Sekolah Rakyat Dimulai Tahun Ini, Apa Saja yang Perlu Diketahui?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pemerintah saat ini tengah mempersiapkan
sekolah rakyat
, yakni sekolah yang dikhususkan untuk masyarakat miskin dan miskin ekstrim berkonsep
boarding school
berbiaya gratis.
Rencananya sekolah ini akan mulai dibuka pada tahun ajaran baru 2025.
Pada April nanti, pemerintah akan membuka seleksi siswa baru, guru-guru serta tim pengajar yang akan ditempatkan di sekolah rakyat.
Ketua Formatur
Sekolah Rakyat
, Muhammad Nuh, mengatakan, proses ini akan dilakukan oleh Tim Formatur dengan mempertimbangkan klaster sosial atau desil ekonomi calon siswa di masing-masing daerah.
“Insya Allah mulai 1 April, Satgas akan mulai melakukan rekrutmen calon murid sesuai dengan klaster (desil) yang ada,” kata Muhammad Nuh di Kemensos, Rabu (19/3/2025).
Dia juga menyampaikan bahwa guru yang direkrut berasal dari lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang belum mendapatkan penempatan di daerah.
Berdasarkan data dari Dirjen Guru, terdapat sekitar 60.000 lulusan PPG yang telah dipetakan berdasarkan wilayah masing-masing.
“Jadi, guru yang sudah lulus PPG dan belum di-deliver ke daerah-daerah ada 60.000-an. Itu sudah dipilah-pilah, dia berada di wilayah mana, daerah mana, dan seterusnya,” lanjut dia.
Nuh mengatakan, karena kapasitas yang terbatas, proses seleksi akan dilakukan untuk memastikan hanya siswa yang benar-benar membutuhkan dan memiliki semangat belajar tinggi yang bisa diterima.
Dia menegaskan ada dua syarat utama bagi calon siswa yang ingin mendaftar, yaitu tingkat kemiskinan dan kemampuan akademik.
“Persyaratan pertama adalah tingkat kemiskinan. Itu syarat mutlak. Yang kedua tentu ada akademik,” kata Nuh.
“Karena kapasitasnya terbatas, jumlahnya terbatas, maka harus ada seleksi. Kita ingin memastikan yang diterima adalah mereka yang benar-benar memiliki minat kuat untuk belajar,” lanjut dia.
Selain itu juga untuk mencegah siswa yang hanya ingin pindah ke sekolah berasrama tanpa memiliki semangat belajar yang tinggi.
“Di sekolah ini, semuanya dijamin, termasuk makan dan tempat tinggal. Kalau ada yang masuk hanya karena ingin pindah tempat, tanpa semangat belajar, malah akan merusak sistem,” katanya.
“Oleh karena itu, kita seleksi lagi dari mereka yang benar-benar ingin belajar,” tambahnya.
Nuh menyampaikan, guru yang mengajar nantinya akan dipilih sesuai dengan domisilinya. Nantinya guru akan diberikan fasilitas asrama untuk tempat tinggal.
“Sehingga nanti guru yang kita rekrut ini kita sesuaikan dengan daerahnya. Supaya lebih efisien, dia tidak perlu kos jauh-jauh meskipun kita siapkan asrama. Tahapan itu sudah,” tambah dia.
“Guru-guru ini akan kita sesuaikan dengan daerahnya agar lebih efisien, meskipun kita tetap menyiapkan asrama. Distribusinya sudah jelas, jadi kita tahu mereka berada di mana,” lanjut Nuh.
Meski sudah lulus PPG, calon guru tetap harus mengikuti seleksi tambahan.
Seleksi ini tidak hanya mengukur kompetensi akademik, tetapi juga empati sosial dan kemampuan transformatif dalam mendidik anak-anak dari latar belakang prasejahtera.
“Selain cakap akademik, mereka harus punya empati sosial yang tinggi. Kita ingin guru-guru ini mampu membangun
self-confidence
anak-anak yang selama ini merasa terpinggirkan,” tambah dia.
Rekrutmen akan dilanjutkan dengan pelatihan intensif selama satu bulan pada Mei 2025, sehingga para guru siap mengajar di awal tahun ajaran baru pada Juli 2025.
Selain guru PPG, rekrutmen juga membuka peluang bagi daerah yang ingin merekrut sendiri dengan kriteria tertentu, serta bagi ASN yang telah terbukti kompetensinya dan ingin ditugaskan di Sekolah Rakyat.
Nuh mengatakan bahwa para guru akan dikontrak terlebih dahulu dengan kemungkinan untuk diangkat menjadi ASN, tergantung pada kebijakan yang disepakati bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Kita buat kontrak dulu, lalu nanti ada kemungkinan untuk diangkat menjadi ASN, tergantung diskusi kita dengan Kemendikbud,” lanjutnya.
“Nanti April begitu kita selesai rekrutmen, kita masih perlu lagi pelatihan-pelatihan. Itu pelatihannya kira-kira bisa satu bulanan. Sehingga awal Juli mereka sudah ready,” tutur dia.
Nuh mengatakan, sekolah rakyat tidak hanya fokus pada pendidikan dasar, tetapi juga berkomitmen untuk membekali siswa dengan keterampilan digital terkini.
Dia mengungkapkan bahwa siswa SMP dan SMA di sekolah ini akan diperkenalkan dengan berbagai keterampilan, termasuk
coding, cyber security,
dan
data science,
yang akan menjadi bagian dari kurikulum mereka.
“Anak-anak SMP dan SMA nanti akan kita kenalkan dengan
coding, cyber security, data science
, dan ilmu kekinian lainnya,” kata Nuh.
Nuh menjelaskan bahwa siswa juga akan mendapatkan sertifikasi kompetensi digital. Sertifikasi ini diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan yang berguna bagi siswa, terutama jika mereka tidak dapat melanjutkan pendidikan karena suatu alasan.
“Mereka tetap memiliki bekal keterampilan untuk bekerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” ujar dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: Kemensos
-
/data/photo/2025/03/18/67d9125136da9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sekolah Rakyat Dimulai Tahun Ini, Apa Saja yang Perlu Diketahui?
-
/data/photo/2025/03/19/67daba5250bd8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mensos Gus Ipul Dorong Sekolah Rakyat di Banten, Upaya Bangkitkan Wong Cilik Regional 20 Maret 2025
Mensos Gus Ipul Dorong Sekolah Rakyat di Banten, Upaya Bangkitkan Wong Cilik
Tim Redaksi
SERANG, KOMPAS.com
–
Menteri Sosial
Saifullah Yusuf atau
Gus Ipul
mendorong
Sekolah Rakyat
yang menjadi gagasan Presiden
Prabowo Subianto
hadir di setiap kabupaten dan kota di Provinsi Banten.
Hal itu disampaikan Gus Ipul saat menghadiri acara Dialog Pilar-pilar Sosial di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Rabu (19/3/2025).
“Kami harapkan kabupaten kota minimal memiliki satu Sekolah Rakyat. Nanti Pak Gubernur (Andra Soni) juga memiliki Sekolah Rakyat juga,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul berharap ada Sekolah Rakyat di Provinsi Banten yang dapat memulai kegiatan belajar mengajar secara bertahap pada tahun ajaran 2025-2026.
“Kalau bisa tahun ini atau tahap kedua tahun depan, kita lihat saja mana yang paling mungkin. Sekarang ini kan kalau kurang tiga bulan sudah pendek waktunya, tetapi di Banten ini akan ada 1 atau 1 yang mulai,” ujar dia.
Gus Ipul menjelaskan, Sekolah Rakyat didirikan dengan tujuan menyediakan, membuka seluas-luasnya akses
pendidikan gratis
berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
“Ini adalah ide, gagasan dari Pak Presiden Prabowo sebagai usaha untuk memuliakan keluarga miskin dan memfasilitasi kebangkitan wong cilik,” kata dia.
Gus Ipul menambahkan, syarat siswa bisa belajar di Sekolah Rakyat adalah memiliki keinginan besar untuk berprestasi dan mendapatkan izin tinggal di asrama.
Adapun fokus pendidikan yang akan diberikan ialah pendidikan formal dan pendidikan karakter.
“Lulusannya kami harapkan cerdas intelektual, bermental tangguh, berkarakter kuat, dan lahirnya agen-agen perubahan setiap keluarga miskin serta memutuskan rantai kemiskinan,” harap dia.
“Negara hadir untuk memuliakan orang miskin,” tutur Gus Ipul.
Gubernur Banten Andra Soni menyambut baik Sekolah Rakyat dengan menyiapkan enam titik lahan untuk mendukung gagasan Presiden Prabowo.
“Saya sudah mengajukan lima titik provinsi, ditambah tadi Lebak 1 hektar,” kata Andra.
Andra menjelaskan, ada dua pola yang dipersiapkan, yakni membangun unit sekolah baru yang dibantu oleh Kemensos, PUPR, atau pihak yang lainnya.
Pola kedua adalah memaksimalkan sekolah yang memiliki lahan yang luas.
“Yang kedua, memaksimalkan sekolah-sekolah kami yang
existing
. Ada sekolah kami yang luasnya 7 hektar, tetapi menampung sedikit karena bangunan,” ujar Andra.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/03/18/67d9125136da9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sekolah Rakyat, Pemprov Banten Ajukan 6 Lokasi ke Kemensos Regional 20 Maret 2025
Sekolah Rakyat, Pemprov Banten Ajukan 6 Lokasi ke Kemensos
Tim Redaksi
SERANG, KOMPAS.com
– Gubernur Banten
Andra Soni
telah mengusulkan enam lokasi yang akan dijadikan
Sekolah Rakyat
.
Nantinya, anak-anak yang berasal dari keluarga miskin ekstrem dapat menempuh pendidikan secara gratis.
“Saya sudah mengajukan lima titik lokasi Sekolah Rakyat, ditambah tadi Lebak 1 hektar,” kata Andra kepada wartawan di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Rabu (18/4/2025).
Namun, Andra tidak menyebutkan di mana saja lima lokasi yang akan dibangun Sekolah Rakyat.
Andra menjelaskan, ada dua konsep yang dipersiapkan Pemprov Banten untuk merealisasikan gagasan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Pertama, membangun unit sekolah baru yang anggarannya dari Kemensos, Kementerian PUPR, atau pihak lainnya.
Adapun konsep kedua ialah memaksimalkan sekolah-sekolah yang memiliki lahan yang luas.
“Yang kedua memaksimalkan sekolah-sekolah kami yang
existing
, ada sekolah kami yang luasnya 7 hektar, tetapi menampung sedikit karena bangunan,” ujar Andra.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau
Gus Ipul
mengatakan, Sekolah Rakyat yang menjadi gagasan Presiden Prabowo Subianto hadir di setiap kabupaten dan kota di Provinsi Banten.
“Kami harapkan kabupaten kota minimal memiliki satu Sekolah Rakyat. Nanti Pak Gubernur (Andra Soni) juga memiliki Sekolah Rakyat juga,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul berharap, Sekolah Rakyat di tanah para jawara dapat memulai kegiatan belajar mengajar secara bertahap dimulai pada tahun ajaran 2025-2026.
“Kalau bisa tahun ini atau tahap kedua tahun depan, nanti kita lihat saja mana yang paling mungkin. Sekarang ini kan kalau kurang tiga bulan sudah pendek waktunya, tetapi di Banten ini akan ada satu atau dua yang mulai,” ujar dia.
Gus Ipul menjelaskan, Sekolah Rakyat didirikan dengan tujuan menyediakan, membuka seluas-luasnya akses
pendidikan gratis
berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
“Ini adalah ide, gagasan dari Pak Presiden Prabowo sebagai usaha untuk memuliakan keluarga miskin dan memfasilitasi kebangkitan wong cilik,” kata dia.
Gus Ipul menambahkan, syarat siswa bisa belajar di Sekolah Rakyat adalah memiliki keinginan besar untuk berprestasi dan mendapatkan izin tinggal di asrama.
Adapun fokus pendidikan yang akan diberikan ialah pendidikan formal dan pendidikan karakter.
“Lulusannya kami harapkan cerdas intelektual, bermental tangguh, berkarakter kuat, dan lahirnya agen-agen perubahan setiap keluarga miskin dan memutuskan rantai kemiskinan,” harap dia.
“Negara hadir untuk memuliakan orang miskin,” ucap Gus Ipul.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/03/19/67daba5250bd8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ribuan Orang Kaya Banten Terima Bansos Sembako, Gus Ipul: Temuan Kami seperti Itu Regional 20 Maret 2025
Ribuan Orang Kaya Banten Terima Bansos Sembako, Gus Ipul: Temuan Kami seperti Itu
Tim Redaksi
SERANG, KOMPAS.com
– Sebanyak 334.415 warga di Provinsi Banten menerima
bantuan sosial
(
bansos
) sembako dari pemerintah.
Namun, ada 4.386 orang di antaranya masuk kategori mampu atau orang kaya.
“Banyak penduduk Banten yang masuk desil (kelompok sejahtera) 10 jadi penerima bansos. Desil 10 ini kan sudah paling kaya. Temuan pertama kami seperti ini,” kata
Menteri Sosial
(Mensos) Saifullah Yusuf saat menghadiri Dialog Pilar-pilar Sosial di Pendopo Gubernur Banten, Rabu (19/3/2025).
Seharusnya, kata Menteri yang akrab disapa
Gus Ipul
itu, penerima manfaat bansos masuk kategori desil 1 hingga 4 atau kelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan yang paling rendah.
Sementara itu, desil 5 sampai dengan 10 merupakan masyarakat tingkat menengah ke atas yang tak pantas menerima bantuan.
Selain itu, Gus Ipul menemukan masih banyak warga usia produktif (15-50 tahun) yang mendapatkan bantuan sembako dari pemerintah.
Ada juga, lanjut Gus Ipul, sebanyak 45.355 orang yang menerima bantuan sudah lebih dari 10 tahun, bahkan 13.133 di antaranya telah menerima sejak tahun 2013.
“Kami harus jujur ada data yang salah. Perintah Presiden perbaiki data itu agar ke depan tepat sasaran,” ujar dia.
Untuk memperbaiki data tersebut, Kemensos saat ini sedang melakukan pengecekan lapangan untuk memastikan keakuratan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Namun, Gus Ipul mengakui progres verifikasi lapangan saat ini masih 25 persen.
Kecilnya capaian tersebut disebabkan kondisi medan di Provinsi Banten yang sulit, ditambah saat ini sedang bulan Ramadhan.
“Nanti setelah puasa, kami harapkan Mei 2025 semua selesai 100 persen,” katanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Video: Siaga Modus Penipuan Berkedok Link Pendaftaran Bansos
Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Sosial Saifullah Yusuf, alias Gus Ipul mewanti-wanti maraknya link palsu dengan iming-iming dapat bantuan sosial dengan mendaftar di link tertentu. Imbauan ini diberikan sang menteri menjelang Idulfitri yang diperkirakan jatuh pada 31 Maret 2025 mendatang.
Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Rabu, 19/03/2025) berikut ini.
-
/data/photo/2025/03/18/67d9125136da9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Asa Gelandangan hingga Anak Jalanan Menimba Ilmu di Sekolah Rakyat
Asa Gelandangan hingga Anak Jalanan Menimba Ilmu di Sekolah Rakyat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Anak-anak jalanan, gelandangan, hingga pengemis dan pemulung yang selama ini hidup terlunta-lunta di jalanan kini punya kesempatan menimba ilmu lewat program
Sekolah Rakyat
yang digagas pemerintah Presiden
Prabowo Subianto
Wakil Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Nanik S Deyang mengatakan, Sekolah Rakyat bakal menampung masyarakat yang belum terdata dalam sistem administrasi kependudukan maupun pendataan resmi Badan Pusat Statistik (BPS), misalnya para anak jalanan di atas.
“Jadi benar-benar rakyat yang paling bawah, yang mungkin selama ini kita lihat hidup di jalanan. Mereka lahir di lingkungan yang tidak stabil dan akhirnya mewarisi kemiskinan dari orangtua mereka,” ujar Nanik di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Ia mengingatkan, Sekolah Rakyat ditujukan tidak hanya untuk masyarakat miskin pada umumnya, tetapi juga masyarakat miskin ekstrem serta mereka yang selama ini tak terdata.
Oleh karena itu, BP Taskin bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) dan berbagai pihak lainnya untuk mendata masyarakat yang selama ini tidak terjangkau sistem administrasi.
“Kalau yang miskin ekstrem mungkin sudah masuk dalam data, tapi ada banyak yang belum terdaftar sama sekali,” ujar Nanik.
Ia mencontohkan, menurut laporan sementara dari Ikatan Pemulung Indonesia (IPI), terdapat sekitar 4,2 juta pemulung di Indonesia (belum diverifikasi), di mana 50 persen di antaranya tidak memiliki KTP.
BP Taskin akan terus melakukan verifikasi terhadap data tersebut dan berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) untuk memproses administrasi kependudukan bagi mereka yang belum memiliki identitas resmi.
“Tapi ada banyak ternyata yang kita temukan dia itu pemulung dan ini masih laporan sementara kita mesti verifikasi,” ujar Nanik.
“Nah ini berarti nanti yang kita sekolahkan ini baik yang tidak ber-KTP, atau yang nggak punya KTP nanti kita proses,” kata dia melanjutkan.
Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko menyebutkan, anak-anak miskin yang bersekolah di Sekolah Rakyat juga bakal diberikan pekerjaan di proyek-proyek strategis pememrintah ketika mereka lulus kelak.
“Bagi yang lulus, kami sepakat untuk melakukan inkubasi dan menyalurkan mereka ke program-program besar seperti pembangunan 3 juta rumah, penyediaan makanan bergizi gratis, dan program prioritas lainnya,” kata Budiman, Selasa.
Menurut dia, langkah ini merupakan bagian dari upaya memutus mata rantai kemiskinan dengan memberikan pendidikan yang layak serta akses langsung ke dunia kerja.
“Sekolah Rakyat ini bukan hanya tempat belajar, tetapi juga menjadi jembatan bagi lulusannya untuk mendapatkan pekerjaan yang layak,” kata Budiman.
Kendati demikian, Budiman juga tetap mendorong lulusan Sekolah Rakyat untuk melanjutkan pendidikan hingga pendidikan tinggi.
Ia menyatakan, pemerintah akan menggandeng perusahaan swasta untuk mendukung pendanaan pendidikan maupun membuka peluang kerja bagi lulusan Sekolah Rakyat.
“Kami sepakat bahwa lulusan Sekolah Rakyat tidak hanya berhenti di SMA. Mereka yang berbakat dan berminat akan didorong untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, sementara yang siap bekerja akan disalurkan ke program strategis pemerintah,” ujar Budiman.
Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto ingin agar setiap kabupaten dan kota di Indonesia minimal mempunyai satu Sekolah Rakyat.
“Harapan Presiden, ke depan setiap kabupaten/kota minimal memiliki satu Sekolah Rakyat,” kata Saifullah.
“Namun, tentu ini dilakukan secara bertahap,” ujar dia.
Gus Ipul
, sapaan akrabnya, menargetkan Sekolah Rakyat bisa mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025-2026.
Saat ini, Kementerian Sosial tengah mengidentifikasi jumlah sekolah yang siap beroperasi dalam tahap awal program ini.
“Mudah-mudahan di tahun ajaran 2025-2026 bisa kita mulai. Sekarang sedang kita matangkan, kita identifikasi berapa sekolah yang bisa memulai program ini,” kata Gus Ipul.
Ia menyebutkan bahwa pemerintah membuka berbagai opsi untuk mendanai pembangunan Sekolah Rakyat, termasuk dukungan dana dari pihak swasta.
Namun, pendanaan dari perusahaan swasta harus seizin Presiden Prabowo.
“Kalau tadi disebut oleh BP Taskin, bahwa pihak swasta bisa berpartisipasi, tentu semua harus mendapat persetujuan dari Presiden,” ujar Gus Ipul.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5167207/original/054061000_1742335410-IMG-20250318-WA0010.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Menteri PKP Maruarar Minta KPK Kawal Program Pembangunan 3 Juta Rumah – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiamn (PKP), Maruarar Sirait meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawasi program pembangunan dan renovasi 3 juta rumah. Ia menyebut, program unggulan Presiden Prabowo itu telah tercatat dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan.
Hal itu Ara ungkap usai melakukan audiensi bersama dengan Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf dan Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (18/3/2025).
“Sesuai arahan presiden Prabowo termasuk rumah subsidi ini adalah salah satu program andalan. Karena target pertumbuhan ekonomi 8% itu sektor perumahan banyak sekali beririsan contoh industri yang menyangkut soal semen, pasir, kayu, aluminium, bahkan sampai kepada pekerjaannya kepada pengusaha UMKM dan tenaga kerja dan sebagainya itu banyak sekali berpengaruh,” ucap Ara kepada wartawan.
“Jadi kita ingin menggerakkan ekonomi juga dari situ pengangguran bisa dikurangi melalui sektor perumahan ini jadi itu yang tadi saya sampaikan,” sambung dia.
Menurut Ara dalam program ini, pemerintah harus betul-betul tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak menerima, diantaranya masyarakat kategori miskin extreme dan kategori miskin rentan harus menjadi prioritas. Belum lagi, Ara mengklaim program 3 juta rumah ini banyak diminati dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
“Dengan arahan tadi kami bisa memegang program-program untuk bisa kami jalankan dengan adanya kepastian hukum dengan adanya kepastian data by name dan by address, itu sangat penting,” tegas dia.
-

Kisah Jack Seorang Tuna Daksa Tak Patah Semangat Berwirausaha, Peduli dengan Sesama
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Djoko Tri Saptono, seorang disabilitas daksa memiliki semangat membara dalam berwirausaha.
Sejak usia tiga tahun, pria yang akrab disapa Jack itu terkena polio hingga membuat kedua kakinya tak berfungsi sebagaimana mestinya. Perasaan sedih dan minder sempat menyelimuti hati Jack. Caranya berjalan sempat menjadi bahan cemoohan. Perundungan verbal pun ia alami. Hal itu menjadikannya kuat dan bisa menunjukan bahwa dibalik keterbatasan bisa menembus keistimewaan. Kunci hidupnya adalah bersyukur.
“Yang penting bagaimana bisa hidup bersyukur. Ketika sudah mengucap syukur, bisa menghilangkan iri dengki, menghilanhkan kenegatifan pikiran,” ucap Jack, saat disambangi Tribun Jateng di rumahnya, belum lama ini.
Jack telah merintis usaha sejak 2016 silam. Ia bergerak dalam usaha suvenir dengan memanfaatkan teknologi grafis. Ia membuat desain sesuai dengan pemesanan pelanggan. Desain itu diaplikasikan ke sejumlah produk, meliputi tumbler, gelas plastik, gelas kaca, jam, kaos, totebag, dan lain-lain.
Dari hasil usahanya, ia bisa mengantongi pendapatan berkisar Rp 5 juta per bulan bergantung pesanan yang didapatkan.
Dalam menjalankan usahanya, ia tak semena-mena mencari keuntungan. Ia memiliki kepedulian terhadap sesamanya. Sebagian hasil usahanya, ia sumbangkan kepada sesama penyandang disabilitas.
“Kalau hasil usaha, saya berpikir bagaimana bisa membantu sesama. Kemarin saya bantu kaos, mau jual mau apa terserah hasilnya untuk mereka,” ungkapnya.
Jika mendapat banyak orderan, ia pun menggandeng sesama penyandang disabilitas. Ia undang para penyandang disabilitas ke rumahnya, di Kelurahan Candisari, Kota Semarang, untuk membantu menyelesaikan orderan.
Buat Difamart Wadahi Penyandang Disabilitas
Kepedulianya terhadap sesama disabilitas tak hanya sekedar menyisihkan hasil usaha. Dia memiliki cita-cita membuat Difamart untuk mewadahi produk buatan UMKM penyandang disabilitas. Kebetulan, ia mendapat bantuan dari Menteri Sosial sebuah motor bak roda tiga. Motor tersebut aman digunakan untuk berjualan produk dari penyandang disabilitas yang ia namai Difamart.
“Semoga akhir bulan ini Difamart bisa berjalan. Tidam menutup kemungkinan produk difabel bisa nitip ke saya. Mungkin bsa nongol di car free day (CFD) atau dimana-mana,” sebutnya.
Tak Berhenti Berinovasi
Dalam menjalankan usahanya, Jack tak berhenti berinovasi. Dulu, membuat sebuah suvenir tidaklah mudah. Contohnya, membuat kaos menggunakan teknik sablon manual. Kini, teknologi membawa kemudahan dalam dunia usahanya. Desain grafis semakin mempermudah. Kuncinya, terus berinovasi.
“Semua saya belajar autodidak. Belajar digital printing di media apapun, kertas, kayu, plastik, kaos, semua saya jalani,” ucapnya.
Jack juga memiliki usaha bidang kuliner yakni produksi bawang goreng. Hanya saja, saat ini sedang tidak berproduksi mengingat harga bawang yang tidak masuk di kantong.
Dukungan dari BRIPerkembangan usahanya pun tidak lepas dari dukungan BRI mulai dari fasilitasi kemudahan pembayaran melalui QRIS, bantuan pemasaran melalui pameran, hingga pinjaman permodalan.
“Saya gabung BRI sejak pandemi. Saya ambil KUR dua tahun. Alhamdulillah, sekarang sudah lunas,” ungkapnya.
Rumah BUMN menjadi wadah pengembangan usahanya. Menurut dia, Rumah BUMN sangat memberikan support terhadap kaum disabilitas dalam peningkatan usaha. Ada banyak tawaran yang ia dapatkan berkat koneksi dari Rumah BUMN.
Aksesibilitas Belum Ramah Difabel
Diakuinya, menjalani bisnis dengan keterbatasan memang tidak mudah. Apalagi, fasilitas publik yang seringkali tidak mendukung kemudahan disabilitas, diantaranya lokasi pameran tidak ramah difabel, tidak adanya tempat parkir khusu difabel, keberadaan gedung tidak ramah disabilitas. Seringkali, penyandang disabilitas merasakan aksesibilitas yang cukup sulit. Tak jarang, dirinya juga sering ribut dengan petugas di berbagai kesempatan.
“Contoh, bazaar ditaro di stand yang agak jauh dari perparkiran, ditaro di belakang. Mengangkat diri sendiri saja susah. Kadang parkir, kita sering ribut dengan petugas. Kita untuk jalan saja susah. Itu sangat sering terjadi,” ungkapnya.
Rumah BUMN Semarang Inkusif
Koordinator Rumah BUMN Semarang, Endang Suliatiawati mengatakan, ada empat UMKM penyandang disabilitas yang tergabung dalam Rumah BUMN Semarang.
Menurutnya, Rumah BUMN berupaya memberikan pelayanan inklusif. Pihanya sangat memberi perhatian terhadap UMKM penyandang disabilitas, diantaranya dengan memberikan akses mudah setiap mengikuti pameran.
“Penempatan posisi stand bazaar kami cari lokasi paling mudah aksesnya untuk disabilitas,” ucap Tia, sapaannya.
Tia menyebut, ada tiga menjadi perhatian lebih Rumah BUMN meliputi pemberdayaan disabilitas, pemberdayaan perempuan, dam pemberdayaan produk ramah lingkungan. Namun demikian, hal itu tidak mengesampingkan pelayanan bagi UMKM lainnya.
Rumah BUMN berkomitmen membantu seluruh anggotanya naik kelas dengan go modern, go online, go digital, go global, hingga melangah ke pasar ekspor. Ada beragam fasilitas yang diberikan rumah BUMN meliputi pelatihan gratis, modul gratis, pendampingan. Pihaknya juga memfasilitasi bazaar, legalitas, hingga packaging produk gratis.
Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat Himpunan Inklusi Masyarakat Kota Semarang, Vita Maryunani mengatakan, setiap komunitas difabel memiliki pelaku UMKM.
Perhatian pemerintah dan berbagai instansi sangat dibutuhkan untuk menunjang UMKM difabel naik kelas. Selama ini, cukup banyak program dari pemerintah maupun instansi lainnya untuk meningkatkan usaha kaum disabilitas.
“Perlu digenjot lagi program-programnya. Pendataan di masing-masing kecamatan sangat diperlukan untuk menemukan embrio pelaku UMKM dari disabilitas,” papar Vita. (eyf)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2784495/original/098613900_1555908349-20190422-Siswa-SD-Jalani-USBN-Hari-Ini--IQBAL-5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
