Kementrian Lembaga: Kemenkes

  • Ini harapan Ponpes Assiddiqiyah Jakarta terkait CKG

    Ini harapan Ponpes Assiddiqiyah Jakarta terkait CKG

    Jakarta (ANTARA) – Pondok Pesantren (Ponpes) Assiddiqiyah Jakarta di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat berharap agar Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah tersebut dilaksanakan sampai tuntas.

    “Harapan ke depan program ini bukan cuma formalitas atau untuk direkam media gitu. Saya sangat amat berharap itu wujud nyata yang peduli benar-benar dengan santri. Kayak hari ini, jadi terasa juga di hati para santri,” ungkap Pengurus Bagian Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Putri di Ponpes Assiddiqiyah Mumlatul Hidayah (23) di Jakarta, Senin.

    Ia menjelaskan, pemeriksaan kesehatan para santri pernah dilakukan pada awal 2025 dan kini dilakukan kembali dalam kerangka program CKG, dengan total sekitar 100 lebih peserta.

    “Ini dilakukan berkala dengan jumlah santri di sini 830. Ini kloter pertama, ada lagi kloter selanjutnya sampai ke delapan kali. Harapannya berjalan sampai tuntas,” lanjut Mumlatul.

    Lebih lanjut, kata Mumlatul, program CKG ini menunjukkan adanya perbaikan kondisi kesehatan para santri.

    Sebelumnya, beberapa santri terindikasi mengalami anemia atau HB yang rendah. Namun kali ini, hasil pemeriksaan menunjukkan para santri berada dalam kondisi yang lebih sehat dan bugar.

    “Alhamdulillah pemeriksaan kali ini baik. Karena pemeriksaan sebelumnya itu sempat beberapa santri idnikasi gejala anemia, HB-nya rendah. Tadi pun tanggapan dari Kemenkes, “oh iya sekarang udah baik ya Mbak?” Udah pada bugar gitu, kelihatan lebih segar. Berarti ada perbaikan dari yang sebelumnya,” katanya.

    Kendati pun demikian, sejumlah penyakit biasanya dialami oleh para santri baru.

    “Iya itu musiman. Rata-rata yang gatal itu santri baru, karena adaptasi ke air. Kalau yang lain itu yang gatal-gatal itu jarang. Kayak biang keringat aja,” kata dia.

    Selain itu, sakit mata juga kerap menyebar lantaran beberapa kebiasaan para santri yang salah.

    “Kalau yang lain, sakit biasanya musiman, sakit mata, pasti beberapa ada. Tapi pasti kami cegah, kami kasih edukasi, kalau sakit mata itu jangan dikucek, jangan disentuh kecuali pakai tisu. Anak-anak kadang bandel, kayak megang mata, terus nanti megang alat makan, dia pegang temannya. Jadi nyebar,” ucapnya.

    Sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta jajaran, baik tingkat pusat maupun kantor wilayah di seluruh provinsi, mengawal kesuksesan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah keagamaan.

    “Kepada seluruh kepala kanwil se-Indonesia, kalau nanti saya tahu ada di antara sekolah yang tidak mendapatkan pemeriksaan, nanti akan saya panggil para kepala kanwil dan kankemenag-nya,” kata Menteri Agagam Nasaruddin.

    Ia menjelaskan pelaksanaan CKG akan menjadi kesempatan penting dalam mendukung Visi Indonesia Emas 2045, khususnya mencetak generasi yang sehat, cerdas dan berdaya saing.

    Ia menjelaskan pelaksanaan CKG menyasar madrasah, pesantren, satuan pendidikan keagamaan Kristen, Katolik, Hindu (Widyalaya) dan Buddha (Dhammasekha).

    Langkah ini, ujar dia, memperkuat komitmen dan dukungan Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan inklusif lintas iman.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Skrining Kesehatan Jiwa CKG Anak Sekolah Pakai Kuisioner, Diisi di Rumah

    Skrining Kesehatan Jiwa CKG Anak Sekolah Pakai Kuisioner, Diisi di Rumah

    Jakarta

    Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan pemeriksaan kesehatan mental untuk pelajar di program cek kesehatan gratis (CKG) merupakan salah satu hal yang penting. Menurutnya, ini bisa menjadi langkah untuk mendeteksi tanda-tanda depresi dan kecemasan pada anak secara lebih dini.

    Dante menuturkan, pemeriksaan kejiwaan di CKG anak sekolah dilakukan melalui kuesioner yang diberikan. Beberapa hari sebelum CKG dimulai, orang tua sudah dikirimi kuesioner soal kejiwaan anak untuk diisi.

    Pengisian kuesioner kejiwaan untuk SD dilakukan oleh orang tua, sedangkan untuk SMP dan SMA bisa dilakukan sendiri.

    “Ada kuesioner yang dibagikan ke anak-anak SD itu diisi oleh orang tuanya, untuk mengidentifikasi kesehatan mental anak-anak SD, karena memang agak sulit ditanya. Kalau SMP dan SMA bisa diisi sendiri. Jadi sebelum pemeriksaan, diberikan pada orang tuanya,” kata Wamenkes ketika meninjau kick-off CKG di SD Prestasi Global Depok, Jawa Barat, Senin (4/8/2025).

    Apabila ditemukan indikasi gangguan kejiwaan pada pelajar, maka nantinya anak akan diidentifikasi lebih lanjut. Bila diperlukan penanganan medis, maka puskesmas yang akan menindaklanjuti.

    “Dari pemeriksaan akan kelihatan apakah anaknya depresi, cemas, berkaitan dengan neurosis sehingga bisa diidentifikasi dan ditindaklanjuti oleh puskesmas dan oleh guru BP (bimbingan konseling),” tandasnya.

    Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sempat menyinggung risiko masalah kesehatan mental pada anak sekolah. Menurutnya, salah satu faktor meningkatkan risiko kejiwaan adalah penggunaan gadget berlebihan.

    Hal itu disebutnya menjadi alasan semakin banyak anak sekolah mengalami kecemasan. Diharapkan program CKG khusus pelajar ini bisa menjadi salah satu tindakan preventif untuk mencegah masalah lebih besar.

    “Kita melihat bahwa cukup banyak yang juga mengalami kecemasan, depresi, mungkin kebanyakan liat gadget, jadi baca sosial media segala macam, nah itu yang sekarang kita mulai ukur,” ujar Menkes.

    (avk/kna)

  • Obat Alami Asam Urat dan Kolesterol: Solusi Sehat Turunkan Kadar dalam Tubuh

    Obat Alami Asam Urat dan Kolesterol: Solusi Sehat Turunkan Kadar dalam Tubuh

    Jakarta

    Asam urat dan kolesterol tinggi merupakan dua kondisi kesehatan yang sering dialami banyak orang, terutama seiring bertambahnya usia dan pola hidup yang kurang sehat. Jika tidak ditangani dengan tepat, keduanya bisa meningkatkan risiko penyakit serius seperti stroke dan jantung.

    Selain dengan obat medis, banyak orang kini mulai mencoba obat alami untuk membantu mengatasi gejala asam urat dan kolesterol tinggi. Ingin tahu apa saja obat alami yang bisa dicoba? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

    Obat Alami Asam Urat

    Dikutip dari laman Medical News Today, radang sendi atau arthritis yang dipicu oleh penumpukan asam urat di darah disebut sebagai gout. Ketika terakumulasi di persendian, asam urat memicu radang dan nyeri di bagian tersebut.

    Beberapa obat alami asam urat yang dapat dicoba yaitu:

    1. Air Lemon

    Air lemon dapat membantu menurunkan asam urat. Sebuah studi pada tahun 2015 menemukan bahwa menambah perasan dua buah lemon segar ke dalam dua liter air setiap hari bisa mengurangi asam urat pada penderita asam urat. Para peneliti menyimpulkan bahwa air lemon bisa menetralkan asam urat, sehingga membantu mengurangi kadarnya.

    2. Jahe

    Jahe adalah makanan dan herba kuliner yang bisa digunakan untuk kondisi peradangan. Dikutip dari laman Healthline, kemampuannya untuk membantu mengatasi asam urat telah terdokumentasi dengan baik.

    Sebuah studi menunjukkan bahwa jahe topikal mengurangi rasa sakit akibat asam urat. Studi lainnya menunjukkan, tikus dengan asam urat tinggi, kadar asam urat serumnya berkurang karena mengonsumsi jahe.

    3. Ceri

    Menurut sebuah survei di tahun 2016, ceri, baik yang asam atau manis, dalam bentuk ekstrak sebagai jus ataupun mentah merupakan pengobatan rumahan yang sangat populer. Menurut sebuah studi di tahun 2012, ceri bisa berfungsi untuk mencegah serangan asam urat.

    Penelitian ini merekomendasikan tiga porsi ceri selama periode dua hari. Cara ini dianggap paling efektif.

    Studi lainnya menunjukkan bahwa 100 persen jus ceri asam mengurangi kadar asam urat serum pada sebagian besar peserta yang minum 8 ons jus setiap hari selama empat minggu. Kendati demikian, ceri tidak boleh digunakan sebagai pengganti asam urat apapun.

    4. Kembang Sepatu

    Kembang sepatu atau hibiscus merupakan bunga yang dijadikan obat herbal tradisional. Sebuah studi menunjukkan bahwa kembang sepatu bisa menurunkan kadar asam urat pada tikus.

    Obat Alami Kolesterol

    Untuk orang dengan kolesterol tinggi, berikut obat alami yang terdiri dari buah-buahan hingga rempah-rempahan.

    1. Alpukat

    Beredar anggapan bahwa alpukat mengandung banyak lemak dan tidak baik untuk kesehatan. Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, kandungan lemak alpukat memang cukup tinggi, yaitu 16 persen, tapi kandungan lemak dalam alpukat menyehatkan.

    Dikutip dari kaman Kemenkes, lemak jenuh dalam alpukat berfungsi sebagai antioksidan untuk menjaga pembuluh darah dari kerusakan arteri oleh penumpukan kolesterol jahat (LDL).

    2. Tomat

    Tomat juga merupakan buah yang bisa membantu menurunkan kolesterol. Riset dari jurnal Maturitas menyebut, tomat yang sudah dimasak hampir sama khasiatnya dengan obat kimia penurun kolesterol seperti statin (obat gangguan jantung).

    Senyawa likopen dalam tomat merupakan antioksidan penting yang berfungsi untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Selain likopen, tomat juga mengandung vitamin B dan kalium yang bisa menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi.

    3. Jahe

    Tak hanya bisa memberikan manfaat untuk pengidap asam urat, jahe juga bisa dikonsumsi oleh orang dengan kolesterol tinggi.

    Dalam sebuah penelitian, para peneliti mengamati 12 percobaan. Studi ini menunjukkan bahwa dosis rendah jahe kurang dari 2 gram per hari, memiliki efek yang baik dalam menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat.

    Meski demikian, mereka mencatat, penelitian tambahan dengan kualitas lebih tinggi diperlukan untuk membuktikan efektivitas jahe dalam menurunkan kolesterol tinggi.

    4. Kunyit

    Kunyit biasanya digunakan untuk rempah dalam masakan. Namun bahan ini juga bisa membantu beberapa kondisi kesehatan.

    Studi pada tahun 2017 meneliti efek komponen aktif kunyit, yaitu kurkumin terhadap risiko penyakit kardiovaskular. Para peneliti menemukan, kunyit dan kurkumin bisa melindungi pasien yang berisiko terkena penyakit kardiovaskular dengan meningkatkan kadar lipid serum.

    5. Rosemary

    Rosemary juga berpotensi memiliki beberapa efek positif pada kadar kolesterol seseorang. Menurut sebuah studi di tahun 2014, orang yang mengonsumsi 2, 5, atau 10 gram bubuk rosemary setiap hari mengalami penurunan kadar kolesterol total.

    Mereka menyarankan bahwa herba ini bisa membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan kondisi kronis lainnya. Kendati demikian, studi ini hanya menggunakan sampel dalam jumlah kecil, jadi diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menarik kesimpulan yang lebih kuat.

    (elk/up)

  • Mengenal Berbagai Jenis Virus Dari Flu Biasa hingga Virus Mematikan, Ini Kategorinya

    Mengenal Berbagai Jenis Virus Dari Flu Biasa hingga Virus Mematikan, Ini Kategorinya

    Jakarta

    Virus adalah sejenis mikroorganisme yang sangat kecil, tapi bisa berdampak besar bagi kesehatan manusia. Berbeda dengan mikroorganisme para umumnya seperti bakteri, virus tidak memiliki inti sel sehingga tidak dikategorikan mikroorganisme sejati.

    Keberadaan virus sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak zaman dahulu. Berbagai jenis virus sudah dikenal sejak lama, mulai dari yang memicu infeksi ringan hingga berbahaya.

    Setiap virus memiliki cara penularan dan tingkat bahaya yang berbeda. Berdasarkan struktur dan materi genetiknya, jenis-jenis virus dapat digolongkan menjadi virus DNA dan RNA.

    Virus DNA

    Virus DNA memiliki asam deoksiribonukleat atau Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) sebagai materi genetiknya. Dikutip dari laman ByJus, virus ini menunjukkan tingkat mutasi yang rendah. Beberapa contoh dari jenis virus DNA yaitu:

    1. Virus Herpes

    Dikutip dari laman WHO, Herpes Simplex Virus (HSV) atau yang dikenal sebagai herpes adalah infeksi umum yang bisa menyebabkan lepuh atau luka yang menyakitkan. Penyakit ini terutama menyebar lewat kontak kulit ke kulit.

    Selain lepuh, herpes yang baru menginfeksi bisa menyebabkan demam, nyeri badan, dan juga pembengkakan kelenjar getah bening.

    2. Virus Hepatitis B

    Hepatitis B adalah infeksi hati serius yang disebabkan oleh virus Hepatitis B yang menyerang dan merusak hati. Hepatitis B ditularkan lewat kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh tertentu yang terinfeksi.

    Hepatitis B bisa menyebabkan infeksi kronis dan membuat orang berisiko meninggal akibat sirosis dan kanker hati.

    3. Pox Virus

    Pox virus adalah salah satu dari sekelompok virus dalam famili Poxviridae yang bertanggung jawab atas berbagai macam penyakit cacar pada manusia dan hewan.

    Dikutip dari laman Cepi, Infeksi ini biasanya dimulai dengan demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, dan muntah. Beberapa hari kemudian, ruam mulai muncul di lidah, mulut, dan tenggorokan berupa bintik-bintik merah dan luka. Dalam waktu sehari, ruam menyebar dalam bentuk benjolan kecil di kulit, lengan, kaki, badan dan seluruh tubuh.

    4. Human Papillomavirus

    Human papillomavirus (HPV) adalah virus umum yang bisa memengaruhi berbagai bagian tubuh. Dikutip dari laman Cleveland Clinic, ada lebih dari 100 jenis HPV, termasuk galur HPV yang menyebabkan kutil di tangan, kak, dan wajah. Sekitar 30 galur HPV bisa mempengaruhi alat kelamin.

    Virus RNA

    Seperti namanya, virus RNA memiliki asam ribonukleat atau Ribonucleic Acid (RNA) sebagai materi genetiknya. Virus ini menunjukkan tingkat mutasi yang lebih tinggi.

    1. Influenza

    Virus influenza A, B, dan C menyebabkan influenza, infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan.
    Dikutip dari laman Kemenkes, berikut perbedaanya:

    Influenza A: Penyebab paling umum dari wabah flu dan pandemi globalInfluenza B: Umuma menyebabkan wabah yang lebih lokal dan biasanya lebih ringan dibandingkan influenza AInfluenza C: Penyebab gejala flu paling ringan dan tidak menyebabkan wabah.

    Gejala dari influenza yaitu demam tinggi tiba-tiba, batuk kering, sakit tenggorokan, pilek, sakit kepala, kelelahan dan lemas, sakit otot dan sendi, hingga muntah dan diare.

    2. Rotavirus

    Rotavirus adalah infeksi virus yang menyerang saluran pencernaan dan dapat menyebabkan penyakit Gastroenteritis. DIkutip dari laman Kementerian Kesehatan, rotavirus bisa menular melalui kontak fisik terhadap tinja yang mengandung rotavirus atau melalui makanan, minuman, peralatan, serta benda-benda yang telah terkontaminasi dengan virus ini.

    Infeksi rotavirus biasanya dimulai dalam dua hari setelah terpapar virus. Dikutip dari laman Mayo Clinic Gejala awalnya meliputi demam dan muntah, diikuti diare berair selama 3-7 hari.

    3. Polio Virus

    Polio menyerang sistem saraf dan bisa menyebabkan kelumpuhan total dalam hitungan jam. Virus ini ditularkan dari orang ke orang, terutama melalui jalur fekal-oral atau melalui air, makanan terkontaminasi, dan berkembag biak di usus.

    Gejala awalnya yaitu demam, kelelahan, sakit kelapa, muntah, leher kaku, dan nyeri pada anggota badan.

    4. SARS COV-2

    SARS-COV-2 merupakan virus penyebab COVID-19 yang diidentifikasi pertama kali pada bulan Desember tahun 2019. Dikutip dari laman Live Science, studi pada tahun 2021 menunjukkan bahwa virus ini kemungkinan berasal dari kelelawar, berpindah melalui hewan perantara, dan menginfeksi manusia. Namun demikian, asal-usul virus ini masih kontroversial.

    Gejalanya berupa demam, batuk kering, sesak napas, nyeri tenggorokan, pegal-pegal, atau merasa kelelahan. Hingga tahun 2023. ada sebanyak 6.811.780 kasus COVID-19 di Indonesia dengan angka kematian 161.865 orang.

    5. Dengue

    Dengue adalah virus utama yang menyebabkan penyakit demam berdarah lewat nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya meliputi demam mendadak yang tinggi, mencapai 39 derajat celcius. Demam berlangsung terus menerus selama 2-7 hari, kemudian turun dengan cepat. Gejala lainnya meliputi nyeri kepala menggigil, lemas, nyeri di belakang mata, otot, dan tulang, hingga bintik merah pada kulit. Di Indonesia, tahun 2024 menjadi puncak kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan lebih dari 1.400 kematian.

    (elk/up)

  • Tanda Serangan Jantung-Stroke yang Bisa Muncul di Telinga, Jarang Disadari

    Tanda Serangan Jantung-Stroke yang Bisa Muncul di Telinga, Jarang Disadari

    Jakarta

    Tubuh manusia itu unik. Ini karena seringkali dapat memberikan tanda-tanda sebelum penyakit terjadi. Salah satunya adalah daun telinga yang dapat memberikan tanda adanya masalah pada jantung.

    Dikutip dari Times of India, dalam kasus serangan jantung, tanda dan gejalanya seringkali samar, sehingga banyak orang yang tidak menyadarinya.

    Pada daun telinga sendiri, ada yang namanya tanda Frank atau diagonal ear lobe crease (DELC). Dinamai berdasarkan dr Sander T. Frank, sosok yang pertama kali mengamati lipatan ini pada 20 pasien berusia di bawah 60 tahun dengan nyeri dada (angina) dan terbukti mengalami penyumbatan arteri koroner.

    Ini adalah sebuah lipatan diagonal pada cuping telinga, yang diduga terkait dengan penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah).

    Lipatan ini membentang dari tragus (bagian depan telinga) ke belakang daun telinga. Beberapa penelitian menunjukkan adanya korelasi antara tanda Frank dan peningkatan risiko penyakit jantung koroner dan penyakit serebrovaskular.

    Penelitian yang diterbitkan dr Frank pada sebuah makalah yang diterbitkan di New England Journal of Medicine pada tahun 1973 menunjukkan adanya hubungan antara lipatan dan masalah jantung. Namun, ini belum menunjukkan jawaban yang pasti.

    Lalu, sebuah studi di tahun 2017 meneliti hubungan antara tanda Frank sebagai prediktor kejadian vaskular serebral atau kondisi yang memengaruhi aliran darah ke otak, termasuk stroke, aneurisma otak, perdarahan otak, dan penyakit arteri karotis.

    Para peneliti mengamati 241 orang yang dirawat di rumah sakit karena stroke akut. Sekitar 190 pasien menunjukkan tanda Frank.

    dr Michael Murray ND pakar dalam pengobatan alami mengatakan seseorang yang memiliki lipatan telinga diagonal memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung atau stroke.

    “Lebih dari 40 penelitian telah menunjukkan hubungan ini. Hal ini tidak selalu benar, tetapi dalam kebanyakan kasus, memang benar,” kata dr Murray.

    “Alasannya adalah karena daun telinga merupakan sumber pembuluh darah yang kaya. Pembuluh darah ini, jika tidak mendapatkan pasokan darah dan oksigen yang baik, akan kolaps, dan itulah yang membentuk lipatan (tanda Frank) tersebut,” lanjutnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Menkes: 1,5 Juta Warga RI Wafat Karena Stroke-Serangan Jantung Tiap Tahun”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/kna)

  • Video: Atasi Kekurangan Dokter Gigi, Menkes Wacanakan ‘Task Shifting’

    Video: Atasi Kekurangan Dokter Gigi, Menkes Wacanakan ‘Task Shifting’

    Video: Atasi Kekurangan Dokter Gigi, Menkes Wacanakan ‘Task Shifting’

  • Anak Sekolah yang Ketahuan Sakit saat CKG Bakal Dirujuk ke Puskesmas

    Anak Sekolah yang Ketahuan Sakit saat CKG Bakal Dirujuk ke Puskesmas

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal mengadakan program cek kesehatan gratis (CKG) khusus anak sekolah pada awal Agustus. Ini merupakan program lanjutan CKG untuk masyarakat umum yang sebelumnya sudah dimulai pada Februari 2025.

    Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes RI, dr Maria Endang Sumiwi, MPH menuturkan melalui program ini diharapkan masalah kesehatan pada anak-anak bisa dideteksi lebih dini. Jika dalam pemeriksaan ditemukan anak memiliki masalah kesehatan tertentu, ada dua tindak lanjut yang akan dilakukan oleh Kemenkes.

    Pertama adalah tindak lanjut secara individu. Jika ada anak yang mengalami kondisi medis tertentu, maka akan dirujuk ke puskesmas untuk tindakan lanjutan.

    “Secara individu, sesuai dengan hasil pemeriksaan kalau ditemukan masalah kesehatan itu akan dirujuk ke puskesmas untuk mendapatkan tatalaksananya atau kalau perlu obat akan diberikan pengobatan,” kata Endang dalam konferensi pers, Kamis (31/8/2025).

    Sedangkan tindak lanjut kedua adalah secara kelompok. Tindak lanjut ini dilakukan setelah analisis hasil CKG sekolah di setiap satuan pendidikan. Analisis dilakukan oleh puskesmas, dinas kesehatan, dan sekolah untuk melihat masalah kesehatan di wilayah kerja.

    “Kalau di sekolah tersebut ternyata anak-anaknya kurang bugar, atau anak di sekolah tersebut ternyata overweight, berat badan berlebih, atau obesitas cukup tinggi. Nanti, sekolah bersama puskesmas itu akan merancang bersama, ‘oh sebaiknya untuk peningkatan kesehatan di sekolah ini seperti apa’, ‘oh, anaknya banyak yang karies, mungkin perlu juga ada edukasi-edukasi secara kelompok sikat gigi seperti apa’, jadi ini untuk tindak lanjut dari CKG sekolah,” tandas Endang.

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam kesempatan yang sama menuturkan program CKG sudah mulai dicoba pada 14 Juli 2025 di 72 sekolah rakyat untuk 7.400 anak sekolah. Dari hasil pemeriksaan terdapat, masalah gigi menjadi masalah kesehatan yang paling banyak ditemukan.

    Selain masalah gigi, masalah medis lain yang banyak ditemukan adalah kurangnya kebugaran anak hingga anemia.

    “Ini jadi di sekolah rakyat itu diadakan pada tanggal 14 Juli 2025 di 72 sekolah rakyat untuk 7.400 anak sekolah. Ini hasilnya memang masalahnya ini 49 persen itu gigi, jadi ada masalah gigi paling tinggi. Lalu, 33 persen itu tingkat kebugaran kurang, jadi anak-anak kita kurang berolahraga. Dan 26,6 persen itu anemia, artinya Hb-nya rendah, ini sangat penting untuk diperbaiki terutama wanita sebelum melahirkan,” ujar Menkes.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • BPOM Umumkan Produk Skincare Reza Gladys Tak Kantongi Izin

    BPOM Umumkan Produk Skincare Reza Gladys Tak Kantongi Izin

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa produk GLAFIDSYA Glowing Booster Cell, milik Reza Gladys, tidak terdaftar di BPOM. Padahal sebelumnya Reza Gladys sempat mengklaim di persidangan bahwa produknya tersebut memiliki izin Kemenkes dan BPOM.

    Pernyataan BPOM tersebut diunggah lewat postingan Instagram. Dalam unggahan BPOM menyatakan produk tersebut tak terdaftar.

    Klik di sini untuk menonton video-video lainnya!

  • Menkes Wacanakan ‘Task Shifting’ Atasi Kekurangan Dokter Gigi

    Menkes Wacanakan ‘Task Shifting’ Atasi Kekurangan Dokter Gigi

    Jakarta

    Temuan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di 72 Sekolah Rakyat mengungkap 49 persen pelajar punya masalah gigi. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti kurangnya tenaga dokter gigi.

    “Kita baru sadar, puskesmas kita yang 10 ribu itu bukan hanya kekurangan 400-an dokter. Tapi kekurangan 4 ribu dokter gigi,” kata Menkes dalam launching CKG Anak Sekolah secara daring, Kamis (31/7/2025).

    Menurut Menkes, kondisi kekurangan dokter gigi di seluruh Indonesia saat ini tak kalah serius dibanding kekurangan dokter. Karenanya, ia mendorong akselerasi produksi dokter gigi untuk mengatasinya.

    “Dan juga untuk beberapa layanan yang memang dokter giginya tidak ada, kita harus terbuka untuk melakukan ‘task shifting’. Terutama seperti membersihkan karies, dan segala macam, itu ada nggak tugas yang bisa dilakukan digeser ke tenaga kesehatan lain yang ada di puskesmas, seperti dokter sementara dokter giginya belum ada,” terangnya.

    Selain masalah gigi, temuan lain dalam CKG yang telah menjangkau lebih dari 7 ribu pelajar tersebut juga mengungkap tingginya masalah kebugaran. Masalah ini menempati urutan kedua paling banyak setelah masalah gigi.

    “33 persen itu tingkat kebugaran kurang. Anak-anak kita itu kurang olahraga,” jelasnya.

    Masalah berikutnya adalah anemia, yang dialami oleh 26,6 persen pelajar dalam CKG yang telah terlaksana. CKG anak sekolah mulai Senin (4/7) akan diperluas ke seluruh sekolah di Indonesia.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Cek Kesehatan Gratis untuk Semua Sekolah, Dimulai dari Sekolah Rakyat”
    [Gambas:Video 20detik]
    (up/up)

    Cek Kesehatan Anak Sekolah

    8 Konten

    Pemerintah telah melakukan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di 72 Sekolah Rakyat, dengan lebih dari 7.000 anak yang telah diperiksa. Mulai pekan depan, Senin (4/8/2025), pemeriksaan akan dilakukan secara serentak untuk seluruh anak usia sekolah.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Menkes Sebut 33 Persen Pelajar Kurang Bugar, Harus Banyak Olahraga!

    Menkes Sebut 33 Persen Pelajar Kurang Bugar, Harus Banyak Olahraga!

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menemukan banyak anak yang kurang bugar pada program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Sekolah Rakyat di pertengahan Juli 2025. Kebugaran menjadi persoalan kesehatan terbesar kedua yang dialami siswa setelah masalah kesehatan gigi.

    “33 persen itu tingkat kebugaran kurang. Anak-anak kita itu kurang olahraga,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers secara daring terkait kick-off CKG Sekolah pada Kamis (31/7/2025).

    Terkait tingkat kebugaran yang rendah, Menkes mengatakan akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI. Belum lama ini, Kemendikdasmen meluncurkan Senam Anak Indonesia Hebat.

    Selain itu, hasil CKG di sekolah rakyat juga mengungkap temuan 49 persen siswa mengalami masalah gigi, yang menjadi masalah terbanyak. Di urutan ketiga, ada anemia yang dialami 26,6 persen siswa.

    Kesehatan jiwa juga menjadi fokus dalam CKG anak sekolah. Menkes mengatakan, kesehatan jiwa rentan dialami anak sekolah.

    “Cek kesehatan gratis di sekolah ini juga memperkenalkan cek kesehatan jiwa. Karena banyak selama ini kita tidak bisa mengidentifikasi kalau ada masalah kejiwaan di anak-anak kita,” kata Menkes.

    Dikatakan Menkes, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan mental pada anak-anak. Mulai dari penggunaan gadget yang berlebihan hingga mengakses media sosial.

    “Kita melihat bahwa cukup banyak yang juga mengalami kecemasan, depresi, mungkin kebanyakan liat gadget, jadi baca sosial media segala macam, nah itu yang sekarang kita mulai ukur,” tambah Menkes.

    Sebagai informasi, program CKG umum pertama kali diluncurkan pada Februari 2025. Sejak saat itu, program CKG sudah menjangkau sekitar 16,4 juta orang, dengan rata-rata 280-300 ribu orang tiap hari. Pemerintah akan menjalankan program cek kesehatan gratis secara serentak untuk seluruh anak Indonesia mulai pekan depan, 4 Agustus 2025, bertepatan dengan tahun ajaran baru.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Siap-siap! Cek Kesehatan Gratis Sekolah Mulai Digelar 4 Agustus”
    [Gambas:Video 20detik]
    (elk/up)

    Cek Kesehatan Anak Sekolah

    8 Konten

    Pemerintah telah melakukan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di 72 Sekolah Rakyat, dengan lebih dari 7.000 anak yang telah diperiksa. Mulai pekan depan, Senin (4/8/2025), pemeriksaan akan dilakukan secara serentak untuk seluruh anak usia sekolah.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya