Kementrian Lembaga: Kemensos

  • Presiden cek dan berinteraksi dengan warga terdampak banjir di Bekasi

    Presiden cek dan berinteraksi dengan warga terdampak banjir di Bekasi

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pengecekan dan sekaligus berinteraksi dengan warga yang terdampak banjir di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu sore.

    Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu malam, Presiden Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 17.57 WIB dan langsung mengecek kondisi warga yang masih bertahan di rumah mereka.

    Saat tiba, Presiden langsung turun ke jalan dan menyusuri permukiman yang masih tergenang air.

    Kepala Negara juga berinteraksi dengan warga yang rumahnya terdampak banjir untuk menanyakan kondisi mereka serta kebutuhan mendesak yang diperlukan.

    Dalam peninjauan ke area yang terdampak banjir itu, Presiden juga membagikan bantuan makanan kepada warga untuk berbuka puasa di bulan suci Ramadhan dan berharap bantuan itu bisa bermanfaat.

    Tidak sekadar membagikan, Prabowo ikut berbuka puasa bersama warga di salah satu rumah yang dikunjungi.

    Dengan suasana yang tetap hangat di tengah kondisi banjir, masyarakat dan Kepala Negara tetap menikmati sajian berbuka puasa yang tersedia.

    Kehadiran Presiden Prabowo yang didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya di lokasi bencana memberikan semangat bagi warga yang sedang menghadapi musibah.

    Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau kondisi warga terdampak banjir serta memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.

    Hingga saat ini banjir masih melanda warga di area Bekasi. Hujan dengan intensitas deras dalam satu pekan terakhir menjadi pemicu utama banjir ini terjadi.

    Pemerintah terus bergerak cepat untuk menanggulangi masalah tersebut dan mengutamakan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman.

    Pada Jumat (7/3), Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan kementeriannya telah mengeluarkan anggaran hampir Rp4 miliar untuk menanggulangi bencana alam hidrometeorologi di Bogor, Bekasi, hingga Jakarta.

    “Untuk Bogor dan Bekasi Rp3 miliar lebih. Kalau digabung dengan Jakarta hampir Rp4 miliar,” kata Gus Ipul di Bandung, Jumat (7/3).

    Anggaran sebesar itu didistribusikan dalam bentuk berbagai kebutuhan penunjang kehidupan bagi korban terdampak, seperti makanan, kasur, selimut, bantal, pakaian, dan makanan bayi.

    Pewarta: Livia Kristianti
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Presiden Prabowo Tinjau Lokasi Banjir Bekasi Jelang Buka Puasa

    Presiden Prabowo Tinjau Lokasi Banjir Bekasi Jelang Buka Puasa

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Desa Bunibakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Kunjungan Prabowo ke lokasi banjir di Bekasi ini terungkap dari unggahan akun instagram Sekretariat Kabinet pada Sabtu (8/3/2025).

    Akun @sekretriat.kabinet mengungkap bahwa peninjauan ke lokasi banjir bekasi dilakukan Prabowo Subianto menjelang waktu berbuka puasa.

    Selain itu, akun tersebut juga mengunggah beberapa foto Prabowo bertemu dan berdiskusi langsung dengan warga yang menjadi korban banjir di Bekasi. Tampak pula Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy turut mendampingi.

    Adapun, kunjungan Prabowo ke lokasi banjir dilakukan untuk memeriksa secara langsung progres penanganan dari bencana banjir di Bekasi.

    “Menjelang waktu berbuka puasa, Presiden Prabowo Subianto secara mendadak mengunjungi lokasi terdampak banjir di Desa Bunibakti, Kec. Babelan, Kab. Bekasi untuk melihat suasana terakhir dalam penanganan dampak banjir kemarin,” tulis akun Instagram @sekretriat.kabinet dikutip Sabtu (8/3/2025).

    Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyempatkan mampir ke kediaman salah seorang warga yakni Handan untuk berbincang sekaligus buka puasa bersama.

    Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Desa Bunibakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. – Dok. SetkabPerbesar

    Prabowo juga langsung menghubungi beberapa pejabat terkait untuk segera merenovasi fasilitas yang belum operasional, serta memperbaiki SD Negeri 04 Babelan yang juga terdampak banjir.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyatakan pemerintah terus bergerak cepat dalam penanganan bencana banjir yang melanda wilayah sekitar Jakarta dan Bekasi. Selain itu, tenaga kebencanaan juga telah diterjunkan ke berbagai titik terdampak.

    “Semua tenaga kebencanaan sedang ada di lapangan baik di Jatiasih, di Bekasi, maupun di Bogor dan beberapa tempat di Jakarta,” ucap Mensos di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 4 Maret 2025.

    Dalam penanganan ini, menurut Saifullah Yusuf, Kementerian Sosial (Kemensos) berfokus pada dua klaster yakni logistik dan lokasi penampungan. 

    “Semua sudah di lapangan dan tenaga-tenaga terlatih kita lihat semua juga sudah berusaha untuk mengevakuasi di tempat-tempat pengungsian yang disediakan maupun pengungsian secara mandiri,” lanjutnya.

    Hingga saat ini, Kemensos bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten dan Kota Bekasi, serta Kabupaten Bogor masih melakukan pendataan terhadap korban dan dampak dari bencana banjir tersebut. Menurut Mensos, data resmi terkait jumlah korban dan tingkat kerusakan masih dalam proses finalisasi.

    “Sampai sekarang memang data belum final masih terus berkembang karena memang cukup luas ya banjir ini. Mohon nanti kita akan sampaikan kalau datanya sudah cukup menggambarkan situasi dan kondisinya,” jelas Mensos.

    Di sisi bantuan, Mensos menyampaikan bahwa Kemensos telah menyalurkan berbagai kebutuhan dasar bagi para pengungsi. Bantuan yang diberikan meliputi kasur, bantal, obat-obatan, pakaian untuk ibu dan anak, serta makanan siap saji. Selain itu, dapur umum juga telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan makanan warga terdampak.

    “Jadi ada dapur umum yang sekarang sudah beroperasi. Salah satunya yang sudah beroperasi itu adalah di jatiasih, kerja sama pemerintah Kota Bekasi, pemerintah Kabupaten Bekasi dan juga dengan Kementerian Sosial,” ungkapnya.

  • Seskab Teddy dan Mensos Gus Ipul Pastikan Sekolah Rakyat di Bekasi Siap Dimulai – Page 3

    Seskab Teddy dan Mensos Gus Ipul Pastikan Sekolah Rakyat di Bekasi Siap Dimulai – Page 3

    Sebagai informasi, Sekolah Rakyat yang akan didirikan di STPL Bekasi ini merupakan satu dari 100 Sekolah Rakyat yang tahun ini disiapkan Presiden Prabowo. Setidaknya sudah ada 40 lokasi yang sudah siap di antaranya 38 unit akan didirikan di sentra dan balai milik Kementerian Sosial RI. Juga ada satu tempat di Universitas Negeri Surabaya.

    Sekolah Rakyat akan diperuntukan terutama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Dengan konsep boarding School (asrama), anak-anak tersebut akan diberikan pendidikan dan pembentukan karakter.

    Anak-anak tersebut bisa mengeyam pendidikan di Sekolah Rakyat mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA tanpa dipungut biaya. Melalui pendidikan di Sekolah Rakyat, anak-anak diharapkan bisa melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi.

    Pemerintah berharap, peningkatan kualitas kehidupan bisa lebih baik di kemudian hari usai mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat. Selain itu, pemerintah juga berharap, pelajar lulusan sekolah rakyat mampu memutus mata rantai kemiskinan dan keluarga miskin dan miskin ekstrem pun bangkit dan berkontribusi secara aktif menciptakan Indonesia Emas 2045.

    Diketahui, dalam kunjungannya, Seskab Teddy bersama dengan Gus Ipul, juga dibersamai Wamensos Agus Jabo serta perwakilan dari kementerian/lembaga yang terkait dalam pendirian Sekolah Rakyat.

    Turut dalam peninjauan ini Sekretaris Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Imam Machdi serta perwakilan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum.

  • Sekolah Rakyat di Bekasi Siap Beroperasi Juli 2025

    Sekolah Rakyat di Bekasi Siap Beroperasi Juli 2025

    Bekasi, Beritasatu.com – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bersama Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf meninjau persiapan sekolah rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi Timur, Sabtu (8/3/2025). Sekolah ini akan memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

    “Jika semua berjalan lancar, sekolah rakyat ini akan mulai beroperasi pada Juli 2025. Saat ini, kami tengah menyelesaikan perbaikan fasilitas, seperti penambahan toilet dan ruang makan,” ujar Gus Ipul.

    Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebut, saat ini ada 40 sekolah rakyat yang siap beroperasi di berbagai daerah, termasuk dua sekolah di Bekasi, tiga sekolah di Jakarta, serta lima sekolah di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

    Pendaftaran dan Kurikulum Sekolah Rakyat

    Gus Ipul menjelaskan, sekolah rakyat memprioritaskan penerimaan terhadap anak dari keluarga miskin ekstrem berdasarkan data tunggal sosial ekonomi nasional.

    Sementara itu, untuk jenjang pendidikan akan setara dengan sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA). Mengenai kurikulum sekolah rakyat akan mengacu pada kurikulum nasional dengan tambahan pendidikan karakter dan sistem berasrama.

  • Momen Seskab Teddy dan Mensos Tinjau Sekolah Rakyat di Bekasi

    Momen Seskab Teddy dan Mensos Tinjau Sekolah Rakyat di Bekasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meninjau rencana lokasi sekolah rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi, Jawa Barat.

    “Secara umum tempat ini siap dijadikan salah satu lokasi sekolah rakyat. Tadi Pak Teddy juga menyatakan alhamdulillah ini (STPL) cukup bagus untuk memulai sekolah rakyat,” kata Mensos dikutip dari Antara, Sabtu (8/3/2025).

    Ia mengatakan Sekretaris Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Imam Machdi serta perwakilan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta Kementerian Pekerjaan Umum turut hadir dalam peninjauan tersebut.

    Seusai meninjau ruang kelas, ia dan Seskab Teddy melihat kondisi asrama, ruang makan, lapangan olah raga, tempat ibadah dan fasilitas-fasilitas lainnya.

    Dengan mengendarai golf car, keduanya mengelilingi kompleks STPL seluas 16 hektare. Sebelum mengakhiri peninjauan, mereka pun menunaikan salat zuhur berjamaah di Masjid Al Mu’minin, Bekasi.

    Mensos mengatakan kunjungan Seskab Teddy ke STPL merupakan tindak lanjut setelah ia melaporkan tahapan rencana pendirian sekolah rakyat ke Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

    Gus Ipul bersyukur Seskab Teddy berpendapat STPL sudah layak dan tinggal menambahkan sedikit sarana prasarana lain agar benar-benar bisa segera diresmikan sebagai sekolah rakyat.

    Ia menjelaskan sekolah rakyat yang akan didirikan di STPL Bekasi ini merupakan satu dari 100 sekolah rakyat yang tahun ini disiapkan.

    Setidaknya, lanjutnya, sudah ada 40 lokasi yang sudah siap, di antaranya 38 unit akan didirikan di sentra dan balai milik Kementerian Sosial serta ada satu tempat di Universitas Negeri Surabaya.

    Gus Ipul menegaskan sekolah rakyat nantinya akan diperuntukkan utamanya bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

    Dengan konsep boarding school (asrama), anak-anak tersebut akan diberikan pendidikan dan pembentukan karakter.

    Anak-anak tersebut bisa mengenyam pendidikan di sekolah rakyat mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA secara cuma-cuma.

    Melalui pendidikan di sekolah rakyat, ia berharap anak-anak tersebut bisa melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi.

    Melalui peningkatan pendidikan dan kualitas kehidupan yang didapatkan dari sekolah rakyat, pihaknya juga berharap dapat memutus mata rantai kemiskinan.

    Keluarga miskin dan miskin ekstrem pun bisa bangkit dan berkontribusi secara aktif menciptakan Indonesia Emas 2045, salah satunya melalui sekolah rakyat.

  • Seskab Teddy dan Mensos Gus Ipul Cek Kesiapan Sekolah Rakyat di Bekasi

    Seskab Teddy dan Mensos Gus Ipul Cek Kesiapan Sekolah Rakyat di Bekasi

    Jakarta

    Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau rencana lokasi Sekolah Rakyat yang ada di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi, Jawa Barat. Kunjungan pada Sabtu (8/3) siang ini menindaklanjuti laporan tahapan rencana pendirian Sekolah Rakyat ke Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

    “Secara umum tempat ini siap dijadikan salah satu lokasi sekolah rakyat. Tadi Pak Teddy juga menyatakan alhamdulillah ini (STPL) cukup bagus untuk memulai Sekolah Rakyat,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/3/2025).

    Usai mengecek ruang kelas, pria yang akrab disapa Gus Ipul itu bersama Seskab Teddy melihat kondisi asrama, ruang makan, lapangan olah raga, tempat ibadah dan fasilitas-fasilitas lainnya.

    Mengendarai golf car, keduanya berkeliling kompleks STPL seluas 16 hektare. Sebelum mengakhiri peninjauan, mereka pun menunaikan sholat dhuhur berjamaah di Masjid Al Mu’minin Bekasi.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Gus Ipul mengaku bersyukur Seskab Teddy berpendapat STPL sudah layak. Hanya saja perlu menambahkan sedikit sarana-prasarana lain agar benar-benar bisa segera diresmikan sebagai Sekolah Rakyat.

    “Alhamdulillah menurut beliau (Seskab Teddy), ini sudah sangat layak. Tinggal ada penambahan-penambahan. Jadi dianggap bagus sekali,” kata Gus Ipul.

    Untuk diketahui, Sekolah Rakyat yang akan didirikan di STPL Bekasi ini merupakan satu dari 100 Sekolah Rakyat yang tahun ini tengah disiapkan. Setidaknya sudah ada 40 lokasi yang sudah siap, 38 unit di antaranya akan didirikan di sentra dan balai milik Kementerian Sosial RI, serta ada satu tempat di Universitas Negeri Surabaya.

    Nantinya Sekolah Rakyat akan diperuntukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Dengan konsep boarding school (asrama), anak-anak tersebut akan diberikan pendidikan dan pembentukan karakter.

    Anak-anak tersebut bisa mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA secara cuma-cuma. Melalui pendidikan di Sekolah Rakyat, anak-anak diharapkan bisa melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi.

    Melalui peningkatan pendidikan dan kualitas kehidupan yang didapatkan dari Sekolah Rakyat ini, diharapkan mata rantai kemiskinan dapat terputus. Keluarga miskin dan miskin ekstrem pun bisa bangkit dan berkontribusi secara aktif menciptakan Indonesia Emas 2045.

    (anl/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kenapa NIK KTP Tidak Terdaftar Bansos 2025? Ini Penyebab dan Solusinya

    Kenapa NIK KTP Tidak Terdaftar Bansos 2025? Ini Penyebab dan Solusinya

    PIKIRAN RAKYAT – Mengecek apakah KTP terdaftar sebagai penerima bansos 2025 kini semakin mudah dengan adanya website resmi Kemensos dan aplikasi Cek Bansos.

    Dengan hanya memasukkan NIK dan data pribadi, Anda bisa mengetahui status penerimaan bansos dengan cepat dan praktis.

    Namun, bagaimana jika setelah dicek ternyata KTP Anda tidak terdaftar? Jangan panik dulu! Ada beberapa kemungkinan penyebabnya.

    Kemungkinan Penyebab KTP Tidak Terdaftar Bansos

    1. Belum Terdaftar di DTKS

    Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) merupakan basis data yang digunakan oleh pemerintah untuk menentukan siapa saja yang berhak menerima bansos. Jika Anda belum terdaftar di DTKS, maka Anda tidak akan terdaftar sebagai penerima bansos.

    Anda bisa mengajukan pendaftaran DTKS melalui pemerintah daerah setempat, seperti kantor desa/kelurahan atau dinas sosial.

    Proses pendaftaran biasanya memerlukan beberapa dokumen pendukung, seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), dan bukti lain yang menunjukkan kondisi ekonomi keluarga.

    Cara Mencairkan Bansos KLJ 2025 Termudah, Bantuan Rp900 Ribu Langsung Cair Tunai atau ke Rekening.

    2. Data Belum Diperbarui

    Pemerintah secara berkala melakukan pemutakhiran data penerima bansos. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa bantuan diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

    Jika Anda sebelumnya menerima bansos tetapi sekarang tidak terdaftar, kemungkinan besar ada perubahan dalam sistem yang menyebabkan Anda tidak lagi masuk dalam daftar penerima.

    Perubahan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan kondisi ekonomi keluarga atau adanya data yang tidak valid.

    Pemerintah memiliki kriteria tertentu untuk menentukan siapa yang berhak menerima bansos. Kriteria ini biasanya berkaitan dengan kondisi ekonomi keluarga, seperti pendapatan, jumlah anggota keluarga, kondisi rumah, dan lain sebagainya.

    Pemerintah secara berkala melakukan evaluasi terhadap data penerima bansos. Jika kondisi ekonomi Anda dianggap sudah lebih baik, bisa saja Anda tidak lagi masuk dalam daftar penerima.

    4. Kesalahan Data atau Sistem

    Terkadang ada kesalahan dalam input data atau sistem yang menyebabkan KTP tidak terdeteksi. Kesalahan ini bisa terjadi karena kesalahan input data oleh petugas, kesalahan sistem, atau masalah teknis lainnya.

    Jika Anda merasa masih berhak menerima bansos dan kesalahan ini bukan disebabkan oleh data yang tidak valid, segera laporkan ke dinas sosial setempat.

    Langkah yang Harus Dilakukan Jika KTP Tidak Terdaftar

    Jika KTP Anda tidak terdaftar sebagai penerima bansos, jangan langsung panik. Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencari tahu penyebabnya dan mengajukan pendaftaran ulang jika diperlukan.

    Pastikan data diri yang Anda masukkan saat pengecekan sudah benar dan sesuai dengan KTP. Kesalahan input data bisa menjadi penyebab KTP tidak terdeteksi.

    Jika Anda merasa berhak menerima bansos tetapi tidak terdaftar, segera hubungi dinas sosial setempat. Anda bisa menanyakan informasi lebih lanjut mengenai penyebab KTP Anda tidak terdaftar dan mengajukan pendaftaran ulang jika diperlukan.

    Jika Anda belum terdaftar di DTKS, segera ajukan pendaftaran melalui pemerintah daerah setempat. Siapkan dokumen pendukung yang diperlukan dan ikuti proses pendaftaran yang telah ditentukan.

    Pentingnya Data yang Valid

    Data yang valid dan akurat sangat penting untuk memastikan bahwa program bansos tepat sasaran. Oleh karena itu, pastikan data diri Anda selalu diperbarui dan sesuai dengan kondisi terkini.

    Jika ada perubahan data, segera laporkan ke pihak terkait agar data Anda dapat diperbarui.

    Program bansos merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mari bersama-sama mengawal program ini agar berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

    Jika Anda menemukan penyimpangan atau penyalahgunaan, jangan ragu untuk melaporkannya kepada pihak yang berwenang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kemensos Kebut Program Sekolah Rakyat demi Entaskan Kemiskinan

    Kemensos Kebut Program Sekolah Rakyat demi Entaskan Kemiskinan

    Bandung Barat, Beritasatu.com – Demi mengentaskan kemiskinan, Kementerian Sosial (Kemensos) mengebut realisasi program sekolah rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Salah satu daerah yang nantinya terdapat sekolah rakyat ialah Kabupaten Bandung Barat.

    “Hari ini kita cek lapangan, kemudian membuat perencanaan untuk sekolah rakyat. Salah satunya di KBB, menggunakan Gedung Wiyata Guna. Ini arahan dari presiden untuk memulai sekolah rakyat,” kata Saifullah saat meninjau lokasi sekolah rakyat di Cisarua, Bandung Barat pada Jumat (7/3/2025).

    Dikatakan Gus Ipul, panggilan Saifullah, keberadaan sekolah rakyat yang berkonsep boarding school diperuntukkan bagi keluarga miskin dan miskin ekstrem. Anak-anak jenjang SD, SMP hingga SMA nantinya akan menempuh pendidikan dan tinggal di asrama tersebut

    “Nanti berbentuk boarding school, berasrama. Anak menginap, sekolah, beraktivitas di sini, semua dibiayai pemerintah,” kata Gus Ipul.

    Pihaknya menargetkan 100 sekolah rakyat se-Indonesia. Bahkan lebih dari itu, dengan harapan setiap daerah memiliki setidaknya satu sekolah rakyat.

    “Se-Indonesia target 100 sekolah rakyat, baru 40 mungkin ya sampai saat ini. Kalau satu sekolah punya 1.000 lulusan, kemudian kita bisa punya 500 sekolah saja, artinya kita punya 500.000 lulusan yang siap menjadi agen perubahan,” ucap Gus Ipul.

    Selain itu, sekolah rakyat yang kini sudah siap dengan segala fasilitas dan lokasinya pun ditargetkan juga bisa berjalan mulai tahun ini. 

    “Kemensos diberikan tugas sebagai penanggung jawab. Kemudian Kemendikdasmen menyediakan guru, kurikulum oleh Kemendiktisaintek, lalu sarana dan prasana dari Kementerian PU, dan hal lain oleh pemerintah daerah. Saat ini kita kerja keras supaya semua terlaksana,” katanya.

    Gus Ipul pun menerangkan melalui programsekolah rakyat tersebut nantinya anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem itu harus bisa membawa perubahan bagi keluarganya demi keluar dari jurang kemiskinan dan hidup lebih baik. 

    “Harapannya anak-anak ini nanti bisa lulus sekolah lalu lanjut kuliah dan jadi agen perubahan buat keluarganya,” tutur Gus Ipul tentang program sekolah rakyat.

  • Momen Pengungsi Banjir GOR Pengadegan Jakarta Selatan, Sambut Antusias Kedatangan Kaesang Pangarep – Halaman all

    Momen Pengungsi Banjir GOR Pengadegan Jakarta Selatan, Sambut Antusias Kedatangan Kaesang Pangarep – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum DPP PSI, Kaesang Pangarep, menyambangi dan menyerahkan bantuan kepada pengungsi korban banjir di GOR Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan.

    Mengenakan kaus-celana hitam, Kaesang datang membawa bantuan sembako, air mineral dan susu, disambut antusias oleh pengungsi, terutama anak-anak.

    Tampak Kaesang menyampirkan sarung di bahunya.

    Mereka berebut bersalaman, foto bareng dan meminta tanda tangan.

    “Mas Kaesang, lihat sini Mas,” minta mereka dalam keterangannya, Jumat (7/5/2025).

    Selain itu, Kaesang dan rombongan sempat keliling melihat lokasi banjir yang merendam rumah warga. 

    Kepada Kaesang, pengungsi mengharapkan bantuan lain, seperti kasur, obat-obatan dan buku tulis untuk anak mereka. 

    “Iya, kami catat, besok segera kami kirimkan bantuan yang dibutuhkan lebih banyak lagi. Terpenting semuanya selamat dan sehat dulu,” jawab Kaesang.  

    Banjir besar luapan Kali Ciliwung ini memaksa ratusan kepala keluarga mengungsi. 

    Di GOR Pengadegan, tercatat pengungsi berjumlah 196 KK. Hujan deras yang intens mengguyur Jakarta disertai banjir kiriman dari Bogor dengan cepat menenggelamkan permukiman warga Kampung Lubang di RT 05, 06 dan 07 RW 01. Ini wilayah terdampak paling parah.

    Menurut salah seorang warga, ketinggian banjir mencapai 4 meter. Mereka tak bisa berbuat banyak untuk mengamankan harta benda.

    Sejumlah pengungsi pun mengaku hanya mampu menyelamatkan diri dan keluarga dengan membawa baju di badan. 

    Banjir sudah surut. Tapi mereka belum bisa kembali karena menunggu pembersihan sampah yang menggunung.

    “Banyak warga yang kehilangan barang-barang berharganya, gak bisa diselamatin lagi, karena parah banget banjirnya,” ujar Sekretaris RW 01, Erna

    Mendampingi Kaesang, turut hadir pengurus DPP, DPW dan legislator PSI DPRD Jakarta.

    Sebelumnya, Pemerintah mengambil langkah-langkah penanggulangan dalam menangani banjir yang melanda wilayah Jabodetabek. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menegaskan bahwa evakuasi warga terdampak menjadi prioritas utama.

    “Iya tadi siang, tadi pagi ya saya bersama Kepala BNPB sudah mengundang rapat koordinasi. Yang hadir ada dari penanganan bencana di Provinsi Jawa Barat, Banten, dan juga DKI, serta Basarnas dan BMKG,” ujar Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/2/2025).

    Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah berkoordinasi untuk memastikan lokasi yang membutuhkan bantuan dan pertolongan sesegera mungkin.

    “Memang yang kami tangani saat ini adalah penanganan secara cepat untuk penyelamatan masyarakat. Oleh karena itu evakuasi dikerahkan tadi kami sudah koordinasi untuk evakuasi itu, lokasi mana butuh bantuan apa, kami sudah koordinasi,” katanya.

    Selain itu, kebutuhan para pengungsi juga menjadi perhatian utama, termasuk penyediaan makanan dan pelayanan kesehatan.

    Terkait pengungsi, kata Pratikno telah berkoordinasi dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

    “Terus kemudian juga pengungsian, pengungsian juga demikian. Apa saja yang dibutuhkan, saya sudah koordinasi juga dengan Pak Mensos, Pak Mensos juga sudah turunkan membawanya,” katanya.

    Selain upaya penanganan langsung, pemerintah juga melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) guna mengurangi curah hujan di wilayah terdampak. 

    Langkah ini dilakukan bekerja sama dengan BMKG dan BNPB.

    “Tapi pada saat yang sama, kita juga menambah operasi modifikasi cuaca. karena banjir ini terjadi juga ada dikiriman dari hulu dari hulu, juga di hilirnya sendiri juga hujan terus ya di daerah Jabodetabek. makanya ini harus dikurangi curah hujannya, curah hujannya dikurangi,” ujarnya.

  •  Berantas Kemiskinan Ekstrem, Kemensos MoU dengan 13 Perguruan Tinggi di Jabar

     Berantas Kemiskinan Ekstrem, Kemensos MoU dengan 13 Perguruan Tinggi di Jabar

    BANDUNG – Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan dengan 13 perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Barat (Jabar) sebagai langkah penanggulangan angka kemiskinan ekstrem di Jabar, Jumat, 7 Maret 2025.

    Berlangsung di Kampus Poltekesos, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, MoU ditandatangi langsung oleh Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dengan 13 perguruan tinggi tersebut.

    Mensos Saifullah Yusuf menjelaskan, pihaknya sengaja melakukan MoU dengan perguruan tinggi guna penanggulangan angka kemiskinan khususnya kemiskinan ekstrem di Jabar.

    “Kami MoU untuk sama-sama membuat langkah di daerah tertentu untuk menurunkan kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem,” kata Gus Ipul-sapaan akrabnya-Saifullah Yusuf usai MoU.

    Gus Ipul memiliki harapan besar kepada perguruan tinggi, terlebih tahun ini di provinsi memiliki kepala daerah baru, baik wajah baru atau wajah lama. Kepala daerah tersebut juga diharapkan berkontribusi besar dalam penurunan angka kemiskinan. “Maka dengan kepemimpinan baru gubernur, bupati dan wali kota lebih terarah, terpadu dan berkelanjutan,” tuturnya.

    Dengan MoU tersebut, Gus Ipul menegaskan, merupakan langkah awal untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem maupun kemiskinan umum.

    “Jadi, langkah kami dalam penurunkan kemiskinan eksrem bisa terarah, terpadu, berkelanjutan, efektif dan peningkatan kesejahteraan sosial meningkat secara signifikan. Bersama-sama dengan banyak perguruan tinggi di Jawa Barat yang harapannya bisa melakukan kerjasama secara sungguh-sungguh,” harapnya.

    Selin itu, lebih jauh dia memaparkan, setiap perguruan tinggi memiliki lembaga pengabdian kemasyarakatan sendiri. Dengan kolaborasi ini, Gus Ipul ingin percepatan penurunan angka kemiskinan di Jabar bisa terwujud.

    “Kami tahu perguruan tinggi ini memiliki lembaga pengabdian masyarakat dan memang banyak sekali yang sudah dilakukan, kami ingin kerja sama, selama ini kan sama-sama saja, belum kerja sama. Nanti direncanakan dengan baik sesuai kajian perguruan tinggi lakukan dan kita susun intervensinya,” katanya.

    “Seperti KKN, KKN-nya tidak putus sesuai rencana yang terukur, apa yang dilakukan? Penguatan di mana? Kemudian pelatihan untuk masyarakat setempat,” imbuhnya.

    Ia pun menyebutkan, bentuk pengabdian yang dimaksud adalah pengabdian yang beragam dan mampu mengajak masyarakat bisa menjadi masyarakat kreatif dan bisa membuka lapangan kerja sendiri.