Kementrian Lembaga: Kemensos

  • Menko Zulhas Tegaskan Harga Gabah Tidak Boleh Dibeli di Bawah Rp 6.500

    Menko Zulhas Tegaskan Harga Gabah Tidak Boleh Dibeli di Bawah Rp 6.500

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan harga gabah yang dibeli dari petani tidak boleh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500. Jika harga gabah di bawah HPP maka Bulog bakal membeli langsung gabah ke petani sebesar Rp 6.500.

    “Kalua pasar tidak beli, nanti bulog yang beli kerja sama dengan pabrik-pabrik padi di seluruh Indonesia. Jadi pabrik padi membeli Rp 6.500, Bulog akan membeli 12.000 lebih sedikit tambah ongkos,” kata Zulhas dalam keterangannya, Selasa (14/1/2025).

    Hal ini disampaikannya di acara Peringatan Hari Desa yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Cerelek di Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (14/1/2025).

    Ketua Umum PAN ini mengatakan langkah itu dilakukan untuk mensejahterakan petani, serta menjaga gabah agar tidak anjlok saat masa panen tiba.

    “Karena pemerintah sudah memutuskan gabah harus dibeli 6.500 ini pekerjaan besar karena panen raya,” tuturnya.

    Zulhas pun meminta kepada seluruh pihak agar mengawal secara bersama-sama. Dengan begitu, petani bisa mendapatkan keuntungan di musim panen tahun ini.

    “Oleh karena itu pak bupati, kepala desa, dan pendamping desa kita kawal bareng-bareng harus dibeli Rp 6.500,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Zulhas menjelaskan musim panen padi tahun ini ditargetkan mencapai 32 juta ton.

    “Target beras 32 juta ton,” katanya.

    Sementara untuk jagung, dia mengatakan Bulog bakal membeli senilai Rp 5.500 sesuai dengan Harga Acuan Pembelian (HAP). Untuk itu, Zulhas meminta agar setiap daerah menyiapkan gudang-gudang agar hasil panen dari desa bisa disimpan.

    “Kalau pasar tidak menyerap maka akan Bulog yang beli Rp 5.500. Tolong Pak Gubernur dan Bupati kalua ada gudang-gudang nganggur kita pake semua karena stoknya bakal banyak,” tutupnya.

    Sebagai informasi, turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Kantor Staf Kepresidenan AM Putranto, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Perdagangan Budi Santoso.

    Hadir juga Utusan Khusus Presiden Bidang Pemuda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, Wamendagri Ribka Haluk, Menteri Sosial Agus Jabo, Anggota DPR RI Desy Ratnasari, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Kepolisian RI Komjen Pol Fadil Imran, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin.

    (anl/ega)

  • 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Masyarakat Nilai Kinerja Kemensos Paling Signifikan

    100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Masyarakat Nilai Kinerja Kemensos Paling Signifikan

    loading…

    Hasil survei menyebutkan mayoritas masyarakat puas dengan kinerja Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Jelang 100 hari kerja Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) merilis survei terbaru. Hasilnya, publik merasa puas dengan kinerja Kabinet Merah Putih.

    Penelitian bertajuk “Survei 100 Hari Kerja: Performa Kinerja Pemerintah dan Dinamika Sosial dan Politik Nasional” yang berlangsung sejak 5-10 Januari 2025 ini melibatkan 1.189 responden di 38 Provinsi dengan margin of error sebesar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei ini menggunakan metode simple random sampling.

    Hasilnya, secara umum ditemukan fakta mayoritas publik relatif cukup puas terhadap kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran melalui Kabinet Merah Putih selama 100 hari kerja pertama, baik dalam bidang sosial, ekonomi, dan politik.

    “Meskipun publik puas, kebijakan Prabowo dan Gibran atas kenaikan PPN 12% masih dianggap belum tepat dilakukan oleh pemerintah saat ini,” ucap Direktur Eksekutif CISA Herry Mendrofa, Selasa (14/1/2025).

    Selain itu dalam persepsi publik secara spontan didapatkan opini bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) dan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menjadi menteri atau pejabat negara yang dianggap publik bekerja optimal selama ini setelah unggul dari Menteri Agama (Menag), Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Sekretaris Kabinet (Seskab) hingga Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan yang kelimanya berada pada top of mind publik.

    Kemudian mayoritas publik juga menganggap Pemerintah Prabowo dan Gibran telah bekerja optimal dalam mengelola pemerintahan dan birokrasi. Ada 52,81% yang setuju, 27,84% yang tidak setuju, serta yang netral 10,85% dan tidak tahu/tidak menjawab 8,49%.

    “Sedangkan bagi 42,48% publik melihat pemerintah belum optimal dalam memberikan perlindungan penyelenggaraan demokrasi seperti kebebasan berserikat, berkumpul, dan berpendapat walaupun 41,29% tidak setuju, yang netral 8,41%, dan tidak tahu/tidak menjawab 7,89%,” sebut Herry.

    Sementara itu sebanyak 29,52% menilai Kementerian Sosial telah bekerja optimal dibandingkan Kementerian atau Lembaga negara lainnya pada pemerintahan Prabowo dan Gibran, disusul oleh Kementerian Agama 24,14%, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi 18,92%, Sekretaris Kabinet 15,90%, serta Kantor Komunikasi Kepresidenan 11,52%.

  • Libatkan Kampus, Pemerintah Fokus Tangani Kemiskinan Ekstrem dan Stunting di NTT – Halaman all

    Libatkan Kampus, Pemerintah Fokus Tangani Kemiskinan Ekstrem dan Stunting di NTT – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah fokus menangani kemiskinan ekstrem dan stunting di Nusa Tenggara Timur.

    Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN dan Kementerian dan Lembaga serta universitas berkolaborasi menurunkan prevalensi kemiskinan ekstrim dan risiko stunting.

    Menteri Wihaji menuturkan, menangani kemiskinan ekstrem dan stunting NTT akan menggunakan pendekatan berbasis data riil per keluarga yang cukup komprehensif.

    “Sesuai arahan Bapak Presiden, Kemendukbangga beserta semua Kementerian lain akan terus menjalin sinergitas program dan kegiatan dalam menangani stunting, khususnya di NTT dengan memanfaatkan data kependudukan yang dimiliki Kemendukbangga/BKKBN,” ujarnya di kantor BKKBN Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Kemudian, upaya mengatasi kemiskinan maka akan dibangun ketahanan pangan lokal yang tidak hanya berfokus pada peningkatan konsumsi pangan bergizi, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan.

    “Diversifikasi pangan lokal, seperti kelor, jagung dan sorgum, serta pemberdayaan UMKM berbasis komunitas akan mendorong kemandirian ekonomi,” tegasnya. 

    Wakil menteri kesehatan (wamenkes RI) Dante Saksono Harbuwono menambahkan, pencegahan stunting harus dicegah sejak remaja.

    Remaja putri harus dipastikan bebas dari anemia, karena itu upaya pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) menjadi penting di masa pertumbuhan. 

    Dengan demikian, minum TTD secara rutin diharapkan mampu mengurangi potensi anemia.

    “Jika calon ibu mengalami anemia maka berisiko lahir bayi dalam keadaan stunting.  Kami berkomitmen melakukan pendekatan spesifik sebelum stunting itu muncul,” ujar Dante di kesempatan yang sama.

    Merujuk data BPS, persentase kemiskinan Provinsi NTT pada Maret 2024 adalah sebesar 19,48 persen termasuk dalam tiga Provinsi dengan angka kemiskinan tertinggi di Indonesia.

    Sementara dalam konteks prevalensi stunting, NTT menjadi provinsi dengan kasus stunting tertinggi kedua di Indonesia dengan angka 37 persen dari jumlah penduduk.

    Rakor khusus ini dihadiri perwakilan Pemprov NTT, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan Badan Gizi Nasional (BGN) perwakilan Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah Malang.

  • VIDEO EKSKLUSIF Gus Ipul: Dari Wali Kota ke Menteri Sosial, Kisah Takdir Politik yang Menginspirasi – Halaman all

    VIDEO EKSKLUSIF Gus Ipul: Dari Wali Kota ke Menteri Sosial, Kisah Takdir Politik yang Menginspirasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau lebih akrab disapa Gus Ipul dikenal sebagai sosok politisi yang kariernya terus bersinar di berbagai posisi strategis.

    Mulai dari Wali Kota, Wakil Gubernur, hingga menjadi Menteri, perjalanan karier Gus Ipul sering dianggap penuh keberuntungan. Namun, ia punya pandangan tersendiri terkait “keberuntungannya” dalam dunia politik.

    “Banyak orang yang seperti saya juga, cuma takdir politiknya saja yang harus begini,” ungkap Gus Ipul, dalam sesi wawancara eksklusif di program Ngobrol Bareng Cak Febby (Ngocak Febby) di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat (10/1/2025). 

    Gus Ipul mengatakan kerap membandingkan perjalanan kariernya dengan Presiden Jokowi.

    Menurutnya, karier Jokowi melangit.

    Sedangkan Gus Ipul bilang, kariernya terus membumi

    “Pak Jokowi itu jalannya melangit, dari Wali Kota, Gubernur, hingga Presiden.”

    “Sedangkan saya membumi, mulai dari Menteri, Wakil Gubernur, sampai Wali Kota. “

    “Ya itu takdir politik saja,” ucap Gus Ipul.

    Menurut Gus Ipul, “keberuntungan” politik tidak datang begitu saja, melainkan buah dari menjaga amanah, kepercayaan dan menjalankan tugas dengan baik.

    Bagi Gus Ipul, menjaga kepercayaan adalah nilai yang tidak bisa ditawar.

    “Ya kadang kita kan gak punya. apa yang kita andalkan? Kepercayaan itu. “

    “Orang boleh banyak uang, tapi kalau gak dipercaya ya susah untuk bisa mengembangkan usahanya. “

    “Atau pinter gak dipercaya ya repot juga. Ya mungkin ada orang gak pinter,  orang gak kaya, tapi bisa dipercaya. Itu juga satu modal besar juga,” jelasnya.

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau lebih akrab disapa Gus Ipul menerima cinderamata dari Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra usai wawancara khusus di Gedung Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2025). Pada kesempatan tersebut Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan data tunggal sosial ekonomi baru diintegrasikan di era Presiden Prabowo Subianto. Dia mengatakan data ini akan menjadi acuan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

    Berikut petikan wawancara eksklusif Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Mensos Gus Ipul:

    Bisa cerita dong kepada kita semua, bagaimana ceritanya Gus Ipul bisa ditunjuk oleh Pak Jokowi untuk menggantikan Ibu Risma, yang pada waktu itu mundur karena jadi calon Gubernur Jawa Timur. Apa karena pertimbangannya sama-sama Jawa Timur? Atau gimana itu, Gus? Bisa cerita, Gus? Nggak ada penjelasan.

    Jadi nggak ada penjelasan. Ya, takdir politik mungkin yang membawa saya ke Kementerian Sosial ini

    Yang kedua, tentu saya merasa terhormat dapat kepercayaan untuk menjadi Menteri Sosial membantu Presiden pada saat eranya Pak Jokowi di bagian akhir, 39 hari.

    Setelah itu di era Pak Prabowo. Kalau ditanya alasannya, pasti kita tidak tahu persis. Karena itu kita anggap kepercayaan.

    Ketika dihubungi, ya tentu kita menyatakan siap. Nah, saya terus terang, ada suatu tantangan untuk bisa membantu Presiden di bidang kesejahteraan sosial. Dulu, waktu tahun 2004, saya pernah membantu Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono-red) waktu itu. Periode pertamanya, sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal. Jadi kita bisa keliling ke daerah-daerah.

    Dan sebenarnya sangat beririsan dengan kerja Kementerian Sosial. Jadi ini tinggal meneruskan saja.

    Tapi Gus Ibu, waktu diminta bantu Pak Jokowi sebagai Menteri Sosial itu, surprise atau biasa saja?

    Ya, surprise.

    Ya, ya, ya. Tidak menyangka saja. Ya sudah, bismillah.

    Cuma memang pada waktu itu, orang mengira, nanti kalau salah diluruskan, bahwa pemilihan Gus Ipul waktu itu adalah merepresentasikan Nahdlatul Ulama. Benar tidak, Gus?

    Ya mungkin saja. Ya mungkin. Saya kebetulan kan Sekjen PBNU. Ya mungkin bisa dianggap representasi dari nahdliyin. Bisa jadi seperti itu.

    Yang kedua juga mungkin dilihat jejak rekamnya. Yang ketiga mungkin ya Presiden punya keyakinan mampu menjalankan tugas. Jadi banyak itu, levelnya banyak. Tapi yang jelas bahwa ini bagi saya suatu kepercayaan dan harus saya bekerja dengan sungguh-sungguh itu saja.

    Apakah pada waktu itu Gus Ipul juga merasa bahwa ini bakal lanjut nih? Karena kan pemerintahnya Pak Brabowo ini kan katanya berkelanjutan dari pemerintahan Pak Jokowi sebelumnya. Apakah ada satu?

    Ya nggak berani berangan-angan saja. Nggak berani berangan-angan. Ya ini nanti kalau lanjut, ya alhamdulillah. Kalau enggak ya sudah memang sampai di titik ini. Karena saya merasakan betul ya, karier politik ini ya. Jadi tidak ada yang bisa dihitung seperti kita menghitung angka-angka. Angka-angka matematik.

    Ya sudah, ikuti saja politik itu. Kadang kita mendapatkan sesuatu yang kita tidak sangka. Kaget gitu. Jadi karir politik itu kadang-kadang aneh-aneh, ya sudah kita terima.

    Karena kan peran Gus Ipul dalam proses keberhasilan Pak Prabowo sebagai Presiden kan ada, benar gitu Pak?

    Ya kita melakukan apa yang kita yakini saja. Kita yakin Pak Prabowo waktu itu bisa jadi Presiden yang baik, yang mampu membawa Indonesia lebih makmur. Itu saja waktu itu, keyakinan kita seperti itu.

    Dan alhamdulillah sekarang terpilih dan beliau memang kelihatan sekali punya tekad yang sangat kuat untuk membuat lompatan-lompatan agar Indonesia emas tahun 2045 itu bisa terwujud. Langkah-langkahnya mulai dari sekarang. Dan apa yang disusun ini sesungguhnya adalah hal-hal yang strategis menyangkut kemakmuran Indonesia ke depan.

    Gus meskipun dalam waktu yang tidak lama menjadi menteri di zaman Pak Jokowi. Di era Pak Jokowi, masuk ke era Pak Prabowo, menurut anda style di zaman Pak Jokowi sama Pak Prabowo ada bedanya?

    Ya semua bisa menilai ya, ada samanya, ada sedikit bedanya juga gitu kan. Ya kan. Jadi kalau Pak Prabowo ini lebih tampak untuk membuat satu team building ya sambil super team gitu. Nampak itu dirancang gitu. Ya.

    Bukan Pak Jokowi tidak melakukan itu. Mungkin dengan cara yang lain. Tapi saya yang ikut terlibat di dalamnya memang dari awal Pak Prabowo itu sudah memberikan arahan-arahan yang cukup jelas kepada kami semua ini tentang hal-hal apa saja yang harus kami lakukan di bidang tugas kita masing-masing. Ya di samping harus menjalankan tugas sesuai tusi tetapi harus mengintegrasikan, harus padu dengan berpadu dengan kementerian yang lain. Itu dari awal dijelaskan.

    Dan juga diminta untuk memahami hal-hal yang mungkin menjadi visi-misinya presiden lewat asta cita, lewat 17 program strategis gitu ya. Yang ini tentu membutuhkan konsolidasi ya untuk bisa menerjemahkan ke dalam. Nah kami ini sejak dilantik sampai sekarang konsolidasi ke dalam untuk menyesuaikan dengan apa yang menjadi cita-cita besarnya presiden.

    Gus dulu itu kan dikesankan Pak Prabowo ini kan galak gitu ya. Kesannya dulu galak, pemarah gitu. Menurut pengalaman Gus Ipul selama jadi Mensos, Pak Prabowo emang galak gitu ya?

    Saya mengenal Pak Prabowo bukan hanya sejak jadi menteri ya. Sebelumnya juga lama saya kenal sama beliau. Kalau menurut saya Pak Prabowo itu orangnya terbuka sih. Boleh diskusi dialog gitu. Bahkan di dalam sidang kabinet dia menyampaikan kalau memang nggak setuju silahkan lho. Sampaikan nggak setuju lho. Kita boleh berdebat gitu. Dia beri kesempatan itu. Dia buka peluang itu.

    Itu waktu kita di Magelang itu kan, Pak Presiden itu ikut lho. Pak Prabowo itu bukan hanya memerintah. Bukan hanya ini, tapi ikut semua kegiatannya itu termasuk pagi baris berbaris beliau ikut lho. Datang juga tepat waktu.

    Wapres juga ikut ya Pak Presiden?

    Ikut semua, ikut semua. Beliau ikut.

    Kemarin kan isunya Wapres pulang dulu, enggak ya?

    Enggak ada, enggak ada. Dari awal sampai pulang utuh.

    Jadi mengikuti acara secara penuh?

    Iya mengikuti, semua mengikuti acara. Setelah acara sudah selesai mungkin pulang dulu. Iya boleh, boleh kalau itu pulang.

    Kita pulangnya juga bareng setelah acara penutupan baru kita pulang. Dan santai acaranya itu, santai. Tapi tidak kehilangan subtansi ya.

    Jadi disiplinnya tampak tepat waktu. Betul-betul luar biasa. 

    Terus banyak orang selalu mendiskusikan, Gus Ipul ini tokoh yang selalu “beruntung” . Hidupnya ini beruntung nih, jadi pejabat publik. Di ceramah-ceramah itu kan sering disebut itu, Gus Ipul ini orang yang luar biasa laku di sepanjang zaman?

    Banyak orang yang seperti saya juga. Cuma takdir politiknya saja yang harus begini. Jadi kita ini termasuk membumi lah.

    Saya suka cerita dulu, suka bercanda juga bedanya Pak Jokowi dengan saya.

    Pak Jokowi kan melangit itu, Wali kota, Gubernur, Presiden.

    Kita dari Menteri, Wakil Gubernur, Wali Kota. 

    Ya itu takdir politik saja. Kepercayaannya, yang saya lihat itu adalah kepercayaan.

    Kepercayaannya itu yang saya hargai dan itu harus saya jalankan dengan baik. Dan pengalaman-pengalaman itu tentu satu hal yang berharga sekali ketika kita menjalankan tugas dimanapun. Tentu di dunia politik ya.

    Jadi sehingga (bagi) saya menjadi sangat penting menjaga amanah itu. Hal yang paling utama, disiplin menjaga kepercayaan. Itu poin-poin yang menurut saya ini harus dimiliki oleh siapapun.

    Ya kadang kita kan gak punya. Kita kan apa yang kita andalkan ini ya? Kepercayaan itu. Orang boleh banyak uang tapi kalau gak dipercaya, ya susah untuk bisa mengembangkan usahanya.

    Atau pinter (tapi) gak dipercaya ya repot juga. Ya mungkin ada orang gak pinter, orang gak kaya, tapi bisa dipercaya. Itu juga satu modal besar juga. Jadi kepercayaan itu. Penting nomor satu.

    Gus ini pertanyaan terakhir nih. Gus, bagaimana upayanya Gus Ipul untuk menjaga supaya Gus Ipul dan seluruh kru di Kementerian Sosial itu selamat? Tidak ada urusan sama KPK. Gimana caranya?

    Dari awal saya sudah sampaikan sama mereka. Mari kita pensiun, urusannya juga pensiun. Nanti kita pensiun, urusannya belum pensiun.

    Dari awal saya masuk ke Kementerian Sosial itu yang pertama saya pesankan kepada teman-teman di sini bahwa Presiden menginstruksikan saya dan Pak Wamen untuk tidak korupsi. Instruksinya tidak korupsi, pertama itu.

    Perintah pertama. Tolong jangan korupsi. Bantu rakyat, bantu saya, bantu rakyat. Jangan korupsi. Nah ini kelihatannya mudah diucapkan, tapi perlu diterjemahkan dalam bentuk yang konkret.

    Nah para Sekjen, para Dirjen, inilah yang harus menerjemahkan ke bawah, bagaimana caranya? Pertama, tata kelola kita harus baik. Penuhi semua ketentuan-ketentuan yang ada. Pencegahan korupsinya harus bagus, prosedur pelayanan publiknya harus transparan. Semua harus kita perbaiki. Tata kelola yang memang menjadi ukuran bagaimana sebuah kementerian itu dinilai baik. Itu semua harus kita penuhi dulu. 

    Mari saya, saya pengen nanti kita semua pensiun, urusannya.  pensiun. 

    Kementerian Sosial ini ngurusi rakyat kecil, tapi tata kelolanya kurang baik, banyak jebakan-jebakan batman, segala macam itu diingatkan. Saya insyaallah niat saya membantu presiden, arahan-arahan presiden saya laksanakan. Insyaallah kalau kita nggak punya niat untuk menyelewengkan jabatan, tidak korupsi, insyaallah nanti tidurnya nyenyak gitu aja.

    Dan saya mohon doa restunya. mudah-mudahan ini tugas dari Pak Presiden bisa kami laksanakan dengan baik.

    Yang selalu saya ingat pesan Pak Presiden itu saat kutipan beliau saat pidato di pelantikan 20 Oktober itu. Tugas kita ini membuat masyarakat bisa gumuyu lah.

    Bagaimana mereka yang susah ini harus dibuat gumuyu. Terpenuhi kebutuhan sandang, papan, dan pangannya. Itu tugas kita.

    Nah, siapa itu mereka yang harus dibuat gumuyu? Kita rumuskan di sini itu 12 PAS.  12 PAS adalah pakir miskin, anak-anak terlantar, penyandang disabilitas, mereka yang menjadi korban kekerasan, mereka yang jadi korban human trafficking, mereka yang korban narkoba, mereka yang ODGC atau bermasalah dengan mentalnya. Segala macam itu 12 PAS.

    Itu 12 PAS. 12 PAS. PAS itu Pemerlu Atensi Sosial.

    Itu kita rumuskan itu yang 12 PAS.

    Ini yang tugas untuk kami oleh Presiden, bagaimana mereka dibuat gumuyu, cukup sandang, cukup pangan, cukup apa.

    Tugas kita itu tiga. Satu, memberikan perlindungan dan jaminan sosial. Kemudian kita juga perlu merehabilitasi mereka. Nah, makanya ada Dirjen Rehabilitasi Sosial.

    Dan yang ketiga adalah pemberdayaan. Kalau dia lulus di sini, di pemberdayaan, kita pindah ke kementerian lain. Lewat program-program bantuan modal. Peningkatan kapasitas usaha. Itu topoksinya kementerian lain? Iya, untuk kita pindah ke sana. Ini salah satu yang memang baru ya dari zaman Presiden Prabowo.

    Jadi berkelanjutan gitu loh, Kak. Kementerian ini kerja sendiri, ngurus sendiri, dinikmati-nikmati sendiri, dinilai-nilai sendiri. Merasa berhasil sendiri.

    Nah, itu kan jadinya tepuk tangan sendiri. Makanya itu, beliau kan membangun suatu super tim. Bukan Superman.

    Jadi mulai dari ini kita urut. Lulus kalau sudah sampai di sini, ya ini tugasnya Kementerian Sosial mempersiapkan mereka yang siap, mempersiapkan KPM yang katakanlah untuk bisa naik kelas. Mempersiapkan itu.

    Lewat program-program pemberdayaan yang ditindaklanjuti di kementerian lain. Apa ukurannya? Graduasi. Jadi yang sudah lepas dari sini, itu nanti digraduasi untuk ikut program kementerian lain.

    Target kami berapa? Kita punya 33.000 pendamping. 33.000 pendamping. Dengan menyasar 10 juta KPM.

    Ini yang PKH, Dok. Satu ini, PKH. Kita minta mereka minimal 10 KPM setiap tahun.

    Maka ada 300.000 lebih keluarga penerima manfaat yang bisa naik kelas untuk graduasi. Nah itu kalau setiap tahun kan, ya Alhamdulillah. Luar biasa itu.

    Itu 5 persen. Target kita itu antara 300 sampai 500 ribu. KPM yang graduasi.(*)

    Saksikan video wawancara lengkapnya hanya di kanal YouTube Tribunnews!

     

     

     

  • Salurkan PKH dan Sembako di Tangerang Selatan, PosIND Pastikan Bantuan Sosial Tepat Waktu dan Sasaran

    Salurkan PKH dan Sembako di Tangerang Selatan, PosIND Pastikan Bantuan Sosial Tepat Waktu dan Sasaran

    Tangerang Selatan: Penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako kembali digulirkan pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos). Akhir tahun 2024, tepatnya bulan Desember, secara serentak Bansos PKH dan Program Sembako diberikan kepada jutaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang diberikan sekaligus until enam bulan yang dimasukkan dalam dua tahap sekaligus, yaitu tahap 3 dan tahap 4.
     
    Bansos PKH dan sembako ini menjadi salah satu bentuk nyata hadirnya pemerintah, khususnya dalam penanganan masyarakat tidak mampu atau miskin, yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kemensos RI.
     
    PT Pos Indonesia (Persero) turut andil mendistribusikan program bansos eksisting dari pemerintah ini. Pengalaman dalam menyalurkan bansos baik uang tunai maupun bentuk barang serta catatan keberhasilan mencapai target penyaluran dengan angka tinggi, menjadikan BUMN tertua di Indonesia yang saat ini dikenal dengan brand PosIND itu terus dipercaya menyalurkan berbagai program bansos dari pemerintah.

    PosIND telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan distribusi sembako dan PKH di tiap wilayah berjalan efektif dan efisien. Persiapan tersebut mencakup pengorganisasian data penerima manfaat, mulai dari daftar nominatif hingga undangan.
     

    Di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, program ini dijalankan dengan persiapan matang, mekanisme yang terorganisir, komitmen dari PT Pos Indonesia dan mitra terkait yang terwijud pada koordinasi dan sinergi yang intens untuk kelancaran penyaluran bansos PKH dan program sembako ini.
     
    Aldy Fradinca selaku Executive Manager (EM) Kantorpos KC Tangerang Selatan mengatakan capaian penyaluran bansos PKH dan sembako pada minggu kedua Desember sudah mencapai 96 persen.
     

    (Foto:Dok.PosIND)
     
    “Untuk penerima bantuan di Tangerang Selatan ini ada 9.599 penerima. Dan sampai dengan sekarang, alhamdulillah sudah tersalurkan di angka 96 persen. Nah, itu memang masih ada sisa 4 persen yang belum kita salurkan karena ada beberapa kendala,” ucap Aldy.
     

    Persiapan dan Strategi Penyaluran Bansos PKH dan Sembako

    Bansos PKH dan Program Sembako tahap 3 dan 4 ini diberikan dengan metode yang disesuaikan agar penerima bisa mendapatkannya dengan mudah. Tiga metode penyaluran bansos yang telah terbukti efektif dan efisien tetap dijalankan PosIND, yaitu pengambilan bansos di Kantorpos terdekat, penyaluran melalui komunitas, dan pengantaran langsung ke rumah keluarga penerima manfaat (KPM) atau door to door. Ketiganya menjadi metode andalan PosIND dalam mengakselerasi percepatan penyaluran bansos.
     
    Aldy Fradinca mengutarakan bahwa pihaknya melakukan persiapan menyeluruh untuk menjamin kelancaran distribusi bantuan sosial tersebut.
     
    “Kami membentuk Tim Satgas, yaitu satuan tugas yang bertanggung jawab untuk menyukseskan penyaluran bansos di wilayah Tangerang Selatan. Selain itu, kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial, serta Ketua Koordinator Pendamping PKH di wilayah ini untuk memastikan semua proses berjalan lancar,” kata Aldy.
     
    Mekanisme penyaluran yang dilakukan melalui tiga metode, yakni di kantor pos, komunitas, dan door to door dilakukan PosIND agar bantuan dapat menjangkau seluruh penerima tanpa hambatan berarti.
     
    “Door to door sangat membantu penerima yang mungkin tidak bisa datang ke lokasi penyaluran seperti Kantorpos atau titik komunitas,” kata Aldy.
     

    (Foto:Dok.PosIND)
     
    Capaian 96 persen bantuan sudah tersalurkan di Kota Tangsel, sementara sisanya belum karena terkendala penerima berada di luar kota atau alamatnya belum ditemukan.
     
    “Ada kendala pastinya. Salah satunya, ya penerima berada di luar kota. Ada juga yang penerimanya pindah dan penerima sampai dengan saat ini belum kita temukan keberadaannya,” kata Aldy.
     
    Menurut Aldy, justru tantangan di wilayah Tangerang Selatan menarik karena demografi dan topografinya.
     
    “Karena ini di perkotaan, di mana kawasaannya itu luas, penduduknya padat, sangat padat. Dan kita harus berkunjung ke rumah-rumah, terutama pada saat door to door kita menemukan alamat rumah, itu merupakan suatu tantangan tersendiri bagi teman-teman tim penyalur. Tim Satgas di KC Tangerang Selatan untuk bagaimana caranya bisa menyalurkan bantuan ini hingga ke tangan penerima bantuan di Tangerang Selatan,” tutur Aldy.
     

    (Foto:Dok.PosIND)

    Penerima Bantuan Rasakan Kemudahan dengan Pengantaran Langsung Ke Rumah

    Asiah, salah satu penerima bantuan yang mendapat penyaluran door to door, mengaku sangat terbantu dengan metode ini.
     
    “Sangat senang banget, karena saya tidak perlu antre atau datang ke Kantorpos. Pak Pos langsung datang ke rumah, jadi lebih mudah,” ujarnya.
     
    Dia juga menuturkan bahwa bantuan ini sangat membantu kebutuhan keluarganya.
     
    “Dengan adanya bantuan PKH ini sangat membantu saya, terutama untuk urusan sekolah anak-anak. Semua jadi lebih ringan. Apalagi sekarang harga bahan pokok naik,” ucapnya.
     
    Hal serupa disampaikan oleh Aqlis Sulviani, KPM yang menerima bantuan melalui Kantorpos.
     
    “Prosesnya mudah. Kami dikasih undangan untuk datang ke Kantorpos sesuai jam yang ditentukan, dan pelayanan di sana cepat serta teratur. Ini sangat membantu saya, terutama sebagai ibu rumah tangga,” ucap Aqlis.
     
    Aqlis berharap agar program ini terus dilanjutkan karena sangat bermanfaat, khususnya di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.

    Peran Juru Bayar dan Tantangan di Lapangan

    Tidak hanya penerima bantuan, para pelaksana program di lapangan juga memainkan peran penting dalam memastikan bantuan sampai ke tangan yang tepat. Gozali Rozak, salah satu staf pelaksana (juru bayar Kantorpos) penyaluran bantuan, menjelaskan bahwa persiapan untuk metode door to door dimulai dari koordinasi yang intens dengan perangkat desa/kelurahan.
     
    “Kami memberitahu jadwal penyaluran kepada kelurahan dan pendamping PKH, kemudian menentukan hari pelaksanaan. Saat penyaluran door to door, biasanya kami didampingi oleh staf kelurahan dan pendamping PKH,” katanya.
     

    (Foto:Dok.PosIND)
     
    Namun, lanjut Gozali, tantangan tetap ada terutama terkait dengan alamat penerima yang terkadang tidak jelas atau penerima yang tidak berada di rumah.
     
    “Alhamdulillah, kami banyak dibantu oleh staf kelurahan dan pendamping, sehingga semua tantangan ini bisa kami atasi,” ujar Gozali.
     
    Dalam sehari, tim penyalur door to door mampu menyerahkan bantuan kepada sekitar 100 penerima, bergantung pada aksesibilitas lokasi. Selain itu, metode ini dianggap efektif untuk menjangkau penerima yang tidak bisa datang ke lokasi penyaluran di komunitas maupun Kantorpos.

    Transformasi Penyaluran: Lebih Mudah dan Cepat

    Dibandingkan dengan mekanisme penyaluran sebelumnya, sistem yang digunakan saat ini dinilai lebih efisien dan memudahkan. Sebelumnya, sebagian penerima mendapatkan bantuan melalui e-Warong atau ATM. Namun, banyak kendala muncul, seperti antrean panjang atau kartu ATM yang kedaluwarsa.
     

    (Foto:Dok.PosIND)
     
    “Dulu kan melalui ATM, terus ATM saya kan sudah enggak bisa, sudah expired. Terus sekarang dari Pos Giro, saya sudah lama juga belum dapat, baru dapat lagi. Sekarang lebih enak di Kantorpos, pelayanannya cepat dan teratur. Kalau di e-Warong dulu, antreannya panjang banget,” kata Yuhana, salah satu penerima bantuan.
     
    Bahkan, untuk penyaluran door to door, penerima hanya perlu menyiapkan dokumen berupa KTP dan Kartu Keluarga, sehingga prosesnya menjadi lebih simpel.

    Harapan Keberlanjutan Program Bansos

    Program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga membawa harapan baru bagi para penerima.
     
    KPM Asiah berharap agar bantuan ini terus dilanjutkan. “Semoga anak-anak saya, yang masih sekolah, bisa terus terbantu sampai mereka lulus. Program ini sangat membantu kami, terutama untuk kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.
     

    Sama halnya dengan Yuhana, yang mengingikan agar bansos tetap digulirkan pemerintah.
    “Ya, semoga-mudahan PKH ini terus berlanjut, tidak dihentikan, ya, sembako ini karena dapat membantu masyarakat yang membutuhkan untuk menambah PKH untuk biaya sekolah, masa depannya biar terus berlanjut, jangan dicabut lah,” kata Yuhana.
     
    Aqlis Sulviani juga berharap yang sama. “Harapannya sih bisa terus meneruskan. Bisa meringankan kita sebagai Ibu rumah tangga. Bisa rata (jumlah penerima bansos) juga buat yang nanti belum dapat, bisa dapat juga. Karena bahan pokok juga kan makin naik ya, enggak makin turun. Jadi (bansos) membantu, apalagi buat sekolah anak juga. Harapannya sih, ya berlanjut saja terus,” tutur Aqlis penuh harap.
     
    KPM lainnya Adly Fradinca juga berharap agar program bansos ini tetap ada dan dapat ditingkatkan.
     
    “Masyarakat sangat berterima kasih atas bantuan ini. Harapannya, program seperti ini bisa terus dilanjutkan agar masyarakat Tangerang Selatan yang membutuhkan bisa mendapatkan bantuan untuk meningkatkan perekonomiannya,” kata Adly.
     
    Penyaluran bantuan PKH dan Sembako di Tangerang Selatan membuktikan bahwa sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, PT Pos Indonesia (Persero), dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang besar. Dengan pendekatan yang lebih efisien dan ramah penerima, program ini tidak hanya menjadi jaring pengaman sosial, tetapi juga membangun optimisme dan harapan baru di tengah masyarakat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Mensos Pastikan Sekolah Rakyat Tak Akan Ciptakan Persepsi Publik soal Si Miskin dan Si Kaya – Halaman all

    Mensos Pastikan Sekolah Rakyat Tak Akan Ciptakan Persepsi Publik soal Si Miskin dan Si Kaya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan wacana Sekolah Rakyat yang diperuntukkan bagi siswa dari keluarga miskin tak akan memunculkan diskriminasi atau dikotomi si kaya dan si miskin.

    Hal itu dikatakan Gus Ipul menjawab pertanyaan bahwa ada kekhawatiran soal Sekolah Rakyat, karena di satu sisi pemerintah juga mewacanakan sekolah Garuda, yang merupakan sekolah bagi siswa-siswa unggulan.

    “Enggaklah, karena kamu juga melibatkan Prof Mu’ti (Mendikdasmen) dan timnya ya. Jadi kita libatkan Kementerian Pendidikan yang insyaallah kita perlu mengintegrasikan program ini dengan sekolah-sekolah yang lain,” kata Gus Ipul di Kantor Kemensos, Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Dia memahami bahwa Sekolah Garuda kerap diasosiasikan dengan siswa-siswa pintar dan kaya raya.

    Namun, dia optimistis model seperti ini akan berjalan dan berkembang.

    “Jadi model-model ini bisa dikembangkan supaya bisa diduplikasi nanti pada akhirnya,” kata Gus Ipul.

    Adapun Sekolah Rakyat, dikatakan Gus Ipul, tak akan memungut biaya bagi para calon siswanya.

    “Pasti, itu jelas gratis,” katanya.

    Namun, dia belum bisa memastikan bagaimana mekanisme pendaftaran di Sekolah Garuda. 

    Kemungkinan besarnya, Sekolah Rakyat ini akan ditempatkan di Jakarta dan sekitarnya.

    “Belum sedetail itu cara-cara daftar dan sebagainya,” tandasnya.

    Sebelumnya, Gus Ipul telah meminta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah membantu merealisasikan rencana Sekolah Rakyat (SR) yang akan dibangun Kementerian Sosial (Kemensos).

    Hal tersebut diungkapkan oleh Gus Ipul saat bertemu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti di kantor Kemendikdasmen, Jakarta.

    “Kedatangan kami ada beberapa poin yang ingin dikerjasamakan intinya kami minta bantuan Kemendikdasmen. Pertama tentu tentang perintah Pak Presiden Prabowo agar kami membangun Sekolah Rakyat,” kata Gus Ipul, melalui keterangan tertulis, Rabu (8/1/2025).

    Sekolah Rakyat, kata Gus Ipul merupakan sekolahyang akan dirintis untuk membantu pelajar tidak mampu khususnya yang masuk kelompok miskin ekstrem.

    Hal ini agar para pelajar bisa bersekolah secara gratis dan berkualitas.

    Gus Ipul mengatakan pembentukan Sekolah Rakyattentu harus berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Kemendikdasmen.

    “Kami datang ke sini untuk mempercepat kolaborasi sehingga sekolah rakyat bisa segera terbangun,” ujar Gus Ipul.

    Sekolah Rakyat yang akan dibangun nantinya menyerupai sekolah asrama (boarding school).

    Sehingga tidak hanya gratis dan berkualitas namun juga bisa menjamin asupan gizi para siswanya.

  • Simak Cara Mudah Cek NIK KTP Penerima Bansos Sembako dan PKH Januari 2025 – Page 3

    Simak Cara Mudah Cek NIK KTP Penerima Bansos Sembako dan PKH Januari 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) periode Januari 2025. Bansos PKH adalah program pemberian bantuan tunai bersyarat dari pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kepada keluarga yang membutuhkan.

    Untuk bisa menerima bansos sembako dan PKH, Masyarakat bisa mengecek apakah namanya masuk penerima bansos PKH menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) di ponsel maupun komputer.

    Cek Bansos, pengecekan status penerimaan kini bisa dilakukan hanya dengan menggunakan smartphone. Berikut adalah panduan lengkap yang dapat Anda ikuti:

    Cara Cek Status Penerima Bansos melalui Website

    Masyarakat dapat memanfaatkan website resmi Kemensos untuk mengecek status penerimaan bansos PKH 2025. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:

    Kunjungi situs resmi Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id. Pastikan koneksi internet Anda stabil untuk mengakses laman ini.
    Pilih wilayah tempat tinggal Anda, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa/kelurahan. Isian ini harus sesuai dengan data KTP.
    Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nama lengkap sesuai dengan KTP. Hal ini bertujuan untuk memastikan validitas data.
    Masukkan kode verifikasi yang muncul di layar, kemudian klik tombol “Cari Data”.
    Jika terdaftar, sistem akan menampilkan informasi terkait jenis bantuan yang diterima beserta status pencairannya.

    Bagi yang tidak terdaftar, sistem akan memberikan keterangan bahwa Anda belum termasuk penerima bansos. Pastikan data yang dimasukkan sudah benar dan sesuai dokumen resmi.

  • Jajal Lintasan Sirkuit Parang, Khofifah Janji Bakal Tuntaskan Pembangunan Infrastruktur Pelengkap

    Jajal Lintasan Sirkuit Parang, Khofifah Janji Bakal Tuntaskan Pembangunan Infrastruktur Pelengkap

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

    TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN– Gubernur Jawa Timur Terpilih Khofifah Indar Parawansa, berkomitmen menuntaskan pembangunan Sirkuit Parang, Kabupaten Magetan.

    Ungkapan tersebut disampaikan di sela sela agenda Tes Ride, bersama dua Pebalap Internasional, Mario Aji dan M Adenanta Putra, didampingi para pembalap lokal, Mantan Bupati Magetan Suprawoto serta Forkopimda, Minggu sore (12/1/2025).

    Mantan Menteri Sosial ini, nampak menikmati lintasan sirkuit dengan mengendarai motor matic, sembari menyapa puluhan ribu warga sekitar.

    “Kami baru melihat lintasannya baru selesai. Namun ada beberapa perlengkapan yang dibutuhkan untuk bisa pemenuhan infrastruktur terkait,” ujar Khofifah.

    Menurutnya, sarana prasarana sirkuit sangat diperlukan, sebagai penunjang latihan maupun kejuaraan balapan. Maka dari itu, pembangunan selanjutnya dilakukan secara berkolaborasi, antara Pemkab Magetan dengan Pemprov Jawa Timur.

    “Kejuaraan balap yang akan digelar di sirkuit ini harus didiskusikan dengan IMI, apakah balapan regional atau internasional,” ucapnya.

    Sementara itu, pembalap Internasional sekaligus pembalap Moto2 Mario Aji, mewakili seluruh pembalap lokal mengucapkan terima kasih atas apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah, yang telah mewujudkan lintasan sirkuit ini.

    “Kami semua tidak bingung lagi, apalagi saat libur kejuaraan karena bisa latihan disini. Kami yakin potensi pembalap akan terwadahi, khususnya mengasah skil balap,” tuturnya 

    Pria yang juga sebagai pembalap Moto2 tersebut menilai, keberadaan sirkuit ini dinilai bisa dikenal masyarakat luar dan menjadi Sport Tourism terbaik di jawa timur. 

    “Semoga ke depan bisa menciptakan pembalap internasional yang luar biasa,dari Bumi Magetan,” pungkas Mario Aji.

  • Pesan Prabowo kepada Kader Gerindra Pemenang Pilkada: Jangan Korupsi!

    Pesan Prabowo kepada Kader Gerindra Pemenang Pilkada: Jangan Korupsi!

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto yang juga ketua umum Gerindra memberikan pesan kepada kader Gerindra yang terpilih sebagai kepala daerah pada Pilkada 2024. Diungkapkan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Prabowo meminta kepala daerah terpilih dari Gerindra agar tidak korupsi.

    “Yang saya ingin ingatkan menjadi kepala daerah mungkin Ibu Bapak sudah tahu, harus sudah selesai dengan dirinya dan jangan korupsi. Menjadi pemimpin itu adalah pengabdian tertinggi untuk rakyat, bangsa, dan negara,” ujar Muzani dalam sambutannya di acara silaturahmi dengan kepala daerah gubernur, wali kota dan bupati terpilih yang diusung oleh Gerindra di Provinsi Lampung, Minggu (12/1/2025).

    Dikatakan Muzani, Prabowo juga menekankan pentingnya penyamaan persepsi dan semangat antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dia mengatakan acara silaturahmi ini merupakan bagian koordinasi dan komunikasi untuk mempermudah penyelesaian masalah di masyarakat.

    “Presiden Prabowo akan mempermudah komunikasi antara bapak ibu semua kepada pemerintah pusat. Saya bisa jadi jembatan penghubung bagi kepentingan Provinsi Lampung. Untuk itu hari ini kita sama-sama berdiskusi tentang masalah-masalah di daerah masing-masing. Kita perlu komunikasi, koordinasi, dan solusi untuk menyelesaikan persoalan masyarakat yang juga persoalan bangsa,” jelas ketua MPR itu. 

    Muzani menegaskan, kepala daerah adalah perpanjangan pemerintah pusat karena itu, tidak ada program pemerintah pusat yang tidak sampai ke daerah. 

    “Ujungnya tetap ke pemerintah daerah, program makan bergizi gratis, swasembada pangan, dan seterusnya. Seperti makan bergizi gratis, itu program presiden tetapi akhirnya harus berkoordinasi dengan ibu dan bapak di daerah,” imbuhnya. 

    Lebih lanjut, Muzani mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo menginginkan Lampung menjadi salah provinsi penopang swasembada pangan nasional. Muzani pun meminta kepada seluruh kepala daerah untuk mencatat seluruh masalah kemasyarakatan di daerah masing-masing. 

    “Suatu waktu nanti saya akan pertemukan ibu bapak dengan menteri terkait. Rata-rata masalah yang dihadapi bupati adalah infrastruktur yang kaitannya dengan menteri pekerjaaan umum. Kedua dengan menteri pertanian. Mungkin selanjutnya dengan menteri pendidikan dasar dan menengah,” ungkap dia.

    “Karena infrastruktur sekolah-sekolah di Lampung mulai rusak sehingga perlu perbaikan. Kemudian Rumah Sakit mungkin dengan mensos tetapi itu semua itu harus dengan satu syarat, jangan korupsi,” pungkas Muzani menambahkan.

    Daftar kepala daerah bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota terpilih yang diusung Partai Gerindra di Provinsi Lampung: 

    1. Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung terpilih Eva Dwiana- Deddy Amarullah. 
    2. Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan terpilih Radityo Egi Pratama- M Syaiful Anwar.
    3. Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu terpilih Riyanto Pamungkas-Umi Laila.
    4. Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus terpilih, Moh. Saleh Asnawi Agus Suranto.
    5. Bupati dan Wakil Bupati Lampung Barat terpilih Parosil Mabsus-Mad Hasnurin.
    6. Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara terpilih Hamartoni Ahadis-Romli.
    7. Bupati dan Wakil Bupati Way Kanan terpilih Ali Rahman-Ayu Asalasiyah.
    8. Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang Barat terpilih Novriwan Jaya-Nadirsyah.
    9. Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur terpilih Ella Siti Nuryamah-Azwar Hadi.

  • Siswa hingga Mahasiwa Wajib Tahu, Begini Cara Urus DTKS untuk PIP dan KJP

    Siswa hingga Mahasiwa Wajib Tahu, Begini Cara Urus DTKS untuk PIP dan KJP

    JABAR EKSPRES – Bagi siswa, mahasiswa, atau keluarga yang membutuhkan bantuan sosial PIP dsn KJP 2025, penting sekali memahami cara mengurus dan cek Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    DTKS adalah basis data yang dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mencatat individu, keluarga, atau kelompok yang membutuhkan dukungan sosial.

    Baca juga : Jadwal dan Cara Ambil Dana PIP SD Tahun 2025

    Data ini menjadi dasar berbagai program bantuan pemerintah, termasuk bidang pendidikan.

    Berikut ulasan lengkap tentang DTKS, manfaatnya, hingga cara mendaftar agar dapat mengakses berbagai bantuan sosial seperti Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Jakarta Pintar (KJP), hingga Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

    Apa Itu DTKS dan Mengapa Penting?

    DTKS adalah data induk yang mencatat identitas penerima manfaat bantuan sosial, seperti yang dijelaskan dalam Permensos No. 3 Tahun 2021.

    Data ini berisi informasi tentang individu atau kelompok yang mengalami hambatan sosial ekonomi sehingga memerlukan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, baik secara fisik, rohani, maupun sosial.

    Secara lebih spesifik, DTKS mencakup data warga dengan status sosial ekonomi 40% terendah di Indonesia.

    Terdaftar di DTKS menjadi syarat utama untuk mengakses berbagai program bantuan, baik dari pemerintah pusat maupun daerah.

    Bantuan yang Bisa Diakses Melalui DTKS

    Dengan terdaftar di DTKS, Anda berpeluang untuk mendapatkan berbagai bantuan berikut:

    1. Program Indonesia Pintar (PIP)

    2. Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah

    3. Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus

    4. Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU)

    5. Program Keluarga Harapan (PKH)

    6. Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)

    7. Bantuan Sosial Tunai (BST)

    8. Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)

    Program-program ini membantu masyarakat dengan berbagai kebutuhan, termasuk biaya pendidikan, kebutuhan pokok, hingga bantuan tunai.

    Cara Cek Status Terdaftar di DTKS

    Untuk mengetahui apakah Anda sudah terdaftar di DTKS, ikuti langkah-langkah berikut:

    1. Buka situs resmi https://cekbansos.kemensos.go.id.

    2. Masukkan data wilayah seperti provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan.

    3. Isikan nama penerima manfaat sesuai dengan data KTP.

    4. Ketik 4 huruf kode yang muncul di layar. Jika kode tidak jelas, klik ikon panah biru untuk memperbarui kode.