Kementrian Lembaga: Kemenkes

  • Terpopuler, Suswono dilaporkan hingga Tom Lembong jadi tersangka

    Terpopuler, Suswono dilaporkan hingga Tom Lembong jadi tersangka

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita yang menarik untuk disimak pada Rabu pagi. Mulai dari Calon Wakil Gubernur Jakarta dengan nomor urut satu yakni Suswono dilaporkan ke Polda Metro Jaya buntut dari pernyataan kontroversinya hingga Tom Lembong ditetapkan menjadi tersangka oleh Kejagung.. Berikut rangkuman beritanya :

     

     

    1.Suswono dilaporkan ke Polda Metro Jaya

    Organisasi Masyarakat Betawi Bangkit melaporkan Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono ke Polda Metro Jaya terkait pernyataannya yang menimbulkan polemik dalam pertemuannya dengan Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) pada Sabtu (26/10). Selengkapnya di sini.

     

     

    2.Bupati Konsel copot Camat Baito buntut kasus guru honorer Supriyani

    Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga mencopot jabatan Sudarsono Mangidi sebagai Camat Baito buntut kasus dugaan penganiayaan oleh guru honorer SDN 4 Baito Supriyani kepada siswanya berinisial D. Selengkapnya di sini.

     

     

    3.Kejagung tetapkan Tom Lembong tersangka kasus importasi gula Kemendag

    Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan mantan Menteri Perdagangan Tahun 2015–2016 Thomas Trikasih Lembong (TTL) atau Tom Lembong, sebagai tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi kegiatan importasi gula periode 2015–2023 di Kementerian Perdagangan (Kemendag). Selengkapnya di sini.

     

     

    4.Kemenkes kerja sama dengan Kementan respons isu anggur Shine Muscat

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia dan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam merespons isu kontaminasi pestisida pada anggur Shine Muscat di Thailand dan Malaysia. Selengkapnya di sini.

     

     

    5.Kemenkeu klarifikasi pernyataan Wamenkeu Anggito terkait mobil Maung

    Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengklarifikasi pernyataan Wakil Menteri Keuangan III Anggito Abimanyu soal mobil Maung buatan PT Pindad (Persero) yang bakal dijadikan kendaraan dinas jajaran menteri hingga eselon I. Selengkapnya di sini.

     

    Pewarta: Indriani
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Residu di Anggur Muscat Berisiko Rusak Ginjal, Kemenkes RI Sarankan Ini

    Residu di Anggur Muscat Berisiko Rusak Ginjal, Kemenkes RI Sarankan Ini

    Jakarta

    Kepala Biro Komunikasi Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Aji Muhawarman menekankan pihaknya bekerja sama dengan kementerian pertanian terkait pengawasan komoditi pangan segar dari dalam maupun luar negeri. Hal ini menyusul laporan hasil laboratorium Thai Pesticide Alert Network (Thai-PAN) terkait residu 14 bahan kimia yang ditemukan pada anggur muscat, dengan konsentrasi melampaui batas aman 0,01 mg/kg.

    “Terkait isu Anggur Shine Muscat di Thailand dan Malaysia, Kemenkes RI akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia dan Kementerian Pertanian sebagai pengawas komoditi pangan segar dari dalam dan luar negeri,” sebut Aji kepada detikcom Rabu (29/10/2024).

    Efek ke Tubuh: Gangguan Hormon-Rusak Ginjal

    Kemenkes RI mengingatkan bahaya residu pestisida pada kesehatan manusia. Meski dampak yang timbul berkaitan dengan jumlah dan lama paparan, risikonya tetap tidak bisa dikesampingkan.

    Pertama, pestisida dengan efek sistemik atau diserap oleh tanaman dan beredar melalui jaringan tanaman sehingga residu menetap dalam buah. Jenis ini bisa memicu gangguan fungsi hati hingga ginjal.

    Kedua, pestisida non sistemik yang umumnya bekerja di permukaan tanaman dan lebih mudah hilang saat dicuci, sama-sama berbahaya. Bisa memicu paparan jangka panjang gangguan neurologis dan gangguan hormon saat tidak sengaja tertelan dalam jumlah tertentu.

    Harus Bagaimana Sebelum Beli Buah?

    Sebagai kehati-hatian, Aji meminta masyarakat berhati-hati dalam mengolah sayur dan buah-buahan.

    “Mencuci buah dengan seksama dengan air mengalir atau merendam dengan larutan tertentu, seperti larutan garam atau cuka, untuk mengurangi residu pestisida,” kata Aji.

    “Memilih produk buah yang organik yang tidak menggunakan pestisida. Memilih buah yang bisa dikupas untuk dikonsumsi,” lanjutnya.

    Terakhir, jangan lupa untuk rutin memeriksa label, melihat keterangan produk terkait negara asal atau sumber impor. Masyarakat wajib memastikan apakah produk tersebut memiliki sertifikasi keamanan pangan yang menjelaskan terkait kualitas pengelolaan pestisida dari penghasil buah.

    NEXT: Keamanan Pangan Segar Impor

    Simak Video “Video: BPOM Tanggapi Temuan Kandungan Berbahaya di Anggur Muscat”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Beban BPJS Pembiayaan Stroke Tertinggi Ketiga di Indonesia

    Beban BPJS Pembiayaan Stroke Tertinggi Ketiga di Indonesia

    Kemenkes menyebut beban Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk pembiayaan penyakit stroke tertinggi ketiga di Indonesia mencapai Rp 5.2 triliun. Stroke masuk dalam penyakit yang di mana membutuhkan perawatan medis yang lebih lama dan berbiaya tinggi.

  • Kemenkes Angkat Bicara Soal Anggur Shine Muscat yang Terkontaminasi Pestisida

    Kemenkes Angkat Bicara Soal Anggur Shine Muscat yang Terkontaminasi Pestisida

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia dan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menanggapi isu kontaminasi pestisida pada anggur Shine Muscat di Thailand dan Malaysia.

    Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman mengatakan, setiap jenis pestisida memiliki risiko kesehatan yang bervariasi bagi manusia, bergantung pada senyawa kimia yang digunakan, jumlah residu yang tersisa pada bahan pangan, dan durasi paparan.

    Aji menjelaskan bahwa paparan pestisida dalam dosis tinggi dan waktu yang lama dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti gangguan endokrin serta kerusakan fungsi hati dan ginjal, terutama dari pestisida yang memiliki efek sistemik.

    “Pestisida dengan efek sistemik diserap oleh tanaman dan menyebar melalui jaringan tanaman, sehingga residunya dapat tetap ada pada buah atau bagian lain dari tanaman, bahkan setelah dicuci,” ucapnya dalam keterangannya, Selasa (28/10/2024).

    Sementara itu, pestisida nonsistemik hanya bekerja di permukaan tanaman, sehingga residunya umumnya menempel di luar dan lebih mudah dibersihkan dengan pencucian. Namun, paparan jangka panjang dan dosis tinggi pestisida ini juga dapat menyebabkan gangguan neurologis dan hormon.

    Aji mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam mengolah buah dan sayur, seperti mencuci buah secara menyeluruh di bawah air mengalir atau merendamnya dengan larutan garam atau cuka untuk mengurangi residu pestisida.

    “Pilihlah produk buah organik yang tidak menggunakan pestisida, atau buah yang bisa dikupas sebelum dikonsumsi,” tambahnya.

    Selain itu, disarankan untuk memeriksa label pada buah untuk mengetahui asal negara dan informasi sertifikasi keamanan pangan, yang menunjukkan pengelolaan pestisida pada buah tersebut oleh perusahaan terkait.

  • Video: Kemenkes Sebut Stroke Penyebab Kematian dan Disabilitas Terbanyak di RI

    Video: Kemenkes Sebut Stroke Penyebab Kematian dan Disabilitas Terbanyak di RI

    Video: Kemenkes Sebut Stroke Penyebab Kematian dan Disabilitas Terbanyak di RI

  • IDAI Berikan Panduan Perawatan Flu Singapura di Rumah untuk Keamanan Keluarga

    IDAI Berikan Panduan Perawatan Flu Singapura di Rumah untuk Keamanan Keluarga

    Jakarta, Beritasatu.com – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan panduan bagi pengasuh dan orang tua untuk merawat anak yang terinfeksi Flu Singapura atau hand foot and mouth disease (HFMD) di rumah, agar tidak menular ke anggota keluarga lainnya.

    Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik IDAI, Prof Edi Hartoyo menjelaskan, langkah pertama dalam perawatan anak dengan HFMD di rumah adalah mengisolasi pasien dari anggota keluarga lainnya serta memisahkan barang-barang pribadi yang digunakan sehari-hari.

    “HFMD dapat menular melalui kontak langsung maupun tidak langsung, sehingga penting untuk mengisolasi pasien. Tempat minum dan makan harus dipisahkan karena bisa menjadi sumber penularan,” jelas dokter Edi dilansir dari Antara, Selasa (29/10/2024).

    Ia menyebut, apabila di rumah terdapat lebih dari satu anak, orang tua disarankan untuk memisahkan mereka agar tidak bertemu hingga pasien pulih, demi mencegah penularan.

    Lebih lanjut, ia merekomendasikan agar orang tua memperhatikan pola makan dan asupan gizi pasien HFMD untuk mempercepat proses penyembuhan.

    Pastikan anak mendapatkan nutrisi yang seimbang dari karbohidrat, protein, lemak, serat, mineral, dan vitamin, agar sistem imunnya dapat berfungsi dengan baik dalam melawan virus penyebab HFMD.

    Setelah berkonsultasi dengan tenaga medis dan anak diberikan obat, penting untuk memastikan obat-obatan tersebut diminum agar gejala yang muncul dapat dikurangi.

    Misalnya, apabila anak mengalami demam dan diberi parasetamol, obat tersebut harus diminum dan diimbangi dengan istirahat yang cukup agar daya tahan tubuhnya dapat meningkat selama masa pemulihan.

    Ia juga menyarankan agar pasien tetap mandi secara teratur untuk menjaga kesehatan kulit, mengingat HFMD dapat menyerang kulit dan mulut.

    “HFMD ditandai dengan adanya vesikel di kulit. Apabila pasien tidak mandi, bisa terjadi kontaminasi yang menyebabkan vesikel menjadi nanah, sehingga infeksi dapat terjadi. Mandilah dengan antiseptik jika memungkinkan,” tuturnya.

    Selain itu, ia juga mengingatkan agar orang tua untuk mewaspadai gejala-gejala tertentu yang memerlukan perhatian medis segera, guna mencegah komplikasi HFMD.

    Gejala yang perlu diwaspadai meliputi demam tinggi di atas 38,5 derajat celsius, penolakan makan karena lesi di mulut, serta penurunan kesadaran yang disertai demam terus-menerus.

    “Apabila kesadaran anak menurun, segera bawa ke fasilitas kesehatan, karena salah satu komplikasi berbahaya adalah radang otak atau meningitis,” jelasnya.

    Dalam beberapa tahun terakhir, kasus flu Singapura dan HFMD meningkat di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, sebanyak 6.500 kasus selama triwulan pertama pada 2024.

    Dokter Edi menjelaskan, penyakit ini disebabkan oleh virus coxsackie A16 dan enterovirus 71 (EV71) dan dapat menjangkiti baik anak-anak maupun dewasa, meskipun anak berusia 0-5 tahun lebih rentan.

  • Kemenkes Malaysia Pastikan Anggur Shine Muscat Aman dari Residu Beracun

    Kemenkes Malaysia Pastikan Anggur Shine Muscat Aman dari Residu Beracun

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan Malaysia memastikan anggur shine muscat aman dari residu beracun. Pihaknya mengungkapkan tidak ada sampel anggur shine muscat yang mengandung residu pestisida yang melebihi batas aman.

    Itu merupakan hasil dari Program Keamanan dan Mutu Pangan yang dilakukan di tahun 2020 hingga September 2024, di mana total 5.561 sampel sayuran dan buah impor dianalisis untuk residu pestisida.

    “Dari 234 sampel anggur yang dianalisis selama ini, empat (1,71 persen) ditemukan tidak mematuhi batas residu maksimum (MRL), tidak ada yang melibatkan anggur shine muscat,” beber Kemenkes Malaysia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Malay Mail.

    Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa inspeksi berdasarkan protokol Hold, Test, dan Release akan diberlakukan pada impor berikutnya. Peraturan tersebut mengharuskan pengiriman makanan ditahan untuk pengambilan sampel.

    Sebelumnya, Jaringan Peringatan Pestisida Thailand mengklaim bahwa anggur shine muscat mengandung residu pestisida di atas MRL.

    Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa izin masuk hanya akan diberikan jika hasil analisis sesuai dengan BMR yang ditetapkan.

    Mereka mengklarifikasi bahwa larangan impor akan diberlakukan jika terjadi pelanggaran berulang.

    “Sebagai pedoman bagi konsumen, setiap makanan yang diimpor dan dikemas harus mencantumkan informasi dasar, termasuk negara asal produk,” kata Kemenkes.

    Terkait ini, konsumen diimbau untuk selalu membaca label sebagai pedoman.

    “Kemenkes menyadari dan prihatin dengan kekhawatiran konsumen terkait masalah ini, dan kami terus memantau titik masuk dan pasar lokal untuk memastikan keamanan pangan terjamin,” pungkasnya.

    (sao/kna)

  • 60 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Lebanon Timur

    60 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Lebanon Timur

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan 60 orang tewas dalam serangan Israel di beberapa wilayah Lembah Bekaa Timur. Korban tewas sebagian besar di wilayah Baalbek.

    Dilansir AFP, Selasa (29/10/2024), jumlah korban jiwa itu mencakup 12 wilayah di Lembah Bekaa yang dikuasai kelompok Hizbullah. Dari 60 orang itu, dua di antaranya anak-anak.

    Akibat serangan ini korban luka sebanyak 58 orang. Saat ini mereka sedang dirawat.

    Dari 60 korban itu, paling banyak korban tewas ada di Al-Alaq, yang berada di sebelah barat Kota Baalbek.

    Data Kementerian Kesehatan Lebanon, jumlah korban tewas akibat serangan Israel secara keseluruhan menjadi lebih dari 1.700 orang. Korban tewas terus berjatuhan sejak Israel perang dengan Hizbullah. Meski begitu, Kemenkes Lebanon mengakui jumlah itu bisa kemungkinan bertambah karena adanya kesenjangan dalam data.

    Gubernur Baalbek Bachir Khodr mengecam apa yang disebutnya sebagai serangan “paling kejam” di wilayah tersebut sejak awal konflik. Diketahui, Baalbek adalah wilayah miskin di Lembah Bekaa yang berbatasan dengan Suriah.

    (zap/whn)

  • Jerman Berupaya Benahi Sistem Layanan Kesehatan

    Jerman Berupaya Benahi Sistem Layanan Kesehatan

    Jakarta

    Menteri Kesehatan (Menkes) Jerman Karl Lauterbach menyebut upaya ini ibaratnya sebuah “revolusi”.

    Dalam pidatonya pada konferensi para dokter awal Mei 2024, Lauterbach mengungkapkan rencana reformasi kementeriannya yang telah dikerjakan selama dua tahun, dan menandai itu sebagai “Zeitenwende” (pergantian era) dalam sistem pelayanan kesehatan Jerman. Istilah itu merupakan sitiran dari perombakan militer Jerman yang diumumkan Kanselir Olaf Scholz setelah invasi militer Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

    Undang-undang restrukturisasi sektor rumah sakit ini telah disahkan oleh parlemen, Bundestag, pada tanggal 17 Oktober 2024. Kini, aturan itu masih harus disetujui majelis perwakilan negara bagian Jerman, Bundesrat.

    Cara baru membayar tagihan rumah sakit

    Reformasi rumah sakit dalam dua jalur ini, akan mengubah pembiayaan rumah sakit di Jerman dan memberlakukan standar perawatan baru.

    Jerman memiliki total tempat tidur rumah sakit per kapita tertinggi di Uni Eropa, yakni 7,9 tempat tidur per 1.000 penduduk, di mana rata-rata Uni Eropa hanya sekitar 5,3. Namun, biaya untuk mengelola rumah sakit juga mahal.

    Menurut Lauterbach, biaya yang tinggi itu menyebabkan banyak rumah sakit berada di ambang kebangkrutan. Akibatnya, banyak pasien yang dirawat di rumah sakit padahal tidak perlu, hanya agar rumah sakit dapat membebankan biaya tambahan kepada asuransi kesehatan, di mana pada gilirannya itu akan meningkatkan biaya kesehatan secara keseluruhan dan menaikkan tarif kontribusi asuransi .

    Reformasi ini berarti bahwa rumah sakit tidak akan lagi dibayar per pelayanan perawatan. Sebagai gantinya, rumah sakit akan mendapatkan jaminan pendapatan untuk menyediakan layanan kesehatan tertentu. Hal ini diharapkan akan mengurangi tekanan keuangan pada rumah sakit, untuk melakukan sebanyak mungkin operasi dan pelayanan kesehatan yang mereka bisa, meski mereka tidak memiliki kualifikasi yang memadai untuk melakukannya.

    Karena pasien akan memiliki peluang lebih besar untuk sembuh, dan lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi korban malpraktek, di mana staf rumah sakit tidak perlu terlalu terburu-buru dan tidak terlalu terbebani banyak pekerjaan. Lauterbach mengklaim, reformasi ini akan menyelamatkan puluhan ribu nyawa per tahun.

    Terlalu banyak rumah sakit

    “Reformasi rumah sakit ini benar dan esensial,” kata Dirk Heinrich, seorang dokter spesialis telinga-hidung-tenggorokan, sekaligus ketua asosiasi dokter Virchowbund, kepada DW.

    “Kita memiliki terlalu banyak layanan rawat inap pasien, tetapi apa yang dilakukan saat ini terlalu sedikit. Mereformasi rumah sakit tanpa reformasi pelayanan rawat jalan yang komprehensif, dan tanpa reformasi pelayanan darurat, tidak akan membuat perbedaan,” jelasnya.

    Eugen Brysch, ketua organisasi perlindungan pasien, Deutsche Stiftung Patientenschutz, juga skeptis akan hal itu. “Di bidang perawatan medis rawat jalan, orang lanjut usia, orang yang sakit kronis dan orang yang bergantung pada perawatan, akan merasakan nyaris tidak mungkin menemukan dokter baru,” katanya.

    Jerman juga mengalami masalah kurangnya klinik dengan dokter di daerah pedesaan, karena semakin sedikit dokter yang mau tinggal di sana. Kemenkes ingin mengatasi masalah ini dengan menawarkan uang tambahan bagi klinik-klinik di daerah pedesaan. Sekali lagi, Brysch menanggapinya dengan sangat berhati-hati.

    “Fakta bahwa peluang penghasilan yang lebih baik kini sedang digarap, tidak dengan sendirinya akan memicu lebih banyak dokter di daerah pedesaan. Bagaimanapun juga, faktor lokasi juga berperan,” kata ketua organisasi perlindungan pasien itu.

    Satu masalah telah terpecahkan dalam reformasi baru ini, yakni batas upah pembayaran bagi dokter umum. Para dokter telah lama mengeluhkan batas anggaran tersebut, dan beberapa kali melakukan aksi mogok kerja, karena menurut mereka batas upah ini sering kali memaksa para dokter ini untuk merawat pasien secara gratis.

    Lauterbach berharap, penghapusan batas upah ini akan memberikan insentif bagi para dokter untuk menerima lebih banyak pasien. Heinrich menyambut baik langkah ini, tetapi sekali lagi, ia mengatakan bahwa langkah ini jangkauannya belum cukup luas.

    “Ini ibarat berhenti di tengah jalan, karena anggaran untuk dokter spesialis tidak disiapkan,” kata Heinrich. “Tidak ada gunanya bagi pasien jika mereka mendapatkan giliran pemeriksaan lebih cepat dengan dokter umum, tetapi kemudian harus menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan giliran pemeriksaan dokter spesialis.”

    Reformasi rumah sakit dan langkah-langkah ke depannya

    “Beberapa ratus rumah sakit akan ditutup,” kata Lauterbach kepada tabloid Bild am Sonntag, setelah undang-undang reformasi ini disahkan oleh Bundestag pada Kamis (17/10). Tidak ada cukup permintaan medis untuk rumah sakit-rumah sakit itu, tambahnya, seraya menjelaskan bahwa sepertiga dari semua tempat tidur rumah sakit itu kosong, dan masih banyak kekurangan pekerja perawat terampil.

    “Kami memiliki sistem yang tidak efisien, tidak ada negara lain di Eropa Barat yang memiliki angka harapan hidup lebih rendah daripada di Jerman,” kata Lauterbach, dan mengajukan alasan “sentralisasi akan meningkatkan kualitas perawatan.”

    Reformasi ini masih memerlukan persetujuan dari Bundesrat, majelis yang mewakili 16 negara bagian di Jerman. Reformasi ini akan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2025, dan dilaksanakan secara bertahap hingga 2029.

    Iuran asuransi kesehatan juga akan naik tahun depan karena reformasi ini. Namun, Lauterbach mengatakan kepada Bild am Sonntag, ia tidak memperkirakan adanya kenaikan lebih lanjut pada tahun berikutnya, jika proposal reformasi kesehatan ini mulai diimplementasikan.

    Artikel ini diadaptasi dari bahasa Inggris.

    (ita/ita)

  • Rachmat Pambudy terpilih sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas

    Rachmat Pambudy terpilih sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas

    Rachmat menggantikan Menteri PPN/Kepala Bappenas yang sebelumnya dijabat oleh Suharso MonoarfaJakarta (ANTARA) – Akademisi Rachmat Pambudy terpilih sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    “Profesor Dr. Insinyur Rachmat Pambudy M.S. (sebagai) Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional,” ucap Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu.

    Rachmat menggantikan Menteri PPN/Kepala Bappenas yang sebelumnya dijabat oleh Suharso Monoarfa.

    Rencananya, Presiden akan melantik secara resmi pada Senin (21/10) pagi. Setelah itu, Kementerian PPN/Bappenas bakal menggelar serah terima jabatan Menteri PPN/Kepala Bappenas perode 2019-2024 kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas periode selanjutnya.

    Pada Senin (14/10), Rachmat bersama 49 orang lainnya dipanggil ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Rachmat menyatakan bahwa kehadirannya di Kertanegara berkaitan dengan penugasan dalam pemerintahan Presiden terpilih Prabowo, tetapi ia menolak untuk mengungkapkan posisi yang akan diembannya.

    Rachmat Pambudy adalah seorang akademisi yang lahir di Yogyakarta pada 23 Desember 1956. Dia menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor (IPB), dan melanjutkan studi hingga meraih gelar magister di bidang Komunikasi Pembangunan dari universitas yang sama.

    Pada tahun 1999, Rachmat memperoleh gelar doktor di bidang Penyuluhan Pembangunan dari IPB.

    Baca juga: Dody Hanggodo terpilih sebagai Menteri Pekerjaan Umum
    Baca juga: Budi Gunadi Sadikin kembali dipercaya jadi Menkes usai tangani pandemi

    Rachmat Pambudy dikenal sebagai akademisi di bidang agribisnis dan telah lama mengabdi sebagai Dosen Terakreditasi di IPB, hingga akhirnya memperoleh status sebagai Guru Besar di bidang Kewirausahaan di kampus yang sama pada tahun 2022.

    Selain berperan sebagai praktisi agribisnis dan staf pengajar di IPB, Rachmat Pambudy juga pernah aktif sebagai peneliti di Pusat Studi Pembangunan Lembaga Penelitian IPB dan di Jonggol Animal Science Teaching and Research Unit (JASTRU). Sejak 1988, dia mendirikan Unit for Socio and Economic Study and Evaluation (USESE) Foundation mengingat concern dirinya terhadap bidang pertanian.

    Di tahun 2004, Rachmat kemudian menjabat sebagai pejabat struktural di Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Bungaran Saragih dan menduduki posisi sebagai Ketua Dewan Pengawas Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) selama periode 2003-2007.

    Memasuki tahun 2009, Partai Gerindra sempat mengajukan namanya untuk bergabung dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, tetapi akhirnya Gerindra memutuskan tak bergabung dengan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Ia turut aktif di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menjadi Sekretaris Jenderal hingga Wakil Ketua Umum, mendampingi Prabowo Subianto yang saat itu Ketua Umum HKTI periode 2010-2015.

    Memasuki tahun 2015, dia diangkat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina HKTI. Setahun kemudian, ia mendirikan dan menjadi Dewan Pakar di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bernama Komite Pemantau dan Pengawasan Pertanian Indonesia (KP3I).

    Rachmat turut terjun ke dunia korporasi dengan menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSS) Tbk sejak tahun 2018. NSS merupakan salah satu produsen minyak kelapa sawit terkemuka di Indonesia yang mengelola perusahaan perkebunan sawit di Kalimantan Tengah.

    Baca juga: Prabowo tunjuk Sri Mulyani dan tiga wakil bertugas di Kemenkeu
    Baca juga: Prabowo umumkan daftar nama wakil menteri Kabinet Merah Putih

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Indra Gultom
    Copyright © ANTARA 2024