Kementrian Lembaga: kemenperin

  • Solopos Hari Ini : BUMN Janji Serap Susu Boyolali – Espos.id

    Solopos Hari Ini : BUMN Janji Serap Susu Boyolali – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Koran Solopos edisi Rabu (13/11/2024).

    Esposin, SOLO—Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu (13/11/2024), mengangkat headline tentang Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rajawali Nusantara Indonesia (Rajawali Nusindo) berkomitmen untuk menyerap susu dari peternak Boyolali.

    Diberitakan Solopos hari ini, hal tersebut disampaikan seusai rapat bersama dengan perwakilan peternak, peloper, dan pengepul yang difasilitasi oleh Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bo­yolali di kantor setempat, Selasa (12/11/2024). Manajer Operasional Rajawali Nusindo, Arifin Effendi, mengatakan perusahaannya berkomitmen untuk membantu penyerapan susu segar dari Boyolali.

    Promosi
    Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Kapasitas Hadapi Bencana

    “Soal isu penyerapan susu se­gar di Boyolali, BUMN akan mengam­bil peran di situ. Intinya kami akan menjembatani antara peter­nak dengan Industri Pengolahan Su­su [IPS],” kata dia.

    Tak hanya itu, Effendi me­nyam­paikan perusahaannya juga berkomitmen menjaga kualitas dan kapasitas produksi susu. Effendi mengatakan nantinya direncanakan ada pembinaan demi menjaga kualitas dan kapasitas susu dari peternak.

    “Terkait penyerapan [susu] kami melihat sisi kualitas juga. Apakah dari produksi susu segar kualitasnya memenuhi standar. Tentunya nanti ada yang menjembatani yaitu regulator atau pemerintah,” kata dia.

    Baru Dibangun, Jembatan Melengkung

    SRAGEN—Derasnya arus Bengawan Solo yang banjir membuat kerangka bentang Jembatan Butuh yang sedang dalam proses pembangunan melengkung. Kondisi ini membuat kerangka jembatan itu rentan roboh ke sungai.

    Jembatan penghubung Desa Pilang Keca­matan Masaran dan Desa Gedongan Kecamatan Plupuh, Sragen itu dibangun melintang di atas Bengawan Solo. Proyek jembatan itu menjadi proyek strategis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen pada 2024 ini. Banjir Bengawan Solo sebenarnya juga sudah menjadi pertimbangan kontraktor dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen saat memulai pekerjaan pembangunan senilai Rp14,4 miliar dari APBD Sragen 2024 itu.

    Hingga Selasa (12/11/2024), perkembangan penyelesaian pekerjaan jembatan itu menurut DPU Sragen mencapai 71,54% dari target yang direncanakan 75%. Kepala DPU Sragen Albert Pramono Soesanto kepada Es­pos, menjelaskan baja rangka jembatan itu melengkung karena perancahnya tersapu banjir Be­ngawan Solo pada Selasa pagi. 

    Kosmetik Lokal Konsisten Tumbuh

    JAKARTA–Di tengah gempuran impor ilegal, industri kosmetik nasional  berada dalam fase ekspansi selama 21 bulan berturut-turut berdasarkan capaian indeks kepercayaan industri (IKI). Kinerja ini memberikan andil terhadap performa IKI Oktober 2024 yang berada di fase ekspansi dengan angka 52,75.

    Kementerian Perindustrian mengupayakan industri kosmetik nasional tidak hanya berdaya saing di tingkat domestik, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen kosmetik yang kompetitif di pasar global.

    “Kami bertekad semakin memacu pertumbuhan industri kosmetik sekaligus juga meningkatkan daya saing dan keberlanjutan industrinya,” kata Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Reni Yanita pada Forum Komunikasi Bakohumas dengan tema Dari Lokal ke Global: Menjadikan Industri Kosmetik Indonesia Pemain Utama di Jakarta, Selasa (5/11/2024) dikutip dari laman kemenperin.go.id.

    Timnas Jepang Punya Banyak “Senjata”

    JAKARTA–Pemain Timnas Jepang, Ritsu Doan, mengatakan timnya masih punya banyak “senjata” meski tanpa diperkuat striker utama Ayase Ueda karena cedera menjelang duel dua laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Indonesia dan China.

    Doan sama sekali tak khawatir dengan absennya Ueda yang sudah mencetak 14 gol untuk Samurai Biru, julukan Timnas Jepang, karena di timnya punya striker yang tak kalah tajam, salah satunya adalah penyerang NEC Nijmegen, Koki Ogawa.

    Sebagai pemain yang sering beroperasi di sayap kanan, Doan sudah mengenal gaya bermain Ogawa karena pernah bertemu dengannya semasa masih bermain di Liga Jepang.

    Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Rabu (13/11/2024), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.espos.id. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Espos.id yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Espos.id tanpa gangguan iklan.

    Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Cerita Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia Alami Penurunan Capai 35 Persen

    Cerita Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia Alami Penurunan Capai 35 Persen

    Ia menyebutkan, ada 1.400 pengrajin dan pengusaha batik di wilayah Cirebon yang salah satu coraknya digunakan dalam oreo batik. 

    Head of Corporate Communications and Government Affairs Mondelez Indonesia Khrisma Fitriasari menjelaskan, kegiatan OREO Berbagi ini merupakan salah satu wujud komitmen berkelanjutan Mondelez Indonesia untuk turut berkontribusi terhadap masyarakat. 

    “Sebagai salah satu produk unggulan persembahan dari Indonesia, yang dibuat oleh orang Indonesia dan untuk dinikmati orang Indonesia dan dunia, kami pun merasa terpanggil untuk turut berpartisipasi aktif dalam mendukung kemajuan pengrajin dan pengusaha batik yang merupakan salah satu ujung tombak dalam upaya pelestarian batik, sehingga batik nusantara dapat tetap lestari dan secara industri pun dapat terus berkembang,” katanya.

    Direktur Industri Aneka dan Kimia, Sandang, dan Kerajinan, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Alexandra Arri Cahyan imengatakan kelestarian batik memiliki hubungan erat dengan perkembangan industri batik yang turut menopang perekonomian bangsa. 

    “Industri batik merupakan salah satu sektor prioritas pengembangan karena kontribusinya yang signifikan dari penyerapan tenaga kerja yang didominasi oleh industri kecil dan menengah (IKM) hingga semakin kuatnya pertumbuhan industri yang kian maju dan berdaya,” ujarnya.

    Senior Marketing Manager Biscuits Mondelez Indonesia Dian Ramadianti menjelaskan kegiatan Oreo Berbagi ini merupakan bagian penting dari agenda peluncuran edisi spesial OREO Batik.

    Dengan kemasan bercorak empat wastra, bagian dari upaya merayakan keindahan dan keberagaman budaya Indonesia, sambil menciptakan momen-momen penuh keseruan bersama OREO. 

    “Kami berharap hadirnya inisiatif OREO Berbagi ini bisa menciptakan momen penuh keseruan yang menumbuhkan motivasi para pengrajin dan pengusaha batik, khususnya di wilayah Cirebon dalam melestarikan batik nusantara, dan juga menumbuhkan dukungan dari berbagai pihak lainnya untuk turut mendukung langkah pengrajin dan pengusaha batik di seluruh wilayah Indonesia,” jelas Dian.

    Dalam pelaksanaannya, kegiatan OREO Berbagi kali ini pun turut menggandeng Asosiasi Pengusaha dan Pengrajin Batik Indonesia (APPBI). 

    Tercatat, kegiatan ini berhasil menjangkau seluruh populasi usaha Batik Cirebon skala kecil dan menengah yang berada di bawah naungan APPBI, hingga lebih dari 1.400 pengusaha dan pengrajin batik yang tersebar di 8 desa. 

    Adapun bentuk donasi yang diserahkan dalam Oreo Berbagi kali ini meliputi set alat-alat membatik untuk para pengrajin dan paket instrumen membatik untuk peningkatan produktivitas dan pengelolaan limbah dengan total donasi hingga lebih dari Rp 1 milyar rupiah.

  • Pemerintah Gelontorkan Rp14 Triliun Buat Susu Program MBG, Pakar Sarankan Ini

    Pemerintah Gelontorkan Rp14 Triliun Buat Susu Program MBG, Pakar Sarankan Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat Peternakan dari Universitas Padjajaran Rochadi Tawaf mengusulkan agar pemerintah membentuk tim persusuan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) terealisasi dengan baik.

    Rochadi memandang, pemerintah terlebih dahulu harus membenahi produktivitas sapi perah dalam negeri, yang salah satunya dengan membentuk tim persusuan.

    “Jadi buatlah tim persusuan, tim persusuan itu Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Koperasi,” kata Rochadi saat dihubungi Bisnis, Selasa (12/11/2024).

    Nantinya, lanjut dia, tim persusuan ini bisa dikoordinatori oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas terkait program MBG, terutama komponen susu. Selanjutnya, sejumlah asosiasi persusuan dinilai juga perlu terlibat dalam tim ini sebagai anggota.

    “Asosiasi perwakilan-perwakilan itu untuk mengatasi gejolak-gejolak yang kayak sekarang,” ujarnya.

    Sebagaimana diketahui, ramai pemberitaan terkait tak terserapnya susu sapi perah oleh industri pengolahan susu (IPS) terjadi pada Koperasi Setia Kawan di Pasuruan, Jawa Timur.

    Pada kasus ini, IPS pada periode tertentu melakukan pemberhentian penerimaan suplai susu dari koperasi dengan alasan tengah melakukan pemeliharaan mesin (maintenance). Periode tersebut, IPS diduga melakukan penambahan impor susu skim karena harga susu impor dunia sedang mengalami penurunan. 

    Berkaca dari kejadian tak terserapnya susu oleh IPS, Rochadi menyarankan agar pemerintah memberlakukan aturan main terkait kemitraan serta perkreditan.

    “Di tim inilah yang bergerak, yang bekerja mengawasi, memberikan penyuluhan, distribusi sapi, supply chain, diatur di sana. Jadi bentuk tim dulu ini supaya kondusif di dalam bisnisnya,” jelasnya.

    Setelah itu, lanjut dia, pemerintah mengembangkan produktivitas susu sapi perah di daerah yang sudah ditetapkan sebagai pusat persusuan nasional. Serta, menjangkau daerah industri baru.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa anggaran susu yang masuk ke dalam program makan MBG pada 2025 mencapai Rp14 triliun.

    Adapun, anggaran jumbo yang digelontorkan ini setara dengan 20% dari total anggaran program MBG pada tahun depan yang senilai Rp71 triliun.

    Namun, Budi mengungkap bahwa kondisi saat ini gabungan koperasi susu sapi seluruh Indonesia hanya mampu menyediakan susu sapi dengan nilai agregat Rp1,5 triliun. Ini artinya, masih ada sekitar Rp12,5 triliun yang belum terserap untuk program MBG pada 2025.

    “Bayangkan coba, berarti masih jauh sekali kan, artinya harusnya koperasi susu ini produknya pasti terserap. Karena kekurangannya sangat banyak,” terang Budi dalam Konferensi Pers terkait Koperasi Susu Boyolali di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Senin (11/11/2024).

  • Menperin Sebut 17 Perusahaan RI Bisa Produksi Komponen Produk Apple

    Menperin Sebut 17 Perusahaan RI Bisa Produksi Komponen Produk Apple

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut terdapat 17 perusahaan atau industri dalam negeri yang dapat memproduksi 6 komponen produk teknologi milik Apple Inc.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan hingga saat ini baru 1 perusahaan yang menjadi bagian dari rantai pasok produksi Apple di dunia, yakni Geo Corporation yang merupakan developer aplikasi.

    “Kami sudah mengidentifikasikan dari 6 kategori part atau komponen Apple yang bisa di produksi di Indonesia kira-kira ada 17 perusahaan,” kata Agus dalam Raker dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (12/11/2024).

    Padahal, Indonesia memberikan kontribusi terhadap kinerja penjualan perusahaan tersebut. Agus menyebutkan bahwa penjualan produk Handphone, Komputer Genggam, dan Tablet (HKT) Apple di Indonesia mencapai 2,17 juta unit dengan nilai lebih dari Rp30 triliun. 

    Sementara itu, Apple telah menggandeng rantai pasok global atau global value chain (GVC) dengan berbagai negara Asia Tenggara. Misalnya, di Vietnam terdapat 35 supplier yang memasok 35 komponen ke Apple. 

    “Di Malaysia ada 19 supplier, di Thailand ada 24 Singapura ada 23. Di Indonesia ada berapa? 1. namanya Geo Corporation. Ini yg akan kita kejar ke depan, padahal sales HKT mereka di atas Rp30 triliun [di Indonesia],” ujarnya. 

    Agus juga membandingkan, bahwa kinerja penjualan Apple di Vietnam, Thailand, maupun Filipina masih lebih kecil dibandingkan pendapatan yang dihasilkan di Indonesia. 

    “Dari data yang kita dapat 2,17 juta unit HKT Apple di jual disini. Filipina, share HKT nya 1,53 juta unit, Vietnam penjalan 1,43 juta unit dan GVC nya ada 35 supplier, Thailand penjualannya 1,69 juta unit dan GVC-nya 24 supplier,” terangnya.

    Untuk itu, Menperin Agus meminta agar Apple juga turut menjadikan industri di Indonesia sebagai bagian dari rantai pasok global. Hal ini menjadi salah satu syarat yang tengah dinegosiasikan dengan Apple demi membuka kembali pemblokiran penjualan Iphone 16. 

    Sebagaimana diketahui, penjualan Iphone 16 ditahan pemerintah lantaran belum terealiasinya komitmen investasi Apple Inc sebesar Rp1,7 triliun sebagai syarat memenuhi TKDN 35% lewat skema inovasi. Namun, hingga saat ini baru terealisasi Rp1,4 triliun. 

  • Embusan angin segar bagi peternak sapi perah

    Embusan angin segar bagi peternak sapi perah

    Jakarta (ANTARA) – Peternak sapi perah, Danu Nugroho dan beberapa lainnya, agaknya tak menduga jika aksi mandi susu pada Sabtu (9/11) di Boyolali, Jawa Tengah, itu memantik perhatian publik.

    Bercelana pendek dan berkaus singlet, Danu tampak tak ragu diguyur susu segar oleh rekannya di bak mobil pikap. Aksi itu juga dilakukan beberapa peternak sapi perah lain.

    Tampak puluhan mobil pikap serupa dengan muatan susu segar juga berjejer di sepanjang jalan itu. Aksi tak biasa ini setidaknya menyedot perhatian publik di sekitarnya. Sedikitnya susu segar 50 ribu liter atau 50 ton susu terbuang selama aksi itu.

    Di sela aksi itu, peternak juga membagikan susu segar kepada warga secara gratis di Simpang Lima Boyolali. Warga tampak antusias mendapatkan berkah minuman bergizi itu.

    Aksi unik Danu dan kawan-kawan itu kontan menghiasi peliputan media massa media cetak, elektronik, televisi, hingga media daring.

    Danu seraya menyeka susu yang mengguyur kepala dan sekujur tubuhnya mengaku aksinya sebagai bentuk keprihatinan karena sejak September tahun ini, susu produksi mereka sering ditolak oleh industri pengolahan susu (IPS) di daerah itu.

    Koordinator aksi, Sriyono, mengaku aksi itu sebagai bentuk protes sekaligus kekecewaan karena produksi mereka ditolak oleh IPS dengan beragam alasan sehingga peternak tidak tahu harus berbuat apa.

    Alasan pabrik, kata Sriyono, mulai dari lesunya pasar. Namun, ia menduga pembatasan itu karena faktor impor susu yang memang tak ada batasan.

    Sriyono menyebut kebutuhan susu nasional selama ini 80 persen dipenuhi impor, sedangkan produksi nasional hanya memasok 20 persen.

    Problem keberpihakan

    Susu merupakan salah satu sumber pangan asal hewani yang sangat penting perannya dalam meningkatkan status gizi seseorang.

    Oleh karena itu, di tengah menurunnya daya beli kelompok masyarakat tertentu saat ini, aksi “buang-buang” susu itu cukup menyita perhatian sekaligus keprihatinan.

    Tak hanya itu, publik menjadi sadar dan paham bahwa ternyata kebutuhan dan konsumsi susu nasional serta kemampuan produksi tak terlalu menggembirakan.

    Data Badan Pusat Statistik dan Kementerian Perindustrian pada 2021 menunjukkan bahwa kebutuhan susu nasional sejumlah 4,19 juta ton, sedangkan kemampuan produksi susu segar dalam negeri (SSDN) hanya 0,87 juta ton.

    Artinya, produksi SSDN hanya mampu memenuhi sekitar 19–20 persen kebutuhan susu nasional, selebihnya harus dipenuhi melalui impor.

    Kementerian Perindustrian pada 2022 menyebutkan bahwa kebutuhan susu selama 6 tahun terakhir mengalami peningkatan dengan rata- rata 6 persen per tahun, sedangkan produksi susu segar dalam negeri hanya tumbuh 1 persen.

    Copyright © ANTARA 2024

  • Temu dan Shein Dapat Ultimatum dari Pemerintah Vietnam, Tabrak Aturan Dagang

    Temu dan Shein Dapat Ultimatum dari Pemerintah Vietnam, Tabrak Aturan Dagang

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Vietnam memberikan ultimatum kepada dua platform e-commerce besar asal Tiongkok, Shein dan Temu, untuk mendaftar ke pemerintah sebelum akhir November 2024. Keduanya nekat berjualan tanpa mengantongi izin.

    Melansir dari Reuters, Selasa (12/11/2024) jika dua aplikasi tidak mendaftar, pemerintah Vietnam bakal memblokir aplikasi dan domain Temu dan Shein.

    Wakil Menteri Perdagangan Vietnam, Nguyen Hoang Long menyatakan bahwa kementeriannya telah berkomunikasi dengan Shein dan Temu terkait masalah perizinan. 

    “Setelah pemberitahuan dari kementerian, jika platform ini tidak mematuhi, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan akan berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk menerapkan langkah-langkah teknis seperti memblokir aplikasi dan domain,” kata Long.

    Long menuturkan, langkah ini diambil setelah pemerintah dan pelaku bisnis lokal mengungkapkan kekhawatiran tentang dampak diskon besar-besaran yang ditawarkan kedua platform tersebut serta potensi penjualan barang palsu.

    Selain itu, Vietnam juga sedang mempertimbangkan untuk menghapus keringanan pajak untuk barang impor senilai hingga 1 juta dong ($40), yang selama ini digunakan oleh platform e-commerce untuk menghindari pajak pertambahan nilai (PPN). 

    Langkah ini bertujuan untuk mengurangi pengaruh platform asing terhadap pasar lokal dan menjaga keberlanjutan bisnis di dalam negeri.

    Vietnam sendiri merupakan pasar e-commerce terbesar ketiga di Asia Tenggara dengan nilai pasar yang diperkirakan mencapai $22 miliar pada 2024, setelah Indonesia dan Thailand. 

    Platform e-commerce besar lainnya yang beroperasi di Vietnam termasuk Shopee, Lazada, dan pemain lokal seperti Tiki dan Sendo.

    Langkah Vietnam terhadap Shein dan Temu ini sejalan dengan tindakan serupa yang diambil oleh negara-negara Asia Tenggara lainnya. 

    Bulan lalu, Indonesia juga meminta Apple dan Google untuk memblokir Temu dari toko aplikasi mereka guna melindungi pedagang kecil yang kesulitan bersaing dengan harga murah yang ditawarkan platform tersebut.

  • Apple Vision Pro 2 bakal Rilis 2025 dengan Peningkatan, Seperti Apa? – Page 3

    Apple Vision Pro 2 bakal Rilis 2025 dengan Peningkatan, Seperti Apa? – Page 3

    iPhone 16 series masih ilegal di Indonesia karena Apple dianggap belum memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan janji investasi senilai Rp 1,7 triliun.

    Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia ingin memastikan produk-produk teknologi juga membawa dampak ekonomi lokal.

    Menanggapi larangan penjualan iPhone 16 di Tanah Air, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia terbuka terhadap peluang investasi.

    “Kita semua itu sangat terbuka kepada apa saja. Apalagi kalau itu (iPhone) diproduksi di dalam negeri, karena kita ingin menciptakan lapangan kerja,” ucap Luhut di Istana Kepresidenan Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu (6/11/2024).

    Luhut Pandjaitan juga menyampaikan, fokus utama Indonesia bukan hanya teknologi, tetapi juga penciptaan pekerjaan lokal melalui industri intensif tenaga kerja, seperti sektor garmen dan konstruksi.

    “Jadi seperti garmen yang ada sekarang, konstruksi di Kertajati dan juga yang di dekat Solo sana,” jelas Luhut.

    Sebelumnya, beredar kabar raksasa teknologi itu berniat untuk mengucurkan dana investasi sebesar Rp 157 milir untuk membangun pabrik iPhone di Bandung.

    Rencananya, pabrik ini akan berfokus pada produksi berbagai aksesori dan komponen untuk perangkat Apple dengan bermitra bersama beberapa pemasok lokal, sebagaimana dilaporkan Bloomberg.

    Langkah strategis ini diharapkan mampu memenuhi standar TKDN ditetapkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dan akhirnya iPhone 16 series resmi dijual di Indonesia.  

  • Presiden Prabowo Harus Turun Tangan

    Presiden Prabowo Harus Turun Tangan

    Jakarta

    Akhir-akhir ini banyak terjadi kasus kecelakaan truk dalam waktu berdekatan, dari truk kontainer ugal-ugalan di Cipondoh dan truk pengangkut tanah yang menabrak anak kecil di Teluknaga, hingga yang terbaru adalah kecelakaan truk kontainer di KM 92 tol Cipularang yang terjadi kemarin sore (11/11). Menurut pengamat, banyaknya kejadian kecelakaan truk menunjukkan kusutnya dunia angkutan logistik di Indonesia. Satu-satunya yang bisa menyelesaikan masalah ini adalah Presiden Prabowo Subianto.

    “Banyaknya kecelakaan (truk) ini merupakan akumulasi buruknya penanganan angkutan logistik di Indonesia. Dan negara tidak peduli. Banyak ego sektoral,” kata pengamat transportasi Djoko Setijowarno dihubungi detikOto, Senin (11/11).

    Kata Djoko, masalah utama yang harus dibenahi adalah truk ODOL atau over dimension over loading, sering juga disebut sebagai truk obesitas. Menurut Djoko, hingga saat ini aturan pelarangan truk ODOL tak kunjung diterapkan pemerintah. Padahal seharusnya aturan tersebut sudah diimplementasikan sejak tahun 2023 lalu berdasarkan rencana Kementerian Perhubungan. Keberadaan truk ODOL berbahaya karena truk-truk kelebihan muatan dan dimensi inilah yang sering menjadi penyebab kecelakaan di jalan raya.

    “Ego sektoral muncul ketika aturan ODOL ini mau diterapkan. Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Apindo menolak. Sekarang tinggal Presidennya mau apa. Kalau Presidennya nggak bergerak (menerapkan aturan ODOL) ini, ya bisa-bisa makin banyak nyawa meregang di jalan raya,” ungkap Djoko.

    Menurut Djoko, sulit menunjuk satu pihak yang paling bersalah atas banyaknya kasus kecelakaan truk hari-hari ini. Itu lantaran sistem angkutan logistik di Indonesia terlanjur amburadul, dari upah standar minimum pengemudi truk yang tidak ada, banyaknya pungutan liar, hingga aparat penegak hukum yang bermain.

    “Sekarang presiden sudah bilang bahwa tidak boleh ada ego sektoral. Kita lihat saja, berani nggak Presiden menghilangkan praktik oknum aparat penegak hukum? Atau bisa nggak Presiden beresin pungli? Bisa nggak Presiden kasih upah standar buat pengemudi truk? Kasihan mereka lho. Mereka (pengemudi truk) adalah korban dari sistem kita yang amburadul,” terang Djoko.

    Saksikan juga video: Fakta-fakta Truk Tanah Lindas Bocah di Teluknaga Tangerang

    (lua/rgr)

  • Sistem Magang Vokasi Terstruktur, Jalur Perekrutan Efektif bagi UMKM Indonesia – Espos.id

    Sistem Magang Vokasi Terstruktur, Jalur Perekrutan Efektif bagi UMKM Indonesia – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Pengenalan mesin dan material kepada peserta magang terstruktur dalam proses produksi furnitur. (Istimewa)

    Esposin, SOLO—Masalah pengangguran menjadi tantangan serius bagi Indonesia, terutama di kalangan lulusan vokasi. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi tulang punggung perekonomian membutuhkan suntikan tenaga kerja terampil untuk meningkatkan daya saing.

    Kementerian Perindustian mendorong penerapan program pemagangan terstruktur di dunia usaha dan dunia industri.

    Promosi
    Langkah Tegas Perangi Judi Online, BRI Blokir Lebih Dari 3 Ribu Rekening

    Salah satunya program pemagangan terstruktur yang terinspirasi sistem pendidikan dan pelatihan vokasi sistem ganda (Dual Vocational Education and Training/dVet) yang telah berhasil diterapkan di sejumlah negara Eropa, di antaranya Swiss, Jerman, dan Austria.

    dVET adalah model yang menggabungkan teori di sekolah dengan praktik langsung di industri, sehingga lulusan memiliki keterampilan relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

    Selain itu, adanya sistem magang terstruktur itu juga didukung komitmen pemerintah melalui Permenkeu No. 128 Tahun 2019 yang mengatur pemberian insentif Super Tax Deduction bagi perusahaan penyelenggara program magang vokasi yang memungkinkan perusahaan mengurangi penghasilan bruto hingga 200% dari biaya magang yang mencakup penyediaan fasilitas, bahan, serta honorarium instruktur.

    Candra Bachtiyar dari Kementerian Perindustrian menjelaskan program magang terstruktur itu diminati pelaku industri. “Sudah ada 76 perusahaan yang menerima insentif dengan total nilai lebih dari Rp1 triliun,” ujar dia dalam rilis yang diterima Espos, Selasa (12/11/2024).

    Selain itu, Super Tax Deduction dirancang agar UMKM yang mayoritas merupakan usaha padat karya bisa mendapatkan prioritas.

    Sementara, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mendukung Kementerian Perindustrian mendorong penerapan program pemagangan terstruktur di dunia usaha dan dunia industri.

    Sedangkan Vivere Group, perusahaan interior furnitur merupakan salah satu perusahaan yang telah melaksanakan program magang dengan metodologi/tools yang diperkenalkan Kadin dan Swiss Skills for Competitiveness (SS4C).

    Head of VIVERE Learning Center, Rosita Kusumasari, menjelaskan program magang dilaksanakan dengan metodologi tepat menjadi sarana penting tercapainya link and match antara pendidikan vokasi maupun Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). 

    “Program magang akan mendatangkan manfaat bagi perusahaan untuk mendapatkan lulusan/calon karyawan yang siap kerja, kompetitif, sesuai dengan kebutuhan dan tantangan industri,” jelas dia.

    Sementara, PT Marimas Putera Kencana telah memanfaatkan dua tools dVET, yaitu Pelatih Tempat Kerja (In-Company Trainer) dan Analisis Biaya dan Manfaat (Cost Benefit Analysis), yang dinilai sangat membantu dalam mendampingi peserta magang agar lebih siap kerja. 

    “Kami diajari metodologi untuk menyampaikan materi, sehingga setiap pembimbing bisa menyampaikan materi dengan optimal ke setiap siswa,” papar master trainer perusahaan minuman serbuk instan PT Marimas, Yohanes Paijanto.

    Terpisah, ahli branding, Lia Sidik, menjelaskan dengan sistem magang vokasi itu menjadi salah satu jalur perekrutan SDM perusahaan. 

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Menperin Dukung Langkah Mentan untuk Gunakan Susu Segar Dalam Negeri

    Menperin Dukung Langkah Mentan untuk Gunakan Susu Segar Dalam Negeri

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mendukung inisiatif Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang mewajibkan industri pengolahan susu (IPS) untuk menyerap susu segar dari dalam negeri (SSDN) yang dihasilkan oleh peternak dan pengepul sebagai bahan baku utama industri.

    “Langkah ini menunjukkan dukungan nyata pemerintah terhadap peternak lokal,” ucap Agus dikutip dari Antara, Selasa (12/11/2024).

    Menperin menyampaikan, produksi SSDN domestik saat ini baru dapat memenuhi sekitar 20 persen kebutuhan industri pengolahan susu, yaitu sekitar 750.000 ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 530.000 ton pasokan susu segar diperoleh dari Gabungan Koperasi Susu Indonesia, yang terdiri dari 59 koperasi dan 44.000 peternak, dengan kualitas susu yang memenuhi standar. Sementara itu, sekitar 80% bahan baku susu masih harus diimpor.

    Menurut Agus, industri pengolahan susu nasional tumbuh rata-rata 5% per tahun, sedangkan produksi susu segar domestik hanya tumbuh sekitar 0,9%per tahun. Hal ini menyebabkan semakin besarnya ketergantungan pada impor karena adanya kesenjangan antara produksi SSDN dan kebutuhan bahan baku industri.

    “Agar kesenjangan ini tidak semakin lebar, kami mengharapkan Kementerian Pertanian sebagai pembina peternak sapi perah dapat melakukan pembinaan yang lebih intensif, mulai dari proses pemerahan, penyimpanan, hingga penanganan susu, agar sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh industri,” jelasnya.

    Lebih jauh, Agus juga menyatakan dukungannya terhadap keterlibatan peternak sapi perah rakyat dalam program petani milenial yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian.

    Inisiatif ini diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk terjun sebagai peternak dan produsen susu lokal, demi mencapai swasembada pangan, terutama dalam pemenuhan kebutuhan susu nasional.

    Agus juga mendukung agar susu dijadikan komoditas barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting) agar dapat diusulkan masuk dalam neraca komoditas.

    Langkah ini bertujuan untuk menjaga kebutuhan dan ketersediaan susu di tingkat nasional, serta menyediakan platform bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam pembinaan dan penjaminan ketersediaan SSDN guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri.

    “Dengan sinergi dan kerja sama yang baik dari seluruh pemangku kepentingan, diharapkan produktivitas dan kualitas susu dalam negeri dapat terus meningkat,” pungkasnya.