Kementrian Lembaga: Kemensos

  • Chusnul Chotimah Bandingkan Presiden Prabowo Makan di Tenda Pengungsian Sambil Berdiri, dan Zulhas Makan Mewah Sambil Pegang Cerutu

    Chusnul Chotimah Bandingkan Presiden Prabowo Makan di Tenda Pengungsian Sambil Berdiri, dan Zulhas Makan Mewah Sambil Pegang Cerutu

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) terus menjadi sorotan di tengah situasi sulit yang dirasakan masyarakat pascabencana banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).

    Usai ramai dihujat karena aksinya memanggul beras saat meninjau korban banjir di Sumatera beberapa waktu lalu, kini penggalan video yang memperlihatkan gaya hidup mewah Zulhas kembali jadi sorotan.

    Video dimaksud memperlihatkan acara makan yang diduga di sebuah restoran mewah. Zulhan tidak sendiri namun bersama beberapa orang lainnya. Namun tidak hanya menu makannya yang jadi sorotan tapi gaya Zulhas yang makan sambil memegang cerutu turut menjadi kritikan.

    Sorotan salah satunya datang dari Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah. Dia menyinggung perilaku para menteri di Kabinet Presiden Prabowo Subianto.

    Beberapa menteri yang disorot seperti Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni yang pernah bermain domino dengan terduga pelaku pembalakan liar, kemudian Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf yang terkesan mempersulit donasi rakyat untuk korban bencana.

    Kemudian Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia yang dinilai telah membohongi korban bencana.

    “Yang paling parah Menko Pangan, makan enak sambil pegang cerutu di saat rakyat kelaparan.🥺,” kata Chusnul Chotimah.

    Chusnul Chotimah lantas membandingkan Zulkifli Hasan dengan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, Prabowo telah berusaha sekuat tenaga untuk menyatu dengan rakyat terutama para korban bencana alam.

  • Cek Bansos PKH Desember 2025, Ini Info Pencairan Tahap 4

    Cek Bansos PKH Desember 2025, Ini Info Pencairan Tahap 4

    Jakarta, Beritasatu.com – Program keluarga harapan (PKH) merupakan salah satu bantuan sosial unggulan pemerintah yang ditujukan bagi keluarga kurang mampu.

    Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial.

    Sepanjang 2025, bantuan PKH disalurkan secara bertahap. Bansos PKH Desember 2025 menjadi bagian dari tahap keempat sekaligus tahap terakhir dalam satu tahun anggaran.

    Pada periode ini, keluarga penerima manfaat (KPM) dapat memantau status pencairan bantuan secara mandiri melalui layanan resmi yang disediakan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

    Pengecekan status bantuan sangat penting agar penerima mengetahui apakah dana sudah cair, masih dalam proses penyaluran, atau belum terdaftar sebagai penerima pada tahap tersebut.

    Tahapan Penyaluran dan Perkiraan Waktu Pencairan PKH 2025

    Penyaluran bantuan PKH dilakukan dalam empat tahap selama satu tahun. Setiap tahap mencakup periode tiga bulan dan pelaksanaannya disesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat serta kesiapan penyaluran di masing-masing daerah.

    Tahapan penyaluran PKH tahun 2025 meliputi:

    Tahap pertama: Januari hingga Maret.Tahap kedua: April hingga Juni.Tahap ketiga: Juli hingga September.Tahap keempat: Oktober hingga Desember.

    Pada bansos PKH Desember 2025, pencairan bantuan umumnya dilakukan secara bertahap hingga mendekati akhir bulan. Namun, waktu pencairan tidak selalu seragam di setiap wilayah.

    Perbedaan ini dipengaruhi oleh proses administrasi, validasi data penerima, serta mekanisme distribusi bantuan di daerah masing-masing.

    Oleh karena itu, KPM disarankan untuk secara rutin mengecek status bantuan agar memperoleh informasi terbaru dan akurat.

    Cara Cek Penerima Bansos PKH Desember 2025 secara Online

    Pemerintah menyediakan dua kanal resmi untuk mengecek status penerima bansos PKH Desember 2025, yaitu melalui situs web resmi Kemensos dan aplikasi Cek Bansos.

    Cek Bansos PKH melalui Situs Resmi Kemensos

    Pengecekan melalui laman resmi Kementerian Sosial dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini:

    Akses laman cekbansos.kemensos.go.id menggunakan perangkat yang terhubung dengan internet.Pilih wilayah sesuai data KTP, mulai dari provinsi, kabupaten atau kota, kecamatan, hingga desa atau kelurahan.Masukkan nama lengkap penerima sesuai identitas kependudukan.Ketik kode verifikasi yang ditampilkan di layar.Klik tombol cari data untuk memulai pencarian.

    Jika nama yang dimasukkan terdaftar sebagai penerima, sistem akan menampilkan informasi status bantuan, termasuk jenis bantuan sosial dan tahap penyalurannya.

    Cek Bansos PKH melalui Aplikasi Cek Bansos

    Selain situs web, masyarakat juga dapat melakukan pengecekan melalui aplikasi resmi Cek Bansos yang tersedia di Google Play Store. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan masyarakat memantau status bantuan secara praktis melalui ponsel.

    Langkah-langkah pengecekan melalui aplikasi, antara lain:

    Unduh dan buka aplikasi Cek Bansos.Masukkan data wilayah dan nama lengkap sesuai KTP.Lengkapi kode verifikasi yang tersedia.Tunggu hingga sistem menampilkan hasil pencarian.

    Melalui aplikasi ini, penerima dapat mengetahui status bansos PKH Desember 2025 tanpa harus mendatangi kantor desa atau dinas sosial setempat.

    Data yang Perlu Disiapkan Saat Cek Bansos PKH

    Agar proses pengecekan berjalan lancar, masyarakat perlu memastikan data yang dimasukkan sudah benar dan sesuai dengan identitas resmi.

    Data penting yang perlu disiapkan, meliputi nama lengkap sesuai KTP, alamat dan wilayah administrasi sesuai KTP, serta kode verifikasi yang ditampilkan oleh sistem.

    Kesalahan penulisan nama atau wilayah administrasi dapat menyebabkan data tidak ditemukan, meskipun penerima sebenarnya terdaftar dalam sistem bantuan sosial.

    Kategori Penerima dan Besaran Bantuan PKH

    Bantuan PKH diberikan berdasarkan kategori anggota keluarga yang tercantum dalam satu kartu keluarga (KK). Setiap kategori memiliki nominal bantuan yang berbeda dan disalurkan secara bertahap.

    Kategori penerima PKH, meliputi ibu hamil, anak usia dini (0–6 tahun), anak sekolah tingkat SD atau sederajat, anak sekolah tingkat SMP atau sederajat, anak sekolah tingkat SMA atau sederajat, lanjut usia (lansia), serta penyandang disabilitas berat.

    Besaran bantuan PKH disesuaikan dengan kategori penerima serta kebijakan pemerintah pada tahun berjalan. Nominal bantuan dapat mengalami perubahan, sehingga penerima dianjurkan untuk selalu mengikuti informasi resmi dari Kemensos.

    Sebagai catatan penting, penerima PKH harus terdaftar dalam basis data bantuan sosial nasional yang dikelola pemerintah. Seluruh proses pengecekan dan penyaluran bansos PKH Desember 2025 tidak dipungut biaya dan hanya dilakukan melalui saluran resmi pemerintah.

  • Sido Muncul Raih Penghargaan BKKBN-Salurkan Bantuan Tambahan ke Sumatera

    Sido Muncul Raih Penghargaan BKKBN-Salurkan Bantuan Tambahan ke Sumatera

    Jakarta

    PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) mendapatkan penghargaan bergengsi dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN).

    Adapun penghargaan yang diraih oleh Sido Muncul yakni kategori Mitra Swasta Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) Predikat Gold yang diberikan langsung oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Rabu (10/12/2025).

    Direktur Sido Muncul Dr. (H.C.) Irwan Hidayat mengatakan pihaknya menyambut baik atas penghargaan yang telah diterima oleh Sido Muncul. Khusus stunting, dia mengatakan pihaknya cukup memberikan perhatian lebih dalam menangani masalah tersebut.

    Pasalnya, stunting bisa merupakan gangguan kesehatan yang bisa memberikan dampak negatif bagi pertumbuhan anak di masa depan mereka. Pasalnya, stunting tidak hanya mengganggu perkembangan fisik saja. Namun juga bisa berpotensi terhadap penurunan IQ dan produktivitas.

    Untuk itu, Irwan Hidayat mengatakan pihaknya telah menjalankan sejumlah program agar bisa berkontribusi dalam menurunkan stunting, salah satunya pemberian bantuan dana untuk pemenuhan kebutuhan gizi wanita hamil yang tidak mampu.

    “Tentunya dengan mendapatkan penghargaan dari pemerintah ya, Sido Muncul saya itu punya tanggung jawab moral untuk nanti meningkatkan (kontribusi terhadap penurunan stunting) terus (kita) lakukan. Kedua juga akan dapat meningkatkan (kontribusi yang telah berjalan selama ini). Tapi ya itu, kalau saya bukan dalam bentuk makanan. Tapi kami kirim dalam bentuk uang langsung ke banknya ibu anak sebut,” kata Irwan Hidayat di Jakarta, Senin (10/12/2025).

    Dia menjelaskan Sido Muncul juga melakukan sejumlah strategi agar dana bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran, salah satunya dengan memanfaatkan data dari puskesmas. Irwan Hidayat mengatakan data tersebut dimanfaatkan untuk mengetahui daftar ibu yang sedang hamil.

    “Sebelum kami masuk, kami mendapatkan data-data itu dari puskesmas. Terus kami survei mereka yang memenuhi syarat, kami bantuin,” ujar Irwan Hidayat.

    Dok. Dea Duta Aulia/detikcom

    Dia menjelaskan dari data itu lah pihaknya memberikan bantuan sekitar Rp 500 ribu selama enam bulan kepada ibu hamil. Lewat bantuan tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan gizi selama masa kehamilan.

    “Nah, terus saya punya ide langsung Rp 500 ribu selama 6 bulan, setiap program. Nah, itu kami langsung, sehingga lebih gampang,” jelasnya.

    Tidak hanya itu, Irwan Hidayat mengatakan bantuan tersebut juga diberikan sebagai wujud kontribusi Sido Muncul untuk mendukung pemerintah dalam penurunan stunting. Menurutnya, penurunan stunting tidak bisa dibebankan kepada pemerintah saja, namun harus ada kontribusi dari sektor lainnya seperti swasta.

    “Saya merasa bahwa partisipasi yang dilakukan oleh pengusaha dan ajakan pemerintah ini, menurut saya itu memang sudah seharusnya begitu. Karena kalau kita mau sukses, pemerintah itu memerlukan partisipasi,” jelasnya.

    Salurkan Bantuan Tambahan untuk Korban Bencana Alam di Sumatera

    Di hari yang sama, Sido Muncul turut menyalurkan bantuan tambahan sebesar Rp 500 juta yang disalurkan melalui Kemensos untuk korban bencana alam di Sumatera. Lewat bantuan tersebut, Irwan Hidayat berharap bisa meringankan beban dari mereka yang korban bencana.

    Bantuan untuk Sumatera bukan baru pertama kali diberikan oleh Sido Muncul. Sebelumnya, pihaknya telah menyalurkan bantuan sebesar Rp 900 juta dan produk kesehatan Sido Muncul untuk korban bencana alam di Sumatera.

    “Tadi saya bicara sama Pak Menteri, Sido Muncul berpartisipasi Rp 500 juta,” kata Irwan Hidayat di Kantor Kemensos.

    Selain itu, Irwan Hidayat mengatakan pada 2026 mendatang, Sido Muncul bakal gencar untuk mengkampanyekan lingkungan dan pariwisata. Lewat kampanye itu diharapkan bisa mendorong lebih banyak orang untuk melek terhadap kelestarian lingkungan.

    “Ulang tahun Sido Muncul ke-75 tahun depan, kami (akan) melakukan yang pertama kampanye tentang lingkungan. Karena kan seperti kita tahu yang terjadi di Sumatera ini bukan bencana alam ini. Ini kan karena ya ulah manusia gitu ya deforestasi menyebabkan permukaan air tanah meningkat, anomali cuaca, hujannya berlebihan, durasinya berpanjangan, kan gitu ya. Itu satu kampanye tentang lingkungan,” jelasnya.

    Menurutnya, lingkungan terjaga juga dapat menjaga keberlangsungan kehidupan di masa depan.

    “Pentingnya lingkungan itu dijagain dengan baik untuk masa depan. Kalau enggak, hancur,” ungkapnya.

    Dok. Dea Duta Aulia/detikcom

    Selain itu, dia mengatakan pihaknya juga akan menggencarkan iklan-iklan pariwisata. Destinasi wisata yang bakal dipromosikan bukan yang sudah terkena. Namun destinasi-destinasi yang belum banyak orang tau seperti Bandungan, Kawah Ijen, dan lain sebagainya.

    Ada pun kampanye wisata bakal memanfaatkan sejumlah lini bisnis Sido Muncul seperti Hotel Tentrem hingga Restoran Ayam Goreng Bima.

    “Kami akan pasang tempat-tempat wisata di packaging kami. Bukan cuma di Sido Muncul, di Hotel Tentrem juga terus Restoran Ayam Goreng Bima nanti boxnya akan saya buat kampanye wisata,” jelasnya.

    Irwan Hidayat optimistis jika sektor pariwisata dimaksimalkan bakal memberikan dampak positif terhadap lapangan pekerjaan.

    “Jika wisata yang kecil bangkit bisa memberikan dampak terhadap lapangan pekerjaan,” tutup Irwan Hidayat.

    Sementara itu, Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyambut baik bantuan sebesar Rp 500 juta yang diberikan oleh Sido Muncul.

    “Terima kasih ini (bantuan tambahan) baik sekali,” kata Saifullah.

    Dia mengatakan pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat agar bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran.

    “Bantuan nanti saya kordinasikan dengan gubernur dan wali kota/bupati setempat,” tutupnya.

    Sebagai informasi tambahan, donasi yang telah terkumpul di Kemensos yakni sebesar Rp 196.874.791.493 untuk korban bencana di Sumatera. Angka tersebut sudah termasuk bantuan senilai Rp 500 juta dari Sido Muncul.

    (adv/adv)

  • Mensos Sebut BLT Sementara Telah Disalurkan kepada 29 Juta Keluarga Penerima Manfaat

    Mensos Sebut BLT Sementara Telah Disalurkan kepada 29 Juta Keluarga Penerima Manfaat

    Mensos Sebut BLT Sementara Telah Disalurkan kepada 29 Juta Keluarga Penerima Manfaat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, sebanyak 29 juta keluarga penerima manfaat telah menerima Bantual Langsung Tunai Sementara (BLTS).
    Diketahui, program
    BLTS
    merupakan penyaluran dana sebesar Rp 900.000 kepada keluarga penerima manfaat yang merupakan akumulasi untuk Oktober, November, dan Desember 2025, di mana per bulannya sebesar Rp 300.000.
    Hal tersebut disampaikan
    Gus Ipul
    kepada Presiden
    Prabowo Subianto
    dalam
    sidang kabinet paripurna
    , di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/12/2025).
    “Sementara kebijakan Bapak Presiden yang memberikan
    Bantuan Langsung Tunai
    Sementara di tiga bulan terakhir di tahun 2025, sekarang sudah mencapai penyalurannya pada 29 juta lebih keluarga penerima manfaat,” ujar Gus Ipul dalam
    sidang kabinet
    paripurna, Senin.
    “Nilainya sudah Rp 27 triliun lebih,” sambungnya.
    Ia menambahkan, selama ini bantuan sosial reguler yang meliputi Program Keluarga Harapan (PKH) maupun sembako telah diterima sebanyak sekitar 18 juta keluarga penerima manfaat.
    “Dengan ada tambahan BLTS ini, sekarang penerima bansos sebanyak 35 juta KPM (keluarga penerima manfaat) lebih di desil 1, 2, 3, dan 4,” ujar Gus Ipul.
    Dalam rangka penyaluran BLTS, Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan pemerintah daerah dalam melakukan pemutakhiran data keluarga penerima manfaat.
    “Mudah-mudahan pada akhir minggu depan kita sudah bisa mencapai lebih dari 31 juta keluarga penerima manfaat,” ujar Gus Ipul.
    Adapun terkait penanganan bencana di Sumatera, Kemensos akan menghadirkan BLT adaptif dalam rangka pemulihan ekonomi di wilayah terdampak.
    “Dalam bentuk BLTS Kebencanaan, ini adalah usulan kami Bapak Presiden,” ujar Gus Ipul.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tinjau Sekolah Rakyat, Mensos Dorong Kota Probolinggo Jadi Percontohan Nasional

    Tinjau Sekolah Rakyat, Mensos Dorong Kota Probolinggo Jadi Percontohan Nasional

    Probolinggo (beritajatim.com) – Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf meninjau langsung pelaksanaan Sekolah Rakyat di Jalan PPI Nomor 01, Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Kunjungan tersebut untuk memastikan program pendidikan bagi masyarakat kurang mampu berjalan sesuai target.

    Menteri Sosial yang akrab disapa Gus Ipul menyampaikan bahwa persiapan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo telah dilakukan jauh sebelum kegiatan belajar dimulai. Bersama Wali Kota Probolinggo, ia bahkan turun langsung mendatangi rumah orang tua calon siswa.

    “Sejak awal kami melihat langsung kesiapan calon siswa dan orang tuanya. Setelah berjalan lebih dari empat bulan, saya melihat proses belajar mengajar berkembang dengan baik,” ujar Gus Ipul.

    Ia mengakui, pada tahap awal pelaksanaan, Sekolah Rakyat dihadapkan pada berbagai kendala, mulai dari adaptasi siswa hingga keterbatasan sarana prasarana. Namun seiring waktu, koordinasi antara kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan siswa dinilai semakin solid.

    “Kalau dibandingkan dengan empat atau lima bulan lalu, kondisinya jauh lebih baik. Masalah air bersih, listrik, dan fasilitas masih ada, tetapi terus diupayakan penyelesaiannya. Kami berharap tahun depan Sekolah Rakyat ini sudah bisa menempati gedung permanen,” katanya.

    Secara nasional, Kementerian Sosial menargetkan pendirian Sekolah Rakyat di 166 titik. Setiap kabupaten dan kota ditargetkan minimal memiliki satu Sekolah Rakyat, dengan evaluasi pelaksanaan dilakukan secara rutin.

    “Evaluasi dilakukan setiap hari dan setiap minggu. Secara umum, pelaksanaannya berjalan sesuai harapan,” tegasnya.

    Wali Kota Probolinggo dr. Aminudin menegaskan komitmen Pemerintah Kota Probolinggo untuk menjaga kualitas Sekolah Rakyat agar dapat menjadi percontohan bagi daerah lain.

    “Kami siap jika Kota Probolinggo dijadikan rujukan atau lokasi studi banding. Sekolah Rakyat ini memang sangat dibutuhkan dan harus dijaga kualitasnya,” ujarnya.

    Ia juga menyebutkan, meski kunjungan Menteri Sosial disampaikan secara mendadak, seluruh perangkat sekolah dapat langsung bersiaga.

    “Semuanya siap dalam waktu singkat. Ini menunjukkan keseriusan semua pihak,” katanya.

    Saat ini, Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo menampung 95 siswa. Pemerintah kota berencana menambah jumlah peserta didik sekitar 100 siswa lagi, sembari menunggu pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat di lokasi baru. [ada/aje]

  • Mensos Kunjungi Dua Sekolah Rakyat dan Latihan Polisi Cilik di Pasuruan

    Mensos Kunjungi Dua Sekolah Rakyat dan Latihan Polisi Cilik di Pasuruan

    Jakarta

    Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengisi hari Minggu dengan mengunjungi dua Sekolah Rakyat di Jawa Timur, hari ini. Kunjungan dimulai di Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 7 Kota Probolinggo, dilanjutkan ke SRT 48 Kabupaten Pasuruan dan ditutup dengan menyaksikan latihan Polisi Cilik siswa Sekolah Rakyat di halaman Polres Kota Pasuruan.

    Kunjungan pertama dilakukan Gus Ipul ke SRT 7 Kota Probolinggo pada pagi hari. Setibanya di lokasi, Gus Ipul disambut penampilan siswa Sekolah Rakyat yang menampilkan hadrah, paduan suara, pembacaan puisi, hingga pidato dalam bahasa asing. Salah satu siswa, Riski Aulia, tampil membacakan pidato dalam Bahasa Jepang. Ia mengaku mempelajari bahasa tersebut secara otodidak melalui gawai.

    “Insya Allah kamu bisa kuliah ke Jepang, bisa bekerja di Jepang, dan menjadi tenaga terampil di sana. Teman-teman semua yang ingin bekerja di luar negeri, silakan mulai belajar dari sekarang,” ujar Gus Ipul dalam keterangannya, Minggu (14/12/2025).

    Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat dirancang tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai pintu hilirisasi masa depan siswa. Lulusan Sekolah Rakyat akan difasilitasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui KIP Kuliah, melanjutkan ke Sekolah Garuda bagi yang memenuhi syarat, atau masuk ke dunia kerja sebagai tenaga terampil maupun wirausahawan.

    “Setelah lulus, ada dua jalur utama. Jalur pendidikan ke perguruan tinggi, dan jalur kerja sebagai pekerja terampil atau wirausaha. Semua kita siapkan,” jelasnya.

    “Alhamdulillah, proses belajar-mengajar berjalan baik. Adaptasi di awal memang perlu, tapi sekarang terlihat kepala sekolah, guru, dan siswa sudah saling berinteraksi dengan sangat baik,” kata Gus Ipul.

    Adapun SRT 7 Kota Probolinggo saat ini mengampu 49 siswa jenjang menengah pertama dan 40 siswa jenjang menengah atas, didukung 18 guru, 10 wali asuh, dan 4 wali asrama. Usai dari Kota Probolinggo, Gus Ipul melanjutkan kunjungan ke Sekolah Rakyat SRT 48 Kabupaten Pasuruan untuk melihat langsung proses pembelajaran dan pendampingan siswa.

    Selama berada di Kota dan Kabupaten Pasuruan Pasuruan, Gus Ipul didampingi Kapolres Kota Pasuruan, Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan, serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pasuruan.

    (akn/ega)

  • Cek Sekolah Rakyat di Probolinggo, Mensos Fokus Sensorik Anak

    Cek Sekolah Rakyat di Probolinggo, Mensos Fokus Sensorik Anak

    Probolinggo, Beritasatu.com – Menteri Sosial Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul meninjau proses pembelajaran siswa di Sekolah Rakyat Terintegrasi 7 Probolinggo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur.

    Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah rakyat tersebut berjalan lancar tanpa hambatan berarti.

    Dalam peninjauannya, Gus Ipul memastikan berbagai kendala teknis yang sebelumnya sempat muncul, mulai dari pasokan air bersih, kelistrikan, hingga keterbatasan sarana dan prasarana pendukung, telah ditangani secara optimal.

    Menurutnya, keberhasilan mengatasi kendala tersebut merupakan hasil kerja sama solid seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, pengelola sekolah, hingga tenaga pendidik.

    “Ini kerja samanya luar biasa. Kendala-kendala yang ada bisa diatasi bersama. Semoga ke depan terus membaik,” ujar Menteri Syaifullah Yusuf kepada wartawan, Minggu (14/12/2025).

    Selain meninjau fasilitas sekolah, Gus Ipul juga mengamati perkembangan hasil belajar siswa. Penilaian tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada perkembangan sensorik dan motorik anak.

    Ia turut memperhatikan kedisiplinan siswa, kemampuan menyerap materi pembelajaran, serta pembentukan karakter melalui kegiatan baris-berbaris yang menanamkan nilai disiplin, kerja sama, dan kekompakan.

    Syaifullah Yusuf mengungkapkan, hingga saat ini program Sekolah Rakyat telah hadir di 166 titik di berbagai daerah di Indonesia. Ke depan, program tersebut diharapkan dapat tersedia di setiap kota dan kabupaten.

    Hal ini menjadi bagian dari upaya pemerataan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.

    Khusus di Kota Probolinggo, Gus Ipul menilai pelaksanaan Sekolah Rakyat berjalan cukup baik. Proses adaptasi antara siswa, kepala sekolah, dan guru berlangsung positif sehingga tercipta interaksi yang harmonis.

    “Secara umum sudah bisa berjalan dengan baik. Evaluasi terus kita lakukan, baik harian maupun mingguan,” tambahnya.

    Ia berharap, para siswa dapat segera menempati gedung sekolah permanen agar proses pembelajaran semakin optimal dan berkelanjutan.

    Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Aminuddin menyampaikan, pada tahun depan sekolah rakyat di Kota Probolinggo direncanakan akan menambah empat rombongan belajar (rombel) dengan total 100 siswa.

    “Penambahan akan dilakukan sambil menunggu rampungnya pembangunan gedung sekolah permanen,” ungkapnya.

    Pembangunan gedung permanen tersebut saat ini masih dalam tahap pengerjaan dan berlokasi di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih.

    Meski terdapat lima siswa yang mengundurkan diri dari total peserta didik, Aminuddin menegaskan secara keseluruhan program Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo tetap berjalan baik.

    “Program ini secara umum berjalan lancar dan terus kami evaluasi agar semakin optimal,” pungkasnya.

  • Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Bahas Pemulihan Pascabencana

    Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Bahas Pemulihan Pascabencana

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung para korban banjir yang masih mengungsi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Langkat, Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (13/12/2025).

    Kedatangan Presiden Prabowo bersama Mendagri Tito dan sejumlah menteri disambut antusias oleh para pengungsi. Warga memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan berbagai keluhan dan aspirasi, khususnya terkait kelanjutan kehidupan mereka pascabencana banjir.

    Dalam dialog dengan warga, Presiden Prabowo menegaskan pemerintah akan bergerak cepat dan terkoordinasi untuk menindaklanjuti persoalan yang dihadapi masyarakat terdampak. Sejumlah masalah yang menjadi perhatian antara lain keterbatasan air bersih dan air minum, serta perbaikan tanggul yang jebol.

    “Saya akan kerahkan semua kekuatan. Alhamdulillah, kondisi Sumatera Utara sudah lebih baik,” kata Presiden Prabowo di Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (13/12/2025).

    Presiden juga memastikan pengerahan personel TNI Angkatan Darat dan Polri guna mempercepat penanganan wilayah yang masih terendam banjir di beberapa kecamatan di Kabupaten Langkat. Pemerintah, lanjut Presiden, akan terus memantau kondisi pengungsi dari hari ke hari hingga aktivitas masyarakat dapat kembali pulih secara bertahap.

    Ia pun meminta masyarakat tetap tabah menghadapi situasi sulit pascabencana, seraya menegaskan komitmen pemerintah untuk hadir dan membantu warga terdampak.

    “Kami akan membantu semua warga yang mengalami musibah. Saudara-Saudara adalah bagian dari keluarga kami. Kami tidak akan membiarkan Saudara-Saudara sendiri. Terima kasih kepada seluruh relawan yang telah bekerja keras selama berhari-hari di sini,” ujar Presiden Prabowo.

    Kehadiran Presiden dan Mendagri Beri Harapan Baru Bagi Korban Banjir

    Salah seorang pengungsi, Nurul Akmal, mengungkapkan kehadiran Presiden Prabowo dan Mendagri Tito memberikan harapan baru bagi para korban banjir. Ia berharap bantuan, terutama bahan pokok dan pakaian, dapat segera disalurkan, termasuk percepatan perbaikan tanggul yang jebol.

    “Kalau tidak segera diperbaiki, kalau hujan lagi rumah kami akan kebanjiran lagi,” ujarnya.

    Nurul juga menyampaikan aspirasi kepada Mendagri Tito terkait rencana penghapusan biaya pengurusan dokumen penting bagi korban bencana. Menurutnya, banyak warga tidak sempat menyelamatkan ijazah maupun sertifikat tanah saat banjir melanda.

    “Banyak korban di sini tidak sempat menyelamatkan ijazah dan sertifikat tanah saat banjir. Kami sangat berharap kebijakan pengurusan dokumen gratis ini bisa segera dilaksanakan,” kata Nurul.

    Aspirasi serupa disampaikan Laila Hayati, warga Tanjung Pura. Ia menilai kehadiran Presiden Prabowo yang didampingi Mendagri Tito telah meredakan kegelisahan warga yang hingga kini belum dapat kembali ke rumah karena permukiman mereka masih terendam banjir.

    Selain meminta percepatan perbaikan tanggul, Laila berharap bantuan sembako, pakaian, serta pemulihan dokumen kependudukan segera direalisasikan.

    “Kalau bisa, Pak Mendagri yang katanya mau menggratiskan pengurusan dokumen untuk korban banjir, [agar] disegerakan,” ujar Laila.

    Sebelumnya, dalam rapat koordinasi dengan pemerintah daerah terkait antisipasi bencana hidrometeorologi serta kesiapan menghadapi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Mendagri Tito menegaskan bahwa banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat harus menjadi perhatian serius seluruh pemerintah daerah.

    “Kita tahu bahwa prediksi BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) curah hujan akan tinggi di beberapa daerah, di samping juga rob naik, pasang naik,” kata Mendagri.

    Pentingnya Solidaritas Antar Pemda

    Mendagri juga menegaskan pentingnya solidaritas antar-Pemda, mengingat sejumlah daerah terdampak memiliki keterbatasan anggaran dalam penanganan bencana. Ia mengapresiasi sejumlah daerah yang telah menyalurkan bantuan ke daerah terdampak bencana.

    “Itu sangat-sangat bermanfaat untuk mereka (daerah terdampak bencana),” ujarnya.

    Menurut Mendagri, masyarakat di tiga wilayah terdampak banjir tersebut sangat membutuhkan bantuan dari berbagai pihak, terutama kebutuhan pribadi seperti pakaian, pakaian dalam, keperluan perempuan, serta kebutuhan anak-anak.

    “Kita bayangkan banyak sekali saudara-saudara kita yang enggak memiliki pakaian luar maupun pakaian dalam, bayi yang tidak memiliki popok, ibu-ibu wanita untuk peralatan perempuan. Banyak sekali kebutuhan-kebutuhan yang kecil-kecil yang mereka sangat perlukan,” kata Mendagri.

    Dalam kunjungan Presiden tersebut, turut hadir di antaranya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, serta Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution.

  • Prabowo Kenalkan Seskab Teddy Saat Tinjau Pengungsi Banjir Langkat

    Prabowo Kenalkan Seskab Teddy Saat Tinjau Pengungsi Banjir Langkat

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto sempat mengenalkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya saat meninjau posko pengungsian korban banjir di MAN 1 Langkat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (13/12/2025).

    Kunjungan tersebut merupakan hari kedua Presiden Prabowo meninjau langsung kondisi warga terdampak banjir. Sehari sebelumnya, kepala negara lebih dahulu mengunjungi sejumlah lokasi bencana di Provinsi Aceh, Jumat (12/12/2025).

    Di hadapan para pengungsi, Prabowo menyapa warga sekaligus memperkenalkan sejumlah pejabat yang turut mendampingi, mulai dari Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Bupati Langkat Syah Afandin, hingga jajaran menteri Kabinet Merah Putih.

    Beberapa pejabat yang diperkenalkan antara lain Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

    Suasana mencair ketika Presiden Prabowo mengenalkan Seskab Teddy Indra Wijaya kepada warga pengungsi. Prabowo bahkan sempat berkelakar soal pangkat Teddy yang kini telah naik.

    “Mungkin Anda sudah kenal Sekretaris Kabinet, Pak Teddy. Sudah kenal semua?” tanya Prabowo kepada warga.

    “Mayor Teddy,” jawab para pengungsi serempak.

    “Salah. Sudah Letkol sekarang,” ujar Prabowo sambil tersenyum.

    Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan kedatangannya ke Langkat untuk memastikan kondisi pengungsi sekaligus menyerap langsung laporan terkait kebutuhan mendesak di lapangan.

    Berdasarkan laporan Gubernur Sumut Bobby Nasution, Prabowo mengakui masih terdapat sejumlah kekurangan, terutama terkait ketersediaan air bersih, air minum, serta perlunya perbaikan tanggul yang rusak akibat banjir.

    “Tadi dilaporkan oleh gubernur kekurangan air bersih, air minum, perbaikan tanggul segera kita lakukan. Panglima TNI akan kita kerahkan, PU akan kita kerahkan, Angkatan Darat dan Kepolisian juga akan dikerahkan,” tegas Prabowo.

  • Populasi Orangutan di Tapsel hingga Ancaman Siklon Tropis Bakung

    Populasi Orangutan di Tapsel hingga Ancaman Siklon Tropis Bakung

    Berikut rangkuman terheboh pekan ini yang dirangkum tim 20Detik.

    Mulai dari imbauan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf untuk donatur bencana Sumatera sampai eksistensi orangutan di hutan Tapanuli Selatan yang tak lagi terlihat pascabencana.

    Berita dari luar negeri, ada Australia yang dalam regulasinya melarang anak di bawah usia 16 tahun bermain medsos menuai pro kontra. Selain itu, ada Melani Mecimapro yang mengklaim kalau refund tiket konser Day6 sudah mencapai 80% tetapi klaim itu bertolak belakang dengan data yang dihimpun oleh fans Day6 atau perwakilan konsumen.

    Di akhir rangkuman berita terheboh pekan ini, ada prediksi BMKG soal ancaman bibit siklon tropis 91S di Samudera Hindia, barat daya Lampung yang diprediksi meningkat jadi siklon tropis Bakung.