Cak Imin Pastikan Sekolah Rakyat Diresmikan Prabowo Pertengahan Juli 2025
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM)
Muhaimin Iskandar
(Cak Imin) memastikan Presiden
Prabowo Subianto
akan meresmikan
Sekolah Rakyat
pada pertengahan Juli 2025.
Ia pun menepis kabar bahwa peresmian Sekolah Rakyat diundur.
“Engga engga, jalan terus. Kita akan resmikan pertengahan bulan ini di seluruh Indonesia. Iya (oleh) Pak Prabowo,” kata Muhaimin di Gedung DPR RI, Senin (7/7/2025).
Cak Imin meyakini program
sekolah rakyat
tersebut akan menjadi langkah awal pemerintah memutuskan rantai kemiskinan, lewat jaminan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.
“Ya insya Allah sekolah rakyat akan diresmikan pada pertengahan bulan ini ya, sebagai langkah yang amat strategis untuk memutus mata rantai kemiskinan dengan pendidikan asrama yang masyarakat anak-anak di desil 1 yang paling miskin ekstrem 3 juta orang anak-anaknya harus bersekolah dengan fasilitas yang bagus,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan program Sekolah Rakyat mulai beroperasi secara resmi pada 14 Juli 2025 di 100 titik pertama.
Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI, Idit Supriadi Priatna, menegaskan Poltekesos di Bandung ini akan menjadi tempat sementara yang digunakan untuk pembelajaran Sekolah Rakyat.
“Ya, mulai semester sekarang, ini di bulan Juli, kita mulai beroperasi. Nah kemudian nanti setelah satu tahun, pemerintah juga sedang menyiapkan bangunan baru yang permanen. Tadi yang luasnya sekitar 6-7 hektar,” ungkapnya.
Dia memastikan kurikulum Sekolah Rakyat akan sama seperti
kurikulum nasional
.
Di Sekolah Rakyat akan ada sejumlah ekstrakurikuler, termasuk di bidang digital.
“Ya, untuk sekolah rakyat ini, di samping tadi ada kurikulum nasional, ada ekstrakurikulernya, karena ini kan boarding 24 jam,” kata Idit.
“Untuk apa? Mereka untuk dibangun karakternya, kedisiplinannya, sehingga lulus SR (Sekolah Rakyat) itu tidak sekadar hanya pintar, tapi juga bagaimana etikanya, bagaimana mentalnya, termasuk spiritualnya,” sambungnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: Kemensos
-

571.410 Penerima Bansos Terindikasi Bermain Judi Online
Bisnis.com, JAKARTA — Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan teradapat 571.410 Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terindikasi sebagai penerima bantuan sosial (bansos), sekaligus pemain judi online (judol).
Data tersebut diperoleh dengan menyamakan laporan tahun 2024 dari total 28,4 juta NIK penerima bansos dan 9,7 juta NIK pemain judol.
Ketua Tim Humas PPATK M. Natsir mengatakan pihaknya juga telah menerima laporan dari Kementerian Sosial dan ditemukan jutaan rekening bansos yang tidak tepat sasaran dan lebih dari ratusan ribu penerima bansos terkait judi online.
“Data tahun 2024, dari 9,7 juta NIK pemain judi online, terdapat 571.410 NIK yang terindikasi sebagai penerima bansos sekaligus pemain judi online,” kata Natsir dalam keterangan resminya, dikutip Senin (7/7/2025).
Dia menegaskan bahwa temuan tersebut menunjukkan bahwa hal ini bukan lagi penyimpangan administratif, melainkan termasuk penyalahgunaan sistem bantuan negara untuk aktivitas ilegal.
“Tercatat telah dilakukan lebih dari 7,5 juta kali transaksi judi dengan total deposit mencapai Rp957 miliar, dan itu baru dari satu bank saja. Jika terus ditelusuri, angkanya bisa lebih besar,” tuturnya.
Sebagai respons, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul menegaskan bahwa rekening penerima bansos yang terbukti digunakan untuk judi online akan dilakukan edukasi dan evaluasi dan tidak boleh lagi menerima dana bantuan tersebut.
“Saya setuju untuk melakukan evaluasi dan melakukan perombakan kebijakan yang baik agar ke depan penyaluran bansos lebih pruden, lebih hati-hati dan patuh terhadap aturan yang ada,” terangnya.
Pihaknya juga menyebutkan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo agar bansos tepat sasaran. Untuk itu, Kemensos berkoordinasi dengan PPATK untuk melakukan pengecekan rekening terhadap penerima bansos yang lebih dari 10 bahkan 15 tahun.
“Kami sebenarnya ingin mengetahui lebih jauh. Penerima-penerima bansos itu tentu melalui rekening, dan saat yang sama PPATK juga sedang mempelajari rekening-rekening penerima bansos. Maka itu kami meminta izin kepada Presiden untuk berkoordinasi,” ujar Gus Ipul.
Setelah mendapatkan izin dari Presiden, Kemensos kemudian menyerahkan nomor-nomor rekening tersebut kepada PPATK. Dia juga membuka partisipasi masyarakat untuk ikut mengoreksi penyalahgunaan bansos.
“Bisa melalui jalur formal dengan lapor mulai dari RT/RW sampai Bupati. Bisa lewat aplikasi atau call center kami,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gus Ipul juga mengaku menerima laporan dari PPATK terkait rekening penerima bansos yang memiliki saldo di rekening lebih dari Rp1juta hingga Rp2 juta.
“Ini juga perlu ditelusuri lebih lanjut karena pada umumnya, yang namanya bansos langsung dipergunakan. Prinsipnya ini harus diedukasi dulu kalau memang pelanggarannya berat pasti bansosnya akan dievaluasi,” pungkasnya.
-

Video: Gus Ipul & Cara Kemensos Pastikan Bansos Tepat Sasaran
Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Sosial RI terus mendukung pemaksimalan penyaluran bantuan sosial (bansos) pemerintah 2025 kepada masyarakat penerima manfaat.
Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf menyebutkan Bansos dari Kemensos meliputi Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 10 juta keluarga, Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang menyasar 18,3 juta keluarga hingga lebih dari 100 ribu penerima bantuan makanan bagi Lansia serta Bansos kepada 300 ribu anak yatim piatu sebesar Rp200 ribu per bulan.
Pada tahun 2025, Pemerintah melakukan Pembaruan Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSEN) lewat Inpres No.4 tahun 2025 yang bertujuan untuk memastikan penyaluran Bansos tepat sasaran.
Seperti apa strategi penyaluran bansos pemerintah? Selengkapnya simak dialog Serliana Salsabila dengan Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Jum’at, 04/07/2025)
-

Beda Bansos PKH dan BPNT, Mana yang Lebih Besar?
Jakarta –
Pemerintah secara berkala melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang memenuhi kriteria. Bantuan tersebut berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT).
Meski bantuan ini diberikan oleh pemerintah, namun bantuan ini tidak sama besarannya. Berikut perbedaan antara bansos PKH dan BPNT.
Bansos PKH
Berdasarkan catatan detikcom, saat ini bansos PKH masuk dalam tahap ketiga untuk periode Juli, Agustus, dan September. Penerima bantuan dapat melakukan cek bansos PKH 2025 tahap 2 di link https://cekbansos.kemensos.go.id/
Melansir data Kemensos, PKH merupakan bantuan tunai bersyarat yang diberikan kepada keluarga kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam setahun, penerima akan mendapatkan dana bantuan sebanyak empat kali.
Untuk nominalnya berbeda-beda. Terdapat delapan kategori penerima bansos PKH dengan besaran dana sesuai kebutuhan masing-masing. Berikut ini rincian nominal bantuan PKH:
1. Ibu hamil: Rp 3 juta/tahun (Rp 750.000/tahap)
2. Anak usia dini: Rp 3 juta/tahun (Rp 750.000/tahap)
3. Siswa SD: Rp 900.000/tahun (Rp 225.000/tahap)
4. Siswa SMP: Rp 1,5 juta/tahun (Rp 375.000/tahap)
5. Siswa SMA: Rp 2 juta/tahun (Rp 500.000/tahap)
6. Disabilitas berat: Rp 2,4 juta (Rp 600.000/tahap)
7. Lanjut usia 60+: Rp 2,4 juta/tahun (Rp 600.000/tahap)
8. Korban pelanggaran HAM berat: Rp 10,8 juta/tahun (Rp 2,7 juta/tahap)
Bansos BPNT
BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) adalah salah satu program bansos unggulan Kemensos yang menyasar keluarga miskin atau rentan miskin. Bantuan ini diberikan dalam bentuk uang tunai yang bisa digunakan untuk membeli bahan pangan seperti beras, telur, tempe, tahu, dan lainnya.
Tujuan utama BPNT adalah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya keluarga miskin dan rentan miskin. Program ini dirancang agar penerima manfaat dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka, terutama dalam hal konsumsi pangan yang layak dan bergizi.
Melalui BPNT, pemerintah berupaya meringankan beban pengeluaran rumah tangga dengan memberikan bantuan secara rutin dalam bentuk non-tunai. Bantuan ini dapat digunakan untuk membeli bahan pangan pokok, sehingga keluarga tidak perlu mengeluarkan biaya besar dari pendapatan mereka.
Selain itu, BPNT juga bertujuan memberikan akses terhadap pangan bergizi secara teratur. Dengan mekanisme penyaluran yang terencana, masyarakat miskin bisa mendapatkan makanan yang sehat dan bergizi tanpa harus bergantung pada kondisi ekonomi yang fluktuatif.
Yang tak kalah penting, program ini juga ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat miskin dan rentan, agar mereka tetap mampu membeli kebutuhan pokok di tengah kenaikan harga atau tekanan ekonomi. Setiap penerima BPNT mendapatkan bantuan sebesar Rp 200.000 per bulan, yang disalurkan secara triwulan atau tiga bulan sekali.
(hns/hns)
-

Kemensos Perkuat Kepala Sekolah Rakyat Lewat DNA ESQ
Jakarta: Kementerian Sosial (Kemensos) mengisi retreat Kepala Sekolah Rakyat dengan Talent DNA. Tujuannya, membekali para pemimpin sekolah dengan wawasan dan teknologi terkini dalam pengembangan potensi peserta didik.
Dalam kegiatan ini, pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar Agustian memberikan pembekalan tentang pentingnya manajemen talenta berbasis Artificial Intelligence (AI).
Menurut Ary, pendekatan pendidikan di Indonesia harus bergeser dari sekadar pengukuran IQ dan nilai akademis, menuju pemahaman mendalam terhadap potensi unik setiap anak.
“Selama ini kita hanya mengukur IQ-nya berapa, sekolahnya bagaimana. Tapi dengan pendekatan ini, kita bisa menemukan siapa saja yang jenius di bidang apa,” kata Ary Ginanjar.
Ary mengapresiasi Sekolah Rakyat yang diinisiasi Presiden Prabowo, yang diimplementasikan Menteri Sosial Syaifullah Yusuf dan tokoh pendidikan nasional Moh. Nuh selaku Ketua Tim Formatur.
“Sekolah Rakyat mengangkat derajat ekonomi, mental dan karakter serta daya saing. Melalui talent DNA ESQ, para kepala sekolah dapat memetakan talent peserta didik dengan baik sejak awal hingga mereka dewasa dan berkarya kelak,” kata Ary Ginanjar.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyebut pembelajaran Sekolah Rakyat di 100 titik pertama dimulai pada 14 Juli 2025. Sekolah Rakyat akan dilengkapi berbagai instrumen yang diperlukan termasuk pemetaan calon siswa.
“Pak Nuh mengajak sahabatnya Pak Ary Ginanjar bertemu dengan untuk mendiskusikan beberapa hal,” kata Saifullah.
Kemensos menggunakan aplikasi Manajemen Talenta untuk memetakan siswa berdasarkan potensi dan gaya belajar, karier dan jurusan, interaksi social, ekstrakurikuler, dukungan emosional, dan roadmap pembangunan.
“Hari ini kita diskusi, dan alhamdulillah banyak sekali dari berbagai kalangan memberikan masukan,” jelas dia.
Untuk itu, kata Ary Ginanjar para kepala sekolah dan guru Sekolah Rakyat dibekali dengan pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan Talent DNA, sebuah tools berbasis kecerdasan buatan yang dapat memetakan gaya belajar, potensi alami, kecenderungan karier, hingga kebutuhan dukungan emosional tiap anak.
“Setiap anak itu jenius. Kita sebagai pendidik adalah menemukannya dan menumbuhkannya. Langkah ini bagian dari ikhtiar besar menuju Indonesia Emas 2045,” kata Ary Ginanjar.
Jakarta: Kementerian Sosial (Kemensos) mengisi retreat Kepala Sekolah Rakyat dengan Talent DNA. Tujuannya, membekali para pemimpin sekolah dengan wawasan dan teknologi terkini dalam pengembangan potensi peserta didik.
Dalam kegiatan ini, pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar Agustian memberikan pembekalan tentang pentingnya manajemen talenta berbasis Artificial Intelligence (AI).
Menurut Ary, pendekatan pendidikan di Indonesia harus bergeser dari sekadar pengukuran IQ dan nilai akademis, menuju pemahaman mendalam terhadap potensi unik setiap anak.“Selama ini kita hanya mengukur IQ-nya berapa, sekolahnya bagaimana. Tapi dengan pendekatan ini, kita bisa menemukan siapa saja yang jenius di bidang apa,” kata Ary Ginanjar.
Ary mengapresiasi Sekolah Rakyat yang diinisiasi Presiden Prabowo, yang diimplementasikan Menteri Sosial Syaifullah Yusuf dan tokoh pendidikan nasional Moh. Nuh selaku Ketua Tim Formatur.
“Sekolah Rakyat mengangkat derajat ekonomi, mental dan karakter serta daya saing. Melalui talent DNA ESQ, para kepala sekolah dapat memetakan talent peserta didik dengan baik sejak awal hingga mereka dewasa dan berkarya kelak,” kata Ary Ginanjar.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyebut pembelajaran Sekolah Rakyat di 100 titik pertama dimulai pada 14 Juli 2025. Sekolah Rakyat akan dilengkapi berbagai instrumen yang diperlukan termasuk pemetaan calon siswa.
“Pak Nuh mengajak sahabatnya Pak Ary Ginanjar bertemu dengan untuk mendiskusikan beberapa hal,” kata Saifullah.
Kemensos menggunakan aplikasi Manajemen Talenta untuk memetakan siswa berdasarkan potensi dan gaya belajar, karier dan jurusan, interaksi social, ekstrakurikuler, dukungan emosional, dan roadmap pembangunan.
“Hari ini kita diskusi, dan alhamdulillah banyak sekali dari berbagai kalangan memberikan masukan,” jelas dia.
Untuk itu, kata Ary Ginanjar para kepala sekolah dan guru Sekolah Rakyat dibekali dengan pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan Talent DNA, sebuah tools berbasis kecerdasan buatan yang dapat memetakan gaya belajar, potensi alami, kecenderungan karier, hingga kebutuhan dukungan emosional tiap anak.
“Setiap anak itu jenius. Kita sebagai pendidik adalah menemukannya dan menumbuhkannya. Langkah ini bagian dari ikhtiar besar menuju Indonesia Emas 2045,” kata Ary Ginanjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(FZN)
-
/data/photo/2025/07/05/6869021b9e6ca.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
8 Kisah Samuel Yawan, Tinggalkan Jabatan Kepala Sekolah Negeri demi Mengabdi di Sekolah Rakyat Nasional
Kisah Samuel Yawan, Tinggalkan Jabatan Kepala Sekolah Negeri demi Mengabdi di Sekolah Rakyat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Samuel Franklin Yawan
(45) memilih mundur dari kursi kepala sekolah negeri untuk mengabdi di
sekolah rakyat
. Samuel telah menjadi kepala sekolah negeri di Biak, Papua, selama hampir satu dekade.
Samuel mengaku ingin menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menjadi berkat bagi keluarga yang tak mampu.
“Jadi, saya meninggalkan jabatan kepala sekolah saya, saya masuk (sekolah rakyat),” ujar Samuel saat acara penutupan retret di Pusat Pendidikan Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7/2025).
Baginya,
Sekolah Rakyat
adalah ruang harapan baru. Sebab, anak-anak dari keluarga tak mampu bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
“Anak-anak didik kita yang selama berada pada garis kemiskinan, pada ekonomi lemah, (melalui sekolah rakyat) mereka boleh dapat pendidikan yang layak,” tutur Samuel.
Samuel telah mengikuti retret kepala sekolah rakyat tahap dua yang diadakan
Kementerian Sosial
(Kemensos) pada tanggal 2-5 Juli 2025.
Di akhir kegiatan, Samuel menyampaikan kesan yang kuat saat berbicara langsung kepada Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
“Saya pikir saya datang dari Papua, sendiri. Tapi ternyata, hati kami sama, Pak. Sama-sama ingin membantu,” ucapnya, lirih.
Dia yakin dengan berbekal materi yang didapatnya bisa membawa ilmu ke daerah masing-masing.
“Semoga sepulangnya kami dari tempat ini, kami dapat menjadi kepala-kepala sekolah yang berguna bagi anak-anak didik kita yang selama ini belum tersentuh (pendidikan),” kata Samuel lagi.
Sekolah rakyat
tahap 1 akan dimulai pada Senin (14/7/2025) mendatang. Pada hari-hari awal sekolah, akan ada matrikulasi.
Para siswa akan diberikan kesempatan untuk mengenal guru-guru mereka.
Lalu, para siswa dan guru akan menjalani masa orientasi, dan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan.
“Jadi, nanti kita kerjasama dengan Kementerian Kesehatan melakukan cek kesehatan bersama untuk guru, untuk tenaga pendidik, dan untuk para siswa,” lanjutnya.
Kemudian, kegiatan akan dilanjutkan sesuai dengan jadwal yang telah disusun oleh satgas sekolah rakyat.
Sekolah rakyat tahap 1 akan diikuti oleh lebih dari 9.700 siswa dan ada 1.469 guru yang mendaftar.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/06/23/685925dba428c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/05/68692852871c8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2025/07/05/6868f002c5a68.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)