Kementrian Lembaga: kemenperin

  • Wamen ESDM buka opsi revisi regulasi HGBT

    Wamen ESDM buka opsi revisi regulasi HGBT

    Harapannya ke depan mekanisme pengolahan dan juga ruang lingkup untuk HGBT ini bisa kita perluas. Itu dimungkinkan. Jadi ya kita ubah Peraturan Presidennya, jadi ini segera,

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan akan meninjau kembali Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 121 Tahun 2020 terkait kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk tujuh sektor industri dan PLN.

    “Kami sudah berbicara sama Pak Menteri Perindustrian (Agus Gumiwang Kartasasmita) yang terkait regulasi ini, harus kita review kembali,” ujar Yuliot di Jakarta, Kamis.

    Dia menjelaskan bahwa tujuh sektor industri yang mendapat insentif HGBT berdasarkan Perpres 121/2020 adalah pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet serta PLN.

    Lebih lanjut, Kementerian ESDM membuka ruang kepada setiap industri di tanah air, yang masuk dalam kawasan industri untuk mengusulkan sektor usahanya agar mendapat insentif HGBT.

    Menurutnya, diperlukan usulan dari pelaku industri agar regulasi tersebut dapat dilakukan revisi.

    “Jadi kalau ini tidak ada usulan untuk menambah subsektor atau jenis industri-industrinya, jadi kita tetap akan terkunci terhadap tujuh jenis industri termasuk tersedia untuk energi, untuk PLN,” kata Yuliot.

    Namun demikian, Kementerian ESDM dan Kementerian Perindustrian sudah mulai berkoordinasi terkait perluasan sektor HGBT.

    “Harapannya ke depan mekanisme pengolahan dan juga ruang lingkup untuk HGBT ini bisa kita perluas. Itu dimungkinkan. Jadi ya kita ubah Peraturan Presidennya, jadi ini segera,” imbuhnya.

    Total alokasi gas untuk HGBT dari tahun 2020 hingga 2024 mencapai 12.596,97 BBTUD (billion british thermal unit per day).

    Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pembahasan mengenai HGBT telah berjalan dan sudah mencapai kesepakatan dengan Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya laporkan bahwa bulan-bulan pertama pemerintahan Presiden Prabowo, sudah ditegaskan melalui Perpres bahwa HGBT dilanjutkan sehingga lebih kuat dan kesepakatan itu diambil, tidak ada dispute antara Menteri Koordinator Ekonomi, Menperin, Menteri ESDM, dan Menteri Keuangan,” kata Agus.

    Ia juga tak menampik bahwa tingginya harga gas industri masih menjadi “masalah klasik” yang harus dicari solusi komprehensif bersama para pelaku dan kawasan industri.

    Ia pun berharap dengan ditetapkannya kelanjutan HGBT oleh Presiden Prabowo Subianto, proses pelaksanaannya dapat segera diterapkan dengan lebih baik dan menyeluruh oleh industri. Hal ini, lanjut Menperin, adalah upaya agar persoalan gas tidak berlarut dan tidak menjadi momok bagi industri.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenperin, Tokopedia-TikTok Shop luncurkan program KALCER untuk IKM

    Kemenperin, Tokopedia-TikTok Shop luncurkan program KALCER untuk IKM

    Melalui inisiatif ini, kami bertujuan memastikan produk lokal mampu mendominasi pasar domestik dan tetap memiliki daya saing tinggi,

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Tokopedia dan TikTok Shop meluncurkan program KALCER (Kemenperin Angkat Lokal Cepat Terkenal) untuk mendukung pertumbuhan industri dan usaha kecil dan menengah (IKM/UMKM) melalui berbagai inisiatif guna meningkatkan keterampilan dan daya saing bisnis.

    Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan, program KALCER merupakan wujud nyata dukungan pemerintah terhadap industri lokal, khususnya UMKM, dalam menghadapi era digital.

    “Kolaborasi strategis dengan Tokopedia dan TikTok Shop ini diharapkan dapat mempercepat transformasi digital industri kecil dan menengah serta memperluas akses pasarnya melalui platform digital, seperti Tokopedia dan TikTok Shop,” kata Wamenperin dalam peluncuran KALCER di Jakarta, Kamis.

    “Melalui inisiatif ini, kami bertujuan memastikan produk lokal mampu mendominasi pasar domestik dan tetap memiliki daya saing tinggi,” ujarnya.

    Direktur Tokopedia dan TikTok E-Commerce Indonesia Vonny Susamto melanjutkan, melalui program ini, para pemangku kepentingan terkait akan memberikan pengetahuan bagi ratusan pelaku UMKM mengenai cara membuka dan mengelola toko di Tokopedia dan/atau TikTok Shop serta informasi tentang deretan fitur yang bisa dimanfaatkan para UMKM, seperti live streaming dan program afiliasi.

    “Melalui program ini, pelaku usaha akan mendapatkan pelatihan, mulai dari cara membuka toko hingga strategi meningkatkan penjualan dan pendapatan di platform kami,” ujar Vonny.

    Ia melanjutkan, saat ini terdapat jutaan penjual yang telah tergabung di platform Tokopedia dan TikTok Shop, dengan mayoritas para pegiat UMKM.

    Dia berharap, dengan adanya sinergi Tokopedia dan TikTok Shop telah mendorong kenaikan penjualan yang lebih tinggi. Bahkan jika UMKM tersebut memiliki dua akun, baik di Tokopedia maupun di TikTok Shop, kenaikan penjualan bisa mencapai 118 persen.

    “Kampanye ‘Beli Lokal’ yang dilakukan oleh Tokopedia dan TikTok Shop juga mendorong pertumbuhan penjualan UMKM lokal hingga 70 persen,” kata Vonny.

    “Penjual yang bergabung dalam ‘Beli Lokal’ di TikTok Shop mengalami peningkatan nilai transaksi harian rata-rata hampir 90 persen khususnya pada bulan Ramadhan,” imbuhnya.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenperin sebut konsumsi produk lokal upaya tanggapi kondisi global

    Kemenperin sebut konsumsi produk lokal upaya tanggapi kondisi global

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Reni Yanita mengatakan konsumsi produk lokal dari usaha/industri kecil dan menengah (IKM) dapat menjadi upaya untuk menanggapi kondisi global yang penuh ketidakpastian.

    “Untuk kondisi global, sebenarnya kita hati-hati terhadap produk jadi impor. Dan ketika semua negara mencari pasar barunya, sehingga memang kita harus terus menggaungkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, membeli produk lokal,” kata Reni saat ditemui di Jakarta, Kamis.

    Lebih lanjut, Reni mengatakan dengan mengonsumsi produk lokal, diharapkan tidak hanya mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia, tapi juga menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa barang-barang buatan dalam negeri mampu bersaing dan berkualitas tinggi.

    “Ini juga sebagai salah satu upaya kita untuk mengenalkan kembali atau menyadarkan bahwa produk dalam negeri lebih berkualitas, lebih murah dan harus dipercaya untuk menjadi tuan rumah sendiri di Indonesia,” ujar dia.

    Namun, untuk menumbuhkan kesadaran konsumen dalam negeri juga tidak mudah. Reni menilai, para pengusaha atau pelaku industri kecil dan menengah juga masih memiliki sejumlah tantangan agar bisa meningkatkan daya saing produk mereka.

    Beberapa di antaranya adalah kualitas dan standardisasi produk, pemasaran produk, ketersediaan bahan baku, akses pendanaan, hingga kemampuan pelaku usaha dalam mengadopsi teknologi.

    “Selain itu, harapannya ini juga bisa memotivasi calon-calon pengusaha baru, supaya tidak demotivasi ketika penjualannya jelek. (Dengan memanfaatkan teknologi) Penjualannya menarik, akan terus memotivasi anak-anak muda untuk berwirausaha, ber-enterprise,” ujar Reni.

    Ia pun mengatakan, Kemenperin memiliki seperangkat fasilitas agar industri kecil dan menengah bisa naik kelas, baik dari kualitas produk, maupun akses ke beberapa lembaga pembiayaan atau lembaga terkait lainnya.

    “Kementerian Perindustrian bertanggung jawab terhadap produk yang dihasilkan IKM-IKM ini berkualitas,” kata Reni menambahkan.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wamen ESDM buka kemungkinan impor gas untuk pelaku industri

    Wamen ESDM buka kemungkinan impor gas untuk pelaku industri

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan tidak menutup kemungkinan Indonesia bisa mengimpor gas untuk kebutuhan industri.

    “Kalau ini secara kebijakan, ini akan dimungkinkan untuk impor gas untuk kebutuhan industri. Kemudian, kebutuhan industri itu adalah bagaimana kontinuitas terhadap pasokan,” ujar Yuliot usai menghadiri Musyawarah Nasional Himpunan Kawasan Industri Indonesia di Jakarta, Kamis.

    Namun demikian, pemerintah perlu melihat terlebih dahulu ketersediaan gas di dalam negeri, berdasarkan jaringan, serta produksi tanah air.

    Ia juga menekankan, sampai saat ini impor gas khusus untuk kebutuhan industri masih sekadar wacana. Menurutnya, pemerintah akan selalu berupaya yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan industri di dalam negeri.

    “Jadi dengan melihat kondisi yang sama, sepanjang untuk peningkatan kepastian berusaha, dan juga dalam rangka operasional, ya kenapa ini tidak kita lakukan (impor gas),” imbuh Yuliot.

    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita membuka opsi impor gas industri dari luar negeri bagi para pelaku dan kawasan industri menyusul harga gas industri yang cukup tinggi di Indonesia.

    “Beberapa waktu lalu sudah disampaikan catatan keputusan, apabila suplai gas nasional dianggap tidak mencukupi, baik kualitas dan harga tidak sesuai dengan regulasi, maka seharusnya HKI (Himpunan Kawasan Industri Indonesia) atau industri itu bisa diberikan fleksibilitas untuk mendapatkan gas dari sumber-sumber lain termasuk dari luar negeri,” kata Menperin Agus saat ditemui di Jakarta, Rabu (18/6).

    “Tapi dengan catatan suplai gas nasional terbatas,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Agus menegaskan bahwa proses impor tersebut masih memerlukan diskusi dan koordinasi bersama beberapa kementerian/lembaga (K/L) terkait lainnya.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sederet Masalah Bikin Industri Kecil Susah Naik Kelas: Bahan Baku-Teknologi

    Sederet Masalah Bikin Industri Kecil Susah Naik Kelas: Bahan Baku-Teknologi

    Jakarta

    Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengaku banyak kendala yang dialami oleh industri kecil menengah (IKM) untuk naik kelas. Kendala itu di antaranya terkait dengan kualitas, pemenuhan standardisasi dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

    Meski begitu, ia meyakini Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) memiliki berbagai program untuk membantu IKM meningkatkan kualitas bisnis dan produknya.

    “Industri kecil menengah ini PR-nya lumayan banyak. Salah satunya adalah standardisasi, kemudian TKDN dan yang lain-lain. Nah beliau Bu Dirjen (Dirjen IKMA Reni Yanita) ini memiliki seperangkat fasilitasi yang barangkali bisa membantu teman-teman industri kecil menengah atau UMKM ini,” kata dia dalam acara Tokopedia dan TikTok Shop bersama Kemenperin Angkat Lokal Cepat Terkenal (KALCER), Kamis (19/6/2025).

    Kendala kualitas yang dialami IKM biasanya karena bahan baku yang digunakan kurang memenuhi standar pasar. Maka tidak heran, IKM dapat kehilangan pasarnya dan kalah saing dengan IKM lainnya.

    “Kadang-kadang karena bahan-bahannya tidak terjamin, waktu maupun kuantitasnya, akhirnya pasar pasar tertentu hilang dari pasaran. Nah oleh karena itu kami dari Kementerian Perindustrian ingin membantu supaya itu semua bisa dilakukan dengan baik sehingga dari aspek suplai bahan baku tidak berkurang, terjamin gitu,” terangnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita mengatakan selain dari sisi kualitas, IKM juga terkendala dari sisi teknologi.

    “Nah jadi Kementerian Perindustrian bertanggung jawab terhadap produk yang dihasilkan UMKM, yang disebut berkualitas, kalau dia ada standarnya, kita lengkapi,” terangnya.

    Selain itu, jika produk IKM sulit tembus pasar ekspor ketika semua negara mencari pasar baru, produk lokal dalam negeri dapat mengandalkan pasar domestik.

    “Memang kita harus terus menggaungkan Gerakan Nasional Bangga Produk Indonesia, melalui produk lokal, melalui kegiatan ini, sebagai salah satu upaya kita untuk mengenalkan kembali atau kalau bahasanya sih, menyadarkan bahwa produk di dalam negeri lebih berkualitas, lebih murah dan harus dipercaya harapannya menjadi tuan rumah,” tutupnya.

    Tonton juga “Jeritan Pelaku IKM Jabar Digempur Barang Impor Ilegal” di sini:

    (acd/acd)

  • Sinergi dengan marketplace perluas peluang pasar IKM

    Sinergi dengan marketplace perluas peluang pasar IKM

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan sinergi antara pemerintah, lokapasar (marketplace), produsen, dan penjual dapat memperluas peluang pasar bagi industri kecil dan menengah (IKM).

    “Kuncinya adalah kolaborasi. Pemerintah miliki peran di regulasi, lalu jika marketplace dan pelaku usaha bisa bersama membangun sinergi, saya kira pasar mana pun bisa kita tembus,” kata Wamenperin Faisol dalam acara “Tokopedia dan TikTok Shop bersama Kemenperin Angkat Lokal Cepat Terkenal (KALCER)” di Jakarta, Kamis.

    Lebih lanjut, Faisol menilai kualitas produk IKM Indonesia tidak kalah untuk bersaing dengan produk-produk luar. Namun, jika pelaku usaha tidak diberikan dukungan oleh pihak-pihak terkait, maka peluang pasar tidak akan terbuka.

    “Ini yang menurut pemerintah bahwa kalau hanya menggantungkan pengusaha berjuang sendirian untuk mendapatkan pasar dan lakukan ekspor, mencari akses pembiayaan sendiri, sulit kita harapkan IKM akan tumbuh besar,” ujar Wamenperin.

    Selain itu, Faisol mengatakan pemerintah Indonesia juga telah melakukan sejumlah perjanjian dagang dengan beberapa negara seperti Uni Eropa hingga Tunisia.

    Ia berharap, dengan pemanfaatan teknologi digital oleh pelaku usaha atau industri kecil dan menengah, serta kerja sama strategis pemerintah dengan beberapa negara, semakin memberikan kesempatan untuk memasarkan produk dan usahanya naik kelas.

    “Kalau ini bisa ditandatangani, pasar ekspor akan terbuka, dan melengkapi apa yang sudah dilakukan oleh marketplace seperti Tokopedia dan TikTok Shop untuk IKM,” ujar Faisol.

    Selain itu, Wamenperin juga mengatakan dengan semakin mudahnya pelaku IKM mendapatkan akses pasar dan promosi, diharapkan kesadaran masyarakat untuk belanja produk lokal semakin meningkat pula.

    “Ini agar konsumen memiliki kesadaran, karena seringkali ada anggapan produk lokal kalah kualitas dan harganya lebih mahal (dari produk luar negeri),” kata Faisol.

    “Tapi, hari ini kita sama-sama meyakinkan masyarakat, menjamin bahwa kualitas bagus, harga bersaing, dan membangun semangat untuk beli produk lokal agar kesadaran produk dalam negeri bisa menyebar ke seluruh masyarakat dan membantu saudara-saudara kita,” imbuhnya.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 8 Bos Gula Swasta Didakwa Rugikan Negara Rp 578 Miliar Bersama Tom Lembong

    8 Bos Gula Swasta Didakwa Rugikan Negara Rp 578 Miliar Bersama Tom Lembong

    8 Bos Gula Swasta Didakwa Rugikan Negara Rp 578 Miliar Bersama Tom Lembong
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak delapan petinggi perusahaan gula swasta didakwa merugikan keuangan negara Rp 578.105.411.622,47 (Rp 578 miliar) bersama-sama Menteri Perdagangan (Mendag) 2015-2026 Thomas Trikasih Lembong dan Mendag 2016-2019,
    Enggartiasto Lukita
    .
    Jaksa penuntut umum dari Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebut para terdakwa melakukan perbuatan melawan hukum dengan mengajukan dan mendapatkan persetujuan impor gula kristal mentah (GKM) dari
    Tom Lembong
    .
    “Total kerugian keuangan Negara sebesar Rp 578.105.411.622,47,” kata jaksa di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (19/6/2025).
    Para terdakwa itu adalah Direktur Utama (Dirut) PT Angels Products, Tony Wijaya NG; Direktur PT Makassar Tene, Then Surianto Eka Prasetyo; Direktur Utama PT Sentra Usahatama Jaya, Hansen Setiawan.
    Lalu, Direktur Utama PT Medan Sugar Industry, Indra Suryaningrat; Direktur Utama PT Permata Dunia Sukses Utama, Eka Sapanca; Presiden Direktur PT Andalan Furnindo, Wisnu Hendraningrat.
    Kemudian, Kuasa Direksi PT Duta Sugar International, Hendrogiarto A. Tiwow dan Direktur Utama PT Berkah Manis Makmur, Hans Falita Hutama.
    Jaksa menyebut mereka mengajukan Persetujuan Impor (PI) kepada Tom Lembong dan Enggar ketika Kementerian Perdagangan menugaskan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Induk Koperasi Kartika (Inkopkar) milik TNI AD dan Induk Koperasi Polri (Inkoppol) menjaga stok dan stabilisasi harga gula.
    “Tanpa disertai rekomendasi dari Kementerian Perindustrian,” ujar jaksa.
    Perbuatan melawan hukum lainnya adalah mereka mengajukan persetujuan impor gula kristal mentah (GKM) meskipun perusahaannya tidak berhak mengolah produk tersebut menjadi gula kristal putih (GKP).
    Sebab, perusahaan-perusahaan tersebut merupakan produsen gula rafinasi.
    Selain itu, jaksa juga mempersoalkan waktu importasi yang dilakukan para pengusaha gula.
    “Dilakukan pada saat produksi dalam negeri GKP mencukupi dan pemasukan/realisasi impor GKM tersebut terjadi pada musim giling,” tutur jaksa.
    Karena perbuatannya, para terdakwa didakwa melanggar Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Akhmad Ma’ruf Maulana terpilih sebagai Ketua HKI 2025-2029

    Akhmad Ma’ruf Maulana terpilih sebagai Ketua HKI 2025-2029

    Kita berharap bersama Kementerian Perindustrian, Indonesia bersama HKI, kita buat investasi industri di Indonesia menjadi pasti

    Jakarta (ANTARA) – Akhmad Ma’ruf Maulana resmi terpilih sebagai Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) periode 2025-2029 melalui proses aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX HKI yang digelar di Jakarta, Rabu.

    “Ini bukan hanyalah sebuah kehormatan bagi saya, tetapi juga tanggung jawab yang besar di tengah dunia yang serba tidak pasti,” ujar Ma’ruf dalam sambutannya.

    Ma’ruf menegaskan pentingnya kolaborasi antara HKI dan pemerintah, khususnya Kementerian Perindustrian, untuk menciptakan iklim investasi yang lebih pasti dan kompetitif.

    Menurutnya, kawasan industri harus menjadi motor penggerak perekonomian nasional, tidak semata-mata berorientasi pada keuntungan, tetapi juga dilandasi semangat nasionalisme.

    “Kita berharap bersama Kementerian Perindustrian, Indonesia bersama HKI, kita buat investasi industri di Indonesia menjadi pasti. Kawasan industri bukan hanya untuk berbisnis, tetapi juga panggilan nasionalisme,” ujar Ma’ruf.

    Selain itu, ia pun mendorong pembentukan Badan Kawasan Industri Nasional (BKIN) yang berada langsung di bawah pembinaan teknis Kementerian Perindustrian, serupa dengan peran Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

    BKIN ini nantinya diharapkan mampu memperkuat daya tarik investasi dan mengatasi hambatan yang dihadapi pelaku kawasan industri.

    “Kami berharap adanya sebuah badan, badan yang dibentuk kawasan industri nasional BKIN yang dapat menjawab tantangan-tantangan investasi,” kata Ma’ruf yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Industri, dan Proyek Strategis Nasional Kadin tersebut.

    Lebih lanjut, mengenai visi HKI dengan agenda pembangunan nasional, Ma’ruf menegaskan bahwa arah kebijakan HKI sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta akan aktif mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN).

    Ia mengatakan, HKI juga akan terus mendorong hilirisasi industri, menciptakan kawasan industri yang terintegrasi, ramah lingkungan, dan adaptif terhadap transformasi digital dan energi hijau.

    Semua langkah ini, kata Ma’ruf dinilai penting untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi investasi yang kompetitif dan berkelas dunia.

    “Kita akan membuat sebuah program bagaimana Indonesia tumbuh menjadi tempat tujuan investasi yang lebih kompetitif dan lebih murah. Kita harus bikin terobosan yang lebih kompetitif,” kata Ma’ruf.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menperin buka opsi impor gas bagi pelaku dan kawasan industri

    Menperin buka opsi impor gas bagi pelaku dan kawasan industri

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita membuka opsi impor gas industri dari luar negeri bagi para pelaku dan kawasan industri menyusul harga gas industri yang cukup tinggi di Indonesia.

    “Beberapa waktu lalu sudah disampaikan catatan keputusan, apabila suplai gas nasional dianggap tidak mencukupi, baik kualitas dan harga tidak sesuai dengan regulasi, maka seharusnya HKI (Himpunan Kawasan Industri Indonesia) atau industri itu bisa diberikan fleksibilitas untuk mendapatkan gas dari sumber-sumber lain termasuk dari luar negeri,” kata Menperin Agus saat ditemui di Jakarta, Rabu.

    “Tapi dengan catatan suplai gas nasional terbatas,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Agus menegaskan bahwa proses impor tersebut masih memerlukan diskusi dan koordinasi bersama beberapa kementerian/lembaga (K/L) terkait lainnya.

    Selain itu, Menperin mengatakan pembahasan mengenai harga gas bumi tertentu (HGBT) telah berjalan dan sudah mencapai kesepakatan dengan Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya laporkan bahwa bulan-bulan pertama pemerintahan Presiden Prabowo, sudah ditegaskan melalui Perpres bahwa HGBT dilanjutkan sehingga lebih kuat dan kesepakatan itu diambil, tidak ada dispute antara Menteri Koordinator Ekonomi, Menperin, Menteri ESDM, dan Menteri Keuangan,” kata Agus.

    Ia juga tak menampik bahwa tingginya harga gas industri masih menjadi “masalah klasik” yang harus dicari solusi komprehensif bersama para pelaku dan kawasan industri.

    “Masalah gas ini menjadi masalah klasik yang terus menerus ada dan penyelesaiannya tidak pernah tuntas,” ujar Menperin.

    Ia pun berharap dengan ditetapkannya kelanjutan HGBT oleh Presiden Prabowo Subianto, proses pelaksanaannya dapat segera diterapkan dengan lebih baik dan menyeluruh oleh industri. Hal ini, lanjut Menperin, adalah upaya agar persoalan gas tidak berlarut dan tidak menjadi momok bagi industri.

    “Saat HKI selalu ditanya bagaimana bisa memastikan bahwa gas itu tersedia, saya akan perjuangkan itu,” kata Agus.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Cabut Aturan Satgas Saber Pungli, Pengelola Kawasan Industri Buka Suara

    Prabowo Cabut Aturan Satgas Saber Pungli, Pengelola Kawasan Industri Buka Suara

    Jakarta

    Himpunan Kawasan Industri (HKI) buka suara terkait dicabutnya aturan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar atau Satgas Saber Pungli yang diteken Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pada periode pertamanya menjabat di medio 2016.

    Kebijakan itu ditandai dengan ditekennya Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2025 tentang Pencabutan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar. Aturan itu diteken Prabowo pada 6 Mei 2025.

    Ketua Umum Himpunan kawasan Industri (HKI) Akhmad Ma’ruf Maulana tak banyak komentar terkait pencabutan aturan tersebut. Meski begitu, ia mendukung langkah pemerintah dalam memberantas pungli yang selama ini menjadi salah satu penghambat investor masuk ke Indonesia.

    “Intinya kita mendorong lah, di mana ada pungli, kita pengusaha susah itu aja,” katanya saat ditemui usai acara Musyawarah Nasional Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) di Jakarta, Rabu (18/6/2025).

    Akhmad menjelaskan bahwa saat ini isu pungli sudah bukan lagi menjadi persoalan utama di sektor kawasan industri. Isu utama saat ini yang didorong oleh HKI adalah Undang-Undang Kawasan Industri yang dapat meningkatkan investasi.

    “Kalau isu pungli sudahlah, itu sudah lewat. Kita kemarin sudah membahas itu, kita angkat premanisme sudah selesai. Kita isunya bagaimana percepatan investasi dengan mendorong UU kawasan industri. Kita akan mengawal itu,” katanya.

    Respons Menteri Perindustrian

    Di tempat yang sama, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan meskipun Satgas Saber Pungli resmi dibubarkan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen akan tegas dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dengan memberantas praktik-praktik ilegal.

    “Oh saya kira di bawah pemerintahan pak Prabowo justru lebih tegas untuk memberantas hal-hal apapun itu yang menjadikan iklim investasi kita tidak baik. Iklim tidak baik artinya investor tidak akan masuk,” kata Agus.

    Ia menambahkan jika iklim investasi yang buruk akan membuat investor enggan masuk. Oleh karena itu, Agus bilang pemerintah fokus pembenahan dalam berbagai indikator penting, seperti bebas pungli, keamanan dari premanisme, ketersediaan bahan baku, serta insentif fiskal bagi investor.

    “Saya kira komitmen dari pemerintahan pak Prabowo dan kami semua dalam memberantas tindakan-tindakan atau praktik-praktik yang sebut saja melanggar hukum semkain tegas,” katanya.

    Berdasarkan catatan detikcom, Satgas Saber Pungli dibentuk pada 2016. Kala itu, Jokowi membuat gebrakan baru lewat peluncuran paket reformasi hukum.

    Reformasi hukum ini difokuskan pada pemberantasan pungli dan menjadi prioritas di tahun ketiga pemerintahan Jokowi-JK. Reformasi hukum itu bahkan masuk dalam poin ke-4 nawacita yang berbunyi: “Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.”

    Saat Satgas Pemberantasan Pungli terbentuk rencananya waktu itu akan disebar ke seluruh Indonesia dengan tujuan membersihkan praktik pungli sekecil apapun.

    “Jangankan puluhan atau ratusan juta, urusan Rp 10 ribu juga akan saya urus. Ini kan kecil-kecil tapi menjengkelkan, kecil-kecil meresahkan. Kecil-kecil tapi dari Sabang sampai Merauke. Ada di kantor-kantor, pelabuhan-pelabuhan, jalan-jalan dan lain-lain, ini kan bisa triliunan jadinya,” tegas Jokowi (16/10/2016) silam.

    Di tahun pertama Satgas itu terbentuk, Satgas Saber Pungli sejak awal 2017 sudah melakukan 1.201 operasi tangkap tangan (OTT) di berbagai wilayah di Indonesia dengan jumlah tersangka 2.426 orang. Barang bukti yang diamankan yaitu total Rp 315,6 miliar.

    Dari 1.201 kasus, ada 33 yang sudah divonis, 107 yang berkasnya sudah lengkap, 123 berstatus P19, 502 proses sidik atau lidik, 8 penuntutan, 12 sidang, 6 keluar surat penghentian penyidikan, dan 410 diserahkan ke instansi terkait.

    (ara/ara)