Kementrian Lembaga: Kemenkes

  • Amankah Minum Kopi Setiap Hari? Begini Penjelasan Medis

    Amankah Minum Kopi Setiap Hari? Begini Penjelasan Medis

    Jakarta

    Kopi merupakan minuman favorit bagi banyak manusia di dunia, tak terkecuali Indonesia. Dengan rasa sedikit pahit, dan aroma yang khas, menyeruput secangkir kopi hangat merupakan bagian dari rutinitas sehari-hari. Tapi, apakah boleh meminum kopi setiap hari?

    Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) minum kopi setiap hari diperbolehkan, selama tidak melebihi batas aman harian. Takaran konsumsi kopi bagi orang dewasa yang sehat adalah 400 miligram (mg) per hari, ini setara dengan 2-4 cangkir kopi yang diseduh per hari.

    Meski begitu, perlu diingat batas toleransi terhadap asupan kafein setiap orang berbeda-beda. Sebaiknya kurangi konsumsinya jika mulai merasakan hal negatif pada tubuh.

    Lalu apa saja manfaat yang bisa didapatkan ketika seseorang rutin minum kopi tiap hari?

    1. Menambah Energi

    Biji kopi mengandung kafein, yakni stimulan alami yang dapat membantu merasa lebih berenergi. Secara khusus, senyawa ini merangsang sistem saraf pusat, membantu orang menjadi lebih bersemangat.

    2. Memperbaiki Suasana Hati

    Minum kopi rutin setiap pagi dapat membantu seseorang mendapatkan hari yang baik. Hal ini karena secangkir kopi dianggap sebagai ‘tiket kebahagiaan’.

    Sebuah studi pada 2019 yang diterbitkan dalam Journal of Basic and Clinical Physiology and Pharmacology menunjukkan orang dewasa sehat mengalami peningkatan suasana hati 30 menit setelah konsumsi kafein.

    Minum kopi secara teratur menghasilkan perbaikan suasana hati yang lebih tinggi dan signifikan dibandingkan minum kopi tanpa kafein.

    3. Mengurangi Risiko Alzheimer

    Selain kafein, kopi juga mengandung senyawa polifenol bioaktif yang dapat membantu pada aspek kesehatan tertentu, termasuk untuk otak. l

    Melalui beberapa bukti yang diterbitkan pada 2021 di International Journal of Molecular Sciences, mengonsumsi kopi mungkin berkorelasi dengan penurunan risiko pengembangan beberapa kondisi neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer, penyakit parkinson, dan demensia.

    Rutin minum kopi ternyata dapat memberikan dampak baik untuk jantung. Menurut penelitian 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, kebiasaan mengonsumsi 3 hingga 5 cangkir kopi per hari dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 15 persen.

    5. Meningkatkan Fungsi Tiroid

    Sebuah studi pada 2023 yang diterbitkan di Nutrition Journal menemukan hubungan potensial antara asupan kafein dalam jumlah sedang dan peningkatan fungsi tiroid pada orang dengan gangguan metabolisme.

    Secara khusus, asupan kafein antara 9,97 hingga 264,97 miligram per hari dikaitkan secara positif dengan tingkat hormon perangsang tiroid yang sehat.

    (dpy/naf)

  • Kemenkes Malaysia Ungkap Temuan Kasus Dokter Bunuh Diri Diduga Korban Bullying

    Kemenkes Malaysia Ungkap Temuan Kasus Dokter Bunuh Diri Diduga Korban Bullying

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan Malaysia mengungkap hasil temuan penyelidikan kasus dokter yang bunuh diri, dr Tay Tien Yaa. Dugaan awal, dokter ahli patologi itu mengakhiri hidupnya karena perundungan atau bullying.

    Namun, dari penyelidikan gugus tugas independen mengatakan bahwa dr Tay tidak memiliki konflik di tempat kerjanya. Hal ini disampaikan oleh ketua gugus tugas, Borhan Dollah.

    “Berdasarkan penyelidikan kami, tidak ada konflik yang muncul antara dia dan kepala departemen. Mereka bekerja secara profesional. Hal ini dapat dibuktikan dari wawancara dengan kolega dan bawahan mereka,” ungkap Borhan yang dikutip dari Channel News Asia.

    “Sebanyak 19 saksi termasuk empat anggota keluarga dan 11 staf rumah sakit diwawancarai,” sambungnya.

    Seperti yang diketahui, dr Tay, 30, yang mengepalai Unit Patologi Kimia di Rumah Sakit Lahad Datu ditemukan meninggal pada 29 Agustus 2024 di rumah sewanya di Kedah. Menurut anggota keluarga, dia mulai bekerja di rumah sakit tersebut pada Februari 2024 dan seorang kolega senior diduga telah ‘menganiaya (dan) menindasnya’.

    Bohran mengungkapkan timnya menemukan bahwa tugas yang dilakukan dr Tay tidak melampaui atau di luar bidang tugasnya. Selain itu, tidak ada bukti aplikasi untuk ditempatkan di Malaysia Barat diabaikan.

    dr Tay juga tidak mengajukan banding apapun ke departemen kesehatan negara bagian atau departemen sumber daya manusia kementerian untuk tetap tinggal di semenanjung.

    Stres dan Tekanan Disebut Jadi Faktor Utama

    Melihat hasil laporan, Menteri Kesehatan Malaysia Dzulkefly Ahmad akan mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah keterbatasan sumber daya. Ini yang menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap stres dan tekanan yang dialami dr Tay.

    “Kepindahan Tay dari Rumah Sakit Kuala Lumpur yang memiliki sumber daya lebih baik ke Rumah Sakit Lahad Datu di Sabah berkontribusi signifikan terhadap stres dan tekanan yang dihadapinya,” tutur Dzulkefly.

    “Menurut para ahli yang memimpin gugus tugas, tuduhan perundungan tidak memenuhi definisi perundungan, tetapi terkait dengan faktor-faktor seperti tekanan kerja ekstrem yang mempengaruhi mental mendiang dr Tay. Saya akan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki situasi dan meringankan tekanan yang dialami oleh Departemen Patologi,” terangnya.

    Dzulkefly sepenuhnya memahami betapa sulitnya bagi keluarga untuk memproses temuan ini. Meski begitu, ia tetap berkomitmen untuk mengatasi perundungan di tempat kerja.

    Borhan juga telah menyampaikan beberapa rekomendasi kepada Kementerian Kesehatan Malaysia yang berkaitan dengan kasus ini.

    “Termasuk untuk penyediaan dukungan yang lebih baik bagi para pekerja kesehatan yang ditugaskan jauh dari rumah, untuk membantu mereka beradaptasi dengan budaya dan lingkungan yang berbeda,” pungkas Borhan.

    (sao/kna)

  • Konsumsi Garam Berlebihan Meningkatkan Tekanan Darah, Bisa Mengakibatkan Ibu Hamil Keguguran – Halaman all

    Konsumsi Garam Berlebihan Meningkatkan Tekanan Darah, Bisa Mengakibatkan Ibu Hamil Keguguran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjaga kesehatan ibu hamil langkah utama yang perlu diperhatikan ialah nutrisi yang dikonsumsi oleh si ibu. 

    Dikutip dari website Kemenkes, ibu hamil harus memiliki status gizi yang baik serta mengonsumsi makanan yang beranekaragam baik proporsi dan jumlahnya.

    Ini dikarenakan ibu harus memenuhi kebutuhan zat gizi untuk dirinya dan untuk pertumbuhan dan perkembangan janinnya.

    Namun, dalam menjaga perkembangan janin yang sehat tidak cukup hanya dengan menjaga nutrisi ibu dalam keadaan baik tetapi juga perlu menghindari ataupun mengurangi asupan yang tidak baik dikonsumsi berlebihan oleh bunda, salah satunya dengan mengonsumsi garam dapur secara berlebihan. 

    Konsultan kesehatan, dr Carlinda Nekawaty mengatakan, dalam pola makannya, ibu hamil perlu membatasi konsumsi natrium ataupun garam dapur karena dapat meningkatkan tekanan darah.

    “Ini sangat membahayakan bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan risiko keguguran, bayi lahir prematur, risiko kerusakan organ, dan risiko terjadinya placental abruption atau kondisi plasenta terlepas dari dinding rahim,” hal ini disampaikan dr Carlinda dalam keterangannya, Jumat (25/1/2025).

    Saat ini hipertensi,  pada kehamilan menjadi penyebab kematian ibu terbanyak di tahun 2023.

    “Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk membatasi mengonsumsi makanan yang mampu meningkatkan tekanan darah, salah satunya natrium atau garam dapur,” katanya. 

    Head of Medical Affairs Pyfagroup ini mengatakan, kebutuhan nutrisi yang penting bagi ibu hamil.

    Salah satunya mengonsumsi asam folat dan folat merupakan bentuk dari vitamin B-9 dan menjadi nutrisi yang penting dikonsumsi oleh ibu hamil. 

    “Folat berperan penting dalam mencegah kecacatan pada bayi selama masa kandungan seperti kelainan serius pada otak dan sumsum tulang belakang,” katanya. 

    Asam folat merupakan bentuk sintetis folat yang dapat ditemukan dalam suplemen dan makanan yang bergizi yang mampu menurunkan resiko kelahiran prematur.

    Menurut National Institutes of Health (NIH), 4 makanan dengan kadar folat tertinggi yaitu bayam, hati sapi, asparagus, dan kacang polong hitam.

    Ibu hamil juga disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D.

    Dikutip dari The American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), ibu hamil memerlukan 1000 mg kalsium dan vitamin D sebanyak 600 IU per-hari yang diperuntukan untuk pembentukan tulang dan gigi bayi yang kuat. Ibu dapat mengonsumsi makanan seperti susu, beragam jenis ikan air laut dan tawar, telur, keju, dan yogurt.

    “Zat besi merupakan nutrisi yang paling penting dipenuhi oleh ibu hamil. Hal ini dikarenakan, zat besi digunakan untuk membuat hemoglobin yang bertugas untuk membawa asupan oksigen ke jaringan tubuh,” katanya. 

    Dikutip dari website Kemenkes, ibu hamil membutuhkan 27 mg zat besi dalam sehari. Bila ibu hamil kekurangan zat besi dapat berdampak bagi kesehatan si ibu dan janin seperti risiko kelahiran prematur, bayi terlahir dengan berat badan yang rendah, dan depresi pasca persalinan.

    Dikutip dari The American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), Ibu dapat mengonsumsi makanan seperti daging merah tanpa lemak, unggas, ikan, sereal yang telah diperkaya zat besi, kacang-kacangan, maupun sayuran hijau.

    Sebagai bagian dari komitmen mendukung program sehat, Carlinda mengatakan, pihaknya tengah melakukan riset untuk mengembangkan solusi medis yang dapat membantu mencegah dan menangani hipertensi pada kehamilan. 

    “Kami memperkenalkan produk baru yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang mampu mengatasi permasalahan hipertensi pada kehamilan serta diharapkan dapat membantu menekan angka kematian ibu di Indonesia,” katanya. (Eko Sutriyanto)

  • Kemenkes Rilis Petunjuk Teknis Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang Akan Dimulai pada Februari 2025 – Halaman all

    Kemenkes Rilis Petunjuk Teknis Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang Akan Dimulai pada Februari 2025 – Halaman all

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi menerbitkan aturan pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).

    Tayang: Jumat, 24 Januari 2025 10:16 WIB

    Laman resmi Kemenkes

    Petunjuk Teknis Pemeriksaan Kesehatan Gratis Kemenkes. 

    TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi menerbitkan aturan pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).

    Aturan ini tertuang pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/33/2025 tentang Petunjuk Teknis Pemeriksaan Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun.

    Aturan ini berlaku mulai 21 Januari 2025.

    Juru bicara Kemenkes, Widyawati, mengatakan bahwa petunjuk teknis ini diterbitkan sebagai bukti kesiapan Kementerian Kesehatan dalam menyambut program Pemeriksaan Kesehatan Gratis.

    “Penerbitan Juknis ini merupakan bukti kesiapan kami dalam menjalankan program pemeriksaan kesehatan gratis.”

    “Dengan adanya pedoman yang jelas, kami harap semua pihak yang terlibat dapat bekerja dengan koordinasi yang baik untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Widyawati, dikutip dari laman resmi Kemenkes.

    Sasaran Pemeriksaan Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun

    Bayi baru lahir: usia 2 hari
    Balita dan anak prasekolah: usia 1-6 tahun
    Dewasa: usia 18-59 tahun
    Lanjut usia: mulai usia 60 tahun

    Waktu Pelaksanaan

    PKG Hari Ulang Tahun untuk bayi baru lahir: Usia bayi 2 hari  (>24 jam)

    PKG Hari Ulang Tahun untuk kelompok usia lainnya: saat berulang tahun hingga maksimal satu bulan setelah tanggal ulang tahun

    Tempat Pelaksanaan 

    PKG Hari Ulang Tahun bagi bayi baru lahir dilaksanakan di fasilitas pelayanan Kesehatan yang melayani persalinan baik FKTP maupun FKTL.
    PKG Hari Ulang Tahun bagi kelompok usia lainnya dilaksanakan di FKTP yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

    Jenis Pemeriksaan

    1. Bayi baru lahir

    Deteksi dini kekurangan hormon tiroid
    G6PD
    Penyakit jantung bawaan dan masalah pertumbuhan

    2. Balita dan anak pra sekolah

    Deteksi dini tuberkulosis
    Gangguan pendengaran
    Masalah mata
    Talasemia
    Diabetes melitus

    3. Dewasa

    Pemeriksaan kardiovaskular
    Kanker payudara
    Kanker leher rahim
    Kanker paru
    Fungsi indera
    Kesehatan jiwa
    Skrining calon pengantin

    4. Lansia

    Fokus pada kesehatan geriatri
    Gangguan kardiovaskular
    Paru
    Kanker
    Fungsi indera dan kesehatan jiwa

    Mekanisme Pendaftaran

    Peserta yang telah mendaftar akan menerima tiket pemeriksaan melalui aplikasi SATUSEHAT atau WhatsApp. 

    Pengiriman dikirim pada H-30, H-7, H-1, dan hari H ulang tahun. 

    Peserta juga diharapkan mengisi kuesioner skrining yang tersedia seminggu sebelum ulang tahun.

    Tiket pemeriksaan dapat digunakan di FKTP hingga 30 hari setelah hari ulang tahun.

    Untuk peserta yang berulang tahun pada Januari, Februari, dan Maret 2025, layanan dapat diakses hingga 30 April 2025.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kemendikti Saintek Siapkan 3 Skema Pencairan Tukin Dosen ASN 2025 Rp2,5 Triliun

    Kemendikti Saintek Siapkan 3 Skema Pencairan Tukin Dosen ASN 2025 Rp2,5 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) menyatakan pihaknya memiliki tiga skema pembagian tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN.

    Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikti Saintek, Togar M. Simatupang seusai pihaknya menghadiri rapat dengan Komisi X DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (23/1/2025).

    “Tukin kita baru mendengar adanya kabar dari Ketua Banggar DPR bahwa pemerintah kira-kira komit sekitar Rp2,5 triliun. Skemanya, kita mengusulkan tiga opsi,” tuturnya.

    Disebutkannya, opsi pertama disebut dengan opsi cukup dengan besaran dana Rp2,8 triliun atau yang paling mendekati nominal yang disetujui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yaitu Rp2,5 triliun.

    Dengan skema tersebut, Togar mengemukakan prioritas pemberian dana tukin akan diberikan pada dosen ASN di Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (PTN Satker). 

    Maksudnya, perguruan tinggi jenis ini adalah yang beroperasi sebagai satuan kerja di bawah naungan Kementerian dan Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU) yang belum memiliki remunerasi (imbalan kepada pegawai berupa gaji, tunjangan, bonus sebagai apresiasi atas kontribusinya).

    “Skema kedua itu lebih tinggi lagi [anggarannya]. Sama ya PTN Satker, PTN BLU, tapi BLU yang sudah punya remunerasi, tapi masih di bawah tukin besarannya,” sebutnya.

    Adapun, untuk skema kedua tersebut Togar mengatakan butuh kucuran dana sebesar Rp3,6 triliun. Menurutnya, skema kedua ini pun dipraktekan oleh pemerintah di Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

    Sementara itu, untuk usulan skema ketiga dia mengungkapkan butuh dana sebesar Rp8,2 triliun karena memungkinkan seluruh dosen ASN di Indonesia mendapatkan tukin.

    “Nah yang ketiga, semua dapat. Semua kita, dosen-dosen PNS kita, 81.000 orang itu dapat tukin,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi X Lalu Hadrian Irfani menyampaikan jumlah anggaran tukin dosen ASN yang disetujui Kemenkeu adalah sebesar Rp2,5 triliun. 

    Dengan anggaran tersebut, Lalu menyebut akan ada 33.957 dosen ASN yang menerima pembayaran tukin tersebut. Untuk pencairan, dia mengatakan masih akan disusun oleh pihak Kemendikti Saintek.

    “Bahwa Kementerian Keuangan, pemerintahan Pak Prabowo Subianto sudah menganggarkan Tukin tahun 2025 terbayarkan Rp2,5 triliun.

    Sebanyak 33.957 dosen kita yang akan dibayarkan Tukin,” ujarnya sehabis rapat.

  • Pelaku Usaha Kolaborasi Tekan Angka Stunting di Kota Bogor – Halaman all

    Pelaku Usaha Kolaborasi Tekan Angka Stunting di Kota Bogor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stunting menjadi masalah di banyak daerah di Indonesia, termasuk di Kota Bogor, Jawa Barat, yang mempengaruhi kesehatan, perkembangan, dan kesejahteraan anak-anak.

    Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis pada masa balita yang berpotensi menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak.

    Angka prevelensi stunting atau kekurangan gizi kronis di kota Bogor menurun, dari 18,7 persen pada 2023 menjadi 18,2 persen pada 2024.

    Angka tersebut membuat Kota Bogor jadi salah satu dari kabupaten/kota di Jawa Barat yang prevelensi kasus stunting-nya mengalami penurunan.

    Adapun standar penilaian dalam menghitung angka stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan target sebesar 18,8 persen.

    Dikutip laman resmi kotabogor.go.id, Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bogor, Anas S Rasmana mengatakan, dalam rentang waktu Februari 2023 hingga Agustus 2024, angka stunting turun dari semula 2.363 menjadi 1.588 kasus.

    Di tingkat nasional, Kota Bogor menjadi salah satu dari sembilan Kabupaten/Kota yang berhasil menurunkan angka stunting di tengah naiknya kasus stunting di daerah lain.

    Sejumlah pihak turut berkolaborasi bersama pemerintah daerah untuk membantu menekan angka stunting di Kota Bogor.

    Seperti dilakukan pelaku usaha Bumi Aki Group yang memberikan edukasi pola makan sehat dan kebersihan lingkungan, serta membagikan makanan bergizi dan suplemen kepada ibu hamil dan anak-anak di wilayah Babakan, Bogor Tengah, Kota Bogor.
     
    Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan perawatan kesehatan sejak dini, sekaligus memberikan perubahan nyata dalam kehidupan mereka yang terdampak.
     
    “Masalah stunting bukan hanya isu kesehatan, tetapi juga masa depan generasi kita. Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan harapan baru bagi anak-anak di Kota Bogor untuk tumbuh sehat dan optimal. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan. Bersama, kita bisa menciptakan perubahan nyata,” ujar Anisha Desiliana Resti, President Director Bumi Aki Group, dalam keterangannya, dikutip Kamis (23/1/2025).

    Ia menekankan, memberikan kontribusi positif kepada masyarakat adalah bagian dari komitmen pihaknya.

    Sebab, dengan mengajak terlibat dalam program ini, tidak hanya memberikan layanan terbaik.

    “Tetapi juga bersama-sama menciptakan dampak positif bagi masyarakat yang kami layani,” ujarnya.

  • Non-Peserta BPJS Bisa Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis!

    Non-Peserta BPJS Bisa Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis!

    Jakarta, FORTUNE – Menteri Kesehatan RI Budi, Gunadi Sadikin menegaskan bahwa masyarakat Indonesia bisa mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis meski bukan peserta BPJS Kesehatan. Dia menyebut hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Tanah Air.

    “Karena pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan program pemerintah untuk semua masyarakat Indonesia,” kata Menkes Budi dalam keterangannya, dikutip Kamis (23/1).

    Lanjut dia, meskipun masyarakat tidak wajib menjadi peserta BPJS Kesehatan untuk mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, pemerintah tetap menganjurkan masyarakat untuk mendaftar sebagai peserta.

    Menurut Budi, keanggotaan BPJS menjadi penting jika diperlukan tindakan medis lanjutan berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan gratis tersebut.

    Kemudian dia juga menekankan pentingnya sosialisasi agar program ini bisa menjangkau masyarakat lebih luas. Adapun masyarakat Indonesia diimbau untuk memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini sebagai langkah awal menjaga kesehatan.

    Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes RI Maria Endang Sumiwi mengatakan bahwa BPJS Kesehatan aktif bakal memudahkan proses rujukan dan penanganan lebih lanjut jika ditemukan masalah kesehatan. Di mana program pemeriksaan kesehatan gratis ini hanya mencakup layanan skrining awal.

    Namun, lebih lanjut Endang, jika hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi medis tertentu, misalnya gangguan fungsi ginjal atau penyakit kronis lainnya, pasien mungkin perlu dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

    Menurut dia, dalam situasi seperti ini, kepesertaan BPJS Kesehatan yang aktif bisa membantu mengurangi beban biaya perawatan.

    Untuk membantu masyarakat dalam memeriksa status keanggotaan BPJS Kesehatan, tutur Endang, pemerintah telah menyiapkan fitur pengingat lewat aplikasi bernama Satu Sehat Mobile. Pengingat ini akan dikirimkan 30 hari sebelum tanggal ulang tahun pengguna, yang juga merupakan waktu ideal untuk memastikan keaktifan BPJS Kesehatan.

    “Jika BPJS Kesehatan belum aktif, masyarakat bisa segera mengaktifkannya. Mengingat proses aktivasi BPJS membutuhkan waktu hingga 14 hari, maka pemberitahuan 30 hari sebelumnya sangat membantu,” ujar Endang.

    Dia juga mengatakan, pemerintah berharap langkah ini bisa memastikan bahwa masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan lanjutan dapat dilayani tanpa hambatan administratif atau finansial. Pemerintah pun mengimbau masyarakat segera mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile guna memanfaatkan fitur pengingat tersebut.

  • Warga RI Bukan Peserta BPJS Bisa Tetap Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis

    Warga RI Bukan Peserta BPJS Bisa Tetap Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis

    Jakarta

    Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa masyarakat Indonesia dapat menikmati layanan pemeriksaan kesehatan gratis meskipun bukan peserta BPJS Kesehatan. Menkes menegaskan hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.

    “Karena pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan program pemerintah untuk semua masyarakat Indonesia,” ujar Menkes Budi pada pertemuan dengan media nasional di Kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

    Meskipun kepesertaan BPJS Kesehatan tidak diwajibkan untuk memperoleh layanan pemeriksaan kesehatan gratis, pemerintah tetap menganjurkan masyarakat untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Keanggotaan BPJS menjadi penting jika diperlukan tindakan medis lanjutan berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan gratis.

    Program pemeriksaan kesehatan gratis hanya mencakup layanan skrining awal. Namun, jika hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi medis tertentu, misalnya gangguan fungsi ginjal atau penyakit kronis lainnya, pasien mungkin perlu dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

    Dalam situasi seperti ini, kepesertaan BPJS Kesehatan yang aktif dapat membantu mengurangi beban biaya perawatan.

    “Kalau dia habis kena, sakit, mesti ada tata laksananya, kan. Tata laksananya kalau mau gratis, harus jadi anggota BPJS,” kata Budi.

    (kna/kna)

  • Viral Anak SMA di Cianjur Wajib Tes Kehamilan, POGI: Terlalu Mengada-ada

    Viral Anak SMA di Cianjur Wajib Tes Kehamilan, POGI: Terlalu Mengada-ada

    Jakarta

    Viral video ramai-ramai siswi SMA di Cianjur tengah mengantre mengikuti tes kehamilan. Salah satu siswi SMA terlihat memasuki toilet untuk melakukan tes urine. Hasil testpack disebut dikumpulkan kepada pihak sekolah.

    Alasan di balik tes kehamilan yang rupanya sudah berjalan selama dua tahun di sekolah tersebut, berkaitan dengan pencegahan seseorang. Kepala SMA Desa Padaluyu, Sarman, bercerita sempat ada satu anak SMA yang hamil dan terpaksa libur satu semester.

    “Jadi ada orang tua siswa yang datang, memberitahukan jika anaknya hamil. Kemudian tidak melanjutkan sekolah. Makanya kita jalankan program ini untuk memastikan para siswi terhindar dari pergaulan bebas,” kata Kepala SMA Desa Padaluyu, Sarman, Rabu (22/1/2025).

    Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Prof, Dr, dr, Yudi Mulyana Hidayat, SpOG, mengaku heran dengan pelaksanaan tes kehamilan tersebut. Menurutnya, banyak cara untuk mencegah siswi remaja SMA hamil.

    Salah satunya, dengan melakukan edukasi masif di sela kegiatan pembelajaran.

    “Tindakan ini kurang tepat, programnya terlalu mengada-ngada,” sebut Prof Yudi saat dihubungi detikcom Kamis (23/1/2025).

    Hal yang sama juga diutarakan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Pihaknya menilai tes kehamilan semacam itu malah terbilang diskriminatif dan terkesan menjadikan perempuan sebagai objek.

    “Prihatin dengan tindakan tersebut, sebab menempatkan anak perempuan sebagai objek seksual,” ujar Komisioner KPAI Ai Maryati.

    “Harusnya edukasi bagaimana mencegah, bukan melakukan tes kehamilan. Karena fokusnya malah menjadi ke perempuan,
    sehingga mempengaruhi psikologinya. Meskipun tujuannya baik, tetapi implementasinya menjadi lain,” kata dia.

    Efek yang bisa muncul terkait psikis remaja SMA menurut Direktur Jenderal Kesehatan Jiwa Kemenkes RI, Imran Pambudi tidak main-main. Mereka bisa saja mengalami kecemasan yang berujung pada dampak psikis kesehatan jiwa lain termasuk depresi.

    Terlebih, pada siswi yang ternyata kedapatan positif hamil.

    “Masalah kesehatan jiwa yang mungkin timbul seperti, kecemasan, menarik diri dari sosial, di mana masalah tadi bila tidak tertangani dengan baik akan menimbulkan depresi dan gangguan jiwa yang lebih berat,” jelasnya kepada detikcom, Kamis (23/1).

    (naf/kna)

  • Heboh Tes Kehamilan Wajib di SMA Cianjur, Kemenkes Soroti Dampak Psikis

    Heboh Tes Kehamilan Wajib di SMA Cianjur, Kemenkes Soroti Dampak Psikis

    Jakarta

    Viral di media sosial siswi di SMA ramai-ramai mengikuti pemeriksaan kehamilan. Tampak dalam sebuah video, para siswi mengantre untuk tes urine menggunakan testpack yang kemudian hasilnya ditunjukkan kepada pihak sekolah. Hal ini kemudian mengundang sejumlah reaksi warganet.

    Konon, pemeriksaan dilakukan demi menghindari pergaulan bebas pada remaja. Ada yang mendukung, tetapi adapula yang menilai hal semacam ini malah mendiskriminasi wanita dan dikhawatirkan bisa berdampak pada psikis mereka.

    Alih-alih melakukan cara demikian, langkah edukasi reproduksi kesehatan dinilai lebih efektif.

    Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI Imran Pambudi menyayangkan tes terkait. Menurutnya, banyak cara atau opsi lain yang bisa dilakukan untuk memastikan para siswi sehat secara reproduksi dan menghindari kehamilan dini.

    “Kegiatan ini berpotensi menimbulkan masalah kesehatan jiwa bagi siswi dan keluarga, terlebih untuk siswi yang hasilnya positif,” beber dr Imran saat dihubungi detikcom Kamis (23/1/2025). ⁠

    “Masalah kesehatan jiwa yang mungkin timbul seperti, kecemasan, menarik diri dari sosial, di mana masalah tadi bila tidak tertangani dengan baik akan menimbulkan depresi dan gangguan jiwa yang lebih berat,” sorotnya.

    Bila memang ingin tetap melakukan tes kehamilan, dr Imran menilai pihak sekolah biaa menawarkan tes tersebut bagi para siswi yang berkenan alias secara sukarela.

    “⁠Saya kira edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja perlu dilakukan dengan metode-metode yang lebih sesuai dengan umurnya,” pungkas dia. Belakangan diketahui, video itu direkam di SMA Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu, Cianjur, Jawa Barat (Jabar).

    Ternyata, pihak sekolah sudah menjalankan rutinitas ini selama 2 tahun lamanya, dengan diterapkan setelah libur semesteran dan pada tahun ajaran baru. Pihak sekolah ingin mencegah siswinya mengalami kehamilan saat masih di usia sekolah. Sebab tiga tahun yang lalu, sekolah sempat dikagetkan dengan kabar ada seorang siswi yang hamil setelah libur semesteran.

    “Jadi ada orang tua siswa yang datang, memberitahukan jika anaknya hamil. Kemudian tidak melanjutkan sekolah. Makanya kita jalankan program ini untuk memastikan para siswi terhindar dari pergaulan bebas,” kata Kepala SMA Desa Padaluyu, Sarman, Rabu (22/1/2025).

    (naf/up)