Kementrian Lembaga: Kemensos

  • 1 Tahun Presiden Prabowo, Gus Ipul: Transformasi Sosial Dimulai dari Data, Berbuah Sekolah Rakyat

    1 Tahun Presiden Prabowo, Gus Ipul: Transformasi Sosial Dimulai dari Data, Berbuah Sekolah Rakyat

    Jakarta (beritajatim.com) — Memasuki satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, arah transformasi kesejahteraan sosial mulai menemukan bentuknya.

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa tahun pertama menjadi masa meletakkan fondasi besar dimulai dari konsolidasi data nasional, penataan bantuan sosial, hingga lahirnya program inovatif seperti Sekolah Rakyat.

    “Tahun pertama ini kita gunakan untuk meletakkan dasar-dasar, menyusun strategi agar pelaksanaan asta cita Presiden benar-benar bisa dieksekusi secara terukur dan berdampak,” ujar Gus Ipul dalam wawancara bersama Beritasatu TV di Jakarta, Jumat (17/10/2025).

    Langkah pertama yang dilakukan pemerintah adalah membenahi data penerima manfaat melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang kini dikelola Badan Pusat Statistik (BPS).

    Kemensos berperan memperbarui data secara dinamis bersama pemerintah daerah dan masyarakat.

    “Sebelumnya setiap kementerian punya data sendiri, akibatnya bantuan sering tumpang tindih. Sekarang, semua pakai data yang sama, kerja kita jadi saling mengisi, bukan berjalan sendiri-sendiri,” jelasnya.

    Hasil perbaikan data itu telah diuji ke lapangan dengan verifikasi terhadap 12 juta KPM, dan ditemukan lebih dari 1,9 juta penerima tidak layak (inclusion error). Melalui aplikasi Cek Bansos dan fitur usul-sanggah, masyarakat kini bisa ikut memastikan siapa yang berhak menerima bantuan.

    Kemensos juga menyiapkan sistem digitalisasi bansos yang sedang diujicoba di Banyuwangi. Dengan sistem ini, proses seleksi penerima dilakukan otomatis berbasis data kependudukan dan sosial ekonomi yang terhubung dengan berbagai lembaga, termasuk Dukcapil dan lembaga keuangan.

    Salah satu terobosan utama di bawah arahan Presiden adalah Sekolah Rakyat. Sekolah berasrama gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

    Dalam satu tahun, telah berdiri 165 titik sekolah perintisan yang menampung hampir 16.000 siswa dan melibatkan lebih dari 5.000 tenaga pendidik serta wali asrama.

    “Kita temukan dari data BPS, ada hampir satu juta anak lulus SMP yang tidak melanjutkan pendidikan. Dari sinilah Sekolah Rakyat hadir, untuk mereka yang belum sempat mendapatkan kesempatan,” ujar Gus Ipul.

    Program ini tak hanya memberi pendidikan formal, tetapi juga memetakan bakat dan potensi siswa melalui tes DNA Talenta bekerja sama dengan Universitas Ary Ginanjar.

    Setiap siswa diarahkan untuk menempuh jalur sesuai minat. Melanjutkan ke perguruan tinggi atau langsung bekerja melalui pelatihan vokasi bersama Kementerian Ketenagakerjaan.

    Pemerintah juga menyiapkan pembangunan 100 gedung sekolah permanen oleh Kementerian PU pada 2026, dengan target menampung 46.000 siswa di tahun berikutnya.

    “Kalau 500 sekolah rakyat berdiri, berarti ada 500 ribu keluarga yang lebih berdaya, yang terlepas dari kemiskinan,” ucapnya optimistis.

    Bantuan sosial kini diarahkan sebagai tahap awal menuju pemberdayaan ekonomi keluarga. Setelah kebutuhan dasar terpenuhi melalui PKH, BPNT, dan bantuan lain, keluarga produktif didorong untuk beralih ke program pemberdayaan.

    “Presiden menekankan, setelah diberi bansos, apa berikutnya? Maka arahnya harus ke pemberdayaan bantuan modal usaha, pelatihan, literasi keuangan. Itu yang kita jalankan sekarang,” terang Gus Ipul.

    Hasilnya, lebih dari 77 ribu keluarga telah dinyatakan graduasi dari penerima bantuan dan beralih ke usaha produktif. Target tahun depan, angka itu ditingkatkan menjadi 300–500 ribu keluarga mandiri.

    Terakhir, Gus Ipul menutup refleksinya dengan penuh optimisme. “Tahun pertama ini menentukan. Kita sudah punya model, punya arah, dan punya data.

    Tinggal memperluas, memperkuat, dan memastikan semuanya berdampak. Transformasi sosial yang dimulai dari data ini Insya Allah akan menjadi warisan besar pemerintahan Presiden,” tegasnya.(tok/ted)

  • Gus Ipul Bicara Capaian Setahun Prabowo-Gibran: Data hingga Sekolah Rakyat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        17 Oktober 2025

    Gus Ipul Bicara Capaian Setahun Prabowo-Gibran: Data hingga Sekolah Rakyat Nasional 17 Oktober 2025

    Gus Ipul Bicara Capaian Setahun Prabowo-Gibran: Data hingga Sekolah Rakyat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan bahwa dalam setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, arah transformasi kesejahteraan sosial mulai menemukan bentuknya.
    “Tahun pertama menjadi masa meletakkan fondasi besar dimulai dari konsolidasi data nasional, penataan bantuan sosial, hingga lahirnya program inovatif seperti Sekolah Rakyat,” kata Gus Ipul dalam keterangan resmi, Jumat (17/10/2025).
    Dia mengatakan pada tahun pertama ini, program asta cita Presiden benar-benar bisa dieksekusi secara terukur dan berdampak.
    Langkah pertama yang dilakukan pemerintah adalah membenahi data penerima manfaat melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang kini dikelola Badan Pusat Statistik (BPS).
    Kemensos memperbarui data secara dinamis bersama pemerintah daerah dan masyarakat.
    “Sebelumnya setiap kementerian punya data sendiri, akibatnya bantuan sering tumpang tindih. Sekarang, semua pakai data yang sama, kerja kita jadi saling mengisi, bukan berjalan sendiri-sendiri,” jelasnya.
    Hasil perbaikan data itu telah diuji ke lapangan dengan verifikasi terhadap 12 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau penerima bantuan sosial, dan ditemukan lebih dari 1,9 juta penerima tidak layak (
    inclusion error
    ).
    Melalui aplikasi Cek Bansos dan fitur usul-sanggah, masyarakat kini bisa ikut memastikan siapa yang berhak menerima bantuan.
    Kemensos juga menyiapkan sistem digitalisasi bansos yang sedang diujicoba di Banyuwangi.
    “Dengan sistem ini, proses seleksi penerima dilakukan otomatis berbasis data kependudukan dan sosial ekonomi yang terhubung dengan berbagai lembaga, termasuk Dukcapil dan lembaga keuangan,” lanjut dia.
    Selanjutnya, sekolah rakyat:
    Gus Ipul bilang, salah satu terobosan utama di bawah arahan Presiden adalah Sekolah Rakyat.
    Sekolah berasrama gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
    Dalam satu tahun, telah berdiri 165 titik sekolah perintisan yang menampung hampir 16.000 siswa dan melibatkan lebih dari 5.000 tenaga pendidik serta wali asrama.
    “Kita temukan dari data BPS, ada hampir satu juta anak lulus SMP yang tidak melanjutkan pendidikan. Dari sinilah Sekolah Rakyat hadir, untuk mereka yang belum sempat mendapatkan kesempatan,” ujar Gus Ipul.
    Program ini tak hanya memberi pendidikan formal, tetapi juga memetakan bakat dan potensi siswa melalui tes DNA Talenta bekerja sama dengan Universitas Ary Ginanjar.
    “Setiap siswa diarahkan untuk menempuh jalur sesuai minat. Melanjutkan ke perguruan tinggi atau langsung bekerja melalui pelatihan vokasi bersama Kementerian Ketenagakerjaan,” jelasnya.
    Pemerintah juga menyiapkan pembangunan 100 gedung sekolah permanen oleh Kementerian PU pada 2026, dengan target menampung 46.000 siswa di tahun berikutnya.
    “Kalau 500 sekolah rakyat berdiri, berarti ada 500.000 keluarga yang lebih berdaya, yang terlepas dari kemiskinan,” ucapnya optimistis.
    Bantuan sosial kini diarahkan sebagai tahap awal menuju pemberdayaan ekonomi keluarga.
    Setelah kebutuhan dasar terpenuhi melalui PKH, BPNT, dan bantuan lain, keluarga produktif didorong untuk beralih ke program pemberdayaan.
    “Presiden menekankan, setelah diberi bansos, apa berikutnya? Maka arahnya harus ke pemberdayaan bantuan modal usaha, pelatihan, literasi keuangan. Itu yang kita jalankan sekarang,” lanjut Gus Ipul.
    Hasilnya, lebih dari 77.000 keluarga telah dinyatakan graduasi dari penerima bantuan dan beralih ke usaha produktif.
    Target tahun depan, angka itu ditingkatkan menjadi 300–500.000 keluarga mandiri.
    “Tahun pertama ini menentukan. Kita sudah punya model, punya arah, dan punya data. Tinggal memperluas, memperkuat, dan memastikan semuanya berdampak,” jelas dia.
    “Transformasi sosial yang dimulai dari data ini Insya Allah akan menjadi warisan besar pemerintahan Presiden,” tegas Gus Ipul.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mensos Gus Ipul: Anugerah Liputan6 jadi Cermin Nurani Bangsa – Page 3

    Mensos Gus Ipul: Anugerah Liputan6 jadi Cermin Nurani Bangsa – Page 3

    Diketahui, berikut daftar para penerima penghargaan Anugerah Liputan6 2025:

    1. Bank Mandiri sebagai penerima anugerah kategori Inovasi CSR: Penggerak Kepedulian Inovatif

    2. Bupati Jember sebagai penerima anugerah kategori Pemberdayaan Masyarakat: Penggerak Konektivitas

    3. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai penerima anugerah kategori Inovasi CSR: Penggerak Ekonomi Hijau Inklusif

    4. Hypernet Technologies sebagai penerima anugerah bidang digitalisasi: penggerak integrasi jaringan managed service digital Indonesia

    5. PT BANK SYARIAH INDONESIA (BSI) sebagai penerima anugerah bidang digitalisasi: Bulion Bank, inivator ekosistem emas terintegrasi 2025

    6. BANK RAYA sebagai penerima anugerah bidang digitalisasi: Inovasi perbankan digital berbasis komunitas

    7. BPJS Kesehatan sebagai penerima anugerah bidang digitalisasi: Pelopor ekosistem kesehetan digital nasional

    8. Kementerian Sosial sebagai penerima anugerah bidang pemberdayaan masyarakat: penggerak kemandirian nasional.

    9. PT Harfia Construction Machinery sebagai penerima anugerah bidang Swasembada Pangan: Penyedia Transformasi Pertanian Terintegrasi di Indonesia

    10. Bulog sebagai penerima anugerah bidang Swasembada Pangan: Inovasi Logistik Pangan Digital Nasional

    11. PT Permodalan Nasional Madani(PNM) sebagai penerima anugerah bidang Kesejahteraan Masyarakat: Penggerak Pemberdayaan Perempuan Prasejahtera

    12. PT Permodalan Nasional Madani(PNM) sebagai penerima anugerah bidang Tanggung Jawab Bisnis: Pendorong UMKM Naik Kelas Berkelanjutan.

    13. Harita Nickel sebagai penerima anugerah tanggung jawab bisnis: Program UMKM dan Kewirausahaan Terbaik

    14. Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) sebagai penerima anugerah Pemberdayaan Masyarakat Pelestarian Ekosistem Pesisir Berkelanjutan

    15. Pemprov Jakarta sebagai penerima anugerah Lingkungan: Inovasi Kota Hijau Berkelanjutan

    16. Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, PROF. DR. ENG. Eniya Listiani Dewi, B.ENG., M.ENG., IPU sebagai penerima anugerah Energi: Orkestrator Sains dan Kebijakan Energi.

    17. BPJS Ketenagakerjaan sebagai penerima anugerah bidang Pendidikan: Penjaga Asa Keluarga Pekerja Indonesia.

     

  • Pengumuman Penerima TKM Pemula 2025, Ini Cara Ceknya

    Pengumuman Penerima TKM Pemula 2025, Ini Cara Ceknya

    Jakarta

    Daftar penerima Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Pemula Tahun 2025 sudah diumumkan. Pengumuman dapat dicek secara online melalui laman Bizhub Kemnaker.

    Mengutip dari situs resmi Kemnaker, TKM Pemula adalah bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang disiapkan Kemnaker untuk menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat. Berikut ini cara mengecek pengumuman penerima TKM Pemula 2025.

    Alur Pelaksanaan TKM Pemula 2025

    Dirangkum detikcom, ini alur pelaksanaan program TKM Pemula 2025.

    Penyebarluasan InformasiPendaftaran Calon Penerima BantuanVerifikasi AdministrasiWawancaraPenetapan Penerima Bantuan TKMPPenandatanganan Perjanjian Kerja Sama (MoU)Penyaluran Dana Bantuan TKM PemulaPelaksanaan Kegiatan TKM Pemula 2025Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban

    Cara Cek Bansos Lewat HP

    Anda bisa mengecek status penerimaan bansos melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos dan situs resmi Bansos Kemensos. Berikut langkah-langkahnya.

    Unduh aplikasi Cek Bansos KemensosLalu, buka aplikasiPilih menu “Buat Akun” untuk pengguna baruMasukkan data diri sesuai KTPUnggah foto KTP dan swafoto sesuai instruksiSetelah akun teriverifikasi, login dengan akun yang sudah terdaftarPilih menu “Cek Bansos”Masukkan data wilayah domisili serta nama lengkapKemudian, klik tombol “Cari Data”Setelah itu, sistem akan menampilkan status bantuan Anda

    2. Lewat Situs Bansos Kemensos

    Buka situs https://cekbansos.kemensos.go.id/Akan muncul tampilan “Pencarian Data PM (Penerima Manfaat) Bansos”Setelah itu, masukkan nama provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahanMasukkan nama PM (Penerima Manfaat) sesuai KTPKetik 4 huruf kode yang tertera dalam kotak kodeJika huruf kode kurang jelas, klik ikon di kotak biru untuk mendapatkan huruf kode baruKlik tombol “CARI DATA”Setelah itu, akan muncul data apakah namamu terdaftar sebagai penerima bantuan atau tidak

    (kny/imk)

  • Temui Wamensos, Bupati Nganjuk dan TP2GP Serahkan Usulan Kepahlawanan Marsinah – Page 3

    Temui Wamensos, Bupati Nganjuk dan TP2GP Serahkan Usulan Kepahlawanan Marsinah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sosial RI menindaklanjuti pengusulan Marsinah, sosok buruh dan aktivis perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur, untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional. 

    Kepastian ini disampaikan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono saat menerima audiensi Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Restu Novi Widiani, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk Haris Jatmiko, Perwakilan TP2GD Nganjuk/Serikat Buruh Kelik Widi Wahyuni, serta Kepala Desa Nglundo Moh. Ansori di Kantor Kementerian Sosial, pada Kamis (16/10/2025).

    “Semua dokumen akan segera kami teruskan ke sidang TP2GP, selanjutnya dilaporkan kepada Menteri Sosial, dan tahap terakhir diserahkan ke Dewan Gelar di Istana Presiden,” kata Agus Jabo.

    Koordinasi telah dilakukan antara TP2GD (Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah) Kabupaten Nganjuk dan TP2GD Provinsi Jawa Timur, dan hasilnya akan segera diserahkan kepada TP2GP (Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat) untuk pembahasan di tingkat nasional.

    Dalam kesempatan ini Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih, menjelaskan bahwa proses pengusulan Marsinah menjadi salah satu yang paling cepat dibandingkan dengan calon pahlawan lainnya. Meski demikian, seluruh tahapan tetap mengikuti ketentuan dan prosedur yang berlaku.

    “Secara administratif, berkas Marsinah sudah lengkap. TP2GP akan melakukan verifikasi lapangan ke Nganjuk dan Surabaya untuk memastikan keabsahan data serta memperkuat data primer dengan bertemu keluarga dan menelusuri jejak perjuangannya,” ujar Mira.

    Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengucapkan terimasih atas atensi yang diberikan negara. Dia menyampaikan bahwa pengusulan Marsinah sebagai pahlawan nasional telah diperjuangkan sejak tahun 2022. 

    Upaya pengusulan tersebut semakin getol dilakukan setelah Presiden Prabowo Subianto menyatakan dukungan secara terbuka agar Marsinah menjadi pahlawan nasional sebagaimana diusulkan oleh sejumlah serikat buruh saat Hari Buruh 1 Mei 2025. 

    “Kami menyiapkan dokumen lengkap, data terverifikasi, dan kronologi perjuangan Marsinah secara utuh. Payung hukumnya sudah ada, tinggal menunggu pengesahan di tingkat pusat,” kata Marhaen.

    Marhaen menegaskan bahwa Pemkab Nganjuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai aturan hukum, tanpa kekurangan administratif.

  • Gus Ipul Berbagi Kisah Haru Siswa Sekolah Rakyat: Mereka Punya Cita-Cita dan Semangat – Page 3

    Gus Ipul Berbagi Kisah Haru Siswa Sekolah Rakyat: Mereka Punya Cita-Cita dan Semangat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sekolah Rakyat menjadi bagian dalam upaya pengentasan kemiskinan secara terukur, terstruktur, dan berkelanjutan. Ribuan siswa sudah merasakan langsung manfaatnya.

    Program ini tidak hanya fokus pada pendidikan untuk siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, akan tetapi juga memberdayakan orang tua siswa melalui berbagai program dukungan.

    “Sesuai arahan Presiden, Anaknya sekolah, lantas orang tuanya diberdayakan dengan program-program pemerintah yang ada, tidak hanya di Kementerian Sosial, tapi juga di Kementerian lainnya juga Pemerintah Daerah,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Kantor Kemensos, Jakarta, Rabu (15/10/2025).

    Sekolah Rakyat menjadi miniatur pengentasan kemiskinan terpadu. Selain diberdayakan, keluarganya akan mendapatkan program lengkap, seperti perbaikan rumah melalui Program 3 Juta Rumah, dukungan Kesehatan melalui program PBI-JKN dan Cek Kesehatan Gratis, menerima program Bansos lengkap, serta didorong untuk menjadi anggota Koperasi Desa Merah Putih.

    “Nah dengan begitu dalam kurun waktu paling lama 5 Tahun, keluarga siswa Sekolah Rakyat ini sudah menjadi keluarga yang lebih mandiri,” ujarnya.

    Kepada Alfito, Gus Ipul berbagi kisah selama berkunjung ke berbagai Sekolah Rakyat di penjuru Indonesia. 

    “Kalau kita berkunjung ke Sekolah Rakyat, kita menemukan banyak keharuan di sana, memang beberapa anak kita yang istimewa, meskipun di tengah keterbatasan, mereka punya semangat, mereka punya cita-cita,” jelasnya.

    Ia menambahkan, di Sekolah Rakyat, anak-anak tersebut mempunyai harapan untuk memiliki masa depan yang lebih baik. “Di situ orang tuanya haru, anaknya haru, kita sendiri bisa merasakan apa yang menjadi perasaan orang tua dan siswa-siswa Sekolah Rakyat ini,” katanya.

  • Wamensos Agus Jabo Dukung ESG Now Awards 2025: Bukti Kolaborasi Menuju Indonesia Berkelanjutan

    Wamensos Agus Jabo Dukung ESG Now Awards 2025: Bukti Kolaborasi Menuju Indonesia Berkelanjutan

    Jakarta (beritajatim.com) – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menghadiri ajang Environmental, Social, and Governance (ESG) Now Awards 2025 yang diselenggarakan oleh Republika di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (16/10/2025). Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap praktik ESG yang diterapkan perusahaan di Indonesia.

    Dalam kesempatan itu, Agus Jabo menyerahkan langsung penghargaan kepada tiga pemenang dalam kategori pilar sosial. Ketiganya adalah PT Bank Syariah Indonesia untuk kategori Empower Vulnerable Community, PT Bank BTPN Syariah untuk kategori Women Empowerment Pioneer, dan Djarum Foundation untuk kategori Social Impact Catalyst.

    Agus Jabo menyampaikan dukungan penuhnya terhadap penyelenggaraan ajang penghargaan ini. “Mendukung dan memberikan penghormatan setinggi-tingginya,” kata Agus Jabo. Ia menilai, ESG Now Awards 2025 menjadi bukti nyata kolaborasi antara media, korporasi, dan masyarakat dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan serta memperkuat pilar sosial dan tata kelola berkelanjutan.

    “Mari kita dukung, kita lanjutkan supaya masyarakat bisa terus berdaya, masyarakat bisa terus menjaga lingkungan hidupnya dan mengelola kehidupan yang baik dan ramah lingkungan,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Agus Jabo menyebut penghargaan ESG Now Awards 2025 sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

    Pemimpin Redaksi Republika, Andi Muhyiddin, mengatakan bahwa dalam penyelenggaraan penghargaan tahun ini, Republika menggandeng Surveyor Indonesia sebagai Enrichment Partner. “Kami ingin memastikan penghargaan hari ini tidak berdasarkan pada popularitas atau pencitraan namun pada bukti nyata,” ungkapnya.

    Andi juga mengajak seluruh pihak untuk menjadikan ESG Now Awards bukan sekadar seremoni, tetapi wadah kolaborasi menuju masa depan Indonesia yang berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa keberlanjutan hanya bisa terwujud melalui kerja sama lintas sektor.

    “Pemerintah, dunia usaha, dan media tidak akan bisa bekerja sendiri. Media juga bukan hanya menjadi penulis perubahan, melainkan bagian dari perubahan,” ujar Andi. [tok/ian]

  • Kemensos Tindak Lanjuti Usulan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

    Kemensos Tindak Lanjuti Usulan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

    Jakarta

    Kementerian Sosial RI (Kemensos) menindaklanjuti pengusulan Marsinah, sosok buruh dan aktivis perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur, untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional. Hal ini dipastikan oleh Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono.

    “Semua dokumen akan segera kami teruskan ke sidang TP2GP, selanjutnya dilaporkan kepada Menteri Sosial, dan tahap terakhir diserahkan ke Dewan Gelar di Istana Presiden,” kata Agus dalam keterangannya, Kamis, (16/10/2025).

    Hal ini di ungkapkan Agus saat menerima audiensi Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Restu Novi Widiani, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk Haris Jatmiko, Perwakilan TP2GD Nganjuk/Serikat Buruh Kelik Widi Wahyuni, serta Kepala Desa Nglundo Moh. Ansori di Kantor Kementerian Sosial.

    Lebih lanjut, Agus mengungkapkan usulan tersebut akan dibahas di tingkat nasional setelah dilakukan koordinasi antara TP2GD (Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah) Kabupaten Nganjuk dan TP2GD Provinsi Jawa Timur yang kemudian hasilnya akan segera diserahkan kepada TP2GP (Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat).

    Agus juga menegaskan tiga unsur spesial yang menjadikan Marsinah sosok istimewa dan layak memperoleh gelar Pahlawan Nasional. Menurutnya, Marsinah merepresentasikan perjuangan perempuan dalam sejarah pergerakan rakyat Indonesia. Dia juga berasal dari kalangan rakyat biasa dan keberaniannya memperjuangkan keadilan bagi kaum buruh menjadikannya simbol perlawanan terhadap ketidakadilan sosial.

    “Ada tiga unsur spesial terkait gelar untuk Mbak Marsinah ini, dia sosok perempuan, berasal dari kalangan buruh dan seorang pejuang HAM. Semoga apa yang dibawa dari Nganjuk atas nama Marsinah tidak menemui hambatan. Semua pihak telah bekerja dengan sangat baik dan penuh dedikasi,” tuturnya.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih menjelaskan proses pengusulan Marsinah menjadi salah satu yang paling cepat dibandingkan dengan calon pahlawan lainnya. Meski demikian, seluruh tahapan tetap mengikuti ketentuan dan prosedur yang berlaku.

    Di kesempatan yang sama, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengungkapkan apresiasi atas atensi yang diberikan negara. Dia menyampaikan bahwa pengusulan Marsinah sebagai pahlawan nasional telah diperjuangkan sejak tahun 2022. Marhaen menegaskan bahwa Pemkab Nganjuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai aturan hukum, tanpa kekurangan administratif.

    Menurutnya, upaya pengusulan tersebut semakin getol dilakukan setelah Presiden Prabowo Subianto menyatakan dukungan secara terbuka agar Marsinah menjadi pahlawan nasional sebagaimana diusulkan oleh sejumlah serikat buruh saat Hari Buruh 1 Mei 2025.

    “Kami menyiapkan dokumen lengkap, data terverifikasi, dan kronologi perjuangan Marsinah secara utuh. Payung hukumnya sudah ada, tinggal menunggu pengesahan di tingkat pusat,” kata Marhaen.

    Turut menanggapi, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Restu Novi Widiani menyampaikan apresiasi dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa atas perhatian pemerintah pusat terhadap perjuangan Marsinah

    “Jawa Timur berterima kasih telah dipercaya mengusulkan satu tokoh melalui jalur resmi untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional. Semoga perjuangan ini menjadi dasar yang kuat dan dapat berhasil sampai tuntas,” katanya.

    (akd/akd)

  • Wamensos Agus Jabo Terima Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Marsinah dari Bupati Nganjuk

    Wamensos Agus Jabo Terima Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Marsinah dari Bupati Nganjuk

    Jakarta (beritajatim.com) – Kementerian Sosial RI menindaklanjuti pengusulan Marsinah, aktivis buruh perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur, untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional. Kepastian tersebut disampaikan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono saat menerima audiensi Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, bersama perwakilan Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Nganjuk dan Jawa Timur di Kantor Kementerian Sosial, Kamis (16/10/2025).

    “Semua dokumen akan segera kami teruskan ke sidang TP2GP, selanjutnya dilaporkan kepada Menteri Sosial, dan tahap terakhir diserahkan ke Dewan Gelar di Istana Presiden,” kata Agus Jabo.

    Koordinasi antara TP2GD Kabupaten Nganjuk dan TP2GD Provinsi Jawa Timur telah dilakukan, dan hasilnya akan segera dibahas di tingkat nasional melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP).

    Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos, Mira Riyati Kurniasih, mengungkapkan bahwa proses pengusulan Marsinah termasuk yang paling cepat dibandingkan calon pahlawan lainnya. Meski demikian, seluruh tahapan tetap dijalankan sesuai ketentuan yang berlaku.

    “Secara administratif, berkas Marsinah sudah lengkap. TP2GP akan melakukan verifikasi lapangan ke Nganjuk dan Surabaya untuk memastikan keabsahan data serta memperkuat data primer dengan bertemu keluarga dan menelusuri jejak perjuangannya,” ujar Mira.

    Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat atas atensi terhadap pengusulan tersebut. Ia menjelaskan bahwa perjuangan untuk mengusulkan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional telah dilakukan sejak tahun 2022.

    Upaya itu semakin kuat setelah Presiden Prabowo Subianto menyatakan dukungan secara terbuka pada peringatan Hari Buruh 1 Mei 2025, sejalan dengan aspirasi sejumlah serikat buruh.

    “Kami menyiapkan dokumen lengkap, data terverifikasi, dan kronologi perjuangan Marsinah secara utuh. Payung hukumnya sudah ada, tinggal menunggu pengesahan di tingkat pusat,” kata Marhaen.

    Ia memastikan seluruh proses pengusulan dilakukan sesuai prosedur hukum tanpa kekurangan administratif.

    Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Restu Novi Widiani menyampaikan apresiasi dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa atas perhatian pemerintah pusat terhadap perjuangan Marsinah.

    “Jawa Timur berterima kasih telah dipercaya mengusulkan satu tokoh melalui jalur resmi untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional. Semoga perjuangan ini menjadi dasar yang kuat dan dapat berhasil sampai tuntas,” kata Novi.

    Menanggapi hal itu, Wamensos Agus Jabo menegaskan bahwa Marsinah memiliki tiga unsur istimewa yang membuatnya layak dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Marsinah, kata dia, merepresentasikan perjuangan perempuan dalam sejarah pergerakan rakyat Indonesia, berasal dari kalangan rakyat biasa, dan memperjuangkan keadilan bagi kaum buruh.

    “Ada tiga unsur spesial terkait gelar untuk Mbak Marsinah ini, dia sosok perempuan, berasal dari kalangan buruh dan seorang pejuang HAM. Semoga apa yang dibawa dari Nganjuk atas nama Marsinah tidak menemui hambatan. Semua pihak telah bekerja dengan sangat baik dan penuh dedikasi,” ujar Agus Jabo menutup audiensi. [tok/ian]

  • Wamensos Agus Jabo Sebut Presiden Prabowo Segera Resmikan Sekolah Rakyat

    Wamensos Agus Jabo Sebut Presiden Prabowo Segera Resmikan Sekolah Rakyat

    Jakarta (beritajatim.com) – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan Sekolah Rakyat rintisan sekaligus meletakkan batu pertama pembangunan Sekolah Rakyat permanen tahun ini. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (15/10/2025).

    “Sebentar lagi akan di-launching oleh beliau. Jadi nanti pada waktu peletakan batu pertama pembangunan sekolah permanen, kita meminta beliau meletakkan batu pertama. Jadi ada dua peresmian, satu sekolah permanen dan sekolah yang sudah dibuka, nanti akan diresmikan presiden,” kata Agus Jabo.

    Menurut Agus Jabo, peresmian tersebut ditargetkan dapat dilaksanakan pada November 2025 di Jakarta. Adapun Sekolah Rakyat rintisan saat ini sudah berjalan di 165 titik di berbagai wilayah.

    “Di tahun ini sementara menggunakan gedung-gedung yang sudah existing, kita revitalisasi,” ujarnya.

    Ia juga menceritakan bahwa Presiden Prabowo sempat melakukan inspeksi mendadak ke salah satu Sekolah Rakyat di Jakarta Selatan. Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo terlihat senang dan mengaku hasilnya di luar ekspektasi.

    “Begitu lihat kondisi sekolah, ketemu kepala sekolah dan siswa, beliau bahagia sekali. Beliau tidak menduga kita bisa bangun sekolah tidak hanya 100 tapi 165,” ungkap Agus Jabo.

    Presiden Prabowo, lanjutnya, berharap program Sekolah Rakyat rintisan dapat menjadi langkah awal untuk pembangunan Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia. Program ini diharapkan menjadi salah satu upaya strategis pemerintah untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan.

    Wamensos Agus Jabo menambahkan bahwa gedung permanen untuk sekolah-sekolah rintisan akan mulai dibangun tahun ini. Ia menargetkan seluruh siswa Sekolah Rakyat sudah dapat menempati sekolah permanen pada Juli 2026.

    “Oktober ini kemungkinan kita sudah akan mulai di kurang lebih di 108 titik yang akan dibangun jadi sekolah baru dengan gedung baru,” katanya.

    Tahap selanjutnya, pembangunan gedung permanen akan disesuaikan dengan usulan dari pemerintah daerah (pemda), yang bertugas menyediakan lahan untuk pembangunan.

    “Kita berkomunikasi terus dengan pemda dalam proses penyediaan lahan untuk menggantikan yang rintisan,” kata Agus Jabo.

    Mengenai pembiayaan, ia menjelaskan bahwa anggaran pembangunan Sekolah Rakyat permanen bervariasi tergantung luas lahan yang diusulkan oleh masing-masing pemda. Rata-rata, biaya pembangunan dan operasional sekolah permanen diperkirakan mencapai sekitar Rp200 miliar per sekolah.

    “Itu yang kerjakan Kementerian Pekerjaan Umum,” tegasnya.

    Selain itu, Agus Jabo menekankan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat merupakan kerja lintas kementerian. Revitalisasi gedung dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, sedangkan kurikulum dan tenaga pengajar ditangani oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama.

    “Jadi ini libatkan banyak pihak, kalau dianggap berhasil, keberhasilannya bukan hanya Kemensos tapi semua kementerian yang terlibat di dalam pembangunannya,” tutupnya. [tok/ian]