Kementrian Lembaga: Kemenpora

  • Anggaran Disunat 55,5%, Erick Thohir: Kita Tidak Mengeluh – Page 3

    Anggaran Disunat 55,5%, Erick Thohir: Kita Tidak Mengeluh – Page 3

    Adapun berdasarkan lampiran I file Surat Edaran yang diterima Liputan6.com, terdapat beberapa K/L yang melakukan efisiensi anggaran terbesar pada tahun 2025.

    Berikut adalah 10 K/L dengan efisiensi anggaran terbesar:

    1. Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengalami efisiensi anggaran terbesar, yakni mencapai Rp 4,81 triliun atau 75,2% dari pagu anggaran Rp 6,39 triliun.

    2. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 81,38 triliun atau 73,34% dari total pagu Rp 110,95 triliun.

    3. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 3,66 triliun atau 69,4% dari pagu sebesar Rp 5,27 triliun.

    4. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga melakukan penghematan anggaran mencapai Rp 1,46 triliun atau 62,9% dari pagu sebesar Rp 2,33 triliun.

    5. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 433,19 miliar atau 69,1% dari pagu Rp 626,39 miliar.

    6. Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Permasyaratan melakukan penghematan sebesar Rp 6 miliar atau 66,4% dari pagu Rp 9,02 miliar.

    7. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) melakukan penghematan anggaran hingga Rp 144,5 miliar atau 62,8% dari pagu sebesar Rp 229,9 miliar.

    8. Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Sabang, mengalami efisiensi anggaran sebesar Rp 33,6 miliar atau 62,8% dari pagu anggaran Rp 53,49 miliar.

    9. Kementerian Koordinator Bidang Pangan melakukan efesiensi anggaran sebesar Rp 27,6 miliar atau 62,6% dari pagu anggaran Rp 44 miliar.

    10. Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, melakukan penghematan anggaran hingga Rp 1,23 triliun atau 62,18% dari pagu Rp 1,99 triliun.

  • Ole Romeny, Tim Geypens, Dion Markx Resmi WNI, Siap Bela Timnas 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 Februari 2025

    Ole Romeny, Tim Geypens, Dion Markx Resmi WNI, Siap Bela Timnas Nasional 8 Februari 2025

    Ole Romeny, Tim Geypens, Dion Markx Resmi WNI, Siap Bela Timnas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Hukum Supratman Andi Agtas resmi mengambil sumpah dan janji setia kewarganegaraan tiga atlet sepak bola yang menjalani proses naturalisasi, yakni Ole Lennard ter Haar Romenij, Dion Wilhelmus Eddy Markx, dan Tim Henri Victor Geypens. Prosesi ini berlangsung di London pada Sabtu (8/2/2025).
    Supratman menegaskan bahwa naturalisasi bukan sekadar perubahan status kewarganegaraan, tetapi merupakan bagian dari strategi besar dalam meningkatkan prestasi olahraga nasional.
    “Momentum ini bukan hanya tentang perubahan status kewarganegaraan, tetapi juga harapan besar dalam membangun kemajuan Indonesia,” ujar Supratman, Sabtu.
    Ia menjelaskan bahwa
    naturalisasi atlet
    diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
    Dalam konteks ini, peralihan kewarganegaraan dilakukan melalui mekanisme kepentingan negara atau bagi individu yang telah berjasa bagi Indonesia.
    Proses naturalisasi ini melibatkan berbagai lembaga, termasuk Kementerian Hukum dan HAM, Tim Pemeriksa dan Peneliti Pemberian Kewarganegaraan (TP3K), Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Badan Intelijen Negara, serta organisasi olahraga terkait.
    Para atlet juga harus melewati berbagai tahapan, termasuk meminta pertimbangan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).
    Supratman berharap kehadiran pemain berkualitas dalam skuat Tim Nasional Indonesia dapat memperbesar peluang tim Garuda untuk bersaing dalam berbagai ajang bergengsi internasional, seperti
    FIFA World Cup 2026
    , Asian Qualifiers Round 3, AFC Asian Cup Saudi Arabia 2027, serta menargetkan posisi 100 besar FIFA dan 10 besar Asia dalam FIFA Matchday.
    “Hal ini adalah cita-cita besar seluruh bangsa Indonesia, termasuk Presiden Prabowo,” tambahnya.
    Selain itu, Supratman menegaskan bahwa kehadiran atlet diaspora keturunan Indonesia merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk membela Merah Putih.
    “Pemerintah juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan sektor swasta, dalam membangun ekosistem olahraga yang sehat dan kompetitif,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  •  Polisi Kerahkan 3.729 Personel Amankan Aksi Unjuk Rasa Buruh di Gedung DPR – Halaman all

     Polisi Kerahkan 3.729 Personel Amankan Aksi Unjuk Rasa Buruh di Gedung DPR – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya mengerahkan ribuan personel gabungan untuk pengamanan aksi unjuk rasa buru di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

    Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan.

    “Libat personel pengaman aksi unras 3.729 personel terdiri dari Satgasda 3.099 personel dan Satgas Res 630 personel,” ungkapnya.

    Adapun sasaran pengamanan itu meliputi sejumlah titik di antaranya Gedung DPR hingga sejumlah kantor kementerian.

    Ade Ary mengatakan rekayasa lalu lintas akan dilakukan melihat eskalasi di lapangan.

    “Apabila jumlah massa meningkat maka diadakan penutupan jalan namun apabila jumlah massa tidak banyak lalu lintas normal seperti biasa,” ujarnya.

    Pihak kepolisian juga mengimbau peserta aksi unjuk rasa tetap berpedoman pada regulasi sesuai aturan hukum yang berlaku.

    Dia meminta agar aspirasi disampaikan secara sejuk dan damai tidak ada ujaran kebencian serta provokatif yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas.

    Diketahui pada hari ini kaum buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025). 

    Buruh yang datang berasal dari sejumlah serikat buruh di antaranya FSPMI, KSPI, hingga Partai Buruh.

    Massa aksi tiba di lokasi sekira pukul 11.00 WIB. Mereka melakukan long march dari depan Kementerian Pemuda dan Olahraga menuju pintu depan Gedung DPR/MPR RI.

    Saat datang, para buruh langsung melakukan aksi teatrikal yang menampilkan lakon buruh dan oligarki.

    Tampak para buruh yang melakukan aksi teatrikal dicat tubuhnya dan bertelanjang dada, serta dikalungi tanda buruh. 

    Sementara itu, buruh yang berperan sebagai pengusaha berkalungkan uang.

    Mereka menampilkan bagaimana kaum buruh ditindas dengan berbagai macam cara, hingga para buruh melakukan perlawanan kepada pengusaha tersebut. (Tribunnews.com/Reyna Abdila)

  • Datangi Gedung DPR, Massa Buruh Tampilkan Aksi Teatrikal Singgung Oligarki – Halaman all

    Datangi Gedung DPR, Massa Buruh Tampilkan Aksi Teatrikal Singgung Oligarki – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Unjuk rasa kaum buruh digelar di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025).

    Buruh yang datang berasal dari sejumlah serikat buruh di antaranya FSPMI, KSPI, hingga Partai Buruh.

    Pantauan Tribunnews.com, massa aksi tiba di lokasi sekira pukul 11.00 WIB. Mereka melakukan long march dari depan Kementerian Pemuda dan Olahraga menuju pintu depan Gedung DPR/MPR RI.

    Saat tiba, para buruh langsung melakukan aksi teatrikal yang menampilkan lakon buruh dan oligarki.

    Tampak para buruh yang melakukan aksi teatrikal dicat tubuhnya dan bertelanjang dada, serta dikalungi tanda buruh. Sementara itu, buruh yang berperan sebagai pengusaha berkalungkan uang.

    Mereka mengadegankan bagaimana kaum buruh ditindas dengan berbagai macam cara, hingga para buruh melakukan perlawanan kepada pengusaha tersebut.

    Dalam keterangan yang diterima, ada sejumlah isu yang dibawa para buruh. Ini daftar isu yang diangkat para buruh dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR:

    1. Hapus Outsourcing  

    2. Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan – Tolak Asuransi Swasta Tambahan

    3. Segera sahkan UU Ketenagakerjaan yang baru sesuai perintah Mahkamah Konstitusi (MK) dan yang melindungi hak buruh.  

    4. Tegakkan aturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)  

    5. Sahkan RUU Pekerja Rumah Tangga (PRT) menjadi Undang-Undang

    6. Tolak Usia Pensiun 59 Tahun  

    7. Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan – Stop Impor

    8. Pecat Jajaran Menteri yang Membiarkan Terjadinya Pagar Laut

    9. Bentuk Panitia Khusus (Pansus) DPR RI tentang Pagar Laut

    10. Dukung Terus Presiden Prabowo Subianto dalam Kebijakan Pro-Rakyat

    11. Adili dan penjarakan polisi Malaysia yang menembak mati buruh migran Indonesia.

    12. Ketersediaan Gas LPG 3 kg untuk rakyat harus terjamin dan tidak boleh langka.

  • Menko Pratikno Jalan Sehat Bareng Penyintas Kanker: Work Life Balance

    Menko Pratikno Jalan Sehat Bareng Penyintas Kanker: Work Life Balance

    Jakarta

    Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno melakukan jalan sehat bersama sejumlah penyintas kanker di Monas, Jakarta Pusat. Pratikno mengatakan gaya hidup sehat dan hidup seimbang adalah upaya untuk mencegah kanker.

    “Pesan yang ingin kami sampaikan pada pagi ini adalah, jaga kesehatan, jadi gaya hidup semakin baik, ya makan yang sehat, olahraga yang teratur, istirahat yang teratur, kemudian juga jaga kebahagiaan kegembiraan,” kata Pratikno di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025).

    Pratikno mengatakan, penyakit kanker bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat dan menjauhkan diri dari perilaku buruk seperti merokok. Menurutnya, hidup seimbang antara kehidupan pekerjaan dengan kehidupan pribadi atau work life balance juga dapat mencegah kanker.

    “Kanker itu bisa dicegah dengan cara hidup sehat, makanan yang sehat, olahraga teratur, istirahat teratur, dan juga menghindari hal-hal yang buruk, perilaku buruk, seperti merokok dan tentu saja hidup gembira, work life balance,” ujarnya.

    Menurut Pratikno penyakit kanker juga dapat diobati. Dia mencontohkan semangat dari sejumlah penyintas kanker yang ikut dalam jalan sehat meski sudah lanjut usia. Pratikno mengatakan keluarga dan orang terdekat juga memiliki peran penting dalam kesembuhan penderita kanker.

    “Dan juga kanker bisa diobati, jadi bersama kami, ibu-ibu para survivor dengan menderita kanker bertahun-tahun dan sekarang kita bisa lihat, beliau sangat sangat sehat, keliling Monas, ” katanya.

    “Beliau-beliau adalah para survivor, bisa sembuh, sehat, seperti pagi ini kita keliling Monas, berusia panjang, berusia 70, lebih dari 70, dan seterusnya, dan sehat-sehat semuanya, jadi intinya adalah kanker bisa sembuh, diobati, dukungan dari keluarga, dukungan dari masyarakat sekitar penting,” ucapnya.

    Pratikno mengatakan, Kemenko PMK juga mendorong agar fasilitas kesehatan dapat ditingkatkan khususnya untuk pelayanan penyakit kanker. Dia juga mendorong masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan di program pemeriksaan kesehatan gratis guna mendeteksi secara dini penyakit kanker.

    “Kami mengkoordinasi ya, kita ini kan mengkoordinasi ada 8 kementerian ada 7 lembaga, kalau PMK lebih banyak mendorong bagaimana pengobatan lebih baik dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, tapi lebih dari itu kan, kita juga ada Kemenpora, ada Pendidikan, ini juga mengedukasi gaya hidup sehat,” ucapnya.

    “Pemeriksaan kesehatan gratis karena ini programnya pak Presiden Prabowo dan juga ini dilaksanakan teknisnya oleh Kementerian Kesehatan, intinya adalah, deteksi dini terhadap penyakit-penyakit yang bisa diobati, seperti kita ketahui banyak sekali kematian yang diderita akibat penyakit-penyakit yang sebetulnya bisa diantisipasi, dicegah sejak dini, seperti serangan jantung, termasuk kanker juga itu kanker payudara dan seterusnya,” katanya.

    (yld/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Sarasehan dan Elshinta Award 2025 siap digelar dukung Indonesia Emas

    Sarasehan dan Elshinta Award 2025 siap digelar dukung Indonesia Emas

    Jakarta (ANTARA) – Elshinta Media Grup menyatakan pelaksanaan Sarasehan dan Elshinta Award 2025 siap digelar untuk mendukung Indonesia Emas 2045.

    Pemimpin Redaksi Radio Elshinta Haryo Ristamaji, di Jakarta, Selasa mengatakan, tekad Indonesia mengejar target menjadi negara maju pada tahun 2045 atau Indonesia Emas 2045 merupakan cita-cita mulia yang harus diketahui, dipahami dan didukung oleh semua warga bangsa.

    Elshinta Media Grup menyadari betul akan hal itu. Oleh karena itu, Elshinta menyelenggarakan sarasehan dengan tema: ‘Mengonsolidasi Kekuatan untuk Mengatasi Hambatan dan Tantangan dalam 20 tahun Menuju Indonesia Emas 2045’ di Antara Heritage Center pada 5 Februari 2025.

    Haryo mengatakan, sejumlah pembicara penting dijadwalkan akan hadir mulai dari kalangan praktisi, akademisi dan pengambil kebijakan. Mereka adalah Menteri BUMN yang juga Ketua Umum PSSI Erick Thohir, pakar ekonomi dan bisnis Universitas Indonesia Prof Dr Rhenald Kasali.

    Selanjutnya, penasehat Khusus Presiden Bidang Ekonomi Prof Bambang Brodjonegoro, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Prof Asrorun Niam Soleh.

    Selain itu, akan turut hadir pula pembicara dari kalangan generasi muda yakni aktivis disabilitas sekaligus mantan Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia, wirausahawan kuliner yang sukses dengan jenama Kopi Tuku Andanu Prasetyo, dan Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional Rezzi Eko Caraka. Bertindak sebagai pemandu acara pada sarasehan ini jurnalis televisi senior Aiman Witjaksono.

    “Diskusi ini nanti akan ditutup dengan komunike bersama, kesepakatan yang dimulai hari ini untuk bisa menggapai Indonesia Emas 2045 dengan optimal dan maksimal. Komunike tersebut ditandatangani oleh seluruh pembicara,” kata Haryo dalam keterangan di Jakarta.

    Sarasehan yang berlangsung selama sekitar 1,5 jam akan diakhiri dengan penandatanganan komunike sekaligus menandakan dimulainya hitung mundur 20 tahun Indonesia Emas 2045.

    Prosesi yang dilangsungkan di dalam gedung bersejarah sekaligus ikonik Antara Heritage Center diharapkan bisa menstimulasi dan mengakselerasi partisipasi aktif berbagai kalangan agar Indonesia Emas 2045 tidak berhenti hanya sebatas jargon.

    “Kita membuat format acara ini lebih intim, tidak seperti red carpet. Kita ingin membuat, acara tersebut lebih dekat antara nara sumber, pengambil kebijakan, tamu undangan dan mahasiswa yang nanti kita berikan ruang untuk berinteraksi dengan nara sumber,” kata Haryo

    Diketahui, Antara Heritage Center merupakan bangunan cagar budaya kelas A dan usianya telah mencapai 107 tahun. Gedung ini merupakan saksi sejarah karena termasuk tempat pertama kali proklamasi kemerdekaan digaungkan ke seluruh penjuru dunia.

    Elshinta Award 2025, Kiprah Anak Bangsa untuk Negeri

    Acara kemudian beralih ke penyerahan penghargaan dalam Elshinta Award (EA) 2025. Sejumlah tokoh nasional, lokal hingga masyarakat awam akan menerima piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi Elshinta Media Grup dan audiens serta netizen atas kiprah mereka dalam pembangunan dan kemajuan Indonesia.

    Tidak hanya itu, penghargaan EA 2025 juga menjadi milestone (tonggak) bagi awardee agar meneruskan kontribusi positif mereka terhadap bangsa.

    Sejumlah nama yang terjaring dan telah menyatakan kesediaan mereka untuk menghadiri EA 2025 yakni Wakil Presiden RI periode 2004 – 2009 dan 2014 – 2019 M Jusuf Kalla, Menteri Dikdasemen Prof Abdul Mu’ti, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.

    Selanjutnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Ketua Dewa Pers Ninik Rahayu, Kakorlantas Irjen Pol Aam Suhanan, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, pegiat energi ramah lingkungan dari Manggar, Kalimantan Timur Suyono, dan beberapa awardee lainnya.

    Berbeda dengan penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya, EA 2025 merekrut 2 orang juri yang dikenal kompeten di bidangnya. Mereka adalah profesional dan pebisnis di bidang public relations, media dan kepemimpinan Asmono Wikan dan Guru Besar Komunikasi Politik LSPR, Prof. Lely Arrianie. Dalam melakukan penjaringan nomine, tim juri juga diperkuat Pemimpin Redaksi Haryo Ristamaji.

    “Lewat kerja keras semua tim Elshinta dan kita (juri), cukup memeras keringat dan pikiran, kemudian kita bisa menghasilkan nama-nama yang saya kira bisa diterima publik. Karena selain dikenal masyarakat, mereka juga punya kemampuan berkomunikasi yang baik kepada masyarakat,” jelas Prof. Lely Arriane.

    Guru Besar Komunikasi Politik LSPR Prof. Lely Arrianie, menjelaskan proses penjurian juga mempertimbangkan dinamika yang terjadi di masyarakat.

    Menurut Prof Lely salah satu kriteria penerima award, adalah mereka bagian dalam komunikasi publik yang bisa diterima masyarakat dengan baik baik narasi dan pesan politik, memiliki kinerja baik dan harus tidak ada cacat publik atau cacat politik.

    Prof. Lely berharap tokoh-tokoh penerima Elshinta Award 2025 tidak memiliki cacat politik, cacat publik atau kontroversi karena tersaring dalam penjurian berjenjang.

    Acara Sarasehan dan Elshinta Award 2025 akan dihadiri oleh seratus lebih undangan, mayoritas adalah mahasiswa dari berbagai kampus di Jabodetabek. Bagi publik yang ingin mengikuti event ini namun tidak mendapatkan undangan, bisa mengikuti secara langsung keseluruhan acara melalui radio dan media sosial Elshinta.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Catat! Ada 30 Instansi yang Punya Peluang lolos Lebih Besar di CPNS 2025 Ini

    Catat! Ada 30 Instansi yang Punya Peluang lolos Lebih Besar di CPNS 2025 Ini

    PIKIRAN RAKYAT – Setiap tahunnya, pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri (CPNS) memang menjadi salah satu waktu yang paling banyak ditunggu oleh masyarakat, yang diketahui membuka peluang untuk bergabung di berbagai instansi pemerintah.

    Tentunya ada berbagai macam taktik yang harus dilakukan agar bisa mengalahkan saingan, yang tidak jarang jumlahnya mencapai ratusan hingga ribuan orang.

    Salah satunya adalah dengan melihat instansi-instansi yang peminat di tahun sebelumnya.

    Dilansir dari laman Antara, dijelaskan bahwa dari data Badan Kepegawaian Negara (BKN) di CPNS 2024, didapatkan bahwa ada 30 instansi yang sepi peminat.

    Di antara ketiga puluh instansi yang sepi peminat tersebut, dan bisa menjadi peluang di tahun 2025 ini adalah sebagai berikut:

    1. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

    2. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

    3. Sekretariat Jenderal Komnas HAM

    4. Badan Riset dan Inovasi Nasional

    5. Sekretariat Jenderal MPR

    6. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme

    7. Sekretariat Jenderal WANTANNAS

    8. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila

    9. Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial

    10. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

    11. Badan Informasi Geospasial

    12. Badan Narkotika Nasional

    13. Sekretariat Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus

    14. Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal

    15. Sekretariat Jenderal Depan Perwakilan Daerah

    16. Kementerian Perdagangan

    17. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah

    18. Badan Keamanan Laut RI

    19. Lembaga Administrasi Negara

    20. Badan Siber dan Sandi Negara

    21. Badan Nasional Penanggulangan Bencana

    22. Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian

    23. Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

    24. Komisi Pemberantas Korupsi

    25. Badan Kepegawaian Negara

    26. Arsip Nasional Republik Indonesia

    27. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

    28. Kementerian Luar Negeri

    29. Perpustakaan Nasional RI

    30. Kementerian Pemuda dan Olahraga

    Itulah beberapa tiga puluh instansi yang disebut sepi peminat di CPNS tahun 2024 yang lalu, dan tentunya bisa menjadi pilihan dan peluang besar di tahun ini.

    Namun perlu untuk dipahami juga bahwa, peserta CPNS juga harus menyesuaikan dengan aturan dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh setiap instansi, agar lolos dalam tahap pemberkasan.

    Hingga tahun 2024 lalu, tidak sedikit dari peserta CPNS yang gagal dalam tahap pertama ini karena tidak sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan oleh instansi terkait.

    Ketidakhati-hatian ini, tentunya hanya akan merugikan diri sendiri dan harus menunggu masa pembukaan CPNS di tahun selanjutnya, jika masih ingin bergabung di seleksi pada lembaga pemerintahan tersebut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Paripurna DPR Setujui Status WNI Tim Geypens, Dion Markx dan Ole Romeny

    Paripurna DPR Setujui Status WNI Tim Geypens, Dion Markx dan Ole Romeny

    Jakarta

    DPR RI menyetujui pemberian status kewarganegaraan Indonesia kepada tiga atlet sepak bola. Adapun tiga atlet yang dimaksud adalah Tim Henri Victor Geypens, Dion Wilhelmus Eddy Markx, dan Ole Lennard Ter Haar Romenij.

    Persetujuan status WNI terlaksana di rapat paripurna DPR RI ke-12 masa persidangan II Tahun Sidang 2024-2025. Rapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir.

    “Apakah permohonan pemberian pertimbangan kewarganegaraan RI atas nama Saudara Tim Henri Victor Geypens, Dion Wilhelmus Eddy Markx, dan Ole Lennard Ter Haar Romenij dapat disetujui?” tanya Adies.

    “Setuju,” jawab peserta rapat.

    “Selanjutnya persetujuan tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku,” ujat Adies.

    Sebelumnya Komisi XIII dan X DPR RI telah menyetujui pemberian kewarganegaraan bagi tiga pemain sepakbola. Keputusan itu diambil pada rapat yang terlaksana di gedung DPR RI kemarin.

    Menpora Dito Ariotedjo menjelaskan alasan perkembangan pemberian status WNI kepada tiga atlet sepakbola ini. Dia mengatakan Timnas Indonesia membutuhkan pemain dalam posisi penyerang, bek tengah dan bek kiri.

    “Bahwa Tim Nasional Indonesia putra membutuhkan pemain dalam posisi penyerang, bek tengah, dan bek kiri, berkaitan dengan permintaan naturalisasi pemain (keturunan) yang bernama Ole Lennard Ter Haar Romenij, Dion Markx, dan Tim Geypens merupakan pemain yang sudah terbiasa bermain di liga Belanda,” kata Dito Ariotedjo.

    Dia berharap ketiga pemain ini dapat memperkuat Timnas untuk kualifikasi Piala Dunia. Dito ingin ketiga atlet ini bisa memperkuat nilai persatuan dan kebanggaan kepada RI.

    “Ketiga atlet sepakbola dimaksud, warga negara Belanda berkeinginan untuk menjadi Warga Negara Indonesia karena yang bersangkutan dibutuhkan untuk memperkuat Tim Nasional Sepakbola Indonesia,” ujar Dito.

    “Pemberdayaan atlet Dion Markx dan Tim Geypens dalam jangka pendek di bawah 5 tahun di perlukan untuk AFC U20 Asian Cup 2025, FIFA U20 World Cup 2025, SEA Games 2025, AFC U23 Asian Cup Saudi Arabia 2026, Asian Games 2026 dan Asian Cup Saudi Arabia 2027. Sedangkan pemberdayaan untuk target jangka panjang (di atas 5 tahun) termasuk atlet Ole Romenij adalah untuk lolos Kualifikasi Piala Dunia 2030 pada tahun 2028 dan 2029, Lolos Piala Dunia 2030 dan Peringkat 50 Besar FIFA,” tambahnya.

    (dwr/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Jauh-jauh ke Bekasi Patrick Kluivert Temukan Hal Baru,1 Nama Naturalisasi Pasti Diajak Gabung Timnas

    Jauh-jauh ke Bekasi Patrick Kluivert Temukan Hal Baru,1 Nama Naturalisasi Pasti Diajak Gabung Timnas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert baru saja menjalankan misi blusukan mencari pemain di kompetisi Liga 1, tujuan pertamanya pergi ke Bekasi.

    Patrick Kluivert beserta jajaran tiga asisten yakni Ales Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg hadir langsung menyaksikan pertandingan Liga 1 pekan 21.

    Pertandingan yang ditonton Patrick Kluivert adalah laga Persija Jakarta mengahdapi PSBS Biak.

    Laga itu berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Minggu (2/2/2025).

    Dari hasil pemantauan tersebut, Patrick Kluivert dan asistennya akhirnya bisa melihat secara langsung cara bermain tim di Liga 1.

    Bukan tanpa alasan, blusukan yang dilakukan tim pelatih dilakukan mencari tambahan pemain berkualitas untuk diajak gabung ke Timnas Indonesia.

    Sepanjang pertandingan berlangsung, Patrick Kluivert dan tiga asistennya tampak aktif berbincang.

    Alex Pastoor dan Gerald Vanenburg pun terlihat beberapa kali menulis sesuatu di kertas Daftar Susunan Pemain (DSP).

    NATURALISASI OLE ROMENY SEGERA BERES – Proses naturalisasi Ole Romeny sampai di titik akhir, selangkah lagi beres dan bisa memperkuat Timnas Indonesia. Sang pemain ternyata punya darah keturunan spesial dari sang nenek yang berasal dari Medan.

    Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, yang juga turut menemani kehadiran pelatih Timnas Indonesi akhirnya mengungkap hasil blusukan dari sang pelatih.

    “Ada 4 orang ya, semuanya melihat secara langsung, terutama melihat talent ya,” ujar Sumardji kepada wartawan di Gedung Nusantara, Jakarta, Senin (3/2/2025).

    “Mereka melihat talent masing-masing (pemain) yang memang akan dipergunakan untuk timnas yang akan dipanggil,” sambungnya.

    Sumardji membocorkan, para pelatih mempunyai kesan tersendiri saat melihat langsung pertandingan Persija Jakarta melawan PSBS Biak.

    Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, saat ditemui usai pertandingan Timnas Indonesia vs Laos di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, (Tribunnews/Alfarizy)

    Namun ia enggan membocorkan secara rinci pandangan dari para pelatih.

    “Kalau ditanya berkaitan dengan kesan-kesan, ya tentu masing-masing mempunyai kesan yang cukup baik,” jelasnya.

    Sumardji mengatakan jika tim kepelatihan saat ini sedang fokus untuk memantau setiap pertandingan di Liga 1.

    Hal itu bertujuan untuk memperkaya daftar pemain yang kemungkinan bisa memperkuat Timnas Indonesia dalam waktu dekat.

    “Nah tentu yang  akan dipanggil itu secara khusus dilihat dari semua hal, sehingga kemungkinan,” ujar Sumardji.

    “Ini kan waktu sudah mepet, supaya tidak salah untuk memanggil, kira-kira seperti itu,” tutur Sumardji.

    1 Pemain Naturalisasi Baru Gabung Timnas Indonesia

    Pengumuman peresmian Ole Romeny sebagai pemain baru Oxford United. (Dok Oxford United)

    Di sisi lain, Patrick Kluivert di Timnas Indonesia akan mendapatkan tambahan pemain baru naturalisasi berkualitas.

    Pemain yang dimaksud adalah Ole Romeny.

    Pemain berposisi penyerang itu baru saja mendapatkan persetujuan pemberian kewarganegaraan Indonesia dari Komisi X dan Komisi XIII DPR RI, pada Senin (3/2/2025).

    Bahkan, Ole Romeny dijadwalkan segera mengambil sumpah WNI pada 8 Februari 2025.

    Artinya sang pemain sedang dikejar proses naturalisasinya untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia.

    Menpora Dito Ariotedjo mengatakan, proses naturalisasi Ole Romeny mendapatkan dukungan luar biasa pemerintah.

    “Untuk sumpah dari pemerintah sudah menyiapkan jadwal di 8 Februari,’ ujar Menpora Dito Ariotedjo di Jakarta, Senin (3/2/2025).

    “Jadi alhamdulillah ini prosesnya sesuai di DPR, saya ucapkan terima kasih untuk seluruh pimpinan DPR sampai Komisi XIII, X dan Bamus (Badan Musyawarah).”

    “Jadi ini tampaknya sesuai target bisa 8 Februari,” sambungnya. 

    Menpora menambahkan, proses pengambilan sumpah WNI Ole Romeny akan dilakukan di luar Indonesia, tepatnya di London, Inggris.

    Calon penyerang Timnas Indonesia milik FC Utrecht, Ole Romeny. (INSTAGRAM.COM/FC_Utrecht)

    Dito menjelaskan, kehadiran Ole Romeny diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia menuju Piala Dunia.

    Menpora Dito menjelaskan bahwa target itu merupakan target jangka panjang. Namun, lanjut Dito, bukan berarti Timnas Indonesia menyerah untuk mengejar tiket Piala Dunia 2026.

    “Ole itu jangka pendek (Piala Dunia) 2026, nah (Piala Dunia) 2030 itu jangka panjang, di atas lima tahun. Kan 20 Maret dia sudah main kualifikasi Piala Dunia 2026,” kata Menpora Dito.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Anggota DPR Arizal Azis Usulkan Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia Maksimal 50 Persen

    Anggota DPR Arizal Azis Usulkan Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia Maksimal 50 Persen

    loading…

    Langkah PSSI melakukan naturalisasi pemain sepak bola secara besar-besaran mendapatkan kritik dari Anggota Komisi XIII DPR Arizal Azis. Foto: Ist

    JAKARTA – Langkah PSSI melakukan naturalisasi pemain sepak bola secara besar-besaran mendapatkan kritik dari Anggota Komisi XIII DPR Arizal Azis. Politikus asal Sumatera Barat (Sumbar) itu menilai naturalisasi pemain yang dilakukan besar-besaran akan mematikan semangat dan masa depan anak negeri untuk bermain bola.

    Dia mengatakan, liga sepak bola yang digelar PSSI mulai dari Liga 1, 2, 3, dan 4, termasuk Piala Suratin, tidak ada gunanya karena kompetisi yang ada tidak dimaksudkan untuk menjaring pemain-pemain terbaik yang dapat menjadi pemain nasional dan mewakili Indonesia di kancah internasional.

    “Kalau boleh kita bagi 50:50 persen, sebab kita tidak hanya mengejar rangking FIFA, tetapi kita juga harus membina anak-anak kita, generasi muda kita sehingga sepak bola membawa anak-anak kita terhindar dari pergaulan bebas dan narkoba,” ujar Arizal saat rapat kerja Komisi XIII DPR dengan Menteri Hukum serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (3/2/2025).

    Legislator PAN yang juga mantan pemain bola dan kini membuka akademi sepak bola di Sumbar ini menuturkan saat ini memiliki tiga lapangan akademi sepak bola dengan visi untuk menyelamatkan anak-anak muda agar terhindar dari pergaulan bebas sekaligus menampung bakat-bakat anak muda.

    “Jadi usulan saya ke depan boleh kita datangkan pemain dari luar negeri, tapi hanya separuh atau 50 persen. Selebihnya pemain lokal. Kalau pelatih boleh kita datangkan dari luar. Kalau pemain anak-anak kita semua bisa bermain bola,” tuturnya.

    Pemilik Tim Josal FC di Sumbar ini menambahkan satu hal yang harus dibenahi dalam pengelolaan dan perbaikan sepak bola di Indonesia adalah wasit.

    “Wasit harus dibenahi karena terlalu banyak mafia-mafia wasit. Harapan kita sebagai warga negara Indonesia dan sekarang diamanahi menjadi angggota DPR, tolong dibenahi Komisi Wasit,” katanya.

    (jon)