur Alam Syah, menyatakan kawasan transmigrasi Dadahup didorong untuk menjadi centre of excellence dalam pelaksanaan pertanian modern terintegrasi dan inklusif.

    “Progres pembukaan lahan cetak sawah di Kabupaten Kapuas sendiri seluas 3.125,67 hektare,” ucapnya.

    Selain berfokus pada lahan pertanian, kunjungan Menteri Iftitah juga mencakup peninjauan desa eks transmigran Danda Jaya yang sedang mengembangkan produksi jamur tiram. Inisiatif ini menjadi salah satu sumber pendapatan tambahan bagi warga transmigran, menunjukkan diversifikasi ekonomi lokal di kawasan transmigrasi.

    Sebagai informasi, kerja sama KemenTrans dan Kementan akan diprioritaskan di lima provinsi yang menjadi lokasi utama program swasembada pangan, yaitu Papua Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Selatan.

    Kolaborasi kedua kementerian ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian kemandirian pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigran.

    (rir/rir)

  • Kementrans Kerahkan Tenaga Kerja untuk Kejar Target Swasembada Pangan – Halaman all

    Kementrans Kerahkan Tenaga Kerja untuk Kejar Target Swasembada Pangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagai mitra strategis Kementerian Pertanian, Kementerian Transmigrasi (Kementrans) siap kerahkan tenaga kerja untuk sukseskan target kemandirian pangan pemerintah.

    “Kementerian Transmigrasi adalah mitra strategis Kementerian Pertanian yang siap membantu dalam penyediaan tenaga kerja,” kata Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman saat mengunjungi lahan cetak sawah dan kawasan transmigrasi Dadahup di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) dikutip Jumat (20/12/2024).

    Kunjungan ini untuk memperkirakan jumlah transmigran yang dibutuhkan untuk mendukung pengelolaan 200 ribu hektare sawah.

    Iftitah mengungkapkan salah satu inovasi yang sedang dikaji adalah meningkatkan jumlah kepemilikan lahan, dalam bentuk saham, sebagai wujud kepemilikan bersama lahan transmigrasi, pada transmigran Saham-saham ini diterbitkan Badan Layanan Umum (BLU) di tiap kawasan transmigrasi.

    “Jika dulu diberikan lahan 2 hektare, ke depan sedang diusulkan untuk ditambah menjadi 5 hektare, namun dalam bentuk saham,” katanya.

    Sementara itu, Kementan menyampaikan telah membentuk Brigade Pangan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dan melibatkan generasi muda atau milenial, serta mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif.

    Setiap Brigade terdiri dari 15 petani untuk mengelola 200 hektar sawah. Dengan demikian dibutuhkan 15 ribu petani untuk 200 ribu hektar sawah yang direncanakan.

    Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Andi Nur Alam Syah menyatakan kawasan transmigrasi Dadahup didorong untuk menjadi centre of excellence dalam pelaksanaan pertanian modern terintegrasi dan inklusif.

    “Progres pembukaan lahan cetak sawah di Kabupaten Kapuas sendiri seluas 3.125,67 hektare”, ujar Andi.

    Dalam kunjungan ke kawasan transmigrasi Dadahub, Iftitah beserta rombongan juga meninjau lokasi desa eks transmigran Danda Jaya yang sedang mengembangkan produksi jamur tiram. Ini menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga transmigran setempat.

    Kerja sama Kementrans dengan Kementan akan diprioritaskan di lima provinsi lokasi program swasembada pangan, yaitu Papua Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan.

     

  • Kementerian Transmigrasi Berkomitmen Dukung Kemandirian Pangan Nasional Bersama Kementerian Pertanian

    Kementerian Transmigrasi Berkomitmen Dukung Kemandirian Pangan Nasional Bersama Kementerian Pertanian

    Kapuas, Beritasatu.com – Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menyatakan siap mendukung pencapaian kemandirian pangan nasional dengan menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam kolaborasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan).

    “Kementerian Transmigrasi berperan sebagai mitra strategis Kementan dan siap membantu dalam menyediakan tenaga kerja yang kompeten,” ujar Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman, saat mengunjungi lahan cetak sawah dan kawasan transmigrasi Dadahup di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Kamis, (19/12/2024).

    Kunjungan ini bertujuan untuk mengkaji kebutuhan transmigran guna mendukung pengelolaan 200.000 hektare sawah yang direncanakan. Dalam kunjungannya, Iftitah diterima oleh perwakilan dari Kementan, Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, serta tokoh masyarakat setempat.

    Ia menjelaskan, inovasi baru berupa konsep kepemilikan saham atas lahan transmigrasi, diharapkan mampu meningkatkan keterlibatan transmigran dalam pengelolaan lahan.

    “Dahulu, setiap transmigran diberikan lahan seluas dua hektare. Ke depan, kami usulkan untuk menambah kepemilikan menjadi lima hektare dalam bentuk saham yang diterbitkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) di kawasan transmigrasi,” kata Iftitah.

    Sementara itu, untuk kemandirian pangan nasional, Kementan memperkenalkan Brigade Pangan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan memanfaatkan teknologi modern serta melibatkan generasi muda.

    Setiap brigade terdiri dari 15 petani yang mengelola 200 hektare sawah. Dengan rencana pembukaan 200.000 hektare sawah, setidaknya dibutuhkan 15.000 petani.

    Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Andi Nur Alam Syah menegaskan, kawasan transmigrasi Dadahup di Kabupaten Kapuas akan dikembangkan menjadi pusat unggulan (centre of excellence) untuk pertanian modern yang terintegrasi.

    “Saat ini, lahan cetak sawah yang telah dibuka mencapai 3.125,67 hektare,” ungkapnya.

    Selain fokus pada pengelolaan sawah, Iftitah dan rombongan juga meninjau Desa Danda Jaya, salah satu lokasi eks-transmigran yang mengembangkan usaha budi daya jamur tiram sebagai tambahan penghasilan warga setempat.

    Kolaborasi antara Kementrans dan Kementan akan diprioritaskan pada lima provinsi yang menjadi lokasi program swasembada pangan, yaitu Papua Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Selatan.

    Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat sektor pertanian dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan untuk kemandirian pangan nasional.

  • Kementrans Siapkan Tenaga Kerja Untuk Sukseskan Swasembada Pangan

    Kementrans Siapkan Tenaga Kerja Untuk Sukseskan Swasembada Pangan

    Jakarta

    Sebagai mitra strategis Kementerian Pertanian RI, Kementerian Transmigrasi RI siap kerahkan tenaga kerja untuk sukseskan target kemandirian pangan pemerintah.

    “Kementerian Transmigrasi adalah mitra strategis Kementerian Pertanian yang siap membantu dalam penyediaan tenaga kerja,” kata Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman, dalam keterangan tertulis, Jumat (20/12/2024).

    Hal tersebut ia sampaikan saat mengunjungi lahan cetak sawah dan kawasan transmigrasi Dadahup di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Kamis (19/12). Kunjungan ini dilakukan untuk memperkirakan jumlah transmigran yang dibutuhkan untuk mendukung pengelolaan 200 ribu hektare sawah.

    Dalam kunjungannya ke kawasan transmigrasi Dadahup, Iftitah bersama rombongan diterima oleh jajaran Kementan, Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, serta perwakilan tokoh masyarakat Dadahup. Iftitah mengungkapkan salah satu inovasi yang sedang dikaji adalah meningkatkan jumlah kepemilikan lahan, dalam bentuk saham, sebagai wujud kepemilikan bersama lahan transmigrasi, pada transmigran

    Saham-saham ini diterbitkan Badan Layanan Umum (BLU) di tiap kawasan transmigrasi.

    “Jika dulu diberikan lahan 2 hektare, ke depan sedang diusulkan untuk ditambah menjadi 5 hektare, namun dalam bentuk saham,” kata Iftitah.

    Dengan demikian, dibutuhkan 15 ribu petani untuk 200 ribu hektare sawah yang direncanakan. Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Andi Nur Alam Syah menyatakan kawasan transmigrasi Dadahup didorong untuk menjadi centre of excellence dalam pelaksanaan pertanian modern terintegrasi dan inklusif.

    “Progres pembukaan lahan cetak sawah di Kabupaten Kapuas sendiri seluas 3.125,67 hektare”, ujar Andi.

    Kerja sama Kementrans dengan Kementan akan diprioritaskan di lima provinsi lokasi program swasembada pangan, yaitu Papua Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan.

    (prf/ega)

  • Dukung ketahanan pangan, Baharkam Polri siapkan pilot project peningkatan komoditas jagung

    Dukung ketahanan pangan, Baharkam Polri siapkan pilot project peningkatan komoditas jagung

    Foto: Franky Pangkey/Radio Elshinta

    Dukung ketahanan pangan, Baharkam Polri siapkan pilot project peningkatan komoditas jagung
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 19 Desember 2024 – 16:37 WIB

    Elshinta.com – Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri memberikan dukungan penuh kepada Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengakselerasi program ketahanan pangan, serta kepada Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT) untuk memperkuat sektor pertanian di daerah.

    Kabaharkam Polri, Komjen Pol. Fadil Imran, menyatakan bahwa Asta Cita pemerintah terkait ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau sektor pertanian, melainkan membutuhkan keterlibatan semua pihak.

    “Kita betul-betul mendukung program Kementan, mendukung pemerintah, agar sumber daya organisasi Polri memahami apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan, khususnya pada komoditas jagung,” ujar Komjen Pol. Fadil Imran dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Baharkam Polri di Cianjur, Jawa Barat, Rabu (18/12), seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Franky Pangkey.

    Komjen Pol. Fadil menjelaskan bahwa Polri dan Kementan dapat saling bekerja sama sebagai fasilitator masyarakat, khususnya petani, dalam mengembangkan produksi jagung. Ke depan, Polri akan menjalankan pilot project untuk peningkatan produksi tanaman pangan jenis jagung.

    “Dengan dukungan sumber daya Polri yang kita gerakkan hingga ke daerah-daerah, Polri memiliki peran aktif sebagai fasilitator bagi petani, kelompok tani, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan seperti ketersediaan lahan, penyediaan benih, pupuk, dan sebagainya,” jelasnya.

    Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan bahwa keterlibatan Polri dalam program ketahanan pangan merupakan kolaborasi yang luar biasa.

    “Ini kolaborasi luar biasa, kami ucapkan terima kasih. Kami juga berharap Polri bisa fokus dalam pendampingan ketahanan pangan,” ujar Menteri Pertanian.

    Ia juga berharap bahwa melalui kolaborasi ini, akan ada pengawasan ketat terhadap pendistribusian pupuk hingga bantuan alat pertanian, sehingga tidak terjadi lagi kasus pupuk palsu atau penyalahgunaan bantuan.

    Setelah pelaksanaan rakernis, Kabaharkam Polri Komjen Pol. Fadil Imran beserta rombongan melakukan peninjauan ke Desa Jamali, Kecamatan Mande, untuk melihat langsung lahan penanaman Jagung Hibrida FKDB Polri seluas 6 hektar

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pemerintah Dorong Keberlanjutan Pendidikan Pertanian Buat Anak Muda

    Pemerintah Dorong Keberlanjutan Pendidikan Pertanian Buat Anak Muda

    Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen terus mengawal pendidikan pertanian melalui berbagai program strategis. Salah satunya, lewat rapat evaluasi lingkup pendidikan pertanian dan strategi keberlanjutan program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang berlangsung di Malang, Jawa Timur. 

    Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan berbagai program dirancang untuk menjangkau lebih banyak petani muda yang memiliki minat berwirausaha dan ingin berkontribusi dalam dunia pertanian. 

    “Melalui program ini, generasi muda tidak hanya diberikan edukasi tentang pertanian, tetapi juga dibekali pengetahuan dan keterampilan dari sektor hulu hingga hilir, sehingga mampu menghadapi tantangan industri dengan inovasi dan kreativitas,” ungkap Amran dalam keterangannya, Kamis, 19 Desember 2024. 

    Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Idha Widi Arsanti mengatakan kegiatan ini juga menjadi upaya mengoptimalkan anggaran dengan pelaksanaan secara paralel. 

    “Proses pengawalan YESS-SI, termasuk negosiasi, harus dilakukan dengan cermat agar program dapat berjalan efektif dan efisien,” ujar Idha.
     

    Ada sejumlah strategi keberlanjutan program ini, yang mencakup exit strategy, penguatan SDM kewirausahaan, kolaborasi, koordinasi, regulasi, standarisasi, dan pendampingan. Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Muhammad Amin menekankan pentingnya penyamaan persepsi antara Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan SMK-PP terkait Brigade Pangan agar implementasi berjalan lebih optimal. 

    “Peningkatan kinerja perguruan tinggi melalui tiga pilar utama: kualitas lulusan, kualitas kurikulum, dan kualitas dosen,” kata Amin.

    Sementara itu, Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Siti Munifah menegaskan pentingnya membangun budaya kerja organisasi yang solid sebagai fondasi keberhasilan program.

    “Sinergi dan budaya kerja yang kuat adalah kunci keberlanjutan program ini,” ujarnya.  

    Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk memperkuat komitmen bersama demi tercapainya keberlanjutan program pendidikan pertanian. Sekaligus, mendukung kesejahteraan petani muda dan pembangunan pertanian yang berkelanjutan.

    Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen terus mengawal pendidikan pertanian melalui berbagai program strategis. Salah satunya, lewat rapat evaluasi lingkup pendidikan pertanian dan strategi keberlanjutan program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang berlangsung di Malang, Jawa Timur. 
     
    Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan berbagai program dirancang untuk menjangkau lebih banyak petani muda yang memiliki minat berwirausaha dan ingin berkontribusi dalam dunia pertanian. 
     
    “Melalui program ini, generasi muda tidak hanya diberikan edukasi tentang pertanian, tetapi juga dibekali pengetahuan dan keterampilan dari sektor hulu hingga hilir, sehingga mampu menghadapi tantangan industri dengan inovasi dan kreativitas,” ungkap Amran dalam keterangannya, Kamis, 19 Desember 2024. 
    Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Idha Widi Arsanti mengatakan kegiatan ini juga menjadi upaya mengoptimalkan anggaran dengan pelaksanaan secara paralel. 
     
    “Proses pengawalan YESS-SI, termasuk negosiasi, harus dilakukan dengan cermat agar program dapat berjalan efektif dan efisien,” ujar Idha.
     

    Ada sejumlah strategi keberlanjutan program ini, yang mencakup exit strategy, penguatan SDM kewirausahaan, kolaborasi, koordinasi, regulasi, standarisasi, dan pendampingan. Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Muhammad Amin menekankan pentingnya penyamaan persepsi antara Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan SMK-PP terkait Brigade Pangan agar implementasi berjalan lebih optimal. 
     
    “Peningkatan kinerja perguruan tinggi melalui tiga pilar utama: kualitas lulusan, kualitas kurikulum, dan kualitas dosen,” kata Amin.
     
    Sementara itu, Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Siti Munifah menegaskan pentingnya membangun budaya kerja organisasi yang solid sebagai fondasi keberhasilan program.
     
    “Sinergi dan budaya kerja yang kuat adalah kunci keberlanjutan program ini,” ujarnya.  
     
    Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk memperkuat komitmen bersama demi tercapainya keberlanjutan program pendidikan pertanian. Sekaligus, mendukung kesejahteraan petani muda dan pembangunan pertanian yang berkelanjutan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AGA)

  • Kelompok Wanita Tani di Bogor Dibekali Literasi Keuangan

    Kelompok Wanita Tani di Bogor Dibekali Literasi Keuangan

    Bogor: Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengapresiasi peran perempuan dalam membangun perekonomian Indonesia. Ia menilai perlu ada lebih banyak perempuan sebagai pengusaha untuk membangkitkan ekonomi Indonesia.

    “Memberdayakan perempuan juga berarti memberdayakan keluarga, memberdayakan generasi masa depan Indonesia,” kata Amran dalam keterangannya, Kamis, 19 Desember 2024.

    Kementerian Pertanian (Kementan) pun terus berupaya mendorong peningkatan kemandirian wanita tani. Salah satu upayanya, melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang menerapkan strategi kesetaraan gender dan inklusi sosial.

    Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menjelaskan kesetaraan tersebut juga ditekankan pada kegiatan literasi keuangan melalui Financial Literacy for Women mengadaptasi metode Gender Active Learning System (GALS). Ini merupakan metode pemberdayaan untuk mempromosikan hubungan yang lebih harmonis dan bebas kekerasan dalam keluarga dan masyarakat. 

    “Metode ini memastikan bahwa perempuan dan kelompok terpinggirkan lainnya memiliki akses, kontrol, manfaat, dan partisipasi yang sama untuk berpartisipasi di seluruh Program YESS,” kata Idha.

    BPPSDMP Kementan disebut telah melibatkan perempuan, baik sebagai pelaku utama maupun sebagai sasaran penerima manfaat melalui sejumlah program dari Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN). 

    “Upaya tersebut bertujuan memberdayakan perempuan di bidang pertanian melalui penumbuhkembangan bisnis petani perempuan dan Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga petani,” ujar Idha.
     

    Ia mengatakan penguatan peran perempuan dalam perekonomian program YESS didorong melalui pelaksanaan pelatihan literasi keuangan yang diadakan di Kabupaten Bogor pada beberapa waktu lalu. Sebanyak 22 perempuan perwakilan dari KWT di wilayah Megamendung mengikuti literasi keuangan.

    Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS Muhammad Amin menyampaikan program YESS secara aktif membekali para pemuda, termasuk para perempuan tani, dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan di sektor pertanian.

    Salah satu peserta, Nova, menilai pemahaman mengenai pengelolaan keuangan menjadi dasar penting dalam keuangan keluarga. Ia mengaku jadi lebih tercerahkan tentang bagaimana cara untuk meningkatkan kemandirian ekonomi perempuan. 

    “Kami dapat saling mendukung dalam memperoleh akses keuangan yang lebih baik dan memperluas peluang usaha. Pelatihan ini adalah ilmu dasar yang penting bagi kami,” ujar Nova.

    Bogor: Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengapresiasi peran perempuan dalam membangun perekonomian Indonesia. Ia menilai perlu ada lebih banyak perempuan sebagai pengusaha untuk membangkitkan ekonomi Indonesia.
     
    “Memberdayakan perempuan juga berarti memberdayakan keluarga, memberdayakan generasi masa depan Indonesia,” kata Amran dalam keterangannya, Kamis, 19 Desember 2024.
     
    Kementerian Pertanian (Kementan) pun terus berupaya mendorong peningkatan kemandirian wanita tani. Salah satu upayanya, melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang menerapkan strategi kesetaraan gender dan inklusi sosial.
    Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menjelaskan kesetaraan tersebut juga ditekankan pada kegiatan literasi keuangan melalui Financial Literacy for Women mengadaptasi metode Gender Active Learning System (GALS). Ini merupakan metode pemberdayaan untuk mempromosikan hubungan yang lebih harmonis dan bebas kekerasan dalam keluarga dan masyarakat. 
     
    “Metode ini memastikan bahwa perempuan dan kelompok terpinggirkan lainnya memiliki akses, kontrol, manfaat, dan partisipasi yang sama untuk berpartisipasi di seluruh Program YESS,” kata Idha.
     
    BPPSDMP Kementan disebut telah melibatkan perempuan, baik sebagai pelaku utama maupun sebagai sasaran penerima manfaat melalui sejumlah program dari Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN). 
     
    “Upaya tersebut bertujuan memberdayakan perempuan di bidang pertanian melalui penumbuhkembangan bisnis petani perempuan dan Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga petani,” ujar Idha.
     

    Ia mengatakan penguatan peran perempuan dalam perekonomian program YESS didorong melalui pelaksanaan pelatihan literasi keuangan yang diadakan di Kabupaten Bogor pada beberapa waktu lalu. Sebanyak 22 perempuan perwakilan dari KWT di wilayah Megamendung mengikuti literasi keuangan.
     
    Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS Muhammad Amin menyampaikan program YESS secara aktif membekali para pemuda, termasuk para perempuan tani, dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan di sektor pertanian.
     
    Salah satu peserta, Nova, menilai pemahaman mengenai pengelolaan keuangan menjadi dasar penting dalam keuangan keluarga. Ia mengaku jadi lebih tercerahkan tentang bagaimana cara untuk meningkatkan kemandirian ekonomi perempuan. 
     
    “Kami dapat saling mendukung dalam memperoleh akses keuangan yang lebih baik dan memperluas peluang usaha. Pelatihan ini adalah ilmu dasar yang penting bagi kami,” ujar Nova.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AGA)

  • Heboh Demam Babi Afrika di 32 Provinsi RI

    Heboh Demam Babi Afrika di 32 Provinsi RI

    Jakarta

    Demam Babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) tengah marak di RI. Badan Karantina Indonesia (Barantin) mengatakan ada 32 provinsi RI yang melaporkan wabah tersebut, termasuk Papua, Papua Tengah, hingga Nusa Tenggara Timur.

    Papua Tengah misalnya, mencatat 6.273 ekor babi mati akibat ASF pada Januari 2024. Kepala Biro Komunikasi Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Aji Muhawarman mengatakan African Swine Fever (ASF) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Genus, Asfivirus, Family Asfaviridae, dapat menyerang ternak babi domestik dan babi liar pada semua tingkatan umur.

    ASF sangat menular, bahkan menyebabkan kematian hingga 100 persen sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi tinggi di sektor peternakan babi.

    Aji mengatakan virus penyebab ASF ini dapat menyebar melalui beberapa cara, seperti berikut:

    – kontak langsung sesama babi
    – serangga
    – material pembawa (fomites) termasuk pakaian
    – peralatan peternakan
    – kendaraan
    – pakan mentah yang terkontaminasi.

    “Kemenkes telah berkoordinasi dengan Kementan. ASF bukan penyakit zoonosis tetapi penyakit yang menyerang babi,” kata Aji saat dihubungi detikcom, Selasa (17/12/2024).

    Aji menegaskan virus ASF ini tak berbahaya bagi manusia lantaran tak ada penularan dari hewan ke manusia. Namun, Aji mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan kepada petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat dalam waktu 1×24 jam jika ditemukan babi yang sakit atau mati. Kemudian, sebaiknya tidak menjual atau membeli babi yang sakit.

    “Melakukan pembersihan dan desinfeksi peternakan babi, mengonsumsi babi dari babi yang sehat yang sudah diawasi pemotongannya oleh otoritas yang berwenang dan dimasak dengan matang. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan,” katanya.

    Sementara itu, pemerintah akan membentuk satgas untuk menanggulangi penyakit ASF. Pembentukan Satgas ini diharapkan dapat segera mempercepat penanganan untuk mengurangi penyebaran penyakit yang menginfeksi ternak babi tersebut. Terlebih penyakit ASF sudah membuat ratusan ternak babi di Papua mati.

    “Kita akan lagi bikin Satgas. Nanti ada Badan Karantina, Wamendagri, ada BNPB, ada Mentan. Sebelum ada tim, Satgas harus melakukan sesuai tugas yang bidang masing-masing untuk kerja cepat, menanggulanginya,” kata Menko Pangan Zulkifli Hasan saat ditemui BPPT, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2024).

    “Ini banyak yang di Papua. Khususnya di Nabire. Khususnya Nabire. Nabire dan Timika. Yang lain aman,” sebut Zulhas.

    Meski demam babi afrika ini tidak bersifat zoonosis atau penyakit menular dari hewan ke manusia, namun menurut Zulhas hal ini yang menjadi perhatian pemerintah adalah dampak terhadap para peternak babi, khususnya keandalan pasokan daging babi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Bukan zoonosis yang bisa menular ke orang, ke manusia. Jadi dijelaskan agar tidak menyimpulkan apa pun, ini ruginya bagi peternak,” ujar tandasnya.

    Sebagai informasi, hingga saat ini di Indonesia belum memiliki vaksin untuk mengatasi wabah tersebut. Berbeda dengan wabah flu burung, yang vaksinnya sudah tersedia.

    Saksikan pembahasan lengkap hanya di program detikPagi edisi Kamis (19/12/2024). Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com, YouTube dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

    “Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!”

    (vrs/vrs)