Kementrian Lembaga: Kemensos

  • Sekolah Rakyat Bertambah 37 Titik pada Bulan Agustus, 50 Titik September
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Juli 2025

    Sekolah Rakyat Bertambah 37 Titik pada Bulan Agustus, 50 Titik September Nasional 29 Juli 2025

    Sekolah Rakyat Bertambah 37 Titik pada Bulan Agustus, 50 Titik September
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Sosial
    Saifullah Yusuf
    mengatakan, pemerintah akan menambah 37 titik
    sekolah rakyat
    pada bulan Agustus 2025 dan 50 titik pada September 2025.
    “Jika tidak ada halangan lagi, Insya Allah di akhir Juli atau awal Agustus akan ada tambahan lagi 37 titik yang bisa menampung lebih dari 9.700 siswa dengan lebih dari 1.500 guru dan lebih dari 2.000 tenaga kependidikan,” kata Saifullah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025).
    “Kemudian kita mencoba lagi untuk menambah 50 titik lagi, dan pembelajarannya dimulai bulan September,” imbuh dia.
    Gus Ipul, sapaan akrabnya, proses seleksi guru
    Sekolah Rakyat
    jug terus berlangsung seiring dengan penambahan titik tersebut.
    Seleksi ini dilakukan oleh Satgas Seleksi Guru yang dipimpin oleh Kementerian
    Pendidikan Dasar
    dan Menengah.
    Setelah melalui proses panjang, terdapat sekitar 1.500 guru yang bisa ditempatkan di berbagai titik sekolah rakyat, meski ada 140 guru yang mengundurkan diri.
    “Tapi di belakangnya sudah banyak yang siap untuk menggantikannya, karena ada lebih dari 50.000 guru yang telah mengikuti proses pendidikan profesi guru yang belum mendapatkan penempatan,” ucap Gus Ipul.
    “Sehingga Insya Allah nanti yang mengundurkan diri itu kita hormati, karena sebagian besar alasannya terlalu jauh dari domisili,” imbuh dia.
    Adapun saat ini, sudah ada 1.400 guru yang bertugas di 63 titik pertama, dan untuk 37 titik selanjutnya.
    Jika 50 titik tambahan sudah beroperasi pada September 2025, maka total gurunya mencapai 800 guru.
    Status guru tersebut adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
    “Untuk kepala sekolahnya itu ASN. Tapi untuk gurunya PPPK hasil seleksi Satgas Rekrutmen Guru,” kata Gus Ipul.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sekolah Rakyat, Mendagri: Ratusan Pengajuan Pemda Terganjal Lahan

    Sekolah Rakyat, Mendagri: Ratusan Pengajuan Pemda Terganjal Lahan

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengklaim pemerintah pusat menerima banyak usulan dari pemerintah daerah (pemda) untuk mendirikan Sekolah Rakyat, bahkan melebihi 200 pengajuan.

    Namun, dia mengatakan bahwa tidak semuanya memenuhi syarat, terutama terkait luas lahan. Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa program Sekolah Rakyat menjadi fokus utama dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara sore ini, Selasa (29/7/2025).

    “Banyak sekali yang mengajukan, melebihi 200 [pengajuan]. Tapi ada yang lahannya hanya 2.000 meter, tidak sesuai kriteria. Syaratnya minimal 5 hektare supaya ada lapangan bola, asrama, laboratorium, dan fasilitas lainnya,” kata Tito kepada wartawan.

    Apalagi, dia menegaskan bahwa tujuan dari pendirian Sekolah Rakyat adalah untuk memberi kesempatan anak-anak dari keluarga kurang mampu agar memiliki masa depan yang lebih baik dibandingkan orang tuanya.

    Sejauh ini terkait status lahan, Tito menyebut ada yang berasal dari aset pemerintah pusat dan ada juga yang dimiliki pemda. Dia menilai program ini bisa mengoptimalkan aset-aset yang sebelumnya terbengkalai. 

    “Aset yang sebelumnya jadi beban tidak dipakai, itu dengan sekolah rakyat akan menjadi produktif. Dan jangan lupa disitu ada perputaran logistik karena untuk membuat bangunan, perlu ada bahan bangunan dan boardingnya pasti ada persiapan makan otomatis ada rantai pasok yang berputar. Ekonomi akan jalan,” pungkas Tito. 

    Menurut pantauan, rapat tersebut turut dihadiri oleh sejumlah menteri terkait, termasuk Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.

  • Kemensos Kirim Bantuan dan Dirikan Dapur Umum Korban Gempa Poso – Page 3

    Kemensos Kirim Bantuan dan Dirikan Dapur Umum Korban Gempa Poso – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sosial (Kemensos) mengirim bantuan logistik, mendirikan tenda serba guna serta dapur umum untuk korban gempa di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Bantuan dikirim langsung dari Gudang Sentra Nipotowe Palu.

    “Atas arahan Pak Mensos, kami langsung bergerak, menyalurkan bantuan yang dibutuhkan seperti kasur, selimut, paket family kit, paket perlengkapan anak, tenda gulung, hingga tenda keluarga dan tenda serbaguna. Bantuan ini diutamakan untuk memastikan keselamatan, dan kenyamanan, khususnya bagi anak-anak dan kelompok rentan,” kata Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Masryani Mansyur di Jakarta, Senin (28/7) malam.

    Gempa dengan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah darat sekitar 70 kilometer barat daya Poso pada Kamis malam (24/7) pukul 20.06 WITA. Rentetan gempa susulan memaksa 943 kepala keluarga atau 3.772 jiwa harus mengungsi. Rinciannya, 1.963 jiwa berasal dari Kecamatan Pamona Selatan dan 1.809 jiwa dari Kecamatan Pamona Tenggara.

    Sejumlah titik pengungsian terpusat telah didirikan di desa-desa terdampak, antara lain:

    Halaman Gereja Damai Tindoli: 40 kepala keluarga (KK) / 167 jiwa

    Lapangan Bola Desa Tolambo: 72 KK / 251 jiwa

    Kantor Kepala Desa Tolambo: 31 KK / 90 jiwa.

    Sampai saat ini, tidak ada korban jiwa, namun tercatat lima orang mengalami luka-luka dan lima rumah rusak.

    Bantuan yang dikirim Kemensos difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.

    Adapun bantuan yang telah disalurkan mencakup: 100 kasur; 150 selimut; 100 paket Family Kid; 50 paket Kidsware; 15 paket peralatan Dapur Umum; 500 tenda gulung; 10 tenda keluarga portabel dan 1 unit tenda serbaguna keluarga. Nominal bantuan yang diberikan mencapai Rp249,1 juta.

    Satu unit Tenda Serbaguna Keluarga telah didirikan di Desa Tindoli, sebagai ruang belajar anak-anak pada siang hari dan tempat istirahat pengungsi pada malam hari.

    Sementara untuk memenuhi kebutuhan pangan, Dapur Umum Mandiri telah dibentuk di tiga titik: dua di Desa Tolambo dan satu di Desa Tindoli. Operasionalnya melibatkan Dinas Sosial, Tagana, TNI-Polri, serta masyarakat setempat secara gotong royong.

    Pemerintah daerah melalui Bupati Poso telah menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari, mulai 25 Juli hingga 7 Agustus 2025. Selama periode ini, seluruh unsur terkait terus mengintensifkan asesmen, evakuasi, dan penyaluran bantuan logistik, termasuk TNI-Polri, Tagana, PKH, TKSK, serta aparat desa.

    Saat ini, sebagian besar warga masih bertahan di tenda-tenda pengungsian. Sementara sebagian lainnya memilih mendirikan tenda mandiri di halaman rumah masing-masing karena gempa susulan masih kerap terasa.

  • 160 Guru Sekolah Rakyat Mundur, Mensos: Penggantinya Sudah Ada
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Juli 2025

    160 Guru Sekolah Rakyat Mundur, Mensos: Penggantinya Sudah Ada Nasional 29 Juli 2025

    160 Guru Sekolah Rakyat Mundur, Mensos: Penggantinya Sudah Ada
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau
    Gus Ipul
    mengatakan alasan 160
    guru sekolah rakyat
    mengundurkan diri.
    Dia mengatakan, bahwa
    pengunduran diri
    sebanyak 160 guru sekolah rakyat karena persoalan lokasi tempat tinggal pengajar dan sekolah tempat mengajar yang terlalu jauh.
    “Jadi itu salah satu alasannya, itu secara umum ya, itu tadi karena penempatannya terlalu jauh,” kata Gus Ipul di kantornya, Senin (28/7/2025).
    Gus Ipul mengatakan, pihaknya sudah memproses hal tersebut, dan sudah mempersiapkan tim penggantinya.
    “Nah, dan kita sudah proses dan Insya Allah pengantinya sudah ada. Dilakukan lewat sistem ya, bukan (Kemensos), sistem yang menempatkan (lokasi kerja) mereka itu. Nah, itu yang kadang-kadang membuat mereka mundur,” ungkap Gus Ipul.
    Namun demikian, Gus Ipul menghormati apa yang menjadi keputusan para guru sekolah rakyat tersebut.
    Dia mengaku bahwa pihaknya tak bisa memaksa jika memang guru sekolah rakyat ingin mengundurkan diri.
    “Tapi kita hormatilah, selama mereka mengikuti proses seleksi, dan kemudian setelah diterima dia mengundurkan diri, kan kita nggak bisa maksa,” ujar dia.
    Gus Ipul mengatakan ada banyak guru yang sudah proses mengikuti pendidikan profesi guru, namun belum ada
    penempatan
    .
    Nantinya guru-guru inilah yang akan mengisi kekosongan posisi guru sekolah rakyat.
    “Kita proses kembali untuk membuka kesempatan kepada yang lain. Karena masih ribuan guru-guru yang belum penempatan,” lanjut dia.
    “Jadi Insya Allah sekali lagi untuk sekolah rakyat kita terus berproses, kita terus perbaiki kekurangan-kekurangannya. Dengan kolaborasi kementerian, antar kementerian, lembaga, maupun juga pemerintah daerah,” kata dia.
    Dia menegaskan bahwa pihaknya akan setiap hari mengikuti perkembangan tenaga pendidikan yang lain.
    “Jadi ini terus kita sempurnakan. Insya Allah kalau tidak ada halangan di akhir Juli ini juga akan ada penambahan titik penyelenggaraan sekolah rakyat rintisan,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6 Pernyataan BPS, Mensos hingga Istana Terkait Penurunan Data Kemiskinan Indonesia – Page 3

    6 Pernyataan BPS, Mensos hingga Istana Terkait Penurunan Data Kemiskinan Indonesia – Page 3

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan capaian penurunan angka kemiskinan di Indonesia merupakan suatu hal yang menggembirakan bagi pemerintah.

    Prasetyo menyampaikan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terus bekerja keras agar kemiskinan ekstrem di Indonesia berada di level 0 persen dalam waktu lima tahun.

    “Alhamdulillah, di kuartal ini terjadi penurunan (angka kemiskinan). Meskipun kami berkomitmen dalam 5 tahun masa pemerintahan Pak Prabowo dan Mas Gibran ini kita ingin betul-betul menghilangkan sebisa mungkin sampai mencapai 0 persen untuk tidak ada lagi saudara kita berada di garis kemiskinan ekstrem,” jelas Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 25 Juli 2025.

    Dia menyampaikan pemerintah menyiapkan regulasi dan strategi untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Namun, Prasetyo menuturkan pemerintah tetap membutuhkan dukungan dan kerja sama dari masyarakat dan pelaku usaha agar target tersebut tercapai.

    “Sesungguhnya dalam hal mengentaskan kemiskinan pemerintah tidak bisa berdiri sendiri, disitu teman-teman dunia usaha berperan penting, kemudian masyarakat berperan penting, edukasi berperan penting,” ujar Prasetyo.

    Prasetyo menekankan pentingnya masyarakat untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dibandingkan mencari pekerjaan. Menurut dia, hal tersebut sangat sulit karena pola pikir atau mindset masyarakat Indonesia yakni, mencari pekerjaan.

    “Mengubah mindset, cara berpikir bahwa kita itu ingin mencari lapangan pekerjaan ini harus mulai kita juga geser, terutama generasi generasi muda, adik-adik. Kita mendorong betul menciptakan potensi-potensi supaya sebanyak banyaknya,” tutur Prasetyo.

    “Kita ini adalah negara yang kalau diliat dari presentasi kita itu masih sangat rendah warga negara kita menjadi pengusaha membuka lapangan pekerjaan,” sambungnya.

    Prasetyo menjelaskan sejumlah program yang dicanangkan pemerintah sebagai upaya mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Mulai dari, program makan bergizi gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, dan hilirisasi.

    “Kalau saudara-saudara mengikuti ini program yang dicanangkan oleh pemerintah ini semua kan terintegrasi ya, dimulai dari kita satu misalnya menyusun data kependudukan kita ya, supaya kita bisa melakukan pemetaan dengan lebih detail,” kata Prasetyo.

  • Momen Mayor Teddy Sambangi Sekolah Rakyat di Cibinong dan Makan Bareng Siswa
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Juli 2025

    Momen Mayor Teddy Sambangi Sekolah Rakyat di Cibinong dan Makan Bareng Siswa Nasional 28 Juli 2025

    Momen Mayor Teddy Sambangi Sekolah Rakyat di Cibinong dan Makan Bareng Siswa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor
    Teddy Indra Wijaya
    menyambangi
    Sekolah Rakyat
    Menengah Pertama (SRMP) 10
    Cibinong
    dan makan bareng para siswa. Begini momennya.
    Mayor Teddy menyambangi sekolah yang beralamat di Sentra Terpadu Inten Soeweno, Cibinong, Bogor, pada Minggu (27/7/2025) tadi malam.
    Kunjungan Teddy itu diunggah di akun Instagram @sekretariat.kabinet, Senin (28/7/2025).
    “Senang berjumpa dengan adik-adik, para siswa-siswi Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 10 Cibinong di Sentra Terpadu Inten Soeweno, Cibinong, Kab. Bogor, pada Minggu malam, 27 Juli 2025,” kata Seskab Teddy dalam unggahannya tersebut.
    Berdasarkan foto-foto yang dibagikan, Seskab sempat berbincang bersama para siswa.
    Ia pun sempat makan bersama siswa menggunakan ompreng atau
    food tray
    berbahan
    stainless steel
    yang sama dengan para siswa.
    Menu yang disajikan berupa beragam lauk dengan nasi putih dan buah pisang.
    Teddy menuturkan, kunjungannya ke Sekolah Rakyat itu merupakan undangan dari Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

    Sekolah Rakyat, kata dia, dirancang sebagai ekosistem pendidikan terpadu, lengkap dengan fasilitas modern seperti ruang kelas, asrama, masjid, laboratorium, perpustakaan, ruang konseling, ruang komputer, hingga lapangan futsal.
    “Sekolah Rakyat ini merupakan program
    pendidikan inklusif
    yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto,” ucap dia.
    Ia menjelaskan, Sekolah Rakyat bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan dengan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, baik untuk anak-anak yang belum pernah bersekolah, pernah putus sekolah, ataupun tidak dapat melanjutkan sekolah.
    “Terima kasih adik-adik di SRMP 10 Cibinong atas sambutan yang meriah dan menyenangkan! Semoga SRMP 10 Cibinong dan Sekolah Rakyat lainnya akan menjadi pembuka jalan bagi adik-adik, para siswa-siswinya untuk mengejar masa depan yang lebih baik bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa,” tandas Teddy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Panduan Lengkap Cek PIP 2025: Pastikan Dana Bantuan Pendidikan Anda Cair! – Page 3

    Panduan Lengkap Cek PIP 2025: Pastikan Dana Bantuan Pendidikan Anda Cair! – Page 3

    Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan inisiatif strategis pemerintah yang bertujuan memastikan setiap anak usia sekolah, dari 6 hingga 21 tahun, mendapatkan layanan pendidikan hingga tamat pendidikan menengah. Program ini diselenggarakan melalui kerja sama erat antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Sosial (Kemensos), serta Kementerian Agama (Kemenag), menyediakan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar.

    Besaran dana bantuan PIP bervariasi sesuai jenjang pendidikan. Siswa SD/SDLB/Paket A berhak mendapatkan Rp 450.000 per tahun, sementara siswa SMP/SMPLB/Paket B menerima Rp 750.000 per tahun. Untuk siswa SMA/SMK/MA/Paket C, bantuan mencapai Rp 1.000.000 per tahun, dengan penyesuaian khusus untuk siswa kelas awal dan akhir.

    Siswa SD kelas 1 & 6: Rp 225.000,-
    Siswa SMP kelas 7 & 9: Rp 375.000,-
    Siswa SMA/SMK kelas 10 & 12: Rp 900.000,-
    Siswa SMA/SMK kelas X dan XI: Rp 1.800.000,- per tahun.
    Siswa SMA/SMK kelas XII: Rp 900.000,- per tahun.

    Penyaluran dana PIP dilakukan secara bertahap dalam tiga termin sepanjang tahun, yaitu Termin I (Februari-April), Termin II (Mei-September), dan Termin III (Oktober-Desember). Penerima PIP harus memenuhi syarat tertentu, seperti pemegang KIP, berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin yang terdaftar di DTKS atau memiliki SKTM, serta tercatat di Dapodik dengan status Layak PIP.

    Beberapa faktor dapat menyebabkan dana PIP belum cair, seperti rekening yang tidak aktif, data kependudukan yang belum terverifikasi, atau status siswa yang masih SK Nominasi. Penting bagi penerima untuk memastikan semua data valid dan persyaratan administrasi lengkap agar dana dapat dicairkan tepat waktu.

  • DKI sepekan, parkir daring hingga penawaran investasi sebesar Rp430 T

    DKI sepekan, parkir daring hingga penawaran investasi sebesar Rp430 T

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta selama sepekan terakhir, mulai dari program parkir daring hingga penawaran proyek investasi sebesar Rp430 triliun.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca.

    1. Warga Jakarta nantinya bisa pesan parkir secara daring

    Kepala Dinas Perhubungan (Disbub) DKI Syafrin Liputo mengungkapkan, warga Jakarta nantinya bisa memesan slot parkir pinggir jalan (on-street) secara daring (online) lewat sistem JakParkir.

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. “Flyover” Latumenten akan dibangun Agustus atau September 2025

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memulai pembangunan jalan layang (flyover) di Jalan Latumenten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Agustus atau September 2025.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. Pram percepat DKI menuju kota hijau lewat “Jakarta Green Building”

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan komitmennya untuk mempercepat transformasi Jakarta menjadi kota hijau dan berkelanjutan dengan penerapan “Jakarta Green Building Regulation”.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. Wamensos serahkan bantuan Rp290 juta kepada korban kebakaran Tambora

    Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI, Agus Jabo Priyono menyerahkan bantuan sebesar Rp290 juta kepada korban kebakaran di RW 02 Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, Kamis.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. Jakarta tawarkan 31 proyek investasi senilai Rp430 triliun di JIF 2025

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap menawarkan 31 proyek senilai Rp430 triliun yang dikoordinasikan dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam perhelatan Jakarta Investment Festival (JIF) 2025.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gus Ipul: Usai MPLS, Matrikulasi Sekolah Rakyat Berlangsung Tiga Bulan

    Gus Ipul: Usai MPLS, Matrikulasi Sekolah Rakyat Berlangsung Tiga Bulan

    Jakarta, Beritasatu.com – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di 63 titik pertama Sekolah Rakyat sudah memasuki minggu kedua dan akan segera berakhir. Persiapan Sekolah Rakyat akan dilanjutkan ke tahap matrikulasi yang kurang lebih dilaksanakan selama tiga bulan. 

    “Program persiapan (Sekolah Rakyat), ada MPLS dan ada matrikulasi, bahkan secara khusus awal-awal itu Pak Presiden mengatakan bisa jadi matrikulasi itu sampai tiga bulan, maka itu kami minta kepada tim kurikulum untuk mempersiapkan dengan baik matrikulasi yang tiga bulan itu, ya karena matrikulasi ini menjadi titik krusial yang pertama buat kita semua,” jelas Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam Sosialisasi Program Persiapan Sekolah Rakyat yang digelar secara daring, Jakarta, Minggu (27/7/2025).

    Selanjutnya, Gus Ipul mengajak Kepala Sekolah, Guru, dan Tendik untuk menciptakan lingkungan yang menyenangkan, menghadirkan rasa aman, dan memanusiakan. Di Sekolah Rakyat, perbedaan bukan alasan untuk saling membenci tetapi peluang untuk belajar bersama. 

    Para Kepala Sekolah, Guru, dan Tendik juga harus konsisten terhadap aturan, norma dan tindakan. Semua yang dilihat siswa berasal dari role model yaitu orang-orang yang menjadi orang tua di Sekolah Rakyat. Dan guru, wali asuh, wali asrama, dan Tendik yang menjadi kompas moral siswa.

    Hal yang tidak kalah penting adalah menghadirkan hati dalam proses pendidikan siswa Sekolah Rakyat. 

  • Sekolah Rakyat Berjalan 2 Pekan, Masalah Kesehatan dan Bullying Jadi Perhatian Khusus Mensos – Page 3

    Sekolah Rakyat Berjalan 2 Pekan, Masalah Kesehatan dan Bullying Jadi Perhatian Khusus Mensos – Page 3

    Waktu tersebut lebih lama dari sekolah-sekolah umum karena seluruh tenaga kependidikan dan siswa benar-benar baru.

    “Kalau di sekolah umum yang melakukan pengenalan itu kan hanya murid baru, kalau ini semua baru. Kepala sekolahnya baru, gurunya baru, kemudian juga siswanya baru, tenaga kependidikan yang lain juga baru. Oleh karena itu, waktu kita lebih lama. Mungkin kalau yang umum itu hanya lima hari, kita bisa 15 hari atau dua minggu,” kata Saifullah Yusuf di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin 14 Juli 2025, seperti dilansir dari Antara.

    Ia menjelaskan, setelah orientasi, siswa baru akan memasuki masa matrikulasi karena tidak ada tes akademik. Pada tahap ini, para siswa akan mendapatkan sosialisasi tentang proses pembelajaran.

    “Karena tidak ada tes akademik, anak-anak nanti akan melakukan sosialisasi dan adaptasi proses pembelajaran. Setelah nanti pemahamannya semua sama, maka proses belajar-mengajarnya dimulai. Kurikulumnya sama seperti kurikulum formal, ada pendidikan karakter, ada juga keterampilan, dan lain-lainnya sama,” ujar dia.

    Mensos juga menegaskan, untuk memastikan tidak ada perundungan atau bullying, Kemensos telah bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

    “Tidak ada bullying. Harus dihindari, harus dimitigasi, jangan sampai ada bullying, tidak ada kekerasan seksual, tidak ada intoleransi. Nah dalam keperluannya, kita kerjasama dengan Kementerian PPPA juga dengan KPAI, kemudian juga dengan beberapa lagi lembaga untuk memitigasi agar itu tidak terjadi dengan mekanisme, prosedur, dan mungkin nanti juga dengan teknologi,” tuturnya.