Kementrian Lembaga: Kemensos

  • 6 Maret 1905: Mengenal Pahlawan Nasional Sekaligus Penggagas Puskesmas Johannes Leimena

    6 Maret 1905: Mengenal Pahlawan Nasional Sekaligus Penggagas Puskesmas Johannes Leimena

    Liputan6.com, Yogyakarta – Selama pemerintahan Presiden Soekarno, Johannes Leimena merupakan salah satu tokoh penting di dalamnya. Lahir di Ambon pada 6 Maret 1905, sosok yang akrab disapa Om Jo ini merupakan Menteri Kesehatan yang menggagas terciptanya pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

    Mengutip dari Ensiklopedia Sejarah Indonesia, kegiatan keorganisasiannya mulai aktif ketika ia melanjutkan pendidikan kedokteran di School Tot Opleiding Van Indische Artsen (STOVIA) Surabaya pada 1930. Pada Desember 1932, Johannes Leimena bersama Ir. C. L. van Doorn dan Dr. Hendrik Kraemer menjadi pembicara dalam konferensi Batavia Christelijke Studenten Vereeniging op Java  (CSV) di Kaliurang, Yogyakarta. Dalam konferensi tersebut, ia juga ditetapkan sebagai Ketua Umum CSV hingga periode 1939.

    Sebelum itu, Leimena juga terlibat dalam organisasi pemuda di daerahnya, Jong Ambon, yang berhasil menggerakkan Kongres Pemuda II di Batavia. Dalam susunan panitia Sumpah Pemuda, Leimena didapuk menjadi Pembantu IV.

    Leimena sempat melanjutkan pendidikan kedokteran di Geneeskunde Hogeschool (GHS) atau Sekolah Tinggi Kedokteran di Jakarta. Kariernya sebagai dokter dimulai di Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting (CBZ) Batavia (sekarang Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo).

    Ketika Gunung Merapi meletus, Leimena ditugaskan ke Yogyakarta. Setelahnya, ia dipindahtugaskan ke RS Zending Immanuel Bandung dari 1931 hingga 1941.

    Sementara itu, kariernya di bidang organisasi masih terus berjalan. Pada 1945, ia ikut membentuk Pengurus Mahasiswa Kristen Indonesia (PMKI) dan terpilih sebagai ketua umum.

    Pada tahun tersebut, Partai Kristen Indonesia (Parkindo) juga terbentuk dan Leimena memutuskan untuk bergabung di dalamnya. Pada masa kemerdekaan, Leimena masih berkarier sebagai dokter hingga akhirnya Soekarno memintanya menjadi Menteri Muda Kesehatan dalam Kabinet Sjahrir II. 

    Selama menjabat sebagau Menteri Muda Kesehatan, tugasnya sebagai Ketua Umum PMKI diserahkan kepada dokter Engelen.

    Ide-idenya banyak yang menjadi fondasi dalam bidang kesehatan hari ini. Salah satu gagasan Leimena yang terus dirasakan manfaatnya hingga sekarang adalah Puskesmas.

    Pada 1950, Leimena terpilih menjadi Ketua Umum Parkindo hingga 1957. Beberapa wakil PMKI dan CSV berkumpul dan sepakat akan melebur dalam suatu organisasi bernama Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Leimena pun diangkat sebagai ketua umum hingga kongres pertama GMKI diadakan.

    Ia juga berperan dalam pembentukan Dewan Gereja Indonesia (DGI) yang saat ini menjadi Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia. Pembentukan DGI tersebut sesuai dengan hasil Kongres Pembentukan Dewan Gereja-Gereja di Indonesia (DGI) pada 21-28 Mei 1950 di Sekolah Theologia Tinggi (sekarang Sekolah Tinggi Teologi Jakarta). Hasil kongres menerangkan bahwa Leimena menjadi wakil ketua komisi gereja dan negara.

    Sebagai tokoh politik, Leimena termasuk sosok yang paling sering menjabat sebagai menteri, mulai dari Kabinet Syahrir II hingga Kabinet Dwikora III. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Muda Kesehatan, Menteri Sosial (Kabinet Djuanda 1957-1959), Wakil Perdana Menteri II sekaligus Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (Kabinet Dwikora II 1966), hingga jabatan terakhir sebagai Wakil Perdana Menteri untuk Urusan Umum (Kabinet Dwikora III 1966).

    Leimena sekaligus menjadi satu-satunya pejabat negara yang menjabat sebagai menteri selama 21 tahun tanpa putus. Dalam Operasi Trikora, Leimena terlibat sebagai anggota Komando Operasi Tinggi berpangkat Laksamana Madya (Tituler) TNI Angkatan Laut.

    Pada masa pemerintahan Soeharto, ia diangkat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung hingga 1973. Pada 29 Maret 1977, Johannes Leimena menghembuskan nafas terakhirnya.

    Untuk mengenang jasa-jasanya, dibangun patung Johannes Leimena di Jalan Ir. M. Putuhena, Poka, Ambon, Maluku. Dijuluki sebagai Monumen dr. J. Leimena ini diresmikan pada 2012.

    Penulis: Resla

  • Presiden Prabowo Minta Kebutuhan Dasar Pengungsi Banjir Terpenuhi

    Presiden Prabowo Minta Kebutuhan Dasar Pengungsi Banjir Terpenuhi

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto meminta kebutuhan dasar pengungsi banjir di wilayah Jakarta, Bogor, hingga Bekasi terpenuhi. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meminta kebutuhan dasar pengungsi banjir di wilayah Jakarta, Bogor, hingga Bekasi terpenuhi. Kebutuhan dasar itu diantaranya makanan, air bersih, tempat tidur, dan layanan kesehatan.

    Pesan Prabowo itu disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat meninjau lokasi pengungsian bencana banjir di Wisma Tanah Air dan Universitas Binawan, dikutip Kamis (6/3/2025).

    “Kami bergerak cepat sesuai arahan Presiden untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi, terutama makanan, air bersih, tempat tidur, dan layanan kesehatan, dapat terpenuhi. Tidak boleh ada warga terdampak yang kesulitan mendapatkan bantuan,” ujar Gus Ipul.

    Diketahui, banjir yang melanda wilayah Cawang dan Cililitan sejak Senin menyebabkan ratusan warga terdampak, terutama di RW 9, 10, dan 11 Kelurahan Cawang serta beberapa wilayah di Kelurahan Cililitan. Pada Selasa pagi pukul 08.00 WIB, posko resmi dibuka di dua titik utama, yaitu Musala dan Lobby 1 Universitas Binawan, setelah air semakin meluap dan warga mulai berdatangan ke lokasi pengungsian.

    Jumlah pengungsi di Universitas Binawan awalnya mencapai 646 jiwa. Seiring dengan surutnya air, sebagian warga memilih kembali ke rumah masing-masing, sehingga jumlah pengungsi yang masih bertahan saat ini adalah 221 jiwa. Sementara itu, jumlah pengungsi di Wisma Tanah Air tercatat sebanyak 199 jiwa. Sebagian besar warga yang masih bertahan di pengungsian adalah mereka yang rumahnya belum layak huni.

    Guna memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi, Kementerian Sosial menggelontorkan berbagai bantuan di dua lokasi pengungsian, yaitu untuk lokasi Universitas Binawan telah disalurkan 40 lembar kasur lipat, 40 lembar selimut, 30 paket kids ware, dan 100 paket makanan siap saji.

    Kemudian, untuk Wisma Tanah Air telah tersalurkan 99 lembar kasur lipat, 100 lembar selimut, 240 paket makanan cepat saji, dan 4 paket kids ware.

    Selain bantuan logistik, Kementerian Sosial juga mengkoordinasikan tim penanganan pengungsi yang terdiri dari tim logistik, yang memastikan distribusi bantuan berjalan lancar. Tim Layanan Dukungan Sosial, yang memberikan pendampingan psikososial bagi kelompok rentan, termasuk anak-anak dan lansia. Serta tim pendataan, yang terus memperbarui jumlah pengungsi serta kebutuhan mereka di lokasi.

    (cip)

  • Serba-serbi Sekolah Rakyat, Satu Lagi Program Prabowo Selain MBG

    Serba-serbi Sekolah Rakyat, Satu Lagi Program Prabowo Selain MBG

    Serba-serbi Sekolah Rakyat, Satu Lagi Program Prabowo Selain MBG
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Selain Makan Bergizi Gratis (MBG), Presiden
    Prabowo Subianto
    menggagas
    Sekolah Rakyat
    yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin, utamanya miskin ekstrem.
    Anak-anak tersebut masih berada di bawah asuhan orangtua, sehingga mereka nantinya akan mendapat pembinaan.
    Pemerintah mengeklaim bahwa program ini adalah upaya konkret dalam memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan.
    Penanggung jawab program ini adalah
    Kementerian Sosial
    (Kemensos) yang dipimpin oleh Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
    Gus Ipul menuturkan, tujuan utama dari Sekolah Rakyat adalah menyediakan
    pendidikan gratis
    dan berkualitas bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu.
    Diharapkan, mereka dapat meningkatkan kualitas hidup dan berperan sebagai agen perubahan di masyarakat.
    “Ini adalah bentuk konkret dari upaya Presiden dalam rangka memuliakan orang miskin. Yang kedua juga mendorong orang miskin untuk bangkit, untuk lebih maju, lebih berdaya dan nanti berperan signifikan pada Indonesia Emas di tahun 2045,” kata Gus Ipul, dalam jumpa pers di sela-sela rapat pembahasan pembentukan Sekolah Rakyat, di Kantor Kemensos, Jakarta, Rabu (5/3/2025).
    Program ini rencananya bakal berjenjang dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
    Namun, untuk kepastiannya, Kemensos bersama pemangku kepentingan masih melakukan kajian dan melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto.
     
    Sekolah Rakyat direncanakan berbentuk asrama atau
    boarding school
    .
    Kurikulum yang diterapkan juga akan mengadopsi kurikulum nasional dengan penambahan materi khusus yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan lingkungan mereka.
    Kurikulum ini bakal diatur oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen).
    Untuk merealisasikan program ini, Presiden Prabowo menunjuk Mohammad Nuh, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2009-2014, sebagai Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat.
    Mohammad Nuh dianggap sebagai sosok yang berkapasitas membimbing dan mengawal penyelenggaraan Sekolah Rakyat.
    “Karena beliau punya legitimasi, punya kapasitas untuk bisa membimbing kita mengawal penyelenggaraan Sekolah Rakyat ini,” ucap Gus Ipul, di samping M Nuh.
    Kendati begitu, Gus Ipul tetap memastikan Kemensos bekerja sama dengan kementerian/lembaga lainnya untuk mendukung terselenggaranya Sekolah Rakyat.
    Sementara itu, M Nuh meyakini program Sekolah Rakyat bakal mampu mengentaskan kemiskinan di Tanah Air.
    Dia pun merujuk pada berbagai studi akademik bahwa pendidikan pasti bisa memotong mata rantai kemiskinan.
    “Dari kajian empirik pun juga demikian. Sehingga sudah benar ini cara ini. Jalannya sudah benar. Tinggal kita perkuat, kita realisasikan,” ucap M Nuh.
    “Yang kedua, sesuai dengan arahan Pak Mensos, ini akan kita mulai tahun ini. Tahun akademik, tahun ajaran 2025-2026. Insya Allah. Bismillah,” tambah dia.
     
    Presiden Prabowo memastikan dukungan penuh terhadap pendanaan program Sekolah Rakyat.
    Meskipun rincian anggaran belum dipublikasikan secara resmi, pemerintah berkomitmen untuk menyediakan dana yang diperlukan agar program ini dapat berjalan sesuai rencana.
    “Tentu anggarannya akan didukung oleh Presiden. Nanti kita lihat lah,” kata Gus Ipul.
    Selain itu, Kemensos bakal bekerja sama dengan berbagai instansi terkait dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat, termasuk soal perizinan, penyiapan guru, dan pengembangan kurikulum.
    Presiden Prabowo menekankan pentingnya percepatan pelaksanaan Sekolah Rakyat.
    Hal ini disampaikan Gus Ipul pada Selasa (4/3/2025) malam di Istana Kepresidenan, Jakarta.
    Prabowo, kata Gus Ipul, meminta agar dirinya bekerja sama dengan kepala daerah terkait pembukaan Sekolah Rakyat.
    “Tadi juga disampaikan Presiden, jadi Presiden meminta
    sekolah rakyat
    ada percepatan, kita diminta nanti kerja sama dengan gubernur, bupati, wali kota agar 2025 ini banyak yang bisa kita buka, terutama yang untuk masyarakat miskin, maupun miskin ekstrem,” ujar Gus Ipul di Istana, Jakarta, Selasa malam.
    Pihak Kemensos, tim formatur, dan kementerian/lembaga lainnya terus menggelar rapat untuk membahas penyelenggaraan Sekolah Rakyat.
    Ia memastikan semua kementerian/lembaga terkait memiliki tugas dan fungsi masing-masing untuk mendukung terselenggaranya program ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mulai Rp900 Ribu hingga Rp3 Juta, Ini Rincian Nominal Bansos PKH 2025

    Mulai Rp900 Ribu hingga Rp3 Juta, Ini Rincian Nominal Bansos PKH 2025

    Jakarta: Pemerintah menghadirkan Program Keluarga Harapan (PKH) termasuk bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang akan disalurkan pada tahun 2025. Bansos PKH ini bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan di Tanah Air.

    Secara umum, Bansos PKH ini fokus pada peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial. Penerima adalah keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

    Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka penerima bansos atau tidak, bisa mengecek secara daring melalui situs resmi Kemensos atau lewat aplikasi Cek Bansos.
     

     

    Rincian nominal Bansos PKH 2025

    PKH disalurkan kepada keluarga/perorangan tergolong miskin atau rentan yang memenuhi kriteria. Berikut ini kriteria penerima bansos PKH 2025 beserta nominal yang didapatkan:

    1. Penerima Kategori Kesehatan

    – Ibu hamil (maksimal 2 kali kehamilan): Rp3.000.000 per tahun atau Rp 750.000 per 3 bulan.
    – Anak usia dini (0-6 tahun maksimal 2 anak): Rp3.000.000 per tahun atau Rp 750.000 per 3 bulan.

    2. Penerima Kategori Pendidikan

    – Anak SD (6-21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun): Rp 900.000 per tahun atau Rp 225.000 per 3 bulan.
    – Anak SMP (6-21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun): Rp 1.500.000 per tahun atau Rp 375.000 per 3 bulan.
    – Anak SMA (6-21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun): Rp 2.000.000 per tahun atau Rp 500.000 per 3 bulan.

    3. Penerima Kategori Kesejahteraan Sosial

    – Lanjut usia 70 tahun lebih (maksimal 1 orang dalam keluarga): Rp 2.400.000 per tahun atau Rp 600.000 per 3 bulan.
    – Penyandang disabilitas berat (maksimal 1 orang dalam keluarga): Rp 2.400.000 per tahun atau Rp 600.000 per 3 bulan.
     
    Cair per 3 bulan

    Mengutip laman resmi Kemensos, bansos PKH 2025 disalurkan disalurkan secara bertahap per 3 bulan sekali dalam setahun. Artinya, pencairan Bansos PKH ini terbagi menjadi 4 tahap dalam kurun 1 tahun:

    Tahap 1 – Januari-Maret 2025
    Tahap 2 – April-Juni 2025
    Tahap 3 – Juli-September 2025
    Tahap 4 – Oktober-Desember 2025

    Jakarta: Pemerintah menghadirkan Program Keluarga Harapan (PKH) termasuk bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang akan disalurkan pada tahun 2025. Bansos PKH ini bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan di Tanah Air.
     
    Secara umum, Bansos PKH ini fokus pada peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial. Penerima adalah keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 
     
    Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka penerima bansos atau tidak, bisa mengecek secara daring melalui situs resmi Kemensos atau lewat aplikasi Cek Bansos.
     

     

    Rincian nominal Bansos PKH 2025

    PKH disalurkan kepada keluarga/perorangan tergolong miskin atau rentan yang memenuhi kriteria. Berikut ini kriteria penerima bansos PKH 2025 beserta nominal yang didapatkan:

    1. Penerima Kategori Kesehatan
     
    – Ibu hamil (maksimal 2 kali kehamilan): Rp3.000.000 per tahun atau Rp 750.000 per 3 bulan.
    – Anak usia dini (0-6 tahun maksimal 2 anak): Rp3.000.000 per tahun atau Rp 750.000 per 3 bulan.
     
    2. Penerima Kategori Pendidikan
     
    – Anak SD (6-21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun): Rp 900.000 per tahun atau Rp 225.000 per 3 bulan.
    – Anak SMP (6-21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun): Rp 1.500.000 per tahun atau Rp 375.000 per 3 bulan.
    – Anak SMA (6-21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun): Rp 2.000.000 per tahun atau Rp 500.000 per 3 bulan.
     
    3. Penerima Kategori Kesejahteraan Sosial
     
    – Lanjut usia 70 tahun lebih (maksimal 1 orang dalam keluarga): Rp 2.400.000 per tahun atau Rp 600.000 per 3 bulan.
    – Penyandang disabilitas berat (maksimal 1 orang dalam keluarga): Rp 2.400.000 per tahun atau Rp 600.000 per 3 bulan.
     

    Cair per 3 bulan

    Mengutip laman resmi Kemensos, bansos PKH 2025 disalurkan disalurkan secara bertahap per 3 bulan sekali dalam setahun. Artinya, pencairan Bansos PKH ini terbagi menjadi 4 tahap dalam kurun 1 tahun:
     
    Tahap 1 – Januari-Maret 2025
    Tahap 2 – April-Juni 2025
    Tahap 3 – Juli-September 2025
    Tahap 4 – Oktober-Desember 2025
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Distribusikan Bantuan kepada Korban Banjir Jakarta dan Sekitarnya, AMPI Datangi Sejumlah Lokasi – Halaman all

    Distribusikan Bantuan kepada Korban Banjir Jakarta dan Sekitarnya, AMPI Datangi Sejumlah Lokasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banjir telah merendam sejumlah wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Selasa (4/3/2025) imbas hujan lebat yang mengguyur sejak Senin (3/3/2025). 

    Hari ini Rabu (5/3/2025) banjir di sejumlah titik mulai surut. 

    Hal ini dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memberikan atau mendistribusikan bantuan kepada mereka yang terdampak banjir.

    Termasuk oleh jajaran pengurus DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) yang menemui warga korban musibah banjir di wilayah Kampung Melayu, Condet, Bekasi, dan Tangerang.

    Dalam kunjungannya, Ketua Umum DPP AMPI Jerry Sambuaga bersama AMPI Rescue Corps (ARC) dan sejumlah pengurus DPP AMPI, menyampaikan rasa keprihatinannya yang mendalam atas musibah banjir yang melanda sejumlah daerah di wilayah Jabodetabek sekaligus memberikan bantuan guna memastikan keselamatan serta kebutuhan dasar warga terpenuhi.

    Begitu mendapatkan informasi mengenai musibah banjir, Jerry bergerak  mengkordinasikan para kader-kader AMPI melalui AMPI Rescue Corps (ARC) untuk segera turun langsung memberikan bantuan untuk para korban musibah banjir. 

    “Pada waktu hari pertama musibah banjir, AMPI langsung bergerak cepat memberikan bantuan, saya dan beberapa pengurus DPP AMPI juga turun langsung ke lapangan sembari membantu teman-teman AMPI Rescue Coprs (ARC) yang sedang menyebar ke sejumlah titik atau tempat pengungsian para warga korban musibah banjir sekaligus meninjau beberapa posko ARC yang didirikan untuk menyalurkan bantuan,” kata Jerry.

    Eks Wamendag itu mengatakan, ada ratusan dus makanan dan minuman seperti mie instant, susu, biskuit dan air mineral serta makanan untuk berbuka puasa dan sahur bagi korban atau warga yang terkena musibah banjir.

    “Total ada 26 RT dari 2 RW di wilayah Kampung Melayu dan 1 RW di wilayah Condet yang AMPI berikan bantuan berupa makanan dan minuman serta kebutuhan dasar lainnya selama mereka tinggal di tempat pengungsian. Tim dari AMPI melalui ARC juga sedang bergerak ke beberapa titik lainnya seperti di Bekasi dan Tangerang untuk memberikan bantuan. Semoga niat tulus dan bantuan ini bisa membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana banjir,” katanya.

    Pihaknya pun berharap, ke depan agar persoalan banjir ini bisa diatasi bersama-sama dengan pemerintah daerah, sehingga bisa diminimalisir dan tidak terjadi lagi hal-hal yang serupa khususnya di wilayah Jabodetabek.

    Saat memberikan bantuan, Jerry didampingi Bendahara Umum DPP AMPI Kevin Tandra, Ketua ARC Gary Halley, Ketua DPP AMPI Guntur Setiawan, Wakil Sekjen DPP AMPI Coky Perwito, dan sejumlah Satgas DPP AMPI.

    Pemerintah: Evakuasi warga jadi prioritas

    Sebelumnya, Pemerintah mengambil langkah-langkah penanggulangan dalam menangani banjir yang melanda wilayah Jabodetabek. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menegaskan bahwa evakuasi warga terdampak menjadi prioritas utama.

    “Iya tadi siang, tadi pagi ya saya bersama Kepala BNPB sudah mengundang rapat koordinasi. Yang hadir ada dari penanganan bencana di Provinsi Jawa Barat, Banten, dan juga DKI, serta Basarnas dan BMKG,” ujar Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/2/2025).

    Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah berkoordinasi untuk memastikan lokasi yang membutuhkan bantuan dan pertolongan sesegera mungkin.

    “Memang yang kami tangani saat ini adalah penanganan secara cepat untuk penyelamatan masyarakat. Oleh karena itu evakuasi dikerahkan tadi kami sudah koordinasi untuk evakuasi itu, lokasi mana butuh bantuan apa, kami sudah koordinasi,” katanya.

    Selain itu, kebutuhan para pengungsi juga menjadi perhatian utama, termasuk penyediaan makanan dan pelayanan kesehatan. Terkait pengungsi, kata Pratikno telah berkoordinasi dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

     

     

  • Mensos Gus Ipul Pastikan Korban Banjir di Pengungsian Dapat Makanan Sahur dan Buka Puasa – Halaman all

    Mensos Gus Ipul Pastikan Korban Banjir di Pengungsian Dapat Makanan Sahur dan Buka Puasa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan korban banjir Jabodetabek khususnya para pengungsi mendapatkan layanan dengan baik.

    Kebutuhan pengungsi, kata Gus Ipul, akan terus dipenuhi selama masih ada warga yang membutuhkan bantuan, termasuk makanan berbuka dan sahur.

    “Selama di pengungsian semuanya akan kita cukupi, baik kebutuhan sahur maupun berbuka dan juga kebutuhan lainnya. Selama masih ada di pengungsian, menjadi tanggung jawab kami, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” kata Gus Ipul melalui keterangan tertulis, Rabu (5/3/2025).

    Hal tersebut diungkapkan oleh Gus Ipul saat meninjau lokasi pengungsian korban banjir di Bekasi pada Selasa malam (4/3/2025).

    Gus Ipul mengatakan Kementerian Sosial turut mendukung penanganan bencana dengan menyediakan logistik dan shelter bagi warga terdampak.

    “Sampai malam ini cukup banyak (bantuan) yang kita kirim, mulai dari kasur, bantal, obat-obatan, pakaian, makanan siap saji dan tenda. Sebagian lagi kita dukung dengan membuat dapur umum di Kecamatan Jatiasih,” kata Gus Ipul.

    Adapun Kemensos telah menyalurkan bantuan senilai Rp561 juta, yang mencakup 3.500 paket makanan siap saji, 500 lembar selimut, 400 kasur, 100 kidware, 50 paket tenda gulung, serta 3 unit perahu karet untuk mendukung evakuasi warga.

    Selain bantuan logistik, Kemensos juga menyiapkan kebutuhan khusus bagi anak-anak serta layanan psikososial. Ibu hamil dan anak-anak menjadi prioritas dalam pelayanan ini.

  • Info Tanggal Pencairan Bantuan PKH Tahap 1 dan BPNT Bulan Maret 2025

    Info Tanggal Pencairan Bantuan PKH Tahap 1 dan BPNT Bulan Maret 2025

    JABAR EKSPRES – Cek info tanggal pencairan bantuan PKH tahap 1 dan BPNT bulan Maret 2025, segera cek nama penerima di link ini.

    Pencairan Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada tahun 2025 semakin dekat.

    Jika Anda adalah salah satu penerima manfaat dari kedua program ini, pastikan Anda mengetahui informasi terkini mengenai tanggal pencairan dan bagaimana cara cek nama penerima di bulan Maret 2025.

    Tanggal Pencairan Bansos PKH dan BPNT Tahap 1 Maret 2025

    Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber terpercaya, pencairan Bansos PKH tahap 1 dan BPNT bulan Maret 2025 dijadwalkan akan dilakukan dalam waktu dekat.

    Pemerintah, melalui PT Pos Indonesia (PosIND), kembali akan menyalurkan bantuan sosial kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar di data terbaru.

    Pos Indonesia, yang bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos), bertanggung jawab dalam proses distribusi bantuan sosial, dengan target 4,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh Indonesia.

    BACA JUGA: Jadwal Pendaftaran Mudik Gratis Lebaran 2025 Sudah Dibuka, Begini Cara Daftarnya

    BACA JUGA: Apple Sepakati Perpanjangan TKDN, Cek Tanggal Rilis dan Harga iPhone 16 di Indonesia

    Berdasarkan informasi yang ada, realisasi penyaluran bansos pada tahun 2024 mencapai 96 persen dari target yang ditetapkan, meskipun ada beberapa tantangan terkait pemutakhiran data dan distribusi ke wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).

    Salah satu kendala utama yang sering dihadapi dalam penyaluran bantuan sosial adalah pemutakhiran data penerima.

    Walaupun proses pemutakhiran data sepenuhnya dilakukan oleh Kementerian Sosial, Pos Indonesia berperan penting dengan menyediakan data tambahan berupa foto rumah dan geotagging penerima bantuan.

    Data ini sangat penting untuk memastikan ketepatan sasaran penerima bantuan, sehingga bantuan sosial sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

    Tantangan lainnya adalah distribusi di wilayah 3T, yang seringkali terhambat oleh masalah akses transportasi, kondisi cuaca, serta waktu penyaluran yang terbatas.

    Meskipun demikian, Pos Indonesia terus bekerja keras, dengan dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan pencairan bansos berjalan dengan lancar.

  • Cukup Pakai KTP, Begini Cara Cek Penerima Bansos PKH 2025

    Cukup Pakai KTP, Begini Cara Cek Penerima Bansos PKH 2025

    Jakarta: Pemerintah menghadirkan Program Keluarga Harapan (PKH) termasuk bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang akan disalurkan pada tahun 2025. Bansos PKH ini bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan di Tanah Air.

    Secara umum, bansos PKH ini fokus pada peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial. Penerima adalah keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 
    Cara cek penerima Bansos PKH 2025

    Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka penerima bansos atau tidak, bisa mengecek secara daring melalui situs resmi Kemensos atau lewat aplikasi Cek Bansos.

    Cara cek lewat laman Kemensos:

    – Akses situs Cek Bansos Kemensos melalui browser.
    – Pilih Provinsi, Kabupaten/Kota. Kecamatan, dan Desa penerima manfaat (PM) sesuai KTP.
    – Masukkan nama lengkap PM sesuai KTP.
    – Masukkan kode yang tertera dalam kotak. Jika kode kurang jelas, klik ikon panah berputar untuk mendapatkan kode baru.
    – Klik Cari Data untuk menemukan nama PM dalam DTKS. 
     

    Cara cek lewat aplikasi Cek Bansos:

    – Unduh aplikasi Cek Bansos.
    – Buka aplikasi Cek Bansos.
    – Pada menu Cek Bansos, pilih Provinsi, Kabupaten/Kota. Kecamatan, dan Kelurahan/Desa PM sesuai KTP.
    – Masukkan nama lengkap PM sesuai KTP.
    – Masukkan jawaban dari soal yang diminta.
    – Klik Cari Data untuk menemukan nama PM dalam DTKS.

    Jika Anda penerima bansos maka sistem akan menampilkan nama dan keterangan status penerima baik di situs Kemensos maupun di aplikasi Cek Bansos. 
     
    Kapan Bansos PKH 2025 Cair?

    Mengutip laman resmi Kemensos, bansos PKH 2025 disalurkan disalurkan secara bertahap per 3 bulan sekali dalam setahun. Artinya, pencairan Bansos PKH ini terbagi menjadi 4 tahap dalam kurun 1 tahun:

    Tahap 1 – Januari-Maret 2025
    Tahap 2 – April-Juni 2025
    Tahap 3 – Juli-September 2025
    Tahap 4 – Oktober-Desember 2025

    Jakarta: Pemerintah menghadirkan Program Keluarga Harapan (PKH) termasuk bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang akan disalurkan pada tahun 2025. Bansos PKH ini bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan di Tanah Air.
     
    Secara umum, bansos PKH ini fokus pada peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial. Penerima adalah keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

    Cara cek penerima Bansos PKH 2025

    Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka penerima bansos atau tidak, bisa mengecek secara daring melalui situs resmi Kemensos atau lewat aplikasi Cek Bansos.
     
    Cara cek lewat laman Kemensos:

    – Akses situs Cek Bansos Kemensos melalui browser.
    – Pilih Provinsi, Kabupaten/Kota. Kecamatan, dan Desa penerima manfaat (PM) sesuai KTP.
    – Masukkan nama lengkap PM sesuai KTP.
    – Masukkan kode yang tertera dalam kotak. Jika kode kurang jelas, klik ikon panah berputar untuk mendapatkan kode baru.
    – Klik Cari Data untuk menemukan nama PM dalam DTKS. 
     

     
    Cara cek lewat aplikasi Cek Bansos:
     
    – Unduh aplikasi Cek Bansos.
    – Buka aplikasi Cek Bansos.
    – Pada menu Cek Bansos, pilih Provinsi, Kabupaten/Kota. Kecamatan, dan Kelurahan/Desa PM sesuai KTP.
    – Masukkan nama lengkap PM sesuai KTP.
    – Masukkan jawaban dari soal yang diminta.
    – Klik Cari Data untuk menemukan nama PM dalam DTKS.
     
    Jika Anda penerima bansos maka sistem akan menampilkan nama dan keterangan status penerima baik di situs Kemensos maupun di aplikasi Cek Bansos. 
     

    Kapan Bansos PKH 2025 Cair?

    Mengutip laman resmi Kemensos, bansos PKH 2025 disalurkan disalurkan secara bertahap per 3 bulan sekali dalam setahun. Artinya, pencairan Bansos PKH ini terbagi menjadi 4 tahap dalam kurun 1 tahun:
     
    Tahap 1 – Januari-Maret 2025
    Tahap 2 – April-Juni 2025
    Tahap 3 – Juli-September 2025
    Tahap 4 – Oktober-Desember 2025
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Jangan Sampai Terlewat! Cek 5 Bansos Cair Maret 2025 Saat Ramadhan Ini, Siapkan KTP Kamu

    Jangan Sampai Terlewat! Cek 5 Bansos Cair Maret 2025 Saat Ramadhan Ini, Siapkan KTP Kamu

    PIKIRAN RAKYAT – Bulan Ramadhan selalu menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

    Selain sebagai bulan penuh berkah, Ramadhan juga sering kali menjadi bulan yang penuh tantangan, terutama bagi keluarga yang kurang mampu.

    Untuk meringankan beban masyarakat, pemerintah kembali menyalurkan berbagai bantuan sosial (bansos) yang cair pada bulan Maret, tepat saat bulan Ramadhan tiba.

    Pencairan bansos ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan puasa dan menjelang Hari Raya Idulfitri.

    Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui jenis-jenis bansos yang akan cair, jadwal pencairannya, serta cara mengecek status penerimaan.

    5 Bansos Cair Maret 2025 Saat Ramadhan

    Berikut adalah 5 jenis bansos yang dijadwalkan cair pada bulan Maret selama Ramadhan:

    1. Program Keluarga Harapan (PKH)

    Bansos PKH merupakan program bantuan tunai bersyarat yang ditujukan untuk keluarga miskin dan rentan.

    Bantuan ini diberikan kepada ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, penyandang disabilitas, dan lansia.

    Pencairan PKH dilakukan secara bertahap, dan pada bulan Maret, pencairan tahap pertama akan dilakukan.

    2. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

    BPNT atau bansos sembako merupakan bantuan yang diberikan dalam bentuk saldo elektronik yang dapat digunakan untuk membeli bahan pangan di warung atau e-warong terdekat.

    Pada bulan Maret, BPNT akan dicairkan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga penerima manfaat (KPM) selama bulan Ramadhan.

    3. Bantuan Beras 10 Kg

    Program bantuan beras 10 kg merupakan bantuan tambahan yang diberikan kepada KPM PKH dan BPNT.

    Bantuan ini diberikan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan beras selama bulan Ramadhan.

    4. Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa

    BLT Dana Desa merupakan bantuan yang diberikan kepada keluarga miskin dan rentan di desa-desa. Bantuan ini bersumber dari dana desa dan disalurkan oleh pemerintah desa setempat.

    5. Program Indonesia Pintar (PIP)

    PIP merupakan program bantuan pendidikan yang diberikan kepada siswa dari keluarga miskin dan rentan. Bantuan ini diberikan untuk membantu siswa dalam memenuhi kebutuhan pendidikan, seperti membeli buku, seragam, dan perlengkapan sekolah lainnya.

    Cara Cek Status Penerimaan Bansos

    Untuk mengecek status penerimaan bansos, masyarakat dapat mengunjungi situs web resmi Kementerian Sosial (Kemensos) atau melalui aplikasi Cek Bansos.

    Selain itu, masyarakat juga dapat menghubungi petugas pendamping PKH atau BPNT di wilayah masing-masing.

    Tips agar Bansos Tepat Sasaran

    Agar bansos dapat tepat sasaran, penting bagi masyarakat untuk memastikan bahwa data diri yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sudah benar dan terbaru.

    Jika terdapat perubahan data, segera laporkan kepada petugas pendamping PKH atau BPNT.

    Pencairan bansos pada bulan Maret saat Ramadhan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dan menjalankan ibadah puasa dengan lebih tenang.

    Jangan sampai terlewatkan, segera cek status penerimaan Sobat PR dan pastikan terdaftar sebagai penerima manfaat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tinjau Korban Banjir di Bekasi, Mensos: Selama di Pengungsian, Kebutuhan Warga Akan Kami Cukupi

    Tinjau Korban Banjir di Bekasi, Mensos: Selama di Pengungsian, Kebutuhan Warga Akan Kami Cukupi

    Tinjau Korban Banjir di Bekasi, Mensos: Selama di Pengungsian, Kebutuhan Warga Akan Kami Cukupi
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Menteri Sosial (
    Mensos
    ) Saifullah Yusuf memastikan para pengungsi yang terdampak
    banjir di Bekasi
    mendapatkan layanan dengan baik, sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
    Mensos yang akrab disapa Gus Ipul itu menegaskan, kebutuhan para pengungsi akan terus dipenuhi selama mereka masih memerlukan bantuan.
    “Selama (warga) di pengungsian, semua (kebutuhan) akan kami cukupi, baik sahur maupun berbuka dan juga kebutuhan lainnya,” katanya dalam siaran pers, Rabu (5/3/2025). 
    Ia juga menyatakan bahwa selama warga masih berada di pengungsian, mereka menjadi tanggung jawab pemerintah, baik pusat maupun pemerintah daerah (pemda).
    Pernyataan tersebut disampaikan Gus Ipul saat meninjau lokasi pengungsian
    korban banjir
    di Bekasi bersama Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, Selasa (4/3/2025) malam. 
    Ia menambahkan, Kementerian Sosial (Kemensos) juga mendukung penanganan bencana dengan menyediakan logistik dan
    shelter
    bagi warga terdampak.
    “Sampai malam ini cukup banyak (bantuan) yang kami kirim, mulai dari kasur, bantal, obat-obatan, pakaian, makanan siap saji dan tenda. Sebagian lagi kami dukung dengan membuat dapur umum di Kecamatan Jatiasih,” jelas Gus Ipul.
    Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan bantuan senilai Rp 561 juta yang terdiri dari 3.500 paket makanan siap saji, 500 selimut, 400 kasur, 100
    kidware
    , 50 paket tenda gulung, serta tiga unit perahu karet untuk mendukung proses evakuasi warga terdampak banjir.
    Selain bantuan logistik, Kemensos juga menyediakan kebutuhan khusus bagi anak-anak serta layanan psikososial. Ibu hamil dan anak-anak menjadi prioritas utama dalam pelayanan ini.
    Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, terdapat dua titik utama pengungsian di Kota Bekasi. Salah satunya berada di Gudang BNPB yang saat ini menampung sekitar 600 jiwa dari 297 kepala keluarga (KK).
    Ia juga menjelaskan bahwa banjir di Kota Bekasi termasuk dalam kategori cukup tinggi dibanding wilayah lain di Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek).
    Untuk mengurangi dampaknya, BNPB telah melakukan upaya modifikasi cuaca.
    Suharyanto menambahkan, kondisi banjir di beberapa wilayah Jabodetabek mulai membaik berkat kerja sama berbagai pihak dalam upaya penanganan bencana.
    Dia berharap, kolaborasi dan sinergi tersebut dapat mempercepat penanggulangan bencana banjir, khususnya di Bekasi dan wilayah terdampak lainnya. 
    “Dengan kerja sama semua pihak, khususnya dari Bapak Mensos Gus Ipul yang langsung turun ke lapangan, mudah-mudahan (banjir) di Kota Bekasi segera terselesaikan,” kata Suharyanto.
    BNPB juga mengerahkan personel untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir, bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). 
    Selain itu, Tagana dan relawan turut membantu dalam pendirian dapur umum serta layanan kesehatan di lokasi pengungsian.
    Salah satu pengungsi asal Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Eka Putri (40), mengaku bersyukur atas bantuan yang diterima.
    “Senang mendapat penanganan yang baik, seperti makanan, minuman, dan obat-obatan. Alhamdulillah ini sangat membantu,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.