Kementrian Lembaga: Kemensos

  • Data DTSEN Dinilai Belum Valid, Penerima Bansos Pacitan Jadi Sorotan

    Data DTSEN Dinilai Belum Valid, Penerima Bansos Pacitan Jadi Sorotan

    Pacitan (beritajatim.com) — Suara ketidakpuasan masyarakat terkait bantuan sosial (bansos) yang dinilai tidak tepat sasaran kembali mencuat di berbagai penjuru desa. Warga menyoroti fakta bahwa penerima bantuan kerap dianggap hanya “orang itu-itu saja” dan bahkan diduga masih berkisar pada kerabat dekat perangkat desa.

    Menanggapi hal itu, Dinas Sosial Kabupaten Pacitan bersama pendamping lapangan memberikan penjelasan terkait proses pendataan penerima bansos yang selama ini menjadi polemik.

    Data penerima bansos saat ini bersumber dari DTSEN, yaitu Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional, yang merupakan gabungan dari tiga basis data sebelumnya: DTKS Kemensos, data P3KE, dan Regsosek yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS).

    Namun, menurut Koordinator Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Pacitan, Tuwarno, data DTSEN masih terus bergerak dan belum sepenuhnya valid.

    “DTSEN itu belum sepenuhnya fix, belum sepenuhnya valid, makanya data itu dinamis. Kadang kami menemukan data yang harusnya dicoret, tapi tiba-tiba muncul lagi di DTSEN,” ujarnya Jumat (5/12/2025).

    Ia mengakui ketidaktepatan sasaran memang sering terjadi karena kondisi data kerap tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Dalam beberapa kasus, seseorang masuk dalam desil 1 kategori masyarakat dengan tingkat kesejahteraan paling rendah, namun kenyataannya memiliki aset berharga seperti perhiasan mewah atau bahkan mobil.

    “Itu yang menyulitkan pendamping. Didata mereka nol atau tidak punya apa-apa, tapi faktanya punya aset. Ini mempengaruhi desilnya tetap rendah,” tambahnya.

    Tuwarno menjelaskan bahwa proses perangkingan desil dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dan hasilnya menjadi dasar penetapan penerima bansos. Sementara itu, desa memiliki peran sangat penting dalam memperbarui data tersebut.

    “Secara teori, yang paling berkuasa atas data ini adalah desa. Karena desa punya hak akses untuk melakukan perbaikan. Karena selama tidak dilakukan pembaruan, data tidak akan pernah berubah,” tegasnya. (tri)

  • Cara Cek Desil di Aplikasi Cek Bansos Kemensos hingga Kantor Desa/Kelurahan

    Cara Cek Desil di Aplikasi Cek Bansos Kemensos hingga Kantor Desa/Kelurahan

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah membuat sistem pengelompokan kesejahteraan yang disebut dengan desil. Sistem ini dipakai pemerintah pusat untuk menentukan siapa saja yang berhak menerima berbagai bantuan sosial (bansos). Desil ini pun dibagi dari desil 1 hingga 10 yang menunjukkan pembagian kelompok masyarakat berdasarkan kesejahteraannya. Lalu bagaimana cara cek desil?

    Mengutip laman dinsos.palangkaraya.go.id, Jumat, (5/12/2025), Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang semula disebut Basis Data Terpadu (BDT) merupakan informasi tentang status sosial ekonomi dan demografi dari 40% penduduk di Indonesia yang dihitung mulai dari yang paling rendah status kesejahterannya.

    Adapun rumah tangga dalam DTKS dikelompokkan dalam kelompok yang disebut desil. Desil ini merupakan kelompok per-sepuluhan yang menunjukkan tingkat kesejahteraan rumah tangga. Desil ini adalah pembagian kelompok masyarakat berdasarkan tingkat kesejahteraan dari yang paling miskin sampai yang paling sejahtera.

    Berikut pengelompokkan desil menurut Kemensos dikutip dari dalam kendalkab.go.id

    1.Desil 1 adalah rumah tangga yang masuk dalam kelompok 1-10% dan merupakan kelompok yang terendah tingkat kesejahteraannya dihitung secara nasional. 10% masyarakat dengan tingkat kesejahteraan terendah yang termasuk dalam kategori miskin ekstrem.

    2.Desil 2-4 adalah masyarakat dengan tingkat kesejahteraan rendah yang termasuk dalam kategori miskin dan rentan miskin.

    3.Desil 5-10 adalah masyarakat dengan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi yang dianggap sudah mampu.

    Sementara itu, DTKS berisi kelompok desil 1, desil 2, desil 3, dan desil 4 karena membuat 40% rumah tangga dengan peringkat kesejahteraan mulai dari yang paling terendah. DTKS hanya berisikan 40% rumah tangga karena cakupan 40% dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan penargetan program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan. Cakupan 40% juga mencakup kelompok penduduk miskin dan hampir miskin.

  • Mantan Mensos Tri Rismaharini Kunjungi Wilayah Terdampak Banjir Bandang di Aceh

    Mantan Mensos Tri Rismaharini Kunjungi Wilayah Terdampak Banjir Bandang di Aceh

    Bisnis.com, SURABAYA — Mantan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berkunjung sekaligus menyalurkan berbagai jenis bantuan bagi para korban bencana banjir bandang di sejumlah desa, yang terletak Provinsi Aceh.

    Anak Risma, Fuad Bernardi membenarkan ihwal mengenai kunjungan ibundanya tersebut di sejumlah wilayah terdampak bencana di bumi Serambi Makkah tersebut. Menurutnya, kedatangan mantan Wali Kota Surabaya 2010-2020 tersebut atas nama PDI Perjuangan (PDIP). 

    “[Kedatangan Risma ke Aceh sebagai] Ketua DPP PDI Perjuangan badan penanggulangan bencana (Baguna),” ucap Fuad saat dikonfirmasi, Kamis (4/12/2025).

    Pria yang saat ini menjabat sebagai anggota Komisi C DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) itu menjelaskan, Risma beserta rombongan mendatangi sebanyak tiga desa berbeda, yang terletak di Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireun, Aceh.

    Risma juga disebut telah mendatangi lokasi di ketiga desa yang terisolir tersebut sejak Senin (1/12/2025) lalu. Menurut Fuad, ibundanya hingga saat ini masih berada di wilayah terdampak banjir di Aceh.

    “[Risma mendatangi Desa] Ulee Ceu, Kuala Ceurape, Alue Kuta, Kecamatan Jangka, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireun. [Kunjungannya] mulai dari Senin kemarin sampai hari ini,” jelasnya.

    Fuad mengungkapkan, Risma datang untuk mendistribusikan bantuan bagi para korban bencana. Selain itu, ibunya tersebut juga ingin melihat kondisi korban, yang masih bertahan di posko pengungsian. 

    “Kegiatannya mengecek secara langsung kondisi di lapangan seperti apa dan juga memberikan bantuan makanan, pakaian dan obat-obatan untuk warga terdampak yang ada di tempat-tempat pengungsian,” pungkasnya.

  • Mantan Mensos RI Tri Rismaharini Hadir di Lokasi Bencana Aceh

    Mantan Mensos RI Tri Rismaharini Hadir di Lokasi Bencana Aceh

    Surabaya (beritajatim.com) – Mantan Menteri Sosial (Mensos) RI 2020 – 2024, Tri Rismaharini, mendatangi lokasi bencana alam banjir bandang di Provinsi Aceh, sekaligus menyalurkan bantuan kepada korban, hari Kamis (4/12).

    Kedatangan Tri Risma di lokasi bencana Aceh itu dibenarkan oleh Fuad Benardi, putranya. Bahwa ia telah tiba di Aceh sejak tanggal 1 Desember 2025 lalu.

    “Mengecek secara langsung kondisi di lapangan dan juga memberikan bantuan makanan, pakaian dan obat-obatan untuk warga terdampak di tempat-tempat pengungsian,” terang Fuad, Kamis (4/12/2025).

    Fuad menyampaikan, Risma hadir ke Aceh sejak beberapa hari lalu membawa mandat dari partai PDI – Perjuangan, sebagai penjabat Ketua Bidang Badan Penanggulangan Bencana (Baguna).

    “(Kedatangan Risma sebagai) Ketua DPP PDI Perjuangan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna),” jelasnya.

    Menurut Fuad, Mantan Wali Kota Surabaya yang menjabat dua periode 2010-2015 dan 2016-2020 itu telah mendatangi sejumlah lokasi terdampak bencana di Aceh, di antaranya adalah Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireun.

    “(Mendatangi sejumlah desa) di Ulee Ceu, Kuala Ceurape, Alue Kuta, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireun. (Berlangsung) mulai hari Senin kemarin sampai hari ini,” tutup Fuad. [rma/aje]

  • Jabar jadi Daerah Terbanyak Pemain Judi Online, Pemerintah Serukan ‘Perang’ hingga Zero Judol

    Jabar jadi Daerah Terbanyak Pemain Judi Online, Pemerintah Serukan ‘Perang’ hingga Zero Judol

    Liputan6.com, Jakarta – PPATK mengungkapkan Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pemain judi online terbesar di Indonesia, dengan total deposit sekitar Rp 5 triliun. Ironinya, sejumlah pemain judol adalah penerima bantuan sosial (bansos).

    Hal itu disampaikannya Direktur Analisis dan Pemeriksanaan II PPATK, Shalehuddin Akbar saat Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Implementasi Kebijakan Perlindungan Data dan Transaksi Elektronik Dalam Rangka Peningkatan Literasi Digital Tentang Bahaya Konten Negatif di Provinsi Jawa Barat bersama Kemenko Polkam, Kementerian Sosial, Kementerian Komdigi dan Pemprov Jabar.

    “Kami menemukan ada pemain judol yang merupakan penerima bansos. Kami sudah berikan data ini pada Kemensos. Ada lebih dari 199 ribu pemain judol, dengan deposit hampir 300 miliar. Kami berharap program pemerintah memberikan uang itu tepat sasaran, dapat membelikan kebutuhan pokok, bukan untuk bermain judol,” kata Akbar seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (4/12/2025).

    Merespons hal itu, Asisten Deputi Koordinasi Perlindungan Data dan Transaksi Elektonik Kumham Imipas Syaiful Garyadi mengatakan, pihaknya berharap Pemprov Jawa Barat dapat menanggulangi catatan PPATK. Jabar diharapkan bisa menjadi percontohan nasional dalam memerangi perjudian online.

    “Pemprov Jabar dibantu Kemenko Polkam dan K/L terkait akan membentuk Tim Zero Judol. Tahun 2026 kami akan buat percontohan nasional, kami tunjuk Jawa Barat. Karena Jabar berdasarkan data PPATK menjadi provinsi nomor 1 dengan jumlah pemain judi online terbesar di Indonesia,” tutur Syaiful.

    “Dengan adanya tim ini, kami berharap jumlah pemain judi online di Jabar bisa menjadi nol,” harap dia.

    Sekretaris Deputi Bidkoor Kominfo, Ariefin Sjarief menegaskan bahwa Jawa Barat (Pemprov Jabar) berada di garis terdepan untuk menutup ruang gerak jaringan judi online (judol) hingga ke akar rumput.

    “Setiap keluarga, tokoh agama, lembaga pendidikan, hingga komunitas lokal perlu menjadi benteng pencegahan dengan saling mengingatkan, berani melapor, dan bersama menolak segala bentuk perjudian daring,” kata Ariefin dalam kesempatan yang sama.

  • Kemensos Prioritaskan Bantuan ke Daerah Terisolasi karna Banjir dan Longsor

    Kemensos Prioritaskan Bantuan ke Daerah Terisolasi karna Banjir dan Longsor

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Sosial memberikan perhatian khusus terhadap penanganan bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, terutama daerah yang masih terisolasi seperti Aceh Tamiang. 

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan seluruh wilayah terdampak tetap menjadi prioritas, dengan fokus utama pada daerah yang hingga kini sulit dijangkau. 

    “Kita utamakan daerah-daerah yang masih terisolir untuk memastikan dukungan logistik terpenuhi. Aceh Tamiang salah satunya,” ujar Gus Ipul, Rabu (3/12/2025).

    Kemensos menyebut akses darat menuju sejumlah titik di Aceh Tamiang mulai dapat dilalui kendaraan roda empat. Dengan perkembangan ini, buffer stock logistik akan dikirim mulai Kamis (4/12/2025) pagi usai koordinasi dengan BNPB. Bantuan tersebut meliputi makanan siap saji, pakaian ibu dan anak, obat-obatan, tenda pengungsian, tenda anak, matras, beras, serta kebutuhan dasar lainnya.

    Selain jalur darat, Kemensos juga mengirim bantuan melalui kapal yang diawasi langsung oleh Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo. Pengiriman bantuan lewat udara melalui helikopter BNPB juga disiapkan untuk menjangkau titik pengungsian yang masih terputus karena infrastruktur yang rusak diterjang banjir dan longsor.

    TNI dan Polri turut mengerahkan personel dan logistik untuk mempercepat respons. Koordinasi intensif dilakukan antara Kemensos, BNPB, pemerintah daerah, hingga polda setempat untuk memastikan penanganan berjalan simultan.

    “Bupati Aceh Tamiang melaporkan masih ada sekitar 10 kecamatan yang terisolir, sementara dua kecamatan lainnya sudah mulai terbuka aksesnya. Besok mudah-mudahan bertambah (akses yang terbuka)” kata Gus Ipul.

    Hingga berita ini diunggah, Kemensos telah menerima total bantuan yang disalurkan mencapai sekitar Rp25 miliar, termasuk natura (non-tunai) dan dukungan operasional dapur umum. Kemensos mengoperasikan sekitar 30 dapur umum di tiga provinsi, didukung lebih dari 570 Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang mampu memproduksi sekitar 80.000 porsi makanan/hari. Dana bantuan tersebut juga digunakan untuk belanja bahan baku dan honor SDM.

    Terkait kebutuhan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap), Gus Ipul menegaskan pembangunan akan dipimpin BNPB dan sudah memasuki tahap identifikasi dan perencanaan bersama pemerintah daerah, Kementerian PUPR, serta Kementerian PKP.

    Kemensos juga menyiapkan santunan Rp15 juta bagi ahli waris korban meninggal serta bantuan Rp5 juta bagi korban luka berat. Selain itu, pemerintah akan menyiapkan program pemberdayaan untuk warga yang kehilangan rumah, pekerjaan, dan sumber penghasilannya yang tersapu banjir dan longsor.

    “Ini kerja bersama, sinergi, dan gotong royong untuk menindaklanjuti arahan Bapak Presiden,” tegasnya.

    Berdasarkan data dari BNPB per 3 Desember 2025 pagi, bencana banjir dan longsor di tiga provinsi pulau Sumatra telah menelan korban meninggal mencapai 753 orang, sementara 650 orang masih hilang. Selain itu, sekitar 2.600 warga mengalami luka-luka.

    Bencana banjir dan longsor yang terjadi pada pekan lalu berdampak luas pada wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. BNPB mencatat bencana melanda 50 kabupaten/kota dan merusak ribuan rumah, fasilitas umum, sekolah, serta jembatan. Tercatat 2,1 juta penduduk masih mengungsi di tiga provinsi tersebut. (Stefanus  Bintang)

  • Akses ke SSCASN, Begini Cara Daftar Rekrutmen PPPK Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat 2025

    Akses ke SSCASN, Begini Cara Daftar Rekrutmen PPPK Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat 2025

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah resmi membuka Pendaftaran lowongan kerja Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat 2025. Pendaftaran dilakukan melalui laman SSCASN BKN di sscasn.bkn.go.id.

    Melansir laman resmi Kementerian Sosial (Kemensos), Kamis (12/4/2025), pendaftaran PPPK Tendik Sekolah Rakyat 2025 ini dibuka 3-7 Desember 2025.

    Adapun jumlah alokasi formasi PPPK Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Tahun 2025 sebanyak 3.003. Dengan rincian kebutuhan Wali Asuh, Wali Asrama, Operator Sekolah, Pengelola Keuangan, dan Tenaga Administrasi.

    Syarat utama pendaftaran, terdiri dari syarat umum dan khusus. Syarat umum, pelamar yang diperkenankan mengikuti seleksi adalah yang memenuhi persyaratan umum sebagaimana tercantum pada pasal 23 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 tahun 2024.

    Syarat khusus:

    PPPK Paruh Waktu di Instansi Pemerintah yang telah ditetapkan Nomor IndukPPPK Paruh Waktu
    Berusia paling rendah 20 tahun dan paling tinggi 50 tahun pada saat melamar
    Bersedia bekerja secara sif dan/atau diprioritaskan tinggal di asrama Sekolah Rakyat.

    Cara Daftar PPPK Tendik Sekolah Rakyat 2025

    1. Pelamar hanya dapat mendaftar pada satu formasi jabatan dan satu lokasi penempatan

    2. Pelamar login melalui akun sscasn masing-masing di laman https://sscasn.bkn.go.id. Kemudian:

    Melakukan konfirmasi kesediaan mengikuti seleksi PPPK untuk tenaga kependidikan pada Sekolah Rakyat
    Memilih formasi jabatan pada Sekolah Rakyat yang tersedia, kemudian memperbaharui data kualifikasi pendidikan sesuai dengan jabatan yang dilamar
    Mengunggah pindai ijazah dan transkrip nilai sesuai kualifikasi pendidikan yang dipilih dalam bentuk pdf dengan ketentuan bahwa dokumen adalah pindai berwarna (tidak hitam putih) dokumen asli, bukan fotokopi, bukan fotokopi yang dilegalisir,dapat dibuka/file tidak rusak, terbaca, dan jelas
    Mengunggah pas foto digital formal terbaru dengan latar belakang merah

    3. Pelamar harus membaca dan mengikuti ketentuan pendaftaran daring dengan baik dan teliti serta menyiapkan terlebih dahulu persyaratan yang harus dipenuhi sebelum mulai mengisi formulir pendaftaran

    4. Apabila dokumen yang dikirimkan pelamar tidak lengkap dan/atau tidak sesuaipersyaratan maka akan dinyatakan gugur.

     

  • Wamensos Pimpin Penyaluran Bantuan Logistik ke Korban Banjir Aceh Tamiang

    Wamensos Pimpin Penyaluran Bantuan Logistik ke Korban Banjir Aceh Tamiang

    Jakarta

    Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyono, memimpin langsung penyaluran bantuan logistik bagi korban banjir di Aceh Tamiang, kemarin. Hingga malam hari, Agus masih berada di Posko Induk Kuala Simpang, Aceh Tamiang, untuk memantau proses penurunan bantuan logistik bagi operasional dapur umum.

    Agus berharap kedatangan bantuan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat selama masa tanggap darurat. “Semoga semua kebutuhan untuk makan, tempat tinggal, dan pakaian dalam tanggap darurat ini bisa diatasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/12/2025).

    Agus mengatakan telah berada di Aceh dan Sumatera Utara sejak Senin untuk memastikan bantuan kemanusiaan tiba secepat mungkin. Ia juga mengajak para sukarelawan untuk tetap bersemangat membantu para pengungsi agar segera pulih.

    “Mari kita bergotong royong untuk saudara-saudara kita yang terdampak bencana alam,” tambahnya.

    Ia menegaskan kemanusiaan adalah hukum tertinggi,sehingga seluruh elemen bangsa perlu saling mencintai dan menyayangi.

    “Kemanusiaan adalah hukum paling tinggi. Mari kita cintai Tanah Air kita, kita sayangi saudara-saudara kita sebangsa dan se-Tanah Air,” ungkapnya.

    Adapun bantuan yang dikirim mencakup berbagai kebutuhan dasar seperti beras, pakaian, makanan cepat saji, family kit, kidswear, selimut, kasur, genset, tenda, kompor, dan perlengkapan penting lainnya.

    Saat ini, baik bantuan yang dikirim melalui jalur udara maupun darat telah tiba di Aceh Tamiang dan segera disalurkan kepada warga melalui koordinasi intensif dengan BNPB.

    Sementara bantuan yang dikirim melalui jalur udara terdiri dari 10 jenis, di antaranya makanan siap saji, makanan anak, lauk pauk siap saji, kidswear, family kit, sandang anak, sandang dewasa, selimut, mi instan, dan beras.

    (ega/ega)

  • Penyaluran Bantuan ke Wilayah Terisolasi Dievaluasi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 Desember 2025

    Penyaluran Bantuan ke Wilayah Terisolasi Dievaluasi Nasional 3 Desember 2025

    Penyaluran Bantuan ke Wilayah Terisolasi Dievaluasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan mekanisme penyaluran bantuan logistik ke wilayah bencana yang sulit dijangkau tidak akan sembarangan.
    Hal ini menyusul viralnya video bantuan yang dilempar dari
    helikopter
    hingga membuat paket bantuan pecah dan tidak dapat digunakan warga.
    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan
    BNPB
    , Abdul Muhari, menjelaskan bahwa tim BNPB telah menelusuri video tersebut.
    Berdasarkan pengecekan awal, aksi pelemparan bantuan itu dilakukan dari helikopter yang ditumpangi oleh pejabat daerah.
    “Yang bersangkutan mengatakan itu akan membuat video klarifikasi. Jadi kita tunggu saja nanti video klarifikasi dari Tapanuli Tengah,” ujar pria yang akrab disapa Aam saat dihubungi
    Kompas.com
    , Rabu (3/12/2025).
    Aam menegaskan bahwa tindakan melempar bantuan dari udara oleh pihak nonprofesional tidak sesuai dengan SOP BNPB.
    Menurutnya, penyaluran logistik melalui airdropping harus dilakukan oleh personel yang memiliki keahlian khusus.
    “SOP kita bahwa dropping logistik dari udara harus dilakukan oleh perwira TNI Angkatan Udara atau perwira TNI maupun Polri yang sudah biasa melakukan airdropping,” kata Aam.
    “BNPB tidak membenarkan airdrop dilakukan oleh orang sipil,” tegasnya.
    Selama ini, kata Abdul, airdrop BNPB dilakukan langsung ke titik kantong pengungsian dan telah melalui perhitungan teknis yang ketat, termasuk ketinggian pesawat, kecepatan angin, serta jenis kemasan logistik agar tidak rusak saat mendarat.

    Karena itu, praktik sembarangan seperti dalam video viral tersebut berpotensi membahayakan warga serta membuat bantuan tidak sampai dengan layak.
    Untuk mencegah kejadian serupa, BNPB memperkuat kembali SOP internal dan memastikan setiap helikopter atau pesawat yang dikerahkan dalam operasi kemanusiaan menaati aturan tersebut.
    “Mulai sekarang, heli dan pesawat yang dioperasionalkan BNPB wajib mengikuti SOP airdropping secara penuh. Penyaluran hanya boleh dilakukan oleh perwira TNI atau Polri berpengalaman, tidak boleh sipil,” jelasnya.
    Menanggapi insiden viral bantuan bencana yang dijatuhkan sembarangan dari helikopter hingga rusak, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan pemerintah telah memperbaiki mekanisme distribusi logistik melalui udara, terutama untuk daerah yang tidak memiliki landasan pendaratan helikopter dan masih terisolir.
    “Sekarang kantong bantuannya sudah diperbaiki. Dilapis-lapis, menggunakan tali, dan dijatuhkan dengan prosedur yang lebih aman. Ini terus-menerus kita perbaiki,” jelasnya.
    Menurut dia, medan berat membuat pemerintah harus menggunakan berbagai metode inovatif demi memastikan bantuan tiba di tangan warga secepat mungkin.
    “Jadi mungkin mereka berusaha yang terbaik layak untuk memberikan dukungan paling tidak untuk kesempatan pertama diberikan sambil mencari cara yang terbaik, yang lebih dekat lagi kepada yang lebih membutuhkan bantuan,” ungkap dia.
    Pratikno menegaskan bahwa pemberian bantuan dengan cara menjatuhkan dari helikopter tidak bermaksud buruk, hanya saja memang wilayah yang sulit untuk penyaluran.
    “Jadi kalau toh itu dikirim terus terjadi beberapa (hal yang tidak diinginkan) ini memang itu mungkin karena kesulitan medan saja. Kalau pemahaman saya seperti itu, ini mungkin medannya saja yang sulit,” tegasnya.
    Terpisah, Anggota Komisi VIII DPR RI Dini Rahmania menegaskan bahwa
    penyaluran bantuan
    bencana harus mengikuti prosedur yang ketat demi menjamin keamanan, kelayakan, dan keadilan bagi para penyintas.
    Ia menyoroti bahwa kecepatan distribusi tidak boleh mengorbankan mutu maupun keselamatan penerima bantuan.
    “Penyaluran bantuan harus berpegang pada prinsip aman, layak, dan terencana. Tidak boleh hanya mengejar cepat tetapi justru mengorbankan kualitas,” ujar Dini.
    Menurutnya, bantuan logistik pokok seperti makanan, air bersih, dan sembako wajib disalurkan dengan metode yang menjamin barang tiba dalam kondisi baik.
    Ia menegaskan bahwa metode penjatuhan dari udara atau airdrop hanya boleh digunakan dalam keadaan darurat ekstrem ketika seluruh akses darat dan laut benar-benar terputus.
    “Airdrop itu opsi terakhir. Kalau digunakan pun harus memakai kemasan khusus agar tidak rusak ketika dijatuhkan,” jelasnya.
    Dini menekankan bahwa dalam kondisi di mana akses darat atau laut masih memungkinkan, distribusi logistik harus dilakukan melalui jalur aman dengan melibatkan aparat lokal, pemerintah daerah, dan mekanisme penyaluran resmi agar bantuan tepat sasaran dan tidak menimbulkan risiko baru.
    “Pemberian bantuan harus disertai standar kemasan yang cocok untuk kondisi tersebut agar barang tidak rusak saat jatuh. Dalam kondisi normal atau saat memungkinkan akses darat/laut, distribusi harus via jalur aman dengan melibatkan aparat lokal dan pemerintah daerah,” lanjutnya.
    Ia menegaskan bahwa pemerintah pusat melalui BNPB, pemerintah daerah, dan BPBD bertanggung jawab memastikan bahwa setiap paket bantuan diterima masyarakat dalam kondisi layak.
    Pemeriksaan mutu sebelum penyerahan wajib dilakukan, termasuk penerimaan laporan atau pengaduan jika ditemukan bantuan yang rusak atau tidak sesuai.
    “BNPB bersama pemerintah daerah wajib memastikan bahwa setiap paket bantuan masuk ke tangan penerima akhir dengan kondisi layak termasuk pengecekan mutu sebelum diserahkan serta menerima pengaduan jika ada bantuan rusak atau tidak layak,” ujarnya.
    “Selain itu, perlu dipastikan juga siapa yang mendapat, kapan penyalurannya, serta pengaduan atau laporan jika ada bantuan yang rusak/tak layak. Hal ini penting agar kepercayaan publik tetap terjaga dan bantuan tepat sasaran,” tambah dia.
    Senada dengan Menko Pratikno, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut kondisi medan menjadi faktor utama sehingga helikopter tidak dapat mendarat dan petugas terpaksa menyalurkan bantuan dari udara.
    “Memang kondisinya sulit. Helikopter tidak bisa mendarat kalau lapangannya becek, berlubang, atau terdampak banjir bandang. Jadi mereka mungkin berusaha yang terbaik untuk memberikan dukungan, paling tidak untuk kesempatan pertama,” ujar Gus Ipul.
    Menurutnya, kerusakan sebagian bantuan kemungkinan besar terjadi karena tantangan geografis dan situasi darurat.
    “Kalau pemahaman saya, ini memang karena medannya saja yang sulit,” ujarnya.
    Menanggapi pertanyaan soal apakah Kementerian Sosial memiliki mekanisme atau standar khusus untuk penyaluran bantuan udara di wilayah terisolasi, Gus Ipul menyebut Kemensos tidak memiliki SOP teknis airdrop.
    “Kita nggak punya prosedur khusus. Kalau lewat udara, ya kita minta bantuan TNI, Polri, atau instansi yang punya pesawat atau helikopter. Jadi kita titipkan bantuan bersama logistik dari kementerian lain,” jelasnya.
    Ia menuturkan bahwa skala bencana banjir bandang di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat sangat besar sehingga penanganan dilakukan lintas kementerian dan lembaga.
    Kementerian Sosial, kata dia, menyalurkan bantuan sesuai kapasitas melalui gudang logistik provinsi, kabupaten/kota, hingga lumbung sosial.
    “Tapi itu jauh dari cukup. Hari ini kita masuk ke Aceh Tamiang. Alhamdulillah bisa masuk,” ujar Gus Ipul.
    Mensos menyebut bahwa Wakil Menteri Sosial Agus Jabo saat ini sedang berada di Aceh Tamiang untuk memantau langsung penyaluran bantuan, baik melalui jalur darat maupun udara.
    Sementara itu, Gus Ipul mengatakan dirinya telah mengunjungi lokasi terdampak saat mendampingi Presiden dan berencana kembali ke Aceh Tamiang dalam waktu dekat.
    “Besok saya berusaha ke sana lagi, rencananya ke Aceh Tamiang. Masih rencana ya,” ujarnya.
    Dia memastikan, pemerintah pusat dan daerah terus berupaya membuka akses serta menstabilkan penyaluran logistik agar kejadian bantuan rusak akibat penyaluran darurat tidak kembali terjadi.
    “TNI/Polri yang turun ya, dan dalam arahan langsung presiden. Jadi pada dasarnya semua sedang bekerja keras, ya mudah-mudahan semua bisa dijangkau,” tegasnya.
    Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen TNI) Mayjen Mar Freddy Ardianzah menegaskan bahwa TNI selalu mengedepankan prosedur keselamatan dalam setiap operasi, termasuk saat melakukan penyaluran bantuan udara.
    “TNI pada prinsipnya selalu mengedepankan prosedur keselamatan dalam setiap kegiatan penyaluran bantuan, termasuk apabila menggunakan helikopter,” kata Freddy.
    “Setiap teknik penurunan logistik akan terus dievaluasi agar lebih efektif, aman, dan tepat sasaran, baik dari sisi metode pelepasan maupun keamanan kemasan bantuan yang didrop,” tambah Freddy.
    Ia menekankan bahwa evaluasi rutin dilakukan untuk memastikan bantuan benar-benar tiba di tangan masyarakat tanpa menimbulkan risiko tambahan.
    “Hal ini penting untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan tanpa menimbulkan risiko tambahan,” katanya.
    Menurutnya, kritik dan masukan akan menjadi bagian dari proses peningkatan kualitas operasi kemanusiaan TNI.
    “Kami mengapresiasi perhatian masyarakat, dan TNI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas penanganan bencana di seluruh wilayah,” ucapnya.
    Menanggapi lebih jauh soal video yang beredar, Freddy mengatakan bahwa cuplikan tersebut sangat singkat sehingga pihaknya belum dapat memastikan secara detail konteks maupun teknis kejadian yang terlihat.
    “Video singkat dan kurang begitu jelas. Saya belum bisa memastikan terkait hal tersebut. Yang pasti, akan terus kita evaluasi proses pengiriman bantuan agar semuanya aman dan tersampaikan dengan baik dan tepat,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mudah, Ini Cara Cek BLT Rp900 RIbu 2025 Lewat HP

    Mudah, Ini Cara Cek BLT Rp900 RIbu 2025 Lewat HP

    Jakarta: Cara cek BLT 900 ribu 2025 masih belum diketahui oleh sejumlah masyarakat. Pengecekan ini tergolong mudah dan dapat dilakukan hanya melalui ponsel.
     
    BLT Kesra atau Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Masyarakat merupakan program bansos senilai Rp900 ribu yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
     
    BLT Kesra diberikan sebesar Rp300 ribu per bulan dan dibayarkan sekaligus untuk tiga bulan, sehingga total dana yang diterima mencapai Rp900 ribu per keluarga penerima manfaat (KPM).
     
    Cara Cek BLT 900 Ribu Lewat HP
    Mengecek BLT perlu dilakukan untuk memastikan apakah kamu terdaftar sebagai penerima BLT Kesra Desember 2025. Masyarakat bisa mengecek statusnya hanya dengan melalui ponsel, seperti berikut ini:
     

    Baca Juga :

    Apa itu Bansos BLTS 2025? Ini Fakta Lengkap Nominal dan Cara Ceknya

     

    Lewat Website Resmi cekbansos.kemensos.go.id
    1. Akses laman resmi https://cekbansos.kemensos.go.id
    2. Pilih wilayah domisili meliputi provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan
    3. Isi nama lengkap sesuai KTP
    4. Masukkan kode captcha
    5. Klik “Cari Data”
     
    Lewat Aplikasi Cek Bansos
    1. Unduh aplikasi Cek Bansos di Play Store atau App Store
    2. Buka aplikasi dan pilih menu “Cek Bansos”
    3. Pilih domisili sesuai tempat tinggal
    4. Masukkan nama lengkap sesuai KTP
    5. Ketik kode captcha
    6. Tekan “Cari Data”
     
    Masyarakat dapat memantau status penerimaan BLT dengan dua cara tersebut. Jika nama kamu termasuk penerima bansos aktif, maka kamu berpeluang mendapat BLT Kesra sebesar Rp900.000 melalui KSS Bank Himbara atau kantor pos.

     

    Jakarta: Cara cek BLT 900 ribu 2025 masih belum diketahui oleh sejumlah masyarakat. Pengecekan ini tergolong mudah dan dapat dilakukan hanya melalui ponsel.
     
    BLT Kesra atau Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Masyarakat merupakan program bansos senilai Rp900 ribu yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
     
    BLT Kesra diberikan sebesar Rp300 ribu per bulan dan dibayarkan sekaligus untuk tiga bulan, sehingga total dana yang diterima mencapai Rp900 ribu per keluarga penerima manfaat (KPM).
     
    Cara Cek BLT 900 Ribu Lewat HP
    Mengecek BLT perlu dilakukan untuk memastikan apakah kamu terdaftar sebagai penerima BLT Kesra Desember 2025. Masyarakat bisa mengecek statusnya hanya dengan melalui ponsel, seperti berikut ini:
     

     

    Lewat Website Resmi cekbansos.kemensos.go.id

    1. Akses laman resmi https://cekbansos.kemensos.go.id
    2. Pilih wilayah domisili meliputi provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan
    3. Isi nama lengkap sesuai KTP
    4. Masukkan kode captcha
    5. Klik “Cari Data”
     

    Lewat Aplikasi Cek Bansos

    1. Unduh aplikasi Cek Bansos di Play Store atau App Store
    2. Buka aplikasi dan pilih menu “Cek Bansos”
    3. Pilih domisili sesuai tempat tinggal
    4. Masukkan nama lengkap sesuai KTP
    5. Ketik kode captcha
    6. Tekan “Cari Data”
     
    Masyarakat dapat memantau status penerimaan BLT dengan dua cara tersebut. Jika nama kamu termasuk penerima bansos aktif, maka kamu berpeluang mendapat BLT Kesra sebesar Rp900.000 melalui KSS Bank Himbara atau kantor pos.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)