Kementrian Lembaga: Kemensos

  • Linjamsos Dinsos P2PA Salurankan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Desa Purworejo, Kecamatan Bonang

    Linjamsos Dinsos P2PA Salurankan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Desa Purworejo, Kecamatan Bonang

    TRIBUNJATENG.COM DEMAK – Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DinsosP2PA) Kabupaten Demak menyalurkan bantuan kepada satu keluarga korban kebakaran di Desa Purworejo, Kecamatan Bonang.

    Bantuan diberikan kepada Muhammad Madong (43 tahun), pemilik rumah di Dusun Lapangan, Desa Purworejo Bonang yang terdampak kebakaran pada 4 November 2024 lalu.

    Dijelaskan oleh Plt. Kepala Dinas Sosial P2PA Drs Agus Herawan, bahwa kronologi kejadian
    kebakaran pada Rabu, 4 November 2024, pukul 14.00 WIB, bermula saat Muhammad Madong sedang menghidupkan kompor di dapur, dan kemudian meninggalkannya untuk ke kamar mandi.

    Tidak disangka kompor ini malah membakar rumah, sehingga api mulai muncul dari sela-sela kamar mandi, dan dengan cepat membesar.

    Menyadari bahaya tersebut, Muhammad Madong melarikan diri dengan melompat ke belakang rumah, sementara istrinya yang berada di teras bergegas mengajak anak-anaknya keluar dan meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.

    “Mereka langsung menghubungi mobil pemadam kebakaran, dengan dibantu warga untuk memadamkan api. Perkiraan kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp30 juta,” terang Kadinas.

    Untuk jenis bantuan yang disalurkan, Kadinas menyebutkan ada dua bantuan logistik dari APBD dan Kemensos, antara lain Beras, mie instan, kecap, sarden, gula, minyak goreng, biskuit, air mineral, selimut, dan tas spound yang berasal dari APBD.

    “Kemudian dari Kemensos ada bantuan logistic berupa Kasur, makanan anak, dan tenda gulung. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga korban dan membantu mereka dalam memulai pemulihan pasca-kejadian kebakaran,” pungkasnya. (adv)

  • Arus Balik Dukungan Menguat, Risma-Gus Hans Diyakini Memimpin Jawa Timur

    Arus Balik Dukungan Menguat, Risma-Gus Hans Diyakini Memimpin Jawa Timur

    Malang (beritajatim.com) – Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri memberikan atensi khusus pada Pilkada Serentak 2024, khususnya Jawa Timur. Pasalnya, selain Jatim dikenal sebagai barometer politik nasional, juga karena adanya gelombang arus balik dukungan masyarakat non partisan pada Risma dan Gus Hans yang kian tak terbendung.

    Terbukti, di berbagai Kota dan Kabupaten yang konon menjadi basis lawan politiknya, ribuan warga yang tak berafiliasi dengan partai politik, ramai ramai ber-migrasi. Berbondong berbalik dukungan ke Ibu Risma dan Gus Hans.

    “Itulah alasan utama, mengapa Ibu Mega pekan lalu turun gunung ke Jawa Timur. Bertemu para kader struktural yang duduk di kursi legislatif maupun eksekutif, para calon kepala daerah Kabupaten dan Kota serta Provinsi di Surabaya beberapa waktu lalu,” ungkap Abdul Aziz, Juru Bicara Pemenangan Risma – Gus Hans, Sabtu (23/11/2024).

    Menurut Aziz, Ibu Megawati ingin menyapa langsung seluruh kader-kader militan di Jatim. Ibu Mega juga punya kedekatan dengan Ibu Risma, yang sejak menjabat Wali Kota Surabaya (2010-2020) mencuri perhatian publik, baik di dalam maupun luar negeri.

    Terlebih, sambung Aziz, sosok Risma yang biasa ceplas-ceplos, apa adanya, sederhana, dekat dengan wong cilik, diasosiasikan sebagai pemimpin yang jujur, dan transparan dalam mengelola anggaran.

    “Komitmen Risma memajukan Jawa Timur sudah dibuktikan dengan wajah Kota Pahlawan, Surabaya yang kini bersih dan indah. Tak saja bersih dari sampah yang berserakan, juga praktik korupsi yang biasa terjadi,” ucapnya.

    Aziz juga menerangkan banyaknya warga sipil mulai bergerak mengalihkan dukungan ke Risma. Aziz bilang jika arus balik dukungan ke Risma menjadi fenomena yang cukup menarik karena terjadi sejak 2 pekan menjelang coblosan pada 27 November mendatang.

    “Setidaknya, ada 4 alasan warga non partisan dalam gelombang arus balik dukungan pada Ibu Risma dan Gus Hans. Oleh banyak kalangan, kelima alasan ini menjadi peluang besar bagi Ibu Risma dan Gus Hans untuk memenangkan perhelatan Pilkada Jawa Timur,” ujarnya.

    Aziz menjelaskan, penyebab arus balik dukungan yang pertama, kegigihan Ibu Risma dalam memimpin jantungnya Jawa Timur dan berhasil membawa Surabaya ke tingkat dunia, membuat Ibu Risma dinobatkan sebagai satu diantara 50 pemimpin dunia, seperti dilansir majalah Forbes. Tak tanggung-tanggung, Ibu Risma mampu mengalahkan prestasi Gubernur Jawa Timur sekalipun. Pada tahun 2024 misalnya, Ibu Risma yang duduk sebagai Menteri Sosial dipercaya untuk tampil di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai pembicara 12 sesi hingga disebut sebagai teman yang langka dan membanggakan dari Indonesia.

    “Saat itu Ibu Risma menyampaikan gagasan segar bagaimana mengelola Kementerian Sosial yang berkemajuan, dan menata sebuah Kota waktu menjadi Wali Kota Surabaya hingga diperhitungkan dan layak diteladani, dicontoh oleh para pemimpin internasional,” tegasnya.

    Kedua, lanjut Aziz, dalam mengelola Kota Surabaya, Risma tampil sebagai birokrat yang toleran dan komitmen menjaga keberagaman. Berbagai penghargaan diberikan padanya kala itu. Dalam hal ini, secara mengejutkan, Risma juga dinobatkan sebagai birokrat toleran, penjaga keberagaman oleh Pewarna Indonesia pada tahun 2024, yang digelar di Kabupaten Lumajang pekan lalu. Komitmen yang luar biasa dalam menyangga nurani segenap warganya itu, yang mengantarkan Risma sebagai Wali Kota terbaik ketiga di dunia pada periode pertama memimpin Surabaya.

    “Yang Ketiga, sifat dan karakter keibuan yang terpancar nyata, begitu melekat pada Ibu Risma saat memimpin. Sehingga ia juga dianugerahi penghargaan sebagai perempuan yang menginspirasi banyak pemimpin perempuan di Indonesia. Jiwa Ibu Risma terganggu saat menyaksikan masyarakat yang bergulat dengan kemiskinan. Hatinya teriris kala melihat masyarakat yang harus berjuang mati-matian menyekolahkan putra-putrinya. Perasaan Ibu Risma terluka tatkala melihat para calon generasi masa depan terputus sekolah dan harus hidup di kolong jembatan yang kumuh,” beber Aziz.

    Masih kata Aziz, alasan keempat, sejak tahun 1965, Gang Dolly eksis dengan 6 ribuan karyawan di dalamnya. Dari era ke era, masa ke masa, Waki Kota ke Wali Kota, dan Gubernur ke Gubernur, tak satupun yang mampu membuat kebijakan strategis dalam menutup Gang Dolly dan menyiapkan lapangan pekerjaan yang berkesinambungan (sustainable) untuk mereka yang bekerja di sana. Sehingga, Risma lah yang dicatat oleh sejarah sebagai Wali Kota Surabaya yang menutup Gang Dolly tanpa resistensi.

    Tanpa riak yang berarti, dan memimpin langsung proses penutupannya walaupun harus bertaruh nyawa sekalipun karena harus berhadapan dengan birokrasi yang sudah lama ikut menikmati pundi-pundi dan gemerlap-nya Dolly.

    “Bahkan, saat Ibu Risma bertandang ke kawasan Dolly pekan lalu, ia disambut hangat dan dielu-elukan oleh eks karyawan dan anak-anak mereka sebagai dewa penyelamat yang patut dimenangkan dalam kontestasi Pilkada Jawa Timur,” ucapnya.

    Aziz menambahkan, dalam perspektif kesehatan, penutupan Gang Dolly berkorelasi positif dengan kesehatan masyarakat jangka panjang. Seorang Menteri Kesehatan kenamaan, Siti Fadillah Supari menyebut Ibu Risma sebagai pemimpin yang bekerja dengan sikap dan perbuatan yang terukur di mana menutup Gang Dolly sama dengan turut menjaga kesehatan masyarakat Jawa Timur, bahkan Indonesia. Tidak mudah menutup Dolly tapi Ibu Risma mampu melakukannya.

    “Pesan penting Ibu Megawati bahwa, Jawa Timur merupakan Provinsi terbesar kedua, yang memegang laju pergerakan ekonomi kedua pula, dan menjadi penyangga ekonomi bagi Provinsi tidak kurang dari 20 Provinsi, yang secara sumberdaya logistik menggantungkan pada Jawa Timur.
    Dan sosok Ibu Risma harus di-bersamai karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk membangun dan memajukan Jawa Timur,” tutur Aziz.

    Aziz menambahkan, pesan Ibu Megawati pada seluruh kader PDIP di Jawa Timur, memenangkan Risma dan Gus Hans adalah sama dengan memenangkan warga-masyarakat Jawa Timur. Bersiap menyongsong pemimpin baru dengan harapan baru. Seorang pemimpin dengan karakter yang kuat, tidak pernah memikirkan dirinya sendiri. Seluruh hidupnya dihibahkan untuk warga Jawa Timur. (yog/kun)

  • 60 Hari Sapa Masyarakat, Risma-Gus Hans Punya Solusi Konkret Atasi Masalah Jawa Timur

    60 Hari Sapa Masyarakat, Risma-Gus Hans Punya Solusi Konkret Atasi Masalah Jawa Timur

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), telah menghabiskan 60 hari terakhir turun langsung ke masyarakat di seluruh penjuru Jawa Timur. 

    Melalui kampanye ini, mereka tidak hanya memaparkan visi dan misi, tetapi juga menyerap berbagai aspirasi langsung dari seluruh elemen masyarakat. 

    Dari kalangan petani, nelayan, guru, pedagang, dan elemen masyarakat lainnya tersebut, paslon yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Hanura ini mendapat gambaran nyata tentang permasalahan yang dihadapi warga Jawa Timur.  

    Risma-Gus Hans menemukan berbagai permasalahan yang perlu diselesaikan. Keluhan terbesar berasal dari sektor pertanian. 

    Risma menjelaskan bahwa hampir di seluruh wilayah yang dia kunjungi, selain irigasi, petani mengeluhkan mahalnya harga pupuk dan rendahnya harga jual hasil panen.  

    “Saat petani membutuhkan pupuk, harganya mahal. Namun, ketika hasil panen dijual, harga yang diterima sering kali tidak sebanding dengan biaya produksi. Ini masalah mendasar yang harus kita selesaikan,” ungkap Risma di Surabaya, Sabtu (23/11/2024).

    Mantan Mensos RI tersebut juga menyoroti pentingnya pengelolaan air untuk mendukung pertanian. 

    Jawa Timur, menurut Risma, memiliki permasalahan serius terkait distribusi air. Di beberapa wilayah, kekeringan menjadi ancaman utama, sementara di tempat lain banjir melanda.  

    “Kita harus memperbaiki manajemen infrastruktur pengelolaan air. Saya rencanakan normalisasi sungai, pembangunan pintu air, dan pemanfaatan waduk agar petani tetap bisa menanam hingga tiga kali setahun,” paparnya.  

    Tidak hanya sektor pertanian, nelayan juga menghadapi persoalan besar. Modal yang tinggi sering kali memaksa mereka berutang untuk melaut, sehingga hasil tangkapan lebih banyak digunakan untuk melunasi pinjaman.  

    “Ini adalah siklus yang harus kita putus. Kita akan membantu nelayan dengan program pinjaman berbunga rendah dan menciptakan sistem yang mempermudah akses pasar,” imbuh Risma.  

    Di bidang pendidikan, Risma mengungkapkan banyak orangtua mengeluhkan biaya sekolah yang mahal hingga mengakibatkan ijazah anak-anak mereka ditahan. Ada pula persoalan jarak sekolah yang jauh, sehingga anak-anak harus dipondokkan jauh dari keluarga.  

    “Solusinya adalah memastikan pendidikan gratis hingga SMA sederajat. Selain itu, kami akan meningkatkan kesejahteraan guru, khususnya di sekolah-sekolah berbasis agama,” tegasnya.  

    Risma juga menemukan bahwa banyak sekolah madrasah menghadapi kendala terkait izin operasional yang tumpang tindih. Kondisi ini, menurutnya, harus segera diselesaikan agar para siswa mendapatkan pendidikan yang layak tanpa terganjal birokrasi.  

    Sementara itu, infrastruktur menjadi salah satu perhatian utama Gus Hans. Ia menyoroti masalah kemacetan di beberapa daerah, seperti Situbondo, serta kondisi jalan pegunungan yang berbahaya.  

    “Untuk daerah pegunungan, kami akan membangun terowongan agar transportasi lebih aman dan efisien. Sedangkan untuk wilayah pesisir, kami akan membangun tanggul laut yang juga berfungsi sebagai jalan,” ujar Gus Hans.  

    Transportasi antar pulau juga menjadi fokus mereka. Menurut Gus Hans, banyak pulau-pulau kecil di Jawa Timur yang masih sulit diakses, baik untuk angkutan orang maupun barang.  

    “Kami ingin menyediakan layanan transportasi multifungsi yang bisa mengangkut barang, kendaraan, dan orang sekaligus. Bahkan kami rencanakan fasilitas kesehatan di dalam transportasi ini, seperti ruang untuk dokter, sehingga layanan kesehatan bisa menjangkau pulau-pulau kecil,” jelasnya.  

    Masalah kesehatan masyarakat juga menjadi perhatian pasangan ini. Risma mencatat bahwa banyak warga di daerah terpencil harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan layanan kesehatan, seperti cuci darah atau terapi lainnya.  

    “Kami menemukan ada 14 daerah yang tidak bisa memenuhi Universal Health Coverage (UHC). Kami akan usahakan agar semuanya tercover melalui APBD provinsi dan layanan BPJS,” kata Risma.  

    Selain itu, mereka juga memperhatikan persoalan disabilitas. Risma mengungkapkan, di beberapa daerah ditemukan banyak anak dengan disabilitas akibat paparan zat berbahaya dalam air minum.  

    “Kami akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kualitas air di daerah-daerah tersebut. Selain itu, kami juga akan mendukung pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas melalui program kewirausahaan,” imbuh Risma.  

    Risma dan Gus Hans juga sepakat untuk memperbaiki sistem perizinan di tingkat provinsi. Untuk mempermudah pelayanan, mereka berencana menghadirkan sistem Pelayanan Terpadu yang berbasis online.  

    “Namun, bagi yang tidak memiliki akses internet, kami akan menyediakan layanan offline di desa-desa. Kami juga siapkan free Wi-Fi untuk wilayah-wilayah yang membutuhkan,” papar Risma.  

    Komitmen mereka untuk dekat dengan masyarakat tidak hanya dalam kampanye. Jika terpilih, Risma dan Gus Hans berencana tidak hanya berkantor di Surabaya, tetapi juga di berbagai daerah di Jawa Timur.  

    “Kami ingin hadir langsung di tengah masyarakat. Dengan begitu, permasalahan bisa diselesaikan lebih cepat,” tegas Risma.  

    Sementara itu, Gus Hans menyampaikan permintaan maaf kepada pasangan calon lain jika selama masa kampanye ada hal-hal yang tidak berkenan.  

    “Kami hanya ingin masyarakat tercerahkan untuk memilih berdasarkan fakta dan kebutuhan mereka, bukan sekadar kesamaan organisasi atau latar belakang,” tutur Gus Hans.  

    Dia juga berterima kasih kepada semua pihak, termasuk kepolisian, KPU, dan Bawaslu, yang telah menjaga jalannya kampanye dengan baik.  

    “Kami akan terus berusaha menurunkan angka kemiskinan di Jawa Timur melalui berbagai program, seperti Resik-resik Jatim. Ini semua tidak akan terjadi tanpa kebersihan hati dan niat tulus untuk mensejahterakan rakyat,” ujarnya.  

    Risma dan Gus Hans kini memasuki masa-masa akhir kampanye dengan optimisme tinggi. Mereka yakin bahwa dukungan masyarakat Jawa Timur akan membawa mereka untuk mewujudkan program-program konkret demi kesejahteraan bersama. 

    Risma pun minta doa dan dukungan dari seluruh warga Jawa Timur untuk memilih pasangan nomor urut 3 pada 27 November mendatang.  

    Lebih lanjut, Selama masa kampanye, Risma dan Gus Hans memiliki pendekatan berbeda. Keduanya sering kali bergerak secara paralel di lokasi yang berbeda untuk mengoptimalkan waktu. 

    “Kami sengaja tidak selalu bersama karena ingin menjangkau lebih banyak wilayah. Bahkan ada beberapa daerah yang saya kunjungi hingga tiga atau empat kali karena undangan warga,” pungkas Risma

  • Dapat Saldo Dana Gratis Rp 400 Ribu dari Pemerintah, Cek via KTP

    Dapat Saldo Dana Gratis Rp 400 Ribu dari Pemerintah, Cek via KTP

    JABAR EKSPRES – Memasuki November 2024, pemerintah melalui Kementerian Sosial kembali menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada masyarakat yang memenuhi kriteria. Bantuan Saldo Dana Gratis senilai Rp 400 ribu ini ditujukan untuk keluarga miskin guna mendukung kebutuhan pangan mereka. Simak informasi lengkapnya, mulai dari cara cek penerima hingga syarat dan cara pencairannya.

    BPNT atau Bantuan Pangan Non Tunai adalah salah satu program bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat miskin. Dana bantuan ini tidak diberikan secara tunai, melainkan dalam bentuk Saldo Dana Gratis atau uang cuma-cuma yang dapat digunakan untuk membeli kebutuhan pokok di e-warung (elektronik warung gotong royong).

    Setiap penerima akan mendapatkan Rp 200 ribu per bulan, tetapi pencairan dilakukan dua bulan sekali, sehingga jumlahnya menjadi Rp 400 ribu per tahap pencairan. Program ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan gizi keluarga penerima manfaat (KPM).

    Jadwal Pencairan BPNT November 2024

    Penyaluran BPNT tahun 2024 dibagi menjadi enam tahap, yaitu:

    Tahap 1: Januari – FebruariTahap 2: Maret – AprilTahap 3: Mei – JuniTahap 4: Juli – AgustusTahap 5: September – OktoberTahap 6: November – Desember

    Tahap keenam yang berlangsung pada November hingga Desember 2024 merupakan pencairan terakhir di tahun ini. Dana bantuan biasanya mulai cair pada pertengahan bulan November.

    Baca juga : Dana Bansos November Masih Nggak Cair? Begini Cara Dapat Saldo Gratis Dengan Main Paws Airdrop Tanpa Ribet

    Untuk mengetahui apakah Anda termasuk penerima bantuan tahap 6 ini, ikuti langkah berikut:

    Akses Situs Resmi: Buka https://cekbansos.kemensos.go.id.Isi Data Wilayah: Masukkan provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa sesuai alamat di KTP Anda.Masukkan Nama Lengkap: Gunakan nama sesuai dengan KTP.Isi Kode Captcha: Masukkan kode yang muncul di layar untuk verifikasi.Klik “Cari Data”: Sistem akan menampilkan informasi terkait status penerimaan bantuan Anda.

    Agar dapat menjadi penerima BPNT, Anda harus memenuhi beberapa kriteria berikut:

    Warga Negara Indonesia (WNI).Berpenghasilan Rendah: Termasuk dalam kategori keluarga miskin.Terdaftar di DTKS: Nama harus tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.Tidak Berstatus ASN, TNI, atau Polri: Bantuan ini hanya untuk masyarakat umum.Tidak Sedang Menerima Bantuan Lain: Misalnya BLT UMKM atau Kartu Prakerja.

  • Solusi Agar NIK KTP Terdaftar Sebagai Penerima Bansos November-Desember 2024

    Solusi Agar NIK KTP Terdaftar Sebagai Penerima Bansos November-Desember 2024

    JABAR EKSPRES – Bantuan sosial (bansos) 2024 yang menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP), merupakan program pemerintah yang bertujuan membantu masyarakat dari golongan tertentu, seperti keluarga miskin, rentan sosial, atau tidak mampu.

    Namun, beberapa orang sering menemukan NIK KTP mereka tidak terdaftar sebagai penerima bansos.

    Baca juga : Tinggal Menghitung Hari! Bantuan KJP Plus November 2024 Segera Cair di Tanggal ini

    Lalu, apa penyebabnya dan bagaimana solusi agar NIK KTP terdaftar sebagai penerima bansos November-Desember 2024?

    Penyebab NIK KTP Tidak Terdaftar

    Mengacu pada informasi dari Dinas Sosial dan sumber lainnya, berikut beberapa alasan mengapa NIK KTP seseorang tidak tercantum dalam data penerima bansos:

    1. Belum Memenuhi Kriteria Administrasi

    – Usia belum mencukupi.

    – Satu Kartu Keluarga (KK) hanya boleh menerima satu jenis bantuan.

    – Ketidaksesuaian data pekerjaan, nama, atau alamat antara dokumen yang dimiliki dan database Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    – Data sudah tercatat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tetapi tidak sesuai dengan data lain.

    2. Tidak Masuk Kategori Layak Menerima Bansos

    Penilaian kelayakan dilakukan oleh pemerintah daerah, desa, atau RW setempat.

    Jika dinilai tidak memenuhi kriteria, data seseorang tidak akan tercantum dalam daftar penerima bansos.

    3. Kesalahan Input Data

    Kesalahan teknis, seperti kode wilayah yang salah atau data nama yang sama, bisa membuat sistem gagal mendeteksi NIK KTP tertentu.

    4. Gagal Salur

    – Alamat penerima tidak jelas atau lengkap.

    – Penerima telah pindah tempat tinggal atau meninggal dunia.

    – Adanya kendala dalam proses distribusi bantuan.

    Syarat Agar NIK KTP Terdaftar

    Penerima bansos wajib memenuhi syarat yang diatur dalam Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 1 Tahun 2019.

    Syarat utama penerima bansos adalah menghadapi masalah sosial tertentu, seperti:

    Kemiskinan Keterlantaran Kedisabilitasan Ketunaan sosial atau penyimpangan perilaku Menjadi korban bencana alam, kekerasan, eksploitasi, atau diskriminasi.

    Cara Mendaftarkan NIK KTP ke DTKS

    Jika Anda merasa memenuhi kriteria tetapi NIK tidak terdaftar, Anda bisa mengajukan pendaftaran ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Berikut langkah-langkahnya:

    1. Unduh Aplikasi Cek Bansos

  • Bansos BPNT 2024 Segera Cair, Ini Cara Cek di Aplikasi Cek Bansos

    Bansos BPNT 2024 Segera Cair, Ini Cara Cek di Aplikasi Cek Bansos

    Jakarta: Ada kabar baik buat kamu yang menunggu bantuan sosial! Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) 2024 akan segera cair dan disalurkan kepada para penerima manfaat.
     
    Untuk memastikan namamu masuk dalam daftar penerima, pemerintah telah menyediakan aplikasi Cek Bansos yang bisa digunakan secara praktis.
     
    Dengan aplikasi ini, kamu bisa mengecek status penerima bantuan kapan saja dan di mana saja.
    Mengutip laman Fakultas Hukumu UMS, berikut ini cara mudah yang bisa kamu ikuti untuk mengeceknya.
     

    Cara cek Bansos BPNT 2024
    Status penerima Bansos BPNT 2024 dapat dicek dengan mudah melalui aplikasi Cek Bansos. Selain itu, kamu juga bisa mengaksesnya lewat situs resmi di cekbansos.kemensos.go.id. Berikut langkah-langkah pengecekannya:

    Cara cek lewat aplikasi

    Download aplikasi Cek Bansos di Google Play Store.
    Masukkan NIK, nama lengkap, dan alamat lengkap (provinsi sampai desa).
    Klik Cari Data untuk melihat apakah kamu terdaftar sebagai penerima.

    Cara cek lewat website

    Buka situs cekbansos.kemensos.go.id.
    Isi data sesuai KTP, lalu klik Cari Data untuk mengecek status kamu.

    Bagaimana jika nama tidak terdaftar ?
    Kalau namamu belum ada di DTKS, kamu bisa mengajukan pendaftaran di kantor kelurahan atau desa terdekat. Berikut yang perlu kamu siapkan:

    Dokumen yang Diperlukan
    KTP.
    Kartu Keluarga (KK).
    Surat domisili (kalau alamat di KTP berbeda dengan tempat tinggal sekarang).
    Petugas kelurahan akan membantu memeriksa data kamu dan mengajukannya untuk didaftarkan ke DTKS.

    Dengan adanya aplikasi Cek Bansos dan website resmi, kamu bisa dengan mudah cek apakah namamu terdaftar sebagai penerima Bansos BPNT 2024. Kalau ternyata namamu belum terdaftar, kamu tetap bisa mendaftar di kantor kelurahan atau desa setempat.
    Pastikan kamu membawa dokumen yang diperlukan, dan petugas kelurahan akan membantumu untuk mengajukan pendaftaran. (Nanda Sabrina Khumairoh)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pemerintah Bakal Carikan Kerja buat Orang Miskin

    Pemerintah Bakal Carikan Kerja buat Orang Miskin

    Jakarta

    Pemerintah sedang mendata ulang data kemiskinan di Indonesia. Nantinya, program pengentasan kemiskinan tak cuma terbatas dengan memberikan bantuan sosial saja.

    Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan nantinya pemerintah akan mencermati data masyarakat miskin yang masih dianggap produktif. Nantinya, bagi orang miskin yang dianggap berada di usia produktif akan diberikan pekerjaan bukan diberikan bantuan sosial.

    “Kalau karakteristik orang miskin itu nanti adalah memang orang yang masih usia kerja, kemudian karena ketidakmampuannya untuk tidak bekerja sehingga dia miskin, maka nanti akan digunakan oleh Pak Budiman dan Pak Mensos nanti sasaran programnya akan lebih diarahkan untuk bagaimana dia bisa bekerja dan memperoleh pendapatan yang lebih layak,” beber Amalia usai rapat dengan BP Taskin, di Gedung Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).

    Kemudian apabila ada karakteristik orang miskin yang memang dia sudah tidak mampu bekerja karena sudah tua maka program pengentasan kemiskinan akan berbentuk lain, salah satunya adalah berupa bantuan sosial.

    “Artinya dari berbagai karakteristik dari sektor mana orang miskin itu berada itu akan menjadi salah satu input berharga untuk nanti para menteri dan Pak Kepala BP Taskin mewujudkan ataupun menyusun program-program yang lebih tepat sasaran,” sebut Amalia.

    Sementara itu, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko mengatakan Indonesia bakal memiliki protokol baru penggunaan data kemiskinan. Data ini akan menjadi acuan baru bagi pemerintah dalam melakukan penanggulangan kemiskinan.

    Budiman menjelaskan data baru tersebut merupakan gabungan data dari kementerian dan lembaga yang akan dipadu padankan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

    “Kesimpulan kami yang pertama, kami akan menindaklanjuti protokol penggunaan data, itu oleh masing-masing kementerian dan lembaga yang ada bagaimana protokol penggunaannya,” beber Budiman.

    (hal/rrd)

  • 2 Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos Pakai HP, 3 Bantuan Sosial Cair November-Desember 2024

    2 Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos Pakai HP, 3 Bantuan Sosial Cair November-Desember 2024

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah cara cek NIK untuk penerima bansos pakai hanphone (hp) atau ponsel. 

    Kini, mengetahui nama-nama penerima bantuan sosial (bansos) bisa dilakukan dengan mudah secara online. 

    Tribunners bisa mengeceknya lewat ponsel, dengan menggunakan  Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk (KTP). 

    Diketahui, November-Desember 2024 ini ada tiga jenis bansos yang cair. 

    Jangan sampai ketinggalan, berikut dua cara mudah cek penerima bansos dan jadwal pencairan banos November-Desember 2024. 

    Yuk simak selengkapnya!

    Cek bansos NIK KTP via laman Kemensos

    Dikutip dari Kompas.com, berikut ini cara cek NIK KTP penerima bansos menggunakan ponsel:

    Buka laman resmi Cek Bansos Kemensos melalui https://cekbansos.kemensos.go.id/
    Masukkan domisili lengkap mulai dari provinsi, kabupaten atau kota, kecamatan, dan desa
    Masukkan nama penerima manfaat secara lengkap sesuai KTP
    Isi kolom huruf kode sesuai dengan yang ditampilkan pada layar
    Pilih opsi Cari Data
    Secara otomatis data pencarian penerima manfaat akan ditampilkan.
    Apabila nama yang diisikan sebelumnya bukan penerima manfaat, maka terdapat notifikasi bertuliskan, ‘Tidak Terdapat Peserta/PM’

    Cek bansos NIK KTP via aplikasi

    Nah selain cek bansos NIK KTP menggunakan situs resmi Cek Bansos, masyarakat juga bisa melakukan pengecekan status dengan menggunakan aplikasi berbasis NIK (bansos NIK KTP).

    Buka aplikasi Cek Bansos
    Lakukan pendaftaran akun dengan mengisi nama, NIK, dan email
    Setelah terdaftar, lakukan login
    Pilih menu “Cek Bansos”
    Masukkan provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan sesuai alamat tempat tinggal
    Klik “Cari Data” untuk mengetahui status penerima.

    Dikutip dari Kompas.com, Jumat (1/11/2024), berikut beberapa bansos yang masih akan cair pada November 2024:

    Ilustrasi penerima Bansos PKH 2023 lansia. (Tribunpontianak.co.id/net/ka)

    1. Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT)

    Bantuan Pangan Non-tunai atau BPNT merupakan bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu. Bantuan ini akan disalurkan pemerintah dalam bentuk nontunai.

    Adapun, BPNT diberikan dalam bentuk pangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) setiap bulannya dengan nominal Rp 200.000. 

    Bantuan ini disalurkan dengan mekanisme akun elektronik yang bisa digunakan untuk membeli pangan di e-Warung PKH atau pedagang yang bekerja sama dengan Bank Himbara.

    BPNT cair setiap dua bulan sekali dengan total Rp 400.000. Untuk BPNT keenam dijadwalkan cair pada November 2024 untuk pencairan dua bulan hingga Desember 2024.

    2. Program Keluarga Harapan (PKH)

    Program Keluarga Harapan (PKH) atau PKH adalah program pemberian bantuan tunai bersyarat yang diberikan kepada KPM dengan tujuan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

    Pencairan PKH berlangsung selama 4 tahap dalam satu tahun.

    Adapun sesuai jadwal, pencairan PKH tahap keempat akan cair pada November 2024. Artinya, bagi KPM yang belum menerima PKH pada Oktober, kemungkinan akan mendapatkannya pada November atau Desember.

    3. Program Indonesia Pintar (PIP)

    Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan sosial yang berupa uang tunai untuk pendidikan. PIP termin ketiga dijadwalkan bakal cair pada November hingga Desember 2024.

    Dengan bantuan ini, siswa yang memiliki keterbatasan ekonomi diharapkan masih mendapat kesempatan dan akses belajar.

    Berikut rincian nominal PIP yang akan diterima masing-masing siswa sesuai jenjang pendidikannya:

    Siswa SD Umum: Rp 450.000 per tahun

    Siswa baru dan kelas akhir: Rp 225.000

    Siswa SMP Umum: Rp 750.000 per tahun

    Siswa baru dan kelas akhir: Rp 375.000

    Siswa SMA/SMK Umum: Rp 1.000.000 per tahun

    Siswa baru dan kelas akhir: Rp 500.000.

    Berita Jatim lainnya

  • Kunjungi Padepokan IKSPI Kera Sakti di Madiun, Risma Dapat Masukan yang Dihadapi Para Pesilat

    Kunjungi Padepokan IKSPI Kera Sakti di Madiun, Risma Dapat Masukan yang Dihadapi Para Pesilat

    TRIBUNJATIM.COM, MADIUN – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur nomor urut 1 Tri Rismaharini mengunjungi Padepokan IKS PI Kera Sakti Pusat Madiun di Desa Buduran, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Kamis (21/11/2024).

    Risma dan rombongan diterima langsung oleh Ketua Umum IKS PI Kera Sakti, KRAT Drs. H Bambang Sunarja dan jajaran pengurus lainnya.

    Kunjungan cagub yang mantan Mensos RI itu pun dimanfaatkan Bambang Sunarja membeber beberapa masalah yang dihadapi anggota pencak silat, khususnya IKS PI Kera Sakti.

    “Kita tau IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia) mewadahi perguruan silat yang ada, namun saat event pencak silat para pesilat kurang mendapat anggaran dana dari KONI,” ungkap Bambang kepada Risma.

    Tak hanya itu, dia menyampaikan saat mereka atau praktisi pencak silat mengadakan kegiatan, oleh pihak keamanan cukup dipersulit dengan alasan keamanan. Sehingga kerap kali agenda pencak silat di Kota maupun Kabupaten Madiun selalu gagal.

    “Apalagi kejuaraan di Kota/Kabupaten Madiun tidak boleh. Kenapa ketika mengadakan dipersulit. Kalau memang Madiun disebut Kota silat, kampung pesilat, maka bebaskan kami mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan pencak silat,” terangnya.

    Mendengar masukan tersebut, Risma memastikan akan memikirkan nasib para praktisi pencak silat di Jawa Timur. Khususnya di Kota dan Kabupaten Madiun.

    Menurutnya, pencak silat sebetulnya adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia, yang berangkat dari kekayaan budaya masyarakat. 

    “Kalau ini bisa diangkat, saya percaya suatu saat pencak silat ini akan bisa dilihat dunia. Karena sebetulnya pencak silat bukan hanya mengandalkan kekuatan fisik, namun juga seni,” ujar Risma.

    Soal adanya perselisihan antar perguruan silat, sehingga para praktisi pencak silat di Kota/Kabupaten Madiun susah mendapatkan izin untuk acara, Risma akan berusaha mempersatukan dan menghilangkan perselisihan.

    “Semua perguruan punya ciri khas tersendiri. Jadi sebetulnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Perguruan-perguruan yang ada bisa bersama untuk mengembangkan budaya ini, hingga nanti dikenal di belahan dunia,” tuturnya.

    “Saya berharap, anak-anak sejak kecil diberi pengetahuan agar terjaga kelestarian budaya bangsa. Insya Allah, jika nanti Tuhan mempercayai saya sebagai gubernur, saya akan gabungkan, duduk bersama, dan saya tanyai kebutuhan mereka apa. Mestinya tidak ada pertentangan antara mereka,” imbuh Risma.

    Jika semua pihak mau duduk bersama dengan kepala dan hati yang dingin, mantan Wali Kota Surabaya dua periode itu percaya nantinya pencak silat bisa berkembang pesat.

    “Saya nantinya akan mencoba, karena pencak silat sendiri bisa menjadi ikon dan potensi untuk olahraga, serta khasanah budaya Indonesia,” tandasnya

  • Mensos Pastikan Ketersediaan Logistik untuk Korban Erupsi Lewotobi Cukup hingga 2 Pekan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 November 2024

    Mensos Pastikan Ketersediaan Logistik untuk Korban Erupsi Lewotobi Cukup hingga 2 Pekan Nasional 20 November 2024

    Mensos Pastikan Ketersediaan Logistik untuk Korban Erupsi Lewotobi Cukup hingga 2 Pekan
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan bahwa
    stok logistik
    berupa barang kebutuhan pokok bagi para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang kini berada di pengungsian, akan cukup hingga dua pekan ke depan.
    “Selain pemerintah, saat ini juga ada banyak bantuan yang datang dari berbagai pihak,” kata Saifullah dalam konferensi pers setelah rapat koordinasi percepatan penanganan bencana bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, dilansir
    Antara,
    Rabu (20/11/2024).
    Dalam rapat koordinasi tersebut, Gus Ipul menjelaskan bahwa Kementerian Sosial dan BNPB sepakat untuk terus memonitor ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi para korban.
    Jika kebutuhan mulai menipis, maka penambahan logistik dari pusat akan dilakukan.
    Kementerian Sosial juga akan mengefektifkan sejumlah lumbung sosial di NTT dan sekitarnya untuk mencukupi kebutuhan para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
    “Berdasarkan pengalaman BNPB, ketersediaan akan mulai menipis bulan depan, dan penambahan akan dilakukan saat itu,” ujarnya, didampingi oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo dan Kepala BNPB Suharyanto.
    Menurut data BNPB, jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di posko pengungsian terpusat terus berkurang.
    Hingga Selasa (19/11), tercatat ada 12.673 jiwa di tujuh posko pengungsian yang disediakan BNPB dan Kementerian Sosial, menurun dari sebelumnya 12.761 jiwa.
    Para pengungsi telah diarahkan oleh petugas gabungan untuk mengungsi ke rumah kerabat atau keluarga terdekat yang lebih nyaman, mengingat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki yang telah berangsur menurun.
    Selain menerima bantuan dana tunggu hunian sebesar Rp500 ribu selama enam bulan, Gus Ipul juga menyebutkan bahwa para ahli waris dari sembilan korban meninggal dunia akan mendapatkan dana sebesar Rp15 juta.
    Sementara itu, lebih dari 60 korban luka-luka akan menerima bantuan senilai Rp5 juta, dan korban lainnya juga akan diberikan
    bantuan sosial
    .
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.