Kementrian Lembaga: kemenperin

  • Rokok Ilegal Kian Merajalela Ancam Petani-Industri Tembakau

    Rokok Ilegal Kian Merajalela Ancam Petani-Industri Tembakau

    Jakarta

    Industri kecil menengah (IKM) rokok dinilai punya kontribusi nyata bagi perekonomian nasional. Anggota Komisi XI DPR RI, Eric Hermawan, meminta negara memastikan perlindungan bagi industri ini, jangan sampai upaya pemberantasan rokok ilegal justru mematikan pelaku usaha kecil di daerah.

    Eric mengapresiasi pembentukan Satgas Barang Kena Cukai (BKC) Ilegal sebagai langkah positif, tetapi ia mewanti-wanti implementasinya dilakukan secara adil dan transparan. “Kita tidak bisa mengabaikan dampak strukturalnya. Jika kebijakan yang diterapkan terlalu menekan produsen kecil-menengah, maka akan muncul efek domino, mulai dari pemutusan hubungan kerja hingga terganggunya perputaran ekonomi lokal. Ini tidak sejalan dengan Visi Asta Cita Presiden Prabowo,” ujar Eric, di Jakarta, Senin (21/7/2025).

    Politisi Golkar itu menegaskan, industri rokok rakyat yang tersebar di Madura, Malang, Jember, Pasuruan, Sidoarjo, Temanggung, dan daerah lainnya selama ini menyerap tenaga kerja besar dari petani tembakau, pedagang kecil, hingga pekerja informal.

    Eric meminta pengawasan Satgas BKC Ilegal juga menyasar perusahaan besar yang selama ini minim pelaporan. Ia menilai regulasi juga perlu mendukung pelaku kecil dengan akses cukai yang mudah, harga terjangkau, serta kebijakan harga eceran yang realistis untuk UMKM. “Kontribusi mereka terhadap penerimaan negara cukup signifikan, mencapai 10-15%. Pemerintah sebaiknya menggali potensi ini dengan menciptakan mekanisme cukai yang ramah bagi industri kecil menengah rokok,” jelasnya.

    Kepedulian industri rokok rakyat pada daerah juga diakui pemerintah daerah. Kepala Dinas PUPR Pamekasan, Amin Jabir, mengungkap lima perusahaan rokok lokal ikut membantu membangun jalan kabupaten karena keterbatasan anggaran Pemkab. “Penerapan itu merupakan wujud nyata kesadaran perusahaan terhadap tanggung jawab sosial perusahaan,” katanya. Kelima perusahaan itu adalah PR Cahaya Pro, PR 1001 Alami, PR Empat Sekawan Mulya, PR HJS, dan PR Bawang Mas Group.

    Direktur Centre for Indonesian Social Studies Institute (CISSI), Agus Surono, menegaskan pelaku industri rokok dilindungi konstitusi, yakni Pasal 27 ayat (2), Pasal 28 ayat (1), dan Pasal 33 UUD 1945. Agus juga mengingatkan pentingnya persaingan usaha yang sehat agar iklim usaha kondusif dan berkelanjutan.

    Data Kementerian Perindustrian menunjukkan hingga 2024 ada lebih dari 1.100 IKM rokok yang menyerap sekitar 600.000 tenaga kerja langsung, belum termasuk jutaan pekerja di rantai distribusi, pengecer, dan pertanian.

    “Persaingan yang sehat akan menciptakan iklim usaha yang kondusif, berkelanjutan, dan mendorong inovasi serta keseimbangan antara aspek ekonomi dan sosial demi cita-cita kesejahteraan rakyat,” ujar Agus.

    Tonton juga video “Cukai Hasil Tembakau, Peluang dan Tantangan dalam Pemberantasan Rokok Ilegal” di sini:

    (rrd/rir)

  • Membidik peluang strategis industri Indonesia di INNOPROM 2026

    Membidik peluang strategis industri Indonesia di INNOPROM 2026

    Ilusterasi (ANTARA/Innoprom.com/ddn)

    Membidik peluang strategis industri Indonesia di INNOPROM 2026
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 Juli 2025 – 13:19 WIB

    Elshinta.com – Indonesia berpeluang besar mengukir sejarah baru dalam pameran industri internasional INNOPROM 2026 di Ekaterinburg, Rusia. Dalam pameran tersebut, Indonesia hadir sebagai partner country. Status kehormatan ini memberikan kesempatan emas untuk memperkenalkan potensi ekonomi dan industri Indonesia  ke mata dunia. Langkah strategis ini mendapat lampu hijau legislatif.

    Komisi VII DPR RI, dalam Rapat Dengar Pendapat pada 17 Juli 2025, secara tegas mendukung terselenggaranya Indonesia sebagai partner country pada pameran industri internasional ‘INNOPROM’ di Rusia tahun 2026 dalam rangka promosi industri nasional di tingkat global. Dukungan ini menegaskan komitmen bersama eksekutif dan legislatif demi kesuksesan partisipasi Indonesia.

    INNOPROM adalah pameran industri internasional terkemuka yang diadakan setiap tahun sejak 2010. Setelah Arab Saudi menjadi negara mitra pada 2025, giliran Indonesia di 2026. Ajang ini merupakan platform strategis mempertemukan lebih dari 60 negara peserta, menampilkan lebih dari 11.000 perusahaan dan organisasi di atas area pameran seluas 50.000 meter persegi.

    Ribuan pelaku industri berkumpul berfokus pada bisnis dan inovasi. Sebagai partner country, Indonesia berpotensi besar memanfaatkan platform ini untuk meningkatkan perdagangan, mempromosikan investasi, serta memperluas kerja sama industri dan inovasi. Status partner country memungkinkan Indonesia mengangkat citra negara melalui sorotan media internasional, pelaku industri global, dan investor. Namun, status ini harus diterjemahkan dalam bentuk konkret yang dirasakan langsung oleh industri dan masyarakat.

    Pengalaman negara sebelumnya, seperti India di Hannover Messe 2015 dan Uni Emirat Arab di Expo 2020 Dubai, menunjukkan bagaimana status partner country dapat menjadi jembatan meningkatkan investasi dan membangun citra sebagai negara dengan potensi industri besar.

    Strategi Raih Untung

    Agar partisipasi Indonesia di INNOPROM 2026 berdampak signifikan, pemerintah perlu menetapkan tujuan jelas dan fokus. Setiap kegiatan selama pameran harus mendukung visi Indonesia Emas 2045 sebagai salah satu kekuatan ekonomi utama dunia.

    Potensi Indonesia dalam sektor unggulan, seperti manufaktur, teknologi, dan industri hijau, harus menjadi sorotan utama. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, kerja sama industri Indonesia-Rusia telah mencakup sektor vital seperti pupuk, farmasi dan peralatan medis, metalurgi, galangan kapal, serta sektor halal.

    INNOPROM adalah momentum tepat mengukuhkan kerja sama tersebut sekaligus menjajaki peluang baru. Total perdagangan Indonesia-Rusia pada 2024 diproyeksikan mencapai 3.981 juta dollar AS; partisipasi aktif di INNOPROM dapat menggenjot angka ini lebih tinggi.

    Penting menunjukkan keunggulan Indonesia, baik dari sisi produk, inovasi, maupun kapasitas industri. Melalui momentum INNOPROM ini, Indonesia harus aktif meluncurkan inisiatif bilateral dan membangun kemitraan bisnis jangka panjang yang tidak hanya menarik perhatian investor, tetapi juga meningkatkan profil industri negara secara global.

    Jadikan partisipasi ini sebagai batu loncatan menuju upaya diplomasi perdagangan, industri, dan inovasi yang lebih besar, sekaligus memberikan gambaran arah transformasi industri Indonesia yang berkelanjutan dan berorientasi masa depan. Selain Rusia, INNOPROM membuka pintu lebar bagi pasar non-tradisional di kawasan Commonwealth of Independent States (CIS).

    Dengan total populasi 246,4 juta dan PDB 7,669 miliar dollar AS pada 2023, serta total perdagangan Indonesia-CIS mencapai 4.898,2 juta dollar AS pada 2024, pasar CIS adalah ceruk menjanjikan bagi produk dan investasi Indonesia.

    Kesiapan Kunci Sukses

    Keberhasilan pameran seperti INNOPROM tidak bisa hanya diukur dari keramaian stan. Ukuran keberhasilan yang lebih relevan adalah output konkret: jumlah pembeli (buyer) terverifikasi, potensi nilai investasi, dan Memorandum of Understanding (MoU) yang ditindaklanjuti. Selain itu, kunjungan VIP dari negara lain dan paparan media internasional juga menjadi indikator penting. INNOPROM bukan hanya ajang pamer produk, tetapi juga kesempatan mendapatkan masukan berharga dari pasar luar negeri.

    Feedback ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas produk, harga, layanan, hingga kemasan, agar produk Indonesia lebih kompetitif di pasar global. Arab Saudi, partner country INNOPROM 2025, menunjukkan bagaimana status ini dimanfaatkan fokus pada sektor strategis.

    Delegasinya membawa lembaga negara dan perusahaan industri terkemuka mewakili sektor prioritas, seperti listrik, elektrifikasi, peralatan dan layanan minyak dan gas, industri konversi hilir, kimia, pertambangan, logam, dirgantara, dan keamanan siber. Indonesia bisa belajar dari pendekatan ini menonjolkan sektor unggulan yang mendukung visi Indonesia Emas 2045, seperti industri digital, energi terbarukan, dan manufaktur ramah lingkungan.

    Kesiapan finansial juga krusial. Komisi VII DPR RI telah menyetujui usulan tambahan anggaran Ditjen Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian pada TA 2025 sebesar Rp11,965 miliar, dialokasikan untuk persiapan pameran industri internasional ‘INNOPROM’ tahun 2026.

    Dukungan anggaran ini menunjukkan keseriusan dan komitmen politik menyukseskan gelaran ini. INNOPROM 2026 adalah peluang emas bagi Indonesia menunjukkan kemajuan dan potensi industri kita kepada dunia. Peluang ini terwujud jika Indonesia memiliki tujuan jelas, strategi terarah, dan fokus pada sektor yang benar-benar dapat mendorong perubahan positif perekonomian nasional. Dengan dukungan penuh Komisi VII DPR RI, Indonesia memiliki fondasi kuat menghadapi ajang ini.

    Indonesia harus siap menghadapinya dengan persiapan matang, sehingga dapat memaksimalkan status partner country ini dan membawa hasil optimal bagi pembangunan ekonomi Indonesia di masa depan, sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi yang ambisius.

    Sumber : Antara

  • Bamsoet Harap YM Academy Surabaya Cetak SDM Unggul di Industri Otomotif

    Bamsoet Harap YM Academy Surabaya Cetak SDM Unggul di Industri Otomotif

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi berdirinya Yoong Motor Academy Training Center di Surabaya, Jawa Timur. Akademi pelatihan ini, dinilai menjadi langkah strategis dalam mencetak sumber daya manusia unggul di industri otomotif

    Ia juga berharap akademi pelatihan modifikasi lampu kendaraan yang mulai beroperasi sejak 2024 ini menjadi role model dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia teknisi yang berkualitas. Khususnya pada bidang perlampuan dan kelistrikan kendaraan modern.

    “Yoong Motor Academy bukan sekadar menjawab kebutuhan pasar akan teknisi, tetapi telah menjadi motor penggerak tumbuhnya industri kreatif berbasis otomotif. Ini adalah contoh nyata bagaimana sektor modifikasi bisa berkembang menjadi sektor ekonomi strategis yang membuka lapangan kerja dan meningkatkan kualitas SDM nasional,” ujar Bamsoet, dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/7/2025).

    Hal tersebut ia sampaikan saat mengunjungi Yoong Motor Academy di Surabaya, Sabtu (19/7). Hadir antara lain pendiri Yoong Motor Group Indonesia Yomin Sugianto, Pemilik Saber Industries Vincent C. Mergonoto dan Kevin C. Mergonoto.

    Hadir pula Hubungan Antar Lembaga IMI Pusat Erwin MP serta Komunikasi dan Media IMI Pusat Dwi Nugroho Marsudianto. Bamsoet menjelaskan dengan kurikulum pelatihan yang berlangsung antara satu hingga tiga bulan, akademi ini mengintegrasikan teori dan praktik secara intensif.

    Para peserta tidak hanya diajarkan bongkar pasang lampu kendaraan dari berbagai pabrikan dunia, tetapi juga diajak memahami seluk-beluk sistem elektrikal dan komputerisasi kendaraan. Termasuk untuk mobil listrik (EV) yang menjadi tren global ke depan.

    “Akademi ini juga menjadi pelopor dalam membangun silabus berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), hasil kolaborasi dengan National Modification & Aftermarket Association (NMAA) Indonesia dan Kementerian Perindustrian. Standar ini menjamin lulusannya memiliki keahlian terukur dan dapat langsung diserap pasar tenaga kerja,” kata Ketua MPR ke-15 tersebut.

    Bamsoet menambahkan semangat yang dibawa Yoong Motor sejalan dengan visi besar IMI untuk mendorong industri otomotif nasional bukan hanya sebagai pasar konsumtif, tetapi sebagai basis produktif dan kreatif. Terlebih, Yoong Motor juga membuka peluang cabang-cabang baru di berbagai daerah yang berfungsi sebagai jaringan bisnis, sekaligus pusat pemberdayaan masyarakat.

    “Yoong Motor Academy adalah inspirasi. Ia menunjukkan bahwa modifikasi bukan sekadar gaya, tetapi masa depan ekonomi kreatif berbasis teknologi otomotif,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu.

    “IMI akan terus mendukung inisiatif seperti ini. Karena di sinilah masa depan otomotif Indonesia dibentuk dari tangan-tangan anak muda yang terampil, terlatih, dan berdaya saing global,” pungkasnya.

    (anl/ega)

  • Bangun Industri Refrigerasi, Perprindo Kepengurusan Baru Perluas Sinergi dengan Pemerintah

    Bangun Industri Refrigerasi, Perprindo Kepengurusan Baru Perluas Sinergi dengan Pemerintah

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepengurusan baru Perkumpulan Perusahaan Pendingin Refrigerasi Indonesia (Perprindo) hasil Musyawarah Nasional (Munas) I menyatakan kesiapannya untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah.

    Tak hanya membangun pasar dan industri mesin pendingin di dalam negeri, sinergi ini juga terkait dengan upaya Perprindo untuk meningkatkan kontribusi bagi pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

    Munas I Perprindo yang berlangsung pada Rabu (16/7/2025) dihadiri oleh seluruh perwakilan perusahaan pendingin dan asosiasi teknisi serta tenaga ahli refrigerasi dan tata udara yang menjadi anggotanya.

    Forum juga dihadiri Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian Ronggolawe Sahuri serta Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi.

    “Beragamnya instansi pemerintah yang hadir ini menjadi bentuk dukungan besar bagi kerja kepengurusan baru Perprindo dalam memperkuat sekaligus memperluas sinergi kami dengan pemerintah,” ujar Ketua Perprindo terpilih periode 2025–2030, Budi Mulia dalam keterangan pada Jumat (18/7/2025).

    Menurut Budi, sinergi Perprindo dengan kementerian terkait diantaranya untuk mendorong peningkatan daya saing tenaga ahli refrigerasi dan tata udara serta dukungan pada target pencapaian netralitas karbon dari pemerintah Indonesia.

    Perprindo, kata dia, akan membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Keberadaan LSP ini juga menjadi bentuk dukungan nyata bagi langkah pemerintah yang mendorong seluruh sektor usaha untuk menjalankan sertifikasi kompetensi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

    “Dengan pembentukan LSP ini, akan mendukung langkah Perprindo dalam mengakselerasi peningkatan kompetensi nasional bagi teknisi dan mitra untuk berkontribusi pada pengembangan dan pertumbuhan industri,” ujar Budi.

    Di sisi lain untuk memperkuatnya, kemitraan dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan diarahkan untuk membuat Perprindo menjadi penghubung dan pendorong kolaborasi antara pendidikan vokasi dan industri.

    Budi berharap kehadiran Perprindo dapat lebih berperan tak saja bagi pelaku usaha terkait sebagai anggotanya, namun lebih berkontribusi dalam pembangunan Indonesia.

    “Kami berharap Perprindo akan dapat lebih mengambil peran dalam pengembangan pasar dan industri refrigerasi dan tata udara di dalam negeri,” kata Budi.

    Dalam Munas terungkap pula upaya meningkatkan sinergi di dalam organisasi. Berbagai inisiatif yang dibuat, berpusar pada upaya mengundang keterlibatan lebih besar dari setiap pelaku usaha yang tergabung dalam Perprindo.

    “Termasuk di dalamnya, kami akan membuat berbagai kajian dan berbagai forum diskusi diantara para anggota terkait dengan pasar dan industri,” ujar Sekretaris Jendral Perprindo terpilih Andy Arif Widjaja.

    Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Perprindo Darmadi Durianto menambahkan Perprindo hadir untuk bersatu dengan pemerintah Indonesia dalam memajukan kualitas hidup masyarakat.

    “Utamanya melalui pengembangan pasar dan industri mesin pendingin dalam negeri,” ujar Darmadi.

  • Industri Modifikasi Terus Berkembang, Kualitas SDM Harus Ditingkatkan

    Industri Modifikasi Terus Berkembang, Kualitas SDM Harus Ditingkatkan

    Jakarta

    Seiring dengan pertumbuhan industri otomotif Tanah Air, ikut membuat industri modifikasi berkembang. Menyadari hal tersebut, Yoong Motor Group sadar modifikasi kendaraan tidak bisa sembarangan, hal ini yang membuat perusahaan spesialis modifikasi lampu Yoong Motor Group mendirikan Yoong Motor Academy Training sejak tahun lalu.

    Langkah ini diapresiasi orang nomor satu Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, saat mengunjungi pusat pelatihan Yoong Motor Academy yang berlokasi di Jl. Krukah Timur No. 47, Surabaya, Jawa Timur.

    Menurut lelaki yang kerap disapa Bamsoet tersebut, Yoong Motor Academy Berkomitmen menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, membuka lapangan pekerjaan, serta menghadirkan produk terbaik yang menjamin kenyamanan dan keselamatan berkendara, dan mampu meningkatkan perekonomian Indonesia.

    “Sektor industri perlampuan ini telah membuktikan perannya yang besar bagi pertumbuhan perekonomian kita,” ujar Bamsoet.

    Bamsoet juga menekankan pentingnya semua pihak untuk terus mendorong perekonomian dengan menciptakan peluang bisnis baru, memberikan kesempatan kerja yang lebih luas, serta meningkatkan kualitas SDM.

    Sementara itu pendiri Yoong Motor Group Indonesia, Yomin Sugianto, menegaskan perkembangan Yoong Motor yang berdiri sejak 2005, tak sekadar dari sisi bisnis.

    “Yoong Motor tentu saja selain memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi para pengguna kendaraan terutama di malam hari maupun pengendara lain, juga turut membantu perekonomian nasional melalui pengembangan industri perlampuan,” jelas Yomin.

    Ia menambahkan, Yoong Motor juga aktif membuka peluang bisnis bagi cabang-cabang di seluruh Indonesia serta menciptakan lapangan pekerjaan yang baik untuk tenaga-tenaga terampil di daerah.

    “Cabang-cabang Yoong Motor bukan hanya jaringan bisnis, tapi juga pusat pemberdayaan masyarakat lokal. Dengan kontrol kualitas ketat dan sistem evaluasi berkala, kami memastikan standar kerja dan keselamatan modifikasi yang tinggi,” katanya.

    Yoong Motor Academy Foto: dok. Yoong MotorYoong Motor Academy Punya Kurikulum Lengkap

    Dalam industri modifikasi kendaraan faktor keamanan menjadi poin terpenting yang harus diutamakan. Soalnya salah sedikit bisa berdampak buruk, bahkan bisa menyebabkan kerugian yang tidak sedikit.

    Akibat hal tersebut Yoong Motor merasa perlu mendirikan Academy Training Center yang kompeten. Sehingga kurikulum mengenai modifikasi perlampuan perlu diciptakan.

    Dijelaskan kurikulum di akademi ini dirancang komprehensif, mulai dari dasar bongkar pasang perlampuan kendaraan berbagai merek (Jepang, Eropa, Amerika, China), hingga mendalami sistem kelistrikan dan komputerisasi (ECU) mobil, termasuk kendaraan listrik (EV).

    Selanjutnya pelatihan berlangsung 1-3 bulan, mayoritas 3 bulan, dengan sertifikasi teori dan praktik yang ketat, memastikan lulusannya qualified sebagai ahli.

    “Ada dua sesi yang kita fokuskan, yakni fungsional dan fashion (ubah model dan warna-warni). Akademi ini membina dan membimbing bibit-bibit SDM baru yang bakal menjadi pakar di dunia perlampuan,” terang Yomin.

    Hingga saat ini, Yoong Motor telah mencetak lebih dari 500 SDM terampil yang tersebar di sekitar 80-87 kota di seluruh Indonesia. Yoong Motor Academy dilengkapi peralatan lengkap, ruang praktik steril maupun kotor, ruang research and development (R&D), serta ruang kelas teori. Silabus pembelajarannya disusun berdasarkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), bekerja sama dengan National Modification & Aftermarket Association (NMAA) Indonesia dan Kementerian Perindustrian, bahkan akan menjadi syarat uji kompetensi standarisasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di masa mendatang.

    Untuk memastikan kualitas SDM, Yoong Motor Academy memprioritaskan calon yang memiliki dasar kelistrikan dari SMK atau lulusan jurusan elektronika di universitas, namun juga terbuka bagi individu otodidak yang memiliki kemauan belajar tinggi.

    Yoong Motor Academy Foto: dok. Yoong Motor

    Sebagai catatan, Yoong Motor Group juga menerapkan kontrol ketat terhadap cabang-cabangnya melalui Standar Operasional Prosedur (SOP) pekerjaan, mulai basic hingga level sulit, termasuk pembuatan wiring diagram dan electrical troubleshooting. Kontrol kualitas dilakukan setiap tiga bulan dengan pembaruan sistem online dan pelatihan langsung di akademi untuk panduan mobil-mobil terbaru.

    Dalam menjaga kualitas produk, Yoong Motor melakukan uji coba, R&D ekstensif selama 1-3 bulan di berbagai kondisi cuaca dan jalan (dalam/luar kota, bahkan off-road) sebelum dirilis ke pasaran. Ini untuk memastikan produk sesuai spesifikasi dan karakter jalan di Indonesia, memberikan kenyamanan dan keselamatan optimal, tidak hanya bagi pemilik kendaraan tetapi juga pengendara lain terutama di malam hari.

    (lth/dry)

  • Respons Daihatsu usai Diminta Menperin Tahan Harga Mobil-Jangan PHK

    Respons Daihatsu usai Diminta Menperin Tahan Harga Mobil-Jangan PHK

    Jakarta

    PT Astra Daihatsu Motor (ADM) buka suara soal permintaan Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, yang mau produsen mobil Jepang tak melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) dan menaikkan harga jual kendaraan.

    Daihatsu mulanya mengapresiasi langkah pemerintah melalui Kemenperin yang telah mengunjungi prinsipal mereka di Jepang. Hal tersebut membuktikan kepedulian mereka terhadap industri otomotif di Negeri Sakura.

    “Kami mengapresiasi pemerintah Indonesia yang datang ke prinsipal khususnya Daihatsu. Kami juga mengapresiasi concern dari pemerintah mengenai dua hal tersebut: tidak ada pengurangan karyawan dan tidak ada kenaikan harga,” ujar Direktur Pemasaran PT ADM, Sri Agung Handayani, Kamis malam (17/7).

    “Kami bersama-sama (berupaya) untuk bisa ada demand, supaya ada produksi di kita. Yang saya setuju dengan pemerintah adalah mereka menjadikan industri otomotif sebagai penopang industri nasional. Ini harus kita sikapi bersama-sama dari seluruh pihak,” tambahnya.

    Booth Daihatsu Foto: Dok. Astra Daihatsu Motor (ADM)

    Soal permintaan tahan harga, Agung menegaskan, Daihatsu masih menjaga angkanya selama tahun ini. Namun, kata dia, kenaikan harga bisa disebabkan faktor lain yang di luar kebijakan manufaktur.

    “Apakah ada kenaikan? Kami belum ada selama tahun ini, kami juga ingin sama-sama di semua pihak seperti opsen kita tidak bisa berbuat apa-apa ya. Tapi kenaikan ini tidak bisa kita hindari, kita perlu sikapi di masing-masing wilayah terhadap daya beli di wilayah tersebut,” tuturnya.

    Agung mengklaim, pihaknya akan berusaha keras menunaikan permintaan pemerintah. Namun, soal situasi ke depannya seperti apa, dia belum bisa banyak bicara.

    “Ini kan ekosistem, kami berusaha lah memberikan yang terbaik untuk tidak semua yang terjadi di manufaktur, kita pindahkan ke kustomer. Tidak selalu dan tidak semua,” ungkapnya.

    Menperin Agus Gumiwang Foto: Kemenperin

    Diberitakan sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang meminta tiga produsen otomotif asal Jepang, yakni Toyota, Suzuki dan Daihatsu agar tidak menaikkan harga jual kendaraan dan tidak melakukan PHK terhadap tenaga kerja di Indonesia. Hal itu disampaikan Menperin saat berada di World Expo 2025, Osaka, Jepang.

    Menperin menyampaikan keprihatinan atas potensi gejolak di sektor otomotif nasional jika terjadi lonjakan harga kendaraan atau pengurangan tenaga kerja.

    “Maka itu, saya secara khusus meminta agar tidak ada kenaikan harga mobil dan tidak ada PHK di Indonesia. Ini penting demi menjaga daya beli masyarakat dan menjaga lapangan kerja di sektor otomotif, yang merupakan salah satu penopang industri nasional,” kata Agus.

    (sfn/rgr)

  • Dorong Kompetensi SDM, Perprindo Siap Perkuat Sinergi dengan Pemerintah – Page 3

    Dorong Kompetensi SDM, Perprindo Siap Perkuat Sinergi dengan Pemerintah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kepengurusan baru Perkumpulan Perusahaan Pendingin Refrigerasi Indonesia (Perprindo ) hasil Musyawarah Nasional (MUNAS) I menyatakan komitmennya untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah. Langkah ini tidak hanya ditujukan untuk membangun pasar dan industri mesin pendingin dalam negeri, tetapi juga mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.

    “Berbarengan dengan penguatan, kami juga akan melakukan perluasan sinergi dengan berbagai instansi terkait dalam pemerintahan,” ujar Ketua Dewan Pembina Perprindo Darmadi Durianto, dalam keterangan tertulis, Jumat (18/7/2025).

    Darmadi, yang juga menjabat sebagai anggota Komisi VI DPR RI, menegaskan bahwa sejak awal, PERPRINDO hadir untuk sejalan dengan langkah pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengembangan industri pendingin nasional.

    Forum ini juga mendapat perhatian besar dari pemerintah, terbukti dengan kehadiran perwakilan dari lima kementerian.

    Beberapa tokoh yang hadir antara lain:

    Wakil Menteri Tenaga Kerja, Immanuel Ebenezer
    Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin, Ronggolawe Sahuri
    Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM, Hendra Iswahyudi
    Kepala Pokja Pengendalian Bahan Perusak Ozon KLHK, Bitul Zulhasni
    Ketua Tim Kerja Peserta Didik Kemendikbudristek, Sulistio

    Ketua Umum Perprindo terpilih untuk periode 2025–2030, Budi Mulia, menyebut dukungan lintas kementerian ini sangat strategis untuk memperluas kerja sama lintas sektor.

    “Sinergi ini tak hanya terkait kebijakan industri dan perdagangan, tetapi juga mencakup peningkatan daya saing tenaga ahli, serta kontribusi terhadap target pemerintah dalam pencapaian net zero emission,” ujar Budi.

     

  • Dukung Penegakan Hukum, Kemenperin Jaga Peredaran Gula Rafinasi

    Dukung Penegakan Hukum, Kemenperin Jaga Peredaran Gula Rafinasi

    Dukung Penegakan Hukum, Kemenperin Jaga Peredaran Gula Rafinasi
    Penulis
    KOMPAS.com

    Kementerian Perindustrian
    (Kemenperin) merespons isu terkait peredaran
    gula rafinasi
    ilegal di masyarakat.
    Sebelumnya, pada Kamis (10/7/2025), Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri mengungkap praktik perdagangan
    gula oplosan
    ilegal di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang beredar di pasar tradisional. Padahal, penggunaan gula rafinasi seharusnya hanya diperuntukkan bagi industri.
    Beredarnya gula rafinasi ilegal berpotensi merusak ekosistem pasar dan merugikan banyak pihak, seperti petani tebu, pelaku industri gula, hingga konsumen. Oleh karena itu, Kemenperin sebagai instansi pembina industri berkomitmen menjaga tata kelola peredaran gula industri.
    Sebagai informasi, gula merupakan barang dalam pengawasan sebagaimana diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 57 Tahun 2004 tentang Penetapan Gula sebagai Barang dalam Pengawasan. Dalam tata kelolanya, terdapat tiga jenis gula yang diatur, yakni gula kristal mentah (GKM), gula kristal rafinasi (GKR), dan gula kristal putih (GKP).
    Sejak 2024, Kemenperin telah berkomitmen mengatur pembatasan produksi GKR dan GKP berbahan baku impor. Komitmen tersebut diwujudkan melalui Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Jaminan Pemenuhan Bahan Baku untuk Industri Gula.
    Melalui aturan itu, perusahaan industri GKR dapat mengimpor GKM untuk diolah menjadi GKR, namun GKR yang diproduksi hanya boleh didistribusikan kepada industri pengguna sebagai bahan baku atau bahan penolong.
    Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arief mengatakan, Kemenperin telah menerbitkan Permenperin Nomor 47 Tahun 2024 yang mengatur perusahaan
    industri gula
    rafinasi untuk mengimpor GKM sebagai bahan baku GKR.
    “Namun, produk GKR yang dihasilkan tidak diizinkan untuk masuk ke pasar konsumen masyarakat umum demi melindungi tata niaga perdagangan gula,” katanya dalam keterangan pers, Jumat (18/7/2025).
    Lebih lanjut, penyaluran GKR juga telah diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 1 Tahun 2019 jo Permendag Nomor 17 Tahun 2022 tentang Perdagangan Gula Kristal Rafinasi.
    Dalam aturan tersebut, GKR hanya dapat diperdagangkan oleh produsen kepada industri pengguna dan dilarang masuk ke pasar eceran. Apabila industri pengguna merupakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), produsen dapat menjual GKR melalui koperasi yang selanjutnya akan mendistribusikannya kepada anggota koperasi UMKM.
    Kemenperin menegaskan terus mendukung upaya penegakan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
    Febri juga mengapresiasi langkah sigap
    Satgas Pangan Polri
    dalam penertiban praktik peredaran gula ilegal tersebut.
    “Kami mengapresiasi dan mendukung langkah penegakan hukum tersebut. Saat ini, Kemenperin terus berkoordinasi dengan Satgas Pangan Polri, Kementerian Perdagangan, dan seluruh pihak terkait untuk memastikan peredaran gula berjalan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” pungkas Febri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • NEC Pamer 4 Teknologi Canggih untuk Smart Manufacturing Industri 4.0, Apa Saja? – Page 3

    NEC Pamer 4 Teknologi Canggih untuk Smart Manufacturing Industri 4.0, Apa Saja? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – NEC Indonesia memamerkan empat solusi unggulan untuk mendukung transformasi digital di sektor industri dalam acara Media Tour PIDI 4.0 yang digelar di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, NEC memperkenalkan NEC Realtime Monitoring Dashboard, NEC Warehouse Management System (WMS), System Invariant Analysis Technology (SIAT), dan Work Process Recognition (WPR) sebagai bagian dari strategi menghadirkan smart manufacturing berbasis Industri 4.0.

    Pernyataan mengenai solusi ini disampaikan langsung oleh Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto, dalam sesi presentasi yang diadakan di gedung PIDI 4.0, fasilitas Kementerian Perindustrian yang menjadi showcase penerapan teknologi manufaktur cerdas di Indonesia.

    “Empat solusi ini kami rancang untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi di seluruh proses manufaktur, dengan pendekatan bertahap yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri lokal,” ujar Joji Yamamoto dalam acara bertema Smart Manufacturing Solutions tersebut. 

    NEC Realtime Monitoring Dashboard menjadi salah satu sorotan utama, di mana data operasional seperti performa mesin, alur produksi, dan status logistik dapat dimonitor secara real-time melalui satu dasbor terintegrasi.

    Dasbor ini memungkinkan pengguna mendeteksi anomali lebih dini, dan mengambil keputusan berbasis data secara lebih cepat dan tepat.

  • Trump Pangkas Tarif RI Jadi 19%, Ini Dampaknya ke Industri

    Trump Pangkas Tarif RI Jadi 19%, Ini Dampaknya ke Industri

    Jakarta

    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pelaku industri Indonesia mengapresiasi hasil negosiasi dengan Pemerintah Amerika Serikat. Hasil dari negosiasi ini adalah tarif impor produk Indonesia di AS turun dari 32% menjadi 19%.

    Bahkan, berkat kepiawaian Presiden Prabowo dalam bernegosiasi, Indonesia berhasil memperoleh tarif yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan negara-negara pesaing. Hal ini menjadi modal penting bagi peningkatan daya saing industri nasional.

    “Para pelaku industri nasional sangat mengapresiasi capaian Bapak Presiden Prabowo dalam upaya merundingkan kembali tarif impor Indonesia ke Amerika. Ini merupakan bukti nyata dari kepemimpinan beliau dalam memperjuangkan kepentingan industri dalam negeri di kancah global,” ujar Agus dalam keterangannya tertulis, Rabu (16/7/2025).

    Menperin menyampaikan kesepakatan ini akan menggairahkan sektor manufaktur Indonesia karena pintu ekspor ke Amerika kembali terbuka lebih luas lagi.

    Kesepakatan ini juga akan meningkatkan daya saing produk manufaktur Indonesia di pasar ekspor terutama di pasar Amerika.

    “Keputusan Amerika untuk menurunkan atau menyesuaikan tarif terhadap sejumlah komoditas ekspor manufaktur Indonesia tentu akan meningkatkan daya saing produk kita di pasar mereka. Ini akan berdampak langsung terhadap industri terutama utilisasi, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan struktur industri nasional,” terang Agus.

    Selain itu dalam skema rantai produksi, saat ini rasio output sektor manufaktur Indonesia untuk tujuan pasar ekspor dan domestik adalah 20:80. Artinya, sebesar 20% output produk manufaktur Indonesia ditujukan untuk pasar ekspor yang sebagian dijual ke pasar Amerika.

    Sepanjang 2024, nilai ekspor produk Indonesia ke Amerika Serikat mencapai US$ 26,31 miliar atau sekitar 9,94% dari total ekspor Indonesia ke dunia sebesar US$ 264,70 miliar. Untuk tingkat utilisasi industri Indonesia pada 2024 juga dicatat sebesar 65,3%.

    “Ini menandakan ruang utilisasi produksi yang bisa ditingkatkan industri lebih tinggi lagi guna merespons permintaan positif pasar ekspor Amerika setelah kesepakatan tarif ini,” jelas Agus.

    Lebih lanjut, Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan dengan Amerika sebesar US$ 14,34 miliar, yang menyumbang 46,2% dari total surplus perdagangan Indonesia pada tahun tersebut.

    Menperin menambahkan pengumuman kesepakatan tarif impor Amerika ini diyakini akan menggairahkan industri untuk meningkatkan utilisasi produksi terutama utilisasi industri padat karya yang berorientasi ekspor.

    “Tentunya, hal ini akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja lebih luas lagi pada industri padat karya seperti industri tekstil, produk tekstil, pakaian jadi, alas kaki dan lainnya,” tutur Agus.

    (hns/hns)