8 Februari, Calon Pemain Timnas Ole Romeny Disumpah jadi WNI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas mengungkapkan, pengambilan sumpah calon pemain
Timnas Indonesia
,
Ole Romeny
, dijadwalkan berlangsung pada 8 Februari 2025.
Hal itu disampaikan Supratman saat ditanya mengenai perkembangan proses naturalisasi pesepak bola asal Belanda tersebut menjadi warga negara Indonesia (WNI).
“Ole, pokoknya kita Kementerian Hukum pasti akan
support
PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Harapan rakyat Indonesia untuk tampil di Piala Dunia itu harga mati. Insya Allah, tanggal 8 Februari yang akan datang, kita akan mengambil sumpah,” ujar Supratman kepada wartawan di Kantor Kementerian Hukum, Rabu (29/1/2025).
Saat ini, lanjut Supratman, pihaknya tinggal menunggu proses persetujuan naturalisasi di DPR RI.
Dia berharap proses di parlemen tersebut dapat berjalan lancar.
“Mudah-mudahan proses di DPR ini cepat bergulir. Tapi jadwalnya tanggal 8 yang bersangkutan beserta dua orang pemain naturalisasi yang U20 juga akan diambil sumpahnya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ole Romeny diproyeksikan akan memperkuat Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pemain berusia 24 tahun tersebut sudah bertemu dengan Ketum PSSI, Erick Thohir, selepas pertandingan Indonesia vs Jepang, Jumat (15/11/2024).
Erick telah mengunggah foto pertemuannya dengan Ole di akun Instagram miliknya pada Sabtu (16/11/2024).
Ole juga terekam kamera hadir secara langsung menyaksikan laga Indonesia vs Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat lalu.
Setelah melihat Garuda dikalahkan Jepang, Erick mengungkapkan bahwa Ole tetap menunjukkan komitmennya untuk membela Merah Putih.
“Dia bilang, yakin saya akan bisa bikin perubahan buat tim Indonesia,” tutur Erick Thohir, mengutip pernyataan Ole Romeny.
Menurut Erick Thohir, kehadiran Ole Romeny bisa melengkapi kepingan taktik skuad Garuda besutan Shin Tae-yong.
“Jadi kalau Ole nanti benar-benar gabung di bulan Maret, bagian yang hilang, kalau kita lihat berulang-ulang, waktu lawan Irak (putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026) di babak pertama kita sudah menekan tidak bisa gol,” tutur Menteri BUMN itu.
“Ya, terima kasih Ole, walaupun dalam situasi tim nasional tertekan, dia masih punya komitmen. Jadi ya ini Merah Putih juga, dari Medan, mungkin anak Medan
fighter
juga,” kata Erick.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: Kemenpora
-
/data/photo/2024/11/16/67388d053fb5a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
8 Februari, Calon Pemain Timnas Ole Romeny Disumpah jadi WNI Nasional 29 Januari 2025
-

JADWAL Baru Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia: Racikan Kluivert Diuji Main Malam di GBK
TRIBUNJAKARTA.COM – AFC menginformasikan dua pertandingan terdekat yang bakal dihadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia bakal menghadapi dua pertandingan menghadapi Australia dan Bahrain.
Dua laga itu bakal dimainkan pada bulan Maret 2025.
AFC menginformasikan laga pertama bakal dimainkan Timnas Indonesia yang kini dilatih Patrick Kluivert menghadapi Australia.
Laga Australia menghadapi Timnas Indonesia bakal dilaksanakan pada 20 Maret 2025 pukul 16.10 WIB.
AFC mengumumkan laga ini bakal dimainkan di Sydney Football Stadium, Australia.
Pertemuan pertama kedua tim berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Saat itu laga Indonesia vs Australia bermain imbang 0-0.
Bukan Patrick Kluivert yang merangkap jabatan, tapi ada satu sosok nama spesial yang sudah ditunjuk PSSI menjadi pelatih baru Timnas Indonesia U23 menggantikan posisi Shin Tae-yong.
Hasil tersebut jadi motivasi Skuad Garuda untuk meraih kemenangan di Sydney.
Kini kedua tim bakal saling berhadapan di pertemuan kedua yang berlangsung di kandang Australia.
AFC juga mengumumkan informasi pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain.
Timnas Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah saat menjamu Bahrain.
Ragnar Oratmangoen dalam pertandingan matchday ketiga grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Bahrain vs Timnas Indonesia di National Stadium, Jumat (11/10/2024) dini hari WIB. (twitter @timnasindonesia)
Laga ini sempat dikhawatirkan tak berlangsung di Indonesia.
Sebelumnya, federasi sepak bola Bahrain sempat mengirimkan protes menginginkan laga melawan Timnas Indonesia dimainkan di tempat netral.
Namun AFC sudah membuat keputusan laga Timnas Indonesia vs Bahrain tetap dilaksanakan di Indonesia.
Skuad Garuda bakal bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Laga tersebut bakal kick-off pada pukul 20.45 WIB.
Jadwal tersebut diambil mengingat laga Timnas Indonesia vs Bahrain digelar bertepatan dengan bulan Ramadan.
Dua pertandingan ini pun bakal menjadi laga debut bagi pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Sebelumnya PSSI sudah membuat keputusan melepas Shin Tae-yong dan menggantikannya dengan Patrick Kluivert.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengunjungi Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (13/1/2025) (Tangkapan layar youtube TvOne)
Juru taktik 48 tahun tersebut ditunjuk untuk menggantikan Shin Tae-yong.
Pelatih asal Belanda tersebut datang dengan beban sangat berat di dua laga tersebut.
Pasalnya, Timnas Indonesia dibebani target untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Hasil negatif di dua laga lawan Australia dan Bahrain bakal memperberat kans Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026
20 Maret 2025
Australia vs Timnas Indonesia – Kick-off: 16.10 WIB – Sydney Football Stadium, Sydney
25 Maret 2025
Timnas Indonesia vs Bahrain – Kick-off: 20.45 WIB – Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 Disarankan Dicabut atau Direvisi
loading…
Seminar Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) dengan tema Membedah Arah Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (16/1/2025). Foto/Istimewa
JAKARTA – Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga atau (Permenpora) Nomor 14 Tahun 2024 yang mengatur tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Lingkup Olahraga Prestasi dianggap cacat hukum. Sebab, isi Permenpora tersebut dinilai bertentangan peraturan perundang-undangan di atasnya, bahkan melanggar Piagam Olimpiade (Olympic Charter).
Hal itu diungkapkan oleh Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) sekaligus staf ahli KONI Benny Riyanto dalam acara seminar yang digelar oleh Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) dengan tema ‘Membedah Arah Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 – Tinjauan Hukum, Implementasi, dan Masa Depan Kebijakan Olahraga Indonesia’ di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Benny mengatakan, cacat hukum itu terlihat pada Pasal 10 ayat (2) Permenpora 14 Tahun 2024 tentang kongres atau musyawarah organisasi olahraga harus mendapat rekomendasi kementerian. Padahal, lanjut dia, selama ini kongres atau musyawarah organisasi cabang olahraga yang memberikan rekomendasi adalah KONI.
Karena KONI dibentuk dan disepakati oleh cabang olahraga itu sendiri yang sesuai dengan Pasal 37 ayat (1) UU Nomor 11 Tahun 2022. “Sehingga Pasal 10 ayat (2) Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 ini tidak selaras dengan asas independensi dan merupakan bentuk intervensi dari pemerintah terhadap teknis pengelolaan organisasi olahraga yang melanggar UU Nomor 11 Tahun 2022 Pasal 37 ayat (3) jo PP Nomor 46 Tahun 2024 Pasal 73 ayat (3) dan Olympic Charter, prinsip dasar ke-5 dan ke-7 serta chapter 16 verse 1.5,” katanya.
Karena, lanjut Benny, menurut Olympic Charter tersebut mengatur bahwa pengurus organisasi olahraga adalah independen serta tidak boleh diintervensi pihak mana pun. Dia melanjutkan, dalam Pasal 28 ayat 1 Permenpora 14 Tahun 2024 yang menyebutkan bahwa menteri berwenang untuk membentuk tim transisi dalam hal sengketa telah menghambat proses pembinaan olahragawan.
Sebab kewenangan tersebut selama ini menjadi kewenangan KONI, karena KONI adalah Induk cabang olahraga. “Keberadaan KONI dibentuk oleh cabang olahraga sesuai pasal 37 Ayat (1) UU Nomor 11 tahun 2022. Sehingga Kemenpora terkesan terlalu ikut masuk mengurusi teknis pembinaan keolahragaan. Hal ini justru berdampak mengurangi faktor independensi dari organisasi olahraga,” kata Benny.
“Padahal kewenangan kementerian harusnya sebagai regulator bukan operator, sehingga urusan teknis pembinaan olahraga diserahkan kepada organisasi olahraga bisa organisasi induk cabang olahraga ataupun KON/KONI,” sambung Benny yang juga merupakan Wakil Ketua Umum PB Forki dan Waketum PP INKAI ini.
Selain itu, Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang juga merupakan Direktur Indonesian Center for Legislative Drafting Fitriani Ahlan Sjarif menjelaskan, legalitas dan prosedur pembentukan peraturan harus sesuai dengan hierarki hukum. Ia menggarisbawahi bahwa partisipasi publik dalam proses legislasi sangat penting.
“Permenpora 14 Tahun 2024 harus mengacu pada asas Lex Superior Derogat Legi Inferiori. Asas ini menyatakan bahwa peraturan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi. Dengan demikian, peraturan yang lebih tinggi akan mengenyampingkan peraturan yang lebih rendah. Sedangkan Permen sendiri posisinya lebih rendah dari UU, dan PP,” ungkapnya.
Di sisi lain, Dewan Pakar AAI Patra M Zen menyampaikan bahwa Permenpora bertentangan dengan prinsip otonomi organisasi olahraga. “AAI siap menjadi mediator antara Kementerian dan Para Cabang Olah Raga yang dirugikan termasuk jika perlu menjalankan fungsi advokasi untuk melakukan uji materiil atas Permenpora 14 tahun 2024,” tegasnya.
Wakil Ketua Umum DPP AAI Alfin Sulaiman menyatakan bahwa seminar ini bertujuan untuk menciptakan sinergi kolaborasi yang baik antara pembuat kebijakan, pelaku olahraga, dan komunitas hukum, sehingga menciptakan ekosistem olah raga yang lebih maju, adil demi masa depan olahraga Indonesia yang lebih gemilang.
“Dan kita telah menggarisbawahi bahwa kesimpulan seminar ini menunjukkan bahwa Permenpora 14 Tahun 2024 bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan di atasnya, bahkan melanggar Olympic Charter. Sehingga saran dari para narasumber Permenpora 14 Tahun 2024 seharusnya dibatalkan atau dicabut atau setidak-tidaknya direvisi,” pungkasnya.
(rca)
-

‘Lebaran’ Modifikasi Mobil Bakal Digelar Mulai 12 Oktober 2025
Jakarta –
Ajang pameran mobil modifikasi terbesar di tanah air, Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX), bakal digelar kembali pada 10-12 Oktober 2025 di Indonesia Convention & Exhibition (ICE), Hall 9-10, BSD, Tangerang.
Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, Kick Off IMX 2025 berlangsung pada 15 Januari 2025, dihadiri oleh Bambang Soesatyo selaku Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Andre Mulyadi selaku Project Director IMX, Toga Simamora selaku Ketua Tim Kerja Program, Evaluasi, dan Pelaporan, Direktorat IMATAP mewakili Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, dan juga para tokoh di industri aftermarket Indonesia.
Selanjutnya dikatakan, tahun ke-8 penyelenggaraan IMX kali ini mengusung tema “8VOLUTION”. Tema ini dihadirkan dengan tujuan mencerminkan evolusi industri otomotif Indonesia di mana IMX selalu konsisten menggelar acara ini sejak tahun pertama, dan akan menjadi ajang IMX dengan desain terbaik selama pameran modifikasi dan lifestyle ini digelar.
“Saya sebagai Ketua Umum IMI menyampaikan apresiasi dan salut kepada Andre Mulyadi yang telah 8 tahun memberikan acara luar biasa untuk Indonesia. Saya mengikuti kegiatan ini sejak 2020, hampir empat tahun dan ini yang kelima… Intinya, saya bangga Andre berhasil menggabungkan pameran, ekonomi kreatif, sport, hobi, industri otomotif, UMKM, dan seterusnya. Jadi sudah sepatutnya Pemerintah melalui Menteri Perindustrian, Menteri UMKM, Menteri Pariwisata, Menteri Ekonomi Kreatif, Menpora mendukung kegiatan ini,” ucap Bambang Soesatyo.
Bersamaan dengan kick off, maka IMX resmi dibuka untuk partisipasi semua brand otomotif, lifestyle, dan sponsor untuk ikut serta dalam acara modifikasi dan lifestyle expo satu-satunya di Indonesia. Sampai saat ini sudah ada dua sponsor resmi yang mendukung, yaitu Belkote selaku merek cat lokal ternama dan Wetshine dengan produk perawatan eksterior unggulan. Beberapa Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) roda empat pun dipastikan berpartisipasi dalam IMX 2025.
IMX 2025 Foto: dok. IMX 2025
Diselenggarakan oleh National Modificator & Aftermarket Association (NMAA), IMX 2025 didukung oleh pemerintah, pabrikan otomotif, dan pelaku industri aftermarket. Project Director IMX, Andre Mulyadi, menegaskan bahwa IMX adalah wujud nyata komitmen untuk mendorong pertumbuhan industri kreatif modifikasi dan aftermarket di Indonesia.
“IMX 2025 tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga platform edukasi, kolaborasi, dan promosi bagi pelaku industri lokal untuk bersaing di kancah internasional. IMX 2025 didesain menjadi IMX terbaik yang pernah dibuat oleh kami. Platform ini dapat menjadi ajang promosi bagi para pelaku industri lokal agar dapat bersaing di kancah internasional, dan menjadi event terbaik untuk anak-anak muda berkreasi, ” tambah Andre.
Road to IMX 2025: NMAA Great of Indonesia Bawa Karya Anak Bangsa ke OsakaDalam kesempatan yang sama NMAA menghadirkan produk-produk unggulan Indonesia di pameran otomotif bergengsi Osaka Auto Messe 2025. Acara ini berlangsung di Intex Osaka, Jepang, pada 7-9 Februari 2025.
Bambang Soesatyo selaku Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Andre Mulyadi selaku Project Director IMX (Indonesia Modification & Lifestyle Expo), Toga Simamora selaku Ketua Tim Kerja Program, Evaluasi, dan Pelaporan, Direktorat IMATAP mewakili Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, dan juga para tokoh di industri aftermarket Indonesia menyaksikan persiapan NMAA membawa produk terbaiknya ke Jepang.
“Mari kita dukung acara ini, karena tidak saja menguatkan perekonomian Indonesia di dalam negeri, tetapi juga membawa dan mendorong industri kreatif anak-anak kita ke mancanegara,” ucap Bambang Soesatyo.
Honda Civic Estilo SR3 Bertema Batik Hokokai
IMX 2025 Foto: dok. IMX 2025
Salah satu daya tarik utama yang akan ditampilkan oleh NMAA dan IMX adalah mobil modifikasi Honda Civic Estilo SR3 bertema Street Racing USDM. Mobil ini mengusung sentuhan seni batik khas Indonesia dengan tema “Batik Hokokai”, yang memadukan unsur batik tradisional Indonesia dan literasi budaya Jepang.
Kombinasi estetika tradisional dan gaya balap modern dipastikan akan memikat pengunjung Osaka Auto Messe.
Selain memperlihatkan karya modifikator Indonesia, NMAA juga mencoba memperkenalkan batik yang merupakan budaya kebanggaan Indonesia.
Kesuksesan partisipasi Indonesia di Osaka Auto Messe 2025 tak lepas dari dukungan para sponsor, yaitu Saber Industries, Venom Audio, Yoong Motor, dan Abca.
Promosi Produk Aftermarket Indonesia
IMX 2025 Foto: dok. IMX 2025
Di booth Great of Indonesia, pengunjung akan diperkenalkan dengan berbagai produk aftermarket unggulan Indonesia yang dikurasi secara khusus. Program ini bertujuan untuk mengubah citra produk lokal menjadi pemain global yang kompetitif, sesuai visi menjadikan produk Indonesia bukan hanya sebagai “local heroes,” tetapi juga “global contenders.”
NMAA akan membawa produk lokal kebanggaan Indonesia, seperti velg Turbo Bastard Wheel, lampu-lampu terkini dari Saber Industries, Venom Audio menghadirkan sistem audio premium, perlengkapan perawatan mobil Wetshine Care, dan cat lokal Abca.
Osaka Auto Messe 2025 menjadi langkah besar bagi industri otomotif Indonesia untuk menampilkan kualitas, kreativitas, dan inovasi di kancah global. Melalui program Great of Indonesia, NMAA terus mendukung kemajuan industri modifikasi dan aftermarket Tanah Air. Jangan lewatkan momen bersejarah ini!
(lth/rgr)
-

Bamsoet Sebut RI Bakal Jadi Tuan Rumah Reference World Rally Championship
Jakarta –
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan IMI, Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan World Rally Championship (WRC) Promoter telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Terms Event Reference World Rally Championship 2026 di Indonesia. Indonesia direncanakan akan menjadi tuan rumah satu seri ajang mobil balap internasional WRC Agustus 2026. Sumatera Utara menjadi salah satu tempat yang dipilih untuk menggelar WRC di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Bamsoet usai melakukan penandatanganan MoU Terms Event Reference WRC Indonesia di Jakarta, Rabu (15/1/25). Hadir dalam acara tersebut Menpora Dito Ariotedjo, Senior Director Event WRC Promoter Simon Larkin, Senior Director Sport WRC Promoter Peter Thul, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, Dirut InJourney Maya Watono, Direktur Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Ferry Yuniarto Kono, Ketua Tim Goes to WRC Musa Rajekshah dan Ketua IMI Sumatera Utara Harun Nasution. Sementara pengurus IMI Pusat hadir Ketua Badan Pengawas Jeffrey JP, Wakil Ketua Umum Ananda Mikola, Rifat Sungkar, Irvan Bahran dan Junaidi Elvis, serta Media dan Komunikasi Dwi Nugroho.
“Penandatangan MOU Terms Event Reference untuk memperkuat persiapan dan koordinasi antara IMI, Kemenpora dan WRC Promoter. Ini sangat penting agar seluruh aspek persiapan pelaksanaan WRC di Indonesia dapat berjalan dengan baik. Kelanjutan MoU ini diharapkan tidak hanya menjamin alokasi jadwal, tetapi juga mencakup kerjasama dalam aspek promosi, teknis, dan logistik,” kata Bamsoet dalam keterangan, Kamis (16/1/2025).
Bamsoet menjelaskan, pemilihan Sumatera Utara sebagai lokasi WRC bukan tanpa alasan. Sumatera Utara telah memiliki pengalaman yang signifikan dalam penyelenggaraan ajang motorsport internasional.
Pada tahun 1996-1997, provinsi ini berhasil mengadakan World Rally Championship (WRC) serta berbagai kejuaraan lainnya seperti Trans Sumatera Rally dan Asia Pacific Rally. Pengalaman tersebut memberikan dasar yang berharga untuk mengelola penyelenggaraan WRC yang lebih besar pada tahun 2026.
“Penyelenggaraan WRC di Indonesia bukan hanya sekedar ajang balap mobil prestisius, tetapi merupakan kesempatan strategis bagi Indonesia untuk memperkenalkan potensi bangsa yang kaya di bidang budaya, adat dan pariwisata. Melalui persiapan yang matang dan kerjasama yang baik di antara semua pihak, Indonesia bisa meraih keuntungan sosial, ekonomi serta pariwisata dalam jangka panjang,” ungkap Bamsoet.
Bamsoet memaparkan salah satu aspek yang paling mendasar dalam persiapan penyelenggaraan WRC adalah pengembangan infrastruktur. Pemerintah Indonesia, melalui Kemenpora dan IMI, berkomitmen untuk memenuhi semua persyaratan mekanis dan teknis yang ditetapkan oleh WRC Promoter. Sirkuit dan rute yang akan dilalui oleh para pembalap harus memenuhi standar internasional yang ditetapkan oleh WRC.
“Penyediaan fasilitas pendukung seperti tempat penginapan bagi pembalap dan tim, pusat media, serta area publik untuk penonton juga sangat penting. Selain diperlukan untuk kenyamanan peserta, fasilitas tersebut juga memberikan kontribusi besar terhadap sektor pariwisata setempat. Pertumbuhan infrastruktur ini tidak hanya bermanfaat untuk WRC, tetapi juga jangka panjang bagi masyarakat setempat,” pungkasnya.
(akn/ega)
-

UPDATE Terbaru Naturalisasi Calon Pemain Timnas:2 Nama Terdepan Segera Gabung, Kluivert Beri Harapan
TRIBUNJAKARTA.COM – Proses perpindahan kewarganegaraan atau naturalisasi dua pemain keturunan Indonesia, Ole Romeny dan Jairo Riedewald, kini terus dikebut PSSI.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan, jika naturalisasi kedua pemain itu saat ini sedang dalam proses.
Pria yang juga Menteri BUMN itu pun mengklaim jika sudah mendapat dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Kementerian Hukum.
“Mengenai pemain naturalisasi, kita tunggu saja prosesnya. Karena ini kan semua proses,” ungkap Erick, Senin (13/1/2025).
“Tadi Pak Menpora sendiri sudah telepon menteri Hukum, Menkum juga support seperti biasa,” paparnya.
Untuk diketahui, Ole Romeny dan Jairo Riedewald, merupakan pemain keturunan Indonesia yang kini berkebangsaan Belanda.
Ole Romeny sendiri berposisi sebagai penyerang yang kini membela klub Liga 2 Inggris, Oxford United.
Sementara itu, Jairo adalah gelandang berusia 28 tahun yang sedang membela klub Liga Belgia, Royal Antwerp.
Jeje mantan penerjemah Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, marah besar setelah mengetahui sang pelatih disindir oleh Bung Towel. Jeje menyinggung etika yang tak pantas dari Bung Towel.
Kedua pemain tersebut pun diharapkan bisa secepatnya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) demi bisa memperkuat Timnas Indonesia untuk lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Maret 2025.
Demi bisa memuluskan naturalisasi mereka, PSSI pun telah berkomunikasi dengan DPR yang menjadi bagian penting dalam proses perpindahan kewarganegaraan.
“Kami juga sudah sosialisasi DPR minta dukungannya, bahkan bapak Presiden Prabowo juga disampaikan beliau sangat menjunjung tinggi bagaimana bangsa kita bisa dipandang di dunia,” ujar Erick.
Sebagai catatan, Ole Romeny sendiri sudah lebih dulu dimulai proses naturalisasinya.
Bahkan, sang pemain juga sudah sempat berada di Jakarta untuk melakukan rangkaian naturalisasi menjadi WNI.
Untuk Jairo, belum lama dijajaki oleh PSSI.
Namun, sudah dipastikan pula oleh pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Di sisi lain, PSSI juga sedang memproses perpindahan kewarganegaraan dua pemain Timnas Indonesia U-20, Dion Markx dan Tim Geypens.
(TribunJkarta/Tribunnews, Alfarizy)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

Komisi X DPR Panggil Menpora, Bahas Naturalisasi
Bisnis.com, JAKARTA — Komisi X DPR RI berencana memanggil PSSI melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo untuk rapat kerja pada 22 atau 23 Januari 2025, setelah DPR selesai reses.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menyampaikan pemanggilan ini tak hanya berakitan pemberhentian Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia, tetapi bakal membahas banyak hal seperti naturalisasi, rencana strategis PSSI, hingga program-program Menpora juga.
“[Rapatnya] setelah dibuka masa sidang, setelah reses. Komisi X sudah menjadwalkan rencana tanggal 22 atau 23 Januari, menyesuaikan dengan Menpora,” ujarnya kepada Bisnis melalui pesan singkat, Minggu (12/1/2025).
Adapun, menanggapi soal naturalisasi calon pemain Timnas Indonesia, Lalu membeberkan hingga kini pihaknya sudah menerima dua nama yang hendak melakukan proses naturalisasi. Kendati demikian, dia ini enggan menyebut siapa dua orang tersebut.
“Naturalisasi yang kami terima suratnya baru dua orang. Kalau dilihat dari usianya, kemungkinan U20,” tuturnya.
Di sisi lain, Politikus PKB ini menyampaikan pihaknya menghormati dan menghargai keputusan PSSI memberhentikan Shin Tae-yong karena itu merupakan hak prerogatifnya.
Dilanjutkannya, pihaknya turut yakin bahwa PSSI sudah mengkalkulasi dan menganalisis semua keputusan dengan matang sebelum mengganti Shin Tae-yong.
“Jadi mari beri kesempatan pelatih baru bekerja agar Timnas kita bisa lolos Piala Dunia 2026,” pungkas Lalu.
-
/data/photo/2025/01/11/67825a372b2b7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polemik Patwal RI 36: Usai Ditegur Mayor Teddy, Raffi Ahmad Mengakui
Polemik Patwal RI 36: Usai Ditegur Mayor Teddy, Raffi Ahmad Mengakui
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Teka-teki pemilik mobil berpelat nomor
RI 36
pun terungkap setelah viral di media sosial selama beberapa hari terakhir.
Mobil tersebut milik
Raffi Ahmad
, Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni.
Diketahui, mobil tersebut viral karena motor polisi pengawalnya diduga bersikap arogan saat berusaha membelah kemacetan di Jakarta.
Lantas seperti apa kejadian viralnya mobil pelat nomor RI 36 hingga terungkap Raffi Ahmad sebagai pemilik mobil? Berikut rangkumannya.
Arogansi polisi pengawal mobil pelat RI 36 itu pertama kali diketahui saat viral di media sosial.
Pada unggahan di Instagram @pmi_official, terlihat seorang polisi patwal menyalakan lampu strobo sembari membuka jalan untuk memperlancar iring-iringan mobil pejabat berpelat RI 36 di tengah kemacetan.
Di depan iring-iringan tersebut, sebuah taksi Alphard tampak berusaha menyelinap di sela-sela kemacetan sehingga menghalangi laju rombongan pejabat.
Polisi patwal yang mengawal rombongan itu segera menghentikan motornya di samping mobil taksi tersebut, lalu menunjuk sopir dengan gestur tegas sambil memberikan peringatan yang terlihat penuh amarah.
Hal ini kemudian membuat netizen bertanya-tanya, siapa penunggang mobil RI 36 itu. Sejumlah pejabat pun menjadi sasaran tudingan, antara lain Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, lantaran mobil berpelat RI 36 sebelumnya dipakai oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Sejumlah pejabat yang dituding pun angkat bicara.
Meutya memastikan bahwa ia bukanlah pemilik mobil Lexus berkelir abu-abu metalik yang menggunakan pelat nomor RI 36 itu.
“Kemkomdigi menggunakan mobil dinas dengan pelat nomor 22,” kata Meutya singkat saat dikonfirmasi
Kompas.com
, Jumat (10/1/2025).
Hal yang sama disampaikan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid.
“Plat nomor yang kami terima dari Sekretariat Negara RI 26. Itu pun jarang saya pakai,” kata Nusron, dikutip dari akun Instagram-nya, Jumat.
Menurutnya, ia lebih sering menggunakan mobil dengan pelat B 8588 ZZH, alih-alih mobil dengan pelat dinas RI 26.
Sementara itu, Menteri Koperasi Budi Arie juga menepis bahwa mobil RI 36 adalah kendaraan dinasnya. Sebagai informasi, pelat RI 36 sebelumnya dipakai Budi Arie ketika menjabat Menkominfo.
“Bukan, bukan punya saya. Saya sudah tidak menggunakan RI 36 lagi sejak pindah kementerian,” ungkap Budi Arie saat dikonfirmasi oleh
Kompas.com
, Jumat.
Dirgakkum Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso menegaskan, petugas patwal tidak boleh arogan dalam menjalankan tugas.
Ini disampaikan melihat viralnya petugas patwal pengawal mobil RI 36 yang menunjuk mobil taksi Alphard hitam karena menghalangi jalannya saat bertugas.
“Enggak (boleh), itu namanya pengawalan, kan pasti semua kita latih, dan kita tes, seluruh petugasnya itu,” kata Raden kepada Kompas.com, Jumat.
“Petugas pengawalannya itu tidak boleh nunjuk-nunjuk arogan seperti itu,” tambah dia.
Namun, Slamet menilai pihaknya akan melakukan tindakan tegas jika memang terbukti melakukan tindakan arogan.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengeklaim sudah menegur pejabat negara pemilik mobil berpelat RI 36 yang videonya viral.
“Sudah, sudah kita tegur,” kata Teddy singkat saat dikonfirmasi, Sabtu (11/1/2025).
Teddy pun mengaku sudah kembali mengingatkan seluruh jajaran pejabat di Kabinet Merah Putih untuk semakin bijak dan berhati-hati, termasuk saat berkendara menggunakan mobil milik negara.
“Sudah diingatkan kembali semuanya agar semakin berhati-hati dan bijak saat berkendara,” jelas Teddy.
Namun Teddy enggan mengungkapkan siapa pemilik mobil yang ditegur itu, ketika dikonfirmasi.
Usai muncul pengakuan bahwa Seskab Teddy telah menegur pemilik mobil RI 36, Raffi Ahmad mengakui bahwa mobil tersebut adalah miliknya.
Ia membenarkan bahwa mobil berpelat RI 36 merupakan mobil dinasnya.
“Bahwa benar adanya mobil tersebut kendaraan yang saya gunakan,” kata Raffi Ahmad dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Namun, Raffi mengatakan, ia sedang tidak berada di dalam mobil saat kejadian tersebut.
Ia menjelaskan, mobil pelat RI 36 itu sedang dalam perjalanan menjemputnya setelah sebelumnya mengambil beberapa berkas penting sebelum melanjutkan ke rapat berikutnya.
“Namun, pada saat kejadian, saya sedang tidak berada di dalam mobil karena pada saat itu mobil berpelat RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya,” kata Raffi.
Namun, dalam keterangan tertulisnya, Raffi menyebut, aksi petugas patwal itu dimaksudkan untuk menegur pengemudi mobil lain yang sedang beradu mulut dan menimbulkan kemacetan.
Raffi menegaskan, petugas patwal itu tidak bersikap arogan seperti narasi yang ramai dibahas di media sosial.
“Di depan taksi tersebut ada truk berhenti, sehingga taksi mengambil jalur sebelah kanan dan hampir menyerempet mobil di jalur tersebut,” tulis Raffi Ahmad.
Dalam keterangan yang disampaikan Raffi Ahmad, disebutkan bahwa penyebar video mobil berpelat nomor RI 36 telah menyampaikan permintaan maafnya.
“Perekam video viral mobil RI 36 yang dikawal patroli dan pengawalan (patwal) menerobos kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta diketahui sudah menyampaikan permohonan maaf melalui akun TikTok,” tulis Raffi Ahmad.
Disebutkan Raffi, pengunggah video,
@whatareudoingbruhhh
, menyampaikan permohonan maaf tersebut melalui akun TikTok miliknya.
Adapun akun
@whatareudoingbruhhh
, memang kerap mengunggah video pengawalan pejabat. Akun tersebut memiliki 76.500 pengikut dan unggahannya telah mendapatkan 6,4 juta
likes
.
Namun, dari penelusuran
Kompas.com
, tidak ada satupun unggahan pemilik akun
@whatareudoingbruhhh
yang berisikan permintaan maaf.
Sejak 1 Januari hingga berita ini diturunkan pada 12 Januari 2025, setidaknya ada lima unggahan yang diunggah @whatareudoingbruhhh, yaitu pengawalan Menpora Dito Ariotedjo, Menkomdigi Meutya Hafid, Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, Presiden Prabowo Subianto, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Dalam permohonan maaf yang disampaikan Raffi, pengunggah juga disebut meminta maaf kepada sejumlah pihak yang terseret dalam pemberitaan ini.
Termasuk Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.
“Akun tersebut juga menyampaikan permintaan maaf kepada Patwal yang bertugas mengawal mobil RI 36 berinisial D yang diduga sudah terkena sanksi,” tulis Raffi.
Penyebar video tersebut juga meminta maaf kepada institusi Polri atas dampak negatif yang ditimbulkan dari video tersebut.
Pihak Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri diwakili Brigjen Pol Raden Slamet Santoso meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa terganggu dengan tindakan arogan patwal yang mengawal mobil RI 36.
“Atas tindakan personel tersebut, kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa terganggu,” kata Slamet, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat.
Slamet mengatakan, petugas patwal yang arogan dalam mengawal mobil RI 36 yang viral di media sosial adalah anggota Polda Metro Jaya (PMJ).
Slamet menyebutkan, saat ini petugas patwal tersebut sudah dipanggil oleh Kasi Pamwal Polda Metro Jaya dan sedang ditindaklanjuti.
“Yang bersangkutan sudah ditindaklanjuti oleh Kasi Pamwal Polda Metro Jaya (karena personel tersebut adalah anggota PMJ),” ujar dia.
Saat ditanya apakah petugas patwal itu masih bertugas atau tidak, Slamet mengatakan masih menunggu hasil tindak lanjut dari Kasi Pamwal Polda Metro Jaya.
“Kejadiannya kan Rabu sore, laporan lebih lanjut dari PMJ masih kita tunggu,” tegas dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

