Kementrian Lembaga: Kemensos

  • Hadiri Puncak Natal Nasional, Prabowo Tiba Bersama Didit dan Mayor Teddy

    Hadiri Puncak Natal Nasional, Prabowo Tiba Bersama Didit dan Mayor Teddy

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto tiba di agenda puncak perayaan natal yang digelar di Indonesia Arena, GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (28/12/2024). 

    Menurut pantauan Bisnis, orang nomor satu di Indonesia itu tiba pada pukul 19.12 WIB dengan mengenakan batik berwarna cokelat dan songkok hitam dan didampingi oleh putranya Didit Prabowo dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indrawijaya.

    Terlihat Prabowo disambut oleh Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Menko PMK Pratikno.

    Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka tiba di lokasi pada pukul 18.33 WIB dengan mengenakan batik berwarna coklat didampingi oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dan Ketua Umum Perayaan Natal Nasional 2024 Thomas Djiwandono.

    Setibanya di lokasi, Prabowo diberikan selendang tenun berwarna biru dengan motif Buna Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh Ketua Presidium KWI, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC.

    Kepala Negara dan jajarannya pun masuk ke arena natal nasional 2024 dan langsung menyapa para jemaat yang telah hadir di lokasi yang mencapai 11.000 undangan.

    Turut hadir mendampingi Prabowo, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menkopolkam Budi Gunawan, Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono.

    Tak hanya itu, juga tiba Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Keuangan Sri Mulyani.

    Hadir pula, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

  • Potret Rolls-Royce Program Undian yang Tak Bertuan di Gudang Kemensos

    Potret Rolls-Royce Program Undian yang Tak Bertuan di Gudang Kemensos

    Jakarta

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan ada satu unit Rolls-Royce yang terparkir di gudang Kementerian Sosial. Kini sudah bertahun-tahun mobil itu teronggok di gudang kawasan Jakarta Selatan, begini potretnya.

    Mobil mewah itu berasal dari program undian berhadiah sebuah maskapai penerbangan. Karena tidak ada pemenang, maskapai penerbangan itu kemudian menyerahkan hadiah undian itu ke Kemensos pada tahun 2016.

    Mobil Rolls-Royce ini sempat dilelang pada era Mensos Tri Rismaharini pada 2021. Mobil mewah itu hingga kini tak kunjung laku dan menemukan pemiliknya.

    Rolls-Royce tak bertuan terlihat berwarna silver dengan kelir hitam di samping kanan-kirinya. Mobil itu tipe Rolls-Royce Ghost tahun 2012.

    Rolls-Royce Ghost ini menggendong mesin 6.600 cc, V12, dikombinasi sistem transmisi otomatis 8 percepatan dan sistem penggerak roda belakang. Soal performa, mesin itu mampu menghasilkan tenaga puncak 562 dk di 5.250 rpm dan torsi 780 Nm pada 1.500 rpm. Dengan tenaga sebesar itu, Rolls-Royce Ghost Series bisa berakselerasi dari 0-100 km hanya dalam 5 detik dan bisa meraih kecepatan maksimum hingga 250 km/jam.

    Penampakan mobil Rolls-Royce di Kemensos (Foto: Kadek/detikcom)

    Mobil yang tak bertuan di gudang Kemensos ini diungkap lagi oleh Mensos Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul. Dia mengatakan bahwa Rolls Royce itu harus ditebus dengan seperempat dari harga asli pada saat dilakukan undian berhadiah.

    Kata Gus Ipul, pemenang undian gratis berhadiah mobil Rolls-Royce itu tak mampu menebusnya. Biaya tebusannya adalah seperempat dari harga mobil mewah itu.

    Jika menilik harga pasar mobil Roll-Royce saat ini, harganya mencapai Rp 20-25 miliar. Artinya pemenang harus membayar biaya penebusan Rp 5 miliar hingga Rp 6,25 miliar.

    “Untuk apa uang itu? Uang ini dikembalikan kepada mereka yang membutuhkan sesuai program Kementerian Sosial. Bisa dibuat membantu pengadaan air bersih, bisa membuat rumah tidak layak huni, sesuai data-data yang memang benar-benar sesuai dengan kenyataan,” jelas Gus Ipul.

    (lir/lir)

  • Cairkan Saldo Dana Rp400 Ribu Pakai NIK KTP Gratis, Begini Alur dan Caranya!

    Cairkan Saldo Dana Rp400 Ribu Pakai NIK KTP Gratis, Begini Alur dan Caranya!

    JABAR EKSPRES – Cairkan saldo dana Rp400 ribu pakai NIK KTP tanpa dipungut biaya alias gratis, begini alur dan cara cairkan dana bansos BPNT.

    Program bantuan sosial (bansos) dari pemerintah terus memberikan manfaat bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

    Salah satu bansos yang cair di bulan Desember 2024 adalah pencairan bantuan pangan non-tunai (BPNT) atau yang dikenal juga dengan kartu sembako senilai Rp200 ribu.

    Dengan hanya menggunakan NIK KTP, masyarakat bisa mencairkan saldo ini secara gratis. Simak informasi lengkapnya di sini.

    BACA JUGA: Daftar Pakai No WA Dapat Saldo E-Wallet Rp460.000 dari Aplikasi Penghasil Uang

    BACA JUGA: Unduh Aplikasi Penghasil Uang Harian untung Rp90.000 Cair ke Akun e-Wallet

    Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) adalah program pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) yang bertujuan membantu keluarga kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.

    BPNT atau kartu sembako cair setiap tahun, termasuk di tahun 2024 ini yang menyasar kepad keluarga penerima manfaat (KPM) senilai Rp200 ribu per bulan.

    Namun, di bulan Desember ini pihak Kemensos menyalurkan sekaligus 2 bulan, yakni untuk pencairan bulan November dan Desember.

    Sehingga, saldo dana yang akan diterima KPM senilai Rp400 ribu, dengan pencairannya menggunakan NIK KTP di lembaga penyalur.

    Syarat Pencairan Saldo Rp400 Ribu

    Sebelum mencairkan bantuan, pastikan Anda memenuhi syarat berikut:

    1. Telah terdaftar sebagai penerima bantuan, dengan memeriksa nama Anda melalui laman resmi cekbansos.kemensos.go.id.

    2. Sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.

    3. Kunjungi lembaga penyalur yang sudah disediakan oleh Kemensos atau tertera di situs web tersebut.

    4. Membawa dokumen resmi, yaitu KTP dan Kartu Keluarga (KK).

    5. Pastikan data NIK sesuai dengan yang terdaftar di DTKS.

    BACA JUGA: Cara Dapat Saldo E-wallet Rp100.000 Cuma Instal Game Penghasil Uang ini

    Jika Anda terdaftar sebagai penerima bantuan, silakan langsung ikuti alur pencairan saldo dana kartu sembako berikut ini.

    Cara Cairkan Saldo Dana Bantuan Rp400 Ribu

    Ikuti langkah-langkah berikut untuk mencairkan saldo dana bansos:

    1. Kunjungi lembaga penyalur, biasanya meliputi e-warong, kantor pos, atau agen bank yang telah bekerja sama dengan pemerintah.

  • Potret Rolls-Royce Program Undian yang Tak Bertuan di Gudang Kemensos

    Asal Usul Undian Berujung Rolls-Royce Teronggok di Gudang Kemensos

    Jakarta

    Mensos Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan ada satu unit mobil Rolls-Royce teronggok di Gudang Kemensos, Jakarta Selatan. Gus Ipul mengatakan mobil mewah produksi Inggris ini merupakan undian berhadiah dari maskapai penerbangan.

    Gus Ipul mengatakan pemenang undian tak mampu membayar biaya tebusan mobil mewah itu. Pasalnya, agar bisa membawa pulang hadiah undian tersebut, pemenang harus membayar seperempat dari harga hadiah.

    Menilik pasarannya kini, harga satu unit Roll-Royce berkisar Rp 20 miliar-Rp25 miliar. Artinya pemenang harus membayar biaya penebusan Rp 5 miliar hingga Rp 6,25 miliar.

    Kata Gus Ipul, kala itu, pemenang tak sanggup menebus biaya 25 persen tersebut. Gus Ipul mengatakan mobil itu sudah pernah dilelang Kemensos, tapi belum ada yang membelinya.

    “Jadi ada undian, waktu itu harganya mobil Rolls-Royce, kemudian yang dapat itu harus bayar 25%. Mereka enggak mampu, maunya dijual aja,” kata Gus Ipul dalam sambutannya di acara peluncuran aplikasi SIM UGB-PUB di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2024).

    “Setelah dijual, enggak ada yang mau beli sampai sekarang,” tambah dia.

    “Jadi batangan-batangan emas juga ada di sini yang masih terkumpul di gudangnya Kementerian Sosial,” ucap dia.

    Gus Ipul menerangkan, uang tebusan undian gratis berhadiah itu sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1954 tentang Undian. Nantinya uang pajak atau setoran itu diperuntukkan menopang program-program Kemensos.

    Maskapai Penerbangan Serahkan Hadiah Rolls-Royce ke Kemensos

    Dilansir detikOto, pada tahun 2015 lalu, Batik Air yang berada di bawah naungan Lion Air Group mengundi hadiah utama berupa mobil mewah Rolls-Royce. Tapi, sayang pemenang tak bisa dihubungi sehingga Batik Air menyerahkan hadiah Rolls-Royce ke Kementerian Sosial.

    Tertulis dalam siaran pers yang diterima detikOto, Jumat (9/12/2016), mobil Rolls-Royce ini merupakan grand prize dari program undian Batik Air yaitu ‘Pergi dengan Batik Air, Pulang Bawa Rolls-Royce’ yang berlangsung dari Agustus 2015 hingga Januari 2016 dengan hadiah bulanan 2 unit Honda Jazz dan 1 unit Mercedes Benz.

    “Hari ini kami menyerahkan Rolls-Royce ke Kementerian Sosial dikarenakan pada saat penarikan undian grand prize yang diadakan pada Januari 2016, kami telah menghubungi 3 pemenang dan tidak ada yang berhasil menjawab panggilan telepon kami sehingga status dari Rolls-Royce menjadi Hadiah Tidak Tertebak (HTT) dan wajib diserahkan ke Kementerian Sosial,” kata Direktur Utama Batik Air Capt. Achmad Luthfie saat itu.

    Capt. Luthfie mengatakan, program undian ini diadakan untuk memberikan penghargaan bagi pelanggan setia Batik Air. Tapi, sangat disayangkan karena tidak didapatkan pemenangnya.

    “Penyerahan Rolls-Royce ke Kementerian Sosial sebagai Hadiah Tidak Tertebak sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial No. 13 tahun 2005 tentang izin undian yang tercantum di pasal 25 yaitu penyelenggara undian wajib menyerahkan hadiah yang tidak tertebak ke Kementerian Sosial,” tutupnya.

    (lir/lir)

  • Pemerintah Akan Batasi Jatah Waktu Penerima Bansos

    Pemerintah Akan Batasi Jatah Waktu Penerima Bansos

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul bakal membatasi jangka waktu penerima bantuan sosial (bansos) dengan merombak payung hukumnya pada tahun depan.

    Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Gus Ipul menyebut ada orang atau keluarga sudah belasan tahun terus menerima PKH dan bansos.

    Ia tak ingin hal itu terus terjadi karena banyak keluarga yang sudah tergraduasi atau lulus dari program itu.

    “Mereka yang memperoleh perlindungan dan jaminan sosial, lewat program PKH dan bansos itu harus ada batas waktunya,” kata Gus Ipul saat sambutan Hakordia di kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Jumat (27/12) dikutip Detiknews.

    “Saya minta data itu dari Pusdatin, ada mereka itu yang sampai 15 tahun tetap dalam program perlindungan sosial. Maka itu kita ingin ke depan lebih banyak yang tergraduasi, yang lulus, yang diwisuda,” imbuhnya.

    Ia menuturkan satu pendamping mendampingi minimal 10 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Saat ini, ada 34 ribu KPM yang terdaftar. Ke depan, Gus Ipul menargetkan ada 340 ribu KPM yang lulus sebagai penerima bansos larena sudah dianggap mampu dan tidak layak menerima bantuan.

    “Ke depan kita ingin per pendamping itu 10 orang minimal 10 KPM. Kita punya 34 ribu KPM, itu akan ada 340 ribu setiap tahunnya minimal itu tergraduasi. Itu harapan kita ke sana,” ujarnya.

    Menurutnya, perlindungan sosial (perlinsos) mengambil porsi anggaran terbesar dalam program-program Kemensos. Sementara, program lain seperti pemberdayaan, hanya dialokasikan sebanyak 20 persen.

    “Program kita itu di perlindungan 80 persen, itu di perlindungan sosial hanya berupa bansos dan PKH. Itu sudah Rp70 sekian triliun. Yang namanya PKH aja Rp28 triliun, bansos itu Rp44-45 triliun. Sisanya baru program kerja yang lain, termasuk pemberdayaan,” pungkasnya.

    (pta/pta)

  • Ada Rolls-Royce Mangkrak dan Emas Batangan Tak Tertebus di Kemensos, Pemiliknya Tak Mau Ambil

    Ada Rolls-Royce Mangkrak dan Emas Batangan Tak Tertebus di Kemensos, Pemiliknya Tak Mau Ambil

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyebut terdapat mobil mewah Rolls-Royce yang terparkir di gudang Kementerian Sosial. Mobil itu mangkrak di Kemensos karena pemenang undian tidak mampu membayar pajak sekitar Rp 6 miliar.

    Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu menjelaskan, mobil mewah itu merupakan barang dari undian gratis berhadiah yang tidak bisa ditebus oleh pemenang undian. Biaya tebusannya mencapai seperempat dari harga mobil mewah itu.

    “Ada satu mobil Rolls-Royce di sini ya, belum ada yang membeli sekarang, mulai tahun berapa ini? Jadi ada undian, mobil Rolls-Royce, kemudian yang dapat itu harus bayar 25%. Mereka tidak mampu, maunya dijual saja,” kata Gus Ipul di kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2024).

    Lebih lanjut dia mengatakan, harga pasar mobil Roll-Royce saat ini mencapai Rp 20 miliar hingga Rp 25 miliar. Itu artinya pemenang harus membayar biaya penebusan sekitar Rp 5 miliar hingga Rp 6 miliar. Hingga saat ini, belum ada pihak yang membeli mobil tersebut.

    “Setelah dijual, tidak ada yang mau beli sampai sekarang,” jelasnya.

    Selain mobil Rolls-Royce yang berada Kemensos, Gus Ipul juga menyebut ada emas batangan yang juga tidak diambil oleh pemenang. Hal itu karena pemenang undian tak mampu menebusnya.

    “Jadi batangan-batangan emas juga ada di sini, masih terkumpul di gudangnya Kementerian Sosial,” katanya.

    Dia menjelaskan, uang tebusan undian gratis berhadiah itu sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1954 tentang Undian. Nantinya uang pajak atau setoran itu diperuntukkan menopang program-program Kemensos.

    “Bisa dibuat membantu pengadaan air bersih, bisa membuat rumah tidak layak huni, sesuai data-data yang memang benar-benar sesuai dengan kenyataan,” ujar Gus Ipul terkati mobil Rolls-Royce yang mangkrak di Kemensos.

  • Kemensos Akan Batasi Waktu Penerima PKH dan Bansos

    Kemensos Akan Batasi Waktu Penerima PKH dan Bansos

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf hendak mengatur regulasi penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial (Bansos) agar memiliki batas tertentu. Mensos menyebut, aturan itu rencananya bakal dilakukan pada 2025.

    “Bahwa mereka yang memperoleh perlindungan dan jaminan sosial, lewat program PKH dan bansos itu harus ada batas waktunya,” kata Gus Ipul saat sambutan Hakordia, di kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2024).

    Gus Ipul baru mengetahui dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) jika ada orang atau keluarga sudah belasan tahun terus menerima PKH dan bansos. Dia tak ingin hal itu terus terjadi lantaran menurutnya banyak keluarga yang sudah tergraduasi dari program itu.

    “Saya minta data itu dari Pusdatin. Ada mereka itu yang sampai 15 tahun tetap dalam program perlindungan sosial. Maka itu kita ingin ke depan lebih banyak yang tergraduasi, yang lulus yang diwisuda,” jelas dia.

    Dia bercerita, beberapa hari lalu melakukan kunjungan ke Lampung untuk menggraduasi keluarga penerima manfaat (KPM). Selanjutnya, Gus Ipul menargetkan graduasi KPM semakin tinggi ke depannya.

    “Nah ke depan kita ingin per pendamping itu 10 orang minimal 10 KPM. Kita punya 34.000 KPM, itu akan ada 340.000 setiap tahunnya. Minimal itu tergraduasi dan harapan kita ke sana,” katanya.

    Gus Ipul menerangkan, selama ini Kemensos punya program paling besar di perlindungan sosial. Sementara itu program lain hanya dialokasikan sebanyak 20% seperti program pemberdayan.

    “Pogram kita itu di perlindungan 80%, itu diperlindungan sosial hanya berupa bansos dan PKH. Itu sudah Rp 70 triliun, yang namanya PKH saja Rp 28 triliun, bansos itu Rp 44 triliun sampai Rp 45 triliun. Sisanya baru program kerja yang lain termasuk pemberdayaan,” ungkap Gus Ipul.

  • Kemensos Akan Batasi Waktu Penerima PKH dan Bansos

    Kemensos Akan Batasi Waktu Penerima PKH dan Bansos

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf hendak mengatur regulasi penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial (Bansos) agar memiliki batas tertentu. Mensos menyebut, aturan itu rencananya bakal dilakukan pada 2025.

    “Bahwa mereka yang memperoleh perlindungan dan jaminan sosial, lewat program PKH dan bansos itu harus ada batas waktunya,” kata Gus Ipul saat sambutan Hakordia, di kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2024).

    Gus Ipul baru mengetahui dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) jika ada orang atau keluarga sudah belasan tahun terus menerima PKH dan bansos. Dia tak ingin hal itu terus terjadi lantaran menurutnya banyak keluarga yang sudah tergraduasi dari program itu.

    “Saya minta data itu dari Pusdatin. Ada mereka itu yang sampai 15 tahun tetap dalam program perlindungan sosial. Maka itu kita ingin ke depan lebih banyak yang tergraduasi, yang lulus yang diwisuda,” jelas dia.

    Dia bercerita, beberapa hari lalu melakukan kunjungan ke Lampung untuk menggraduasi keluarga penerima manfaat (KPM). Selanjutnya, Gus Ipul menargetkan graduasi KPM semakin tinggi ke depannya.

    “Nah ke depan kita ingin per pendamping itu 10 orang minimal 10 KPM. Kita punya 34.000 KPM, itu akan ada 340.000 setiap tahunnya. Minimal itu tergraduasi dan harapan kita ke sana,” katanya.

    Gus Ipul menerangkan, selama ini Kemensos punya program paling besar di perlindungan sosial. Sementara itu program lain hanya dialokasikan sebanyak 20% seperti program pemberdayan.

    “Pogram kita itu di perlindungan 80%, itu diperlindungan sosial hanya berupa bansos dan PKH. Itu sudah Rp 70 triliun, yang namanya PKH saja Rp 28 triliun, bansos itu Rp 44 triliun sampai Rp 45 triliun. Sisanya baru program kerja yang lain termasuk pemberdayaan,” ungkap Gus Ipul.

  • Mensos Gus Ipul Ajak Jajarannya Saling Mengingatkan Hindari Korupsi

    Mensos Gus Ipul Ajak Jajarannya Saling Mengingatkan Hindari Korupsi

    Mensos Gus Ipul Ajak Jajarannya Saling Mengingatkan Hindari Korupsi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, yang akrab disapa
    Gus Ipul
    , mengajak seluruh jajaran Kementerian Sosial (
    Kemensos
    ) untuk saling mengingatkan dan tidak melakukan tindakan koruptif.
    Ajakan ini disampaikan dalam peringatan
    Hari Antikorupsi
    Sedunia (Hakordia) yang berlangsung di Gedung Aneka Bhakti, Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, pada Jumat (27/12/2024) sore.
    “Setiap harinya kita harus
    fastabiqul khairat
    , saling mengingatkan satu sama lain agar terhindar dari perbuatan korupsi,” ujar Gus Ipul.
    Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul menekankan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang berintegritas.
    Ia mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto, yang menyatakan bahwa salah satu cita-cita bangsa adalah melihat wong cilik bisa tersenyum.
    “Konsolidasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi langkah strategis untuk memastikan seluruh jajaran Kementerian Sosial bersinergi dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan penuh tanggung jawab,” tambahnya.
    Gus Ipul juga menegaskan komitmen Kementerian Sosial untuk menginternalisasikan nilai-nilai antikorupsi kepada seluruh pegawai.
    Ia menilai Hakordia sebagai pengingat penting akan tugas bersama dalam menjaga
    integritas
    dan memberantas korupsi.
    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu mengajak jajarannya untuk mengangkat tangan dan berjanji agar nilai dalam Survei Penilaian
    Integritas
    (SPI) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat meningkat, setidaknya sama dengan periode 2021 atau lebih baik dari tahun tersebut.
    “Tantangan yang dihadapi Kementerian Sosial semakin besar dengan meningkatnya jumlah belanja bantuan sosial. Hal ini menjadi fokus kita agar tidak terjadi korupsi atau penyimpangan,” tegas Gus Ipul.
    Ia menambahkan bahwa konsolidasi menjelang 2025 merupakan langkah awal dari agenda besar untuk memperkuat tata kelola pemerintahan di lingkungan Kementerian Sosial.
    “Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga integritas dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Konsolidasi ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk Indonesia yang lebih maju,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rakerwil PPP Jatim Bahas Kandidat Caketum, Ada Nama Gus Ipul dan Dudung

    Rakerwil PPP Jatim Bahas Kandidat Caketum, Ada Nama Gus Ipul dan Dudung

    Surabaya (beritajatim.com) – DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di penghujung tahun 2024. Salah satu agenda penting yang dibahas adalah peluang sejumlah tokoh nasional, termasuk Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman, untuk dicalonkan sebagai Ketua Umum (Caketum) PPP pada Muktamar 2025 mendatang.

    Ketua DPW PPP Jatim, Nyai Mundjidah Wahab, menyatakan bahwa partainya terbuka untuk mendukung tokoh nasional di luar kader internal. Menurutnya, PPP membutuhkan transformasi besar untuk kembali ke masa kejayaannya.

    “Kami ingin PPP melakukan gebrakan besar agar kembali ke masa jayanya,” ujar Mundjidah di Surabaya, Jumat (27/12/2024).

    Mundjidah menambahkan bahwa semua tokoh nasional memiliki peluang yang sama untuk menjadi Ketua Umum PPP. Hal ini sejalan dengan keinginan DPW PPP Jatim untuk mendorong transformasi di tubuh partai berlambang Ka’bah tersebut.

    “Untuk Ketua Umum tidak harus dari internal,” tegasnya.

    Agenda Muktamar PPP rencananya akan dilaksanakan setelah Idul Fitri atau sekitar April 2025. Salah satu agenda utama dalam Muktamar tersebut adalah menentukan nakhoda baru PPP. Sejumlah nama kini mulai mencuat di bursa calon Ketua Umum.

    Dari unsur internal, muncul nama Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih, Taj Yasin, serta kader PPP dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Sementara dari eksternal, ada dua nama kuat, yakni Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman.

    Mundjidah menyebutkan bahwa tokoh eksternal seperti Gus Ipul dan Jenderal Dudung memiliki peluang besar untuk menduduki posisi Ketua Umum PPP.

    “Kuncinya adalah kesepakatan bersama dalam forum Muktamar. Selain ketokohan, faktor usia muda juga perlu jadi pertimbangan dalam menentukan posisi strategis di partai,” imbuhnya.

    Meski demikian, DPW PPP Jatim belum menentukan sikap resmi terkait dukungan mereka. Rakerwil kali ini dimanfaatkan untuk menyamakan persepsi tentang transformasi yang diinginkan partai.

    Wakil Ketua Umum PPP, Musyaffa Noer, turut menegaskan bahwa dinamika menjelang Muktamar merupakan hal yang wajar. Kemunculan berbagai nama potensial di bursa calon Ketua Umum menunjukkan bahwa PPP masih memiliki daya tarik dan regenerasi kader yang baik, baik dari internal maupun eksternal.

    “Ini menggambarkan bahwa PPP masih layak untuk dipertahankan sehingga tidak kehabisan kader dan stok baik internal maupun eksternal,” pungkas Musyaffa. [tok/beq]