Mensos Pastikan Dana Bansos Tak Dipotong meski Ada Efisiensi Anggaran
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf memastikan bahwa anggaran bantuan sosial (
bansos
) tidak akan dikurangi meski kementeriannya mengalami pemotongan anggaran.
Pemotongan anggaran Kementerian Sosial (
Kemensos
) mencapai Rp 1,32 triliun dari pagu Rp 79,5 triliun pada tahun 2025, menyusul instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 soal
efisiensi anggaran
pendapatan dan belanja negara.
“Tapi yang jelas bahwa seperti arahan presiden yang tidak akan dipotong adalah
Bansos
. Program yang langsung untuk rakyat,” kata Saifullah Yusuf di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025) malam.
Adapun bansos-bansos yang tidak dipotong tersebut, antara lain Program Keluarga Harapan (PKH), Peserta Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan, dan sejumlah bansos lainnya.
“Itu tidak akan dikurangi sedikitpun. Bahkan, ada kemungkinan jika memang diperlukan Presiden akan menambah. Terutama yang terkait dengan hal-hal yang menyangkut kepentingan rakyat,” ujar pria yang karib disapa Gus Ipul ini.
Dia mengatakan, terkait pemotongan anggaran, pihaknya menyiapkan tiga opsi penghematan untuk diminta pendapat kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI malam ini.
Intinya, menurut Gus Ipul, sejumlah pos yang sudah pasti diefisiensi meliputi pengadaan alat tulis kantor (ATK), perjalanan dinas, rapat, hingga seminar.
“Ya opsinya satu, ini opsi satu tentu penghematan kita sekian. Kalau opsi dua penghematan kita sekian. Kalau opsi tiga penghematan kita sekian. Sudah ada di situ, mulai dari ATK, penghematan ATK, penghematan perjalanan dinas. Sudah ada semua kan itu untuk FGD, seminar-seminar dan lain-lain,” kata Gus Ipul.
Sebelumnya diberitakan, Presiden
Prabowo
Subianto mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 terkait pemangkasan anggaran.
Inpres tersebut ditindaklanjuti dengan Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025, yang mengamanatkan penghematan anggaran kementerian dan lembaga sebesar Rp 256,10 triliun.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: Kemensos
-
/data/photo/2025/02/04/67a21e5544b3f.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mensos Pastikan Dana Bansos Tak Dipotong meski Ada Efisiensi Anggaran Nasional 6 Februari 2025
-

UKBH Unair Desak Dinsos Surabaya Tegas Awasi Panti Asuhan Ilegal Usai Kasus Pencabulan Anak
Surabaya (beritajatim.com) – Unit Konsultasi dan Bantuan Hukum (UKBH) Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) mendesak Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya agar lebih tegas dalam mengawasi panti asuhan dan pengasuhan anak yang tidak berizin.
Hal ini menyusul terjadinya kasus dugaan tindak pidana pencabulan dan persetubuhan oleh pemilik salah satu panti asuhan di Surabaya beberapa waktu lalu.
UKBH FH Unair melihat bahwa meski sudah mengetahui adanya praktik pengasuhan anak secara perseorangan tanpa izin, dinas terkait justru tidak mengambil tindakan tegas, sehingga memungkinkan terjadinya kasus ini.
“Dinas Sosial Kota Surabaya menyatakan bahwa panti asuhan tersebut tidak masuk dalam data LKSA mereka, tetapi menurut kami ini bukan alasan yang dapat diterima. Seharusnya mereka tidak hanya mengawasi yang terdaftar, tetapi juga bertindak terhadap pengasuhan ilegal yang bisa membahayakan anak-anak,” kata Direktur UKBH FH Unair, Sapta Aprilianto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/2/2025).
UKBH juga mengacu pada Peraturan Menteri Sosial No. 1 Tahun 2020, yang mewajibkan setiap bentuk pengasuhan anak di luar lingkungan keluarga untuk mendapatkan izin dari dinas sosial setempat berdasarkan asesmen tenaga profesional. Namun, dalam kasus ini, aturan tersebut tidak diterapkan dengan baik oleh pihak terkait.
“Dinas Sosial seharusnya memiliki mekanisme kontrol terhadap siapa pun yang melakukan pengasuhan anak. Kegagalan mereka dalam menjalankan fungsi pengawasan justru membuka celah bagi kasus-kasus eksploitasi dan kekerasan terhadap anak seperti ini,” tambahnya.
Selain mengawal proses hukum agar pelaku mendapatkan hukuman setimpal, UKBH FH Unair juga menekankan pentingnya pendampingan bagi korban. Saat ini, mereka tengah berkoordinasi dengan berbagai instansi, seperti UPT PPA DP3AK Kota Surabaya, UPT PPA DP3AK Provinsi Jawa Timur, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur, serta Dinas Sosial Kota dan Provinsi, untuk memastikan pemulihan anak-anak yang terdampak.
“Kami ingin memastikan bahwa korban mendapatkan pendampingan psikologis dan sosial yang maksimal. Jangan sampai mereka hanya menjadi bagian dari proses hukum tanpa adanya perhatian terhadap pemulihan dan keberlanjutan masa depan mereka,” ujar Sapta.
UKBH FH Unair juga menegaskan bahwa kasus ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak, termasuk masyarakat, agar lebih peduli terhadap kondisi anak-anak di lingkungan panti asuhan atau pengasuhan individu. Mereka juga mengajak publik untuk ikut mengawasi jalannya proses hukum agar tidak ada upaya pelemahan kasus.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Polda Jatim dan seluruh stakeholder terkait. Kami berharap masyarakat juga ikut mengawal kasus ini hingga tuntas, agar keadilan bagi korban benar-benar ditegakkan,” pungkas Sapta.
Kasus ini menjadi peringatan bahwa lemahnya pengawasan terhadap panti asuhan dan pengasuhan anak dapat membuka celah bagi tindak kejahatan. Oleh karena itu, UKBH FH Unair mendesak adanya reformasi dalam sistem pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. [ipl/kun]
-

The Republic Institute: Yandri Menteri Terbaik Bangun Desa-Pemerataan Ekonomi
Jakarta –
Lembaga The Republic Institute merilis hasil survei kepuasan publik terkait kinerja menteri di kabinet Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hasilnya, Menteri Desa, dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto menjadi menteri terbaik dalam membangun desa, pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Survei dilakukan pada 18-25 Januari 2025 terhadap 1.400 responden. Metode survei dilakukan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Teknik pengambilan sampel dengan stratified random sampling secara proporsional pembagian sampel sesuai data BPS terbaru. Margin of error ±2,6%.
Responden kemudian ditanya seberapa puas bapak/ibu dengan kinerja menteri. Hasilnya, tiga menteri dengan tingkat kepuasan tertinggi yakni Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menkes Budi Gunadi dan Mendes Yandri Susanto.
Berikut survei Menteri Kabinet Merah Putih citra dan tingkat kepuasan tertinggi:
1. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti 76,4%
2. Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin 75,7%
3. Menteri Desa, dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto 75,5%
4. Menteri Agama Nasaruddin Umar 74,5%
5. Menteri Luar Negeri Sugiono 70,1%
6. Menteri BUMN Erick Thohir 69,9%
7. Menteri Keuangan Sri Mulyani 67,3%
8. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid 66,7%
9. Menteri ketenagakerjaan Yassierli 65,4%
10. Menteri Sosial Syaifullah Yusuf 63,2%Dijabarkan juga mengapa para menteri ini dipilih responden sebagai menteri dengan kepuasan tertinggi. Abdul Mu’ti mendapatkan tingkat kepuasan dan citra positif 76,4% karena inovasi program Pendidikan dasar dasar bermutu untuk semua. Yang fokus pada Pendidikan karakter seperti program 7 Kebiasan anak Indonesia hebat dan komitmen peningkatan kesejateraan dan kopetensi guru mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Lalu Budi Gunadi karena rencana program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang mendapatkan atensi dan respon positif yang besar dari masyarakat. Selain pembangunan rumah sakit dan peningkatan fasilitas Kesehatan di Daerah terpencil juga mendapatkan respon positif masyarakat.
Dan, Yandri Susanto karena kepercayaan dan harapan masyarakat di wilayah pedesaan pada program aksi bangun desa, dan program swasembada pangan dari desa yang mendapatkan banyak respon yang positif dari masyarakat. Kunjungan kerja Menteri dengan menginap di rumah warga di desa juga menciptakan citra positif kedekatan pemerintah dan masyarakat di pedesaan.
Kemudian, responden ditanya lagi terkait tingkat kepuasan Menteri yang punya kontribusi terbaik selama 100 hari kerja dalam membangun desa, pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Hasilnya, angka kepuasan terhadap Yandri Susanto berada di urutan tertinggi. Berikut hasil surveinya.
3 Menteri terbaik dalam membangun desa, pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan:
1. Menteri Desa, dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto 77,9%
2. Menteri Sosial Syaifullah Yusuf 71,6%
3. Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (CakImin)70,5%.(idn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
-
7 Pernyataan Prabowo Hadiri Acara Harlah, Sebut Banyak Tokoh NU di Kabinet Merah Putih – Page 3
Presiden Prabowo Subianto lalu mengatakan banyak tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU) yang saat ini menjadi menteri dan wakil menteri di kabinet Merah Putih. Salah satunya, Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang menjadi Menteri Sosial.
Kemudian, ada Menteri Agama sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, Menteri Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi, hingga Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Nusron Wahid.
“Di kabinet saya pun, kabinet Merah Putih ternyata banyak sekali orang NU di dalamnya, Menteri Agama, Menteri Sosial, Menteri Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Menteri Agraria/Kepala Badan Pertahanan Nasional. Ya itu menterinya, wakil menterinya banyak lagi (yang dari NU),” kata Prabowo.
Dia mengatakan para tokoh itu menjadi menteri bukan karena berasal dari Nahdlatul Ulama. Prabowo menyampaikan para menteri tersebut merupakan sosok hebat sehingga dirinya tak bisa menolak saat nama mereka diajukan sebagai menteri.
“Tapi itu bukan karena NU, karena orang-orang mereka itu hebat-hebat. Jadi yang diajukan hebat ya itu tidak bisa ditolak,” jelasnya.
Prabowo pun menyampaikan terima kasih atas dukungan dan komitmen Nahdlatul Ulama terhadap pemerintah. Dia menuturkan semua masyarakat berkepentingan mewujudkan Indonesia sebagai negara yang maju.
“Negara yang berhasil memang itu adalah sesuatu yang tidak bisa kita anggap bagaikan suatu yang jatuh dari langit. Negara yang berhasil harus kita bekerja keras, berikhtiar keras, dan kunci daripada keberhasilan itu adalah persatuan dan kesatuan dan kerukunan dan kerjasama,” tutur Prabowo.
Menurut dia, Nahdlatul Ulama bersama ormas Islam lainnya memiliki peran penting dalam menjaga persatuan dan kerukunan umat beragama. Prabowo menyebut baik NU, Muhammadiyah, dan Persatuan Islam (PERSIS) merupakan organisasi yang mewakili kelompok mayoritas, namun tetap melindungi semua umat lain.
“Di situ saya kira Nahdlatul Ulama yang penting dengan mewakili kelompok mayoritas agama, NU bersama Muhammadiyah, PERSIS dan lain-lain mewakili kelompok mayoritas tapi dengan moderasi, dengan moderat, dengan kedudukan, dengan saling menghormati dan saling menghargai dan saling melindungi semua umat lain,” pungkas Prabowo.
-

Prabowo Sebut 13 Pahlawan Nasional dari NU: Insyaallah Bertambah Tahun Ini
Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto menyebut saat ini ada 13 pahlawan nasional berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama. Prabowo berharap ke depan, jumlah pahlawan nasional dari kalangan NU semakin bertambah.
“Kalau kita lihat dalam sejarah kita, ini saya diberi catatan bahwa pahlawan nasional, pahlawan nasional kita 13 orang dari Nahdlatul Ulama. Insyaallah akan tambah tahun ini,” kata Prabowo dalam acara Peringatan Harlah ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Prabowo berjanji akan memperjuangkan tokoh NU menjadi pahlawan nasional. Prabowo lalu sempat melontarkan pertanyaan kepada Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengenai penambahan itu.
“Kita perjuangkan mudah-mudahan bisa diterima. Saya tidak tahu, menteri sosial, siapa yang menentukan pahlawan nasional? Bukan Menteri Sosial? Tapi kalau saudara nggak ajukan, saya nggak bisa,” ujarnya.
Prabowo lantas memuji tokoh-tokoh NU sebagai orang hebat. Bahkan, Prabowo menyebut banyak tokoh di kabinetnya berasal dari NU.
“Di kabinet saya pun ternyata banyak sekali orang NU di dalamanya, menteri agama, menteri sosial, menteri PPPA, menteri agraria dan kepala badan pertanahan nasional. Itu menterinya, wamennya banyak lagi tapi itu bukan karena NU, orang-orang mereka memang hebat,” imbuhnya.
(taa/eva)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
-

Jadwal Pencairan PKH 2025 Tahap 1-4, Ini Nominal Bansos yang Diterima
PIKIRAN RAKYAT – Program Keluarga Harapan (PKH) kembali disalurkan pada tahun 2025 untuk membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu.
Pemerintah telah menetapkan nominal bantuan dan jadwal pencairan yang akan diterima oleh setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Nominal Bantuan PKH 2025
Besaran bantuan yang diterima oleh setiap KPM berbeda-beda tergantung pada komponen penerima manfaat. Berikut adalah rincian nominal bantuan PKH tahun 2025:
– Ibu hamil dan masa nifas: Rp 750.000 per tahap atau Rp 3.000.000 per tahun.
– Balita (0-6 tahun): Rp 750.000 per tahap atau Rp 3.000.000 per tahun.
– Siswa SD: Rp 225.000 per tahap atau Rp 900.000 per tahun.
– Siswa SMP: Rp 375.000 per tahap atau Rp 1.500.000 per tahun.
– Siswa SMA: Rp 500.000 per tahap atau Rp 2.000.000 per tahun.
– Lansia (70 tahun ke atas): Rp 600.000 per tahap atau Rp 2.400.000 per tahun.
– Penyandang disabilitas berat: Rp 600.000 per tahap atau Rp 2.400.000 per tahun.
Jadwal Pencairan PKH 2025
Penyaluran bansos PKH pada tahun 2025 akan dilakukan secara bertahap dalam empat periode, yaitu:
Tahap 1: Januari, Februari, Maret
Tahap 2: April, Mei, Juni
Tahap 3: Juli, Agustus, September
Tahap 4: Oktober, November, Desember
Cara Cek Penerima PKH
Untuk mengetahui apakah Anda termasuk dalam penerima PKH, Anda dapat melakukan pengecekan melalui:
1. Aplikasi Cek Bansos: Unduh aplikasi ini di Google Play Store dan lakukan pendaftaran menggunakan NIK dan data pribadi lainnya.
2. Situs Resmi Kemensos: Kunjungi laman cekbansos.kemensos.go.id dan masukkan data yang diminta.
Program PKH memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi keluarga miskin dan rentan.
Bantuan yang diberikan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, kesehatan, dan pendidikan.
Untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai pencairan bansos PKH, Anda dapat memantau media sosial resmi pemerintah, bertanya kepada petugas desa atau kelurahan, atau cek informasi terbaru dari Pikiran-Rakyat.com.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Mensos Susun MoU dengan Kemenag untuk Pendamping Jamaah Haji Lansia-Difabel
Jakarta –
Kementerian Sosial (Kemensos) sedang merancang kerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) terkait penyelenggaraan haji. Kerja sama Kemensos dengan Kemenag menyangkut pendampingan jamaah haji lansia maupun difabel.
“Ya ini nanti kita akan sampaikan, kita mau Mou ini ya. Ini kita lagi rancang MoU. Petugasnya belum tahu sampai sedetail itu, nanti sedang buatkan MoU, yang pasti ada rencana kita akan usulkan,” kata Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025).
Gus Ipul mengatakan untuk pelaksanaan MoU ini belum bisa dipastikan kapan akan bisa dilaksanakan, apakah tahun ini atau yang akan datang. Namun kata dia, MoU ini akan secepatnya dirampungkan untuk membantu jamaah haji kategori lansia dan difabel.
“Apakah nanti dalam tahun ini masih memungkinkan atau enggak tapi kita sudah berjalan dan kita akan merancang MoU secepatnya. Utamanya adalah lansia dan difabel. Kita punya tenaga ahli untuk itu,” terang Gus Ipul.
Keberangkatan Haji Mulai 2 Mei
Kementerian Agama RI telah merilis rencana perjalanan haji 2025 yang berisi jadwal pelaksanaan ibadah haji 1446 H/2025 M. Ini memuat rincian tanggal keberangkatan dan kepulangan jemaah haji Indonesia.
Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H/2025 M yang terbit dan ditandatangani Dirjen PHU Hilman Latief pada 3 Januari 2025, jemaah haji Indonesia 2025 berangkat mulai tanggal 2 Mei 2025.
Pemerintah Republik Indonesia bersama Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan perhajian (MoU) untuk musim haji 1446 H /2025 M. Disepakati jumlah jemaah haji Indonesia yang akan diberangkatkan pada masa operasional haji 1446 H/2025 M sebanyak 221 ribu orang.
Keberangkatan dan kepulangan 221 ribu jemaah haji Indonesia akan terbagi pada dua bandara di Arab Saudi. Ini alurnya.
Sebanyak 110.500 jemaah akan datang melalui Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Aziz di Madinah dan pulang melalui Bandara King Abdul Aziz di Jeddah.Setengahnya lagi, akan datang melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan pulang melalui Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz Madinah.
(amw/aik)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


