Kementrian Lembaga: kemenperin

  • Apple bakal Setop Pakai Modem Qualcomm di iPhone dan Fokus ke Chip Mandiri? – Page 3

    Apple bakal Setop Pakai Modem Qualcomm di iPhone dan Fokus ke Chip Mandiri? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Apple dikabarkan tengah bersiap untuk mengucapkan selamat tinggal pada modem Qualcomm. Padahal, perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat ini telah bertahun-tahun memakai modem Qualcomm pada iPhone.

    Kabarnya, Apple mempercepat pengembangan chip modemnya sendiri. Berdasarkan laporan, Apple bermaksud untuk sepenuhnya beralih dari modem Qualcomm ke modem bikinannya sendiri di iPhone, dalam tiga tahun ke depan.

    Mengutip Gizchina, Senin (9/12/2024), laporan Bloomberg mengungkap, Apple telah mengembangkan chip modemnya sendiri selama beberapa waktu terakhir.

    Chip modem ini kabarnya memiliki nama kode Sinope, Ganymede, dan Prometheus.

    Chip pertama, Sinope, bukan dimaksudkan untuk menyamai modem flagship Qualcomm dalam hal kecepatan atau kinerja. Chip ini akan membantu menghadirkan teknologi modem Apple sendiri ke model iPhone yang lebih terjangkau.

    Langkah ini merupakan bagian dari strategi Apple untuk mengurangi ketergantungan terhadap pemasok luar. Hal ini mirip dengan peralihan yang dilakukan perusahaan dari prosesor Intel ke chip M1 di tahun 2020.

    Dengan peralihan chipset ini, Apple berupaya memiliki lebih banyak kendali atas hardware mereka. Apalagi selama empat tahun terakhir, chip Apple M1 telah mengubah kinerja Mac, kini Apple pun berharap bisa melakukan hal yang sama dengan modem iPhone-nya.

    iPhone 16 saat ini dinyatakan ilegal diperjualbelikan di Indonesia karena belum terdaftar di Kementerian Perindustrian dan belum memiliki Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Agar iPhone 16 bisa legal beredar di Indonesia, produsen harus …

  • Nasib iPhone 16 di RI Usai Apple Janji Bikin Pabrik Rp 16 Triliun

    Nasib iPhone 16 di RI Usai Apple Janji Bikin Pabrik Rp 16 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seri iPhone 16 hingga kini belum bisa dijual secara resmi di Indonesia. Proses negosiasi Apple dan pemerintah dalam pemenuhan aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) masih terus berlangsung.

    Informasi terakhir, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengatakan Apple akan mengambil skema investasi fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia untuk mendapatkan sertifikasi TKDN sebagai syarat menjual seri iPhone 16.

    Produsen iPhone itu sudah melakukan pembicaraan awal dengan Kementerian Investasi, dan angka yang disampaikan untuk rencana investasi ke depan sekitar US$1 miliar atau setara Rp 15,8 triliun.

    Persoalan teknis lebih lanjut akan dibahas antara Kementerian Investasi dan Kementerian Perindustrian. Antara lain terkait kawasan industri mana yang akan diarahkan, serta bagaimana termin komitmen investasi itu bisa terealisasikan.

    Menperin menyebut, akan membantu sedemikian rupa agar investasi Apple realisasinya berjalan baik dan lancar, sesuai apa yang nanti disepakati. Sehingga Apple juga bisa tumbuh dengan baik di Indonesia dengan menghadirkan fasilitas produksi atau pabrik-pabrik.

    Sebelumnya, Apple sudah mengajukan proposal untuk menambah investasi senilai US$100 juta atau sekitar Rp 1,58 triliun dengan membangun pabrik aksesori di Indonesia. Namun, proposal itu ditolak pemerintah karena dinilai tidak berkeadilan.

    Pada November lalu, pemerintah juga menegaskan belum akan mengeluarkan sertifikasi TKDN bagi Apple, sebelum raksasa Cupertino itu melunasi ‘utang’ komitmen investasi sebelumnya yang belum direalisasikan senilai US$10 juta atau setara Rp 158 miliar.

    Sebagai informasi, Apple selama ini memilih skema pemenuhan TKDN dalam bentuk inovasi investasi untuk menjual iPhone di Indonesia. Hal itu ditelurkan melalui pembangunan fasilitas pendidikan Apple Developer Academy di beberapa lokasi. Komitmen investasi awalnya Rp 1,71 triliun, tetapi belum direalisasikan sepenuhnya.

    Di saat bersamaan, sertifikasi TKDN Apple di Indonesia sudah habis masa berlakunya setelah 3 tahun dan belum bisa diperpanjang karena belum melunasi sisa komitmen investasi tersebut.

    Dengan begitu, nasib penjualan seri iPhone 16 agaknya masih harus menunggu beberapa hal. Pertama, perumusan teknis proposal investasi Apple yang baru dalam memenuhi TKDN, serta realisasi sisa komitmen investasi Apple dari kesepakatan sebelumnya.

    (fab/fab)

  • Wamenperin: Gerakan Bangga Buatan Indonesia Tak Sekadar Slogan, Ini Panggilan Mencintai Karya Kita – Halaman all

    Wamenperin: Gerakan Bangga Buatan Indonesia Tak Sekadar Slogan, Ini Panggilan Mencintai Karya Kita – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, NTB – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan Gerakan Bangga Buatan Indonesia bukan sekadar slogan.

    Namun, gerakan tersebut merupakan panggilan agar bisa mencintai dan mendukung hasil karya dalam negeri.

    “Ini adalah panggilan untuk mencintai dan mendukung, membanggakan, hasil karya kita sendiri,” kata Faisol saat memberi sambutan dalam acara Ite Begawe Fest 2024 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (8/12/2024) malam.

    Faisol Riza juga menekankan pentingnya gerakan ini tidak hanya sebagai sebuah kampanye nasional, tetapi juga sebagai upaya untuk menumbuhkan kesadaran di tingkat daerah.

    Kepada Pj Gubernur NTB Hassanudin yang juga hadir di lokasi, ia mengusulkan agar dikembangkan Gerakan Bangga Buatan Daerah.

    “Tadi saya sampaikan kepada Pak Pj Gubernur NTB, kalau ada Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, harusnya di daerah juga ada Gerakan Bangga Buatan Daerah,” ujar Faisol.

    Menurut Faisol, gerakan tersebut bertujuan untuk mendukung produk-produk lokal agar dapat diserap oleh pasar di tingkat daerah, provinsi maupun kabupaten. 

    Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengakui tidak mudah menjalankan hal tersebut.

    Maka dari itu, ia mengimbau dan mengajak para bupati dan anggota Forkopimda untuk mendukung usulannya.

    “Amanat dari undang-undang perindustrian salah satunya adalah kalau di nasional ada Rencana Induk Perindustrian Nasional (RIPIN), juga ada Kebijakan Industri Nasional (KIN),” ucap Faisol.

    Ia berharap di daerah juga ada Kebijakan Industri Daerah, Rencana Induk Industri Daerah, dan Kebijakan Industri Provinsi.

    Itu semua dinilai bisa menjadi pijakan untuk bisa menjaga hasil produksi daerah terserap di pasar lokal sebelum menerima barang dari luar.

    Faisol juga mengungkapkan harapannya agar kebijakan ini dapat mendorong lebih banyak Industri Kecil Menengah (IKM) tumbuh dan berkembang. 

    “Ini saya kira menjadi kunci supaya IKM bisa tumbuh, berdaya, menjadi komoditas ekspor, bukan hanya 1 atau 30 perusahaan, tetapi ratusan perusahaan bisa tumbuh dan bisa berkembang,” tutur Faisol.

    Jika IKM daerah bisa tumbuh, perekonomian daerah juga bisa ikut terkerek naik, yang pada akhirnya berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan berdampak positif bagi perekonomian nasional.

    “Semoga di daerah menjadikan ini sebagai satu prioritas yang pada akhirnya akan menjadi bagian dari prioritas nasional kita,” pungkas Faisol.

    Sebagaimana diketahui, selama empat tahun terakhir, pemerintah gencar menggaungkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) untuk terus mendongkrak peningkatan belanja produk industri dalam negeri.

    Sejak tahun 2023, pemerintah juga telah menyinergikan Gernas BBI dengan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBWI) karena gerakan belanja produk lokal selaras dengan promosi dan ajakan untuk berwisata di Indonesia.

    Dengan demikian, pasar-pasar produk UMKM/IKM dapat terbuka semakin lebar bersamaan dengan terbukanya peluang dan potensi perekonomian yang didorong oleh sektor pariwisata.

    Melalui penyelenggaraan Gernas BBI dan BBWI tahun 2024, ditargetkan sebanyak 30 juta UMKM/IKM dapat bertransformasi masuk ke pasar digital.

    Lalu, penjualan UMKM/IKM yang menjadi target pembinaan bisa mencapai minimal Rp 50 miliar per daerah, serta tercapainya 1,2 – 1,5 miliar perjalanan wisata di Indonesia.

    Tahun ini, Kemenperin sebagai Campaign Manager dalam Gernas BBI dan BBWI 2024 menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) serta para top brands dan sponsor, menyelenggarakan puncak acara Harvesting Gernas BBI dan BBWI di Nusa Tenggara Barat, dengan tajuk “Ite Begawe Fest 2024”.

    Rangkaian kegiatan Harvesting BBI dan BBWI di NTB ini diselenggarakan pada 6 – 8 Desember 2024 di Halaman NTB Mall yang berada di komplek Islamic Center Kota Mataram, NTB.

    Sebagai Campaign Manager Gernas BBI dan BBWI Provinsi NTB Ite Begawe Fest 2024, Kemenperin memberikan dukungan penuh dalam rangka meningkatkan daya saing produk dan kualitas SDM sektor IKM di NTB.

    Dukungan tersebut meliputi fasilitasi dan pendampingan, seperti penguasaan teknologi e-business melalui Program e-Smart IKM, integrasi ke dalam e-katalog LKPP, edukasi dan konsultasi usaha, literasi digital, penyelenggaraan webinar, pendaftaran merek IKM, pendampingan sertifikasi TKDN-IK, desain serta pencetakan kemasan, hingga promosi dan publikasi melalui media sosial.

  • Komdigi Bakal Bentuk Badan Khusus Ekosistem Digital, Ini Peluang dan Hambatannya

    Komdigi Bakal Bentuk Badan Khusus Ekosistem Digital, Ini Peluang dan Hambatannya

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sedang dalam rencana untuk membuat badan atau lembaga yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem digital di Indonesia. 

    Ketua Umum Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro menilai rencana ini akan membuat digitalisasi di Indonesia membaik.

    “Peluangnya adalah usaha digitalisasi Indonesia bisa lebih terpusat atau terkoordinir,” kata Eddi kepada Bisnis dikutip, Minggu (8/12/2024).

    Namun, Eddi melihat ada beberapa hambatan yang perlu diperhatikan pemerintah sebelum membuat lembaga ini.

    Salah satunya, kata Eddi adalah elemen dari ekosistem digital itu sangat luas. Contohnya adalah pada e-commerce yang memiliki banyak elemen didalamnya.

    “Ada elemen perdagangan [Kemendag], ada elemen teknologi [Komdigi], ada elemen keamanan data [BSSN],” ucapnya.

    Secara terpisah, Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (Idiec) M. Tesar Sandikapura menilai hadirnya lembaga tersebut harus dikelola baik oleh pemerintah.

    Dirinya menyampaikan, lembaga ini mirip dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang dibuat oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). 

    Selain itu, Tesar melihat nantinya lembaga ini tidak perlu berada dibawah Komdigi. Sebab masalah bisnis, lebih cocok diurus oleh Bapenas atau menteri UMKM atau industri kreatif.

    “Silahkan komdigi fokus saja untuk tatakelola aspek teknologi, keamanan data, dan pengembangan sumberdaya manusia berbasis teknologi,” ucap Tesar kepada Bisnis.

    Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyebut lembaga tersebut nantinya akan mensupervisi pertumbuhan startup dan memperkuat ekosistem digital di Indonesia.

    “Mungkin kita bilang semacam Indonesia Digital Entrepreneurship Council, seperti itu,” kata Nezar dalam Nex-Be Fest di Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024).

    Nezar mengatakan, pihaknya bakal berbicara dengan sejumlah kementerian, seperi Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN, dan Kementerian Perdagangan guna membahas ide tersebut.

    Selain beberapa Kementerian, Nezar menuturkan pihaknya bakal berkomunikasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

    Komunikasi dengan BRIN, kata Nezar perlu dilakukan karena pihaknya melihat masih ada kekosongan atau kelemahan dalam pembangunan startup yang belum match dengan situasi yang ada saat ini.

    “Jadi kita masih agak tertinggal dan soal R&D, ini juga yang dilihat oleh lembaga-lembaga internasional terhadap kondisi yang ada di Indonesia,” ujarnya.

    Sehingga Nezar menilai, R&D memang harus diperkuat agar ke depannya Indonesia bisa mandiri dan lebih punya sovereignty dalam teknologi. Maka dari itu, perubahan tersebut harus dimulai sekarang dan tidak bisa ditunda tunda lagi. 

    “Kita mulai sekarang atau tidak sama sekali, karena ini 5 tahun ke depan sangat challenging dan kalau kita memang punya cita-cita Indonesia emas 2045, itu harus kita lakukan sekarang,” ucap Nezar.

  • Pupuk Kaltim kembangkan inovasi untuk terapkan transformasi hijau

    Pupuk Kaltim kembangkan inovasi untuk terapkan transformasi hijau

    Dokumentasi – Kegiatan industri di lingkungan PT Pupuk Kaltim. ANTARA/HO-PT Pupuk Kaltim

    Pupuk Kaltim kembangkan inovasi untuk terapkan transformasi hijau
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 08 Desember 2024 – 09:23 WIB

    Elshinta.com – BUMN PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyatakan terus mengembangkan inovasi, termasuk dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) untuk menerapkan transformasi hijau dan industri berkelanjutan.

    Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan berbagai inovasi dalam pengembangan kompetensi itu, antara lain, inovasi untuk penerapan dekarbonisasi, revamping ammonia, dan implementasi prinsip-prinsip tata kelola, sosial dan lingkungan (environment, social, and governance/ESG) sehingga dapat memastikan keberlanjutan bisnis yang selaras dengan kebutuhan lingkungan.

    “Melalui pengembangan kompetensi dan inovasi berkelanjutan, Pupuk Kaltim menegaskan peran strategisnya tidak hanya sebagai produsen pupuk, tetapi juga sebagai pelopor transformasi hijau di industri pupuk dan petrokimia. Langkah ini menunjukkan komitmen kami terhadap keberlanjutan lingkungan dan dampak positif bagi masyarakat,” kata Soesilo.

    Memperingati hari ulang tahun ke-47, kata Soesilo, ujar dia, Pupuk Kaltim juga berkomitmen terhadap pemberdayaan SDM dan inovasi berkelanjutan untuk mencapai ketahanan pangan sesuai target nasional. Pemberdayaan SDM itu berfokus pada pengembangan kapasitas, kapabilitas, dan kompetensi karyawan, serta menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan kolaboratif.

    “Tidak hanya fokus pada produksi tetapi juga pada pengembangan SDM sebagai salah satu pilar utama keberlanjutan perusahaan. Dengan langkah strategis yang diterapkan, kami berupaya menciptakan individu-individu yang mampu menghadapi tantangan masa depan sekaligus mendukung pertumbuhan perusahaan dan pembangunan bangsa secara berkelanjutan,” ujar dia.

    Sepanjang 2024, anggota dari PT Pupuk Indonesia (Persero) ini telah mencatat berbagai pencapaian penting, termasuk peresmian pabrik amonium nitrat pertama di Indonesia pada Februari, dan revitalisasi beberapa pabrik. Langkah-langkah itu, kata dia, berhasil meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi secara signifikan, sekaligus mendorong keberlanjutan operasional dan memperkuat posisi perusahaan di industri.

    Untuk memastikan keberhasilan jangka panjang, Pupuk Kaltim telah mengimplementasikan sejumlah langkah strategis, termasuk perencanaan suksesi posisi perusahaan dan penyesuaian struktur organisasi, identifikasi talenta terbaik melalui program talent acquisition, serta pelatihan dan pengukuran kinerja.

    “Seiring dengan tujuan utama kami dalam mendukung ketahanan pangan nasional, Pupuk Kaltim terus berupaya memperkuat kompetensi SDM melalui program-program strategis yang mendukung pertumbuhan individu dan organisasi,” kata dia.

    Inisiatif pelatihan yang dijalankan telah berhasil memperkuat kompetensi karyawan di berbagai bidang. Salah satu program unggulan Pupuk Kaltim adalah Operator Development Program (ODP), yang dirancang untuk meningkatkan daya saing perusahaan melalui pengembangan kemampuan teknis dan profesional operator.

    Soesilo mengklaim perjalanan Pupuk Kaltim dalam mengembangkan sumber daya perusahaannya dan inovasi berkelanjutan mendapatkan apresiasi baik di tingkat nasional dan internasional. Berbagai penghargaan telah diraih, termasuk Penghargaan Perusahaan Terbaik dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, Paritrana Awards dari BPJS Ketenagakerjaan, dan Rintisan Teknologi Awards dari Kementerian Perindustrian.

    “Sebagai pelopor transformasi hijau dalam industri pupuk dan petrokimia, kami menegaskan pentingnya inovasi berkelanjutan. Kami mengajak seluruh karyawan untuk terus mengasah keterampilan, menjawab tantangan masa depan, dan mendukung inisiatif keberlanjutan yang akan menciptakan dampak positif bagi generasi mendatang dan lingkungan global,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Ini 2 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Mendukung Ketahanan Pangan

    Ini 2 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Mendukung Ketahanan Pangan

    Bontang: Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan inovasi berkelanjutan menjadi dua hal yang bisa mendukung ketahanan pangan nasional.
     
    Melalui dua langkah ini, di usia ke-47, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) pun menegaskan kembali komitmennya. Bertemakan Inspiring Generations, Creating Opportunities, tahun ini Pupuk Kaltim berfokus pada pengembangan kapasitas, kapabilitas, dan kompetensi karyawan, serta menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan kolaboratif.
     
    “Kami tidak hanya fokus pada produksi tetapi juga pada pengembangan SDM sebagai salah satu pilar utama keberlanjutan perusahaan. Dengan langkah strategis yang diterapkan, kami berupaya menciptakan individu-individu yang mampu menghadapi tantangan masa depan sekaligus mendukung pertumbuhan perusahaan dan pembangunan bangsa secara berkelanjutan,” jelas Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, dalam keterangan tertulis, Minggu, 8 Desember 2024.
    Sepanjang 2024, Pupuk Kaltim telah mencatat berbagai pencapaian penting, termasuk peresmian pabrik amonium nitrat pertama di Indonesia pada Februari, dan revitalisasi beberapa pabrik lain. Langkah-langkah ini berhasil meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi secara signifikan, sekaligus mendorong keberlanjutan operasional dan memperkuat posisi Perusahaan di industri.
     
    Untuk memastikan keberhasilan jangka panjang, Pupuk Kaltim telah mengimplementasikan sejumlah langkah strategis, termasuk perencanaan suksesi posisi perusahaan dan penyesuaian struktur organisasi, identifikasi talenta terbaik melalui program talent acquisition, serta pelatihan dan pengukuran kinerja.
     
    “Seiring dengan tujuan utama kami dalam mendukung ketahanan pangan nasional, Pupuk Kaltim terus berupaya memperkuat kompetensi SDM melalui program-program strategis yang mendukung pertumbuhan individu dan organisasi,” kata dia.
     
     

     

    Pengembangan kompetensi karyawan

    Inisiatif pelatihan yang dijalankan telah berhasil memperkuat kompetensi karyawan di berbagai bidang. Salah satu program unggulan Pupuk Kaltim adalah Operator Development Program (ODP), yang dirancang untuk meningkatkan daya saing perusahaan melalui pengembangan kemampuan teknis dan profesional operator. Program ini dilengkapi dengan kurikulum komprehensif yang terintegrasi dengan proses sertifikasi, memastikan setiap peserta memiliki peluang untuk mengembangkan karier mereka secara profesional.
     
    Selain itu, Pupuk Kaltim juga terus berinovasi dalam pengembangan kompetensi yang mendukung transformasi hijau, mencakup inisiatif seperti dekarbonisasi, revamping ammonia, dan implementasi prinsip-prinsip environment, social, and governance (ESG). Inovasi ini menjadi bagian penting dari upaya perusahaan untuk memastikan keberlanjutan bisnis yang selaras dengan kebutuhan lingkungan.
     
    “Melalui pengembangan kompetensi dan inovasi berkelanjutan, Pupuk Kaltim menegaskan peran strategisnya tidak hanya sebagai produsen pupuk, tetapi juga sebagai pelopor transformasi hijau di industri pupuk dan petrokimia. Langkah ini menunjukkan komitmen kami terhadap keberlanjutan lingkungan dan dampak positif bagi masyarakat,” tambah Soesilo.
     
    Perjalanan Pupuk Kaltim dalam mengembangkan sumber daya perusahaannya dan inovasi berkelanjutan, mendapatkan apresiasi baik di tingkat nasional dan internasional. Berbagai penghargaan telah diraih, termasuk Penghargaan Perusahaan Terbaik dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, Paritrana Awards dari BPJS Ketenagakerjaan, dan Rintisan Teknologi Awards dari Kementerian Perindustrian RI. Penghargaan ini semakin memperkuat posisi Pupuk Kaltim sebagai perusahaan yang berkomitmen pada keunggulan dan keberlanjutan.
     
    “Sebagai pelopor transformasi hijau dalam industri pupuk dan petrokimia, kami menegaskan pentingnya inovasi berkelanjutan. Kami mengajak seluruh karyawan untuk terus mengasah keterampilan, menjawab tantangan masa depan, dan mendukung inisiatif keberlanjutan yang akan menciptakan dampak positif bagi generasi mendatang dan lingkungan global,” ungkap Soesilo.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Cerita Rosan Rayu Apple Tambah Investasi di RI US Miliar: Ini Baru Permulaan

    Cerita Rosan Rayu Apple Tambah Investasi di RI US$1 Miliar: Ini Baru Permulaan

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan dirinya cukup intens berkomunikasi dengan pihak Apple terkait persoalan tertahannya produk iPhone 16 karena belum terpenuhinya TKDN. 

    Meski TKDN merupakan ranah Kementerian Perindustrian, namun Apple perlu melakukan investasi untuk memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) agar dapat memasarkan produk teranyarnya di Tanah Air. 

    Rosan bercerita, pada awalnya terjadi perbedaan persepsi dengan Apple Inc. yang menganggap pendirian Apple Developer Academy di Indonesia merupakan bagian dari TKDN. Namun, mengingat Indonesia sebagai pangsa pasar produk Apple yang cukup besar, Rosan mendorong Apple untuk berinvestasi lebih di Indonesia. 

    “Saya bilang ke mereka, You [Apple] udah banyak mengambil asas manfaat di sini, you investasi lah di sini. Jangan kasih saya puluhan juta dolar, jangan kasih saya ratusan juta dolar. Alhamdulillah akhirnya mereka sepakat mulai investasi US$1 miliar,” ungkapnya kepada Bisnis, dikutip pada Minggu (8/12/2024). 

    Apple sebelumnya berencana investasi sejumlah US$100 juta atau sekitar Rp1,59 triliun (Rp15.845 per dolar AS) demi memenuhi TKDN. Angka yang jauh lebih kecil dari realisasi investasi Apple di Vietnam yang mencapai Rp256 triliun. 

    Mantan Duta Besar Indonesia untuk AS (2021-2023) tersebut menyampaikan bahwa kesepakatan US$1 miliar merupakan investasi awal dan akan lebih banyak lagi program maupun investasi ke depannya. 

    Rosan berharap melaui investasi tersebut, Indonesia dapat menjadi vendor Apple dalam pembuatan produk-produknya. 

    “Kami juga bisa jadi vendor. Contohnya iPhone itu vendornya bisa lebih dari 300. Tapi di kita [Indonesia] cuma ada satu. Saya bilang, paling tidak puluhan lah ada vendor di kita. Ini kan juga menciptakan lapangan-lapangan industri baru,” tuturnya. 

    Terkait kelanjutan investasi tersebut, Rosan disebutkan telah kembali melakukan diskusi dengan produsen smartphone asal Amerika Serikat terkait detail investasi dan komponen yang akan dibuat di Indonesia, pada Jumat (6/12/2024) dini hari. 

    Di Indonesia, penanaman modal Apple Inc. berupa pembangunan program pengembangan talenta IT, yakni Apple Developer Academy. Beberapa fasilitas yang telah dibangun yaitu di Tangerang Selatan, Batam, dan Surabaya. Rencananya Apple juga berkomitmen membangun 1 fasilitas lainnya di Bali. 

    Adapun, pembangunan fasilitas tersebut merupakan salah satu syarat bagi Apple untuk memenuhi TKDN 35%. Kendati demikian, Kementerian Perindustrian menyebut sertifikat TKDN yang saat ini dimiliki Apple harus diperpanjang dengan menambah investasi baru dan mendorong agar TKDN Apple mencapai 40%. 

    Rosan berharap segala investasi yang masuk ke Indonesia dari dalam dan luar negeri dapat meningkatkan kualitas SDM. 

    “Karena saya meyakini pertumbuhan ekonomi kita akan jadi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, berkesinambungan, apabila manusianya ikut tumbuh dan berkembang bersama, baik dari segi produktivitas, pendidikan, skills, maupun lainnya,” tutupnya.

  • Kemenperin Buka Lebar Ekspor Minuman Alkohol Buatan Lokal

    Kemenperin Buka Lebar Ekspor Minuman Alkohol Buatan Lokal

    ERA.id – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong ekspor minuman beralkohol buatan lokal karena produksi berlebih dalam negeri dan adanya potensi pasar yang besar.

    “Kami dorong ekspor, promosikan, dan kami branding,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika di sela meninjau produsen minuman anggur di Denpasar, Bali, Sabtu (7/12/2024), dikutip dari Antara.

    Kemenperin mencatat volume produksi industri minol di tanah air pada 2023 mencapai 324,1 juta liter, meningkat dibandingkan pada 2022 mencapai 320,8 juta liter.

    Minuman beralkohol golongan A paling banyak diproduksi mencapai 194,4 juta liter; golongan B mencapai 118,1 juta liter; dan golongan C mencapai 11,6 juta liter.

    Adapun pada 2023, nilai ekspor minuman beralkohol mencapai total 14,1 juta dolar AS, atau meningkat sekitar 46 persen dibandingkan 2022 mencapai 9,6 juta dolar AS.

    Nilai ekspor paling besar pada 2023 adalah minuman alkohol golongan A sebesar 8,5 juta dolar AS.

    Adapun klasifikasi minuman beralkohol golongan A memiliki kandungan alkohol kurang dari lima persen di antaranya bir; golongan B mencapai 5-20 persen seperti anggur; dan golongan C di atas 20 persen seperti spirit/whiskey.

    Negara yang banyak menyerap produk minuman beralkohol dari Indonesia adalah Malaysia, Thailand, Singapura, Rusia, China, Australia, Timor Leste, Belanda, Kenya dan Jepang.

    Sementara itu, penerimaan cukai industri tersebut pada 2023 mencapai Rp7,74 triliun dan pada 2022 mencapai Rp7,76 triliun.

    Di sisi lain, nilai impor minuman beralkohol di Indonesia pada 2023 mencapai total 27,1 juta dolar AS, dengan nilai paling besar adalah golongan B sebesar 17,6 juta dolar AS.

    Berakhirnya pembatasan akibat pandemi COVID-19 ikut mendorong peningkatan kebutuhan minuman tersebut di luar negeri.

    “Ini mengindikasikan bahwa produk kita bisa bersaing dan disukai pasar global,” katanya.

    Kemenperin mencatat perusahaan minuman beralkohol di Indonesia mencapai 107 unit berlokasi di Bali, Sulawesi Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Banten yang menarik 4.449 tenaga kerja.

    Adapun nilai investasi mencapai Rp3,8 triliun dengan kapasitas produksi per tahun mencapai 673 juta liter yang lebih dari 60 persen adalah produk golongan A.

  • Kemenperin Dorong Ekspor Minuman Beralkohol Lokal untuk Maksimalkan Potensi Pasar Global

    Kemenperin Dorong Ekspor Minuman Beralkohol Lokal untuk Maksimalkan Potensi Pasar Global

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggalakkan ekspor minuman beralkohol produksi lokal guna mengatasi surplus produksi dalam negeri, sekaligus memanfaatkan peluang pasar internasional yang menjanjikan.

    “Kami mendukung penuh ekspor, mempromosikan, dan membangun merek produk kita agar lebih dikenal,” ungkap Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika dikutip dari Antara, Sabtu (7/12/2024).

    Data Kemenperin menunjukkan bahwa pada 2023 volume produksi minuman beralkohol lokal mencapai 324,1 juta liter, naik dari 320,8 juta liter pada tahun sebelumnya.

    Sebagian besar produksi berasal dari golongan A sebesar 194,4 juta liter (kandungan alkohol di bawah 5%, seperti bir). Kemudian, golongan B sebesar 118,1 juta liter (kandungan alkohol 5–20%, seperti anggur) dan golongan C sebesar 11,6 juta liter (kandungan alkohol di atas 20%, seperti whiskey atau spirit).

    Pada 2023, ekspor minuman beralkohol lokal Indonesia mencatat nilai total sebesar US$ 14,1 juta, meningkat 46% dibandingkan 2022 yang mencapai US$ 9,6 juta. Minuman golongan A menjadi penyumbang terbesar dengan nilai ekspor US$ 8,5 juta.

    Negara-negara yang menjadi tujuan utama ekspor, antara lain Malaysia, Thailand, Singapura, Rusia, China, Australia, Timor Leste, Belanda, Kenya, dan Jepang.

    Berakhirnya pembatasan akibat pandemi COVID-19 turut meningkatkan permintaan minuman beralkohol Indonesia di pasar global. “Ini membuktikan bahwa produk kita mampu bersaing dan diterima dengan baik di pasar internasional,” tambah Putu.

    Dari sisi penerimaan negara, cukai dari industri minuman beralkohol mencapai Rp 7,74 triliun pada 2023, hanya sedikit lebih rendah dibandingkan Rp 7,76 triliun pada 2022.

    Industri minuman beralkohol lokal mencakup 107 perusahaan yang tersebar di Bali, Sulawesi Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten, dengan tenaga kerja sebanyak 4.449 orang. Investasi di sektor ini mencapai Rp 3,8 triliun, dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 673 juta liter, dengan lebih dari 60% merupakan produk golongan A.

    Namun, impor minuman beralkohol juga menunjukkan angka signifikan. Pada 2023, nilai impor mencapai US$ 27,1 juta, dengan kontribusi terbesar berasal dari minuman golongan B senilai US$ 17,6 juta.

    Dengan potensi pasar global yang terus berkembang, Kemenperin berkomitmen mendorong ekspor dan daya saing industri minuman beralkohol lokal melalui peningkatan kualitas produk dan promosi internasional. Langkah ini diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan ekspor, tetapi juga memperkuat kontribusi sektor ini terhadap perekonomian nasional.

  • Kadin Minta Pemerintah Terbitkan SK Pokja Percepatan KEK, KI dan PSN – Page 3

    Kadin Minta Pemerintah Terbitkan SK Pokja Percepatan KEK, KI dan PSN – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kelompok kerja (Pokja) yang dibentuk oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri (KI) dan Proyek Strategis Nasional (PSN) bersama dengan unsur pemerintah bertujuan untuk mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi 8% sesuai harapan pemerintah, serta sejalan dengan arahan dari Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie melalui program percepatan pertumbuhan industri manufaktur, dengan mengoptimalkan peran KEK, KI, dan PSN dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

    “Pokja bersama-sama dengan aparat pemerintah akan menyelesaikan berbagai macam permasalahan baik yang menyangkut masalah perizinan maupun masalah infrastruktur,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang KEK, KI dan PSN, Akhmad Ma’ruf Maulana dikutip Sabru (7/12/2024).

    Akhmad Ma’ruf menyebutkan, Pokja ini terdiri dari berbagai kementerian terkait seperti Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup, hingga Kementerian ATR/BPN.

    Kadin mengusulkan kepada Kemenko Perekonomian agar Pokja ini diterbitkan Surat Keputusan (SK) secara resmi dan kementerian terkait dapat mengajukan masing-masing perwakilan sekelas Direktur atau Dirjen (Direktur Jenderal), agar tantangan dan kendala yang dihadapi para pelaku industri KEK dan PSN ini cepat teratasi.

    “Kami meminta Kadin supaya Pokja ini dibentuk, kami akan berkoordinasi dengan kementerian terkait, Menko Perekonomian, Menko Infrastruktur supaya Pokja ini betul-betul dibentuk, di-SK-kan secara resmi,” kata Akhmad Ma’ruf.