Kementrian Lembaga: Kemensos

  • Hari Disabilitas Internasional, Wamensos Ajak Masyarakat Kirim Doa untuk Korban Bencana Sumatra

    Hari Disabilitas Internasional, Wamensos Ajak Masyarakat Kirim Doa untuk Korban Bencana Sumatra

    Liputan6.com, Jakarta – Peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun ini diperingati dengan penuh semangat melalui acara Fun Walk. Menurut Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo, peringatan hari disabilitas menjadi momen penting untuk terus memperkuat semangat inklusif bagi semua pihak.

    “Tema tahun ini adalah ‘Membangun masyarakat inklusif bagi penyandang disabilitas untuk mendorong kemajuan sosial’. Melalui tema ini kita ingin menyampaikan pesan bahwa penyandang disabilitas memiliki kesempatan seluas-luasnya untuk berkarya dan berdaya tanpa batas,” ujar Agus saat melepas ribuan peserta disabilitas di kawasan Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (7/12/2025). 

    Selain menekankan pentingnya kesetaraan, Agus juga mengajak seluruh peserta dan masyarakat Indonesia untuk menunjukkan solidaritas dengan mengirimkan doa kepada warga terdampak banjir di sejumlah wilayah di Sumatra.

    “Mari kita mendoakan saudara-saudara kita yang masih mengalami musibah banjir di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat. Semoga mereka kuat dan situasi segera kembali normal,” ajak Agus.

    Pada kesempatan itu, kegiatan solidaritas juga dilakukan melalui penggalangan dana. Agus menyebut setidaknya sudah terkumpul donasi lebih dari Rp200 juta hingga pagi acara berlangsung.

    “Mudah-mudahan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” doa Agus.

     

  • Kemensos Gelar Funwalk HDI 2025 Sambil Galang Bantuan Korban Bencana Sumatera

    Kemensos Gelar Funwalk HDI 2025 Sambil Galang Bantuan Korban Bencana Sumatera

    Jakarta

    Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar kegiatan funwalk sebagai acara puncak rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025. Agenda ini sekaligus penyerahan bantuan dari penyandang disabilitas untuk korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Pantauan detikcom di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (7/12/2025), flag off acara dimulai pukul 07.01 WIB. Agenda ini dibuka langsung oleh Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono.

    Peserta funwalk merupakan penyandang disabilitas dari berbagai kategori. Mereka ada yang datang berkelompok, ada juga yang bersama keluarga dan pendamping.

    Para penyandang disabilitas yang mengikuti funwalk itu berjalan dari titik awal di Jalan Imam Bonjol mengitari Bundaran HI menuju ke arah Sarinah. Titik akhir funwalk itu kembali ke Jalan Imam Bonjol.

    Dalam sambutannya, Wamensos Agus mengatakan peringatan Hari Disabilitas Internasional ini sebagai tanda bahwa penyadang disabilitas punya daya. Dia juga berharap terciptanya masyarakat yang inklusif.

    Sebelum flag off, perwakilan penyandang disabilitas menyerahkan bantuan secara simbolis untuk korban bencana Sumatera. Bantuan itu berupa uang tunai sebesar Rp 200 juta.

    “Mari bersolidaritas bagi saudara kita yang terdampak banjir. Hari ini bentuk dari solidaritas kita sudah dapat sumbangan, sampai pagi ini sudah Rp 200 juta lebih, mudah-mudahan ini bisa meringankan saudara kita yang terkena bencana,” imbuhnya.

    (fas/fas)

  • Banyuwangi Jadi Percontohan Nasional, Ipuk dan 3 Menteri Paparkan Sukses Digitalisasi Bansos ke Seluruh Daerah

    Banyuwangi Jadi Percontohan Nasional, Ipuk dan 3 Menteri Paparkan Sukses Digitalisasi Bansos ke Seluruh Daerah

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Keberhasilan tahapan piloting Program Digitalisasi Bantuan Sosial (Bansos) di Kabupaten Banyuwangi didapuk menjadi model percontohan nasional. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani pun dipercaya memaparkan pengalaman sukses daerahnya di hadapan tiga menteri utama dan kepala daerah se-Indonesia, dalam sosialisasi yang digelar oleh Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah (KPTDP).

    Acara sosialisasi tingkat nasional tersebut berlangsung secara hibrid dari Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), disaksikan total sekitar 900 peserta dari berbagai daerah. Hadir dalam kegiatan ini Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menpan RB Rini Widyantini, dan Menteri/Kepala Bappenas Prof. Rachmat Pambudy, didampingi Ketua KPTDP Luhut Binsar Pandjaitan.

    Mendagri Tito Karnavian mengatakan bahwa pelaksanaan digitalisasi bansos bertujuan utama agar penyerapan dan penyaluran dapat lebih tepat sasaran.

    “Kami minta kepada Bupati Banyuwangi sharing kepada seluruh pemerintah daerah, untuk mempersiapkan dan merencanakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pelaksanaan piloting program tahun 2026,” kata Mendagri Tito.

    Ketua KPTDP Luhut Binsar Pandjaitan turut menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian yang telah ditunjukkan Banyuwangi sebagai hasil kerja tim yang solid. Ia menyebut keberhasilan ini sudah dilaporkan ke Presiden.

    “Keberhasilan di Banyuwangi sudah dilaporkan ke Presiden, selanjutnya secara bertahap akan dilaksanakan ke-32 daerah, dan diterapkan secara nasional pada Oktober 2026,” kata dia.

    Bupati Ipuk lantas memaparkan sejumlah langkah yang dilakukan untuk menyukseskan piloting atas salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut. Strategi utama yang dilakukan adalah “jemput bola” dengan melibatkan ribuan agen Perlinsos digital.

    “Kami jemput bola, terjun ke masyarakat langsung yang membutuhkan bansos, untuk dibantu proses pendaftarannya terutama pada mereka yang kesulitan mendaftar secara digital atau tidak memiliki HP (handphone),” kata Ipuk.

    Pihak KPTDP mengakui, dalam pelaksanaannya Banyuwangi mengerahkan kader dasawisma, lurah, kepala desa, camat, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi agen Perlinsos. Proses ini mempercepat pendaftaran masyarakat yang membutuhkan bansos.

    “Bagus ini Banyuwangi bekerja secara tim. Pendampingan ASN memang perlu dilakukan. Saya harap semua daerah bisa seperti Banyuwangi,” puji Luhut di hadapan sejumlah menteri dan pejabat tinggi yang hadir.

    Bupati Ipuk menambahkan bahwa pelibatan agen ini bertujuan mengatasi keterbatasan atas akses teknologi dan kendala lainnya dari para penerima bansos, terutama lanjut usia. “KAmi pun aktif mengkomunikasikan program ini ke masyarakat karena menurut kami bakal lebih tepat sasaran,” terang Ipuk.

    Kecekatan Pemkab Banyuwangi dalam mengawal piloting Parlinsos Digital itu terbukti dari optimalnya proses input. Sekjen Kemensos Robben Rico mengonfirmasi bahwa pendaftaran yang dilaksanakan mulai 18 September hingga 15 Oktober mencapai 359 ribu orang. “Ini melampaui dari target awal yang hanya 320 ribu,” pungkas Robben. [alr/beq]

  • APBD Dihapus, Dinsos Pamekasan Perjuangkan Program Makan Lansia Didanai Kemensos

    APBD Dihapus, Dinsos Pamekasan Perjuangkan Program Makan Lansia Didanai Kemensos

    Pamekasan (beritajatim.com) – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pamekasan tengah berupaya keras agar program pemberian makanan bagi warga lanjut usia atau yang dikenal sebagai “Simpati Lansia” tetap berjalan dengan mengajukan pengalihan sumber pendanaan ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

    Langkah strategis ini diambil menyusul adanya kebijakan efisiensi anggaran daerah yang menyebabkan alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk program tersebut terpaksa dihentikan sejak Oktober 2025.

    Kepala Dinas Sosial Pamekasan, Herman Hidayat Santoso, menegaskan bahwa keberlanjutan program ini sangat krusial, terutama bagi lansia berusia di atas 60 tahun yang membutuhkan perlindungan sosial dasar.

    Ia menilai, ketergantungan pada APBD Pamekasan semata membuat program yang digagas sejak 2021 ini rentan terhenti di tengah dinamika keuangan daerah. Oleh karena itu, dukungan dana dari pemerintah pusat dinilai sebagai solusi stabilitas jangka panjang.

    “Program ini harus tetap ada, kami di Dinsos berkomitmen mengawal agar layanan bagi para lansia tetap berjalan. Artinya kami mengupayakan agar program ini tetap berjalan dan bisa di-cover melalui anggaran dari pemerintah pusat, yakni melalui Kemensos RI,” kata Herman Hidayat Santoso, Jumat (5/12/2025).

    Sebagai wujud keseriusan, pihak Dinsos Pamekasan telah melakukan koordinasi intensif dengan Kemensos RI. Tujuannya adalah membuka peluang agar program permakanan ini dapat masuk dalam pos pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    Herman mengungkapkan bahwa komunikasi tersebut membuahkan hasil positif, memberikan harapan baru bagi ratusan lansia penerima manfaat di Pamekasan.

    “Alhamdulillah respon Kemensos sangat baik, sehingga program ini masih tetap berlangsung meskipun anggaran di APBD sudah dihapus sejak Oktober 2025,” ungkapnya.

    Selain melobi Kemensos, Dinsos Pamekasan juga menjajaki berbagai skema lain untuk memastikan perlindungan sosial tetap tersalurkan. Salah satunya adalah menyinergikan Simpati Lansia dengan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Tidak hanya itu, sejauh ini kami juga sudah melakukan beragam upaya, guna tetap memastikan perlindungan dasar bagi para lansia melalui penyediaan makanan dengan skema di Kemensos maupun melalui program MBG (Makan Bergizi Gratis),” jelas Herman.

    Berdasarkan data Dinsos, program Simpati Lansia selama ini didukung anggaran sebesar Rp 6 miliar dari APBD Pamekasan dan telah berjalan selama lebih dari empat tahun.

    Program ini menyasar sebanyak 421 lansia yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan di seluruh wilayah Pamekasan. Dengan basis data tersebut, sinergi dengan program Kemensos diharapkan menjadi langkah taktis agar bantuan tetap mengalir di tengah keterbatasan fiskal daerah. [pin/beq]

  • Cara Cek Penerima BLT Kesra Rp900 Ribu Desember 2025 Pakai HP

    Cara Cek Penerima BLT Kesra Rp900 Ribu Desember 2025 Pakai HP

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) senilai Rp900 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan ini diberikan sekaligus untuk tiga bulan, yakni Oktober, November, dan Desember 2025.

    Penyaluran via pos dimulai sejak 20 Oktober, sedangkan transfer ke rekening Bank Himbara mulai 27 Oktober. Masing-masing KPM akan menerima langsung Rp900 ribu untuk tiga bulan sekaligus.

    Cara Cek BLT Kesra Lewat HP

    Penerima dapat mengecek status bantuan BLT Kesra 2025 melalui HP dengan mengakses situs resmi Kemensos atau aplikasi Cek Bansos.
    1. Lewat Situs Resmi Kemensos
    Buka laman cekbansos.kemensos.go.id
    Lengkapi data wilayah: Provinsi → Kabupaten/Kota → Kecamatan → Desa/Kelurahan sesuai KTP
    Masukkan nama lengkap pada kolom yang tersedia
    Ketik kode verifikasi atau captcha
    Klik Cari Data untuk menampilkan status penerimaan, jenis bantuan, dan periode penyaluran.

    Cara Cek BLT Kesra Lewat HP
    Penerima dapat mengecek status bantuan BLT Kesra 2025 melalui HP dengan mengakses situs resmi Kemensos atau aplikasi Cek Bansos.
    1. Lewat Situs Resmi Kemensos
    Buka laman cekbansos.kemensos.go.id
    Lengkapi data wilayah: Provinsi → Kabupaten/Kota → Kecamatan → Desa/Kelurahan sesuai KTP
    Masukkan nama lengkap pada kolom yang tersedia
    Ketik kode verifikasi atau captcha
    Klik Cari Data untuk menampilkan status penerimaan, jenis bantuan, dan periode penyaluran

  • Cara Cek NIK DTSEN di HP untuk Dapat Bansos Desember 2025

    Cara Cek NIK DTSEN di HP untuk Dapat Bansos Desember 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah masih memberikan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang membutuhkan pada Desember 2025.

    Setidaknya ada 5 bansos yang cair pada Desember 2025, yakni meliputi PKH, BPNT, Beras-Minyak 2 liter, hingga yang terbaru ada BLT Kesra Rp900.000.

    Bansos tersebut diberikan untuk meringankan kebutuhan masyarakat di tengah gejolak ekonomi yang tidak pasti. Bansos juga diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat tetap stabil, serta memperluas peluang kerja masyarakat.

    Namun sebelum itu, masyarakat yang ingin mendapat bansos juga harus terdaftar di sistem DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional).

    Sistem ini memuat data kesejahteraan yang digunakan pemerintah untuk menentukan kelayakan berbagai program bantuan sosial (bansos). Di dalam sistem DTSEN Kemensos, pemerintah akan menetapkan setiap warga dalam kategori desil yang menunjukkan tingkat kemampuan ekonomi rumah tangga.

    Desil adalah ukuran yang digunakan untuk mengelompokkan masyarakat berdasarkan tingkat kesejahteraan ekonominya. Kemensos membagi masyarakat menjadi 10 kelompok, mulai dari yang paling miskin hingga yang tergolong sejahtera.

    Berikut ini cara cek NIK DTSEN untuk mendapat bansos 2025:

    1. Melalui situs kemensos

    Buka situs cekbansos.kemensos.go.id di ponsel anda
    Isi data meliputi wilayah, nama lengkap
    Masukkan kode captcha sesuai instruksi
    Klik “Cari Data”
    Hasil pencarian akan menampilkan status penerimaan bansos, termasuk jenis bantuan.

    2. Melalui cek bansos

    Unduh aplikasi Cek Bansos resmi Kemensos di Play Store atau App Store
    Daftar akun baru menggunakan NIK dan KK, dengan mengisi data diri, unggah KTP, dan swafoto
    Pilih menu “Cek Bansos”
    Isi data meliputi wilayah, seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, dan nama sesuai KTP
    Klik “Cari Data”
    Sistem akan menampilkan informasi apakah nama Anda terdaftar sebagai penerima bansos.

  • Cara Cek NIK DTSEN di HP untuk Dapat Bansos Desember 2025

    Cara Cek NIK DTSEN di HP untuk Dapat Bansos Desember 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah masih memberikan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang membutuhkan pada Desember 2025.

    Setidaknya ada 5 bansos yang cair pada Desember 2025, yakni meliputi PKH, BPNT, Beras-Minyak 2 liter, hingga yang terbaru ada BLT Kesra Rp900.000.

    Bansos tersebut diberikan untuk meringankan kebutuhan masyarakat di tengah gejolak ekonomi yang tidak pasti. Bansos juga diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat tetap stabil, serta memperluas peluang kerja masyarakat.

    Namun sebelum itu, masyarakat yang ingin mendapat bansos juga harus terdaftar di sistem DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional).

    Sistem ini memuat data kesejahteraan yang digunakan pemerintah untuk menentukan kelayakan berbagai program bantuan sosial (bansos). Di dalam sistem DTSEN Kemensos, pemerintah akan menetapkan setiap warga dalam kategori desil yang menunjukkan tingkat kemampuan ekonomi rumah tangga.

    Desil adalah ukuran yang digunakan untuk mengelompokkan masyarakat berdasarkan tingkat kesejahteraan ekonominya. Kemensos membagi masyarakat menjadi 10 kelompok, mulai dari yang paling miskin hingga yang tergolong sejahtera.

    Berikut ini cara cek NIK DTSEN untuk mendapat bansos 2025:

    1. Melalui situs kemensos

    Buka situs cekbansos.kemensos.go.id di ponsel anda
    Isi data meliputi wilayah, nama lengkap
    Masukkan kode captcha sesuai instruksi
    Klik “Cari Data”
    Hasil pencarian akan menampilkan status penerimaan bansos, termasuk jenis bantuan.

    2. Melalui cek bansos

    Unduh aplikasi Cek Bansos resmi Kemensos di Play Store atau App Store
    Daftar akun baru menggunakan NIK dan KK, dengan mengisi data diri, unggah KTP, dan swafoto
    Pilih menu “Cek Bansos”
    Isi data meliputi wilayah, seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, dan nama sesuai KTP
    Klik “Cari Data”
    Sistem akan menampilkan informasi apakah nama Anda terdaftar sebagai penerima bansos.

  • Anggaran Terbatas, Pemkab Pamekasan Sinergikan Program Simpati Lansia ke Pemerintah Pusat

    Anggaran Terbatas, Pemkab Pamekasan Sinergikan Program Simpati Lansia ke Pemerintah Pusat

    Pamekasan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, mengalihkan program bantuan makanan bagi warga lanjut usia (lansia) ke pemerintah pusat, seiring dengan adanya efesiensi anggaran pada program yang familiar disebut Simpati Lansia.

    Terlebih program yang sudah berlangsung sejak masa kepemimpinan Bupati Badrut Tamam pada 2021 silam, pada akhirnya dialokasikan untuk salah satu program prioritas lain yang digagas Pemkab Pamekasan, sehingga program tersebut harus disinergikan dengan program yang sama di lingkungan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).

    “Tentu kami mengupayakan agar program ini tetap berjalan dan bisa di-cover melalui anggaran dari pemerintah pusat, yakni melalui Kementerian Sosial RI,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Herman Hidayat Santoso, Jum’at (5/12/2025).

    Selain itu pihaknya tetap komitmen untuk selalu mendorong keberlanjutan program Simpati Lansia agar tetap berkelanjutan melalui anggaran dari pemerintah pusat, sehingga pada akhirnya tidak selalu bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pamekasan.

    Selama ini program dengan anggaran sebesar Rp 6 miliar yang bersumber dari APBD Pamekasan, dinilai rawan berakhir jika tidak mendapat dukungan pendanaan yang stabil. “Untuk program Simpati Lansia ini menyasar sebanyak 421 orang, tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan berbeda Pamekasan,” ungkapnya.

    “Program Simpati Lansia ini berupa menyediakan makanan gratis dua kali dalam sehari bagi para lansia berusia di atas 60 tahun yang hidup sebatang kara, tidak memiliki keluarga, dan atau ditinggal anak-anaknya merantau,” jelasnya.

    Guna menjaga layanan program tersebut tetap berlanjut, sangat wajar jika pendanaan untuk program tersebut dialokasikan melalui APBN yang lebih kuat dan berkelanjutan. Termasuk di antaranya melakukan efisiensi anggaran dengan menyesuaikan dengan program pemerintah pusat.

    “Artinya program ini harus tetap ada, kami di Dinsos berkomitmen mengawal agar layanan bagi para lansia tetap berjalan. Salah satu upaya yang kami lakukan, yaitu menjalin koordinasi intensif bersama Kementerian Sosial untuk tetap membuka peluang agar program ini terus berlanjut, dan tentunya dibiayai melalui APBN,” tegasnya.

    Bahkan dari beragam upaya yang dilakukan, pihaknya tetap memastikan perlindungan dasar bagi lansia melalui penyediaan makanan dengan skema di Kemensos maupun program Makan Bergizi Gratis (MBG). “Alhamdulillah respons Kemensos sangat baik, sehingga program ini masih tetap berlangsung meskipun anggaran di APBD sudah dihapus sejak Oktober 2025,” pungkasnya. [pin/ian]

  • Anggaran Terbatas, Pemkab Pamekasan Sinergikan Program Simpati Lansia ke Pemerintah Pusat

    Anggaran Terbatas, Pemkab Pamekasan Sinergikan Program Simpati Lansia ke Pemerintah Pusat

    Pamekasan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, mengalihkan program bantuan makanan bagi warga lanjut usia (lansia) ke pemerintah pusat, seiring dengan adanya efesiensi anggaran pada program yang familiar disebut Simpati Lansia.

    Terlebih program yang sudah berlangsung sejak masa kepemimpinan Bupati Badrut Tamam pada 2021 silam, pada akhirnya dialokasikan untuk salah satu program prioritas lain yang digagas Pemkab Pamekasan, sehingga program tersebut harus disinergikan dengan program yang sama di lingkungan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).

    “Tentu kami mengupayakan agar program ini tetap berjalan dan bisa di-cover melalui anggaran dari pemerintah pusat, yakni melalui Kementerian Sosial RI,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Herman Hidayat Santoso, Jum’at (5/12/2025).

    Selain itu pihaknya tetap komitmen untuk selalu mendorong keberlanjutan program Simpati Lansia agar tetap berkelanjutan melalui anggaran dari pemerintah pusat, sehingga pada akhirnya tidak selalu bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pamekasan.

    Selama ini program dengan anggaran sebesar Rp 6 miliar yang bersumber dari APBD Pamekasan, dinilai rawan berakhir jika tidak mendapat dukungan pendanaan yang stabil. “Untuk program Simpati Lansia ini menyasar sebanyak 421 orang, tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan berbeda Pamekasan,” ungkapnya.

    “Program Simpati Lansia ini berupa menyediakan makanan gratis dua kali dalam sehari bagi para lansia berusia di atas 60 tahun yang hidup sebatang kara, tidak memiliki keluarga, dan atau ditinggal anak-anaknya merantau,” jelasnya.

    Guna menjaga layanan program tersebut tetap berlanjut, sangat wajar jika pendanaan untuk program tersebut dialokasikan melalui APBN yang lebih kuat dan berkelanjutan. Termasuk di antaranya melakukan efisiensi anggaran dengan menyesuaikan dengan program pemerintah pusat.

    “Artinya program ini harus tetap ada, kami di Dinsos berkomitmen mengawal agar layanan bagi para lansia tetap berjalan. Salah satu upaya yang kami lakukan, yaitu menjalin koordinasi intensif bersama Kementerian Sosial untuk tetap membuka peluang agar program ini terus berlanjut, dan tentunya dibiayai melalui APBN,” tegasnya.

    Bahkan dari beragam upaya yang dilakukan, pihaknya tetap memastikan perlindungan dasar bagi lansia melalui penyediaan makanan dengan skema di Kemensos maupun program Makan Bergizi Gratis (MBG). “Alhamdulillah respons Kemensos sangat baik, sehingga program ini masih tetap berlangsung meskipun anggaran di APBD sudah dihapus sejak Oktober 2025,” pungkasnya. [pin/ian]

  • Prabowo Kebut Peyaluran, Ini Cara Cek Penerima BLT Rp900.000

    Prabowo Kebut Peyaluran, Ini Cara Cek Penerima BLT Rp900.000

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mengebut pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) untuk menjaga momentum daya beli masyarakat dan aktivitas ekonomi pada kuartal IV/2025.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan realisasi penyaluran bantuan tersebut telah menyasar 26,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) hingga 3 Desember 2025, atau sekitar 75% dari total target.

    “Per tanggal 3 Desember termonitor 26,2 juta KPM itu sudah menerima bantuan dari target 35,04 juta. Penyaluran ini akan diselesaikan sampai bulan Desember untuk seluruh Indonesia,” ujarnya Kamis kemarin.

    Bank yang Layani Pencairan

    Airlangga merinci penyaluran bantuan dilakukan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang mencakup BSI, BRI, BNI, dan Bank Mandiri, serta melalui PT Pos Indonesia (Persero).

    Program ini merupakan bagian dari stimulus yang diluncurkan Presiden guna mendongkrak konsumsi rumah tangga di penghujung tahun. Selain BLT Kesra, pemerintah juga terus menjalankan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 18,4 juta penerima dan program pemagangan yang telah diikuti oleh 78.815 peserta.

    “Kemarin saya sudah lihat salah satunya di Telkom. Sehingga program ini yang khusus untuk magang akan dilanjutkan [untuk tahun depan],” tambah Airlangga.

    Progres Penyaluran Pos Indonesia

    Dalam kesempatan yang sama, Plt Direktur Utama PT Pos Indonesia Haris menjelaskan posisi perseroan sebagai penyalur bagi masyarakat yang tidak terjangkau layanan perbankan.

    Dari total 35 juta sasaran BLT Kesra, sekitar 16 juta dialokasikan melalui Himbara, sedangkan sisanya sekitar 18 juta KPM direncanakan disalurkan melalui Kantor Pos. Hanya saja, hingga saat ini, data KPM yang masuk ke PT Pos baru mencapai 12 juta.

    “Data yang kami terima itu baru 12 juta. Sampai dengan posisi jam 11 tadi, kami sudah menyalurkan 85,74% untuk seluruh Indonesia [dari data yang diterima],” jelas Haris.

    Haris menegaskan peran PT Pos hanya sebatas juru bayar berdasarkan data yang ditetapkan pemerintah. Proses pencairan dilakukan menggunakan surat pemberitahuan ber-QR Code yang dipindai saat pengambilan dana.

    Dia juga mengimbau masyarakat yang merasa berhak namun belum terdaftar untuk menempuh mekanisme verifikasi yang berlaku, baik melalui aparat desa/kelurahan maupun situs resmi Kementerian Sosial (Kemensos), mengingat PT Pos tidak memiliki kewenangan menentukan penerima bantuan.

    Cara Cek Penyaluran BLT

    Masyarakat dapat mengecek status penerimaan BLT Oktober 2025 melalui situs resmi atau aplikasi “Aplikasi Cek Bansos” milik Kementerian Sosial RI. Berikut panduan lengkapnya:

    I. Cara Mengecek BLT melalui Website Resmi

    Buka laman https://cekbansos.kemensos.go.id/
    Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan sesuai alamat pada KTP atau KK.
    Masukkan nama Penerima Manfaat (PM) sesuai KTP.
    Ketik kode captcha yang tertera.
    Klik “Cari Data” dan tunggu hasilnya.

    Jika terdaftar dan memenuhi syarat, sistem akan menampilkan status penerima BLT. Jika tidak, akan muncul keterangan “Tidak Terdapat Peserta/PM”.

    II. Cara Mengecek BLT melalui Aplikasi Resmi

    Unduh aplikasi “Aplikasi Cek Bansos” di Play Store atau App Store.
    Buka aplikasi dan pilih menu “Cek Bansos” pada halaman utama.
    Isi data domisili lengkap (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan).
    Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
    Selesaikan verifikasi keamanan (captcha).
    Tekan tombol “Cari Data”.

    Hasil pencarian akan menampilkan status penerima, termasuk jenis bantuan dan informasi pencairan. Jika tidak terdaftar, akan muncul keterangan “Tidak Terdapat Peserta/PM”.

    Pemerintah mengimbau agar masyarakat yang menerima BLT dapat memanfaatkan bantuan tersebut secara bijak untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga. Kementerian Sosial juga menegaskan komitmennya terhadap transparansi data dan proses penyaluran, sehingga bantuan dapat diterima tepat sasaran.