Kementrian Lembaga: kemenparekraf

  • Menikmati Suasana Pedesaan di Desa Wisata Yogyakarta Ini

    Menikmati Suasana Pedesaan di Desa Wisata Yogyakarta Ini

    Liputan6.com, Yogyakarta – Mengunjungi desa wisata Yogyakarta bisa menjadi acara liburan yang menyenangkan sekaligus menenangkan. Wisatawan bisa menikmati suasana tradisional ala pedesaan yang tentunya akan membuat pikiran menjadi lebih segar.

    Yogyakarta memiliki beberapa desa wisata yang bisa menjadi alternatif liburan menarik. Mengutip dari eventdaerah.kemenparekraf.go.id, berikut beberapa desa wisata di Yogyakarta yang bisa dikunjungi:

    1. Desa Wisata Gamplong, Sleman

    Desa Wisata Gamplong di Sleman juga bisa menjadi pilihan tempat berlibur yang menyenangkan. Desa wisata ini sejatinya berada di dalam Desa Sumberahayu, Kecamatan Moyudan.

    Desa ini memiliki daya tarik berupa studio alam yang pernah dijadikan sebagai lokasi syuting film Bumi Manusia dan Sultan Agung. Usai proses produksi, properti film dibiarkan tetap berdiri untuk dijadikan destinasi wisata.

    Selain itu, Desa Wisata Gamplong juga sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan dan produksi tenun. Wisatawan bisa ikut belajar membuat kain tenun secara langsung.

    2. Desa Wisata Nglanggeran, Gunung Kidul

    Desa Nglanggeran yang berada di Kecamatan Patuk, Gunung Kidul, memiliki daya tarik berupa pemandangan Kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran. Wisatawan akan melihat pemandangan yang ciamik.

    Selain menikmati suasana asri di sini, wisatawan juga bisa melakukan berbagai kegiatan menarik, di antaranya tracking ke kawasan pegunungan hingga camping di atas bukit. Tempat tersebut juga menjadi spot terbaik untuk melihat indahnya sunset dan sunrise.

    3. Desa Wisata Pentingsari, Sleman

    Desa Pentingsari di Sleman menawarkan pengalaman liburan seru yang lebih dekat dengan alam. Wisatawan bisa turut merasakan serunya melakukan berbagai kegiatan outdoor di desa ini. seperti rekreasi outbond.

    Wisatawan juga bisa melakuian aneka kegiatan edukatif di Desa Wisata Pentingsari, seperti berkebun, menanam padi, hingga praktik memetik dan menyeduh kopi.

    4. Desa Wisata Tembi, Bantul

    Desa Wisata Tembi berlokasi di Bantul, Yogyakarta. Desa wisata ini bisa menjadi pilihan tepat bagi wisatawan yang ingin merasakan langsung suasana khas pedesaan dengan kehidupan khas masyarakat tradisionalnya.

    Pengunjung bisa ikut menanam padi, membajak sawah, membuat dan mewarnai tembikar, hingga bersepeda mengelilingi desa. Lokasinya yang berada di Jalan Parangtritis juga memungkinkan wisatawan untuk berwisata ke pantai dengan mudah.

     

    Penulis: Resla

  • Banjarmasin dan Sintang Banggakan Kalimantan di Ajang Festival Film Bulanan

    Banjarmasin dan Sintang Banggakan Kalimantan di Ajang Festival Film Bulanan

    Samarinda: Perjalanan Festival Film Bulanan (Fesbul) di tahun 2024 akhirnya ditutup pada bulan Oktober, dengan kegiatan terakhir yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur. Seperti lokus-lokus sebelumnya, Fesbul menggelar workshop film pendek selama tiga hari di Samarinda sebelum membuka sesi open submission bagi sineas-sineas muda Kalimantan.

    Rangkaian kegiatan ini menunjukkan tingginya antusiasme para peserta dan menjadi bukti bahwa Kalimantan menyimpan banyak talenta potensial di dunia perfilman.

    Pada sesi Fesbul 2024: Lokus 10 Open Submission yang diadakan 16 – 18 Oktober, Fesbul memilih dua film pendek terbaik yang akan mewakili Kalimantan, yaitu Saat Malam Menjadi Merah dan Bukan Tempat Bermain. Menariknya, meski acara ini berlangsung di Samarinda, kedua film tersebut berasal dari kota berbeda: Sintang, Kalimantan Barat, dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Hal ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap Fesbul meluas di seluruh Kalimantan, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Barat dan Selatan.

    Saat Malam Menjadi Merah disutradarai oleh Dedetria Holyri dan mengusung genre horor yang menampilkan legenda hantu “kuyang”—sosok yang dipercaya masyarakat Kalimantan sebagai manusia berkepala melayang. Diproduksi oleh Serantung Productions, film ini menyajikan horor dari sudut pandang budaya lokal Kalimantan.

    Sedangkan Bukan Tempat Bermain, disutradarai oleh M. Azmi Arif dan diproduksi oleh Miniatur Production, menampilkan kisah drama romantis di latar pasar malam. Film ini mengangkat cerita sepasang kekasih yang sedang dalam proses mengakhiri hubungan mereka. 

    Kedua film yang sangat berbeda ini akan menjadi wakil Kalimantan untuk bersaing dengan 18 film lainnya dari seluruh Indonesia, yang telah terpilih dari Lokus 1 hingga Lokus 9 sepanjang tahun ini.

    Nantinya dari total 20 film pendek ini, Fesbul hanya akan memilih lima film terbaik. Para pemenang akan diumumkan pada puncak acara Malam Anugerah Fesbul 2024 di Djakarta Theatre pada Minggu, 17 November 2024. 

    Selain dihadiri sineas film pendek terpilih, acara tersebut juga akan mengundang sejumlah filmmaker nasional. Bersama Kemenparekraf, Fesbul berencana membawa lima film terbaik ini ke pasar film internasional pada tahun 2025.

    Samarinda: Perjalanan Festival Film Bulanan (Fesbul) di tahun 2024 akhirnya ditutup pada bulan Oktober, dengan kegiatan terakhir yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur. Seperti lokus-lokus sebelumnya, Fesbul menggelar workshop film pendek selama tiga hari di Samarinda sebelum membuka sesi open submission bagi sineas-sineas muda Kalimantan.
     
    Rangkaian kegiatan ini menunjukkan tingginya antusiasme para peserta dan menjadi bukti bahwa Kalimantan menyimpan banyak talenta potensial di dunia perfilman.
     
    Pada sesi Fesbul 2024: Lokus 10 Open Submission yang diadakan 16 – 18 Oktober, Fesbul memilih dua film pendek terbaik yang akan mewakili Kalimantan, yaitu Saat Malam Menjadi Merah dan Bukan Tempat Bermain. Menariknya, meski acara ini berlangsung di Samarinda, kedua film tersebut berasal dari kota berbeda: Sintang, Kalimantan Barat, dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Hal ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap Fesbul meluas di seluruh Kalimantan, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Barat dan Selatan.
    Saat Malam Menjadi Merah disutradarai oleh Dedetria Holyri dan mengusung genre horor yang menampilkan legenda hantu “kuyang”—sosok yang dipercaya masyarakat Kalimantan sebagai manusia berkepala melayang. Diproduksi oleh Serantung Productions, film ini menyajikan horor dari sudut pandang budaya lokal Kalimantan.
     
    Sedangkan Bukan Tempat Bermain, disutradarai oleh M. Azmi Arif dan diproduksi oleh Miniatur Production, menampilkan kisah drama romantis di latar pasar malam. Film ini mengangkat cerita sepasang kekasih yang sedang dalam proses mengakhiri hubungan mereka. 
     
    Kedua film yang sangat berbeda ini akan menjadi wakil Kalimantan untuk bersaing dengan 18 film lainnya dari seluruh Indonesia, yang telah terpilih dari Lokus 1 hingga Lokus 9 sepanjang tahun ini.
     
    Nantinya dari total 20 film pendek ini, Fesbul hanya akan memilih lima film terbaik. Para pemenang akan diumumkan pada puncak acara Malam Anugerah Fesbul 2024 di Djakarta Theatre pada Minggu, 17 November 2024. 
     
    Selain dihadiri sineas film pendek terpilih, acara tersebut juga akan mengundang sejumlah filmmaker nasional. Bersama Kemenparekraf, Fesbul berencana membawa lima film terbaik ini ke pasar film internasional pada tahun 2025.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Ekonomi Kreatif Kunci Pertumbuhan Ekonomi Baru

    Ekonomi Kreatif Kunci Pertumbuhan Ekonomi Baru

    Jakarta: Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (MenEkraf/KaBekraf) Teuku Riefky Harsya mengajak seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) menyatukan visi dan upaya bersama dalam mendukung ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru (new engine of growth) ekonomi nasional.
     
    Hal tersebut disampaikan Menekraf Teuku Riefky dalam sambutannya saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pengembangan Investasi yang diselenggarakan Kemenparekraf/Baparekraf, Rabu, 13 November 2024 di The Ritz-Carlton Hotel Mega Kuningan, Jakarta.
     
    “Untuk pertama kalinya ekonomi kreatif menjadi sebuah kementerian dalam sejarah Indonesia. Tentu kami melihat maksud dan tujuan dari pemerintah yang dipimpin Presiden Prabowo, bahwa sektor ekonomi kreatif akan didorong menjadi mesin pertumbuhan baru ekonomi nasional,” ujar Menteri Teuku Riefky Harsya dalam keterangan tertulisnya.
    Menurutnya, hal itu tidak lepas dari potensi pariwisata dan juga ekonomi kreatif yang ada di seluruh daerah di Indonesia untuk dikembangkan menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
     
    “Pada masa VOC, pertumbuhan ekonomi digerakkan oleh sektor perkebunan, pertanian, dan pertambangan yang padat karya. Pada era 1980-an, ekonomi kita bertumpu pada sektor industri yang padat modal. Kini, perekonomian Indonesia dan dunia bergerak ke arah ekonomi yang padat cipta. UMKM yang disentuh dengan inovasi, disentuh dengan teknologi, itu dapat menjadi ekonomi kreatif. Mengekonomikan kreativitas,” ujar MenEkraf Teuku Riefky.
     
    Lebih lanjut, Menteri Teuku mengatakan, ekonomi kreatif ditargetkan menjadi motor penggerak baru perekonomian nasional yang diproyeksikan tumbuh hingga 8 persen sampai tahun 2029. Hal tersebut juga perlu didukung dengan terciptanya ruang dan peluang investasi ekonomi kreatif di daerah.
     
    Hingga semester I tahun 2024, sektor ekonomi kreatif Indonesia mencatatkan capaian yang positif. Nilai tambah sektor ini mencapai Rp749 triliun atau 55 persen dari target Rp1.347 triliun. Nilai ekspor produk ekonomi kreatif mencapai 12 miliar dolar AS atau 45 persen dari target 27,5 miliar dolar AS. Kontribusi terbesar berasal dari empat subsektor, yakni fesyen (6,7 miliar dolar AS), kriya (4,7 miliar dolar AS), kuliner (830 juta dolar AS), dan penerbitan (6 juta dolar AS).
     
    Adapun penyerapan tenaga kerja di sektor ini terus meningkat, dengan total 24,9 juta tenaga kerja pada 2023.
     
    “Kita harus menyadari ada tren baru di dunia yang mulai masuk ke daerah-daerah kita. Jika dulu tambang emas dan batu bara menjadi andalan, kini potensi tambang pariwisata dan ekonomi kreatif yang harus dimanfaatkan,” kata MenEkraf Teuku.
     
    Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani, mengatakan Rakornis ini menjadi wadah bagi pemerintah daerah untuk berbagi pandangan, mengajukan ide-ide inovatif, dan mencari solusi atas tantangan investasi yang dihadapi.
     
    Dalam Rakornis ini juga terdapat sesi diskusi panel interaktif dengan menghadirkan narasumber untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai tren investasi terkini, tantangan, serta peluang di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Narasumber tersebut antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2020–2024, Sandiaga Salahuddin Uno, serta Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi periode 2022–2024, Abdullah Azwar Anas.
     
    “Harapan kami, pemerintah daerah dapat menghasilkan proyek investasi pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas sehingga mampu mendorong target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen dalam lima tahun mendatang,” ujar Rizki Handayani.
     
    Hadir dalam acara tersebut Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana; Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar; Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti;  Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor; Wali Kota Madiun 2019–2024, Maidi; dan Pjs. Bupati Sambas, Marlyna.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • 2 Film Pendek Terbaik dari Sumatra Barat Terpilih di Fesbul 2024

    2 Film Pendek Terbaik dari Sumatra Barat Terpilih di Fesbul 2024

    Padang: Setelah sukses menggelar workshop selama tiga hari di Hotel Daima, Kota Padang, pada 20–22 September 2024, Festival Film Bulanan (Fesbul) mendapuk dua film pendek terbaik yang mewakili Sumatera Barat dalam kompetisi tahun ini. Film yang terpilih adalah Ranuangan (2024) dan No UFO Sightings in a Third World Country (2024).

    Kedua film ini dipilih melalui proses seleksi ketat oleh tim kurator Fesbul dalam rangkaian kegiatan Fesbul 2024: Lokus 9 Open Submission, yang berlangsung dari 2 hingga 12 Oktober 2024. Kegiatan Open Submission ini merupakan lanjutan dari workshop sebelumnya, yang diikuti oleh 20 peserta berbakat dengan ketertarikan besar pada film pendek.

    Setiap tahun, Fesbul rutin menyelenggarakan workshop dan open submission di sepuluh lokasi di seluruh Indonesia. Di setiap lokus, dua film pendek terbaik akan dipilih untuk kemudian bersaing kembali dalam ajang Fesbul guna memperebutkan posisi lima besar, yang akan diumumkan pada puncak acara Perayaan Fesbul 2024 pada 17 November 2024.

    Dua film dari Lokus 9 ini menawarkan cerita unik yang mencerminkan budaya dan isu sosial. Ranuangan, karya Khelda Dewi Suryani dari Alir Pictures, mengisahkan tentang perempuan Minangkabau yang menghadapi dilema antara masa depan dan tradisi keluarganya. Film ini merupakan bagian dari program film funding Layar Perempuan dari Indonesiana TV, dan disutradarai oleh Khelda sendiri, seorang sineas wanita berdedikasi.

    Baca: Menggali Talenta Baru di Lokus 9: Fesbul 2024 dan Warisan Usmar Ismail

    Sementara itu, No UFO Sightings in a Third World Country adalah film pendek berdurasi 14 menit karya Aby Kusnidar, diproduksi oleh Sunshower Films. Film ini mengisahkan petualangan dua remaja pemburu UFO di area bekas ladang minyak Pan American yang sudah lama terbengkalai. Kedua film ini memaparkan cerita sosial yang kuat dan relevan.

    Kedua film ini selanjutnya akan bersaing dengan 18 film dari sembilan lokus lainnya untuk mendapatkan lima slot film terbaik. Film-film terbaik tersebut akan dibawa Fesbul bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ke pasar film internasional pada 2025.

    Siapakah yang akan menjadi kebanggaan Sumatera Barat di dunia perfilman? Jawabannya akan terungkap dalam Malam Anugerah Fesbul 2024 yang digelar di Djakarta Theatre akhir pekan ini.

    Padang: Setelah sukses menggelar workshop selama tiga hari di Hotel Daima, Kota Padang, pada 20–22 September 2024, Festival Film Bulanan (Fesbul) mendapuk dua film pendek terbaik yang mewakili Sumatera Barat dalam kompetisi tahun ini. Film yang terpilih adalah Ranuangan (2024) dan No UFO Sightings in a Third World Country (2024).
     
    Kedua film ini dipilih melalui proses seleksi ketat oleh tim kurator Fesbul dalam rangkaian kegiatan Fesbul 2024: Lokus 9 Open Submission, yang berlangsung dari 2 hingga 12 Oktober 2024. Kegiatan Open Submission ini merupakan lanjutan dari workshop sebelumnya, yang diikuti oleh 20 peserta berbakat dengan ketertarikan besar pada film pendek.
     
    Setiap tahun, Fesbul rutin menyelenggarakan workshop dan open submission di sepuluh lokasi di seluruh Indonesia. Di setiap lokus, dua film pendek terbaik akan dipilih untuk kemudian bersaing kembali dalam ajang Fesbul guna memperebutkan posisi lima besar, yang akan diumumkan pada puncak acara Perayaan Fesbul 2024 pada 17 November 2024.
    Dua film dari Lokus 9 ini menawarkan cerita unik yang mencerminkan budaya dan isu sosial. Ranuangan, karya Khelda Dewi Suryani dari Alir Pictures, mengisahkan tentang perempuan Minangkabau yang menghadapi dilema antara masa depan dan tradisi keluarganya. Film ini merupakan bagian dari program film funding Layar Perempuan dari Indonesiana TV, dan disutradarai oleh Khelda sendiri, seorang sineas wanita berdedikasi.
     
    Baca: Menggali Talenta Baru di Lokus 9: Fesbul 2024 dan Warisan Usmar Ismail
     
    Sementara itu, No UFO Sightings in a Third World Country adalah film pendek berdurasi 14 menit karya Aby Kusnidar, diproduksi oleh Sunshower Films. Film ini mengisahkan petualangan dua remaja pemburu UFO di area bekas ladang minyak Pan American yang sudah lama terbengkalai. Kedua film ini memaparkan cerita sosial yang kuat dan relevan.
     
    Kedua film ini selanjutnya akan bersaing dengan 18 film dari sembilan lokus lainnya untuk mendapatkan lima slot film terbaik. Film-film terbaik tersebut akan dibawa Fesbul bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ke pasar film internasional pada 2025.
     
    Siapakah yang akan menjadi kebanggaan Sumatera Barat di dunia perfilman? Jawabannya akan terungkap dalam Malam Anugerah Fesbul 2024 yang digelar di Djakarta Theatre akhir pekan ini.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • 2.000 Peserta Ramaikan Festival Film Bulanan di 10 Kampus

    2.000 Peserta Ramaikan Festival Film Bulanan di 10 Kampus

    Bandung: Festival Film Bulanan (Fesbul) kembali menggelar rangkaian acara di kampus-kampus Indonesia sebagai bagian dari Road to Perayaan Fesbul 2024. Kampus menjadi lokasi strategis dalam pembuatan film, terutama film pendek.

    Sineas Inggris Kenneth Branagh pernah mengatakan, “Film pendek, mengutip kata Shakespeare, adalah hal baik di dunia yang buruk karena mengandung orisinalitas, kebebasan kreatif, energi, dan inovasi yang menginspirasi serta menghibur.” 

    Ucapan itu menegaskan bahwa film pendek memiliki nilai penting meskipun kerap terpinggirkan di tengah kemajuan teknologi informasi dan dominasi konten video singkat di media sosial. Hal ini terbukti dengan antusiasme yang tinggi dalam Road to Perayaan Fesbul 2024. Sebanyak 2.000-an peserta mendaftar dari 10 kampus di enam kota besar di Indonesia.

    Rangkaian kegiatan Road to Perayaan Fesbul 2024 dimulai dari Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta (21 Oktober), Universitas Indonesia (21 Oktober), Universitas Mercu Buana Jakarta (23 Oktober), Universitas Negeri Jakarta (24 Oktober), Institut Seni Indonesia Padang Panjang (28 Oktober), STIKI Malang (29 Oktober), Universitas Pendidikan Indonesia Bandung (30 Oktober), Institut Seni Indonesia Yogyakarta (31 Oktober), Institut Seni Indonesia Denpasar (1 November), dan Universitas Trisakti Jakarta (4 November). Seluruh acara sukses diselenggarakan dengan semarak.

    Selain diskusi bersama sineas-sineas lokal, kegiatan ini juga menampilkan pemutaran film-film pendek pilihan dari Indonesia dan mancanegara. Dukungan Fesbul dan Kemenparekraf ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengapresiasi film pendek, memupuk semangat, dan membuka ruang diskusi yang sering digagas di lingkungan kampus. 

    Tujuannya bukan sekadar mengapresiasi film terbaik, tetapi juga memotivasi sineas-sineas muda untuk terus maju dan membangun masa depan perfilman Indonesia.

    Semangat inilah yang akan dibawa ke puncak acara, yaitu Perayaan Fesbul 2024 bertajuk “Epic Cinematic Weekend” pada 15-16 November 2024 di Jakarta. Acara ini akan menghadirkan pemutaran sejumlah film pendek berkualitas serta Masterclass Spesial bersama Carlo F. Manatad, sutradara terkenal dari film Jodilerks De La Cruz, Employee of the Month. Perayaan ini berlangsung atas kolaborasi dengan SAE Institute Indonesia, Jakarta Film Week, dan Clermont-Ferrand International Short Film Festival.

    Rangkaian Road to Perayaan Fesbul 2024 akan mencapai puncaknya pada Malam Anugerah Fesbul 2024 di The Ballroom, Djakarta Theatre pada 17 November 2024. Dalam malam penghargaan itu, Fesbul akan mengumumkan lima film terbaik yang terpilih dari 20 film yang lolos seleksi dari 10 lokasi Fesbul 2024. 

    Dengan antusiasme tinggi dan kesuksesan Road to Perayaan Fesbul 2024, masa depan perfilman nasional kian cerah. Selama sineas berani berkarya melalui film pendek, sinema Tanah Air akan terus berkilau.

    Bandung: Festival Film Bulanan (Fesbul) kembali menggelar rangkaian acara di kampus-kampus Indonesia sebagai bagian dari Road to Perayaan Fesbul 2024. Kampus menjadi lokasi strategis dalam pembuatan film, terutama film pendek.
     
    Sineas Inggris Kenneth Branagh pernah mengatakan, “Film pendek, mengutip kata Shakespeare, adalah hal baik di dunia yang buruk karena mengandung orisinalitas, kebebasan kreatif, energi, dan inovasi yang menginspirasi serta menghibur.” 
     
    Ucapan itu menegaskan bahwa film pendek memiliki nilai penting meskipun kerap terpinggirkan di tengah kemajuan teknologi informasi dan dominasi konten video singkat di media sosial. Hal ini terbukti dengan antusiasme yang tinggi dalam Road to Perayaan Fesbul 2024. Sebanyak 2.000-an peserta mendaftar dari 10 kampus di enam kota besar di Indonesia.
    Rangkaian kegiatan Road to Perayaan Fesbul 2024 dimulai dari Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta (21 Oktober), Universitas Indonesia (21 Oktober), Universitas Mercu Buana Jakarta (23 Oktober), Universitas Negeri Jakarta (24 Oktober), Institut Seni Indonesia Padang Panjang (28 Oktober), STIKI Malang (29 Oktober), Universitas Pendidikan Indonesia Bandung (30 Oktober), Institut Seni Indonesia Yogyakarta (31 Oktober), Institut Seni Indonesia Denpasar (1 November), dan Universitas Trisakti Jakarta (4 November). Seluruh acara sukses diselenggarakan dengan semarak.
     
    Selain diskusi bersama sineas-sineas lokal, kegiatan ini juga menampilkan pemutaran film-film pendek pilihan dari Indonesia dan mancanegara. Dukungan Fesbul dan Kemenparekraf ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengapresiasi film pendek, memupuk semangat, dan membuka ruang diskusi yang sering digagas di lingkungan kampus. 
     
    Tujuannya bukan sekadar mengapresiasi film terbaik, tetapi juga memotivasi sineas-sineas muda untuk terus maju dan membangun masa depan perfilman Indonesia.
     
    Semangat inilah yang akan dibawa ke puncak acara, yaitu Perayaan Fesbul 2024 bertajuk “Epic Cinematic Weekend” pada 15-16 November 2024 di Jakarta. Acara ini akan menghadirkan pemutaran sejumlah film pendek berkualitas serta Masterclass Spesial bersama Carlo F. Manatad, sutradara terkenal dari film Jodilerks De La Cruz, Employee of the Month. Perayaan ini berlangsung atas kolaborasi dengan SAE Institute Indonesia, Jakarta Film Week, dan Clermont-Ferrand International Short Film Festival.
     
    Rangkaian Road to Perayaan Fesbul 2024 akan mencapai puncaknya pada Malam Anugerah Fesbul 2024 di The Ballroom, Djakarta Theatre pada 17 November 2024. Dalam malam penghargaan itu, Fesbul akan mengumumkan lima film terbaik yang terpilih dari 20 film yang lolos seleksi dari 10 lokasi Fesbul 2024. 
     
    Dengan antusiasme tinggi dan kesuksesan Road to Perayaan Fesbul 2024, masa depan perfilman nasional kian cerah. Selama sineas berani berkarya melalui film pendek, sinema Tanah Air akan terus berkilau.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Hari Wayang Nasional 7 November, Simak Beberapa Fakta Menarik Seputar Wayang

    Hari Wayang Nasional 7 November, Simak Beberapa Fakta Menarik Seputar Wayang

    Liputan6.com, Yogyakarta – Wayang merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO. Sebagai salah satu upaya pelestarian wayang, setiap 7 November diperingati sebagai Hari Wayang Nasional.

    Lahirnya Hari Wayang Nasional ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2018 tanggal 17 Desember 2018 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo. Melalui Hari Wayang Nasional, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dan kecintaannya terhadap wayang Indonesia.

    Wayang telah menjadi seni pertunjukan tradisional yang mendunia. Bukan itu saja, ada banyak fakta menarik di baliknya. Mengutip dari kemenparekraf.go.id, berikut fakta menarik tentang wayang:

    1. Sejarah Wayang

    Wayang sudah ada di Indonesia sejak berabad lalu. Hingga kini, pertunjukan wayang masih kerap digelar di beberapa daerah di Indonesia.

    Nama wayang sebenarnya berasal dari bahasa Jawa yang berarti bayangan. Wayang kerap diartikan sebagai bayangan atau cerminan sifat-sifat manusia yang beragam, mulai dari sifat murka, serakah, pelit, bijak, dan lainnya.

    Arti nama tersebut juga didasarkan pada bentuk pementasan wayang yang berupa bayangan. Wayang merupakan bayangan yang dilihat dalam kelir yang dimainkan oleh dalang.

    Konon, cerita dan penampilan wayang tak hanya hadir sebagai hiburan, melainkan juga alat komunikasi, pendidikan, maupun magis-religius (mitos tradisional) yang dipercaya masyarakat pada zamannya. 

    2. Jenis Wayang

    Wayang di Indonesia terdiri dari berbagai jenis dengan ciri khas masing-masing. Misalnya, wayang kulit yang terbuat dari kulit sapi, kerbau, atau kambing biasanya menjadi bagian dari upacara adat.

    Ada juga wayang geber yang menjadi salah satu jenis wayang tertua di Indonesia. Konon, wayang ini sudah ada dan berkembang sebelum Islam masuk ke Nusantara.

    Jenis wayang lainnya yang juga banyak dikenal adalah wayang golek. Jenis wayang ini terbuat dari boneka kayu.

    Berbeda dengan jenis lainnya, ada pula wayang orang. Wayang jenis ini diperankan langsung oleh manusia dengan mengenakan pakaian, aksesori, dan riasan khas tokoh pewayangan.

     

  • Panglima TNI Agus Subiyanto Mutasi 76 Perwira Tinggi, Ini Daftarnya – Page 3

    Panglima TNI Agus Subiyanto Mutasi 76 Perwira Tinggi, Ini Daftarnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI. Kebijakan rotasi dan mutasi ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1332/X/2024 yang diterbitkan pada 31 Oktober 2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    “Telah resmi ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 76 Pati (Perwira Tinggi) TNI terdiri dari: 46 Pati TNI AD, 18 Pati TNI AL, dan 12 Pati TNI AU,” ujar Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (3/11/2024).

    Berikut 46 Pati TNI AD:

    Mayjen TNI Edmil Nurjamil dari Deputi Bid. Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Staf Khusus Kasad;
    Brigjen TNI Bayu Permana dari Kasdam VI/Mlw menjadi Deputi Bid. Intelijen Dalam Negeri BIN (Sertijab Menunggu Keppres);
    Brigien TNI Ari Aryanto dari Danrem 101/ANT (Banjarmasin) Kodam VI/Mlw menjadi Kasdam VI/Mlw;
    Kolonel Inf Ilham Yunus dari Kasrem 101/ANT(Banjarmasin) Kodam VI/Mlw menjadi Danrem 101/ANT (Banjarmasin) Kodam VI/Mlw;
    Mayjen TNI Ariyo Windutomo dari Kasatwas Unhan menjadi Kepala Sekretariat Presiden RI (Sertijab Menunggu Keppres);
    Mayjen TNI Agus Prangarso dari Danseskoad menjadi Kasatwas Unhan;
    Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha dari Karo Humas Setjen Kemhan menjadi Danseskoad;
    Kolonel Inf Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang dari Paban VI/Kermalat Non Asean Slatad menjadi Karo Humas Setjen Kemhan.
    Mayjen TNI Kosasih dari Staf Ahli Menhan Bid. Keamanan menjadi Sesmilpres Kemensetneg (Sertijab Menunggu Keppres);
    Brigien TNI Robertus Donatus Ndona dari Aspers Kaskogabwilhan III menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI;
    Kolonel Arm Widodo Noercahyo dari Waaslog Kaskogabwilhan III menjadi Aspers Kaskogabwilhan III;
    Kolonel Czi Mulyadi, S.I.P., M.Han. dari Kabag Konstruksi Bangunan dan Barang Milik Negara Roum Setjen Kemhan menjadi Kepala Biro Umum Administrasi dan Pengelolaan Istana Setpres Setneg RI.
    Brigien TNI Krido Pramono dari Danrem 052/Wkr (Jakarta Barat) Kodam Jaya menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint Panglima TNI;
    Kolonel Czi Zulhadrie S. Mara dari Kasrem 051/Wkt (Jakarta Timur) Kodam Jaya menjadi Danrem 052/Wkr (Jakarta Barat) Kodam Jaya;
    Brigjen TNI Wahyu Marhaendro dari Kapoksahli Pangdam XII/Tpr menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Brigjen TNI Nursyamsudin dari Pa Sahli Tk. II Bid. Banusia Panglima TNI menjadi Kapoksahli Pangdam XII/Tpr;
    Kolonel Arm Saripudin dari Paban V/Bhakti TNI Ster TNI menjadi Pa Sahli Tk. II Bid.Banusia Panglima TNI;
    Kolonel Inf Khabib Mahfud dari Pamen Denmabesad menjadi Dirdok Kodiklat TNI;
    Brigjen TNI Ario Prawiseso dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Staf Khusus Kasad (Selesai penugasan sbg Staf Khusus Menteri Bid. Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf);
    Mayjen TNI Susilo Adi Purwantoro dari Warek Bid.Kerjasama, Kelembagaan, Inovasi dan Teknologi Unhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Mayjen TNI Agus Winarna dari Dosen Tetap Unhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Mayjen TNI Benny Octaviar dari Tenaga Ahli Pengkaji Bid. Strategi Lemhannas menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Mayjen TNI Roedy Widodo dari Deputi Bid. Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Mayjen TNI Joko Purwo Putranto dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Mayjen TNI Burlian Sjafei dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Mayjen TNI A. Jaka Tandang dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Mayjen TNI Ilyas Alamsyah dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Brigjen TNI Andri Tobarsono dari Ses Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Brigjen TNI Hery Ismailliya dari Dosen Tetap Unhan menjadi Pati Mabes TNI AD (Meninggal Dunia);
    Brigjen TNI Silvester Albert Tumbol dari Dosen Tetap Unhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Brigjen TNI Ida Bagus Ketut Surya W dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Brigjen TNI Dwi Wahyudi dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Brigjen TNI Wahyu Jiantono dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Brigjen TNI Ramadi Siregar dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Brigjen TNI Gregorius Suharso dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Brigjen TNI Norman Saito dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Brigjen TNI Nofri Rifai dari Dosen Tetap Unhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Brigjen TNI Novi Herianto dari Dosen Tetap Unhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Brigjen TNI Andi Chandra As’addudin dari Agen Intelijen Ahli Madya pada Direktorat Maluku dan Papua, Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Brigjen TNI Armansyah dari Agen Intelijen Ahli Madya pada Direktorat Sumatera dan Kalimantan, Deputi Bid. Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Brigjen TNI I Gusti Putu Wirejana dari Dansatinteltek Bais TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Brigjen TNI Kokom dari Irben Itum Itjenad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Brigjen TNI Bidik Catur Prasetya dari Dirum Puskesad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Brigjen TNI Marsudi Sawono dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Brigjen TNI Safrin Rachman dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

     

  • Daftar 46 Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat yang Dimutasi

    Daftar 46 Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat yang Dimutasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi dan mutasi untuk perwira tinggi (pati) dengan jabatan strategis di lingkungan TNI. Sebanyak 46 pati pada TNI Angkatan Darat (AD) mendapat rotasi dan mutasi.

    Rotasi dan mutasi ini berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1332/X/2024 tanggal 31 Oktober 2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    “Telah resmi ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 46 pati TNI AD,” ujar Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto dalam keterangannya, Minggu (3/11/2024).

    Berikut daftar 46 pati TNI AD yang mendapat rotasi dan mutasi:

    1. Mayjen TNI Edmil Nurjamil dari Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Staf Khusus Kasad
    2. Brigjen TNI Bayu Permana dari Kasdam VI/Mlw menjadi Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN (sertijab menunggu Keppres)
    3. Brigien TNI Ari Aryanto dari Danrem 101/ANT (Banjarmasin) Kodam VI/Mlw menjadi Kasdam VI/Mlw
    4. Kolonel Inf Ilham Yunus dari Kasrem 101/ANT (Banjarmasin) Kodam VI/Mlw menjadi Danrem 101/ANT (Banjarmasin) Kodam VI/Mlw
    5. Mayjen TNI Ariyo Windutomo dari Kasatwas Unhan menjadi Kepala Sekretariat Presiden (sertijab menunggu Keppres)
    6. Mayjen TNI Agus Prangarso dari Danseskoad menjadi Kasatwas Unhan
    7. Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha dari Karo Humas Setjen Kemhan menjadi Danseskoad
    8. Kolonel Inf Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang dari Paban VI/Kermalat Non Asean Slatad menjadi Karo Humas Setjen Kemhan
    9. Mayjen TNI Kosasih dari Staf Ahli Menhan Bid. Keamanan menjadi Sesmilpres Kemensetneg (Sertijab Menunggu Keppres)
    10. Brigjen TNI Robertus Donatus Ndona dari Aspers Kaskogabwilhan III menjadi Pa Sahli Tingkat III Bidang Polkamnas Panglima TNI
    11. Kolonel Arm Widodo Noercahyo dari Waaslog Kaskogabwilhan III menjadi Aspers Kaskogabwilhan III
    12. Kolonel Czi Mulyadi dari Kabag Konstruksi Bangunan dan Barang Milik Negara Roum Setjen Kemhan menjadi Kepala Biro Umum Administrasi dan Pengelolaan Istana Setpres Setneg
    13. Brigien TNI Krido Pramono dari Danrem 052/Wkr (Jakarta Barat) Kodam Jaya menjadi Pa Sahli Tingkat III Bidang Hubint Panglima TNI
    14. Kolonel Czi Zulhadrie dari Kasrem 051/Wkt (Jakarta Timur) Kodam Jaya menjadi Danrem 052/Wkr (Jakarta Barat) Kodam Jaya
    15. Brigjen TNI Wahyu Marhaendro dari Kapoksahli Pangdam XII/Tpr menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    16. Brigien TNI Nursyamsudin dari Pa Sahli Tingkat II Bidang Banusia Panglima TNI menjadi Kapoksahli Pangdam XII/Tpr
    17. Kolonel Arm Dr Saripudin dari Paban V/Bhakti TNI Ster TNI menjadi Pa Sahli Tingkat II Bidand Banusia Panglima TNI,
    18. Kolonel Inf Khabib Mahfud dari Pamen Denmabesad menjadi Dirdok Kodiklat TNI
    19. Brigjen TNI Ario Prawiseso dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Staf Khusus Kasad (selesai penugasan sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf)
    20. Mayjen TNI Susilo Adi Purwantoro dari Warek Bidang Kerja Sama, Kelembagaan, Inovasi, dan Teknologi Unhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
    21. Mayjen TNI Agus Winarna dari Dosen Tetap Unhan menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
    22. Mayjen TNI Benny Octaviar dari Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Strategi Lemhannas menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).
    23. Mayjen TNI Roedy Widodo dari Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
    24. Mayjen TNI Joko Purwo Putranto dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
    25. Mayjen TNI Burlian Sjafei dari Staf Khusus Kasad menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    26. Mayjen TNI A. Jaka Tandang dari Staf Khusus Kasad menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    27. Mayjen TNI Ilyas Alamsyah dari Staf Khusus Kasad menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    28. Brigjen TNI Andri Tobarsono dari Ses Ditjen Kuathan Kemhan menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    29. Brigjen TNI Hery Ismailliya dari dosen tetap Unhan menjadi pati Mabes TNI AD (Meninggal Dunia)
    30. Brigjen TNI Silvester Albert Tumbol dari dosen tetap Unhan menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    31. Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito dari Staf Khusus Kasad menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    32. Brigjen TNI Ida Bagus Ketut Surya W dari Staf Khusus Kasad menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    33. Brigjen TNI Dwi Wahyudi dari Staf Khusus Kasad menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    34. Brigjen TNI Wahyu Jiantono dari Staf Khusus Kasad menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    35. Brigjen TNI Ramadi Siregar dari Staf Khusus Kasad menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    36. Brigjen TNI Gregorius Suharso dari Staf Khusus Kasad menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    37. Brigjen TNI Norman Saito dari Staf Khusus Kasad menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    38. Brigjen TNI Nofri Rifai dari Dosen Tetap Unhan menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    39. Brigjen TNI Novi Herianto dari Dosen Tetap Unhan menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    40. Brigjen TNI Andi Chandra As’addudin dari Agen Intelijen Ahli Madya pada Direktorat Maluku dan Papua, Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).
    41. Brigjen TNI Armansyah dari Agen Intelijen Ahli Madya pada Direktorat Sumatera dan Kalimantan, Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
    42. Brigjen TNI I Gusti Putu Wirejana dari Dansatinteltek Bais TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
    43. Brigjen TNI Kokom dari Irben Itum Itjenad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
    44. Brigjen TNI Bidik Catur Prasetya dari Dirum Puskesad menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
    45. Brigjen TNI Marsudi Sawono dari Staf Khusus Kasad menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
    46. Brigjen TNI Safrin Rachman dari Staf Khusus Kasad menjadi pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

    Selain pati TNI AD, terdapat rotasi dan mutasi pati dari TNI AL sebanyak 18 orang, dan pati dari TNI AU sebanyak 12 orang.

  • Kemenparekraf maksimalkan UN Tourism untuk daya saing pariwisata

    Kemenparekraf maksimalkan UN Tourism untuk daya saing pariwisata

    Penting bagi kita untuk memastikan bahwa keanggotaan Indonesia di UN Tourism membawa manfaat nyata bagi pengembangan pariwisata nasionalJakarta (ANTARA) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berupaya memaksimalkan manfaat dari keanggotaan UN Tourism agar pengembangan pariwisata nasional memiliki daya saing secara global.

    “Penting bagi kita untuk memastikan bahwa keanggotaan Indonesia di UN Tourism membawa manfaat nyata bagi pengembangan pariwisata nasional,” kata Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Martini (Diah) M. Paham dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu.

    Diah menuturkan bahwa monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan akan membantu pemerintah memahami cara memperkuat posisi keanggotaan Indonesia di UN Tourism untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata yang sejalan dengan Asta Cita.

    Indonesia sendiri sebenarnya telah memiliki posisi penting dalam struktur organisasi UN Tourism, yaitu sebagai anggota dari Executive Council UN Tourism.

    Namun bila melihat Peraturan Presiden Nomor 30 Tahun 2019, keanggotaan Indonesia di Organisasi Internasional (OI) harus memberikan manfaat di setiap bidangnya. Mengingat Indonesia setiap tahunnya mengeluarkan biaya untuk keanggotaan Indonesia di UN Tourism.

    “Sangat penting bagi kementerian, khususnya Kemenparekraf/Baparekraf untuk melakukan evaluasi dan monitoring pemanfaatan UN Tourism yang akan dilaporkan kepada Presiden melalui Kementerian Luar Negeri,” katanya.

    Atas dasar tersebut Kemenparekraf/Baparekraf bakal menggelar rapat kordinasi pemanfaatan keanggotaan Indonesia sekaligus persiapan pertemuan ke-122 Session of Executive Council Meeting yang akan diselenggarakan pada 13-15 November 2024 di Kolombia.

    Rapat koordinasi rencananya akan dihadiri oleh berbagai stakeholders pariwisata terkait, antara lain adalah Kementerian Luar Negeri, Politeknik Pariwisata, Affiliate Member UN Tourism, yaitu Traveloka dan Pintu Bali Digital (Bali.com), serta desa wisata anggota UN Tourism Best Tourism Villages yang selama ini melakukan kerja sama langsung dengan UN Tourism.

    Sedangkan dalam pertemuan di Kolombia nantinya, Indonesia akan hadir mewakili negara-negara UN Tourism wilayah Asia dan Pasifik membahas berbagai isu strategis di sektor pariwisata dunia.

    Adapun beberapa contoh pemanfaatan UN Tourism yang pernah dilakukan antara lain adalah penyelenggaraan kegiatan internasional, seperti World Tourism Day 2022, Gastronomy Tourism Project 2020-2023, International Tourism Investment Forum, dan The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific 2024.

    Selain itu, terdapat pula pemanfaatan program UN Tourism lainnya, seperti program akselerasi desa wisata menjadi Best Tourism Villages by UN Tourism melalui Upgrade Programme yang saat ini diikuti oleh tiga desa wisata Indonesia, yaitu Desa Wisata Taro, Belibante, dan Pela.

    Baca juga: Wamenparekraf sebut tata kelola diperlukan untuk tingkatkan daya saing
    Baca juga: Kemenparekraf-WIPO kerja sama tingkatkan daya saing produk parekraf
    Baca juga: Pengamat: Tingkatkan daya saing desa wisata melalui BUMDes

    Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kunjungan naik, Kemenparekraf gencarkan Bangga Berwisata di Indonesia

    Kunjungan naik, Kemenparekraf gencarkan Bangga Berwisata di Indonesia

    ANTARA – Sektor pariwisata di Indonesia semakin menggeliat dimana perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) meningkat 21,06 persen selama periode Januari-September 2024. Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekaf Dwi Marhen Yono, saat membuka kegiatan Di Indonesia Aja Travel Fair, Kota Makassar, Jumat (1/11) mengatakan dengan dorongan program Bangga Berwisata Di Indonesia (BBWI), optimistis setiap tahunnya tren kenaikan wisnus dapat terus meningkat.
    (Shintia Aryanti Krisna/Andi Bagasela/I Gusti Agung Ayu N)