Kementrian Lembaga: kemenperin

  • Manufaktur RI Memang Tumbuh, Tapi Menperin Akui Kalah dari Negara Ini

    Manufaktur RI Memang Tumbuh, Tapi Menperin Akui Kalah dari Negara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia –Sektor industri pengolahan nonmigas (IPNM) mencatat pertumbuhan sebesar 4,94% dalam setahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, terhitung sejak kuartalIV2024 hingga kuartalII2025.

    Menteri Perindustrian (Menperin)  Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, pertumbuhan ini menjadi pencapaian penting di tengah tekanan global dan dinamika ekonomi yang belum stabil.

    “Industri manufaktur di Indonesia terus menunjukkan kinerja yang positif di tengah tantangan geoekonomi dan geopolitik. Data satu tahun pada triwulanIV2024 sampai triwulanII2025, sektor IPNM mencapai pencapaian pertumbuhan sebesar 4,94% year on year.” katanya di Kemenperin, Senin (20/10/2025).

    Dari sisi kontribusi, sektor industri menyumbang sekitar 17,24% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional, serta menyumbang 78,75% dari total ekspor Indonesia pada periode yang sama.

    Beberapa subsektor yang menunjukkan performa kuat antara lain industri logam dasar yang tumbuh 12,27%, industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki sebesar 8,13%, serta industri makanan dan minuman sebesar 6,18%. salah satu pendorongnya dari sisi ekspor.

    “Dari sisi kinerja ekspor, pada periode yang sama Oktober 2024 sampai Agustus 2025, nilai ekspor sektor IPNM mencapai US$ 202,9 miliar atau 78,75% dari total ekspor nasional yang sebesar US$ 297,6 miliar,” sebut Agus.

    Meski demikian, pemerintah mengakui, industri pengolahan nonmigas Indonesia masih menghadapi tantangan kompetitif di kawasan Asia Tenggara.

    “Nilai ekspor itu lebih rendah dari Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Itu bukan atau tidak berarti menunjukkan bahwa sektor manufaktur kita di bawah mereka,” kata Agus.

    Meski demikian, pertumbuhan 4,94% ini dinilai sebagai sinyal positif dari ketahanan sektor manufaktur nasional, meskipun masih dalam kategori pertumbuhan moderat. Pemerintah menargetkan sektor ini dapat tumbuh hingga 5,93% pada 2025.

    Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan upaya sistematis dalam memperkuat daya saing industri, memperluas nilai tambah dari hilirisasi, serta membentengi pasar dalam negeri dari serbuan produk impor yang dinilai tidak kompetitif secara kualitas dan harga.

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Menko AHY: Revitalisasi kawasan transmigrasi demi pemerataan ekonomi

    Menko AHY: Revitalisasi kawasan transmigrasi demi pemerataan ekonomi

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan komitmen pemerintah merevitalisasi berbagai kawasan transmigrasi sebagai langkah nyata mendorong pemerataan ekonomi nasional berbasis potensi wilayah dan masyarakat.

    “Kami ingin melakukan revitalisasi berbagai kawasan transmigrasi. Tujuannya agar ekonomi tumbuh,” kata Menko AHY di sela menghadiri Open House 24 Jam Penuh, yang digelar Kementerian Transmigrasi di Jakarta, Sabtu.

    Dia menyampaikan revitalisasi itu diarahkan agar ekonomi di kawasan transmigrasi terus tumbuh melalui peningkatan produktivitas masyarakat, baik transmigran lokal maupun warga yang berpindah dari Jawa ke berbagai provinsi di seluruh Indonesia.

    Menurut AHY, peningkatan daya saing masyarakat menjadi kunci utama agar para transmigran dapat memiliki pekerjaan layak, penghasilan memadai, serta daya beli yang cukup untuk menopang kesejahteraan keluarga dan daerah.

    Pemerintah menilai penguatan ekonomi lokal harus dilakukan secara menyeluruh dengan mendorong sektor-sektor potensial seperti pertanian, perkebunan, pariwisata, ekonomi kreatif, serta industri berkelanjutan yang menyerap banyak tenaga kerja.

    Sebagai langkah konkret, lanjut AHY, Kementerian Transmigrasi bersama Kementerian Perindustrian telah menandatangani nota kesepahaman guna memperkuat sinergi pembangunan kawasan transmigrasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis industri rakyat.

    Kolaborasi lintas kementerian ini diharapkan mampu menghadirkan Kawasan Ekonomi Transmigrasi Terintegrasi (KETT) sebagai model pengembangan wilayah yang inklusif, produktif, dan mampu menciptakan efek berganda bagi perekonomian daerah.

    Menko AHY menyebut KETT bisa menjadi laboratorium pembangunan terpadu yang menunjukkan bagaimana kolaborasi lintas sektor mampu mempercepat kemajuan wilayah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigran secara berkelanjutan.

    Keberhasilan program transmigrasi, kata AHY, akan menjadi role model pembangunan desa berbasis potensi lokal yang dapat menginspirasi pendekatan pembangunan nasional dari bawah, dimulai dari desa menuju kota.

    Ia menekankan pentingnya membangun desa agar berdaya, karena tanpa penguatan wilayah pedesaan, daya dukung kota akan semakin terbatas menghadapi laju urbanisasi dan ketimpangan ekonomi.

    AHY optimistis dengan kolaborasi kuat antarkementerian, lembaga, serta dukungan pemerintah daerah, pemerataan pembangunan dapat terwujud di seluruh Indonesia, dari Sumatera hingga Papua.

    “Masih banyak ruang pertumbuhan baru dan mudah-mudahan kerja sama yang baik antara berbagai kementerian dan lembaga, termasuk pemerintah pusat dan daerah, Indonesia akan maju bersama-sama. Bukan hanya di Jawa, tapi di seluruh penjuru tanah air,” kata AHY.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dorong Dapur Bersih, 10.000 Meter Persegi Keramik Disalurkan Kepada IKM Jembrana
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 Oktober 2025

    Dorong Dapur Bersih, 10.000 Meter Persegi Keramik Disalurkan Kepada IKM Jembrana Regional 18 Oktober 2025

    Dorong Dapur Bersih, 10.000 Meter Persegi Keramik Disalurkan Kepada IKM Jembrana
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama PT Arwana Citramulia memberikan sebanyak 10.000 meter persegi keramik bagi puluhan industri kecil dan menengah (IKM) di Kabupaten Jembrana, Bali, Jumat (17/10/2025).
    Penyerahan bantuan diawali dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita dengan Pimpinan PT Arwana Citramulia yang diwakili oleh Direktur Operasional Edy Suyanto di Aula Gedung Sentra Tenun Jembrana.
    Kegiatan penandatangan itu disaksikan secara langsung oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.
    Dalam sambutannya, Kembang menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dalam mendukung pengembangan IKM di daerahnya.
    “Program
    workshop
    dan bantuan keramik untuk pembuatan dapur bersih ini bukan sekadar bantuan fisik, tetapi merupakan bentuk nyata perhatian dan sinergi antara pemerintah pusat, dunia usaha, dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas produksi dan higienitas produk IKM pangan,” ujar Kembang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (18/10/2025).
    Kembang menambahkan, dengan adanya dapur bersih, para pelaku IKM dapat memenuhi standar mutu dan keamanan pangan. Dengan begitu, produk-produk lokal Jembrana jadi memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar.
    Hal tersebut sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana dalam mewujudkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Jembrana yang berdaya saing.
    Adapun penguatan sektor industri kecil dan menengah menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi daerah berbasis potensi lokal.
    “Kami berharap, sinergi ini dapat terus berlanjut tidak hanya pada sektor IKM pangan, tetapi juga pada sektor-sektor lainnya, seperti tenun, kerajinan, dan olahan hasil pertanian serta kelautan,” ucapnya.
    Sementara itu, Dirjen IKMA Reni Yanita berharap, dengan bantuan ini, IKM, kelompok, atau koperasi peserta program dapat terbantu dalam upaya memenuhi standar keamanan pangan sehingga tercipta ekosistem yang produktif dan meningkatkan daya saing IKM.
    “Mengenai standardisasi keamanan pangan bagi IKM, tentu ini menjadi fokus kami juga. Sebab, menyangkut dengan kualitas produk makanan dan minuman hasil produksi industri kecil menengah,” jelas Reni.
    Reni mengatakan, standardisasi keamanan pangan dan kebersihan menjadi salah satu kendala bagi IKM makanan minuman dalam mengembangkan usahanya.
    “Yang menjadi kendala biasanya terkait dengan dapur rumah produksi yang lantai masih tanah, kemudian kondisinya kurang bersih, sanitasi tidak terjaga. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan ini kementerian aktif bekerja sama dengan pihak lain untuk meningkatkan standar kebersihan rumah produksi bagi IKM,” terang Reni.
    Reni juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah terlibat dalam kolaborasi pemberian bantuan ini, khususnya kepada PT Arwana Citramulia yang telah konsisten dalam mendukung perkembangan industri pangan dalam negeri.
    Ia tak lupa berterima kasih pada Pemkab Jembrana dalam yang secara kontinu selalu memberikan pendampingan dan pengutaan kepada IKM yang ada untuk naik kelas.
    “Semoga langkah kolaboratif ini membawa dampak yang luar bisa untuk IKM-IKM yang ada di Jembrana, Bali, dan Indonesia pada umumnya,” imbuhnya.
    Sejalan dengan itu, Edy Suyanto mengaku bangga karena dapat memberikan kontribusi nyata pada pemerintah dan masyarakat.
    Menurutnya, pihaknya juga rutin memberikan CSR dalam bentuk hibah yang diberikan kepada masyarakat serta menyelenggarakan kegiatan bakti sosial.
    Ke depan, PT Arwana tetap memberikan kontribusi yang berarti bagi bangsa dan masyarakat.
    “Melakukan kerja sama dengan berbagai instansi agar terus berlanjut dan berkesinambungan karena cita-cita PT Arwana Citramulia adalah berkontribusi terhadap pembangunan negeri. Salah satunya yang kita lakukan di Jembrana, Bali ini,” ucap Edy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Manuver Apple di Tengah Tekanan Politik AS: Tambah Investasi di China

    Manuver Apple di Tengah Tekanan Politik AS: Tambah Investasi di China

    Jakarta

    Di tengah memanasnya tensi dagang antara Amerika Serikat dan China, CEO Apple Tim Cook justru mengambil langkah yang terbilang berani.

    Dalam kunjungannya ke Beijing, Cook berkomitmen untuk meningkatkan investasi Apple di China dan mempererat kerja sama dengan para mitra lokal. Kunjungan ini menjadi yang kedua bagi Cook ke China tahun ini.

    Ia datang sekaligus mempromosikan peluncuran iPhone Air yang sempat tertunda di pasar Asia. Dalam pertemuan dengan Li Lecheng, pimpinan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT), Cook menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah China dan menyatakan Apple akan “meningkatkan investasi serta kualitas kerja sama dengan mitra China.”

    MIIT menyebut kedua pihak mendiskusikan perkembangan bisnis Apple di China dan peluang kolaborasi di sektor teknologi informasi dan elektronik. Li meyakinkan bahwa pasar China yang sangat besar dan rantai industri yang lengkap menawarkan iklim usaha yang menguntungkan bagi perusahaan asing.

    Pernyataan Cook ini berpotensi memicu sorotan dari pemerintahan Donald Trump. Selama beberapa tahun terakhir, Apple berupaya mengimbangi tekanan politik AS dengan memindahkan sebagian produksi iPhone ke India dan mengalokasikan investasi besar di sektor manufaktur dalam negeri.

    Pada Februari, Apple menjanjikan paket investasi senilai USD 500 miliar di Amerika Serikat, yang kemudian meningkat menjadi USD 600 miliar pada Agustus.

    Meski begitu, memindahkan seluruh perakitan iPhone ke AS bukanlah opsi realistis. Kompleksitas rantai pasok, biaya tenaga kerja, hingga kesiapan ekosistem membuat Apple tetap membutuhkan China sebagai basis produksi utama.

    Bahkan saat ekspor iPhone dari China turun hingga 72% pada April dibanding tahun lalu, negara itu masih menjadi tulang punggung manufaktur Apple, disusul India yang terus naik perannya.

    Trump sebelumnya mendorong seluruh produksi iPhone kembali ke AS dan sempat memperingatkan Cook agar tak memperluas perakitan di India. Namun situasi kini lebih fleksibel, terutama karena eskalasi perang dagang dan kekhawatiran terhadap pasokan komponen penting.

    Langkah Apple menguatkan kembali pijakannya di China muncul saat hubungan Beijing-Washington berada di titik rendah. China baru-baru ini memperketat ekspor mineral tanah jarang yang krusial untuk industri chip, sementara Trump mengancam menaikkan tarif barang impor asal China.

    Dalam kondisi itu, Apple tampaknya memilih strategi keseimbangan: tetap menunjukkan dukungan pada kebijakan ekonomi AS, sambil tidak menutup pintu bagi China sebagai pusat rantai pasok global. Kunjungan Cook menjadi sinyal bahwa Apple belum siap melepas pasar dan infrastruktur manufaktur yang telah dibangun selama puluhan tahun di Negeri Tirai Bambu.

    (asj/asj)

  • Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar

    Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar

    Melalui keikutsertaan dalam TEI, kami ingin memberikan akses promosi dan pemasaran yang lebih luas, memperkuat jejaring bisnis

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi 19 industri kecil menengah (IKM) binaan, dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 pada 15-19 Oktober, Tangerang, Banten, untuk membuka akses pasar ekspor produknya ke mancanegara.

    Dalam keterangan di Jakarta, Kamis, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, melalui keikutsertaan dalam berbagai ajang pameran seperti TEI 2025, pelaku IKM memiliki kesempatan untuk memperluas jaringan usaha, memperkenalkan produk unggulan, serta menjangkau pasar yang lebih luas, baik domestik maupun internasional.

    “Dukungan ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk mengakselerasi IKM naik kelas, memperluas peluang ekspor, serta memperkenalkan potensi produk lokal ke pasar global,” ucap dia.

    Lebih lanjut, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita menyampaikan 19 IKM yang difasilitasi oleh pihaknya berasal dari IKM yang bergerak di sektor sandang, anyaman, makanan dan minuman, logam, kerajinan dan mainan.

    Reni menyampaikan keikutsertaan IKM dalam TEI tidak hanya bertujuan untuk promosi produk, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran dan penguatan kapasitas bisnis.

    “Melalui keikutsertaan dalam TEI, kami ingin memberikan akses promosi dan pemasaran yang lebih luas, memperkuat jejaring bisnis, membuka peluang masuk ke rantai pasok industri, serta menjadi wadah pertukaran wawasan dan pengalaman antar pelaku usaha,” ujar Reni.

    Tercatat pada pameran TEI tahun lalu terdapat total transaksi mencapai 22,73 miliar dolar AS, dengan 1.460 peserta pameran, 8.042 buyers, dan lebih dari 41 ribu pengunjung, dengan negara tujuan utama transaksi ekspor berasal dari India, Vietnam, Belanda, Filipina, dan Mesir.

    Data tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah peserta, pengunjung, serta nilai transaksi selama empat tahun terakhir (2021–2024), yang menunjukkan Pameran TEI sebagai ajang perdagangan internasional bergengsi di Indonesia.

    Reni mengatakan potensi produk IKM Indonesia di pasar internasional sangat menjanjikan. Terutama dengan semakin banyaknya produk lokal yang memenuhi standar mutu dan memiliki keunikan tersendiri.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kunjungi industri farmasi, WHO dorong kolaborasi penguatan fitofarmaka

    Kunjungi industri farmasi, WHO dorong kolaborasi penguatan fitofarmaka

    Jakarta (ANTARA) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melakukan kunjungan ke fasilitas manufaktur farmasi di Indonesia, dan mendorong kolaborasi antara industri, pemerintah dan lembaga internasional dalam pengembangan obat berbahan herbal (fitofarmaka) di Tanah Air.

    Kunjungan Delegasi WHO itu dilakukan ke fasilitas Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS), Bekasi, Jawa Barat, Kamis, dengan tujuan untuk meninjau langsung penerapan riset farmasi berbasis biodiversitas Indonesia untuk pengembangan Obat Modern Alami Integratif (OMAI).

    “Ini adalah sebuah inisiatif di mana regulator dan pelaku industri berkolaborasi. Kami berharap kolaborasi lintas sektor antara berbagai bidang dan pemerintah di negara-negara anggota dapat semakin ditingkatkan,” kata WHO-IRCH Secretariat Pradeep Dua.

    Disampaikan dia, selama kunjungan, para delegasi meninjau fasilitas laboratorium bioteknologi, pusat ekstraksi bahan alam, serta area pengembangan OMAI. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu mendorong Indonesia menjadi pusat riset biodiversitas farmasi tropis yang diakui dunia.

    Dalam kesempatan kunjungan tersebut, Pradeep Dua menekankan pentingnya pengembangan fitofarmaka yang memenuhi standar global. WHO menilai pengembangan obat berbasis biodiversitas yang dilakukan industri farmasi Indonesia sejalan dengan strategi WHO dalam pengembangan obat bahan alam yang komplementer dan integratif.

    Lebih lanjut, Direktur Standardisasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) Dian Putri Anggraweni menyampaikan bahwa inovasi yang dilakukan perusahaan menjadi contoh pengembangan obat bahan alam Indonesia menjadi produk berkelas global.

    Hal ini yang sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memperkuat ekosistem riset obat bahan alam dan fitofarmaka nasional.

    Director of Business Development and Scientific Affairs PT Dexa Medica Raymond Tjandrawinata menyatakan pihaknya mengintegrasikan teknologi 4.0 dalam setiap tahapan riset dan pengembangan produk, mulai dari penemuan bahan aktif berbasis Tandem Chemistry Bioassay System (T-CEBS) hingga pemantauan kualitas dari produk setelah diproduksi.

    Adapun Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan penggunaan fitofarmaka berpotensi membuat layanan kesehatan di Tanah Air menjadi lebih terjangkau sekaligus aman.

    “Penggunaan fitofarmaka membuka peluang bagi layanan kesehatan yang lebih terjangkau dan aman, sekaligus mendukung industri herbal dalam negeri yang berkelanjutan,” ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita di Jakarta, Jumat (4/10).

    Dirinya mengatakan guna mewujudkan hal tersebut, pihaknya mendorong pemanfaatan obat berbahan alam yang telah teruji secara klinis di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di seluruh Indonesia, serta menargetkan peningkatan penggunaan fitofarmaka dalam layanan kesehatan nasional.

    Kemenperin mencatat, saat ini terdapat beberapa komponen perusahaan industri obat bahan alam di Indonesia, seperti Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT), Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT), dan Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA).

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dorong Industrialisasi, Wamenperin Sebut Jakarta Bisa Jadi Shenzen-nya Indonesia – Page 3

    Dorong Industrialisasi, Wamenperin Sebut Jakarta Bisa Jadi Shenzen-nya Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk berperan lebih aktif dalam pengembangan industrialisasi nasional. Jakarta memiliki semua modal penting untuk menjadi pusat kegiatan industri di Indonesia.

    “DKI punya potensi yang sangat besar dari sumber daya manusia, sumber daya keuangan, hingga infrastruktur yang sangat memadai. Saya sampaikan, DKI bisa menjadi Shenzen-nya Indonesia,” kata Faisol usai bertemu Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/10/2025).

    Menurut Faisol Riza, selama ini pemerintah provinsi cenderung kurang terlibat secara aktif dalam kegiatan industri. Oleh karenanya, ia meminta dukungan Pemprov DKI untuk menjadi bagian dari kerja besar industrialisasi dan hilirisasi nasional.

    “Kami ingin Jakarta menjadi mercusuar, menjadi lighthouse dari kegiatan industri Indonesia,” ujar dia.

    Sebagai langkah awal, Kementerian Perindustrian dan Pemprov DKI Jakarta akan menggelar berbagai agenda industri berskala nasional.

    “Melalui lighthouse ini, kita akan adakan konferensi industri sektoral, konferensi kawasan industri, dan berbagai kegiatan lain. Jakarta akan kita jadikan kekuatan industri nasional,” jelas Faisol.

     

  • Pemerintah Umumkan Chery Komitmen Investasi Rp 5,2 Triliun

    Pemerintah Umumkan Chery Komitmen Investasi Rp 5,2 Triliun

    Jakarta

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasmita menyebut komitmen investasi Chery mencapai Rp 5,2 triliun hingga 2030.

    Pemerintah mendukung penuh langkah Chery yang telah berpartisipasi dalam program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) melalui pengembangan tiga jenis teknologi kendaraan, yaitu Full Hybrid, Plug-in Hybrid, dan Electric Vehicle (EV).

    “Komitmen investasi ini menunjukkan keseriusan Chery dalam memperkuat industri otomotif nasional, khususnya pada kendaraan rendah emisi dan berbasis listrik. Pemerintah akan terus mendorong percepatan realisasi investasi tersebut,” ujar Menperin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (14/10).

    Adapun investasi Chery telah dimulai sejak tahun 2024, dan perusahaan berkomitmen untuk terus berinvestasi hingga tahun 2030. Secara kumulatif, nilai investasi akan mencapai lebih dari Rp5,2 triliun yang mencakup pengembangan fasilitas produksi di Indonesia, baik melalui kemitraan dengan pihak lain maupun pembangunan pabrik mandiri.

    Pemerintah Indonesia meminta Chery untuk segera menyampaikan rencana bisnis (business plan) yang lebih rinci untuk lima tahun ke depan, terutama yang terkait dengan penguatan kapasitas produksi dan strategi ekspor. “Kami berharap Indonesia dapat menjadi basis produksi dan ekspor kendaraan listrik (EV) Chery untuk kawasan ASEAN,” tambah Agus.

    Data penjualan nasional menunjukkan tren positif untuk kendaraan ramah lingkungan. Penjualan kendaraan battery electric vehicle (BEV) terus meningkat signifikan, dari hanya 0,08% pada tahun 2021 menjadi 10,22% dari total pasar kendaraan roda empat pada Januari-Agustus 2025. Chery sendiri kini telah menempati posisi ke-4 merek dengan penjualan BEV terbesar di Indonesia.

    Pemerintah mendorong Chery untuk memperluas lini produk kendaraan ramah lingkungan di Indonesia agar masyarakat memiliki lebih banyak pilihan sesuai karakteristik konsumen dalam negeri. Selain itu, Kemenperin juga membuka peluang kerja sama lebih luas untuk pengembangan teknologi, SDM, dan ekosistem industri kendaraan listrik.

    Lebih lanjut, Kemenperin juga meminta Chery untuk dapat menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya dan melakukan ekspor ke negara ASEAN hingga Australia. Hal ini dikarenakan brand Chery cukup kuat di Australia dan memiliki kemiripan platform dengan model yang diproduksi di Indonesia.

    Chery merakit mobil melalui mitranya di pabrik PT Handal Indonesia Motor (HIM). Produk yang sudah dirakit dalam negeri ialah mobil listrik Chery E5, J6, serta Tiggo Series.

    Baru-baru ini Chery juga sudah merakit lokal model flaghsip-nya, Chery Tiggo 9 CSH.

    “Investasi itu yang termasuk dari line yang tadinya awalnya satu kita tambah jadi tiga, itu masuk dalam produksi Tiggo 9 CSH,” kata Head of Brand & Marketing Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan di Bandung, Jawa Barat.

    (riar/lth)

  • Kemenperin Ajak Jovo Energy Kembangkan Bisnis di Indonesia – Page 3

    Kemenperin Ajak Jovo Energy Kembangkan Bisnis di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus menggenjot penguatan kerja sama strategis antara pelaku industri baik dalam maupun luar negeri, untuk mempercepat transisi menuju sistem energi yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan.

    Upaya ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi nasional sekaligus memperkuat daya saing industri hijau nasional.

    “Transformasi industri menuju energi bersih merupakan keniscayaan. Pemerintah terus membuka peluang bagi investasi yang mampu menghadirkan inovasi, efisiensi, serta mendukung target pengurangan emisi karbon,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (14/10/2025).

    Pernyataan ini merupakan hasil pertemuan bilateral Menperin dengan Jiangxi Jovo Energy Co Ltd di Shanghai, Tiongkok, Jumat, 10 Oktober 2025.

    Menperin menuturkan, pengembangan infrastruktur energi baik yang bersumber dari gas maupun energi terbarukan, menjadi bagian penting dari ekosistem industri yang berdaya saing global.

    Agus menilai, potensi kerja sama dengan Jovo Energy, perusahaan energi asal Tiongkok yang berpengalaman dalam pengelolaan Liquefied Natural Gas (LNG) dan pengembangan energi bersih, dapat menjadi salah satu langkah untuk mencapai upaya pengembangan infrastruktur energi tersebut.

     

     

  • Kasus Kontaminasi Radioaktif Cs-137 Resmi Masuk Penyelidikan Polisi

    Kasus Kontaminasi Radioaktif Cs-137 Resmi Masuk Penyelidikan Polisi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan, proses dekontaminasi efek kontaminasi radioaktif Cesium 137 (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande, Banten ditargetkan selesai pada Desember 2025, termasuk di area industri dan pabrik yang teridentifikasi.

    Sementara itu, lanjut dia, penanganan kasus kontaminasi Cs-137 kini resmi naik ke tahap penyelidikan oleh Bareskrim Polri. Hal ini, ujarnya, sebagai komitmen pemerintah menuntaskan kasus radiasi Cikande.

    Selaku Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Radiasi Radionuklida Cs-137, Hanif memimpin Apel Satuan Tugas Penanganan Kerawananan Bahaya Radiasi Radionuklida Sesium 137 (Cs-137) & Kesehatan pada Masyarakat Berisiko Terdampak di Mako Polsek Cikande, Kabupaten Serang, Senin (13/10/2025).

    Apel dihadiri oleh jajaran lintas sektor, antara lain Gubernur Banten, Bupati Serang, Kapolda Banten, perwakilan Kemenko Pangan, BRIN, BAPETEN, Pusat Zeni Angkatan Darat, Pasukan Gegana Brimob Polri, serta unsur pemerintah daerah setempat.

    “Penyelidikan dilakukan dengan dukungan penuh dari BRIN dan BAPETEN agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” kata Hanif dalam keterangan di situs resmi KLH/BPLH, dikutip Selasa (14/10/2025).

    Pemerintah, ujar Hanif, mendukung langkah aparat penegak hukum dalam melakukan penelusuran menyeluruh terhadap dua kemungkinan sumber kontaminasi, yaitu dari importasi scrap besi dan baja serta dari potensi kebocoran limbah penggunaan Cs-137 di sektor komersial.

    “Saya juga telah menginstruksikan penghentian sementara importasi scrap besi dan baja sampai sistem pengawasan bahan radioaktif diperkuat sepenuhnya. Langkah ini perlu diambil untuk menutup celah yang berpotensi mengancam keamanan lingkungan dan kesehatan rakyat,” ungkap Hanif.

    Hanif menegaskan, disiplin, kolaborasi, dan keselamatan adalah kunci utama dalam penanganan kontaminasi Cs-137. Kata dia, ketiga hal itu merupakan harga mati yang harus dijaga oleh seluruh unsur yang terlibat.

    “Setiap titik telah kami identifikasi dan kini tengah dilakukan dekontaminasi secara menyeluruh, dengan prioritas utama pada keselamatan masyarakat,” katanya dalam unggahan di akun Instagram resminya.

    Foto: Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Hanif Faisol Nurofiq, selaku Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Radiasi Radionuklida Cs-137 memimpin apel kesiapsiagaan di Mako Polsek Cikande, Kabupaten Serang, Senin (13/10/2025). (Dok. KLH/BPLH)
    Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Hanif Faisol Nurofiq, selaku Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Radiasi Radionuklida Cs-137 memimpin apel kesiapsiagaan di Mako Polsek Cikande, Kabupaten Serang, Senin (13/10/2025). (Dok. KLH/BPLH)

    Hanif berjanji, penanganan kasus kontaminasi radioaktif Cs-137 berjalan cepat, tegas, dan akuntabel.

    “Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa pengawasan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan keselamatan publik harus menjadi prioritas utama,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Hanif menjelaskan, proses dekontaminasi diawali dengan tindakan pada sepuluh titik utama yang terdeteksi, dengan target penyelesaian bertahap dalam waktu satu bulan.

    “Dekontaminasi di 10 titik kami akan lakukan dengan waktu kita upayakan paling lama 1 bulan selesai. Lalu dekontaminasi di unit-unit tercemar 1 minggu selesai. Lalu penanganan kesehatan masyarakat dilakukan berkesinambungan oleh Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kabupaten Serang, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Sosial, dan Kementerian Kesehatan. Kita selesaikan masalah ini secepatnya,” tegas Hanif.

    “Proses tersebut dilakukan sambil memastikan kondisi lingkungan tetap aman dan terkendali. Secara paralel, penegakan hukum terus berjalan untuk menelusuri sumber radiasi yang diduga berasal dari limbah Cs-137 yang tidak semestinya berada di lingkungan,” terangnya.

    Sebagai bagian dari tindak lanjut, lanjut Hanif, Pengelola Kawasan Industri Modern Cikande diwajibkan mendukung operasional Interim Storage darurat di PT PMT yang diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2026.

    Menperin Jamin Keamanan Bahan Baku Manufaktur RI

    Terpisah, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan hal senada.

    “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan industri di Indonesia, termasuk di kawasan industri Cikande, berjalan sesuai dengan prinsip public safety dan memenuhi standar lingkungan serta kesehatan yang berlaku. Isu radiasi ini harus ditangani secara cepat, ilmiah, dan
    transparan agar tidak mengganggu kepercayaan publik terhadap produk manufaktur dalam negeri,” kata Agus dalam keterangan resmi.

    “Kami ingin menegaskan bahwa produk-produk manufaktur Indonesia aman dan sesuai standar mutu internasional. Kemenperin secara rutin melakukan pengawasan dan sertifikasi mutu melalui lembaga standardisasi industri. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap keamanan produk yang beredar,” tambahnya.

    Agus berjanji terus berupaya menjaga agar pengelolaan kawasan industri pasca-isu ini tetap kondusif dan ramah investasi. Pemerintah memastikan langkah-langkah pengendalian dilakukan tanpa menimbulkan disrupsi terhadap aktivitas ekonomi maupun investor yang beroperasi di
    Cikande.

    “Kami menjamin bahwa kawasan industri Indonesia, termasuk Cikande, tetap menjadi tempat yang aman dan kompetitif bagi investasi. Isu ini akan menjadi momentum untuk memperkuat sistem industrial safety management dan environmental governance di kawasan industri kita,” ucap Agus.

    “Kami memahami pentingnya menjaga keberlanjutan kawasan ini sebagai salah satu tulang punggung industri nasional. Karena itu, seluruh langkah pengawasan dilakukan tanpa menghambat kegiatan produksi yang sah dan aman,” katanya.

    Foto: Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Hanif Faisol Nurofiq, selaku Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Radiasi Radionuklida Cs-137 memimpin apel kesiapsiagaan di Mako Polsek Cikande, Kabupaten Serang, Senin (13/10/2025). (Dok. KLH/BPLH)
    Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Hanif Faisol Nurofiq, selaku Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Radiasi Radionuklida Cs-137 memimpin apel kesiapsiagaan di Mako Polsek Cikande, Kabupaten Serang, Senin (13/10/2025). (Dok. KLH/BPLH)

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]