Kementrian Lembaga: Kemensos

  • Kemensos RI Pastikan Logistik Permakanan Tim Penyelamat Tersedia dengan Baik

    Kemensos RI Pastikan Logistik Permakanan Tim Penyelamat Tersedia dengan Baik

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kementerian Sosial RI (Kemensos RI) memastikan logistik permakanan tim penyelamat di lokasi bencana longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto tersedia dengan baik.

    “Prosedur penangganan bencana yang pertama adalah evakuasi, setelah evakuasi selesai baru kemudian yang berikutnya adalah jika ada pengungsi maka akan disiapkan tempat pengungsian. Jika tidak ada maka berikutnya adalah rehabilitasi, pemulihan di daerah tempat bencana,” ungkapnya, Minggu (6/4/2025).

    Masih kata Gus Ipul (sapaan akrab, red), ada 20 personel yang dilibatkan dalam membantu dukungan proses evakuasi korban bencana longsor yang terjadi di jalur alternatif Mojokerto – Batu pasca kejadian pada, Kamis (3/4/2025) lalu. Yakni dengan melibatkan Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Mojokerto.

    “Untuk evakuasi itu SAR, TNI, Polri, BPBD atau kader-kader yang terlatih. Dapur umum kemarin selama tiga hari, hari pertama cukup banyak ada 400 (nasi bungkus), hari kedua karena sudah selesai evakuasinya itu ada 150. Untuk menyediakan makanan bagi mereka yang ikut rehabilitasi, dapur umum siaga sampai tuntas,” katanya.

    Menurut yang menentukan tuntas tidaknya adalah Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra. Dapur umum telah beroperasi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi relawan dan tim penyelamat di lokasi. Selain itu, koordinasi dengan pihak terkait juga terus dilakukan guna memastikan proses evakuasi berjalan lancar.

    Rincian bantuan logistik yang telah disalurkan melalui Dinas Sosial (Dinsos) dan Tagana Kabupaten Mojokerto mencakup nasi bungkus dari dapur umum dengan kapasitas memasak 500 porsi per hari. Kemensos RI akan terus memastikan bantuan bagi para korban dan logistik permakanan tim penyelamat tersedia dengan baik.

    Tagana, SAR, dan instansi terkait masih bersiaga di lokasi untuk menangani dampak bencana longsor di jalur alternatif Mojokerto – Batu. Sekedar diketahui, total ada 10 korban dalam bencana longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. [tin/but]

  • Optimalkan Aset, Kemensos Siapkan Dua Sekolah Rakyat di Magelang

    Optimalkan Aset, Kemensos Siapkan Dua Sekolah Rakyat di Magelang

    Jakarta

    Kementerian Sosial RI intens mempersiapkan Sekolah Rakyat di wilayah Magelang, Jawa Tengah. Salah satunya dengan mengoptimalkan aset kementerian, yakni Sentra Antasena Magelang.

    Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menuturkan terdapat dua titik Sekolah Rakyat di Magelang yang tengah dipersiapkan yakni di Antasena dan Tegalrejo.

    “Di Magelang sendiri, rencananya untuk awalan itu, kita (ada) dua (titik). Satu di Antasena, Sentra Antasena, yang satunya di Tegalrejo, asetnya punya Pemkab,” kata Agus dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

    Hal tersebut ia katakan usai menghadiri Grebeg Ketupat di Lapangan drh. Soepardi, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (6/4).

    Adapun Sekolah Rakyat dibentuk agar dapat memfasilitasi para pelajar dari keluarga kategori miskin dan miskin ekstrem berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Sekolah ini menggunakan konsep boarding school atau sekolah berasrama gratis dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Seluruh kebutuhan siswa dan siswi di Sekolah Rakyat, baik untuk pembelajaran maupun kebutuhan lainnya, seperti makanan bakal ditanggung pemerintah.

    “Semua kebutuhan, baik untuk pembelajaran maupun kebutuhan-kebutuhan hidup dijamin oleh negara. Jadi karena ini diasramakan, di boarding kan, ya otomatis semua kebutuhannya dijamin,” jelas Agus.

    “Sekolah Rakyat program sendiri. Sekolah yang diperintahkan oleh Pak Presiden, khusus untuk menampung warga miskin dan miskin ekstrem. Supaya mereka bisa sekolah dan tidak terkendala oleh masalah ekonomi. Semua anak di Indonesia harus sekolah. Mau kaya, mau miskin harus sekolah,” ungkap Agus.

    Berdasarkan data terkini, usulan mendirikan Sekolah Rakyat mencapai lebih dari 300 lokasi. Kemensos bersama beberapa kementerian dan lembaga terkait sedang melakukan proses verifikasi.

    (akn/akn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gubernur Tinjau Lokasi Longsor Mojokerto, Ini Langkah Pemprov Jatim

    Gubernur Tinjau Lokasi Longsor Mojokerto, Ini Langkah Pemprov Jatim

    Mojokerto (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi terjadinya bencana tanah longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sejumlah langkah telah disiapkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).

    Didampingi Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra serta jajaran Perangkat Daerah Pemprov Jatim terkait, Gubernur Khofifah meninjau langsung titik bencana longsor. Gubernur Khofifah berkoordinasi dengan jajaran terkait termasuk juga Kepala Desa setempat pasca, bencana longsor terjadi akibat aliran sungai yang tersumbat pohon tumbang.

    “Saya sebenarnya ingin melihat langsung aliran sungai di atas tapi karena kendala kontur tanah yang masih rentan maka tidak direkomendasikan. Tapi bahwa sungai di atas itu posisinya cukup penting karena mengairi sekitar 50 hektar sawah,” ungkapnya, Minggu (6/4/2025).

    Sumbatan di aliran sungai tersebut menyebabkan longsor terutama saat kejadian curah hujan yang turun beintensitas cukup tinggi. Lebih lanjut terkait penanganan longsor, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa dalam dua hari ke depan pihaknya meminta agar proses pembersihan bisa segera dilakukan secara intensif.

    “Melalui rapat dengan seluruh pihak kemarin dan hari ini, langkah pertama adalah melalukan operasi pembersihan di lokasi kejadian. Mudah-mudahan besok cuaca bagus jadi jam 8 sampai 12 bisa dilakukan pembersihan. Setelah pembersihan, langkah selanjutnya adalah pemasangan Bronjong untuk mencegah longsor di waktu mendatang,” katanya.

    Pihaknya juga meminta dinas terkait agar bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto untuk segera melakukan normalisasi sungai yang ada di atas. Tujuannya agar puluhan hektar sawah yang selama ini menggantungkan dari aliran sungai tersebut bisa tetap mendapatkan sumber air.

    “Penanganan longsor secara teknis menggunakan biosoil engineering yaitu perbaikan tebing tanah dentan sistem terasering dengan penahan tanah menggunakan bambu dan diatasnya ditanami gebalan rumput vetifer. Rencananya bronjong akan dibangun setinggi 70 meter sepanjang 40 meter di area terdampak tanah longsor,” ujarnya.

    Tujuan pemasangan bronjong untuk memberikan penguatan kontur tanah yang ada sehingga dari hasil mirigasi, ada tiga pohon yang akan ditebang agar terasering bisa dilakukan. Pemasangan bronjong akan dilakukan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jatim. Sedangkan, di sisi jurang pada kiri jalan akan dilakukan mekanisme penguatan termasuk pembangunan tanggul.

    “Ini untuk memberikan rasa aman pada masyarakat yang melintas di jalur tersebut. Proses pembuatan terasering sendiri disebutnya memerlukan waktu satu bulan. Untuk itu, ia menegaskan akan terus dilakukan koordinasi mendalam dengan berbagai pihak kaitan penutupan-pembukaan jalan selama proses pengerjaan,” jelasnya.

    Selain perbaikan akses jalan, lanjutnya, guna menambah sistem keamanan di sepanjang akses Cangar-Pacet tersebut, akan diberlakukan bentuk peringatan berbasis digital atau Early Warning System (EWS). Menurutnya, dari pintu masuk Tahura R Soerjo telah banyak terpasang warning atau peringatan bagi para pengguna.

    “Namun dengan keberadaan EWS ini nantinya diharapkan bisa memberikan pengamanan ganda bagi para pengguna jalan. Tentu di lihat di titik-titik strategis yang memberikan warning kepada masyarakat yang juga terkonfirmasi dengan pihak kepolisian untuk kemudian disampaikan kepada masyarakat kaitan jalan ditutup,” tegasnya.

    Masih kata mantan Menteri Sosial RI ini, pihaknya bersama-sama stockholder terkait dan pemerintah daerah menjaga rasa aman kepada masyarakat agar merasa nyaman dan tidak ada kekhawatiran terhadap hal yang tidak dinginkan. Seperti bencana alam, tanah longsor yang terjadi di jalur alternatif Mojokerto – Batu pada, Kamis (3/4/2025).

    Sekedar diketahui, total ada 10 korban dalam bencana longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 10 korban tersebut berada di dua mobil yang berbeda melintas saat terjadi longsor yakni pikap dan minibus. [tin/but]

  • Mensos Beri Santunan Korban Tertimpa Pohon saat Salat Id di Pemalang

    Mensos Beri Santunan Korban Tertimpa Pohon saat Salat Id di Pemalang

    Jakarta

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyerahkan berbagai bantuan untuk warga Pemalang di Pendopo Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (5/4/2025).

    Total bantuan yang diserahkan senilai Rp 426 Juta, meliputi santunan bagi 22 korban jemaah salat Idul Fitri yang tertimpa pohon, bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi 23 penerima manfaat, dan buffer stock lumbung sosial Kab. Pemalang.

    Dalam kesempatan ini, Gus Ipul menyampaikan belasungkawa kepada ahli waris korban meninggal dunia dan korban yang terluka akibat tertimpa pohon rubuh.

    “Saya sekali lagi ingin berbelasungkawa, mengucapkan duka yang dalam atas musibah yang terjadi pada saat menjelang ibadah Idul Fitri 1446 Hijriah di Alun-alun Kab. Pemalang,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/4/2025).

    Idul Fitri kali ini mengguratkan duka bagi warga Kab. Pemalang. Pada Senin (31/3/2025) lalu, sebuah pohon rubuh dan menimpa sebagian warga yang hendak menjalankan salat Idul Fitri di Alun-Alun Kab. Pemalang. Akibatnya 4 orang meninggal dunia, 11 orang luka berat dan 7 orang warga menderita luka ringan.

    Mengetahui hal tersebut, Kementerian Sosial segera melakukan asesmen. Hari ini, Gus Ipul bahkan menemui dan menyalurkan santunan senilai Rp15 Juta bagi masing-masing ahli waris korban yang meninggal, santunan senilai Rp5 Juta bagi setiap korban luka berat dan Rp3 Juta bagi korban luka ringan.

    1. Rasmono (42 Th), warga Kel. Pelutan, Kec/Kab Pemalang

    2. Anita Rahmawati (39 Th), warga Kel. Pelutan, Kec/Kab. Pemalang

    4. Anggi Nurkholis (25 Th), warga Kel. Pelutan Kec/ Kab. Pemalang.

    Kementerian Sosial hadir bukan hanya memberikan santunan, tetapi juga memberikan dukungan untuk ahli waris dan korban bencana. Adapun dukungan tersebut diberikan dalam bentuk ATENSI berupa bantuan pemenuhan hidup layak dan bantuan kewirausahaan.

    “Mereka yang terkena bencana akan kami bantu untuk merintis usaha,” kata Gus Ipul.

    Pada kesempatan itu, Gus Ipul juga menyerahkan secara simbolis bantuan pemenuhan hidup layak bagi ahli waris dan korban, serta bantuan kewirausahaan senilai Rp 2.428.410,00. Total seluruh bantuan ATENSI tersebut bernilai Rp 15.949.910,00.

    Dalam hal mitigasi bencana, Kementerian Sosial mengambil peran baik dalam evakuasi, penyediaan shelter dan logistik serta rehabilitasi. Untuk menunjang persediaan shelter dan logistik di Kab. Pemalang, Gus Ipul juga menyerahkan buffer stock lumbung sosial senilai Rp 274.284.250,00. Buffer stock tersebut berupa 2 unit penjernih air, 600 paket makanan siap saji, 140 lembar kasur, 50 lembar selimut, 20 lebar tenda gulung, 70 paket family kit, 160 paket kids ware dan tenda keluarga portable.

    Sementara itu, Bupati Pemalang Anom Widyantoro menyambut baik dan mengapresiasi aksi nyata Kemensos membantu warganya baik dalam bentuk bantuan dan peningkatan mitigasi bencana di Kabupaten Pemalang.

    “Atas nama pemerintah Kabupaten Pemalang, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mensos, Bapak Saifullah Yusuf. Saya ingin mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya atas bantuan yang diberikan kepada seluruh korban dan seluruh keluarga,” pungkasnya.

    (akd/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kemensos Salurkan Bantuan Korban Tragedi Pohon Tumbang di Alun-alun Pemalang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 April 2025

    Kemensos Salurkan Bantuan Korban Tragedi Pohon Tumbang di Alun-alun Pemalang Regional 5 April 2025

    Kemensos Salurkan Bantuan Korban Tragedi Pohon Tumbang di Alun-alun Pemalang
    Tim Redaksi
    PEMALANG, KOMPAS.com –
    Kementerian Sosial Republik Indonesia (
    Kemensos RI
    ) telah menyalurkan bantuan kepada korban tragedi pohon tumbang yang terjadi di Alun-alun
    Pemalang
    , tepat sebelum shalat Idul Fitri.
    Dalam peristiwa tersebut, total empat orang dilaporkan meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka, yang saat ini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.
    Menteri Sosial, Saifulloh Yusuf, menyampaikan harapannya agar korban yang terkena musibah dapat bangkit kembali.
    “Bagi yang terkena musibah bisa semangat dan bangkit lagi, bagi yang merintis usaha kita dukung, dan bagi anak-anaknya yang masih sekolah kita bantu sampai tuntas,” ujar Saifulloh usai menyalurkan bantuan di Pendopo Kabupaten Pemalang pada Sabtu (5/4/2025).
    Bantuan yang diberikan oleh Kemensos terdiri dari Rp 15.000.000 untuk keluarga yang ditinggalkan korban meninggal dunia dan Rp 5.000.000 untuk korban luka-luka.
    Selain itu, Kemensos juga akan memberikan bantuan untuk usaha dengan besaran bervariasi, mulai dari Rp 2.000.000 hingga Rp 5.000.000, sesuai dengan kebutuhan.
    “Untuk anak-anaknya kita lihat jika membutuhkan dukungan sekolah, akan kita bantu termasuk bantuan rehabilitasi korban,” kata Saifulloh.
    Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, menjelaskan bahwa jumlah total korban akibat pohon tumbang di Alun-alun mencapai 22 orang, baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka berat dan ringan.
    “Hingga kemarin, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 4 orang, 4 orang lagi sudah pulang ke rumah, dan yang lain masih menjalani perawatan di rumah sakit,” kata Anom.
    Seluruh biaya pengobatan untuk korban ditanggung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang, yang akan dilakukan di dua rumah sakit berbeda.
    Pasca tragedi, Anom telah memerintahkan jajarannya untuk memverifikasi kondisi pohon-pohon tua di wilayah Alun-alun dan ruang hijau lainnya.
    Peristiwa pohon tumbang ini terjadi pada Senin (31/3/2025) pagi, tepat sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.
    Pohon tua tersebut tiba-tiba tumbang dan mengenai jemaah Masjid Agung yang akan melaksanakan shalat.
    Dalam insiden tersebut, dua jemaah meninggal di tempat dan 15 orang lainnya mengalami luka-luka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bencana Longsor di Mojokerto Timbulkan 10 Korban Jiwa, Kemensos Segera Salurkan Bantuan

    Bencana Longsor di Mojokerto Timbulkan 10 Korban Jiwa, Kemensos Segera Salurkan Bantuan

    Bencana Longsor di Mojokerto Timbulkan 10 Korban Jiwa, Kemensos Segera Salurkan Bantuan
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Bencana alam tanah
    longsor
    terjadi di akses Jalan
    Mojokerto
    -Kota Batu, Kabupaten Mojokerto,
    Jawa Timur
    , Kamis (3/4/2025). Bencana yang menimpa dua mobil dan satu sepeda motor ini mengakibatkan 10 korban jiwa.
    Menteri Sosial Saifullah Yusuf (
    Gus Ipul
    ) mengatakan, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Mojokerto-Batu Kementerian Sosial (
    Kemensos
    ) telah membantu proses evakuasi korban meninggal bersama tim SAR, Dinas Sosial, dan relawan. Saat ini, korban telah didata dan diverifikasi.
    “Tagana Mojokerto beserta unsur lainnya telah mendirikan dapur umum di lokasi untuk memenuhi kebutuhan makanan relawan yang mencari korban,” kata Gus Ipul dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/4/2025).
    Gus Ipul melanjutkan, Kemensos telah mendistribusikan bantuan dapur umum yang mampu memasak hingga 500 porsi. Proses evakuasi dihentikan setelah semua korban telah ditemukan pada Jumat (4/4/2025).
    “Kemensos berkoordinasi dengan pihak terkait untuk rencana penyerahan santunan kepada ahli waris korban bencana yang meninggal dunia,” katanya.
    Berikut daftar korban meninggal dunia dalam bencana tanah longsor di akses Jalan Mojokerto-Kota Batu.
    1. Masjid Zatmo Setio (31), laki-laki, sopir Innova warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabuapaten Sidoarjo.
    2. Rani Anggraeni (28), perempuan , warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.
    3. Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6), laki-laki, warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.
    4. Putri Qiana Ramadhani (2), perempuan, warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo,
    5. H. Wahyudi (71), laki-laki warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo
    6. Hj. Jainah (61), perempuan, warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.
    7. Saudah (70), perempuan, warga Desa Suruh, RT 18 RW 5, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo
    8. Fitria Handayani (27), perempuan, warga Dusun Urung-Urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
    9. Ahmad Fiki Muzaki (28), laki-laki, warga Dusun Urung-Urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
    10. Mikaila FZ (3,5), perempuan, warga Dusun Urung-Urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 10 Korban Tewas Akibat Longsor di Mojokerto, Kemensos Salurkan Santunan

    10 Korban Tewas Akibat Longsor di Mojokerto, Kemensos Salurkan Santunan

    Jakarta

    Bencana alam tanah longsor terjadi di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Tanah longsor di akses Jalan Mojokerto-Kota Batu menimpa 2 mobil dan 1 sepeda motor.

    Akibat kejadian ini, 10 korban meninggal dunia. Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan Tagana Kabupaten Mojokerto-Batu Kemensos telah membantu proses evakuasi korban bersama tim SAR, dinas sosial, dan relawan.

    “Tagana Mojokerto beserta unsur lainnya telah mendirikan dapur umum di lokasi untuk memenuhi permakanan relawan yang mencari para korban,” kata Gus Ipul, dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/4/2025).

    Lalu, korban meninggal telah didata dan diverifikasi. Ia menuturkan Kemensos telah mendistribusikan bantuan permakanan dengan kapasitas memasak dapur umum sebanyak 500 porsi.

    Pada Jumat (4/4), semua korban telah ditemukan dan evakuasi dihentikan. Gus Ipul memaparkan Kemensos berkoordinasi dengan pihak terkait untuk rencana penyerahan santunan kepada ahli waris korban bencana yang meninggal dunia.

    Berikut daftar korban meninggal dunia:

    2. Rani Anggraeni, Perempuan, (28), warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

    3. Syahrul Nugroho Rangga Setiawan, Laki-laki (6), warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

    5. H Wahyudi (71), Laki-laki warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo

    6. Hj Jainah (61), Perempuan, warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

    7. Saudah (70), Perempuan, warga Desa Suruh, RT 18 RW 5, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo

    8. Fitria Handayani, Perempuan, (27), warga Dusun Urung-Urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

    9. Ahmad Fiki Muzaki, Laki-Laki, (28), warga Dusun Urung-Urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

    10. Mikaila FZ, Perempuan, (3,5), warga Dusun Urung-Urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

    (akd/akd)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bansos PKH 2025 Tahap 2 Segera Cair, Jadwal Lengkap di Sini

    Bansos PKH 2025 Tahap 2 Segera Cair, Jadwal Lengkap di Sini

    JABAR EKSPRES – Setelah momen Idulfitri berlalu, ribuan keluarga penerima manfaat (KPM) kini menanti dengan penuh harap kelanjutan pencairan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. Salah satu program yang paling ditunggu adalah Program Keluarga Harapan (PKH), yang pada tahun 2025 ini telah memasuki jadwal pencairan tahap kedua.

    Lantas, kapan tepatnya bansos PKH 2025 tahap 2 akan mulai cair? Bagaimana pula cara memastikan apakah Anda termasuk penerima bantuan? Berikut ini informasi lengkap mengenai jadwal pencairan, proses verifikasi, hingga cara cek status penerima PKH 2025 tahap 2.

    Baca juga : Update Pencairan Bansos PKH dan BPNT 

    Menurut informasi terbaru dari Kementerian Sosial (Kemensos), pencairan dana PKH tahap 2 dijadwalkan berlangsung antara bulan April hingga Juni 2025. Berdasarkan pola penyaluran pada tahun-tahun sebelumnya, proses verifikasi dan pemutakhiran data dimulai sejak pertengahan April. Dengan demikian, pencairan dana bantuan diperkirakan mulai dilakukan pada akhir April hingga awal Mei 2025.

    Adapun penyaluran dana akan dilakukan melalui berbagai mitra resmi pemerintah, seperti Bank BRI, BNI, Mandiri, BSI, serta PT Pos Indonesia. Oleh karena itu, KPM diimbau untuk secara berkala memantau informasi dari instansi terkait agar tidak ketinggalan kabar penting.

    Setiap tahap penyaluran bansos selalu diawali dengan proses verifikasi untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Petugas dari Kemensos bersama pendamping PKH akan melakukan verifikasi lapangan (ground checking) secara langsung.

    Baca juga : Cek 3 Kelompok KPM Ini Bisa Dapat Bansos PKH dan BPNT

    Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam verifikasi antara lain:

    Kondisi Tempat Tinggal

    Lokasi dan kondisi rumah diperiksa untuk menilai kelayakan sebagai penerima bantuan.

    Status Ekonomi dan Kepemilikan Aset

    Informasi mengenai penghasilan, kepemilikan kendaraan bermotor, tanah, hingga peralatan elektronik menjadi bahan evaluasi.

    Daya Listrik di Rumah

    Daya listrik lebih dari 1.300 watt kerap menjadi indikator bahwa rumah tangga tersebut tergolong mampu dan mungkin tidak lagi berhak menerima bantuan.

    Jika dalam proses verifikasi ditemukan bahwa seorang penerima sudah tergolong sejahtera, bantuannya bisa dialihkan ke keluarga lain yang lebih membutuhkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan keadilan dan ketepatan sasaran dari program bansos.

  • Longsor di Mojokerto, Kemensos Bantu Evakuasi dan Dirikan Dapur Umum

    Longsor di Mojokerto, Kemensos Bantu Evakuasi dan Dirikan Dapur Umum

    Jakarta

    Kementerian Sosial RI bergerak cepat menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana tanah longsor di Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Kamis (3/4). Bencana alam ini terjadi akibat cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang yang melanda wilayah Pacet Jalur Cangar, perbatasan Kabupaten Mojokerto-Kota Batu.

    Berdasarkan informasi yang diimpun, longsor menimpa dua mobil dan satu sepeda motor. Sebanyak 10 orang tertimbun, dengan satu korban telah ditemukan atas nama Majid Zatmo, warga Desa Kelompok, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Tidak ada laporan korban luka-luka.

    “Tagana telah bergabung memperkuat tim sar melakukan evakuasi korban yang terdampak serta mendirikan dapur umum di lokasi kejadian,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam keterangannya, Jumat (4/4/2025).

    Menurut Gus Ipul, dapur umum telah beroperasi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi relawan dan tim penyelamat di lokasi. Selain itu, koordinasi dengan pihak terkait juga terus dilakukan guna memastikan proses evakuasi berjalan lancar.

    Rincian bantuan logistik yang telah disalurkan melalui Dinsos dan Tagana Kabupaten Mojokerto mencakup nasi bungkus dari dapur umum dengan kapasitas memasak 500 porsi per hari.

    Gus Ipul mengatakan hingga kini tim SAR dan relawan masih terus melakukan proses evakuasi korban yang tertimbun. Namun, faktor cuaca hujan dan angin cukup mempengaruhi pencarian korban.

    Kemensos akan terus memastikan bantuan bagi para korban dan logistik permakanan tim penyelamat tersedia dengan baik. Tagana, SAR, dan instansi terkait masih bersiaga di lokasi untuk menangani dampak bencana ini.

    (akn/akn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kapan Pencairan Bansos PKH Tahap 2 Tahun 2025? Ini Jadwal Resmi dari Kemensos RI

    Kapan Pencairan Bansos PKH Tahap 2 Tahun 2025? Ini Jadwal Resmi dari Kemensos RI

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah pusat telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) kuartal pertama selama bulan Ramadhan Tahun 2025 kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Lantas, kapan pencairan PKH tahan 2 atau kuartal kedua?

    Mengenai jadwal pencairan PKH tahap 2, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PMK) Muhaimin Iskandar menjelaskan, akan mengikuti jadwal triwulan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

    Jika merujuk pada jadwal yang dirilis oleh Kemensos, maka jadwal pencairan PKH tahap 2 mulai April, Mei, dan Juni 2025.

    Muhaimin juga memastikan bahwa selama libur Lebaran 2025, penyaluran bansos termasuk PKH akan dilaksanakan dengan menggunakan basis data terbaru, yaitu Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

    “Kita menggunakan DTSEN untuk penyaluran bansos kuartal kedua ini,” kata Muhaimin di Jakarta, Senin, 31 Maret 2025 seperti dilansir PikiranRakyat.com dari Antara.

    Kategori Penerima PKH

    Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program bantuan sosial bersyarat dari pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama pada kelompok masyarakat miskin dan rentan. Berikut adalah kategori-kategori penerima bantuan sosial PKH:

    1. Ibu Hamil/Menyusui

    Bantuan diberikan untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi selama masa kehamilan dan setelah melahirkan sebesar Rp3 juta per tahun atau Rp750.00 per tahap.

    2. Anak Usia Dini (0-6 tahun)

    Bantuan ini bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang anak pada masa awal kehidupannya. PKH diberikan senilai Rp3 juta per tahun atau Rp750.00 per tahap.

    3. Anak Sekolah (SD, SMP, SMA)

    Bantuan diberikan untuk membantu keluarga dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka. Nominal PKH untuk anak sekolah rinciannya sebagai berikut:
    – SD: Rp900.000 per tahun atau Rp225.000 per tahap.
    – SMP: Rp1,5 juta per tahun atau Rp375.000 per tahap.
    – SMA: Rp2 juta per tahun atau Rp500.000 per tahap.

    4. Lanjut Usia (Lansia) di atas 70 tahun

    Bantuan ini diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar para lansia, senilai Rp2,4 juta per tahun atau Rp600.000 per tahap.

    5. Penyandang Disabilitas Berat

    Bantuan PKH diberikan untuk meringankan beban keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan disabilitas berat. Nominal bansos ini sebesar Rp2,4 juta per tahap atau Rp600.000 per tahap.

    Cara Cek PKH

    Ada beberapa cara untuk mengecek status penerima bansos PKH, baik secara online maupun offline. Penjelasannya bisa disimak di bawah ini:

    • Melalui Situs Web Resmi Kementerian Sosial:

    1. Kunjungi situs web cekbansos.kemensos.go.id.
    2. Masukkan data wilayah (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan).
    3. Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP.
    4. Masukkan kode captcha yang tertera.
    5. Klik tombol “Cari Data”.

    • Melalui Aplikasi Cek Bansos:

    1. Unduh aplikasi “Cek Bansos” di Google Play Store atau App Store.
    2. Buat akun baru dan lengkapi data yang diperlukan.
    3. Login ke aplikasi dan pilih menu “Cek Bansos”.
    4. Masukkan data wilayah dan nama penerima manfaat.
    5. Klik tombol “Cari Data”.

    • Melalui Kantor Desa/Kelurahan:

    1. Datangi kantor desa/kelurahan terdekat.
    2. Tanyakan kepada petugas mengenai status penerimaan bansos PKH.
    3. Bawa dokumen identitas seperti KTP dan Kartu Keluarga.

    Nah, itulah jadwal pencairan PKH tahap 2 tahun 2025. Masyarakat dapat mengecek status dan mengambil uang bantuannya sesuai jadwal yang ditetapkan oleh Kemensos.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News