Kementrian Lembaga: Kemenkes

  • Dunia Fokus ke Konflik Iran-Israel, Gaza Masih Diserang Tanpa Henti

    Dunia Fokus ke Konflik Iran-Israel, Gaza Masih Diserang Tanpa Henti

    Jakarta

    Seluruh perhatian media massa untuk Timur Tengah belakangan teralihkan ke serangan drone dan rudal Iran ke Israel nan dramatis. Pada saat yang sama, penduduk Gaza masih terus berurusan dengan peperangan yang tidak berkesudahan.

    Puluhan orang Palestina masih terus meregang nyawa setiap hari dan tidak sedikit di antaranya adalah anak-anak, menurut data Kementerian Kesehatan Hamas. Kemenkes Hamas sekarang menyebut Israel telah membunuh 34.000 orang di Gaza sejak perang dimulai.

    Pasukan Israel terus berupaya menghancurkan Hamas. Demi tujuannya ini, mereka melancarkan serangan yang seringkali mematikan di berbagai penjuru wilayah Gaza dalam satu pekan terakhir.

    Pada Selasa (16/04), di tengah Gaza, sanak saudara memeluk sejumlah jenazah anak laki-laki dan perempuan yang diungsikan dari kamp pengungsi al-Maghazi ke Rumah Sakit al-Aqsa Martyrs dekat Deir al-Balah.

    Petugas kesehatan di rumah sakit itu mengatakan setidaknya 12 orang tewas dan 30 lainnya luka-luka akibat penembakan di kamp al-Maghazi.

    “Mereka sedang bermain di jalanan. Kenapa mereka ditembak? Posisi mereka jauh dari pasukan Israel,” tutur seorang pria kepada BBC. Warga lainnya menambahkan, “Anak-anak itu hanya bermain di pasar dan orang-orang keluar masuk seperti biasanya.”

    Militer Israel tidak mengeluarkan komentar tentang apa yang terjadi di kamp al-Maghazi. Akan tetapi, pasukan Israel memusatkan perhatian ke kamp-kamp pengungsi di Gaza pada minggu ini.

    Setelah pasukan Israel dilaporkan meninggalkan kamp lainnya, Nuseirat, pada Rabu (17/04) larut malam, warga setempat mulai berdatangan dan memeriksa kerusakan di rumah mereka.

    AFPSeorang anak laki-laki dipotret di puing-puing bangunan di kawasan Khan Yunis di selatan Gaza, pada 22 April lalu.

    “Kami tidak punya tempat tinggal, 90% dari rumah dihancurkan,” seorang ayah berucap dengan nada putus asa kepada kami sembari berjalan melewati puing-puing.

    Di ujung utara Gaza, tank-tank Israel kembali meluncur ke Beit Hanoun, meski beberapa minggu sebelumnya pasukan sudah meninggalkan tempat ini.

    Israel membuat klaim tengah menyasar Hamas dan kelompok Jihad Islam yang berbasis di sekolah-sekolah tempat para keluarga pengungsi bernaung. Penduduk setempat bercerita bagaimana banyak laki-laki ditelanjangi dan ditahan.

    Muncul pula rekaman serangan Israel di beberapa bagian Kota Gaza, di utara, dan Rafah yang berbatasan dengan Mesir. Ratusan ribu orang Palestina hidup di tenda-tenda pengungsi di Rafah setelah menyelamatkan dari pertempuran di wilayah lain.

    Analis pertahanan Israel mengemukakan operasi-operasi militer yang menyasar Hamas sesuai dengan kesepakatan dengan AS untuk menurunkan intensitas pertempuran.

    Awal bulan ini, Israel menarik mundur sebagian besar pasukan darat di Gaza. Hanya satu brigade yang tersisa untuk mengamankan garis yang membagi wilayah antara utara dan selatan.

    Meski sudah ada pengumuman tentang pemanggilan dua brigade cadangan dan beberapa tentara telah dikerahkan di perbatasan, rencana serangan darat di Rafah masih terbilang jauh dari kenyataan menurut pendapat umum.

    “Saya rasa tidak akan ada yang terjadi dalam waktu dekat,” ujar Prof Chuck Freilich, mantan deputi penasehat keamanan nasional Israel yang sekarang berbasis di Institut Kajian Keamanan Nasional di Tel Aviv.

    “Saya rasa tidak ada cukup pasukan di sana untuk melancarkan operasi besar di Rafah,” tuturnya.

    Baca juga:

    Israel berjanji untuk membasmi sisa-sisa batalion Hamas di Rafah, satu-satunya kota di Gaza yang belum dihantam serangan darat Israel. Israel meyakini masih tersisa sekitar 130 sandera yang diculik Hamas dalam serangan 7 Oktober 2023 di Israel bagian selatan. Lebih dari 1.200 orang tewas dalam serangan itu

    Namun, Freilich mengatakan, “butuh dua hal untuk melancarkan serangan penuh seperti yang dibicarakan orang-orang: memindahkan semua pengungsi dan memanggil sebagian kekuatan cadangan”.

    “Untuk itu, perlu setidaknya beberapa minggu. Dan sekarang umat Yahudi sedang mengikuti perayaan Paskah selama satu minggu,” ujarnya.

    Amerika Serikat dan sekutunya menyebut invasi skala besar akan memperuncing krisis kemanusiaan yang sudah parah.

    Selain menghadapi kondisi hidup yang muram juga dihantui ancaman ke Rafah, banyak orang Gaza yang terjebak di sana ingin pulang ke rumah mereka di utara.

    ReutersMiliter Israel memperingatkan warga Palestina untuk tidak pulang ke rumah mereka di bagian utara.

    Tetapi, pada Senin (22/04), militer Israel memperbarui peringatan agar warga Gaza tidak bepergian. Peringatan ini muncul satu hari setelah para saksi mata mengaku pasukan Israel melepaskan tembakan ke kerumunan orang yang tengah menuju jalan utama pantai. Lima orang tewas akibat tembakan itu.

    Militer Israel (IDF) tidak berkomentar langsung atas insiden itu. Namun, juru bicara militer Israel sesudah kejadian berkata bahwa orang-orang Palestina harus tetap berada di Gaza bagian selatan sebab daerah utara adalah “zona pertempuran yang berbahaya”.

    “Kami sudah mengimpikan pulang ke rumah sejak kami pergi pada awal-awal bulan perang ini,” Amr Daoudi berkata kepada kami di Rafah. “Tapi untuk sekarang impian itu harus kami enyahkan.”

    Sebagian besar wilayah di utara kini rata dengan tanah akibat konflik terbuka yang berlangsung lebih dari enam bulan belakangan. Menurut PBB, Israel juga membatasi bantuan kemanusiaan sehingga sekitar 300.000 orang yang menetap di sana sepanjang perang berlangsung kini berada di ambang bencana kelaparan.

    Baca juga:

    Tekanan internasional terhadap Israel setelah tewasnya tujuh staf bantuan kemanusiaan dari yayasan amal AS, World Central Kitchen, pada 1 April memicu serangkaian pengumuman tentang peningkatan bantuan ke Gaza. Salah satunya adalah pembukaan pelabuhan komersial Ashdod dan fasilitas penyeberangan baru di utara.

    Kekhawatiran ihwal bantuan kemanusiaan dalam sepekan terakhir seolah tenggelam di tengah isu perang regional yang lebih besar. Namun, perkembangan demi perkembangan terus ada. Para pejabat pertahanan Israel, misalnya, mengumumkan kedatangan pengiriman tepung untuk toko-toko roti yang kembali buka.

    Bukti anekdot juga beredar, seperti rekaman di media sosial yang menunjukkan daging panggang dijual di kamp Jabalia untuk pertama kalinya setelah berbulan-bulan. Ini menunjukkan bahwa makanan kini semakin mudah didapat.

    Getty ImagesOrang-orang Palestina mengantri makanan di Deir al-Balah di Gaza bagian tengah.

    Meski begitu, berbagai badan bantuan mengaku masih banyak yang perlu dilakukan untuk menangani kritisnya persediaan.

    PBB melayangkan permohonan untuk pengumpulan dana sebesar US$2,8 miliar (Rp45,5 triliun) khususnya untuk Gaza.

    Pada saat yang bersamaan, seorang pejabat senior dari kantor kemanusiaan PBB mengeluhkan masalah akses yang masih saja ada terutama ke bagian utara Gaza.

    “Seolah kita sedang melakukan tarian di mana kita mengambil satu langkah maju, kemudian dua langkah mundur. Atau dua langkah maju dan satu langkah mundur,” ujar Andrea de Domenico yang mengepalai kantor kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina.

    Apabila respons Israel atas serangan Iran musuh bebuyutan mereka baru-baru ini berakhir, media dan pihak asing kemungkinan akan kembali meningkatkan pengawasan mereka tentang apa yang terjadi di Gaza.

    Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, sudah mengutarakan solidaritas terhadap Israel dan berupaya menurunkan ketegangan setelah serangan Iran pda 13 dan 14 April.

    “Yang dibutuhkan adalah mengembalikan fokus ke Hamas, ke para sandera, ke pengembalian bantuan kemanusiaan, ke penghentian konflik Gaza,” ujar Cameron sebelum bertemu dengan pemimpin Israel dan Palestina baru-baru ni.

    Untuk sekarang, upaya mediasi internasional untuk mengamankan gencatan senjata masih terhambat.

    Yang tetap menjadi kendala utama adalah posisi Israel yang terbuka untuk mendiskusikan gencatan senjata sementara untuk memulangkan sandera tetapi mereka tidak akan berhenti memerangi Hamas sampai benar-benar tereliminasi. Adapun Hamas berkeras tidak akan melepas sandera apabila tidak ada pembicaraan untuk menghentikan perang.

    Bagi warga Gaza biasa yang berjuang untuk sekadar bertahan juga orang-orang Israel kebanyakan yang sudah mau putus asa menghendaki orang tercinta mereka pulang, harapan terbaik adalah upaya diplomasi baru.

    Tanpa upaya diplomasi baru, ancaman perang akan tetap menghantui dan ini bisa berakibat parah bagi kemanusiaan dan berpotensi memicu konflik lebih lanjut di wilayah yang sudah tidak stabil ini.

    Baca juga:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Warga Gaza Korban Tewas Akibat Serangan Israel Tembus 31.645 Jiwa

    Warga Gaza Korban Tewas Akibat Serangan Israel Tembus 31.645 Jiwa

    Jakarta

    Korban tewas akibat invasi Israel di Gaza, Palestina, terus bertambah. Kini, korban tewas telah mencapai 31.645 orang.

    Dilansir Al Arabiya, Minggu (17/3/2024), korban tewas terus bertambah setiap hari sejak Israel melakukan invasi ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Selain korban tewas, ada 73.676 orang terluka.

    “Setidaknya 31.645 orang telah tewas di wilayah tersebut selama lebih dari lima bulan perang antara Israel dan militan Palestina,” kata Kementerian Kesehatan Gaza.

    Kemenkes Gaza mengatakan ada 92 korban yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir. Sementara 73.676 orang terluka sejak konflik dimulai.

    “73.676 orang terluka di Gaza sejak perang dimulai ketika militan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober,” katanya.

    Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Hamas pada bulan Oktober 2023. Serangan Hamas menewaskan 1.200 warga di Israel.

    Sementara itu dalam pernyataan terbarunya, Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan tentara Israel akan melancarkan serangan darat di Rafah, Gaza. Netanyahu menegaskan Israel tidak akan menghentikan serangan meskipun dikecam berbagai negara.

    Sementara itu dilansir Al Arabiya, Netanyahu mengatakan tidak akan pernah melupakan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. Netanyahu menegaskan kembali bahwa Israel akan melanjutkan serangannya di Gaza, termasuk di kota Rafah, dan mengevakuasi warga sipil dari zona pertempuran.

    “Kepada teman-teman kita di komunitas internasional saya berkata: apakah ingatan Anda begitu pendek? Begitu cepatnya Anda melupakan tanggal 7 Oktober, pembantaian terburuk yang dilakukan terhadap orang Yahudi sejak Holocaust?” kata Netanyahu mengatakan pada awal pertemuan kabinetnya.

    “Sebegitu cepatnya Anda siap menolak hak Israel untuk mempertahankan diri melawan monster Hamas?” imbuhnya.

    (whn/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Besok, UM Surabaya Resmikan Gedung Pencakar Langit At Ta’awun Tower

    Besok, UM Surabaya Resmikan Gedung Pencakar Langit At Ta’awun Tower

    Surabaya (beritajatim.com) – Universitas Muhammadiyah Surabaya atau UM Surabaya bakal meresmikan gedung At Ta’awun Tower, Sabtu (9/3/2024) besok. Gedung ini digadang sebagai gedung kampus tertinggi di Indonesia.

    Kepala Humas UM Surabaya Radius Setiyawan mengatakan, gedung At Ta’awun Tower memiliki 23 lantai. Ketinggiannya ini bisa menjadi pemikat calon mahasiswa karena bangunannya megah hingga mencakar langit. “Bagi mahasiswa yang ingin melihat laut secara lepas, keindahan Kenpark dan Jembatan Suramadu bisa dinikmati secara langsung dari ketinggian At Ta’awun Tower,” ujar Radius, Jumat (8/3/2024).

    Nantinya, gedung At Ta’awun Tower akan menjadi gedung bagi Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UM Surabaya. Seluruh aktivitas mahasiswa FK dan FKG akan menjadi satu kesatuan di gedung ini. “Kehadiran gedung tersebut semakin menegaskan bahwa FK dan FKG UM Surabaya memiliki fasilitas penunjang terlengkap,” sebut Radius.

    Ia mengungkapkan, pada peresmiannya nanti, pihaknya akan menghadirkan sejumlah tokoh penting di antaranya Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Menkes Budi Gunadi Sadikin.

    Selain itu, Gubernur Jatim periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, juga dijadwalkan hadir dalam peresmian tersebut. [ipl/kun]

  • YLKI Temukan 15 Merek Garam di DKI dengan Kadar Yodium Tak Sesuai SNI

    YLKI Temukan 15 Merek Garam di DKI dengan Kadar Yodium Tak Sesuai SNI

    Jakarta, CNN Indonesia

    Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menemukan 15 merek garam di DKI Jakarta dengan kadar yodium kurang dari Standar Nasional Indonesia (SNI).

    Bidang Peneliti YLKI Niti Emiliana menyebut data ini didapat dari Survei Pengujian Kadar Yodium dan Analisa Label Kemasan pada Garam Konsumsi di DKI Jakarta. Survei tersebut dilakukan pada Agustus-Desember 2022.

    “Tujuan dilakukan survei mengetahui kadar yodium pada garam yang beredar di masyarakat dan mengetahui label kemasan produk garam, label halal, beryodium, kedaluwarsa, dan izin edar,” katanya, dikutip dari detikHealth, Sabtu (3/2).

    Survei YLKI mencakup 70 produk sebagai sampel. Mereka menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif serta comparative testing karena menggunakan berbagai macam merek produk garam.

    Wilayah DKI Jakarta yang disurvei, yakni Kepulauan Seribu, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat. Mayoritas jenis garam pada sampel berupa garam halus, yaitu sebesar 89 persen.

    Hasilnya, sekitar 8,6 persen produk garam yang beredar di DKI Jakarta tidak berlabel keterangan garam beryodium. Sedangkan 21,4 persen atau sebanyak 15 merek produk garam konsumsi punya kadar yodium di bawah SNI.

    “Temuan survei menunjukkan bahwa wilayah dengan produk garam yang tidak memenuhi SNI, yakni tertinggi berada di Jakarta Utara sebesar 33,33 persen,” tutur Niti, dikutip dari Antara.

    YLKI lantas mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tegas mengawasi produk garam yodium demi menjamin keamanan pangan. Ia menyebut ketegasan harus dilakukan, baik secara pencegahan alias pre market dan post market.

    Mereka juga meminta produsen melakukan proses pengawasan kontrol kualitas dengan mencantumkan nomor izin edar, tanggal kedaluwarsa, informasi nilai gizi, dan keterangan produk halal. Selain itu, produsen garam diminta memilih bahan baku terbaik.

    “Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 30 Tahun 2013 tentang kewajiban produsen mencantumkan label informasi nilai gizi pada kemasan pangan olahan dan Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan,” tutupnya.

    CNNIndonesia.com telah berupaya menghubungi Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi untuk meminta tanggapan terkait temuan YLKI tersebut. Namun, yang bersangkutan belum merespons hingga berita ini tayang.

    (skt/pmg)

    [Gambas:Video CNN]

  • Update Imun, Solusi Agar Tubuh Tetap Terjaga Setelah Pandemi Covid-19

    Update Imun, Solusi Agar Tubuh Tetap Terjaga Setelah Pandemi Covid-19

    Jakarta, CNN Indonesia

    Memasuki tahun kelima penyebaran Covid-19, situasi pandemi di dunia belum benar-benar berakhir. Bahkan di sejumlah negara kembali terjadi peningkatan jumlah kasus Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir.

    Peneliti global health security Griffith University Australia, dr. Dicky Budiman PhD menyatakan, fase akut pandemi Covid-19 memang sudah dilewati, namun saat ini manusia masih berada di fase post acute pandemi, di mana fase ini memiliki risiko tinggi yang disebut Long Covid.

    Terlebih, data WHO secara global menunjukkan, jumlah kasus baru meningkat sebesar 52 persen selama periode 28 hari pada 20 November hingga 17 Desember 2023, dengan lebih dari 850 ribu kasus baru dilaporkan.

    dr. Dicky menegaskan, kontrol harus tetap diterapkan, antara lain melalui vaksin booster yang diakui memegang peran penting.

    “Yang dihadapi dunia saat ini adalah kesakitan yang berlanjut, yang berpotensi menimbulkan Long Covid dan pada akhirnya berpotensi menurunkan kualitas kesehatan,” kata dr. Dicky saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Kamis (18/1).

    Menurut dr. Dicky, dengan proporsi penduduk Indonesia sekarang ditambah faktor-faktor lain seperti lingkungan, kebiasaan sehari-hari, hingga literasi kesehatan yang kurang, vaksinasi dan vaksin booster Covid-19 sebagai salah satu langkah update imun menjadi solusi paling tepat.

    Peneliti global health security Griffith University Australia, dr. Dicky Budiman PhD. (Foto: dok istimewa)

    Secara khusus, dr. Dicky menyoroti para lansia, anak-anak, serta penderita komorbid yang disebut kelompok paling rawan terhadap Covid-19 dan dampak panjangnya. Pasalnya, imunitas dari pemberian vaksin umumnya menurun setelah 6 bulan.

    “Kalau bicara varian JN1, dibandingkan (varian) Delta, dia mungkin lebih kuat. Kalau saja dia (JN1) datangnya Juli 2021, di mana cakupan vaksinasi belum seperti sekarang, kematian yang disebabkan bisa jauh lebih besar, lebih banyak,” papar dr. Dicky.

    Riset menunjukkan, evolusi tidak melemahkan virus itu sendiri. Justru, virus dapat jadi lebih kuat. Untuk itu, dr. Dicky menekankan pentingnya update imun dengan vaksinasi booster, khususnya terhadap kelompok rentan.

    “Terinfeksi Covid berulang kali itu tidak bagus. Tikus di laboratorium saja mati terpapar Covid berulang kali, organ dalamnya rusak. Ini yang disebut dengan long term atau collateral damage, ini yang harus diatasi,” katanya.

    Karena itu, dr. Dicky menjelaskan, vaksin booster aman bagi lansia, penderita komorbid, serta ibu hamil. Dengan cakupan vaksin mencapai 7 miliar dosis saat ini, kasus sakit pascavaksin atau yang dikenal sebagai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) terhitung sangat kecil.

    “Bisa di-state ya ini aman, dan yang penting, dampak buruk dari penyakit Covid itu sangat jauh lebih besar,” ujarnya.

    (Foto: Bio Farma)

    Lebih lanjut dr. Dicky menilai bahwa IndoVac dapat menjadi rekomendasi vaksin booster terbaik. Selain merupakan buatan anak bangsa, keefektifan Indovac sudah terbukti secara ilmiah, dan dipastikan sesuai bagi penduduk Indonesia.

    Diproduksi oleh Bio Farma, IndoVac resmi mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai vaksin lanjutan atau booster bagi orang di atas 18 tahun pada 2023.

    Tak hanya memenuhi syarat keamanan, kualitas, serta kemanjuran, IndoVac juga telah memperoleh ketetapan halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

    “Saya merekomendasikan yang memang cocok untuk Indonesia, ya Indovac saja. Pas untuk kita, selain karena tadi, keefektifan, keamanan, dan kehalalannya,” tutur dr. Dicky.

    Saat ini, manfaat vaksin booster IndoVac bisa diperoleh melalui fasilitas kesehatan (faskes) milik BUMN Holding Farmasi, yakni Kimia Farma Klinik Diagnostik, juga faskes BUMN lainnya, serta di faskes swasta dengan harga bervariasi.

    Di faskes Bio Farma Group, layanan vaksinasi IndoVac dipatok mulai Rp200 ribu sampai Rp250 ribu per suntikan. IndoVac juga bisa didapatkan melalui distributor Kimia Farma Trading dan Distribusi (KFTD), serta distributor resmi PT Bio Farma (Persero) lain.

    Tak sebatas vaksin booster Covid-19, dr. Dicky juga meminta agar masyarakat tetap menerapkan kebiasaan new normal dalam keseharian, termasuk memakai masker, menjauhi kerumunan, dan rajin mencuci tangan atau memakai hand sanitizer.

    “Tentu situasinya tidak sama dengan waktu puncak pandemi, tapi ancaman itu ada. Jadi prinsipnya, perilaku hidup sehat 5M itu tetap diperlukan, jangan sampai terjadi dampak-dampak lain ke depannya,” pungkas dr Dicky.

    Sebelumnya, pada awal Januari 2024 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa vaksinasi Covid-19 yang ditetapkan sebagai program imunisasi rutin tetap diberikan secara gratis terhadap dua kelompok, yakni mereka yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali, dan mereka yang sudah menerima minimal satu dosis vaksin.

    Pada kedua kelompok tersebut, sasaran vaksin ditujukan bagi penduduk lansia, lansia dengan komorbid, dewasa dengan komorbid, dan tenaga kesehatan. Kemudian, juga kepada ibu hamil, remaja usia 12 tahun ke atas, dan kelompok usia lain dengan kondisi memiliki gangguan sistem imun berskala sedang sampai berat.

    Sekadar informasi, hingga akhir Desember 2023, Kemenkes mencatat kasus Covid-19 varian JN.1 terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Riau, Kepulauan Riau, serta Kalimantan Utara.

    Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, meminta agar masyarakat segera melengkapi vaksin Covid-19 dan terus menerapkan protokol kesehatan yang sesuai.

    (rea/rir)

    [Gambas:Video CNN]

  • VIDEO: Israel Serang Markas Palang Merah Palestina di Khan Younis Gaza

    VIDEO: Israel Serang Markas Palang Merah Palestina di Khan Younis Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Israel menyerang markas besar Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) di Khan Younis pada Selasa (2/1).

    Paramedis dan tim penyelamat berusaha mengevakuasi korban dari serangan mematikan tersebut.

    Kemenkes Gaza mengatakan 207 orang telah terbunuh dalam 24 jam terakhir.

    Total korban tewas akibat agresi brutal Israel ke Palestina selama tiga bulan terakhir telah lebih dari 22 ribu.

    Militer Israel sendiri menegaskan bahwa perang melawan Hamas di Gaza akan terus berlangsung selama berbulan-bulan.

  • Mengapa COVID Masih Membuat Orang-orang ‘Tumbang’ ?

    Mengapa COVID Masih Membuat Orang-orang ‘Tumbang’ ?

    Jakarta

    James Gallagher

    Pembawa acara Inside Health, BBC Radio 4

    Bagaimana rasanya tertular Covid sekarang? Ini adalah pertanyaan yang saya renungkan sejak seorang teman terkejut dengan betapa ganasnya gejala Covid yang dia alami. Serangan Covid ketiga yang dia rasakan jauh lebih buruk jika dibandingkan dengan dua serangan sebelumnya.

    “Saya kira setiap kali saya tertular penyakit, gejala yang saya rasakan ketika sakit lagi akan jauh lebih ringan?” demikian bunyi pesan sang teman dari ranjang tempatnya berbaring.

    Anggapan semacam itu sudah banyak diketahui selama pandemi. Namun saya juga mengetahui bahwa ada sejumlah rekan kerja dan orang-orang yang saya wawancarai terkena dampak Covid yang parah selama beberapa bulan terakhir.

    Gejala yang lazim dialami adalah batuk, sakit kepala, atau demam selama seminggu yang diikuti dengan rasa lelah yang berkepanjangan.

    Penting untuk ditekankan bahwa Covid selalu menimbulkan beragam gejala. Bahkan sebelum adanya vaksin, beberapa orang tidak sakit atau tidak menunjukkan gejala apa pun.

    Namun para ilmuwan spesialis sistem kekebalan tubuh memperingatkan bahwa Covid masih bisa menyebabkan sakit parah yang mungkin lebih buruk dari sebelumnya dan membuat kita tumbang selama berminggu-minggu.

    Lantas, apa yang terjadi?

    Bagaimana keadaan kita setelah terpapar Covid bergantung pada pertarungan antara virus dan pertahanan tubuh kita.

    Tahapan awal sangat penting karena menentukan seberapa besar virus dapat masuk ke dalam tubuh kita, dan seberapa parah dampaknya.

    Namun, melemahnya kekebalan tubuh dan berkembangnya virus menjadi faktor penentu.

    Merasa sangat parah

    Profesor Eleanor Riley, seorang ahli imunologi di Universitas Edinburgh, juga pernah mengalami serangan Covid yang “mengerikan” dan “jauh lebih buruk” dari yang diperkirakan.

    Dia mengatakan kepada saya: “Tingkat antibodi masyarakat terhadap Covid mungkin sekarang sama rendahnya dengan masa ketika vaksin pertama kali diperkenalkan.”

    Antibodi ibarat rudal mikroskopis yang menempel pada permukaan virus dan menghentikannya menginfeksi sel-sel tubuh kita.

    Jadi, jika Anda memiliki banyak antibodi, antibodi tersebut dapat membasmi virus dengan cepat sehingga infeksi apa pun akan berlangsung ringan dan singkat.

    “Sekarang, karena antibodi lebih rendah, dosis [virus] yang lebih tinggi akan menyebar dan menyebabkan serangan penyakit yang lebih parah,” kata Prof Riley.

    Tingkat antibodi relatif rendah karena sudah lama sejak sebagian besar khalayak menerima vaksinasi atau jatuh sakit akibat Covid, yang juga meningkatkan kekebalan.

    Baca juga:

    Prof Peter Openshaw, dari Imperial College London, mengatakan kepada saya: “Hal yang membuat perbedaan besar sebelumnya adalah vaksinasi secara sangat luas dan cepat – bahkan orang dewasa muda pun berhasil mendapatkan vaksinasi – dan itu membuat perbedaan yang sangat besar.”

    Tahun ini, semakin sedikit orang yang menerima vaksin.

    Prof Openshaw menegaskan dia bukanlah seseorang yang menyerukan akan terjadi “malapetaka”.

    Kendati demikian, menurutnya, akan ada “banyak orang menderita penyakit yang sangat parah dan akan membuat mereka tumbang selama beberapa hari atau minggu”.

    “Saya juga mendengar ada orang-orang terkena serangan Covid-19 yang parah, padahal mereka masih muda dan bugar. Ini adalah virus yang sangat licik, terkadang membuat orang sakit parah dan terkadang menyebabkan Covid berkepanjangan’,” jelasnya.

    Dia berpendapat ada “kemungkinan besar” seseorang rentan sakit jika tidak tertular Covid-19 dalam setahun terakhir.

    BBC

    Keputusan resmi pemerintah di Inggris adalah memvaksinasi orang-orang yang berisiko meninggal akibat Covid atau membutuhkan perawatan di rumah sakit. Hal ini mengurangi tekanan pada Layanan Kesehatan Nasional.

    Prof Riley berpendapat: “Tetapi itu tidak berarti orang yang berusia di bawah 65 tahun tidak akan tertular Covid-19, dan tidak akan merasa gejala parah.

    “Saya pikir konsekuensi dari tidak memberikan booster kepada orang-orang tersebut adalah lebih banyak orang yang tidak bekerja selama satu atau dua atau tiga minggu selama musim dingin.”

    Keputusan mengenai siapa yang akan menerima vaksinasi bukan satu-satunya hal yang berubah virus ini juga berubah.

    Kekebalan rendah

    Antibodi sangat tepat karena bergantung pada kecocokan antara antibodi dan bagian virus yang ditempelnya. Semakin banyak virus berevolusi untuk mengubah penampilannya, semakin tidak efektif antibodi tersebut.

    Prof Openshaw berkata: “Virus-virus yang beredar saat ini secara imunologis cukup jauh dari tipe virus yang digunakan untuk membuat vaksin-vaksin awal, atau yang terakhir kali menginfeksi khalayak.

    “Banyak orang memiliki kekebalan yang sangat rendah terhadap virus Omicron dan variannya.”

    Jika Anda merasa tidak nyaman dengan Covid atau gejalanya lebih parah dari sebelumnya bisa jadi itu adalah kombinasi dari berkurangnya antibodi dan berkembangnya virus.

    Namun bukan berarti Anda lebih berpeluang sakit kritis atau memerlukan perawatan di rumah sakit.

    Bagian lain dari sistem kekebalan tubuh kita yang disebut sel T bekerja ketika infeksi sudah berlangsung dan mereka telah dilatih oleh infeksi dan vaksin di masa lalu.

    Sel T tidak mudah dibingungkan oleh virus yang bermutasi karena mereka mengenali sel yang telah terinfeksi Covid dan membunuhnya.

    “Mereka [sel T] akan menghentikan Anda dari penyakit parah dan berujung di rumah sakit, namun dalam proses membunuh virus tersebut ada dampak buruk yang membuat Anda merasa sangat tidak nyaman,” kata Prof Riley.

    Mengandalkan sel T Anda untuk membasmi Covid menyebabkan Anda mengalami nyeri otot, demam, dan menggigil.

    Jadi, bagaimana dengan anggapan bahwa Covid sedang menuju ke arah infeksi yang ringan dan tidak berbahaya?

    Ada empat virus corona lain pada manusia, terkait dengan Covid, yang menyebabkan gejala flu biasa. Salah satu alasan mengapa penyakit ini dianggap ringan adalah karena kita terjangkit penyakit ini di masa kanak-kanak dan kemudian sepanjang hidup kita.

    Prof Openshaw dengan jelas menyatakan bahwa “kita belum sampai di sana” dalam menghadapi Covid, tetapi “dengan infeksi berulang kita semestinya sedang membangun kekebalan alami”.

    Sementara itu, apakah sebagian dari kita harus menghadapi masa yang buruk dalam waktu dekat?

    “Saya khawatir demikian,” kata Prof Riley.

    Bagaimana dengan di Indonesia?

    Di Indonesia, situasi menunjukkan adanya tren peningkatan kasus sejak pekan ke-41 atau periode 8-14 Oktober 2023.

    Data hingga Jumat (15/12/2023) menunjukkan kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 336 atau meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya.

    Meski demikian, jumlah tersebut masih jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan masa pandemi.

    Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu memprediksi bahwa puncak kasus Covid-19 pada fase ini akan muncul setelah liburan Natal dan Tahun Baru.

    “Kalau melihat dari pengalaman sebelumnya, kita mulai awal tren naik itu awal bulan Desember. Akhir November dihitung dari situ paling lama enam sampai delapan minggu puncaknya. Jadi kalau saya hitung kalau dari Desember ya mungkin puncaknya di awal Januari 2024 nanti,” ucap Maxi kepada Detikcom, Minggu (17/12/2023).

    Untuk proyeksi jumlah kasus yang muncul nantinya, Maxi mengungkapkan bahwa hal tersebut akan bergantung dengan jumlah testing. Ia menambahkan bahwa jumlah testing Covid-19 saat ini dilakukan dengan lebih masif.

    “Testing kita alhamdulillah saat ini kan juga mulai naik. Tadinya kan ratusan atau seribu, sekarang kita sudah dua ribuan hampir tiga ribu. Kalau makin banyak orang testing, maka kasusnya naik,” jelasnya.

    Maxi mengatakan perlu ada upaya pencegahan penularan yang dilakukan serentak oleh seluruh elemen masyarakat.

    “Untuk itu, masyarakat diimbau untuk segera melengkapi dosis vaksin COVID-19, segera datangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat di Puskesmas atau Kantor Kesehatan Pelabuhan, jangan ditunda tunda,” ujar Maxi sebagaimana dipaparkan dalam rilis pers Kementerian Kesehatan.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Dirjen Kemenkes Gaza Konpers di Depan Jasad Anggota Keluarga

    Dirjen Kemenkes Gaza Konpers di Depan Jasad Anggota Keluarga

    Jakarta, CNN Indonesia

    Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Jalur Gaza Palestina, Dr. Munir Al-Bursh, tetap melangsungkan konferensi pers rutin ke media soal situasi di wilayah itu meski di depannya tergeletak lima jasad anggota keluarganya yang baru saja meninggal akibat gempuran Israel.

    Momen itu terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial. Al-Bursh, yang tampak mengenakan jas putih dokter, langsung berlutut dan membuka kain kafan salah satu jenazah di depannya dan mengusap wajah jasad tersebut sambil berbicara ke depan kamera.

    Dikutip CNN, Al Bursh mengatakan jasad pria itu adalah keponakannya, seorang profesor hukum yang sedang menempuh gelar doktoral ilmu hukum internasional.

    Al Bursh juga mengatakan ayah keponakannya itu ikut tewas dan merupakan seorang pejabat di Kementerian Kehakiman di Gaza.

    Total 18 anggota keluarga Al Bursh tewas akibat gempuran Israel yang menyasar area kediaman keluarganya pada Rabu (6/12) malam.

    Al-Bursh mengatakan bahwa cucunya yang berumur 1 minggu juga ikut tewas dalam serangan Israel tersebut.

    [Gambas:Twitter]

    Beberapa jenazah anggota keluarganya itu ditangani Rumah Sakit Kamal Adwan Gaza Utara saat Al Bursh sedang bertugas pada Kamis (7/12) pagi.

    “Pendudukan Israel ingin membunuh harapan kita. Mereka ingin mengurangi generasi muda, anak-anak dan perempuan kita. Mereka menargetkan akademisi dan pelajar, serta anak-anak. Dia menghancurkan rumah-rumah di atas kepala penghuninya, tidak membedakan antara tua dan muda,” kata Al-Bursh dalam video tersebut.

    Agresi brutal Israel ke Palestina sejak 7 Oktober lalu telah menewaskan total 17.443 di Jalur Gaza dan Tepi Barat Palestina per Jumat (8/12).

    Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina, sebanyak 17.177 orang tewas dan 46 ribu orang lainnya terluka selama agresi Israel ke Jalur Gaza.

    Sementara itu, ada 266 orang tewas dan 3.365 orang lainnya terluka akibat serangan Israel ke Tepi Barat selama periode yang sama.

    Sebanyak 70 persen dari total korban tewas di Gaza dan Tepi Barat merupakan anak-anak dan perempuan.

    Korban tewas kembali melonjak di Gaza dan Tepi Barat ketika Israel mulai menggempur lagi Palestina menyusul masa gencatan senjata yang berakhir.

    Sejak itu, Israel melancarkan “fase perang baru” dan kini terlihat fokus menggempur wilayah Gaza selatan.

    (blq/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Israel Bantai 18 Anggota Keluarga Dirjen Kemenkes Gaza

    Israel Bantai 18 Anggota Keluarga Dirjen Kemenkes Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan militer Israel menyerang area kediaman keluarga Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza, Munir Al-Bursh, pada Rabu (6/12) malam.

    Setidaknya 18 anggota keluarga Al-Bursh meninggal dunia dalam serangan sepanjang malam tersebut.

    Kemenkes Gaza menyatakan beberapa jenazah tiba di rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara ketika Al-Bursh sedang shift di sana pada Kamis (7/12) pagi.

    Al-Bursh mengatakan kepada CNN bahwa cucunya yang berusia 1 minggu termasuk di antara anggota keluarganya yang tewas.

    Dalam video yang diambil dari rumah sakit, Al-Bursh tampak berlutut di tanah di depan jenazah-jenazah anggota keluarganya yang telah terbungkus seprai. Setidaknya lima jenazah yang telah dikafani dapat terlihat dalam video.

    Al-Bursh lalu tampak menyingkap wajah salah satu jenazah yang merupakan seorang pria dewasa.

    Dia menyentuh wajah keponakannya, yang bekerja sebagai profesor hukum di universitas. Keponakannya kini meninggal dunia beberapa hari sebelum meraih gelar doktor dalam hukum internasional.

    “Israel ingin membunuh harapan dalam diri kami. Mereka ingin mengurangi kaum muda, anak-anak, dan perempuan kita. Mereka menghancurkan rumah-rumah, tidak membedakan antara tua dan muda,” kata Al Bursh dalam video tersebut.

    Israel meluncurkan agresi di Gaza sejak 7 Oktober lalu imbas serbuan Hamas. Hingga kini, sedikitnya 17.177 warga Palestina tewas imbas serangan Israel.

    Foto: Dok. CNNIndonesia

    Gempuran Israel saat ini fokus pada selatan Jalur Gaza, terutama Kota Khan Younis, setelah sebelumnya membumihanguskan wilayah utara.

    Kamp-kamp pengungsian, rumah sakit, hingga rumah ibadah terus menjadi target serangan Negeri Zionis.

    (blq/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Israel Kepung RS di Gaza, Warga Palestina Takut Pembantaian Terulang

    Israel Kepung RS di Gaza, Warga Palestina Takut Pembantaian Terulang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza mengaku khawatir dengan aksi pengepungan pasukan Israel di Rumah Sakit Kamal Adwan baru-baru ini, usai gencatan senjata Israel-Hamas berakhir.

    Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Munir Al Bursh mengatakan tank dan penembak jitu Israel mengepung fasilitas medis tersebut.

    “Kami takut pembantaian di dalam Rumah Sakit Kamal Adwan, seperti yang sudah terjadi [di RS Al Shifa dan RS Indonesia],” kata Al Bursh, dikutip Al Jazeera, Selasa (5/12).

    Sebelum ke Kamal Adwan, Israel mengepung Rumah Sakit Al Shifa dan RS Indonesia di pekan-pekan awal agresi di Jalur Gaza. Mereka juga menyerang rumah sakit tersebut.

    Tak hanya itu, pasukan Israel menembak siapa saja yang bergerak atau mencoba keluar dari fasilitas medis ini. Kini, dua RS tersebut beroperasi dengan sumber daya minimum, akibat kepungan Israel.

    Di kesempatan ini, Al Bursh mengatakan terdapat sekitar 7.000 warga Palestina di RS Kamal.

    Sejak Israel melancarkan agresi, banyak warga yang mengungsi di rumah sakit karena menganggap tempat itu aman.

    Kamal Adwan merupakan satu dari enam rumah sakit yang masih beroperasi di Jalur Gaza.

    Di tengah agresi dan keterbatasan alat medis, RS ini menerima ratusan korban luka per hari.

    Israel melancarkan agresi pada 7 Oktober. Selama operasi, mereka menyerang warga dan objek sipil seperti rumah sakit hingga kamp pengungsian.

    Imbas serangan Israel, sebanyak 16.000 warga di Palestina meninggal.

     

    (isa/dna)

    [Gambas:Video CNN]