Kementrian Lembaga: Kemenkes

  • Masalah kesehatan anak Indonesia dari hasil Cek Kesehatan Gratis

    Masalah kesehatan anak Indonesia dari hasil Cek Kesehatan Gratis

    Sumber: Radio Elshinta

    Masalah kesehatan anak Indonesia dari hasil Cek Kesehatan Gratis
    Multimedia   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 16 Agustus 2025 – 15:30 WIB

    Elshinta.com – Ternyata masalah kesehatan terbesar pelajar Indonesia bukan flu atau diare — tapi gigi!

    Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah kini digelar serentak di sekolah rakyat, sekolah formal, madrasah, hingga pesantren. Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut, hampir 50% siswa alami masalah gigi.

    Disusul gangguan penglihatan, anemia, tekanan darah tidak stabil, TBC, hingga kecemasan dan depresi akibat gadget dan tekanan sosial.

    Cek kesehatan kali ini juga mulai mengenalkan pemeriksaan kesehatan jiwa, agar masalah psikologis bisa terdeteksi lebih dini. Penasaran langkah pemerintah mengatasinya?

    Simak pembahasan lengkapnya di podcast Elshinta bersama Wamenkes Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Anggaran Kemenkes 2026 Naik Jadi Rp114 Triliun, Ini Prioritas Prabowo

    Anggaran Kemenkes 2026 Naik Jadi Rp114 Triliun, Ini Prioritas Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut anggaran pelaksanaan program prioritas pada tahun kedua pemerintahan Prabowo Subianto meningkat 8% menjadi Rp114 triliun pada 2026 dari tahun sebelumnya Rp105,6 triliun.

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, tak hanya anggaran Kemenkes, untuk sejumlah program prioritas transformasi kesehatan tahun depan juga bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) kesehatan senilai Rp14,5 triliun.

    “Kita juga ada anggaran yang kita salurkan melalui APBD sekitar Rp14,5 triliun. Jadi total di 2026 Rp128 triliun,” kata Budi dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RAPBN 2026, Jumat (16/8/2025).

    Dia menerangkan bahwa anggaran terbesar dialokasikan untuk pembiayaan BPJS yang masuk dalam dana pembiayaan dan tata kelola kesehatan senilai Rp59 triliun pada tahun depan.

    Alokasi anggaran terbesar kedua adalah layanan kesehatan di rumah sakit (RS) senilai Rp31 triliun. Adapun, layanan yang dimaksud mencakup peningkatan pelayanan untuk 10 penyakit prioritas, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, pengembangan RS UPT Vertikal.

    “Ketiga adalah layanan primer di posyandu puskesmas ini sebesar Rp24 triliun setengahnya dianggarkan di Kemenkes, setengahnya lagi dianggarkan ke pemerintah daerah,” jelasnya.

    Anggaran terbesar keempat yaitu dukungan manajemen untuk belanja pegawai, ops, dan perkantoran yakni Rp9,2 triliun.

    Kelima, anggaran untuk pengelolaan SDM kesehatan senilai Rp3,7 triliun yang mencakup penyediaan SDM kesehatan, peningkatan kualitas SDM, dan pemerataan SDM kesehatan.

    “Kemudian, saya tampilkan sedikit ini program prioritas seperti BPJS Rp59 triliun, kita juga ada di RS-RS Rp32 triliun itu termasuk RS Kemenkes yang tahun ini diharapkan bisa naik dari Rp20 triliun mungkin ke Rp26 triliun,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Budi juga menyebutkan, rencana pembangunan RS di 34 kabupaten/kota daerah terpencil dengan anggaran Rp9,7 triliun dan untuk pengembangan pendidikan dokter dan dokter spesialis sebesar Rp2,5 triliun.

    “Anggaran yang kita salurkan lewat pemda itu sekitar Rp12,7 triliun untuk men-support aktivitas layanan primer di 508 kab/kota,” pungkasnya.

  • Selamat! Ibu di Makassar Melahirkan Anak Kembar Empat, Begini Kondisinya

    Selamat! Ibu di Makassar Melahirkan Anak Kembar Empat, Begini Kondisinya

    Jakarta

    Seorang ibu di Makassar, Sulawesi Selatan, melahirkan anak kembar empat berjenis kelamin perempuan di RSUP dr Wahidin Sudirohusodo. Dokter yang menangani pasien mengatakan ibu dan bayinya secara keseluruhan dalam kondisi baik.

    Dr dr Deviana Soraya Riu, SpOG(K), spesialis obgin konsultan fetomaternal, mengemukakan bahwa pasien melahirkan keempat bayinya dalam usia 36 minggu secara sectio caesaria. Pesalinan caesaria dilakukan dengan pertimbangan terjadi peningkatan tekanan darah ibu saat kehamilan.

    “Hal ini memang menjadi salah satu risiko untuk kehamilan kembar, apalagi kalau sampai kembar empat,” kata dr Deviana dalam keterangannya di Instagram Kemenkes, Jumat (15/8/2025).

    “Kondisi ibu saat ini setelah pasca salin Alhamdulillah baik,” sambung dia.

    Sementara itu, spesialis anak konsultan perinatologi Dr dr Ema Alasiry, SpA(K) yang menangani keempat bayi tersebut mengatakan ada dua anak yang sempat menjalani perawatan di ruang NICU atau neonatal intensive care unit karena hipoglikemia.

    “Alhamdulillah, seluruh bayi ini (kondisinya) pada umumnya baik. ke depannya ke empat bayi kami harap bisa hidup sehat dan selanjutnya mendapatkan perawatan yang baik, tentunya bayi ini harus dikontrol dengan ketat,” ucap dr Ema.

    Menyoal kelahiran kembar empat

    Kelahiran kembar empat atau quadruplets pregnancy adalah kondisi kehamilan ketika empat janin tumbuh secara bersamaan di dalam rahim seorang ibu. Empat janin yang berkembang di dalam rahim merupakan tantangan tidak hanya bagi ibu tetapi juga bagi dokter kandungan yang harus memperhitungkan setiap risiko yang terkait dengan kehamilan semacam itu.

    Para ahli mengatakan ada peluang 1 banding 700 ribu untuk hamil kembar empat secara alami. Pada kasus kembar empat dengan jenis kelamin sama, laman Baby Center menjelaskan hal tersebut terjadi ketika satu sel telur dibuahi oleh satu sperma, kemudian membelah menjadi empat embrio terpisah.

    Semua embrio memiliki DNA yang sama persis, sehingga semua bayi akan berjenis kelamin sama dan akan terlihat sangat mirip, meskipun mereka mungkin memiliki kepribadian yang sangat berbeda.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Taipan Ong Beng Seng Lolos dari Bui, Dihukum Denda Rp 379 Juta

    Taipan Ong Beng Seng Lolos dari Bui, Dihukum Denda Rp 379 Juta

    Singapura

    Taipan hotel Malaysia yang berbasis di Singapura, Ong Beng Seng, terhindar dari hukuman penjara setelah terseret ke dalam kasus korupsi yang menjerat mantan Menteri Transportasi Singapura, S Iswaran. Ong dijatuhi hukuman denda atas dakwaan bersekongkol dalam upaya menghalangi keadilan dalam kasus Iswaran.

    Ong yang berusia 79 tahun, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (15/8/2025), dijatuhi hukuman denda sebesar SG$ 30.000, atau setara Rp 379,1 juta, oleh pengadilan Singapura pada Jumat (15/8) waktu setempat, atau nyaris dua pekan setelah dia mengaku bersalah atas dakwaan tersebut.

    Ong yang dikenal sebagai sosok yang membawa Formula One ke Singapura ini, didakwa pada Oktober tahun lalu karena membantu Iswaran menutupi bukti dalam penyelidikan yang dilakukan oleh biro antikorupsi negara tersebut.

    Iswaran telah dijebloskan ke penjara karena menerima hadiah sebagai pegawai negeri dan karena menghalangi keadilan.

    Saat membacakan putusan dalam sidang pada Jumat (15/8), Hakim Distrik Utama Lee Hit Cheng mengatakan kondisi medis Ong layak mendapatkan keringanan. Diketahui bahwa Ong menderita kanker yang tidak bisa disembuhkan.

    “Hukuman penjara akan membawa risiko yang tinggi dan semakin besar untuk membahayakan nyawanya,” kata hakim Lee dalam pertimbangannya.

    “Oleh karena itu, saya sependapat dengan pembela dan jaksa penuntut bahwa penerapan belas kasihan peradilan diperlukan,” sebutnya.

    Ong merupakan pemilik Hotel Properties Limited yang berbasis di Singapura, dan merupakan pemegang hak siar balapan Formula One Grand Prix Singapore. Dia dan Iswaran berperan penting dalam membawa balapan malam sirkuit jalanan itu ke Singapura sejak tahun 2008.

    Iswaran dihukum 12 bulan penjara tahun lalu, setelah mengaku bersalah menerima hadiah senilai lebih dari SG$ 400.000 (Rp 5 miliar). Dia juga dinyatakan bersalah atas dakwaan menghalangi keadilan dalam persidangan korupsi politik pertama di negara tersebut dalam hampir setengah abad terakhir.

    Iswaran telah menyelesaikan masa hukumannya pada 6 Juni lalu, setelah menjalani skema tahanan rumah Singapura.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Pernyataan Kemenkes Singapura Terkait Lonjakan Kasus Covid-19”
    [Gambas:Video 20detik]
    (nvc/ita)

  • Video: Menkes soal Keluarga Pasien TBC Paksa Dokter Buka Masker

    Video: Menkes soal Keluarga Pasien TBC Paksa Dokter Buka Masker

    Video: Menkes soal Keluarga Pasien TBC Paksa Dokter Buka Masker

  • Menkes Minta Keluarga Pasien Paksa Dokter Buka Masker Disanksi Hukum: Biar Jera

    Menkes Minta Keluarga Pasien Paksa Dokter Buka Masker Disanksi Hukum: Biar Jera

    Jakarta

    Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menekankan perlakuan kekerasan yang dilakukan keluarga pasien kepada dokter di RSUD Sekayu perlu ditindak secara hukum. Hal ini menurutnya demi memberikan efek jera, agar kasus yang sama tidak terulang di kemudian hari.

    Dokter berhak mendapat perlindungan dan keamanan selama menjalankan tugas. Terlebih, dr Syahpri Putra Wangsa adalah tenaga medis yang bersedia mengabdi di daerah.

    “Saya sangat menghargai tenaga medis berkualitas seperti dr Syahpri, seorang dokter subspesialis yang bersedia mengabdi di Kabupaten Sekayu, lokasi yang ditempuh 4 jam dari Kota Palembang,” tuturnya dalam akun Instagram resmi, Kamis (14/8/2025).

    Menkes menyebut pihaknya sudah menugaskan tim Kemenkes RI untuk memberikan dukungan penegakan hukum atas kekerasan yang diterima dr Syahpri di RSUD Sekayu, saat dipaksa membuka masker oleh keluarga pasien.

    “Saya dukung sepenuhnya kasus ini harus dituntaskan melalui jalur hukum untuk memberikan efek jera,” tutur dia.

    Menkes mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, tindakan kekerasan dalam bentuk dengan alasan apapun tidak dapat ditolerir. Terlebih dalam kasus terkait, tindakan ini juga mengarah pada risiko penularan penyakit infeksius.

    “Beliau mendapat tindakan kekerasan verbal dan fisik oleh keluarga pasien. Saya menegaskan kepada seluruh masyarakat Indonesia, kekerasan dan pelecehan terhadap siapapun tidak dapat dibenarkan,” pungkasnya.

    (naf/up)

  • Tips Menang Lomba Makan Kerupuk, Teknik Gigitan Awal hingga Saran Dokter Pencernaan

    Tips Menang Lomba Makan Kerupuk, Teknik Gigitan Awal hingga Saran Dokter Pencernaan

    Jakarta

    Sama seperti balap karung, lomba makan kerupuk juga selalu eksis memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) tanggal 17 Agustus. Lomba ini menjadi ‘best seller’, banyak peminatnya dan tidak terlalu rumit persiapannya. Cukup sediakan kerupuk dan tali rafia atau sejenisnya, lomba bisa langsung digelar.

    Teknisnya, lomba ini menggunakan tali panjang yang dibentangkan dengan ketinggian tertentu. Kerupuk digantung dengan tali yang diikat di sepanjang bentangan tersebut. Tanpa bantuan tangan, peserta berlomba-lomba menggigit kerupuk yang kadang berayun bebas. Yang tercepat menghabiskan kerupuk jadi juaranya.

    Meskipun boleh dibilang lomba ini hanya untuk seru-seruan, tidak berarti tidak ada trik dan strategi untuk memenangkannya. Beberapa ‘atlet’ lomba makan kerupuk membagikan teknik ‘tokcer’ agar bisa keluar sebagai pemenang.

    Berikut tips yang bisa diikuti agar bisa pulang bawa hadiah di lomba Agustusan makan kerupuk.

    1. Posisi Kerupuk

    Hasan (27) seorang karyawan swasta di Malang yang semasa kecil mengaku kerap menjuarai lomba makan kerupuk di kampungnya, menyebut posisi kerupuk adalah salah satu kunci kemenangan. Menurutnya, kerupuk harus diposisikan senyaman mungkin sebelum lomba dimulai.

    “Kalau aku biasanya bagian atas kerupuk selalu sejajar dengan hidung. Ini agar kerupuk lebih gampang ditahan kalau goyang-goyang,” kata Hasan yang menyebut dirinya ‘Raja Lomba Makan Kerupuk’, saat dihubungi detikcom, Rabu (13/8/2025).

    Strategi ini bukan tanpa kekurangan. Menurutnya, dengan posisi kerupuk sejajar hidung, peserta harus sedikit lebih menunduk untuk mendapatkan gigitan pertama. Namun lama kelamaan, posisi ini lebih menguntungkan dibanding terlalu tinggi atau terlalu rendah.

    “Yang bikin sulit kan biasanya kerupuknya goyang-goyang, nah kalau bisa ditahan pakai hidung kan lebih enak. Daripada agak tinggi, nanti jinjit dan itu susah,” katanya.

    Takeaways:Posisi sejajar hidung lebih menguntungkan saat kerupuk mulai goyang-goyangPastikan tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah

    2. Strategi Gigitan Pertama

    Setiap orang memiliki strategi menggigit masing-masing. Hasan lebih memilih untuk mengawali gigitan di bagian bawah samping. Jika kerupuk bulat diibaratkan menjadi jam dinding, gigitan pertama Hasan antara di angka 7,8 atau 4,5.

    “Kalau udah dapet gigitan pertama enak. Sisanya tinggal digigit lagi di bagian yang ‘lancip’,” kata Hasan.

    Takeaways:Gigitan awal paling susah karena kerupuk masih bulat utuhSisakan area lancip setelah gigitan awal agar selanjutnya lebih mudahTips menang lomba makan kerupuk Foto: infografis detikHealth

    3. Ritme Mengunyah

    Ada dua strategi mengunyah yang banyak diterapkan dalam lomba makan kerupuk. Pertama, gigit dulu sebanyak-banyaknya baru dikunyah bersamaan setelah mulutnya penuh. Kedua, gigit sedikit-sedikit kemudian langsung dikunyah seperti dilakukan Hasan.

    “Kalau aku habis gigit terus kunyah. Kadang kan ada juga yang gigit dulu beberapa kali, kalau mulut udah full baru dikunyah,” kata Hasan.

    Senada, Aprilia (26) mengakui teknik mengunyah sangat penting dalam lomba makan kerupuk. Ibu rumah tangga asal Malang ini termasuk seseorang yang lambat dalam mengunyah, sehingga selalu kalah dalam permainan ini.

    “Ngunyah iku berpengaruh soalnya. Sebanyak apapun kerupuk sek bisa dimakan, tapi kalau ngunyahnya lama ya kalah,” kata April.

    Terlebih, terkadang ada orang yang bisa menelan sesuatu tanpa harus menunggu makanan itu dikunyah dengan sempurna. Menurut April, itu juga menjadi keuntungan.

    “Kan ada ya orang-orang yang meskipun ngunyah nggak halus (belum sempurna) tapi tetap bisa ketelan gitu,” katanya.

    Akan tetapi, apakah berbahaya jika seseorang menelan kerupuk yang belum terkunyah dengan sempurna?

    Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH mengatakan hal ini bukanlah sesuatu yang mengancam, karena sifat kerupuk sendiri yang mudah hancur.

    “Risiko tersedak tetap ada. Tapi sampai saat ini tidak ada berita tentang peserta makan kerupuk yang mengalami gangguan serius,” kata konsultan kesehatan pencernaan tersebut, saat dihubungi detikcom, Jumat (15/8/2025).

    “Yang penting kerupuknya harus renyah,” sambungnya.

    Takeaways:Sesuaikan kemampuan dan kebiasaan

    4. Mengontrol Kerupuk

    Tantangan terberat dalam lomba makan kerupuk adalah saat kerupuk mulai berayun, dan peserta tidak boleh menggunakan tangan untuk menahannya. Hasan membagikan trik jitu untuk mengantisipasinya, yakni menggunakan hidung untuk menahan gerakan kerupuk. Karenanya, ia memilih posisi awal kerupuk sejajar hidung.

    Meski demikian, ada kalanya pergerakan tali dan kerupuk terlalu liar dan tidak sesuai prediksi awal. Ketika kerupuk sudah menjauh dari hidung, April punya trik lain untuk ‘menahan’ kerupuk agak tidak goyang.

    “Kita bisa menahannya dengan bibir atau dengan lidah, membasahi bibir dengan ludah akan membuat kerupuk menempel ke mulut dan minim goyang. Lidah juga akan membantu kita untuk menahan dan mengarahkan kerupuk,” kata April.

    Takeaways:Kerupuk mudah lengket pada sesuatu yang basahManfaatkan lidah dan bibir untuk menahan ayunan kerupuk saat mulai tidak terkendaliTips menang lomba makan kerupuk Foto: infografis detikHealth

    5. Manajemen Waktu

    Umumnya, para peserta lomba kerupuk akan ‘ngegas’ di akhir baik dalam menggigit dan mengunyah dan mengatur ritme sesuai kemampuan di awal dan tengah. Namun, menurut Hasan, konsistensi di mengunyah yang cepat adalah kunci kemenangan.

    “Selama ngunyahnya cepet, kayaknya bakal menang-menang aja,” kata Hasan.

    Halaman 2 dari 5

    Simak Video “Video: Rencana Menkes Gandeng Mendikdasmen Tangani Masalah Kebugaran Pelajar”
    [Gambas:Video 20detik]
    (up/up)

    Resep Juara Lomba 17-an

    4 Konten

    Beragam lomba memperingati HUT RI ke-80 pada 17 Agustus 2025 bukan hanya untuk seru-seruan, tapi sekaligus ajang tes kebugaran. Mau menang lomba balap karung atau makan kerupuk? Butuh fisik yang prima.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Tim Kemenkes Turun Tangan, Dukung Proses Hukum Dokter Dipaksa Buka Masker di RSUD Sekayu

    Tim Kemenkes Turun Tangan, Dukung Proses Hukum Dokter Dipaksa Buka Masker di RSUD Sekayu

    Jakarta

    Tim Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) melakukan kunjungan ke Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Kunjungan tersebut dilakukan terkait kasus kekerasan yang dialami dokter di RSUD Sekayu oleh keluarga pasien yang diduga mengidap tuberkulosis (TB/TBC).

    Kedatangan tim itu juga sesuai arahan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin yang akan memberi dukungan terhadap proses hukum yang diambil oleh dr Syahpri dan RSUD Sekayu.

    Direktur Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan Kemenkes Zubaedah Elvia menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemkab Muba terhadap perlindungan tenaga kesehatan, khususnya dalam mengawal permasalahan yang terjadi kepada dr Syahpri Putra Wangsa. Dia juga berharap peristiwa ini tidak terulang kembali.

    “Kami melihat pemerintah daerah serius memfasilitasi sarana dan prasarana kesehatan, sekaligus memperhatikan kesejahteraan nakes. Harapan kami, insiden ini menjadi pelajaran bersama agar suasana pelayanan kesehatan tetap kondusif bagi semua pihak,” ujar Zubaedah, Kamis (14/8/2025), dikutip dari detiksumbagsel.

    Bupati Muba M Toha Tohet juga mengatakan akan memastikan tenaga kesehatan mendapat perlindungan penuh, agar dapat memberikan pelayanan terbaik tanpa rasa khawatir. Toha menyebut kunjungan tim kemenkes ini merupakan bentuk perhatian serius semua pihak terhadap tindakan kekerasan yang dialami dr Syahpri.

    “Kami di Pemkab Muba tidak hanya melindungi masyarakat, tetapi juga memastikan tenaga medis bekerja dengan aman dan nyaman. Terima kasih kepada dr. Syahpri atas kesabarannya menghadapi insiden ini. Ke depan, perlindungan tenaga medis akan lebih maksimal sehingga kejadian serupa tidak terulang,” katanya.

    Dirinya menekankan, pelayanan kesehatan di RSUD Sekayu harus tetap berjalan optimal sesuai standar, tanpa terganggu oleh insiden yang terjadi.

    Menkes Buka Suara

    Sebelumnya, Menkes juga ikut buka suara soal laporan tindakan kekerasan dokter di RSUD Sekayu, dr Syahpri Putra Wangsa, yang dipaksa membuka masker oleh keluarga pasien saat tengah bertugas.

    Menkes mengecam dan menyesalkan tindakan yang dinilai menghalangi prosedur pencegahan penularan penyakit infeksius. Korban juga sebelumnya mendapatkan kekerasan verbal dari pasien.

    “Kami sangat menyesalkan dan mengecam keras tindakan kekerasan terhadap tenaga medis yang terjadi di RSUD Sekayu,” tegas Menkes dalam pernyataan resminya, Rabu (14/8).

    Dengan alasan apapun, kekerasan pada dokter, tenaga kesehatan, tidak bisa dibenarkan.

    “Kami tidak menoleransi adanya kekerasan dalam bentuk apapun terhadap tenaga medis yang sedang menjalankan tugasnya,” lanjut Menkes.

    Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, keselamatan dan keamanan para dokter jelas dilindungi. Mereka berhak mendapatkan perlindungan hukum, terlebih saat sudah menjalankan tugas sesuai prosedur operasional baku (SOP) dan standar pelayanan kesehatan yang berlaku di masing-masing fasilitas kesehatan.

    Menkes mengatakan, fasilitas kesehatan harus menjadi tempat yang aman, tidak hanya bagi pasien tetapi juga bagi para tenaga medis yang bekerja di dalamnya.

    Senada, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) mengecam keras tindakan kekerasan yang dialami anggotanya, dr Syahpri Putra Wangsa, SpPD, KGH, FINASIM, saat bertugas di RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

    Dalam pernyataan resmi, Rabu (13/8), PAPDI menyebut perlakuan tersebut termasuk kriminalisasi lantaran keluarga pasien melontarkan perkataan kasar, ancaman, intimidasi, hingga tindakan fisik berupa memegang leher dan melepas masker medis yang digunakan dr Syahpri saat memeriksa pasien.

    PAPDI sepenuhnya mendukung kriminalisasi tersebut dilanjutkan ke ranah hukum demi keadilan anggota yang menjadi korban.

    “Mengharapkan aparat penegak hukum menjatuhkan sanksi secara adil, profesional, dan sesuai ketentuan, agar perbuatan serupa tidak terulang,” demikian sorot PAPDI dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (14/8/2025).

    Halaman 2 dari 3

    (suc/up)

  • Terpopuler, dua pidato Presiden dan kekerasan terhadap dokter Sekayu

    Terpopuler, dua pidato Presiden dan kekerasan terhadap dokter Sekayu

    Jakarta (ANTARA) – Berikut rangkuman sejumlah berita unggulan ANTARA pada Kamis (14/8), yang juga menarik disimak pada hari ini, mulai dari Presiden Prabowo menyampaikan dua pidato kenegaraan hingga kasus kekerasan terhadap dokter RS Sekayu.

    Inilah rangkuman beritanya:

    1. Prabowo sampaikan dua pidato kenegaraan pada HUT Ke-80 RI

    Presiden RI Prabowo Subianto akan menyampaikan dua pidato kenegaraan pada peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, di Gedung MPR dan DPR RI, Senayan Jakarta, pada Jumat ini. Berita selengkapnya di sini.

    2. Kemenkes dukung proses hukum kasus kekerasan terhadap dokter RS Sekayu

    Kementerian Kesehatan mengirimkan timnya ke Sekayu sebagai bentuk dukungan terhadap proses hukum yang diambil oleh dr. Syahpri Putra Wangsa, dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Sekayu yang menjadi korban kekerasan oleh keluarga pasien. Selengkapnya di sini.

    3. Pengalihan arus lalin saat Pesta Rakyat di Monas

    Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan pengalihan arus lalu lintas saat penyelenggaraan kegiatan Pesta Rakyat di sekitar Monas dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan RI. Simak penjelasannya di sini.

    4. Hasto Kristiyanto ditunjuk kembali menjadi Sekjen PDIP

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP periode sebelumnya Hasto Kristiyanto ditunjuk kembali untuk menjabat sebagai Sekjen PDIP untuk periode 2025-2030, setelah PDIP melaksanakan Kongres pada awal Agustus 2025. Baca di sini.

    5. Buku Sejarah Indonesia diluncurkan Oktober mendatang

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan bahwa buku Sejarah Indonesia akan diluncurkan pada Oktober mendatang.

    Buku sejarah Indonesia yang ditulis ulang telah mendapatkan berbagai masukan lewat diskusi publik yang digelar di beberapa lokasi, termasuk Universitas Indonesia, Universitas Lambung Mangkurat (Banjarmasin), Universitas Padang, dan Universitas Hasanuddin (Makassar). Baca beritanya di sini.

    Pewarta: Agita Tarigan
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kanker Serviks Tembus 2.500 Kasus di Jateng, Vaksin HPV Dikebut hingga ke Sekolah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Agustus 2025

    Kanker Serviks Tembus 2.500 Kasus di Jateng, Vaksin HPV Dikebut hingga ke Sekolah Regional 14 Agustus 2025

    Kanker Serviks Tembus 2.500 Kasus di Jateng, Vaksin HPV Dikebut hingga ke Sekolah
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Sebanyak 2.515 perempuan di Jawa Tengah terdiagnosis kanker serviks sepanjang tahun 2024, berdasarkan data dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di bawah Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah.
    Secara nasional, Kementerian Kesehatan memperkirakan lebih dari 36.000 kasus baru kanker serviks terdeteksi setiap tahun.
    Ironisnya, sekitar 70 persen dari kasus tersebut baru diketahui pada stadium lanjut, yang secara signifikan meningkatkan risiko kematian.
    “Di Indonesia, kasus kanker serviks cukup tinggi. Ini berada di urutan kedua sebagai penyebab kematian pada perempuan, dan penyebabnya adalah virus HPV yang biasanya menular melalui hubungan seksual,” ujar Kabid P2P Dinkes Jateng, Irma Makiah, saat dikonfirmasi pada Kamis (14/8/2025).
    Untuk menanggulangi masalah ini, Dinkes Jateng terus mengejar target vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) bagi pelajar SD kelas 5 dan 6 serta SMP kelas 9 sejak tahun 2023.
    Imunisasi dilakukan melalui kerja sama antara Dinkes, Dinas Pendidikan, puskesmas, dan sekolah-sekolah.
    “Ini nanti akan diintegrasikan dengan program Bias Bulan Imunisasi Anak Sekolah yang dilaksanakan pada bulan Agustus dan November,” tambahnya.
    Capaian vaksinasi HPV pada tahun 2023 menunjukkan dosis pertama mencapai 106 persen dan dosis kedua 91 persen.
    Pada tahun 2024, capaian meningkat menjadi 132 persen untuk dosis pertama dan 90 persen untuk dosis kedua.

    “Yang HPV 1 tinggi capaiannya karena imunisasi yang dikejar untuk 9 SMP,” imbuh Irma.
    Irma juga menjelaskan bahwa sasaran vaksin HPV untuk perempuan kelas 5 SD di Jawa Tengah sebanyak 267.434 anak.
    Sedangkan sasaran vaksinasi bagi perempuan di bawah usia 15 tahun, yaitu kelas 6 SD dan kelas 9 SMP, mencapai 252.473 anak.
    Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa mulai tahun 2025, layanan skrining HPV DNA akan diintegrasikan dalam program cek kesehatan gratis.
    Namun, hingga kini, hal tersebut belum diterapkan dalam pelaksanaan CKG.
    “Untuk integrasi dengan CKG, kita masih menunggu petunjuk teknis dari Kemenkes. HPV DNA baru merupakan proyek percontohan tahun lalu di Dinkes Semarang,” jelasnya.
    Lebih lanjut, Irma menambahkan bahwa anak laki-laki juga akan dicanangkan untuk menerima vaksin serupa agar pencegahan dapat lebih efektif.
    “Menurut rencana aksi nasional penanggulangan kanker, ini nanti akan berlanjut pada anak laki-laki. Karena penularan melalui hubungan seksual, berarti dari laki-laki juga ada target dalam road map nasional yang sedang diproses,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.