Kementrian Lembaga: Kemensos

  • 50-an Sekolah Rakyat Sudah Siap Memulai KBM Juli 2025, Gus Ipul: Makan, Seragam, Semua Gratis – Halaman all

    50-an Sekolah Rakyat Sudah Siap Memulai KBM Juli 2025, Gus Ipul: Makan, Seragam, Semua Gratis – Halaman all

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan terdapat 50 sekolah rakyat yang sudah siap menjalankan aktivitas pembelajaran. 

    Tayang: Selasa, 11 Maret 2025 05:41 WIB

    Tribunnews.com/Fahdi

    SEKOLAH RAKYAT – Menteri Sosial Saifullah Yusuf bersama Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat M Nuh usai rapat mengenai Sekolah Rakyat di Kantor Kemensos, Jakarta, Rabu (5/3/2025). Sekolah Rakyat akan mulai dibuka pada tahun ajaran ini, Gus Ipul memastikan biaya sekolah rakyat yang menerapkan sistem asrama tersebut, gratis. (Fahdi Fahlevi) 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan terdapat 50 sekolah rakyat yang sudah siap menjalankan aktivitas pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar (KBM). 

    Sekolah tersebut diperuntukkan untuk anak yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

    “Sampai hari ini masih sekitar 50-an lah yang sudah siap untuk menyelenggarakan sekolah rakyat tahun ini,” kata Gus Ipul di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3/2025).

    Selain membangun infrastruktur, pemerintah juga menyiapkan kurikulum pendidikan yang akan diterapkan di Sekolah Rakyat. Termasuk menyiapkan tenaga pendidik untuk jenjang SD, SMP, dan SMA.

    “Ya, kurikulum nanti yang membantu itu Kementerian Dikti. Kemudian untuk pengadaan guru Dikdasmen, Prof Muti, untuk sarana-prasarana nanti yang membantu tentu PU,” katanya.

    Ia mengatakan program Sekolah Rakyat ini dijalankan dengan melibatkan kerja sama dari sejumlah kementerian. 

    Ia memastikan biaya sekolah rakyat yang menerapkan sistem asrama tersebut, gratis.

    “Makan, seragam, semua gratis,” kata Gus Ipul.

    Sekolah Rakyat tersebut akan dimulai pada Juli tahun ini berbarengan dengan dimulainya tahun ajaran 2025/2026.

    “Ya kurang 3 bulan ini, Juli ini. Jadi yang saya sebut tadi itu memang secara sarana-prasarana sudah siap untuk digunakan. Memulai ya, memulai penyelenggaraan tahun 2025-2026,” pungkasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Layanan 12 PAS Tetap Optimal di Tengah Efisiensi

    Layanan 12 PAS Tetap Optimal di Tengah Efisiensi

    Jakarta: Kementerian Sosial (Kemensos) menangani kesejahteraan sosial dari seluruh lapisan masyarakat rentan. Masyarakat yang membutuhkan tersebut dikategorikan dalam 12 PAS (Pemerlu Atensi Sosial).
     
    Terdapat 12 PAS yang menjadi tugas dan fungsi Kemensos untuk melayani kelompok tersebut, yaitu:
     
    – Anak-anak rentan
    – Difabel
    – Lansia terlantar
    – Masyarakat berpendapatan rendah
    – Korban bencana
    – Masyarakat dengan afirmasi khusus
    – Warga binaan
    – Korban kekerasan
    – Korban NAPZA dan HIV/ AIDS
    – Masyarakat yang bermasalah sosial
    – Perempuan rentan
    – Fakir miskin

    “Inilah bagian dan tugas dari Kementerian Sosial untuk melayani Pemerlu Atensi Sosial yang kita rumuskan dalam 12 Pas,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul, dalam program acara Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Senin, 10 Maret 2025.
     

    Kemensos memberikan fasilitas kepada penyandang disabilitas dalam bentuk berbagai program mulai dari perlindungan sosial, rehabilitasi sosial, dan pemberdayaan sosial. Kemensos juga bertanggung jawab terhadap lansia terlantar.
     
    “Banyak sekali orang tua usia 70 tahun ke atas hidup sendiri karena anaknya bekerja di daerah lain atau misalnya tidak sanggup untuk merawat orang tua karena berpendapatan rendah. Layanan yang disediakan oleh kementerian dan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan yang masuk ke dalam kategori itu,” kata Gus Ipul.
     
    Untuk mendukung layanan, Kemensos memiliki sentra yang menyiapkan fasilitas untuk 12 PAS berupa rehabilitasi sosial dan pemberdayaan sosial. 
     
    “Ada yang residensial ada yang tinggal di sentra, ada pula kami yang mendatangi rumah atau tempat mereka,” katanya.
     
    Layanan untuk 12 PAS sangat bermanfaat. Namun, apakah layanan ini terdampak efisiensi? Gus Ipul menegaskan bawa efisiensi tidak memotong anggaran untuk 12 PAS. Bahkan akan ada penambahan layanan.
     
    “Dipastikan layanan tidak ada yang dikurangi. Seperti biasanya seperti tahun-tahun sebelumnya. Dan bahkan malah ditambah seperti terapi yang kita buka di setiap sentra sehingga melayani siapapun yang membutuhkan layanan-layanan,” katanya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Pemerintah Bentuk Sekolah Rakyat, PDIP: Ini Proyek Apa Lagi?

    Pemerintah Bentuk Sekolah Rakyat, PDIP: Ini Proyek Apa Lagi?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Juru Bicara PDI Perjuangan, Guntur Romli mengkritik wacana pembentukan sekolah rakyat.

    Dia lebih menyarankan agar sekolah yang sudah ada saat ini diperbaiki, bukan malah membangun sekolah baru.

    “Mengapa tidak perbaiki saja kualitas sekolah-sekolah yang ada, kalau kurang, bangun & tambahin,” kata Guntur Romli dalam akun X pribadinya, Senin, (10/3/2025).

    Sekolah rakyat itu diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu. Alasan ini kata dia kurang mendukung, mengingat pendidikan saat ini sudah gratis.

    “Dan bukannya pendidikan juga sudah gratis? Tidak ada alasan tidak mampu tidak sekolah. ‘Sekolah Rakyat’ ini proyek apa lagi?,” tandasnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah memanggil sejumlah menteri untuk membahas sekolah rakyat.

    Sekolah Rakyat rencananya akan diterapkan pada tahun ajaran 2025-2026 ini.

    “Ya, dalam bulan ini, akhir bulan ini atau bulan depan sudah dimulai. Kalau nanti memang sudah artinya disetujui oleh Presiden perencanaan kita ini. Semuanya tergantung arahan Presiden,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Senin, (10/3/2025).

    Sarana dan prasarana penyelenggaraan Sekolah Rakyat nantinya terdiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA dengan konsep boarding school (asrama).

    Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyampaikan, pemerintah menganggarkan Rp100 miliar untuk pembangunan satu sekolah rakyat. Saat ini sudah ada 50 sekolah rakyat yang sudah dapat dibuka.

    “Anggaran tergantung perkembangan. Nanti, Pak Mensos lebih detail. Tergantung kebutuhan masing-masing lokasi, rata-rata ya Rp 100 miliar untuk satu sekolah,” jelas Cak Imin.

  • Prabowo Bakal Siapkan Rp100 Miliar per Satu Sekolah Rakyat

    Prabowo Bakal Siapkan Rp100 Miliar per Satu Sekolah Rakyat

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengungkapkan bahwa pemerintah akan mulai membangun Sekolah Rakyat tahun ini.

    Program yang bertujuan memberikan akses pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu ini akan menelan anggaran hingga Rp100 miliar untuk setiap satu unit sekolah yang dibangun. 

    “[Anggaran] tergantung kebutuhan masing-masing lokasi, rata-rata Rp100 miliar untuk satu sekolah,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (10/3/2025).

    Menurut Cak Imin, pembangunan Sekolah Rakyat akan segera dimulai, dan tahun ajaran depan sekolah ini sudah bisa menerima siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. 

    Dia pun mengatakan bahwa sebanyak 50 sekolah rakyat sudah siap untuk direalisasikan. Jumlah ini bisa bertambah tergantung kesiapan dan kebutuhan di berbagai daerah.

    Lebih lanjut, Cak Imin kembali mengonfirmasi bahwa setiap sekolah rakyat akan membutuhkan anggaran sekitar Rp100 miliar. Jumlah ini masih dapat berkembang sesuai kebutuhan masing-masing lokasi.

    Di sisi lain, kata Cak Imin, untuk proses rekrutmen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan masih dalam tahap pembahasan oleh Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. 

    Dengan adanya sekolah rakyat ini, diharapkan masyarakat dari kalangan kurang mampu bisa mendapatkan akses pendidikan berkualitas secara gratis, sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. 

    “Sedang digodok dan dituntaskan kementerian dasar menengah, kemensos, kemendikti. Sekolah rakyat untuk wong cilik,” pungkas Cak Imin.

  • Dipanggil Prabowo, Mensos Lapor Kesiapan Sekolah Rakyat

    Dipanggil Prabowo, Mensos Lapor Kesiapan Sekolah Rakyat

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri untuk mengikuti rapat terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3/2025). Prabowo memanggil para menteri untuk membahas kesiapan sekolah rakyat.

    Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan, pihaknya saat ini sudah menyiapkan sekitar 50 sekolah rakyat dari angka awal yang ditargetkan, yaitu 100 sekolah. Sekolah ini diperuntukkan bagi keluarga miskin dan miskin ekstrem.

    “Sampai hari ini masih sekitar 50-an lah yang sudah siap untuk menyelenggarakan sekolah rakyat tahun ini, tetapi semuanya mau kita laporkan dahulu ke presiden,” katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

    Gus Ipul, sapaan akrabnya, mengatakan, keberadaan sekolah rakyat memiliki konsep boarding school untuk jenjang SD, SMP, SMA sehingga seluruh siswa akan tinggal di asrama. Seluruh siswa nantinya dapat menempuh pendidikan tanpa biaya hingga digratiskan biaya seragam.

    Hingga saat ini, Kemensos masih mengebut persiapan untuk pelaksanaan sekolah rakyat dan menunggu arahan lebih lanjut dari Presiden Prabowo. Nantinya, untuk perekrutan siswa dan guru, kurikulum, serta pengadaan sarana-prasana juga akan melibatkan kementerian-kementerian terkait.

    “Kurikulum nanti yang membantu itu Kementerian Dikti. Kemudian untuk Pengadaan Guru Kementerian Dikdasmen. Untuk sarana-prasarana nanti yang membantu tentu Kementerian PU. Jadi kita minta bantuan dari berbagai kementerian. Ini artinya kerja bersama untuk menerjemahkan gagasan presiden,” paparnya.

    Meski masih dalam tahap finalisasi, sekolah rakyat yang kini sudah siap dengan segala fasilitas dan lokasinya ditargetkan bisa berjalan mulai tahun ajaran 2025-2026.

    “Kurang tiga bulan ini, Juli ini. Jadi yang saya sebut tadi itu memang secara sarana-prasarana sudah siap untuk digunakan. Memulai ya, memulai penyelenggaraan tahun 2025-2026,” tegas Gus Ipul.

    Turut hadir dalam ratas sekolah rakyat antara lain, yaitu Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia Abdul Mu’ti, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani.

  • Presiden panggil para menteri bahas Sekolah Rakyat

    Presiden panggil para menteri bahas Sekolah Rakyat

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto memanggil beberapa menterinya ke Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin, untuk membahas mengenai program Sekolah Rakyat.

    Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar yang menjadi salah satu pihak yang dipanggil terlibat dalam rapat ini.

    “Ya, kami bahas soal Sekolah Rakyat,” kata Muhaimin ditemui di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin.

    Menteri-menteri yang telah hadir selain Menko PM, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

    Hadir pula Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, dan Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti.

    Menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul, sekolah rakyat akan dibangun lewat mekanisme kolaborasi.

    Pewarta: Livia Kristianti
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo Panggil Sejumlah Menteri Siang Ini, Bahas Sekolah Rakyat

    Prabowo Panggil Sejumlah Menteri Siang Ini, Bahas Sekolah Rakyat

    Prabowo Panggil Sejumlah Menteri Siang Ini, Bahas Sekolah Rakyat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    memanggil sejumlah menteri ke Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3/2025) siang, untuk membahas program
    sekolah rakyat
    .
    “Ya kita bahas soal sekolah rakyat,” kata Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM)
    Muhaimin Iskandar
    di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025).
    Diketahui, Prabowo bakal membentuk sekolah rakyat khusus anak-anak tidak mampu yang masih berada di bawah naungan orang tua.
    Selain Muhaimin, menteri-menteri yang terlihat hadir, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
    Lalu, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, dan Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti.
    Sementara itu, Mensos menyampaikan, setidaknya ada sekitar 50 sekolah rakyat yang siap beroperasi pada tahun ini.
    Puluhan sekolah yang sudah siap beroperasi ini akan dilaporkan terlebih dahulu kepada Presiden Prabowo.
    Sementara itu, kurikulum sekolah rakyat akan turut didesain oleh Kementerian Dikti dan Saintek.
    “Kemudian untuk pengadaan guru (di) Dikdasmen, Prof (Abdul) Mu’ti. Untuk sarana-prasarana nanti yang membantu tentu PU. Jadi kita minta bantuan dari berbagai kementerian. Ini artinya kerja bersama untuk menerjemahkan gagasan Presiden,” ucapnya.
    Sebagai informasi, anak-anak tidak mampu tersebut nantinya bakal dibina secara langsung dan khusus di dalam sekolah rakyat.
    Sebelumnya, pemerintah sudah melakukan uji coba di tiga titik sebelum dibangun di seluruh provinsi.
    Nantinya, sekolah rakyat kemungkinan bakal ada di bawah
    Kementerian Sosial
    (Kemensos).
    “Belum (semua daerah), baru tiga titik dulu. (Di daerah) Jabodetabek,” tutur Muhaimin, awal tahun ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sudah Disurvei Seskab Teddy, Sentra Kemensos di Bekasi Bakal Jadi Sekolah Rakyat

    Sudah Disurvei Seskab Teddy, Sentra Kemensos di Bekasi Bakal Jadi Sekolah Rakyat

    Sudah Disurvei Seskab Teddy, Sentra Kemensos di Bekasi Bakal Jadi Sekolah Rakyat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Kementerian Sosial (Kemensos) Bekasi disiapkan untuk menjadi Sekolah Rakyat mulai tahun ini.
    Kesiapan untuk mendirikan Sekolah Rakyat di sana telah ditinjau oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, pada Sabtu (8/3/2025).
    “Nah, ini salah satu tempat yang akan dijadikan Sekolah Rakyat itu. Bagian dari Sentra Pangudi Luhur, asetnya Kementerian Sosial,” kata Gus Ipul dalam keterangannya, dikutip pada Minggu (9/3/2025).
    Gus Ipul menyampaikan bahwa sentra dan balai-balai yang berada di bawah naungan Kemensos memang disiapkan untuk menjadi lokasi pendirian Sekolah Rakyat.
    Usai meninjau,
    Seskab Teddy
    berpendapat bahwa sarana prasarana yang ada di STPL sudah layak untuk memulai penyelenggaraan Sekolah Rakyat.
    Hanya diperlukan sedikit penambahan agar sekolah yang berkonsep asrama itu nantinya bisa berjalan dengan maksimal.
    “Alhamdulillah menurut beliau (Seskab Teddy), ini sudah sangat layak. Tinggal ada penambahan-penambahan. Jadi dianggap bagus sekali,” kata Gus Ipul.
    Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi merupakan satu dari 31 sentra yang berada di bawah naungan Kemensos.
    Ketiga balai yang berdiri di atas lahan seluas 16 hektar tersebut kemudian digabungkan menjadi Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi pada 3 Maret 2022.
    Sentra ini dilengkapi dengan asrama, toilet dan kamar mandi, tempat ibadah, lapangan olahraga, klinik kesehatan, ruang kelas, serta ruang pelatihan yang tersedia di STPL.
    STPL juga sudah dilengkapi fasilitas untuk penyandang disabilitas, misalnya
    guiding block
    bagi penyandang disabilitas netra.
    Kelengkapan prasarana itu, menurut Kemensos, untuk menunjang kebutuhan asrama Sekolah Rakyat.
    Sebelumnya, Gus Ipul meyakini bahwa Sekolah Rakyat dapat memutus mata rantai kemiskinan yang terjadi selama ini.
    Menurut Gus Ipul, orang tua yang hidup dalam kemiskinan memiliki anak yang berpendidikan rendah.
    “Salah satu cara untuk menutup transmisi kemiskinan ini adalah melalui Sekolah Rakyat. Orang tua yang hidup dalam kemiskinan dan memiliki pendidikan rendah cenderung memiliki anak yang berpendidikan rendah juga, dan itu sebab transmisi kemiskinan yang terjadi selama ini,” kata Gus Ipul dalam keterangannya, pada Sabtu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • MUI Lebak Dukung Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk Syekh Nawawi Al-Bantani

    MUI Lebak Dukung Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk Syekh Nawawi Al-Bantani

    LEBAK – Usulan Syekh Nawawi Al-Bantani layak sebagai pahlawan nasional, didukung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Banten, karena mengobarkan semangat perjuangan kepada murid-muridnya di Nusantara untuk meraih kemerdekaan Indonesia.

    “Kita berharap pemerintah dapat mengangkat Syekh Nawawi Al-Bantani sebagai pahlawan nasional,” kata Wakil Ketua MUI Kabupaten Lebak KH Ahmad Hudori di Lebak, dikutip dari ANTARA, Sabtu, 8 Maret.

    Masyarakat Banten mulai dari kalangan ulama, politisi, pejabat daerah, akademisi, santri, hingga organisasi keagamaan (ormas), kini ramai mendukung usulan Syekh Nawawi, putra Tanara Kabupaten Serang yang lahir pada 1813 dan wafat di Tanah Suci serta dimakamkan di Ma’la, Makkah, pada 1897, untuk diangkat menjadi pahlawan nasional.

    Sebab, menurutnya, Syekh Nawawi Al Bantani layak mendapat pengakuan atas jasa-jasanya yang berdampak besar bagi bangsa dan umat.

    Ia mengatakan Syekh Nawawi Al Bantani merupakan seorang ulama besar dan sangat produktif menulis karya keilmuan agama hingga dikenal di dunia Islam hingga Syekh Nawawi Al Bantani dijuluki “Sayyid Ulama Al-Hijaz” karena telah mencapai posisi intelektual terkemuka di Timur Tengah.

    Selain itu juga menjadi salah satu ulama paling penting yang berperan melalui pemikirannya pada proses transmisi Islam ke Nusantara.

    Syekh Nawawi sebagai ulama Indonesia paling produktif dengan menulis 99 buku maupun risalah, bahkan ada yang menyatakan lebih dari 115 buah dan semua tulisan itu membahas berbagai disiplin kajian Islam.

    Beberapa karyanya yang terkenal sampai sekarang menjadikan metode pembelajaran di pesantren-pesantren di Indonesia yakni Tafsir Al-Munir, Nashaihul Ibad, Fathul Shamad Al-Alim, Al-Tausyikh, Kasyifatus Saja, Al- Futuhat Al-Madaniyyah, Tanqihul Qaul, Nihayatul Zayn, Targhibul Mustaqin, Hidayatul Azkiya, Madarijul Saud, Bughyatul Awam, dan Fathul Majid.

    Kitab karya Syekh Nawawi pada bulan Ramadhan di pondok pesantren (ponpes) Banten menjadi kajian khusus untuk ditelaah para santri di berbagai bidang ilmu fikih, tasawuf, dan tafsir, yang memiliki pengaruh sangat besar.

    Selain keilmuan pengetahuan agama, Syekh Nawawi Al Bantani juga pernah menjadi imam besar Masjidil Haram Makkah dan beberapa muridnya dari Indonesia memantik dan memberikan semangat kemerdekaan.

    Dua muridnya menjadi ulama ternama dan penggerak kemerdekaan Indonesia antara lain Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Syekh Hasyim Asy’ari dan Pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, dan kedua muridnya tersebut telah dinobatkan menjadi pahlawan nasional.

    “Kami berharap pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) memberi penghargaan gelar pahlawan nasional kepada Syekh Nawawi,” kata Ahmad Hudori.

  • Mensos Sebut Lokasi Sekolah Rakyat di Bekasi Sudah Siap

    Mensos Sebut Lokasi Sekolah Rakyat di Bekasi Sudah Siap

    Mensos Sebut Lokasi Sekolah Rakyat di Bekasi Sudah Siap
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com – 
    Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan, Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) di
    Bekasi
    , Jawa Barat, sudah siap untuk menjadi lokasi dimulainya
    Sekolah Rakyat
    .
    Hal ini disamapaikan Saifullah seusai meninjau lokasi tersebut bersama Sekretaris Kabinet
    Teddy Indra Wijaya
    , Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, serta perwakilan kementerian/lembaga lainnya, Sabtu (8/3/2025).
    “Secara umum tempat ini siap dijadikan salah satu lokasi
    sekolah rakyat
    . Tadi Pak Teddy juga menyatakan, alhamdulillah ini (STPL) cukup bagus untuk memulai sekolah rakyat,” kata Saifullah, Sabtu, dikutip dari siaran pers.
    Dalam kunjungan ini, Saifullah dan Teddy berkeliling lokasi seluas 16 hektare itu untuk melihat kondisi asrama, ruang makan, lapangan olahraga, tempat ibadah, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
    Gus Ipul
    , sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa kunjungan Teddy ke STPL ini merupakan tindak lanjut setelah Gus Ipul melaporkan tahapan rencana pendirian Sekolah Rakyat ke Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
    Ia pun bersyukur Seskab Teddy berpendapat STPL sudah layak dan tinggal menambahkan sedikit sarana-prasarana lain agar benar-benar bisa segera diresmikan sebagai Sekolah Rakyat.
    “Alhamdulillah menurut beliau (Seskab Teddy), ini sudah sangat layak. Tinggal ada penambahan-penambahan. Jadi dianggap bagus sekali,” kata Gus Ipul.
    Sekolah Rakyat yang akan didirikan di STPL Bekasi ini merupakan satu dari 100 Sekolah Rakyat yang tahun ini disiapkan.
    Setidaknya sudah ada 40 lokasi yang sudah siap, di antaranya 38 unit akan didirikan di sentra dan balai milik Kementerian Sosial RI, dan satu tempat di Universitas Negeri Surabaya.
    Sekolah Rakyat akan diperuntukkan terutama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
    Sekolah ini akan menggunakan konsep
    boarding school
    atau asrama sehingga anak-anak tersebut akan diberikan pendidikan dan pembentukan karakter.
    Anak-anak tersebut bisa mengeyam pendidikan di Sekolah Rakyat mulai dari jenjang SD, SMP, dan SMA secara cuma-cuma.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.