Kementrian Lembaga: Kemenkes

  • IDI Apresiasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Rakyat

    IDI Apresiasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Rakyat

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh rakyat Indonesia. Menanggapi hal ini, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Adib Khumaidi mengatakan, program yang dicanangkan oleh Presiden tersebut merupakan langkah maju yang patut diapresiasi.

    “Program pemeriksaan kesehatan gratis ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, seperti deteksi dini penyakit, peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan, serta mengurangi beban biaya penyelenggaraan pengobatan atau perawatan kuratif,” ungkap dr Adib dalam pernyataan pada Kamis (7/11/2024).

    Adib menambahkan, program ini juga berkontribusi pada pencapaian target pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal kesehatan dan kesejahteraan. Program ini tidak hanya memberikan akses kesehatan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

    Untuk itu, Adib memberikan beberapa imbauan kepada pemerintah demi optimalisasi program ini. Beberapa langkah yang disarankan antara lain:

    1. Menjamin ketersediaan tenaga medis yang kompeten dan peralatan yang memadai di setiap fasilitas kesehatan.

    2. Melakukan pelatihan berkelanjutan bagi tenaga medis untuk meningkatkan kemampuan dalam deteksi dini penyakit.

    3. Memastikan ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan di seluruh fasilitas kesehatan.

    4. Memperluas cakupan program ke daerah-daerah terpencil dan masyarakat marginal.

    5. Menambahkan jenis pemeriksaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta meningkatkan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan program.

    “Selain itu, penting untuk melakukan kampanye sosialisasi secara masif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, serta melakukan evaluasi berkala untuk mengukur efektivitas program dan melakukan perbaikan jika diperlukan. Pengumpulan data dan informasi yang relevan juga sangat penting untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat,” tuturnya.

    Adib juga menekankan pentingnya memaksimalkan fungsi dan manfaat aplikasi Satu Sehat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dapat digunakan sebagai platform untuk mengelola data pemeriksaan kesehatan seumur hidup yang terintegrasi. 

    Menurutnya, aplikasi tersebut bertujuan untuk memantau pemeliharaan kesehatan dan menjadi sarana promosi kesehatan yang efektif, serta membantu sosialisasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan personal health record (rekam medis individu) yang berisi informasi kesehatan mereka.

    Adib menegaskan bahwa IDI percaya program ini bisa menjadi awal yang baik dalam mewujudkan Indonesia yang sehat. 

    “Mari bersama-sama kita dukung dan kawal program ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tutupnya.

  • Ramai Situs SATUSEHAT Palsu! Dimintai Uang saat Isi Formulir, Ini Bantahan Kemenkes

    Ramai Situs SATUSEHAT Palsu! Dimintai Uang saat Isi Formulir, Ini Bantahan Kemenkes

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI mendapatkan laporan adanya pemalsuan situs SATUSEHAT Health Pass (SSHP) yang menargetkan pelaku perjalanan internasional untuk membayar sejumlah biaya saat mengisi formulir di situs tersebut.

    SATUSEHAT Health Pass merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran Mpox atau cacar monyet di Indonesia. Pengisian SATUSEHAT Health Pass wajib dilakukan bagi pelaku perjalanan internasional, baik WNI maupun WNA, setibanya di Indonesia.

    “Kami mengimbau kepada publik untuk selalu waspada. Pengisian SSHP hanya melalui situs resmi sshp.kemkes.go.id atau SATUSEHAT Mobile dan tidak dipungut biaya sepeser pun,” ujar Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI, Setiaji, dikutip Kamis (7/11).

    baca juga

    Pelaku perjalanan hanya perlu mengisi formulir daring (online) secara gratis melalui sshp.kemkes.go.id. Setelah itu, muncul barcode yang berisi riwayat kesehatan dan perjalanan. Barcode tersebut akan dipindai oleh petugas di pintu kedatangan bandara, selanjutnya barcode dapat disimpan oleh pengguna.

    Setiaji juga mengimbau masyarakat, khususnya kepada pelaku perjalanan internasional, untuk tetap waspada terhadap potensi munculnya kembali tindakan ilegal serupa. Apabila menemukan tindakan tersebut, masyarakat dapat melaporkannya melalui email helpdesk@kemkes.go.id.

    “Tidak hanya berpotensi merugikan secara finansial, tetapi juga tindakan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut juga dapat berdampak pada keamanan dan perlindungan data pribadi masyarakat,” tutup Setiaji.

    baca juga

    (suc/naf)

  • Inspirasi Sehat Bung Hatta, Putra Minang Tapi Jarang Makan Rendang

    Inspirasi Sehat Bung Hatta, Putra Minang Tapi Jarang Makan Rendang

    Jakarta

    Mohammad Hatta atau yang dikenal dengan Bung Hatta ternyata rutin menjalankan gaya hidup sehat semasa hidupnya. Salah satu proklamator kemerdekaan Indonesia tersebut tidak sembarangan memilih makanan yang akan dirinya konsumsi.

    Cerita ini diungkap oleh putri kedua Bung Hatta, Gemala Rabi’ah Hatta. Gemala mengatakan meskipun Bung Hatta merupakan sosok asli Minang, namun sang ayah sangat jarang sekali mengonsumsi rendang.

    “Meskipun dia (Bung Hatta) orang Minang, tapi kami di rumah itu jarang makan rendang, kecuali kalau dikasih,” ujar Gemala di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).

    Gemala mengatakan bahwa sang ayah setiap hari mengonsumsi makanan-makanan yang dikukus, seperti tempe dan tahu bacem. Selain itu, di meja makan, lanjut Gemala pasti selalu ada sayur.

    “Banyak sayur ya. Setiap hari itu harus ada sayur pare,” terang Gemala.

    Tabur bunga di makam Bung Hatta di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).. Foto: Devandra Abi Prasetyo/detikHealth

    Gaya hidup sehat ini, lanjut Gemala merupakan upaya yang dilakukan sang proklamator untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan terkait kesehatan.

    “Ayah saya kebetulan sangat menjaga (kesehatannya), karena preventif atau pencegahan lebih baik daripada nantinya kita mesti mengobati,” kata Gemala.

    “Jadi memperhatikan soal kadar gula, bagaimana tensi Anda, karena kalau tensi tinggi itu bisa merambat ke mana-mana. Jangan terlalu sering makan gorengan, rakyat kita itu suka sekali makan gorengan,” tutupnya.

    Sebagai informasi, makam Bung Hatta di TPU Tanah Kusir merupakan salah satu makam yang dikunjungi pada acara tabur bunga menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-60 pada Selasa (5/11/2024). Acara tabur bunga ini digelar oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) melalui Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof Dr dr Mahar Mardjono, Rumah Sakit Soeharto Heerdjan, dan Rumah Sakit Otak DR Drs M Hatta Bukittinggi.

    Selain makam Bung Hatta, tabur bunga di TPU Tanah Kusir juga dilakukan di pusara makam dua tokoh kesehatan nasional lain, yakni dr Soeharto Heerdjan SpKJ, dan Prof dr H Mahar Mardjono. Nama keduanya masing-masing diabadikan menjadi nama Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di kawasan Grogol, Jakarta Barat, dan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) di Cawang, Jakarta Timur.

    (dpy/up)

  • Alasan Kemenkes Kasih Kado Ultah Cek Kesehatan Gratis, Fix Mulai Tahun Depan?

    Alasan Kemenkes Kasih Kado Ultah Cek Kesehatan Gratis, Fix Mulai Tahun Depan?

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berencana memberikan kado berupa skrining kesehatan gratis pada masyarakat yang berulang tahun. Program ini rencananya akan dimulai pada tahun 2025.

    Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menuturkan bahwa skrining kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam mencegah berbagai macam ancaman penyakit yang mengintai masyarakat. Ketika risiko kesehatan ditemukan lebih cepat, maka proses penyembuhan juga menjadi lebih mudah.

    Hal ini juga penting untuk menekan biaya kesehatan yang setiap tahunnya terus membengkak.

    “Maka kalau diketahui ada penyakit atau faktor risiko yang bisa menyebabkan kejadian yang lebih lanjut pada penyakit tertentu, misal skrining kanker atau skrining penyakit jantung dapat diobati lebih dini. Sehingga biaya kesehatan juga menjadi lebih murah,” kata Dante ketika ditemui awak media di Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).

    Berkaitan dengan kapan pastinya di tahun 2025 program ini berjalan, Dante belum bisa mengonfirmasi lebih detail. Namun, ia mengaku akan mempercepat proses persiapan sehingga pada Januari nanti program ini sudah mulai bisa dinikmati oleh masyarakat.

    Ia mengatakan bahwa hadiah ulang tahun ini merupakan salah satu target 100 hari kerja Kementerian Kesehatan semenjak dirinya dan Budi Gunadi Sadikin kembali dilantik menjadi Menteri dan Wakil Menteri Kesehatan di era Presiden Prabowo.

    “Pokoknya secepatnya, ini kita kerjakan, sedang kita susun mekanismenya. Dan secepatnya dalam 100 hari ini kita akan targetkan sudah berjalan. Bisa (Januari) diusahakan, semua akan mendapatkan skrining gratis pada saat ulang tahun,” tandas Dante.

    Skrining kesehatan rencananya akan dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:

    Skrining Balita: Difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital yang, jika teridentifikasi secara dini, dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan.

    Skrining Remaja (di bawah 18 tahun): Meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini bertujuan mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja.

    Skrining Dewasa: Difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada laki-laki.

    Skrining Lansia: Meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum terkait penuaan.

    (avk/naf)

  • Heboh Kasus Cacar Air-Gondongan Anak di RI ‘Ngegas’, Wamenkes Bilang Gini

    Heboh Kasus Cacar Air-Gondongan Anak di RI ‘Ngegas’, Wamenkes Bilang Gini

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berencana menerbitkan Surat Edaran (SE) Kewaspadaan Penyakit Cacar Air (Varicella) dan Gondongan (Mumps). Hal tersebut dilakukan menyusul munculnya wabah cacar air yang dialami 53 pelajar di SMPN 8 Tangerang Selatan, Banten beberapa waktu lalu.

    Akibat kejadian tersebut, pihak sekolah sampai harus memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama dua pekan.

    Berkaitan dengan rencana penerbitan surat edaran tersebut, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengaku pihaknya pada saat ini masih sedang melakukan pemeriksaan. Apabila nanti dalam hasil pemeriksaan kejadian tersebut memang menimbulkan ancaman, surat edaran tersebut akan segera dikeluarkan.

    “Nanti kita akan lihat dulu, studi empirisnya, angka kejadiannya, kemudian akan kita evaluasi nanti jadi dirjen terkait akan mengeluarkan SE apabila dianggap perlu sebagai salah satu bentuk kepedulian kita dalam menghadapi kemungkinan terjadinya wabah,” kata Dante ketika ditemui awak media di Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).

    Dante mengatakan perlu adanya mitigasi dalam mengantisipasi adanya ancaman wabah. Pemeriksaan mendalam juga dilakukan untuk melihat seberapa besar kemungkinan efek yang ditimbulkan dari wabah tersebut pada masyarakat.

    “Kita tentu melakukan mitigasi dulu, untuk melihat impactnya, untuk melihat kepentingannya di masyarakat. Kalau memang dirasakan perlu, mitigasi dinyatakan sebagai suatu magnitude masalah yang penting, akan kita segera keluarkan SE nya,” tandasnya.

    Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman sebelumnya menyebut bahwa SE tersebut akan diterbitkan oleh Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes pada seluruh dinas kesehatan (dinkes) di seluruh Indonesia.

    Hal tersebut diharapkan dapat membantu upaya penekanan kasus cacar air pada anak.

    “Jika anak-anak usia sekolah mengalami gejala Mumps atau gondongan maupun Varicella atau cacar air, maka segera melakukan isolasi mandiri di rumah serta dapat melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di rumah sampai anak tersebut sembuh,” kata Aji, saat dihubungi terpisah.

    (avk/naf)

  • 7 Keluarga Ini Gugat TikTok Gagal Hapus Konten Berbahaya, Diduga Jadi Pemicu Bunuh Diri! – Page 3

    7 Keluarga Ini Gugat TikTok Gagal Hapus Konten Berbahaya, Diduga Jadi Pemicu Bunuh Diri! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tujuh keluarga di Prancis mengajukan gugatan terhadap raksasa media sosial TikTok. Mereka menuduh platform tersebut mengekspos anak-anak remaja ke konten berbahaya.

    Dikutip dari Reuters, Selasa (5/11/2024), konten tersebut dianggap menyebabkan dua dari mereka bunuh diri pada usia 15 tahun.

    “Gugatan tersebut menuduh algoritme TikTok mengekspos tujuh remaja ke video yang mempromosikan bunuh diri, melukai diri sendiri, dan gangguan makan,” kata pengacara Laure Boutron-Marmion.

    Keluarga tersebut mengambil tindakan hukum bersama di pengadilan Créteil. Boutron-Marmion mengatakan itu adalah kasus kelompok pertama di Eropa.

    “Orangtua ingin tanggung jawab hukum TikTok diakui di pengadilan. Ini adalah perusahaan komersial yang menawarkan produk kepada konsumen yang juga masih di bawah umur. Oleh karena itu, mereka harus bertanggung jawab atas kekurangan produk tersebut,” Laure menegaskan.

    TikTok sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan ini. Perusahaan sebelumnya menanggapi masalah yang terkait dengan kesehatan mental anak-anak secara serius.

    CEO Shou Zi Chew tahun ini mengatakan kepada anggota parlemen AS bahwa perusahaan telah berinvestasi dalam berbagai langkah untuk melindungi kaum muda yang menggunakan aplikasi tersebut.

    TikTok, seperti platform media sosial lainnya, kerap menghadapi tuntutan hukum atas pengawasan konten di aplikasinya.

    Seperti halnya Facebook dan Instagram milik Meta, mereka menghadapi ratusan tuntutan hukum di AS yang menuduh aplikasi TikTok telah memikat dan membuat jutaan anak kecanduan platform mereka, yang merusak kesehatan mental.

     

    KONTAK BANTUAN

    Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

    Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

    Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

    Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

     

  • Jurus Pemprov Jabar Tekan Jumlah Kejadian Demam Berdarah 2025

    Jurus Pemprov Jabar Tekan Jumlah Kejadian Demam Berdarah 2025

    Dilansir Kanal Health, Liputan6, Kota Bandung kini tengah menghadapi ancaman serius. Berdasarkan data terbaru Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), hingga minggu ke-33 tahun 2024, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Kembang ini telah mencapai angka 46.594, dengan 281 kematian.

    Angka ini menjadikan Bandung sebagai daerah dengan jumlah kasus DBD tertinggi di Indonesia. DBD bukanlah penyakit yang bisa dianggap remeh. Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti ini dapat menyerang siapa saja tanpa pandang bulu, baik anak-anak maupun orang dewasa.

    Bahkan, demam berdarah dengue menjadi salah satu penyebab utama kematian pada anak-anak di Indonesia. Dengan jumlah kasus yang terus meningkat, upaya pencegahan harus dilakukan secara menyeluruh dan kolaboratif.

    Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, dalam acara Langkah Bersama Cegah DBD yang berlangsung di Bandung menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk lebih proaktif dalam memerangi DBD.

    “DBD adalah ancaman serius yang bisa menyerang siapa saja, kapan saja. Kami menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk bersatu dalam melawan penyakit ini,” ujar Andreas.

    Kampanye Langkah Bersama Cegah DBD yang diselenggarakan di Mall Paskal, Bandung, pada 6-8 September lalu itu merupakan bagian dari kemitraan antara PT Takeda Innovative Medicines dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

    Kampanye ini mengusung gerakan #Ayo3MPlusVaksinDBD, yang mengajak masyarakat untuk aktif melakukan 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk) serta mempertimbangkan vaksinasi sebagai langkah perlindungan tambahan.

    “Kami percaya, melalui sinergi yang kuat antara pemerintah, pihak swasta, tenaga kesehatan, sekolah, dan masyarakat, kita bisa menciptakan Bandung yang bebas dari DBD. Penting untuk terus menjaga kebersihan lingkungan serta mendukung inovasi seperti vaksinasi,” tambahnya.

     

  • Begini Mekanisme Pemblokiran Situs Judi Online di Komdigi

    Begini Mekanisme Pemblokiran Situs Judi Online di Komdigi

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memiliki kewenangan untuk mengawasi dan memutus akses Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) bila melanggar peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Begitu juga konten-konten negatif, termasuk judi online.

    Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) bahwa pemerintah yang dalam hal ini Komdigi memiliki kewenangan untuk mengendalikan segala informasi dan transaksi elektronik yang memuat konten negatif dan melanggar peraturan perundang-undangan nasional.

    Maka dari itu, Komdigi dapat melakukan pemutusan akses atau pemblokiran terhadap akses PSE. Amanah undang-undang itu diturunkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik yang kemudian dituangkan lagi secara detail dalam Peraturan Menteri (PM) Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 tentang PSE Lingkup Privat.

    Berdasarkan catatan pemberitaan detikINET, Senin (19/9/2022) Plt. Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Teguh Arifiyadi mengatakan, pemerintah memiliki kewajiban untuk mengendalikan konten-konten internet negatif yang dilarang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

    “Adapun kluster jenis konten yang dilarang dalam PP No 71/2019 disebutkan ada tiga jenis, yang pertama adalah konten yang melanggar peraturan perundang-undangan, yang kedua adalah konten yang meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum, dan yang ketiga adalah konten yang menyediakan cara untuk mengakses konten-konten yang dilarang tersebut,” ujar Teguh.

    Lebih lanjut, Teguh menyampaikan, contoh riil dari konten yang melanggar peraturan perundang-undangan seperti konten yang berkaitan dengan pornografi, perjudian, separatisme, radikalisme, dan konten-konten yang berkaitan dengan produk yang harus mendapatkan izin yang dijual secara ilegal.

    Di samping, Komdigi juga mengawasi konten-konten terkait aplikasi atau situs-situs layanan fintech ilegal ataupun konten yang menurut masyarakat dianggap dapat mengganggu ketertiban umum.

    Auto Blokir

    Satu hal, Komdigi tidak memiliki wewenang untuk memutus secara langsung semua situs konten negatif yang tersebar di internet. Dalam hal pemblokiran ada beberapa batasan kewenangan Kominfo dalam memutus akses pemblokiran situs atau aplikasi internet.

    Disampaikannya, ada beberapa batasan kewenangan dari institusi atau instansi, termasuk Kominfo dalam melakukan pemutusan akses atau pemblokiran konten digital. Sesuai PP Nomor 71 Tahun 2019 yang kemudian dituangkan secara detail dalam PM Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 tentang PSE Lingkup Privat, Komdigi hanya punya kewenangan untuk melakukan pemutusan akses secara langsung pada konten perjudian dan pornografi.

    Tercatat mulai dari Januari hingga 22 Agustus 2022, Komdigi telah melakukan pemutusan akses terhadap 118.320 konten kategori perjudian online. Menyangkut konten di luar judi dan pornografi, Teguh menjelaskan apabila itu berkaitan dengan kewenangan dari sektor lain, maka Komdigi hanya bisa dapat memutus konten tersebut setelah menerima rekomendasi dari instansi atau institusi pengawas atau sektor masing-masing.

    Misalnya konten yang berkaitan dengan obat-obatan dan kesehatan, Komdigi tidak bisa memblokir langsung, baik itu di market place atau media sosial. Dalam hal ini. Komdigi harus mendapatkan rekomendasi dari BPOM atau Kemenkes untuk pemblokiran tersebut.

    Halaman selanjutnya mekanisme pemblokiran

  • Kenali Gejala Asam Urat Tinggi, Penyebab, dan Faktor Risikonya

    Kenali Gejala Asam Urat Tinggi, Penyebab, dan Faktor Risikonya

    Jakarta

    Asam urat tinggi disebut hiperurisemia dalam dunia medis. Kondisi ini terjadi jika kadar asam urat lebih dari 1,5-6.0 mg/dL untuk wanita dan 2,5-7 mg/dL bagi pria.

    Kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam tubuh, menyebabkan zat ini menumpuk hingga menjadi kristal tajam. Kristal inilah yang menimbulkan rasa sakit jika terkena kulit atau organ lainnya.

    Kristal tersebut bisa mengendap di persendian yang menyakitkan dan menyebabkan peradangan pada sendi (artritis gout), bahkan bisa menumpuk di ginjal dan membentuk batu ginjal. Lantas, apa saja gejalanya?

    Gejala Asam Urat Tinggi

    Asam urat tinggi tidak selalu diiringi gejala, sehingga kerap tak disadari pasien. Dikutip dari situs Kemenkes, hanya 1/3 pasien dengan kasus asam urat tinggi yang merasakan gejala.

    Beberapa ciri asam urat tinggi adalah:

    Sendi mendadak sakit, nyeri, dan susah digerakkan.Nyeri disertai pembengkakan, rasa panas, serta muncul warna kemerahan pada kulit sendiSulit untuk berjalan akibat nyeri sendi, khususnya di malam hari.Saat nyeri dan bengkak reda, kulit di sekitar sendi tampak bersisik, terkelupas, dan gatal.

    Gejala asam urat tinggi wajib mendapat penanganan secepatnya sesuai diagnosis dokter. Sama halnya dengan asam urat tinggi yang tidak bergejala, sebelum gangguan lebih serius menjadi gout atau batu ginjal.

    1. Gejala Artritis Gout

    Artritis gout atau peradangan sendi karena asam urat bisa menyerang sendi mana pun di tubuh, namun seringkali kambuh pertama kali di jempol. Selain itu, telapak kaki, pergelangan kaki, lutut, dan siku juga menjadi tempat umum terjadinya asam urat. Mengutip laman Cleveland Clinic, berikut beberapa gejalanya:

    Rasa sakit yang hebatKekakuan sendiKemerahanPembengkakanSensitif terhadap sentuhan ringanRasa hangat atau seperti sendi terbakar.

    2. Gejala Batu Ginjal

    Mengutip laman Healthline, kristal asam urat juga bisa menyebabkan penumpukan batu di ginjal. Batu seringkali berukuran kecil dan keluar bersama urin. Namun, batu juga bisa berukuran besar dan menyumbat sebagian saluran kemih. Berikut gejalanya:

    Nyeri pada punggung bawah atau sampingMual atau muntah karena nyeriDemam atau menggigilKencing darahSakit saat buang air kecilLebih Sering ingin buang air kecilAir seni yang berbau tidak sedap atau terlihat keruh.Penyebab Asam Urat Tinggi

    Kadar asam urat yang tinggi menyebabkan hiperurisemia. Purin terbentuk secara alami dan tidak berbahaya dalam jumlah kecil dan tidak berbahaya.

    Namun, mengkonsumsi makanan tinggi purin secara teratur bisa meningkatkan kadar asam urat seiring waktu. Beberapa makanan yang mengandung purin tinggi yaitu:

    Daging merahJeroanMakanan laut, terutama salmon, udang, lobster, dan sardenMakanan dan minuman dengan sirup jagung fruktosa tinggiAlkohol.Faktor Risiko Terkena Asam Urat Tinggi

    Asam urat tinggi atau hiperurisemia lebih umum terjadi pada pria dibandingkan wanita. Risikonya akan meningkat seiring bertambahnya usia. Beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan asam urat tinggi di antaranya:

    Penggunaan alkoholTekanan darah tinggiPenyakit ginjalKadar glukosa darah tinggiHipotiroidismeObesitasTingkat aktivitas yang ekstrim.

    Itulah sejumlah gejala dan penyebab dari asam urat tinggi atau hiperurisemia. Untuk mencegah kondisi ini terapkan gaya hidup sehat dengan pola makan yang baik dan melakukan olahraga ya detikers.

    Jangan lupa untuk membatasi mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung purin tinggi. Kamu bisa konsultasikan ke dokter tentang makanan yang harus dihindari.

    (row/row)

  • Ketum IDI: Modal atasi masalah kesehatan adalah kolaborasi

    Ketum IDI: Modal atasi masalah kesehatan adalah kolaborasi

    Modal yang seharusnya kita bangun di dalam permasalahan kesehatan itu adalah membangun kolaborasi

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (Ketum IDI) Dr. dr. M. Adib Khumaidi Sp.OT menyampaikan modal yang harus dibangun bangsa Indonesia dalam mengatasi beragam persoalan kesehatan adalah kolaborasi.

    “Modal yang seharusnya kita bangun di dalam permasalahan kesehatan itu adalah membangun kolaborasi,” kata Adib saat menjadi narasumber dalam diskusi bertajuk “Isu-Isu Krusial yang Dihadapi Pemerintahan Prabowo Subianto: Bidang Kesehatan”, sebagaimana dipantau di Jakarta, Minggu malam.

    Menurut dia, pemerintah saja tidak akan dapat mengatasi beragam persoalan kesehatan di tanah air, mulai dari pendistribusian tenaga kesehatan hingga penurunan kasus tuberkulosis.

    “Pemerintah pusat tidak akan mampu kalau tanpa kolaborasi, pemerintah daerah tidak akan mampu juga kalau tanpa kolaborasi,” ujar dia.

    Lebih lanjut, Adib mencontohkan nilai penting dari peran kolaborasi itu dapat dilihat dari penanganan kasus COVID-19. Adib menyampaikan keberhasilan dalam penanganan pandemi COVID-19 di tanah air dapat digapai karena adanya kolaborasi, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga pihak swasta.

    “Kunci di dalam kita mengatasi COVID-19, itu bukan karena peran pemerintah saja, peran para dokter saja, tetapi itu peran kolaborasi sehingga modal yang seharusnya dibangun adalah kolaborasi,” ucap dia menegaskan.

    Dalam kesempatan yang sama, Adib pun mengingatkan seluruh pihak bahwa kesehatan bukan hanya menjadi domain tugas dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Masalah-masalah dalam kesehatan, kata dia melanjutkan, tidak hanya muncul karena faktor kesehatan tetapi juga dapat dipengaruhi sektor lain seperti lingkungan dan pendidikan.

    Berikutnya, Adib pun memaparkan sejumlah masalah kesehatan yang masih dihadapi oleh bangsa Indonesia. Di antaranya adalah angka kematian ibu yang masih belum mencapai target. Diketahui target angka kematian ibu di Indonesia untuk tahun 2024 adalah 189 per 100.000 kelahiran hidup.

    Lalu, ada pula target angka kematian bayi sebesar 16 per 1.000 kelahiran hidup yang belum tercapai.

    Pewarta: Tri Meilani Ameliya
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024