Kementrian Lembaga: Kemensos

  • PU Bidik 100 Sekolah Rakyat Rampung 2026, Butuh Anggaran Rp24,9 Triliun

    PU Bidik 100 Sekolah Rakyat Rampung 2026, Butuh Anggaran Rp24,9 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan konstruksi Program Strategis Nasional (PSN) Sekolah Rakyat Tahap II bakal dimulai pada September 2025.

    Menteri PU, Dody Hanggodo menegaskan bahwa konstruksi tersebut bakal dipercepat lantaran 100 Sekolah Rakyat tersebut dibidik rampung pada Juni 2026, atau tepat sebulan sebelum tahun ajaran baru 2026/2027 dimulai.

    “Kita mulai [konstruksi] September 2025 mulai tahap kedua,” kata Dody saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Selasa (19/8/2025).

    Sementara itu, mengacu pada Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN TA 2026 anggaran pembangunan 100 Sekolah Rakyat tahun Depan ditetapkan sebesar Rp24,9 triliun. Di mana, alokasi tersebut akan digunakan untuk penyelenggaraan dan pembangunan gedung permanen.

    Sebagai informasi, pada 2025 pemerintah menyelenggarakan Sekolah Rakyat pada 200 lokasi dengan rincian tahap I 100 lokasi dan tahap II 100 lokasi.

    Konstruksi Sekolah Rakyat tahap I telah rampung dilaksanakan dengan biaya sebesar Rp1,76 triliun untuk belanja operasional Kementerian Sosial (Kemensos) dan sebesar Rp1,19 triliun untuk belanja fisik Kementerian PU.

    Kemudian, konstruksi tahap II dianggarkan sebesar Rp24,9 triliun dengan perincian sebanyak Rp20 triliun dialokasikan kepada Kementerian PU untuk pembangunan 200 SR. Sedangkan sisanya Rp4,9 triliun untuk operasional 200 SR dialihkan kepada Kemensos.

    “Target kita itu 2026 Juni selesai semua 200 sekolah karena masuk sekolah kan Juli,” tegasnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan akan membentuk 100 unit sekolah rakyat (SR) setiap tahunnya untuk memutus rantai kemiskinan absolut di Tanah Air.

    Prabowo mengeklaim hingga saat ini, pemerintah telah membangun 100 sekolah rakyat. Dia menargetkan pembentukan sekolah rakyat akan terus bertambah setiap tahun dengan kelipatan 100 unit ke depan.

    “Kita sudah berhasil membangun dan membuka 100 sekolah rakyat. Kita harapkan tahun depan akan menjadi 200 [sekolah rakyat], tahun selanjutnya akan menjadi 300 [sekolah rakyat], dan seterusnya,” kata Prabowo dalam pidato Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR-DPD, dan Sidang Paripurna DPR RI Tahun 2025 pada Jumat (15/8/2025).

    Kepala Negara ke-8 RI itu menegaskan sekolah rakyat ini diperuntukkan untuk masyarakat dari desil 1 dan desil 2 dengan penghasilan yang sangat rendah.

  • Begini Bentuk Jas Almamater Sekolah Rakyat, Dilengkapi Baret Merah dan Tanda Kepangkatan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 Agustus 2025

    Begini Bentuk Jas Almamater Sekolah Rakyat, Dilengkapi Baret Merah dan Tanda Kepangkatan Nasional 19 Agustus 2025

    Begini Bentuk Jas Almamater Sekolah Rakyat, Dilengkapi Baret Merah dan Tanda Kepangkatan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul resmi memperkenalkan jas almamater yang akan digunakan para siswa Sekolah Rakyat.
    Seragam ini dikenalkan saat Gus Ipul memberikan pembekalan kepada kepala sekolah dan guru di Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos, Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2025).
    “Yang saya gunakan ini adalah contoh. Ini nanti adalah seragam almamaternya Sekolah Rakyat,” kata Gus Ipul saat memperkenalkan jas almamater tersebut.
    Ia didampingi Wamensos Agus Jabo serta jajaran pejabat Kemensos.
    Dalam keterangan resmi yang disampaikan Humas Kemensos, almamater tersebut didominasi warna merah marun dengan sejumlah atribut khas.
    Pada bagian dada kiri terpasang pin berlogo Sekolah Rakyat, sementara di dada kanan tercantum nama siswa.
    Pada bahu kanan dan kiri terdapat tanda kepangkatan.
    Selain jas, siswa-siswi juga dilengkapi dengan baret merah bergambar logo Sekolah Rakyat.
    Para siswa akan mengenakan kemeja putih sebagai dalaman, dasi merah marun, serta celana putih dengan dua garis panjang merah di sisi kanan dan kiri.
    Gus Ipul menyebutkan, desain ini diharapkan membuat siswa tampil gagah dan percaya diri.
    “Gurunya juga sudah dipikirkan. Jadi muridnya gagah, kan gurunya harus gagah, ya. Ya sesuai arahan Bapak Presiden,” tuturnya.
    Selain almamater merah lengkap dengan baret, para siswa nantinya akan mendapatkan delapan jenis seragam lain.
    Antara lain seragam putih merah (SD), putih biru (SMP), dan putih abu-abu (SMA), seragam pesiar, seragam pramuka, seragam olahraga, jas almamater, kemeja batik khas Sekolah Rakyat, kemeja batik nasional, serta seragam laboratorium.
    Adapun almamater ini sudah lebih dulu dikenakan oleh 100 siswa Sekolah Rakyat saat tampil dalam upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara pada 17 Agustus 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 10
                    
                        Heboh Pengeluaran Rp 3 Juta per Orang Disebut “Super Kaya”, Ini Kata BPS
                        Megapolitan

    10 Heboh Pengeluaran Rp 3 Juta per Orang Disebut “Super Kaya”, Ini Kata BPS Megapolitan

    Heboh Pengeluaran Rp 3 Juta per Orang Disebut “Super Kaya”, Ini Kata BPS
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Penetapan batas kekayaan dalam versi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola BPD menuai polemik di media sosial X.
    Pasalnya, dalam data tersebut seseorang sudah dikategorikan “superkaya” jika memiliki pengeluaran di atas Rp 3 juta per kapita setiap bulan.
    DTSEN merupakan basis data terpadu yang menggabungkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Regsosek (Registrasi Sosial Ekonomi), serta Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
    Dalam sistem tersebut, masyarakat dibagi menjadi 10 desil kesejahteraan, mulai dari Desil 1 (paling miskin) hingga Desil 10 (paling kaya).
    Hal itu sesuai Keputusan Menteri Sosial Nomor 79/HUK/Tahun 2025, pengeluaran per kapita menjadi patokan utama untuk memetakan tingkat kesejahteraan warga.
    Kategori ini membuat banyak warganet kaget sekaligus meragukan akurasinya karena dinilai terlalu rendah untuk menggambarkan lapisan masyarakat terkaya di Indonesia.
    Sejumlah akun bahkan menyampaikan kritik bernada satire.
    “Kalau kategori memberi Bansos, satu keluarga dengan pengeluaran Rp3 juta itu jadi super kaya, ya. Terus anggota DPR yang pakai jam, kacamata, dan tas mewah itu, termasuk apa?”
    tulis akun @soetjenmarching pada 14 Agustus 2025.
    “ternyata selama ini temen2ku super kaya.. Salam hai teman2 Super Kaya!”
    cuit akun @jetveetlev.
    “Selama ini berdoa biar bisa jadi orang kaya, ternyata udah ‘Super Kaya’ walau 50% buat bayar kontrakan di gang sempit yang airnya oranye meski udah difilter. Ternyata orang super kaya kalo belanja juga masih pilih-pilih yang murah biar hemat (aku),”
    ujar akun @bunnybinn.
    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menegaskan, DTSEN tidak digunakan untuk mengelompokkan masyarakat berdasar pengeluaran per kapita, tetapi untuk pemeringkatan kesejahteraan dalam desil 1 hingga 10.
    “DTSEN tidak pernah digunakan untuk mengategorikan masyarakat menurut pengeluaran per kapita per bulan,” jelas Amalia, Selasa (19/8/2025).
    Amalia menekankan, BPS tidak pernah memublikasikan besaran pengeluaran berdasarkan desil.
    “Jika ada data pengeluaran menurut desil, dapat dipastikan data tersebut bukan bersumber dari BPS,” katanya.
    DTSEN merupakan basis data penduduk Indonesia. Per 31 Juli 2025, jumlah penduduk tercatat 286,80 juta jiwa dengan 94,25 juta keluarga.
    Data ini, salah satunya, digunakan untuk intervensi program bantuan pemerintah berdasarkan desil.
    Amalia menegaskan, penghitungan tingkat kemiskinan bukan dilakukan dengan DTSEN, melainkan berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilaksanakan setiap Maret dan September.
    “Garis kemiskinan dihitung dari Susenas dan perlu dibaca sebagai garis kemiskinan rumah tangga. Orang miskin ditentukan dengan pengeluaran per rumah tangga, bukan per kapita,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Begini Jas Almamater Sekolah Rakyat, Ada Baretnya!
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 Agustus 2025

    Begini Jas Almamater Sekolah Rakyat, Ada Baretnya! Nasional 19 Agustus 2025

    Begini Jas Almamater Sekolah Rakyat, Ada Baretnya!
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memperkenalkan jas almamater yang akan digunakan untuk siswa-siswi Sekolah Rakyat.
    Gus Ipul juga mengenakan jas almamater tersebut saat menghadiri acara pembekalan guru dan kepala sekolah rakyat di Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2025).
    Pengamatan
    Kompas.com
    , Gus Ipul tiba pukul 09.44 WIB. Ia tampak memakai jas berwarna merah lengkap dengan baret berwarna merah pula.
    “Ini seragam almamater Sekolah Rakyat,” ucap Gus Ipul saat ditemui.
    Ia kemudian memberikan hormat kepada awak media.
    Di tempat itu juga hadir mendampingi Mensos, yaitu Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono.
    Mensos berfoto bersama di tengah gerimis hujan sebelum memasuki ruang acara.
    Setelahnya, ia memasuki ruang acara di mana para guru dan kepala sekolah rakyat sudah menunggunya.
    Guru-guru itu terlihat berpakaian putih dan celana panjang hitam.
    Adapun acara pembekalan dimulai dengan upacara singkat, disusul tampilan paparan pidato Presiden Prabowo Subianto soal sekolah rakyat.
    Untuk diketahui, Sekolah Rakyat resmi dibuka pada 14 Juli 2025.
    Gus Ipul menjelaskan, Sekolah Rakyat adalah program pemerintah yang hadir sebagai upaya mengedepankan kesetaraan kesempatan pendidikan bagi seluruh anak-anak di Indonesia.
    Tegasnya, program tersebut diselenggarakan oleh pemerintah bukan untuk memperlihatkan adanya kesenjangan sosial.
    “Sekolah Rakyat mengedepankan kesetaraan kesempatan, bukan kesenjangan sosial. Sekolah Rakyat menumbuhkan solidaritas, bukan kompetisi yang timpang,” ujar Gus Ipul dalam sambutan Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026 di Sentra Terpadu Inten Soeweno, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (14/7/2025).
    Sekolah Rakyat merupakan strategi besar Presiden Prabowo Subianto untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia.
    Ia yakin, Sekolah Rakyat dapat menghasilkan anak-anak cerdas yang tidak kalah hebatnya dengan anak-anak dari sekolah umum.
    “Untuk menjalin pendidikan yang bermutu untuk anak keluarga miskin dan miskin ekstrem, dan tidak boleh ada yang tertinggal dalam pendidikan,” ujar Gus Ipul.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Semarak HUT ke-80 RI, Kelompok Disabilitas Ikut Meriahkan Karnaval Kemerdekaan – Page 3

    Semarak HUT ke-80 RI, Kelompok Disabilitas Ikut Meriahkan Karnaval Kemerdekaan – Page 3

    Dengan seragam merah dan putih lengkap dengan baret merah, mereka tampil penuh percaya diri dan menyapa masyarakat sepanjang rute parade.

    Selain itu, mobil karnaval Kemensos juga dimeriahkan Marching band binaan Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi ini membawakan lagu-lagu nasional seperti Hari Merdeka dan Berkibarlah Benderaku.

    Salah satu personel marching band Ilham (23), merupakan penyandang disabilitas netra asal Baubau, Sulawesi Tenggara, dengan suara penuh haru, mengungkapkan rasa bangganya bisa tampil dalam upacara HUT ke-80 RI di Kemensos.

    “Senang sekali, bangga bisa hadir di sini untuk mengiringi upacara. Karena bagi saya, kemerdekaan itu berarti kebebasan, termasuk bagi penyandang disabilitas, agar hak-hak kami bisa semakin dipenuhi. Alhamdulillah saya diberi kesempatan mengaktualisasikan diri di sini,” Ilham menandasi.

    Sebelumnya, ribuan warga tumpah ruah di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (17/8/2025) malam. Mereka antusias menyaksikan gelaran Pesta Rakyat dan Karnaval Kemerdekaan.

    Prabowo tiba sekitar pukul 19.43 WIB dengan menumpangi mobil mewah MV3 Garuda Limousine putih berpelat “Indonesia”. Begitu sampai di kawasan Monas, Prabowo berdiri di atas sunroof sambil melambaikan tangan. Sorak-sorai masyarakat pun pecah, meneriakkan nama Prabowo berulang-ulang.

     

  • Gus Ipul Dampingi Prabowo Pimpin Renungan Suci HUT Ke-80 RI di Kalibata
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        18 Agustus 2025

    Gus Ipul Dampingi Prabowo Pimpin Renungan Suci HUT Ke-80 RI di Kalibata Nasional 18 Agustus 2025

    Gus Ipul Dampingi Prabowo Pimpin Renungan Suci HUT Ke-80 RI di Kalibata
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, bangsa Indonesia menggelar Upacara Ziarah Nasional dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta, Sabtu (17/8/2025) tengah malam.
    Upacara dimulai tepat pukul 00.00 WIB, Minggu (17/8/2025), dan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Turut mendampingi dalam prosesi khidmat ini Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
    Prosesi diawali dengan peletakan karangan bunga di Monumen Pahlawan TMPNU Kalibata oleh Prabowo. Acara kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para kusuma bangsa.
    “Untuk mengenang arwah dan jasa para pahlawan. Mengheningkan cipta, mulai,” ucap Presiden Prabowo memimpin prosesi hening cipta, seperti dikutip Kompas.com, Senin (18/8/2025).
    Upacara Ziarah Nasional dan Renungan Suci merupakan tradisi kenegaraan yang rutin digelar setiap malam 16 Agustus di taman makam pahlawan di seluruh Indonesia. Momentum ini menjadi bagian penting dari rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI.
    Turut hadir dalam upacara tersebut para menteri kabinet, wakil menteri, Kapolri, Panglima TNI, kepala lembaga, pejabat tinggi negara, hingga sejumlah tokoh nasional.
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemensos Tampilkan Mobil Hias Sarat Pesan Sosial di Karnaval HUT Ke-80 RI

    Kemensos Tampilkan Mobil Hias Sarat Pesan Sosial di Karnaval HUT Ke-80 RI

    Jakarta

    Kementerian Sosial menghadirkan mobil hias yang sarat dengan pesan sosial di Karnaval HUT ke-80 RI di Monas Jakarta. Adapun tema mobil hias yang diusung yakni ‘Sekolah Rakyat, DTSEN, Bansos Sementara, Berdaya Selamanya’.

    Mobil hias Kemensos didesain menyerupai ruang kelas terbuka dengan buku raksasa, papan tulis, serta rak buku yang melambangkan Sekolah Rakyat sebagai gagasan Presiden Prabowo Subianto. Kehadiran beberapa siswa-siswi Sekolah Rakyat di atas mobil hias menegaskan pesan bahwa pendidikan adalah jalan keluar dari kemiskinan, sekaligus wujud nyata negara hadir untuk mereka yang selama ini terpinggirkan.

    Di sisi lain, instalasi digital pada mobil hias menampilkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai fondasi penyaluran bansos yang tepat sasaran. Mobil itu pun turut dinaiki oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf bersama dengan Wamensos Agus Jabo Priyono.

    Saifullah Yusuf mengatakan melalui DTSEN, bantuan sosial dipastikan sampai kepada yang paling membutuhkan. Selain itu, DTSEN juga menjadi pintu masuk agar penerima bansos bisa naik kelas menjadi keluarga berdaya.

    Hal itu diungkapkan olehnya usai mengikuti karnaval di Monas Jakarta, Minggu (17/8/2025). Adapun rute karnaval tersebut yakni Monas – Sarinah – Bundaran HI – Dukuh Atas – Plaza Nusantara Semanggi.

    Sementara itu, kehadiran barisan Kemensos yang menonjolkan Sekolah Rakyat mendapat perhatian khusus dari Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di panggung kehormatan. Presiden tampak langsung berdiri tersenyum dan melambaikan tangan menyaksikan para siswa melambaikan tangan penuh semangat.

    Sementara itu, parade sendiri ditutup dengan pesta kembang api spektakuler yang membentuk angka ’80 dan bendera Merah Putih di langit Jakarta.

    (ega/ega)

  • Kilas Balik Upacara HUT Ke-80 RI: Tradisi Baju Adat Masih Bertahan hingga Ada Karnaval
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        18 Agustus 2025

    Kilas Balik Upacara HUT Ke-80 RI: Tradisi Baju Adat Masih Bertahan hingga Ada Karnaval Nasional 18 Agustus 2025

    Kilas Balik Upacara HUT Ke-80 RI: Tradisi Baju Adat Masih Bertahan hingga Ada Karnaval
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) berlangsung meriah sekaligus khidmat di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025).
    Ribuan tamu undangan, mulai dari pejabat negara, duta besar negara sahabat, hingga masyarakat umum, tumpah ruah mengikuti rangkaian upacara bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
    Suasana nasionalisme terasa kental sejak pengibaran Bendera Merah Putih hingga penutupan upacara.
    Menariknya, di pengujung acara, para tamu disuguhi hiburan rakyat berupa penampilan musik Tabola-bale yang mengajak semua orang berjoget, termasuk Presiden Prabowo dan jajaran Kabinet Merah Putih.
    Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan HUT RI di Istana Merdeka tetap mempertahankan tradisi penggunaan baju adat.
    Presiden Prabowo tampil mengenakan beskap Melayu berkalung melati, menegaskan simbol kesederhanaan dan persatuan.
    Para menteri Kabinet Merah Putih pun hadir dengan busana adat dari berbagai daerah.
    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono serta Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, misalnya, sama-sama memilih baju adat Aceh.
    Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia serta Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengenakan baju adat Jawa.
    Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan memilih baju adat Alor dari Flores, Nusa Tenggara Timur, dengan tujuan mempromosikan kain tenun buatan mama-mama Flores.
    Ada pula Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie yang mengenakan baju Bodo khas Makassar, Sulawesi Selatan.
    Stella mengaku busana itu dipilih karena mengingatkannya pada masa kecil.
     
    Tak hanya upacara, perayaan HUT ke-80 RI juga dimeriahkan karnaval kemerdekaan yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas) hingga Thamrin-Sudirman pada Minggu malam.
    Karnaval dimulai pukul 19.30 WIB dan diikuti berbagai kementerian/lembaga dengan mobil hias yang menampilkan konsep masing-masing.
    Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran turut hadir menyapa masyarakat yang memenuhi jalanan utama Jakarta.
    Ribuan warga antusias menonton parade mobil hias dan penampilan musik di sepanjang rute karnaval.
    Salah satu momen paling menyita perhatian publik terjadi saat Prabowo turun dari panggung untuk menyapa masyarakat secara langsung.
    Di hadapannya, sejumlah anak-anak mendekat bersama orangtuanya.
    Seorang bocah kecil digendong pria dewasa berikat kepala merah putih.
    Bocah itu kemudian disambut langsung oleh Prabowo, yang mencium kepalanya dengan penuh kasih.
    Presiden ke-8 RI itu juga memeluk erat seorang anak bertopi, menggendong bocah lainnya, hingga menundukkan badan untuk menyambut anak kecil yang lain.
    Total lima anak terekam kamera berinteraksi langsung dengan Prabowo, momen yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
    Lagu “Bangun Pemudi Pemuda” yang dibawakan band Cokelat mengiringi interaksi hangat tersebut.
    Menjelang akhir acara, ribuan warga semakin bersemangat ketika Prabowo menaiki kendaraan taktis Maung dan berkeliling menyapa masyarakat.
    Dari
    rooftop
    kendaraan, ia melambaikan tangan selama hampir 30 menit, sesekali berhenti untuk melayani permintaan bersalaman dari warga.
    Aksi spontan itu membuat suasana semakin meriah.
    Banyak warga berusaha mengabadikan momen dengan kamera ponsel mereka, sementara yang lain berebut mendekat untuk bersalaman langsung dengan Kepala Negara.
    HUT ke-80 RI pun ditutup dengan penuh sukacita.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Paduan suara Sekolah Rakyat tampil di Istana meriahkan HUT ke-80 RI

    Paduan suara Sekolah Rakyat tampil di Istana meriahkan HUT ke-80 RI

    Paduan suara siswa Sekolah Rakyat turut memeriahkan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025). ANTARA/HO-Kemensos.

    Paduan suara Sekolah Rakyat tampil di Istana meriahkan HUT ke-80 RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 14:23 WIB

    Elshinta.com – Paduan suara Sekolah Rakyat yang terdiri dari sedikitnya 100 siswa dari berbagai daerah turut memeriahkan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.

    “Adik-adik paduan suara yang hari ini tampil mewakili Sekolah Rakyat dari beragam daerah, tentu saya sangat bangga dengan penampilan adik-adik kita ini. Kami berharap ini dapat memotivasi siswa-siswi lain,” kata Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf di Jakarta.

    Para siswa Sekolah Rakyat akan membawakan satu lagu berjudul Hari Merdeka. Penampilan mereka akan dilakukan setelah upacara penaikan Bendera Merah Putih oleh Paskibraka.

    Para siswa berasal dari sejumlah Sekolah Rakyat di berbagai daerah. Sebanyak enam Sekolah Rakyat mengirim masing-masing satu perwakilan, yakni Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 01 Aceh Besar (Sentra Darussa’adah Aceh), SR Terintegrasi 9 Banjar Baru (BBPPK), Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 19 Kupang (Sentra Efata Kupang), SRMA 29 Jayapura (BBPPKS), SRMP 23 Makassar (Sentra Wirajaya Makassar), dan SRMP 11 Bandung Barat (Sentra Wyataguna Bandung 2).

    Kemudian, SRMA 10 Jakarta (Pusdiklatbangprof), SRMA 13 Bekasi (STPL), SRMA 9 Jakarta (Sentra Mulya Jaya), dan SRMA 12 Bogor (Sentra Galih Pakuan) masing-masing mengirimkan 18 siswa. Lalu, SRMP 10 Bogor (STIS Cibinong) dan SRMP 6 Jakarta Timur (Sentra Handayani) masing-masing mengirimkan 11 siswa untuk mengikuti paduan suara ini.

    Salah satu murid Sekolah Rakyat yang tergabung dalam paduan suara ini adalah Naila (12). Anak perempuan asal Makassar itu sempat membuat Presiden Prabowo Subianto terharu dan bertekad untuk menghadirkan pendidikan gratis yang berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu secara ekonomi.

    Selain itu, murid lainnya yang berpartisipasi dalam paduan suara ini adalah Rasya dan Jaka. Rasya merupakan siswa SRMP 10 Bogor yang mendapatkan undangan dari Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya untuk menonton paskibraka secara langsung di Istana Merdeka pada upacara 17 Agustus 2025. Undangan itu disampaikan Seskab Teddy saat mengunjungi dan berdialog dengan para siswa SRMP 10 dan SRMA 12 Bogor, Minggu (27/7) lalu.

    Saat itu, Seskab Teddy bertanya mengenai cita-cita Rasya. Dengan tegas Rasya menjawab ingin menjadi Paskibraka karena sering melihat pelaksanaan upacara 17 Agustus di Istana Merdeka melalui televisi. Mendengar hal itu, Seskab Teddy pun memberi kesempatan kepada Rasya untuk menonton Paskibraka secara langsung di Istana Merdeka saat Upacara 17 Agustus.

    Sementara itu, Jaka (15) merupakan murid SRMA 12 Bogor. Ia menjadi salah satu murid yang beruntung mendapatkan jersey Timnas Indonesia yang diberikan oleh Seskab Teddy. Lalu, ada juga Erni Andayani siswi SRMA 12 Bogor  yang menjadi salah satu murid yang menuliskan surat sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto karena telah menggagas Sekolah Rakyat.

    Sumber : Antara

  • Presiden Prabowo pimpin Ziarah dan Renungan Suci di TMP Kalibata

    Presiden Prabowo pimpin Ziarah dan Renungan Suci di TMP Kalibata

    Minggu, 17 Agustus 2025 07:05 WIB

    Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka (kanan) dan Mensos Saifullah Yusuf (ketiga kanan) berjalan untuk memimpin Ziarah Nasional dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta, Minggu (17/8/2025) dini hari. Kegiatan yang digelar sebagai rangkaian perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia tersebut diisi dengan prosesi penyalaan lilin, doa bersama, peletakan bunga hingga tabur bunga di makam para pahlawan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

    Presiden Prabowo Subianto ( kanan) didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Mensos Saifullah Yusuf (kiri) memimpin Ziarah Nasional dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta, Minggu (17/8/2025) dini hari. Kegiatan yang digelar sebagai rangkaian perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia tersebut diisi dengan prosesi penyalaan lilin, doa bersama, peletakan bunga hingga tabur bunga di makam para pahlawan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

    Presiden Prabowo Subianto (kanan) meletakkan karangan bunga dalam Ziarah Nasional dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta, Minggu (17/8/2025) dini hari. Kegiatan yang digelar sebagai rangkaian perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia tersebut diisi dengan prosesi penyalaan lilin, doa bersama, peletakan bunga hingga tabur bunga di makam para pahlawan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.