Kementrian Lembaga: kemenperin

  • Media Asing Sorot Taktik Apple di RI Buat Jualan iPhone 16, Bilang Ini

    Media Asing Sorot Taktik Apple di RI Buat Jualan iPhone 16, Bilang Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Investasi Apple di Indonesia jadi sorotan media asing. CNBC Internasional merilis artikel berjudul “Indonesia wants Apple to sweeten its $100 million proposal as tech giant lobbies for iPhone 16 sales” pada 22 November 2024.

    Dalam artikel itu, CNBC Internasional menuliskan komitmen investasi Apple senilai US$100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun. Investasi itu disebut digunakan dalam dua tahun ke depan.

    Dana rencananya akan digunakan untuk program pusat peneltiian dan pengembangan serta akademi pengembangan profesional.

    Selain itu, Apple berencana memproduksi komponen produk aksesori khususnya mesh untuk Airpods Max Apple. Produksi diperkirakan akan mulai pada Juli 2025 mendatang.

    Tawaran Apple itu, menurut artikel CNBC Internasional, 10 kali lebih besar dari yang ditawarkan sebelumnya. Di sisi lain pemerintah berusaha untuk Apple bisa meningkatkan kesepakatan dalam rangka komitmen yang adil.

    “Dari sudut pandang pemerintah, kami ingin investasi ini lebih besar,” jelas juru bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif, dikutip CNBC Internasional, Senin (25/11/2024).

    Dengan investasi yang lebih besar, dia menyebutkan bakal membantu pengembangan sektor manufaktur dalam negeri. Febri juga meyakini industri Indonesia bisa mendukung produksi seperti pengisi daya dan juga aksesoris.

    Rencana komitmen Apple terbaru ini terkait belum bisa masuknya seri terbaru iPhone 16 di Indonesia. HP tersebut belum memenuhi persyaratan TKDN sebesar 40% agar bisa dijual di dalam negeri.

    CNBC Internasional menuliskan larangan penjualan itu bertujuan melindungi industri dan pekerja lokal.

    Dalam artikel yang sama, mengutip analis Canalys Xuan Chiew disebutkan Indonesia memiliki peluang pertumbuhan yang besar meski menjadi pasar kecil untuk Apple. Sebab negara ini merupakan populasi terbesar keempat di dunia.

    Selain itu, Indonesia juga menawarkan potensi manufaktur dan perakitan. Jadi bisa mendukung Apple dalam usahanya melakukan diversifikasi rantai pasok perusahaan.

    (fab/fab)

  • Kedaulatan digital Indonesia di balik tawaran investasi Apple

    Kedaulatan digital Indonesia di balik tawaran investasi Apple

    Jakarta (ANTARA) – Respons ketegasan Indonesia atas tawaran investasi yang disampaikan Apple, raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), layak untuk dicatat dalam sejarah perdagangan global.

    Sebuah ketegasan yang mencerminkan penguatan posisi tawar, nasionalisme, dan kedaulatan digital yang patut menjadi acuan kebijakan ke depan.

    Perusahaan yang berpusat di Silicon Valley, AS, itu telah menyampaikan niat besar mereka untuk memperluas pasar di Indonesia melalui investasi senilai Rp1,59 triliun.

    Langkah ini disebut-sebut sebagai bagian dari strategi mereka untuk memperkuat penetrasi produk unggulan seperti iPhone 16 ke pasar Indonesia yang dikenal sangat dinamis.

    Namun, respons pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terkesan hati-hati bahkan cenderung tegas.

    Meski tawaran ini menarik secara nominal, Menperin Agus Gumiwang tampaknya memiliki pertimbangan strategis yang lebih dalam sebelum memberikan lampu hijau.

    Mengapa Kemenperin bergeming, dan bagaimana pemerintah melihat masa depan hubungan dengan Apple?

    Pertama-tama, semua perlu memahami konteks regulasi yang berlaku di Indonesia terkait perdagangan elektronik dan teknologi.

    Pemerintah telah memberlakukan aturan yang mewajibkan perusahaan asing untuk memenuhi ketentuan konten lokal atau Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebelum memasarkan produk teknologi tertentu, termasuk ponsel pintar.

    Aturan ini bertujuan untuk mendorong industrialisasi lokal dan menciptakan nilai tambah di dalam negeri.

    Dengan kata lain, Indonesia tidak hanya ingin menjadi pasar konsumsi, tetapi juga pusat produksi dan inovasi.

    Peneliti ekonomi perdagangan, Davin Giovannus, dalam risetnya yang dimuat di Jurnal Paradigma Hukum Pembangunan pada 2020 tentang TKDN di Indonesia menyebutkan bahwa TKDN adalah gagasan Pemerintah Indonesia supaya pemilik brand atau vendor tidak hanya menjadikan Indonesia sebagai konsumen atau pasar saja, tetapi mau turut berinvestasi di Indonesia.

    Apalagi Indonesia saat ini adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat dunia setelah China, India, dan AS.

    Hal ini sejalan dengan publikasi yang disampaikan Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang menyebutkan bahwa TKDN bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengeluaran pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi, memperkuat ekonomi dari tantangan eksternal, dan mencapai tujuan jangka panjang untuk membangun industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan

    Misalnya, Brasil berhasil menarik investasi besar dari perusahaan teknologi seperti Samsung dengan menerapkan kebijakan serupa.

    Dengan demikian, pemerintah Indonesia memandang bahwa investasi senilai Rp1,59 triliun dari Apple harus lebih dari sekadar upaya memasarkan produk; investasi ini juga harus membawa manfaat strategis bagi industri nasional.

    Kontribusi Positif

    Kajian dari Journal of Technology Policy & Innovation menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan TKDN di berbagai negara sering kali menemui tantangan.

    Salah satu tantangan utama adalah ketidakseimbangan antara harapan pemerintah dan kesiapan industri lokal untuk memenuhi kebutuhan perusahaan multinasional.

    Dalam konteks Indonesia, pemerintah kemungkinan mempertimbangkan apakah nilai investasi Apple dapat sejalan dengan kebutuhan strategis ini.

    Apakah Rp1,59 triliun cukup untuk menciptakan dampak berkelanjutan bagi ekosistem teknologi lokal?

    Kasus Apple di India dapat menjadi pelajaran penting. Ketika Apple memutuskan untuk membangun fasilitas produksi di India, mereka tidak hanya mematuhi regulasi lokal tetapi juga mengembangkan rantai pasok yang melibatkan ribuan pekerja lokal.

    Upaya ini tidak hanya memungkinkan Apple untuk memenuhi permintaan pasar India tetapi juga menurunkan biaya produksi mereka.

    Pertanyaannya, apakah investasi Rp1,59 triliun yang ditawarkan Apple di Indonesia juga mencakup inisiatif serupa?

    Jika investasi tersebut hanya mencakup pendirian kantor distribusi atau layanan purnajual, maka manfaat jangka panjang bagi industri teknologi Indonesia menjadi dipertanyakan.

    Di sisi lain, pemerintah Indonesia juga memiliki agenda besar untuk mengembangkan ekosistem digital dan mendorong inovasi teknologi.

    Berdasarkan laporan Bank Dunia, pasar teknologi di Indonesia diperkirakan tumbuh lebih dari 20 persen per tahun hingga 2030.

    Potensi ini menjadikan Indonesia pasar yang sangat menarik bagi perusahaan teknologi global seperti Apple.

    Namun, potensi ini juga menuntut pemerintah untuk memastikan bahwa kehadiran perusahaan asing dapat memberikan kontribusi positif terhadap tujuan jangka panjang.

    Analisis Mendalam

    Respons hati-hati Kemenperin menunjukkan bahwa pemerintah tidak ingin terburu-buru memberikan persetujuan tanpa analisis mendalam.

    Salah satu alasan yang mungkin mendasari sikap ini adalah kebutuhan untuk memastikan bahwa investasi Apple tidak hanya berorientasi pada pemasaran tetapi juga pada transfer teknologi dan penguatan ekosistem lokal.

    Jika Apple bersedia membangun fasilitas produksi atau pusat penelitian di Indonesia, maka manfaatnya akan jauh lebih besar dibandingkan dengan sekadar penjualan produk.

    Selain itu, pemerintah juga perlu mempertimbangkan dinamika geopolitik.

    Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China telah mendorong banyak perusahaan teknologi global untuk mendiversifikasi lokasi produksi mereka.

    Indonesia dapat mengambil keuntungan dari situasi ini dengan menawarkan diri sebagai mitra strategis.

    Namun, untuk mencapai itu, pemerintah perlu menciptakan kerangka kerja yang adil dan menarik, baik bagi perusahaan asing maupun industri lokal.

    Terlepas dari tantangan yang ada, potensi kerja sama antara Apple dan Indonesia tetap besar.

    Apple dikenal sebagai perusahaan dengan standar tinggi dalam hal keberlanjutan dan inovasi.

    Jika investasi mereka diarahkan untuk mendukung visi Indonesia sebagai hub teknologi di Asia Tenggara, maka kolaborasi ini dapat menciptakan win-win solution bagi kedua belah pihak.

    Dalam kerangka ini kemudian, dapat dikatakan bahwa respons Kemenperin terhadap proposal investasi Apple mencerminkan strategi kebijakan yang matang.

    Pemerintah tidak hanya mempertimbangkan manfaat jangka pendek tetapi juga dampak jangka panjang terhadap kedaulatan industri teknologi Indonesia.

    Langkah selanjutnya adalah membangun dialog konstruktif dengan Apple untuk mengeksplorasi peluang kerja sama yang lebih luas.

    Dengan pendekatan yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam ekonomi digital global.

    Apple, pada gilirannya, juga memiliki peluang untuk memperkuat kehadirannya di pasar yang menjanjikan ini.

    Copyright © ANTARA 2024

  • Mungkinkah LCGC ‘Disetrum’ Hybrid? Begini Jawaban Toyota

    Mungkinkah LCGC ‘Disetrum’ Hybrid? Begini Jawaban Toyota

    Tangerang

    Direktur Industri Alat Transportasi Darat Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian Dodiet Prasetya mengusulkan agar low cost green car (LCGC) disuntik teknologi hybrid.

    Dodiet mengatakan, penjualan LCGC cukup tinggi di Indonesia. Dia ingin, catatan baik itu ditingkatkan dengan meluncurkan varian hybrid.

    “Kami mendorong para pabrikan untuk bisa menyematkan teknologi hybrid di LCGC. Poinnya satu, kita ingin meningkatkan pencapaian yang sudah bagus. Kemudian dalam rangka sumbangsih penurunan emisi dan ketahanan energi. Kami ingin meningkatkan apa yang sudah efisien menjadi lebih efisien,” kata dia.

    Kukuh Kumara selaku Sekretaris Umum (Sekum) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) setuju dengan usulan Kemenperin. Menurutnya, LCGC kini tak lagi digolongkan murah. Itulah mengapa, penambahan teknologi hybrid seharusnya bukan masalah.

    “Menarik, kita bisa ke sana kalau volume-nya besar. LCGC volume besar tapi teknologi berubah. Tidak bisa emisinya segitu saja, ya jalan keluarnya hybrid,” ungkap Kukuh Kumara.

    “Karena mobil ini bukan low cost lagi, dibandingkan yang lain juga emisinya sudah tinggi. Mau baru atau lama, kalau produknya bisa diminati konsumen, ya menarik,” kata dia menambahkan.

    Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengatakan, tidak ada yang tidak mungkin dalam penerapan teknologi hybrid pada mobil LCGC. Namun, Anton menegaskan bahwa jika LCGC disetrum dengan teknologi hybrid, maka harga jualnya akan semakin tinggi.

    “Karena hybrid itu kan menambah harga juga ya, jadi kita harus pelajari dengan baik. Tadi juga saya dengar juga Pak Menteri (Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita) bilang dalam jangka waktu pendek, beliau tetap akan support LCGC seperti yang sekarang karena memang dibutuhkan untuk segmen bawah, dan juga mendukung hybrid. Jadi bukan LCGC hybrid, tapi mendukung LCGC dan mendukung hybrid,” ujar Anton saat ditemui di pameran GJAW 2024 ICE, BSD, Tangerang.

    Anton mencontohkan, mobil-mobil hybrid saat ini yang sudah dijual Toyota juga mengalami perbedaan harga dibanding mobil konvensional. Misalnya Innova Zenix Hybrid dengan tipe mesin bensin, serta Yaris Cross Hybrid dengan tipe mesin bensin yang memiliki perbedaan harga. Pilihan hybrid pada kedua mobil itu lebih mahal dibanding tipe mesin bensinnya.

    Lebih lanjut, Anton mengatakan saat ini belum ada platform LCGC yang bisa menggunakan hybrid. Jadi, masih harus dipelajari lebih lanjut kalau usulan ini benar-benar direalisasikan.

    “Saat ini belum ada ya platform (LCGC) ini, kemudian model ini, mesin ini menggunakan hybrid. Jadi mungkin perlu kita pelajari lebih lanjut. Tapi so far kalau melihat dari arahan Pak Menteri dalam waktu jangka pendek sepertinya LCGC dan hybrid berada di posisi yang berbeda,” ujar Anton.

    Di sisi lain, Toyota justru memamerkan beberapa mobil yang bisa menenggak bioetanol. Beberapa di antaranya adalah Toyota Agya dan Toyota Calya yang diuji coba menggunakan bahan bakar bioetanol E10 (etanol 10 persen), bekerja sama dengan Pertamina.

    (rgr/mhg)

  • Kemenperin ciptakan inovasi teknologi pendukung industri hijau

    Kemenperin ciptakan inovasi teknologi pendukung industri hijau

    Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi memberikan pemapran pada kegiatan Knowledge Hub Electricity Connect 2024 di Jakarta, Jumat (22/11/2024) (ANTARA/HO-Kemenperin)

    Kemenperin ciptakan inovasi teknologi pendukung industri hijau
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 23 November 2024 – 16:41 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus menciptakan inovasi teknologi untuk mendukung transformasi industri hijau sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto guna mengurangi emisi karbon.

    Inovasi pendukung tersebut berupa layanan jasa seperti audit Continuous Emission Monitoring System (CEMS), verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sertifikasi industri hijau, pengujian, kalibrasi, bimbingan dan pendampingan teknis industri, konsultasi, serta penjualan produk Adaptive Monitoring Systems (AiMS) yang bertujuan untuk mempercepat dekarbonisasi di sektor industri.

    Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Andi Rizaldi di Jakarta, Sabtu, menyatakan inovasi itu merupakan hasil dari unit pelayanan teknis (UPT) yang senantiasa memberikan kontribusi nyata dalam menguatkan industri hijau, dan mengoptimalkan jasa layanan.

    Seperti halnya Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) Semarang yang merupakan salah satu UPT BSKJI, yang berkomitmen memperluas akses pasar jasa layanan melalui inovasi, sehingga semakin dikenal dan berkontribusi dalam memajukan industri berkelanjutan.

    “UPT di lingkungan BSKJI harus senantiasa memberikan kontribusi nyata dalam menguatkan industri hijau dan mengoptimalkan jasa layanan industri serta sumber daya yang telah dimiliki,” kata Andi.

    Lebih lanjut, Kepala BBSPJPPI Sidik Herman menyatakan sebagai bukti nyata kontribusi dalam memajukan inovasi layanan jasa industri hijau, pihaknya ikut dalam rangkaian ajang Electricity Connect 2024 yang diselenggarakan oleh Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) pada tanggal 20-22 November 2024 sebagai exhibitor.

    Dalam kegiatan itu, pihaknya menyediakan berbagai layanan jasa mulai dari CEMS hingga verifikasi TKDN, dengan harapan membuka akses potensi pasar jasa layanan industri yang yang lebih besar.

    “Menjadi exhibitor pada berbagai ajang pameran bergengsi seperti Electricity Connect 2024 ini adalah langkah strategis dalam membuka akses potensi pasar jasa layanan yang lebih besar dan diharapkan dapat menjadi platform yang efektif untuk menampilkan keunggulan dan melejitkan kontribusi BBSPJPPI kepada industri,” katanya.

    Selain itu, Kepala Pusat Industri Hijau BSKJI Kemenperin Apit Pria Nugraha menegaskan pentingnya sektor manufaktur memegang prinsip industri hijau yang berfokus pada efisiensi dan efektivitas sumber daya, fungsi lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat.

    “Implementasi prinsip industri hijau oleh industri mengacu pada Standar Industri Hijau (SIH) yang berlaku dengan perolehan sertifikasi dapat diproses,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Pemerintah Beri Bocoran Gas Murah Industri (HGBT) Berlanjut Tahun Depan

    Pemerintah Beri Bocoran Gas Murah Industri (HGBT) Berlanjut Tahun Depan

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah membuka peluang melanjutkan kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) sebesar US$6 per MMbtu untuk industri yang sedianya akan berakhir pada 2024.

    Asisten Deputi Pengembangan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Eko Harjanto menjelaskan bahwa pertimbangan perpanjangan HGBT saat ini sedang menunggu hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

    “Pertimbangan HGBT diperpanjang untuk mendorong daya saing industri dalam negeri, khususnya industri petrokimia. Sebelum berakhir pemerintahan yang lalu, BPKP sudah diminta segera mengaudit,” ujar Eko dalam diskusi Bisnis Indonesia Forum: Dukungan Pemerintah Baru Genjot Manufaktur Petrokimia, dikutip Sabtu (23/11/2024).

    Adapun, kebijakan HGBT dirilis sejak medio 2020. Saat ini, terdapat tujuh sektor industri penerima manfaat, yaitu pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet. Namun, pihak Kementerian Perindustrian masih membuka peluang sektor industri penerima HGBT bisa diperluas.

    Khusus dalam konteks pengembangan industri petrokimia, HGBT diperlukan demi mengatasi salah satu kelemahan Indonesia yang terbilang kurang kompetitif dari sisi biaya utilitas. Bukan hanya gas, biaya listrik dan air pun sama.

    Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) teranyar, tampak bahwa sektor industri petrokimia merupakan penikmat HGBT terbanyak nomor tiga, yaitu 64 perusahaan. Adapun, industri keramik menjadi yang paling banyak dengan 81 perusahaan, disusul industri baja sebanyak 71 perusahaan.

    Sekretaris Jenderal Asosiasi Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono membenarkan bahwa secara umum tingkat harga produk Indonesia cukup dapat bersaing. Namun, porsi biaya overhead dan interest terbilang tinggi ketimbang negara produsen petrokimia hulu lain.

    “Sebenarnya Indonesia sudah lumayan bisa bersaing, tapi kalau nanti diganggu dengan harga gas yang lebih tinggi, tentu sulit untuk bisa berkompetisi,” jelasnya.

  • Segini Harga iPhone Setelah Pemerintah Larang Penjualan iPhone 16

    Segini Harga iPhone Setelah Pemerintah Larang Penjualan iPhone 16

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Produk ponsel pintar seri terbaru buatan Apple, iPhone 16, masih tak bisa beredar di Indonesia, karena pemerintah melarang penjualannya. Meski begitu, seri iPhone lainnya masih bisa dibeli di tanah air.

    Pemerintah melarang penjualan iPhone 16 di Indonesia, karena belum mengantongi sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 35% dari Kementerian Perindustrian.

    “Seri iPhone 16 yang dibawa penumpang masuk secara legal, namun menjadi ilegal jika diperjualbelikan di dalam negeri. Hal ini karena sudah tidak sesuai dengan tujuan peruntukkan ketika memproses perizinan masuknya ponsel tersebut ke Indonesia, yakni untuk pemakaian sendiri,” kata jelas Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif dikutip dari siaran pers Sabtu (23/11/2024).

    Seiring dengan permasalahan tersebut, sebetulnya harga jual seri iPhone lain sudah merosot di Indonesia, tepatnya sejak Agustus lalu. 

    Di situs iBox misalnya, untuk beberapa seri turun harga sejak saat itu, meski kini untuk seri iPhone 13 ada kenaikan sedikit sedangkan seri sisanya tak berubah.

    Berikut ini rincian harga iPhone seri lainnya sebagaimana dilihat dari situs iBox, Sabtu (23/11/2024):

    Harga seri iPhone 13

    iPhone 13 (128GB) = Rp 10.249.000 dari harga per Agustus 2024 Rp 9.999.000 (sebelumnya Rp 15.499.000)

    iPhone 13 (256GB) = Rp 12.749.000 dari harga per Agustus 2024 Rp 12.499.000 (sebelumnya Rp 17.949.000)

    Adapun untuk seri yang harganya masih sama dengan harga yang dibandrol pada Agust 2024 di antaranya untuk seri iPhone 14 dan iPhone 15.

    Harga iPhone 14

    iPhone 14 (128GB) = Rp 12.249.000 (sebelumnya Rp 16.249.000)

    iPhone 14 (256GB) = Rp 15.049.000 (sebelumnya Rp 19.249.000)

    iPhone 14 (512GB) = Rp 23.249.000

    iPhone 15

    128GB – Rp 13.999.000 (sebelumnya Rp 16.499.000)

    256GB – Rp 16.999.000 (sebelumnya Rp 19.499.000)

    512GB – Rp 20.999.000 (sebelumnya Rp 23.499.000)

    iPhone 15 Plus

    128GB – Rp 15.999.000 (sebelumnya Rp 18.499.000)

    256GB – Rp 18.999.000 (sebelumnya Rp 21.499.000)

    512GB – ada kenaikan sedikit menjadi Rp 23.249.000 dari per Agustus 2024 Rp 22.999.000 (sebelumnya Rp 25.499.000)

    iPhone 15 Pro

    128GB – Rp 18.249.000 (sebelumnya Rp 20.999.000)

    256GB – Rp 21.249.000 (sebelumnya Rp 23.999.000)

    512GB – Rp 25.249.000 (sebelumnya Rp 27.999.000)

    1TB – Rp 29.249.000 (sebelumnya Rp 31.999.000)

    iPhone 15 Pro Max

    256GB – Rp 22.249.000 (sebelumnya Rp 24.999.000)

    512GB – Rp 27.249.000 (sebelumnya Rp 29.999.000)

    1TB – Rp 31.249.000 (sebelumnya Rp 33.999.000)

    Foto: Tangkapan layar pada 23/11, penjualan Iphone 14 yang dijual di iBox.iBox
    Tangkapan layar pada 23/11, penjualan Iphone 14 yang dijual di iBox.iBox

    (dce)

  • LCGC Hybrid Bisa Kasih Dampak Positif ke Penjualan Mobil: Harga Murah-Minim Emisi

    LCGC Hybrid Bisa Kasih Dampak Positif ke Penjualan Mobil: Harga Murah-Minim Emisi

    Jakarta

    Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) setuju dengan usulan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang meminta produsen mobil di Indonesia membuat low cost green car atau LCGC hybrid.

    Menurut mereka, ada dua dampak baik yang akan dirasakan negara dengan kehadiran LCGC hybrid: bertumbuhnya pasar roda empat dan berkurangnya emisi karbon.

    Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI Rustam Effendi mengklaim, usulan Kemenperin soal LCGC hybrid benar-benar bagus. Sebab, secara harga, kendaraan tersebut pasti lebih murah dibandingkan mobil hybrid yang saat ini beredar di pasaran.

    “Jadi memang hybrid perlu didorong. Usulan Kemenperin itu suatu usulan yang bagus bahwa LCGC di-hybrid-kan. Kemudian harganya mendekati LCGC (regular) dan kemudian ini akan menjadi kebutuhan masyarakat luas,” ujar Rustam dalam forum diskusi yang digelar di Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (21/11).

    “Saya rasa ini akan lebih sukses dibandingkan mobil hybrid di pasaran yang harganya lebih mahal,” tambahnya.

    Kemenperin bicara soal LCGC hybrid. Foto: Dok. Toyota Astra Motor

    Di kesempatan yang sama, Kukuh Kumara selaku Sekertaris Umum (Sekum) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) setuju dengan usulan Kemenperin. Menurutnya, LCGC kini tak lagi bisa dibilang murah. Itulah mengapa, teknologi hybrid tak masalah disematkan ke mobil tersebut.

    “Menarik, itu bisa ke sana kalau volume-nya besar, LCGC volume besar tapi teknologi berubah. Tidak bisa emisinya segitu-gitu saja, jalan keluarnya hybrid,” ungkap Kukuh Kumara.

    “Karena mobil ini bukan low cost lagi, dibandingkan yang lain juga emisinya sudah tinggi. Mau baru atau lama, kalau produk itu bisa diminati konsumen, ya menarik,” tambahnya.

    Mobil Low Cost Green Car (LCGC) di GIIAS 2023 Foto: Ridwan Arifin

    Diketahui, usulan produsen bikin LCGC hybrid disampaikan Dodiet Prasetya selaku Direktur Industri Alat Transportasi Darat Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin.

    Dodiet mengatakan, penjualan LCGC cukup tinggi di Indonesia. Dia ingin, catatan baik itu ditingkatkan dengan meluncurkan varian hybrid.

    “Kami mendorong para pabrikan untuk bisa menyematkan teknologi hybrid di LCGC. Poinnya satu, kita ingin meningkatkan pencapaian yang sudah bagus. Kemudian dalam rangka sumbangsih penurunan emisi dan ketahanan energi. Kami ingin meningkatkan apa yang sudah efisien menjadi lebih efisien,” kata dia.

    Sebagai catatan, penjualan LCGC tahun lalu mencapai 204.705 unit dengan market share tembus 20,3 persen. Nominal tersebut mengalami kenaikan 9,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Kini, ada lima model LCGC yang saat ini dijual di Indonesia, yakni Toyota Calya, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra dan Honda Brio Satya.

    (sfn/dry)

  • Inilah Daftar Pemenang OPEXCON Award 2024, Piala Bergengsi di Bidang Inovasi

    Inilah Daftar Pemenang OPEXCON Award 2024, Piala Bergengsi di Bidang Inovasi

    Jakarta: Ajang penghargaan OPEXCON Conference & Award 2024 telah diselenggarakan pada Kamis, 21 November 2024, di Hotel The Westin, Jakarta. Acara ini menjadi momen spesial untuk merayakan pencapaian inovasi perusahaan-perusahaan di Indonesia. 
     
    Gelaran ini diselenggarakan oleh SHIFT Indonesia selama 13 tahun terakhir dan secara konsisten memberikan apresiasi kepada para inovator leader, yang berhasil membuat perubahan serta memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan melalui upaya perbaikan proses. 
     
    Sebanyak 140 peserta telah menyelesaikan rangkaian OPEXCON dengan sangat baik. Mulai dari sesi webinar, workshop, hingga tahap penjurian (final presentation) pada 7-11 Oktober 2024. 
    Pada tahap penjurian, setiap peserta dievaluasi langsung oleh Dewan Juri menggunakan enam kriteria penilaian meliputi pemilihan proyek, metodologi proyek, analisa masalah, solusi, skala proyek, dan keterampilan presentasi. 
     
    Adapun juri yang terlibat dalam penyelenggaraan tahun ini adalah Prof. Dr. Ir. Dradjad Irianto M. Eng dari Institut Teknologi Bandung; Moko Nugroho, ST, M.SE dari Kementerian Perindustrian; Budi Darmawan S.Si, CSSMBB dari SSCX International; Dr. Ir. Sukoyo, M.T. dari Institut Teknologi Bandung; Ir. Siti Afiani Musyarofah STP, MT dari Kementerian Perindustrian; Meilan Agustin ST, MT dari SSCX International; Prof. Ir. Isti Surjandari Ph.D, CQE IPU dari Universitas Indonesia; Catur Basuki Rakhmawan ST, M.SE dari Kementerian Perindustrian; dan Sigit Iman Santoso S.Si, CSSMBB dari SSCX International.
     

    Baca juga: Dukung Industri Kreatif, Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok, dan Kupang Tembus Pasar Global 

    Direktur OPEXCON Riyantono Anwar menegaskan bahwa penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk pengakuan tetapi juga menjadi sumber motivasi baru bagi pelaku industri untuk terus berinovasi. 
     
    “Kita tidak hanya merayakan pencapaian, tetapi juga semangat tanpa henti untuk tumbuh, belajar, dan memberikan yang terbaik. Kami percaya, OPEXCON bukan sekadar sebuah acara, melainkan sebuah gerakan untuk menyalakan budaya perbaikan dan menginspirasi transformasi positif bagi masa depan bisnis di Indonesia,” ujar Riyan. 
     
    Penyelenggaraan OPEXCON tahun ini mengambil tema “The Next-Gen Operational Excellence.” Rifki Rizzal Derrian, CEO SSCX International saat membuka acara mengatakan pentingnya kemampuan perusahaan untuk beradaptasi di tengah era disrupsi.
     
    Ia menambahkan bahwa tema tahun ini mencerminkan paradigma baru dalam pengelolaan operasional, yang mengintegrasikan teknologi modern, kepemimpinan yang visioner, dan inovasi proses. “Dengan pendekatan ini, kita tidak hanya menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan tetapi juga menyiapkan industri Indonesia untuk bersaing di pasar global,” katanya.

    Daftar Pemenang Opexcon 2024

    Disaksikan oleh 500 saksi mata, SHIFT Indonesia mengumumkan 14 finalis terbaik yang meraih predikat Gold Achievement dan 29 finalis yang mendapat Silver Achievement 2024. Berikut ini daftar lengkap pemenang.

    Gold Achievement Kategori Manufaktur

    PT Sanggar Sarana Baja (member of ABM Group), project leader Iwan Permana
    PT Guthrie International Pulau Laut Refinery, project leader Robby Alham Yusuf
    PT Isuzu Astra Motor Indonesia, project leader Ferdian Cahya Lingga Pratama
    PT Firmenich Indonesia, project leader Dhini Fauziah 
    PT SMART Tbk, project leader Abdul Rosid
    PT Century Batteries Indonesia, project leader Wiwin Ayu Kusumawati
    PT Bukit Muria Jaya, project leader Danang Nurman Purwanto

    Gold Achievement Kategori Service

    PT Fastrata Buana (Kapal Api Group), project leader Ryan Hadiwijaya
    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, project leader Milania Rahim
    PT Bank KEB Hana Indonesia, project leader Dina Prasetyawatie
    PT Bank Central Asia Tbk, project leader Christian Darmawan 

    Gold Achievement Kategori Mining & Energi

    PT Bukit Makmur Mandiri Utama Jobsite Adaro, project leader Achmad Juanzah 
    PT Bukit Makmur Mandiri Utama Jobsite IPR, project leader Avi Krestanu
    PT Bukit Makmur Mandiri Utama Site Geo Aje, project leader Caesar Alvian Ferdiansyah
     

     

    Silver Achievement Kategori Manufaktur

    PT Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals), project leader Adi Sofyan 
    PT Softex Indonesia (Kimberly-Clark Softex), project leader Adi Irawan
    PT Kino Indonesia Tbk, project leader Dhany Ega Satria
    PT Santos Jaya Abadi (Kapal Api Group), project leader Jemmy
    PT Henkel Footwear and Speciality Adhesives, project leader Ebenezer Tarigan
    PT Chandra Asri Pacific Tbk, project leader Ivan Fadillah Radiska Putra 
    PT Firmenich Indonesia, project leader Grace Ester Parsaulian 
    PT Selamat Sempurna Tbk, project leader Joko Supriyanto
    PT Sumber Indahperkasa, project leader Restu Yulia Tribawati
    PT Sarihusada Generasi Mahardhika, project leader Hafid Bunyana
    PT Indolakto Dairy, project leader Rangga Surya Pratikta
    PT Wahana Duta Jaya Rucika, project leader Dias Ade Nugraha
    PT Sugizindo, project leader Gabbrielle Satya Mahardhika
    PT Natura Perisa Aroma, project leader Dery Aldino Yachya Saputra

    Silver Achievement Kategori Service

    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, project leader Lilyana
    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, project leader Abel Kristanto Widodo
    PT ABM Investama Tbk., project leader M. Safrul
    PT Hadji Kalla, project leader Wawan 
    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, project leader Hudan Majid Ibrahim
    PT Bank Central Asia Tbk, project leader Almira Beatrice
    PT Bank Syariah Indonesia Tbk, project leader Popi Peri Muniko
    PT Cipta Krida Bahari (member of ABM Group), project leader Fuad Herlambang Haryanto

    Silver Achievement Kategori Mining & Energi

    PT Tuah Turangga Agung, project leader M. Faizal Akbar
    PT Bukit Makmur Mandiri Utama Jobsite Adaro, project leader Masduki 
    PT Cipta Kridatama (member of ABM Group), project leader M. Hasbi Al Fauz Lubiz
    PT Maruwai Coal, project leader Thedy Senjaya
    PT Chakra Jawara, project leader Jerry Lazarus Lopulisa
    PT PLN Indonesia Power UBP Priok, project leader Guntur Syachrir
    PT PLN Nusantara Power Services, project leader Ahmad Faishol Amin
     
    OPEXCON merupakan konferensi tahunan terbesar di Indonesia yang berfokus pada Operational Excellence. Melalui OPEXCON, para peserta dapat terhubung dengan komunitas profesional yang memiliki visi serupa, membangun inovasi untuk Indonesia. Tahun ini OPEXCON terselenggara berkat dukungan dari SSCX International sebagai main partner, The New You Institute sebagai platinum sponsor, dan PT Cipta Krida Bahari sebagai gold sponsor.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Pemerintah Kejar ‘Utang’ Apple Rp 271 Miliar, Ini Kata Kemenperin

    Pemerintah Kejar ‘Utang’ Apple Rp 271 Miliar, Ini Kata Kemenperin

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple berencana menanamkan investasi US$ 100 juta (1,58 triliun) di Indonesia selama dua tahun ke depan.

    Rencana penanaman modal itu sudah termasuk ‘pelunasan’ sisa investasi perusahaan sebelumnya.

    Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arif mencatat bahwa Apple belum menyelesaikan komitmennya pada proposal periode 2020-2023 sebesar Rp 271 miliar.

    Di proposal terbaru yang dikirim ke Kemenperin, Apple belum menyampaikan apakah investasi tersebut sekalian melunasi ‘utang’ yang terdahulu.

    “Tapi kan janji tetaplah janji, yang harus dipenuhi oleh Apple dan kita tahu bahwa Apple adalah perusahaan global yang besar yang tentu berpegang pada janjinya,” kata Febri dalam konferensi pers di Kemenperin, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024).

    “Dan kita tahu bahwa angka 271 miliar itu kan bukanlah angka yang besar buat Apple, seperti Pak Menteri sampaikan dalam rapat komisi tujuh bulan,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, pada 2020 lalu Apple sempat menyampaikan keinginan untuk menanamkan investasi sebesar Rp 1,7 triliun untuk meningkatkan nilai TKDN produknya.

    Namun hingga saat ini realisasi investasi itu masih kurang sekitar Rp 271 miliar.

    Sampai saat ini, Kemenperin tengah melakukan peninjauan proposal tawaran investasi terbaru dari Apple

    Satu hal yang ditekankan dari pembahasan proposal tersebut, Kemenperin ingin menciptakan keadilan bagi industri ponsel pintar di Indonesia.

    (fab/fab)

  • Bocoran Proposal Investasi Apple Rp 1,5 T, Salah Satunya Bangun Pabrik

    Bocoran Proposal Investasi Apple Rp 1,5 T, Salah Satunya Bangun Pabrik

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan isi proposal investasi baru Apple sebesar USD 100 juta atau sekitar (Rp 1,58 triliun) di Indonesia. Suntikan dana segar dari raksasa teknologi AS itu untuk jangka waktu dua tahun.

    Kemenperin menyebutkan proposal investasi baru Apple itu diterimanya pada 19 November 2024. Setelah itu, Kemenperin langsung mengkaji rencana investasi Apple tersebut di Indonesia.

    Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif memaparkan isi proposal yang disampaikan oleh Apple meliputi rencana investasi selama dua tahun dengan nilai USD100 juta, termasuk di dalamnya Pembangunan development center, Pembangunan Apple Academy di Bali dan Jakarta, serta pembangunan pabrik komponen mesh Airpod Max.

    Indonesia belum mengamini investasi Apple ini. Sebab, Febri menjelaskan, Kemenperin mempertimbangkan apakah nilai investasi Apple sebesar USD 100 juta ini berkeadilan bagi Indonesia jika dibandingkan nilai investasi Apple di negara-negara lain seperti Vietnam dan Thailand.

    “Kami berpendapat bahwa tidak fair juga disebut-sebut menaikkan investasi hingga 10 kali lipat. Seharusnya kita melihat apakah nilai USD100 juta tersebut berkeadilan atau tidak bagi Indonesia, dibandingkan dengan negara tujuan investasi Apple lainnya seperti India, Vietnam, dan Thailand,” tegasnya.

    Kemenperin juga menimbang apakah nominal rencana investasi tersebut berkeadilan terhadap investasi para produsen produk handphone, komputer, dan tablet (HKT) lain di Indonesia.

    “Seperti yang kita tahu, bukan hanya Apple yang berinvestasi memanfaatkan pasar domestik. Kita sedang menilai apakah nilai tersebut berkeadilan dan sesuai dengan target pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dengan banyak menyerap tenaga kerja. Begitu juga harapan Kemenperin untuk investasi ini,” jelas Jubir Kemenperin.

    Ia menambahkan bahwa Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menghendaki Apple untuk mulai bekerja sama dengan industri dalam negeri untuk mengintegrasikannya dengan Global Value Chain (GVC) Apple. Hal ini juga akan memberikan dampak positif bagi sektor industri manufaktur di tanah air, termasuk menyerap tenaga kerja pada industri yang masuk dalam GVC Apple.

    Febri menekankan bahwa Kemenperin mencatat masih ada komitmen investasi Apple pada proposal periode 2020-2023 sebesar Rp271 Miliar yang belum direalisasikan. Hal tersebut yang membuat Kemenperin belum mengeluarkan sertifikasi TKDN dan izin impor untuk iPhone 16 series.

    “Sehingga kami berharap Apple menaati regulasi di Indonesia dengan tetap merealisasikan sisa investasi tersebut,” ucapnya.

    Selanjutnya, Febri menyampaikan Kemenperin berencana mengubah Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet, terutama pada skema investasi. Perubahan ini berdasarkan pertimbangan Kemenperin tentang perubahan struktur industri HKT di Indonesia dibandingkan dengan beberapa tahun lalu.

    (agt/fyk)