Kementrian Lembaga: Kemenkes

  • Kemenkes Kirim Obat-Obatan untuk Korban Terdampak Banjir di Sukabumi – Halaman all

    Kemenkes Kirim Obat-Obatan untuk Korban Terdampak Banjir di Sukabumi – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Pusat Krisis Kesehatan (Puskris) mengirimkan bantuan obat-obatan dan perlengkapan medis yang dibutuhkan oleh masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

    Bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencegah terjadinya wabah penyakit yang sering muncul setelah bencana banjir.

    Kepala Puskris Sumarjaya mengatakan, pengiriman bantuan meliputi berbagai jenis obat-obatan dasar, cairan infus, antibiotik, oksigen konsentrator serta perlengkapan medis habis pakai yang sangat dibutuhkan di lapangan.

    “Banjir yang melanda Kabupaten Sukabumi telah menyebabkan banyak warga terisolasi dan terpapar risiko penyakit. Untuk itu, kami segera mengirimkan obat-obatan dan perlengkapan medis guna mengurangi dampak kesehatan yang ditimbulkan,” kata Sumarjaya dilansir dari website resmi, Jumat (6/12/2024). 

    Pengiriman bantuan obat-obatan kepada korban bencana dilakukan pada Jumat (6/12/2024). 

    Selain obat-obatan, pada saat yang sama, Puskris juga mengirimkan bantuan berupa PMT Bumil dan Balita masing-masing 1 ton.

    Bupati Sukabumi telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor, berlaku 4 – 10 Desember 2024. 

    Merespons penetapan ini, Puskris segera mengirimkan Tim Manajemen untuk melakukan pendampingan Aktivasi Klaster Kesehatan dan operasionalisasi HEOC.

    Sumarjaya menyebutkan, hingga saat ini pemerintah setempat belum mendirikan posko kesehatan. 

    Pelayanan kesehatan untuk masyarakat difokuskan di puskesmas dan pustu yang masih beroperasi. 

    Rencananya, tim puskris akan berkoordinasi melakukan mendampingi dalam rangka mengaktivasi klaster kesehatan jika diperlukan dilapangan

    Di lapangan, terdapat 15 puskesmas yang disiagakan untuk memberikan pelayanan kepada para pengungsi. 

    PSC 119 Kota Bogor dan TCK-EMT Type 1 Mobile Regional DKI juga telah dimobilisasi untuk membantu memberikan layanan kesehatan di lokasi bencana.

    Dalam situasi darurat ini, Sumarjaya mengimbau masyarakat terdampak bencana untuk menjaga kebersihan, terutama terkait dengan sanitasi dan air bersih. 

    Hal ini untuk mencegah timbulnya penyakit setelah banjir.

    “Tetap waspada terhadap potensi penyebaran penyakit yang muncul setelah banjir, selalu jaga kesehatan dan ikuti kesehatan yang telah disosialisasikan oleh petugas kesehatan,” imbaunya. 

    Sebagai informasi, banjir dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Sukabumi pada 4 Desember 2024. 

    Peristiwa memilukan ini mengakibatkan 5 orang meninggal, 1 orang dirawat intensif di rumah sakit, dan 1.321 orang mengungsi.

  • Ikhtiar Membangun Masa Depan Lewat Upaya Pencegahan Stunting di Desa Sokawera – Halaman all

    Ikhtiar Membangun Masa Depan Lewat Upaya Pencegahan Stunting di Desa Sokawera – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sri Juliati dan Facundo Chrysnha P

    TRIBUNNEWS.COM – Stunting telah menjadi masalah yang dihadapi bersama oleh banyak negara, termasuk Indonesia.

    Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

    Anak stunting ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dari standar pertumbuhan anak dibandingkan usia dan jenis kelaminnya. 

    Kondisi stunting membuat sebagian anak memiliki kesempatan lebih kecil untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. 

    Di Indonesia, angka prevalensi stunting anak balita sudah menunjukkan tren penurunan, meski masih jauh dari target penurunan sebesar 14 persen pada 2024. 

    Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting nasional sebesar 21,5 persen, turun sekitar 0,8 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya.

    Untuk itu, perlu langkah yang lebih serius lagi untuk mempercepat penurunan kasus stunting. Sebab menurunkan angka stunting bukanlah persoalan yang mudah.

    Pemerintah pun tak bisa menyelesaikan isu ini sendirian. Perlu dilakukan kerjasama dengan berbagai sektor seperti yang dijalankan Tanoto Foundation. 

    Tanoto Foundation berkomitmen mendukung target pemerintah untuk menurunkan prevalensi stunting balita di Indonesia menjadi 14 persen pada tahun 2024.

    Lembaga filantropi yang didirikan Sukanto Tanoto bersama Tinah Bingei Tanoto pada 1981 ini memiliki program Siapkan Generasi Anak Berprestasi (SIGAP).

    Melalui program SIGAP, Tanoto Foundation melakukan sejumlah program peningkatan pemahaman dan pengetahuan tentang stunting.

    Jalan yang ditempuh adalah mendirikan Rumah Anak SIGAP di sejumlah daerah, termasuk Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.

    Desa di kaki Gunung Slamet ini menjadi penyumbang prevalensi stunting di Banyumas yang kini berada di angka 20,9 persen berdasarkan SKI 2023.

    Kepala Desa Sokawera, Mukhayat mengatakan, ada sekitar 114 anak di desanya yang berpotensi stunting. 

    “Dari 114 anak ini masuk kategori stunted dan kurang lebih 10 persen berpotensi menuju stunting,” kata dia saat peresmian Rumah Anak SIGAP Sokawera pada 10 September 2023.

    Mukhayat menjelaskan, kasus balita stunting di desanya disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pola makan yang tidak baik dan kurangnya asupan protein hewani

    “Kondisi mereka terkait pola makan misalnya males makan. Kedua adalah protein yang kurang seperti protein hewani,” ucapnya.

    Sementara itu, dari hasil kajian tim pakar Audit Kasus Stunting (AKS) Kabupaten Banyumas, kondisi anak gagal tumbuh bisa dilihat dari usia 0-6 bulan. 

    Tim AKS, dr Agus Fitrianto mengatakan pentingnya asupan gizi di 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). 

    Nah, keberadaan Rumah Anak SIGAP pun menjadi wujud intervensi dari pemerintah setempat bersama Tanoto Foundation terhadap pentingnya nutrisi dan gizi di 1.000 HPK.

    Koordinator Rumah Anak SIGAP Sokawera, Ani mengatakan, program yang dijalankan pihaknya berfokus pada upaya pencegahan stunting. 

    Upaya ini dilakukan dengan strategi mengubah perilaku masyarakat dalam hal pola makan, pola asuh, serta pola hidup bersih dan sehat.

    “Jadi fokus kami adalah perubahan pola asuh pada penerima manfaat seperti ibu hamil, ibu dengan anak usia 0-3 tahun,” tutur Ani.

    Di Rumah Anak SIGAP Sokawera, para ibu akan mendapatkan ilmu tentang pencegahan stunting dari sejumlah narasumber berkompeten.

    Misalnya dengan materi pemberian ASI eksklusif, pemenuhan kebutuhan gizi sejak hamil, kehamilan yang sehat, mempersiapkan kelahiran, hingga menikmati proses mengasihi.

    “Meski materi atau informasi tersebut bersifat dasar, nyatanya banyak ibu yang belum mengetahui,” ujar dia.

    Landscape sekitar bangunan Rumah Anak SIGAP Sokawera Desa Sokawera, Cilongok, Banyumas, Selasa (19/11/2024). (Tribunnews.com/Chrysnha Pradipha)

    Materi lain yang berkaitan dengan pencegahan stunting juga diberikan kepada para ibu yang memiliki anak usia 0-6 bulan. Yaitu pentingnya imunisasi dan vitamin A untuk anak usia dini; gizi seimbang untuk keluarga, dan Makanan Pendamping ASI (MPASI).

    “Ibu dengan anak usia 6-12 bulan, usia 12-24 bulan, dan usia 24-36 bulan mendapatkan materi yang berbeda, tetapi saling berkaitan dengan pencegahan stunting,” tambahnya.

    Bentuk dukungan lain yang diberikan Rumah Anak SIGAP Sokawera adalah rutin memantau tinggi dan berat badan anak secara berkala.

    “Jika ada anak yang berat badan dan tinggi badan tidak naik sebulan saja, kami sarankan untuk segera konsultasi dengan bidan atau dokter,” tambahnya.

    Berdasarkan data terbaru, jumlah anak stunting di Desa Sokawera per Desember 2023 kini mencapai 84 balita.

    Keberadaan Rumah Anak SIGAP sebagai usaha percepatan penurunan stunting di Desa Sokawera mendapatkan apresiasi dari Kepala Bidang Kesehatan Masyarat Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, dr Novita Sabjan.

    Novita mengaku salut dengan langkah para pengurus Rumah Anak SIGAP Sokawera. Terlebih pendampingan yang diberikan berfokus pada anak-anak dengan masalah gizi.

    “Permasalahan gizi atau stunting erat kaitannya dengan pola asuh, sehingga intervensi ini lebih tepat karena akan ada investasi jangka panjang. Tidak hanya satu atau dua bulan, tapi implementasinya pun akan long lasting melalui sejumlah program yang dilakukan,” katanya.

    Novita pun berharap, intervensi semacam ini dapat diadopsi di banyak desa di Banyumas. 

    Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang KKB Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Banyumas, Diah Pancasila Ningrum.

    Diah berharap, sejumlah program percepatapan penurunan stunting yang dilakukan Rumah Anak SIGAP Sokawera terus berjalan dan berkelanjutan.

    “Saya berharap, program di Rumah Anak SIGAP Sokawera tidak berhenti serta bisa menjadi program yang berkelanjutan,” kata dia.

    Lebih lanjut Diah menjelaskan, program Rumah Anak SIGAP Sokawera pun melengkapi usaha lain yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyumas demi mempercepat penurunan angka stunting.

    Di antaranya pemberian makanan tambahan (PMT) yang dibagikan secara berkala, Orang Tua Asuh/Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting, serta Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).

    “Kami juga mendampingi para ibu hamil agar mereka tidak melahirkan anak stunting,” ucapnya.

    Sementara itu, Head of Early Childhood Education and Development (ECED) Tanoto Foundation, Eddy Henry berharap melalui program Rumah Anak SIGAP, orang tua mendapatkan edukasi dan informasi seputar pengasuhan sehingga khususnya usia 0-3 tahun, bahkan sejak dari dalam kandungan. 

    “Masa-masa ini merupakan usia krusial di mana anak perlu mendapatkan gizi dan stimulasi yang cukup sehingga tumbuh kembangnya dapat optimal dan tidak menjadi stunting,” pungkasnya. (*)

  • Kemenkeu perkuat sistem INSW guna dukung logistik nasional

    Kemenkeu perkuat sistem INSW guna dukung logistik nasional

    INSW berpotensi terus dikembangkan untuk memperkuat logistik nasional ke depan

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga National Single Window (LNSW) Kementerian Keuangan terus mengembangkan potensi Indonesia National Single Window (INSW) untuk memperkuat ekosistem logistik nasional.

    INSW adalah sistem elektronik yang dirancang untuk memfasilitasi proses perdagangan dan logistik internasional di Indonesia.

    Sistem itu memungkinkan para pelaku usaha dan pemerintah untuk mengelola dokumen kepabeanan, perizinan, dan dokumen perdagangan lainnya secara terintegrasi melalui satu pintu (single window).

    “INSW berpotensi terus dikembangkan untuk memperkuat logistik nasional ke depan,” kata Kepala LNSW Oza Olavia dalam media gathering di Jakarta, Jumat.

    Hingga sejauh ini, penyelenggaraan INSW dilakukan melalui koordinasi dengan 18 kementerian/lembaga (K/L). Upaya sinkronisasi ini mencakup integrasi dokumen-dokumen yang dikeluarkan oleh masing-masing pihak terkait, seperti perizinan antarlembaga.

    Sebagai contoh, jika perizinan impor memerlukan persetujuan teknis dari lembaga tertentu, proses tersebut kini telah terhubung dalam sistem INSW.

    Seluruh izin ini dapat dikelola secara terintegrasi dan by process, sehingga mempermudah pengguna jasa.

    “Pada prinsipnya, kami akan terus berkoordinasi untuk menurunkan dwelling time. Tidak hanya waktunya, tapi juga biayanya. Kita perlu melihat bagaimana profiling yang dilakukan oleh K/L lain, salah satunya juga dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC),” ujarnya.

    Menurut Oza, K/L yang paling aktif mengurus perizinan adalah Kementerian Perdagangan (Kemendag). K/L lain yang juga aktif di antaranya Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

    Adapun penguatan INSW ke depan termasuk di antaranya adalah melalui penguatan Maritime Single Window, yakni mengintegrasikan layanan kepelabuhanan sesuai dengan mandat dari International Maritime Organization (IMO).

    Oza pun menggarisbawahi perlunya pengembangan mekanisme tracking and tracing barang dan dokumen yang menjadi salah satu parameter penialaian dalam Logistics Performance Index (LPI). Demikian pula monitoring yang dilakukan melalui layanan pengangkutan antarpulau, perlu didorong agar mendukung efektivitas dan efisiensi distribusi komoditas pada lingkup nasional.

    Selanjutnya, layanan NLE juga perlu mengoptimalkan lingkup business to government (B2G), government to government (G2G), serta business to business (B2B). INSW juga bakal dikembangkan untuk mendukung program digital trade. Agar digital trade dapat berjalan, diperlukan portal untuk menerima data terkait digital trade.

    “Saat ini sudah banyak program di tingkat internasional terkait dengan perdagangan seperti e-invoice, e-B/L dan sebagainya. Masih kita koordinasikan bagaimana agar dapat data-data tersebut,” ungkap Kepala LNSW.

    LNSW juga akan mengoptimalkan sejumlah teknologi terkini, seperti AI, data analytic, machine learning, dan blockchain, yang diharapkan data yang dimiliki dapat diolah menjadi informasi yang penting bagi ekosistem logistik di Indonesia.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pengembangan Kedokteran Nuklir dalam Pelayanan Kesehatan Kanker di Indonesia

    Pengembangan Kedokteran Nuklir dalam Pelayanan Kesehatan Kanker di Indonesia

    JAKARTA – Penyakit kanker masih menjadi salah satu tantangan kesehatan terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, pengeluaran BPJS untuk pengobatan kanker meningkat signifikan dari Rp 3,1 triliun pada 2020 menjadi Rp 5,9 triliun pada 2023, dengan kenaikan hampir 50 persen.

    Salah satu tantangan utama dalam pengendalian kanker adalah keterlambatan diagnosis, yang berdampak pada rendahnya tingkat keberhasilan pengobatan.

    Kedokteran nuklir kini menjadi salah satu pendekatan yang dapat membantu mengatasi masalah ini. Teknologi ini memungkinkan diagnosis lebih akurat dan pengobatan yang lebih efektif, khususnya melalui radioterapi atau terapi berbasis isotop radioaktif.

    Sebagai cabang medis yang memanfaatkan bahan radioaktif, kedokteran nuklir mampu memberikan solusi inovatif dalam deteksi dini dan pengobatan kanker.

    Menurut Lupi Trilaksono, SF, MM, Apt, Direktur Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, kanker adalah penyebab kematian ketiga tertinggi di Indonesia setelah stroke dan penyakit jantung.

    Oleh karena itu, Kemenkes mencanangkan Rencana Kanker Nasional 2024-2034, yang melibatkan pendekatan komprehensif dari pencegahan hingga pengobatan. Dalam upaya ini, tenaga kesehatan perlu dilengkapi dengan kompetensi yang sesuai untuk memanfaatkan teknologi modern, termasuk kedokteran nuklir.

    Dalam hal ini, pengembangan kapasitas tenaga medis menjadi salah satu langkah utama dalam mendorong optimalisasi layanan berbasis kedokteran nuklir. Program pelatihan intensif terus dilakukan untuk meningkatkan keahlian tenaga kesehatan, termasuk dokter spesialis, radiografer, fisikawan medis, dan teknisi biomedis.

    Pendekatan multidisiplin juga dinilai penting agar teknologi kedokteran nuklir dapat dimanfaatkan secara efektif dan memberikan dampak signifikan bagi layanan kesehatan di Indonesia.

    Di kesempatan yang sama, Dr. Ayu Rosemeilia Dewi, SpKN-TM(K), FANMB, seorang dokter spesialis kedokteran nuklir, menjelaskan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam pengembangan layanan kedokteran nuklir.

    “Pelatihan yang berfokus pada peningkatan keahlian di bidang kedokteran nuklir onkologi memberikan pengetahuan lanjutan dan keterampilan praktis kepada tenaga medis. Hal ini memastikan penggunaan teknologi mutakhir dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien kanker,” tuturnya.

    Selain pelatihan, integrasi teknologi kedokteran nuklir dengan layanan onkologi berbasis multidisiplin menjadi langkah strategis dalam transformasi sistem kesehatan nasional. Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga pada peningkatan deteksi dini untuk mengurangi angka kematian akibat kanker di Indonesia.

    Menyadari pentingnya perkembangan kedokteran nuklir dalam perawatan pasien kanker, GE HealthCare (GEHC), sebagai pemimpin global di bidang teknologi kesehatan, menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung penanganan kanker di Indonesia melalui solusi diagnostik dan intervensi inovatif.

    GEHC berfokus pada peningkatan kualitas, aksesibilitas, dan keterjangkauan layanan diagnosis, secara khusus penggunaan kedokteran nuklir untuk pengobatan kanker di Indonesia.

    “Kedokteran nuklir memiliki potensi luar biasa untuk meningkatkan perawatan kanker melalui diagnosis yang lebih cepat dan akurat. Kami berkomitmen untuk mempermudah akses teknologi ini bagi tenaga medis di Indonesia, dengan menghadirkan inovasi terbaru dan pengembangan kapasitas tenaga medis sebagai bagian dari kemitraan ini,” tutupnya. 

  • Menkes Dorong Penambahan Produsen Vaksin Dalam Negeri  – Halaman all

    Menkes Dorong Penambahan Produsen Vaksin Dalam Negeri  – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pentingnya diversifikasi produsen vaksin dan transfer teknologi dalam meningkatkan kapasitas produksi vaksin secara global. 

    Budi mengungkapkan pelajaran penting yang didapat selama pandemi Covid-19, yaitu tidak boleh bergantung hanya pada satu produsen vaksin.

    “Sebelumnya, Indonesia hanya memiliki satu produsen vaksin, yaitu Biofarma, namun dalam dua tahun terakhir, jumlah produsen vaksin di Indonesia telah meningkat menjadi tiga, dengan dua di antaranya berasal dari sektor swasta,” kata Budi, dilansir dari website resmi Kemenkes RI, Rabu (4/12/2024). 

    Karenanya, Indonesia berencana menambah satu lagi produsen vaksin dalam waktu dekat. Sehingga total menjadi empat perusahaan. 

    Dalam upayanya meningkatkan produksi vaksin, Indonesia juga melakukan transfer teknologi dari produsen vaksin global.

    Salah satu contoh terbaru adalah kerja sama antara Merck Sharp Dohme (MSD) dan Biofarma untuk produksi vaksin HPV. 

    Selain itu, Biofarma saat ini memproduksi vaksin polio yang didistribusikan ke 150 negara melalui program UNICEF.

    Pihaknya pu mendorong Biofarma untuk segera mendapatkan sertifikasi WHO PQ (Prequalification), meskipun prosesnya panjang dan birokratis. 

    Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat berbincang dengan Tribun Network di kantor Kemenkes, Jakarta, Senin (18/11/2024). (Tribunnews.com/Jeprima)

    “Namun, dengan masukan kami, WHO mulai menyederhanakan proses tersebut. Hal ini penting untuk memastikan pasokan vaksin yang cukup di dunia demi mencegah bahaya pandemi berikutnya,” jelasnya.

    Lebih lanjut Budi menambahkan, Indonesia juga berperan dalam mendukung transfer teknologi ke negara-negara berkembang. 

    Salah satu contohnya adalah kerja sama Biofarma dengan Senegal untuk pengembangan kapasitas produksi vaksin di Afrika.

    “Saya percaya kapasitas produksi vaksin tidak boleh terkonsentrasi hanya di negara-negara utara. Teknologi harus didistribusikan ke negara-negara selatan agar lebih banyak nyawa dapat diselamatkan. Pengetahuan ini harus dibagikan sebanyak mungkin kepada perusahaan lain,” tegas Budi.

    Langkah ini, menurutnya, menjadi bagian dari komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama global dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.

     

  • PP Kesehatan Matikan Industri, Kemenperin & Kemenkes Cari Titik Temu

    PP Kesehatan Matikan Industri, Kemenperin & Kemenkes Cari Titik Temu

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah masih mencari titik keseimbangan aturan Peraturan Pemerintah (PP) No 28/2024 tentang Kesehatan yang bertujuan untuk menurunkan pravelensi konsumsi rokok. Namun, aturan tersebut justru mengancam industri hasil tembakau (IHT). 

    Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kemenperin Merrijantij Punguan Pintaria mengatakan dalam menciptakan kesehatan masyarakat, pemerintah juga tidak bisa mengorbankan pilar ekonomi, salah satunya industri. 

    “Kita harus mempertimbangkan pilar ekonomi dan pilar kesehatan ini dalam bentuk keseimbangan, mana titik keseimbangannya disana,” kata Merri dalam Bisnis Indonesia Forum: Peran Industri Tembakau Nasional Terhadap Pencapaian PDB, Kamis (5/12/2024). 

    Dalam hal ini, dia menyoroti kesadaran dari masyarakat juga penting. Apabila pembatasan industri tembakau dilakukan secara besar-besaran maka produksi industri akan terancam berhenti. Padahal, industri merupakan pelaku usaha yang berorientasi pada keuntungan. 

    Terlebih, industri hasil tembakau (IHT) berkontribusi 4% terhadap APBN lewat cukai hasil tembakau (CHT). Angka tersebut bukan jumlah kecil, adapun CHT 2023 tercatat sebesar Rp213 triliun, sedangkan pada 2022 sebesar Rp218 triliun. 

    Sementara, Kemenperin juga mengaku tidak memiliki dana untuk pembinaan khusus bagi industri hasil tembakau (IHT). Merri menuturkan bahwa selama ini industri bertahan sendirian tanpa intervensi pemerintah. 

    “Kami Kemenperin hanya mencoba bagaimana iklim usaha ini kondusif karena investasinya usdah ada, tenaga kerja nya sudah ada kalau 550.000 tenaga kerja langsung dikali 4 itu artinya 2 juta lebih,” tuturnya. 

    Di sisi lain, Kementerian Kesehatan juga meluruskan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menggodok aturan turunan PP Kesehatan agar dapat sesuai dengan kepentingan seluruh stakeholder. 

    Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan Kemenkes, Sundoyo mengatakan PP kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Dia memastikan pihaknya akan menerima berbagai masukkan dari berbagai pihak untuk membuat aturan turunan berupa Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes). 

    “Ini banyak kepentingan stakeholder, satu sebenarnya yang harus kita sepakat adalah bagaimana mencari titik temu. Titik temu itulah yang kita tuangkan ke dalam peraturan menteri,” jelasnya. 

    Untuk diketahui, pemerintah tengah menggodok pasal-pasal Pengamanan Zat Adiktif dalam PP No 28 Tahun 2024 dan Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (R-Permenkes) mengenai Produk Tembakau dan Rokok Elektronik, termasuk penyeragaman kemasan rokok tanpa identitas dan merek.

    Aturan tersebut dinilai akan berdampak kepada pemutusan hubungan kerja dan membuat situasi tidak kondusif dalam mewujudkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 8% yang dikedepankan sebagai visi misi oleh Presiden Prabowo.

  • Dialami Wanita Semarang, Dokter Beberkan Tanda Keputihan Akibat Kanker Serviks

    Dialami Wanita Semarang, Dokter Beberkan Tanda Keputihan Akibat Kanker Serviks

    Jakarta

    Seorang wanita asal Semarang, Jawa Tengah, membagikan kisahnya yang berjuang melawan kanker serviks stadium 4 di usia 33 tahun. Wanita bernama Dian Kartika tersebut awalnya mengeluhkan beberapa gejala sebelum dirinya mengetahui ada sel ganas di tubuhnya.

    Dian bercerita bahwa dirinya divonis kanker serviks pada pertengahan Februari 2024. Gejala yang dikeluhkan Dian mulai muncul pada November 2023.

    “Aku awalnya keputihan dulu, abnormal. Kalau keputihan buat cewek kan ya wajar ya, normal. Awalnya aku nggak ‘ngeh’, tapi makin hari kok intensitas keluarnya itu banyak. Makin hari makin banyak,” tutur Dian saat bercerita pada detikcom, Selasa (3/12/2024).

    Dian mengaku keputihan yang dialaminya kadang berbau tak sedap. Dirinya juga mengeluhkan perdarahan di luar jadwal menstruasinya. Darah yang keluar, lanjut Dian teksturnya berlendir, sangat kental, seperti ada gumpalan-gumpalan, dan disertai rasa nyeri.

    “Karena nyerinya nggak ketolong, saya periksa ke rumah sakit. Terus dilakukan USG, kemudian ditemukan dua benjolan berukuran 6 cm, jadi di rahimnya sudah penuh dengan darah,” kata Dian.

    Setelah itu, Dian juga disarankan oleh dokter untuk melakukan tindakan biopsi. Hingga akhirnya dia mengetahui bahwa dia mengidap kanker serviks stadium 4.

    Spesialis obstetri dan ginekologi dr Dinda Derdameisya, SpOG, mengatakan kanker serviks biasanya dipicu oleh HPV atau Human Papillomavirus. Infeksi Human Papilloma Virus (HPV) biasa terjadi pada perempuan di usia reproduksi.

    “Kemudian dia pemicunya sebenarnya penyebab kanker cervix ya virus HPV yang ditularkan gitu,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Kamis (5/12/2024).

    “HPV high risk 16-18,” imbuhnya lagi.

    Terkait gejala, dr Dinda mengatakan kanker serviks pada stadium dini biasanya tak memicu gejala yang signifikan. Gejala baru akan muncul pada stadium lanjut.

    “Kemudian kalau sudah stadium 2,3,4 biasanya perdarahan banyak, tapi bisa juga diawali dengan keputihan yang berbau,” imbuhnya.

    Keluarnya cairan berwarna putih, kuning, atau hijau dengan bau yang kuat dapat mengindikasikan adanya infeksi, salah satunya bisa terkait dengan kanker serviks.

    Dikutip dari Kemenkes, faktor risiko yang menyebabkan perempuan terpapar HIV, di antaranya:

    Menikah/memulai aktivitas seksual pada usia muda (kurang dari 20 tahun).Berganti-ganti pasangan seksual.Berhubungan seks dengan laki-laki yang sering berganti pasangan.Riwayat infeksi di daerah kelamin atau radang panggul.Perempuan perokok dan perokok pasif. Perempuan perokok berisiko 2,5 kali lebih besar, sedangkan perokok pasif risikonya 1,4 kali lebih besar.

    (suc/kna)

  • Menkopolkam-Kapolri Pimpin Pengungkapan Capaian Desk Pemberantasan Narkoba – Halaman all

    Menkopolkam-Kapolri Pimpin Pengungkapan Capaian Desk Pemberantasan Narkoba – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menkopolkam Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan sejumlah menteri terkait melakukan pengungkapan desk pemberantasan narkoba.

    Sejumlah barang bukti berbagai jenis narkoba ditampilkan dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024).

    Adapun barang bukti yang ditampilkan antara lain 1,190 ton ganja, 1.163.210 butir happy five, 132,900 gram hashish.

    Selain itu ada 2.296.409 butir obat keras, 370.868 butir pil ekstasi, dan BB TPPU senilai Rp1.057.515.000.

    Barang-barang haram tersebut ditampilkan berjejer dan bertumpuk-tumpuk di depan meja konferensi pers.

    Sesuai jadwal pengungkapan capaian desk pemberantasan narkoba akan dimulai pukul 12.00 WIB.

    Selain Menkopolkam dan Kapolri, pejabat yang dijadwalkan hadir Jaksa Agung, Mensesneg, Mendikti Saintek, Menimipas, Menag, Kepala PPATK, Kepala BNN.

    Pejabat lainnya Kadiv Humas, Deputi V Polkam, Sahli Penerima Negara, Irjen TNI, Wamen Dikdasmen, Ses Menko, Ka Bakamla, Wakapolri, Kabareskrim Polri, Sekjen Kemenkes RI dan Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri.

     

  • 42 Pelari Internasional Ramaikan SuperBall Run Jakarta, Ayo Ikutan Lari di Fly Over

    42 Pelari Internasional Ramaikan SuperBall Run Jakarta, Ayo Ikutan Lari di Fly Over

    TRIBUNJATIM.COM, PALMERAH — Perhelatan lari SuperBall Run (SBRun) kembali hadir di Jakarta dengan suguhan yang lebih menarik dari sebelum-sebelumnya.

    Tentu  saja, SB Run 2024 digelar lagi dengan keunikannya, yaitu berlari di rute flyover atau jalan layang. 

    Tahun ini, ajang lari bergengsi itu merupakan event kesembilan setelah pada 2014 digelar perdana. Seperti tahun 2023, Superball Run 9th akan mengitari rute flyover di sekitar Epicentrum Rasuna Said, Minggu (15/9/2024) mendatang.

    Nantinya, para pelari dapat menikmati indahnya matahari terbit di antara gedung-gedung tinggi Jakarta, mulai dari Casablanca menuju Antasari.

    Menariknya, tahun ini ajang tersebut akan dihadiri oleh sejumlah tokoh dan 42 pelari kelas internasional dari World Marathon Majors (WMM). Bahkan, Menteri Pariwisata 2020-2024 dan Wakil Gubernur Jakarta 2017-2018 Sandiaga Uno bersama kakaknya, dikabarkan ikut meramaikan perhelatan ini.

    Selain itu, para peserta yang ditargetkan mencapai 4.500 orang, akan memperebutkan trophy dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Khusunya, bagi mereka yang mengikuti lomba lari dalam jarak 21 K, baik kategori Male (laki-laki), Female (perempuan), maupun Master (di atas 45 tahun). 

    Hal itu sebagaimana diungkap oleh Gunawan Samiadjie selaku Program Director Superball Run 9th saat ditemui di Gedung Kompas Gramedia Palmerah Barat, Jakarta, Rabu (4/12/2024).

    “Tahun lalu jumlah pesertanya 4.208, tahun ini kami targetkan mencapai 4.500. Mereka akan berlari di rute flyover sebagaimana ciri khas kami sejak 2014,” kata Gunawan. 

    Terdapat 3 kategori yang dihadirkan dalam gelaran Superball Run 9th, yakni 5K, 10K, dan 21K. 

    Produk Lokal

    Menurut Gunawan, tahun ini Superball Run akan membawa semangat kebanggaan terhadap produk lokal Indonesia. Sehingga, semua sponsor hingga racepack yang akan dibagikan kepada tiap peserta akan berisi produk lokal yang berkualitas.

    “SBRun 2024 menjadi gelaran yang ke-9 dari Superball Run, dengan membawa semangat Proud Indonesian Pride, di mana seluruh entitas pendukung Superball Run sendiri akan menggunakan produk-produk terbaik asli Indonesia,” jelas Gunawan.

    Saat ini, SuperBall Run 9th sudah membuka pendaftaran dan ribuan slot telah terjual.
    Bagi Anda yang tertarik mendaftar, dapat mengakses pranala berikut: https://booking.tribunnews.com/running/superball-run-9th

    Anda cukup mengikuti arahan membeli tiket pada website tersebut dan melakukan pembayaran sesuai nominal yang telah ditentukan. Nantinya, e-ticket akan dikirim panitia melalui email masing-masing pendaftar.

    Flyover dan Medali 

    Sebagai informasi, Superball Run telah digelar sejak 2014 lalu. Tahun ini, Superball Run sebenarnya memasuki tahun ke-11, namun lantaran pandemi Covid-19, sehingga event tersebut sempat tertahan selama 2 tahun.

    Kendati demikian, Superball Run tetap menyajikan terobosan unik dari segi rute dan medalinya. Hal itu membuat event ini mengalami peningkatan peminat.

    Selain itu, Superball Run kerap diselenggarakan di berbagai tempat berbeda, sehingga suasananya dapat memanjakan mata pelari selama mengikuti kegiatan. Namun, dengan tetap mempertahankan keunikannya, yaitu lari di flyover. 

    Pada 2014, perhelatan Superball Run dilaksanakan di flyover Kemayoran, Jakarta Pusat yang diikuti oleh 2.780 peserta. Pada 2015, pelaksanaan bergeser ke area FX Sudirman dan flyover Casablanca dengan diikuti oleh 2.890 peserta.

    Pada 2016, Superball Run masih dilaksanakan di FX Sudirman, namun rutenya melewati jalanan hingga flyover Antasari. Adapun pesertanya, mencapai 2.967 orang. Pada 2017, Superball Run menggelar kegiatan di kawasan Cipinang Indah Mall Tol Becakayu, kala itu, pesertanya tembus hingga 3.066 orang.

    Selanjutnya pada 2017, perhelatan Superball Run kembali ke seputaran wilayah Jakarta Selatan. Yakni mulai dari Kantor Walikota Jakarta Selatan, flyover Casablanca, dan flyover Antasari. Saat itu, jumlah pesertanya mencapai 3.158 orang.

    Kemudian pada 2019, Superball Run dimundurkan pelaksanaannya dari Desember ke Januari 2020. Saat itu, lokasi pelaksanaan Super Ball Run masih sama seperti tahun sebelumnya, yakni dari Kantor Walikota Jakarta Selatan, menuju flyover Casablanca, dan flyover Antasari. Adapun jumlah peserta saat itu, mencapai 3.384 orang.

    Tahun 2020 hingga 2021, Superball Run berhenti sejenak karena Covid-19.

    Baru pada 2022, Superball Run kembali lagi dengan mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Jakarta Selatan. Saat itu, jumlah pesertanya mencapai 3.568. Lalu pada 2023, Superball Run mengambil rute perdana di Epicentrum Rasuna Said. Kala itu, jumlah pesertanya mencapai 4.208 orang.

    Adapun tiap tahunnya, kategori lari yang dilombakan di Super Ball Run adalah 5k, 10k, 21k, dan 30k (berpasangan). Pada 2018, Super Ball Run sempat juga menggelar kategori full maraton 42k.

    Kendati begitu, Super Ball Run selalu memberikan inovasi menarik serta pengalaman seru tiap rutenya. Bahkan, Super Ball Run memiliki keunikan dari segi medalinya. Selain berbahan logam, medali itu juga bisa dimainkan dengan cara diputar mengikuti desainnya. (m40)

  • Kacamata Bisa Kamu Klaim Gratis dengan BPJS Kesehatan

    Kacamata Bisa Kamu Klaim Gratis dengan BPJS Kesehatan

    Video: Kacamata Bisa Kamu Klaim Gratis dengan BPJS Kesehatan

    222 Views | Selasa, 03 Des 2024 14:41 WIB

    Kacamata bisa diklaim gratis melalui BPJS Kesehatan. Syaratnya, pengguna sudah rutin membayar iuran bulanan. Menurut Peraturan Menkes Nomor 3 tahun 2023 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan, berikut ketentuan klaim kacamatanya…

    Cinthia Yolanda – 20DETIK