Kementrian Lembaga: Kemenkes

  • Daftar Penyakit yang Diperiksa di Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai 10 Februari

    Daftar Penyakit yang Diperiksa di Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai 10 Februari

    Jakarta

    Cek Kesehatan Gratis (CKG) Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) dimulai serentak pada 10 Februari 2025. Kemenkes menyebut seluruh puskesmas di Tanah Air sudah siap. Lalu, apa saja daftar penyakit yang bisa diperiksa pada program ini?

    Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes RI, Maria Endang Sumiwi mengatakan program cek kesehatan gratis dibagi menjadi tiga jenis, yakni CKG Ulang Tahun, CKG Sekolah, dan CKG Khusus.

    “Kenapa kami bagi? Ini untuk mengantisipasi kemampuan layanan kita. Jadi yang kesehatan ulang tahun itu selain yang usia SD, SMP, dan SMA. Ini akan kita mulai besok hari Senin. Seluruh puskesmas kita sudah siap,” kata dr Maria Endang di kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2025).

    “Untuk yang ulang tahun Januari sesuai tanggalnya plus 30 hari, itu bisa mengakses pemeriksaan kesehatan ulang tahun,” lanjutnya.

    Berikut adalah daftar penyakit yang bisa diperiksa

    Bayi Baru Lahir

    Kekurangan hormon tiroid bawaanKekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)Kekurangan hormon adrenal bawaanPenyakit jantung bawaan kritisKelainan saluran empeduPertumbuhan (berat badan)

    Balita dan Anak Prasekolah (Usia 1-6 Tahun)

    PertumbuhanPerkembanganTuberkulosisTelingaMataGigiThalasemia (mulai usia 2 tahun )Gula darah (mulai usia 2 tahun )

    Dewasa Usia 18-59 Tahun

    MerokokTingkat aktivitas fisikStatus giziGigiTekanan darahGula darahRisiko stroke (usia 40 tahun)Risiko jantung (usia 40 tahun)Fungsi ginjal (usia 40 tahun)TuberkulosisPenyakit paru obstruktif kronis (PPOK) (mulai usia 40 tahun)Kanker payudara (mulai usia 30 tahunKanker leher rahim (mulai usia 30 tahun)Kanker paru (pada laki-laki mulai usia 45 tahun)Kanker usus besar (pada laki-laki mulai usia 45 tahun)MataTelingaKesehatan jiwaHepatitis BHepatitis CFibrosis/sirosis hatiAnemia (hanya pada perempuan-calon pengantin)Sifilis (calon pengantin)HIV (calon pengantin)

    Lanjut Usia Mulai 60 Tahun

    GeriatriMerokokTingkat aktivitas fisikStatus giziGigiTekanan darahGula darahRisiko strokeRisiko jantungKanker leher rahim (pada perempuan hingga usia 69 tahun)Kanker paru (pada laki-laki)Kanker usus (pada laki-laki)Fungsi ginjalTuberkulosisPenyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)Kanker payudara (pada perempuan hingga usia 69 tahun)MataTelingaKesehatan jiwaHepatitis BHepatitis CFibrosis/Sirosis hati

    Khusus untuk anak usia 7-17 tahun atau yang masih SD, SMP, dan SMA akan mengikuti program cek kesehatan di sekolah. Program ini dimulai pada Juli mendatang, bertepatan dengan tahun ajaran baru.

    Berikut adalah daftar penyakit yang diperiksa, sesuai dengan usia anak.

    SD (7-12 Tahun)

    Status giziMerokok (kelas 5-6)Tingkat aktivitas fisik (kelas 4-6)Tekanan darahGula darahTuberkulosisTelingaMataGigiJiwaHati (Hepatitis B)

    SMP (13-15 Tahun)

    Status giziMerokokTingkat aktivitas fisikTekanan darahGula darahTuberkulosisThalasemia (kelas 7)Anemia remaja putri (kelas 7)TelingaMataGigiJiwaHati (Hepatitis B dan C)

    SMA (16-17 Tahun)

    Status giziMerokokTingkat aktivitas fisikTekanan darahGula darahTuberkulosisAnemia remaja putri (kelas 10)TelingaMataGigiJiwaHati (hepatitis B dan C)

    (dpy/suc)

  • Trump Tutup USAID, Bagaimana Nasib Dana Kesehatan untuk Indonesia? Kemenkes Tunggu Info Resmi AS – Halaman all

    Trump Tutup USAID, Bagaimana Nasib Dana Kesehatan untuk Indonesia? Kemenkes Tunggu Info Resmi AS – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) merespons terkait Badan Kemanusiaan Internasional Amerika Serikat atau USAID yang ditutup Presiden AS Donald Trump.

    Saat ini, Kemenkes masih menunggu informasi resmi dari AS terkait program-program USAID di Indonesia yang turut terdampak.

    “Masih nunggu kebijakannya Amerika Serikat juga apakah hold 90 hari atau stop selamanya,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publikc Aji Muhawarman, ST, MKM kepada Tribunnews.com.

    Ia menerangkan, Kemenkes tengah melakukan kajian sambil menunggu kebijakan resmi pemerintah USA yang disampaikan kepada seluruh negara melalui jalur resmi diplomatik.

    “Kami di Kemenkes juga mengikuti Kemlu yang masih menunggu sikap resmi melalui jalur diplomatik dari pemerintah USA kepada negara lainnya terkait isu tersebut,” terang dia.

    Adapun secara bilateral, kedua negara (Indonesia dan USA) memiliki kerja sama erat di bidang kesehatan, khususnya dalam penanganan penyakit infeksi seperti Tuberkolosis (TB).

    Dari sisi hubungan bisnis juga robust, dimana Indonesia mendukung perluasan investasi manufakturing farma Amerika di Indonesia.

    Kerja sama kawasan dengan USA di bidang kesehatan cukup erat dan signifikan untuk diteruskan. Indonesia berharap kolaborasi bilateral dengan Amerika Serikat di bidang kesehatan dapat terus dipertahankan dalam penanganan penyakit menular, kesiapsiagaan kedaruratan kesehatan dan perluasan kerjasama manufaktur Amerika dengan manufaktur di Indonesia.

    Di sisi lain, Indonesia akan terus mendukung peran WHO, sebagai organisasi kesehatan dunia dengan keanggotaan terbesar, dalam menjawab tantangan-tantangan kesehatan global.

    Bagi Indonesia Amerika Serikat dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sama-sama memainkan peranan penting dalam arsitektur kesehatan global yang lebih tangguh, terlebih paska Covid-19. Hal ini Indonesia majukan pada saat menjadi Presiden G20 Tahun 2022.

    “Scientifically and ethically right untuk kita terus berkolaborasi dengan keduanya dan pihak manapun, terutama dalam mengatasi tantangan kesehatan global secara bersama-sama,” tegas dia.

    Di kesempatan yang berbeda, Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah Roy Soemirat mengatakan, Indonesia belum menerima informasi resmi terkait program USAID yang terkena dampak kebijakan pemerintah AS tersebut.

    Indonesia ujar dia, masih menunggu informasi lebih lanjut dan resmi dari pihak Amerika bagaimana kelanjutan hibah tersebut.

     

  • Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis Bagi Warga yang Tak Punya HP-Akses Internet    
        Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis Bagi Warga yang Tak Punya HP-Akses Internet

    Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis Bagi Warga yang Tak Punya HP-Akses Internet Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis Bagi Warga yang Tak Punya HP-Akses Internet

    Jakarta

    Program Cek Kesehatan Gratis akan dimulai besok, 10 Februari 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah.

    CKG akan dilaksanakan berdasarkan siklus hidup masyarakat, dengan fokus utama pada tiga momentum pelaksanaan: CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.

    CKG ulang tahun akan dimulai pada 10 Februari 2025 dan melibatkan pemeriksaan untuk anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas. Pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan di Puskesmas dan klinik yang telah bekerja sama.

    Masyarakat bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun + 30 hari. Hal ini diharapkan mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan tanpa harus menunggu lama.

    Selain itu, CKG sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru. Pemeriksaan ini akan menyasar anak usia 7-17 tahun yang berada di sekolah-sekolah.

    Sementara itu, CKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita dengan jadwal pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu.

    Jenis pemeriksaan dalam CKG sangat bervariasi, mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gizi, telinga, mata, dan tekanan darah. Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.

    Untuk mempermudah masyarakat dalam mendaftar untuk CKG, pemerintah telah menyediakan aplikasi SatuSehat Mobile. Masyarakat juga bisa mendaftar melalui WhatsApp Kemenkes RI. Lantas, bagaimana yang tak punya ponsel atau akses internet?

    Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis Bagi Warga yang Tak Punya HP-Akses Internet

    Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan, Kemenkes Setiaji menjelaskan masyarakat yang tak punya ponsel atau akses internet bisa datang langsung ke puskesmas setempat dengan membawa identitas KTP.

    “Jadi ada satu cara lain, khususnya bagi yang sama sekali tidak memiliki HP, yaitu bisa langsung datang ke puskesmas dengan membawa identitas KTP,” kata dia, Jumat (7/2/2025).

    Meski demikian, Setiaji tetap menganjurkan masyarakat untuk melakukan pendaftaran secara digital. Jika tidak bisa mengakses aplikasi SatuSehat, Kemenkes membuka layanan pendaftaran melalui WhatsApp di nomor 0811-1050-0567.

    NEXT: Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis Melalui SatuSehat Mobile-WhatsApp

    Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis

    Berikut cara daftar cek kesehatan gratis melalui SatuSehat Mobile dan WhatsApp.

    Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis Melalui SatuSehat MobileMengunduh aplikasi SatuSehat Mobile melalui Play Store atau App StoreBuka Aplikasi dan cari ikon ‘Periksa Kesehatan Gratis’Mengisi data diri, seperti nama Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon, dan lainnyaPilih tanggal dan lokasi fasilitas layanan kesehatanSetelah mengisi, tiket Cek Kesehatan Gratis akan terbit. Klik untuk ‘Lihat Detail’Geser ke Bawah, tekan ‘Isi Skrining’ untuk mulai skrining mandiri

    “Pendaftaran ini baru bisa dilakukan apabila yang bersangkutan ulang tahun H-7. Kemudian kalau untuk Januari sampai sekarang, kita sudah buka, tapi untuk berikutnya hari berikutnya, H-7,” ucapnya.

    Setelah mengisi profil, masyarakat dapat mendaftar untuk pemeriksaan kesehatan dengan memilih tanggal pemeriksaan, yang harus dilakukan H+30 setelah ulang tahun. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk mendaftarkan keluarga atau anak mereka untuk pemeriksaan yang sama.

    Cara Daftar Melalui WhatsApp Cek Kesehatan Gratis

    Selain melalui aplikasi SatuSehat Mobile, masyarakat juga bisa mendaftarkan diri Cek Kesehatan Gratis (CKG) melalui WhatsApp. Berikut Caranya.
    Kirim pesan ke WhatsApp Kemenkes RI di Nomor 0811-1050-0567

    Pilih menu ‘Cek Kesehatan Gratis’Mengisi data diri, seperti nama Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon, dan lainnyaPilih tanggal dan lokasi fasilitas layanan kesehatanSetelah mengisi, tiket Cek Kesehatan Gratis akan terbit.

    “Itu nanti di situ ada chatbot untuk melakukan pendaftaran. Kurang lebih yang diisi sama, seperti nama, NIK, pilih lokasi puskesmas, dan di ujung terakhir akan menghasilkan tiket pemeriksaan yang bisa ditunjukkan melakukan pemeriksaan tadi,” sambungnya.

  • Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari, di Mana Lokasinya?

    Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari, di Mana Lokasinya?

    Jakarta

    Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai kado ulang tahun dari negara kepada masyarakat akan dimulai pada 10 Februari 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah.

    Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas dr Maria Endang Sumiwi mengatakan program CKG hadir sebagai upaya preventif terhadap berbagai penyakit yang banyak terjadi di Indonesia.

    “Sebagai hadiah ulang tahun untuk masyarakat, program cek kesehatan gratis ini diharapkan bisa memberikan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, mulai dari bayi hingga lansia. Pemeriksaan kesehatan ini akan membantu masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya,” ujar dr Endang dalam konferensi pers yang berlangsung pada Jumat (7/2) di gedung Kemenkes, Jakarta.

    Pemeriksaan kesehatan ini mencakup berbagai jenis penyakit yang bisa dicegah melalui deteksi dini. Program ini juga menjawab kebutuhan mendesak terkait tingginya angka kematian akibat penyakit yang seharusnya bisa dicegah.

    CKG akan dilaksanakan berdasarkan siklus hidup masyarakat, dengan fokus utama pada tiga momentum pelaksanaan: CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.

    Di Mana Lokasinya?

    CKG ulang tahun akan dimulai pada 10 Februari 2025 dan melibatkan pemeriksaan untuk anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas. Pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan di Puskesmas dan klinik yang telah bekerja sama.

    Masyarakat bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun + 30 hari. Hal ini diharapkan mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan tanpa harus menunggu lama.

    Sementara CKG sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru. Pemeriksaan ini akan menyasar anak usia 7-17 tahun yang berada di sekolah-sekolah. Sementara itu, CKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita dengan jadwal pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu setempat.

    Jenis pemeriksaan dalam CKG sangat bervariasi, mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gizi, telinga, mata, dan tekanan darah. Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.

    “Jangan tunggu sampai merasa sakit, datanglah dan periksakan kesehatan. Program ini tidak hanya untuk yang sakit, tetapi untuk semua kalangan agar dapat menjaga kesehatan sejak dini,” tambahnya.

    (suc/suc)

  • Menkes Inggris Dicopot gegara Tulis Pesan Rasis dan Seksis di Grup WA

    Menkes Inggris Dicopot gegara Tulis Pesan Rasis dan Seksis di Grup WA

    Jakarta

    Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mencopot Andrew Gwynne dari jabatan Menteri Kesehatan (Menkes) Inggris. Keputusan itu diambil usai Gwynne terbukti mengirimkan sejumlah pesan rasis dan seksis di grup WhatsApp.

    “Perdana Menteri memecat Andrew Gwynne sebagai Menteri Kesehatan segera setelah dia mengetahui komentar tersebut, kata kantor berita Inggris dilansir AFP, Minggu (9/2/2025).

    Andrew Gwynne merupakan anggota dari Partai Buruh di Inggris. Keanggotaannya di partai tersebut juga kini ikut ditangguhkan.

    Dalam unggahan media sosial X miliknya, Gwynne telah mengakui kesalahan yang diperbuatnya. Dia menerima keputusan pemecatan yang diambil oleh Starmer.

    “Saya sangat menyesali komentar saya yang salah menilai dan meminta maaf atas segala pelanggaran yang saya timbulkan,” kata Gwynne di X.

    “Saya sepenuhnya memahami keputusan yang diambil PM dan partainya,” tambahnya.

    Dilansir The Guardian, Andrew Gwynne diduga menulis serangkaian pesan berbau rasis dan seksis di sebuah grup WhatsApp yang berisi sejumlah tokoh partai lokal. Gwynne juga disebut membuat pernyataan antisemitisme dan komentar yang merendahkan Angela Rayner selaku Wakil Perdana Menteri Inggris.

    “Perdana menteri bertekad untuk menjunjung standar perilaku yang tinggi dalam jabatan publik dan memimpin pemerintahan untuk melayani rakyat pekerja. Dia tidak akan ragu untuk mengambil tindakan terhadap menteri mana pun yang gagal memenuhi standar ini, seperti yang dia lakukan dalam kasus ini,” bunyi keterangan juru bicara pemerintah Inggris.

    Salah satu pesan rasis dan seksis dari Gwynne berisi respons merendahkan terhadap pesan seorang perempuan berusia 72 tahun yang menghubungi anggota dewan Partai Buruh mengenai masalah sampah. Ketika surat dari warga tersebut dibagikan di grup WhatsApp, Gwynne justru merespons dengan tulisan yang merendahkan.

    “Warga yang terhormat, persetan dengan tempat sampah Anda. Saya terpilih kembali dan tanpa suara Anda. Persetan denganmu. PS: Mudah-mudahan bisa habis-habisan,” bunyi pesan Gwynne di grup WA dilansir The Guardian.

    Di antara pesan-pesan lainnya, Gwynne diduga mengatakan seseorang “terdengar terlalu Yahudi” dan “terlalu militeristik” dari namanya. Dia juga bertanya: “Apakah dia di Mossad?”

    Dia juga dikatakan telah memberikan komentar tentang Diane Abbott, anggota parlemen veteran dari Partai Buruh, dan Wakil Perdana Menteri Inggris Angela Rayner.

    Pada bulan Maret 2021, ketika Rayner menghadapi kritik karena mengklaim headphone nirkabel atas biaya parlemen, Gwynne mengunggah ulang cuitan dari akun parodi yang merujuk pada insiden tersebut dan mengaitkannya dengan tindakan seks.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Dukung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Kadin Siap Mendorong Investasi Bidang Kesehatan – Halaman all

    Dukung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Kadin Siap Mendorong Investasi Bidang Kesehatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menegaskan siap mendukung program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang akan segera diluncurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Senin, 10 Februari 2025.

    Program ini merupakan bagian dari inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara luas.

    Tak hanya itu, Anin, sapaan akrab Anindya Bakrie menyatakan, Kadin Indonesia siap membantu mendorong pembangunan nasional di bidang Kesehatan. 

    Anin menjelaskan, bahkan saat mengadakan Forum CEO dan Business Matching Indonesia – India di New Delhi, India dua pekan lalu, Kadin Indonesia melalui Mayapada Healthcare, sudah menjalin kerja sama melalui penandatangan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Apollo Hospitals India untuk pengembangan pembangunan rumah sakit bertaraf internasional di Batam melaluimodernisasi alat kesehatan dan pengembangan kualitas tenaga kesehatan rumah sakit.

    Hal itu diutarakan Anin saat audiensi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Kamis petang (6/2/2025). Anin hadir didampingi Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani dan Wakil Ketua Umum Bidang Kesehatan Kadin Indonesia David Utama.

    Melalui kerja sama yang dijalin Kadin Indonesia bersama Kemenkes dalam program PKG tersebut, Anin melihat besarnya manfaat program itu, sebagai program dengan skala dan jangkauan terluas yang disasar oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.

    “Karena (total penduduk Indonesia) 295 juta orang kan. Jadi kalau kita melihat gabungan dari PKG, tadi kami bicara dengan Pak Menteri (Menkes) yang sesuai dengan program quick win Pak Presiden, dari mulai bicara pemberantasan tuberculosis, program pemeriksaan kesehatan gratis sampai kepada investasi di bidang kesehatan itu luar biasa, sangat cocok dengan peran Kadin,” kata Anin dalam keterangannya, Sabtu (8/2/2025).

    Sebagai langkah awal dukungan terhadap program PKG tersebut, Anin menegaskan bahwa Kadin Indonesia akan turut berpartisipasi dengan menggelar program PKG di lingkungan keluarga besar Kadin Indonesia terlebih dulu.

    Pada kesempatan yang sama, Menkes mengatakan, rapat dengan Kadin bertujuan untuk mengikutsertakan Kadin Indonesia dalam menyukseskan program PKG. 

    “Pak Presiden sudah setuju sih 10 Februari 2025 (program PKG) dijalankan, dan pak Presiden enggak senang seremoni-seremoni, sudah langsung jalanin aja,” kata Menkes.

    Kadin Indonesia dan Kemenkes masih membahas teknis pelaksanaan program di berbagai lokasi, termasuk kemungkinan pemeriksaan dilakukan langsung di fasilitas milik perusahaan anggota Kadin Indonesia.

    Kolaborasi Mendorong Investasi Bidang KesehatanDengan sinergi dan kolaborasi antara Kadin Indonesia dan Kemenkes di dalam pelaksanaan program PKG ini, diharapkan agar program PKG dapat berjalan efektif, sekaligus mendorong sektor kesehatan sebagai peluang investasi strategis di Indonesia.

    Selain itu, Anin mengatakan pembahasan bersama Menkes Budi juga menyasar perihal penyatuan platform kesehatan, serta rencana pembuatan laporan riset bersama terkait peluang investasi di sektor kesehatan nasional guna mewujudkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.

    “Jadi saya rasa sangat seru, karena rapat dengan Pak Menkes ini bukan saja rapat biasa, tapi justru membuat suatu semangat untuk bisa berbuat langsung kepada masyarakat luas. Karena siapa yang tidak mau hidup lebih lama dan lebih sehat serta bisa membuat produktivitas,” kata dia.

    Anin juga menekankan, peningkatan kesehatan masyarakat berkontribusi langsung terhadap perekonomian. 

    Dengan masyarakat yang lebih sehat dan produktif, Anim berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 8 persen per tahun.

    “Kalau masyarakat hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih produktif, maka pendapatan per kapita bisa meningkat. Mudah-mudahan target pertumbuhan ekonomi 8?pat tercapai,” ujar Anin.

    Dalam kesempatan itu, Menkes mengungkapkan, banyak peluang bisnis di bidang kesehatan, mulai dari pembangunan rumah sakit, penyediaan alat-alat kesehatan berteknologi modern, bisnis farmasi hingga healthcare tourism. 

    Menkes mencontohkan, pembangunan rumah sakt di daerah perbatasan seperti di Kupang, NTT dan Papua akan berpotensi dapat menarik devisa.

    “Orang Timor Leste akan memilih berobat ke Kupang. Orang Papua Nugini dan negara sekitarnya akan memilih rumah sakit di Papua daripada rumah sakit di negara lain yang jauh,” ujarnya.

    Juga dibicarakan mengenai akan segera dibentuk Tim Khusus antara Kadin Indonesia dan Kemenkes untuk menyusun rencana kerja bersama agar para pelaku usaha ikut terlibat dalam pembangunan di bidang kesehatan dan ikut mewujudkan laju pertumbuhan ekonomi 8%.

    Sebelumnya, Pemerintah akan memulai program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) pada 10 Februari 2025. Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (5/2/2025).

    “Ini adalah program pemeriksaan kesehatan gratis. Diputuskan oleh beliau nanti tanggal 10 Februari ini sudah bisa jalan khusus puskesmas-puskesmas dan juga klinik-klinik,” kata Budi Gunadi.

    Menurut Menkes tidak akan ada acara seremonial pada saat dimulainya program tersebut nanti. Sama seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG), Presiden bersama para menteri hanya akan meninjau proses pelaksanaannya saja di sejumlah lokasi.

    “Nanti beliau sama seperti yang makan bergizi mau lihat di salah satu puskesmas,” katanya.

    Menurut Menkes program PKG akan menyasar 280 juta orang secara bertahap. Program tersebut akan menyentuh warga mulai dari bayi hingga Lansia. Pada tahap pertama, pemerintah menargetkan 50 juta orang menerima manfaat program ini.

    “Mungkin enggak langsung 280 juta. Tahun pertama kalau kita dapat 50 juta saja sudah senang dan kita diharapkan naik terus,” tuturnya

    Program akan dilakukan di fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas hingga klinik. “Dilakukannya di mana? Di 10.000 Puskesmas dan 15.000 klinik yang sudah bekerja sama dengan BPJS,” tuturnya.
     

     

     

  • Cek Kesehatan Gratis untuk Warga yang Ulang Tahun di Hari Sabtu dan Minggu, Begini Caranya – Halaman all

    Cek Kesehatan Gratis untuk Warga yang Ulang Tahun di Hari Sabtu dan Minggu, Begini Caranya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) akan menyasar seluruh penduduk Indonesia.

    Salah satunya adalah cek kesehatan gratis saat hari ulang tahun.

    CKG ulang tahun akan dimulai pada 10 Februari 2025 dengan sasaran pemeriksaan adalah anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas. 

    Pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan di Puskesmas dan klinik yang telah bekerja sama.

    Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas dr. Maria Endang Sumiwi mengatakan, masyarakat bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun + 30 hari. 

    Hal ini diharapkan mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan termasuk warga yang merayakan ulang tahun di hari Sabtu dan Minggu.

    “Cek kesehatan ulang tahun ini diberikan saat ulang atau plus 30 hari sesudahnya supaya yang ulang tahun sabtu dan minggu tetap bisa dapat layanan,” kata dia dalam konferensi pers di kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (7/2/2025).

    Ia menerangkan, menjelang pelaksanaan serentak pada 10 Februari, pihaknya memastikan semua puskesmas sudah siap melayani masyarakat.

    Di Tahap awal ini, setiap harinya puskesmas akan melayani 30 orang yang sudah mendaftar melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile.

    Pendaftaran Cek Kesehatan Gratis Melalui Aplikasi Satu Sehat atau WhatsApp

    Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan, Kemenkes Setiaji mengimbau masyarakat segera mengunduh aplikasi Satu Sehat. 

    Aplikasi ini memungkinkan masyarakat mendaftar tanpa harus antre di Puskesmas.

    “Untuk mendaftar, masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile. Setelah mengunduh aplikasi, mereka akan menemukan fitur CKG (Cek Kesehatan Gratis) yang aktif mulai besok. Sebelum menggunakan fitur ini, pastikan untuk mengisi profil di aplikasi tersebut,” ujar Setiaji.

    Setelah mengisi profil, masyarakat dapat mendaftar untuk pemeriksaan kesehatan dengan memilih tanggal pemeriksaan, yang harus dilakukan H+30 setelah ulang tahun.

    Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk mendaftarkan keluarga atau anak mereka untuk pemeriksaan yang sama.

    Bagi masyarakat yang tidak menggunakan aplikasi Satu Sehat Mobile, terdapat alternatif pendaftaran melalui WhatsApp dengan nomor 081110500567. 

    Fitur chatbot pada nomor tersebut akan memandu masyarakat dalam melakukan pendaftaran CKG secara mudah.

  • Cek Kesehatan Gratis Mulai 10 Februari, Prabowo Lakukan Kunjungan Senyap Tanpa Acara Seremoni – Halaman all

    Cek Kesehatan Gratis Mulai 10 Februari, Prabowo Lakukan Kunjungan Senyap Tanpa Acara Seremoni – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Adita Irawati menuturkan, Presiden Prabowo Subianto diprediksi tidak hadir dalam kegiatan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang akan resmi dimulai Senin 10 Februari 2025.

    Prabowo ujar Adita, lebih memilih mode senyap atau turun langsung melihat pelaksanaan cek kesehatan gratis. 

    “Yang jelas sudah disiapkan ada sekitar 10 titik untuk ditinjau. Tapi kalau dilihat pengalaman Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), kemarin Pak Presiden ini sepertinya lebih memilih untuk melakukan kunjungan senyap. Jadi tidak ada seremoni, seperti juga himbauan beliau kan, tidak ada seremoni,” kata dia saat ditemui awak media di kantor Kemenkes Jakarta, Jumat (7/2/2025).

    Adita menyampaikan, dalam arahan Prabowo Subianto untuk program cek kesehatan gratis ini, Prabowo meminta Kemenkes dan pihak terkait benar-benar memastikan masyarakat mendapatkan manfaat dari program ini. 

    “Dipesankan juga untuk tidak menyulitkan masyarakat. Untuk daerah yang belum ada akses telekomunikasi tetap bisa melakukan cek kesehatan gratis. Jadi kata kuncinya, ini harus memberi manfaat dan tidak menyulitkan dalam pelaksanaannya,” ungkap mantan jubir Kemenhub ini. 

    Diketahui, pemerintah memutuskan pelaksanaan program cek kesehatan gratis dimulai pada minggu kedua Februari ini. 

    Program ini akan menyasar lebih dari 260 juta penduduk Indonesia mulai dari bayi hingga lansia. Masyarakat dapat memanfaatkan 3 momentum ini.

    Pertama, PKG saat ulang tahun yang akan dimulai 10 Februari diperuntukkan bagi mereka yang berusia 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas. 

    Pemeriksaan ini bisa dilakukan di puskesmas dan klinik. Kedua, PKG sekolah dimulai Juli 2025 untuk mereka yang berusia 7-17 tahun. 

    PKG sekolah ini akan dilakukan saat tahun ajaran baru di sekolah. Ketiga, PKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita di puskesmas dan posyandu

  • Atasi Krisis Dokter Spesialis, Menkes: Seleksi Peserta PDDS Diutamakan dari Daerah – Halaman all

    Atasi Krisis Dokter Spesialis, Menkes: Seleksi Peserta PDDS Diutamakan dari Daerah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Mengatasi krisis dokter spesialis, Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin berharap, peserta seleksi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berasal dari daerah.

    Hal ini disampaikan Budi Gunadi Sadikin dalam acara Orientasi Pusat Peserta Didik PPDS Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSPPU) di Jakarta, Kamis (6/2/2025).

    Ia mengatakan, RSPPU merupakan program untuk mengatasi ketimpangan distribusi dokter spesialis yang selama ini terkonsentrasi di kota-kota besar, sementara banyak daerah masih kekurangan tenaga medis yang mumpuni.

    “Kebijakan seleksi peserta PPDS dari daerah ini bertujuan agar mereka dapat kembali mengabdi di tempat asalnya setelah menyelesaikan pendidikan. Dengan begitu, masyarakat di berbagai wilayah tidak perlu lagi dirujuk ke kota besar hanya untuk mendapatkan layanan dokter spesialis,” kata dia.

    Sebanyak 52 peserta didik Program PPDS yang berasal dari berbagai daerah telah memulai pendidikan.

    Mereka mengalami pendidikan Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Kesehatan Mata, Neurologi, Jantung dan Pembuluh Darah, Ortopedi dan Traumatologi, serta Onkologi.

    Saat ini, Indonesia hanya mampu mencetak sekitar 2.700 dokter spesialis per tahun, jauh dari kebutuhan ideal yang mencapai 32.000 dokter spesialis per tahun.

    Akibatnya, layanan kesehatan, terutama dalam menangani penyakit katastropik seperti stroke, jantung, kanker, dan gagal ginjal, masih belum merata.

    Pemerintah menargetkan dalam beberapa tahun ke depan, seluruh rumah sakit di Indonesia, termasuk di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan, memiliki tenaga dokter spesialis yang cukup.

  • Siapa yang Tidak Mau Hidup Sehat?

    Siapa yang Tidak Mau Hidup Sehat?

    loading…

    Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mendukung program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) akan diluncurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Senin, 10 Februari 2025. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) akan diluncurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Senin, 10 Februari 2025. Program yang merupakan bagian dari inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara luas ini didukungKetua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie .

    Anindya Bakrie menyatakan, Kadin Indonesia siap membantu mendorong pembangunan nasional di bidang kesehatan. Anin menjelaskan, saat mengadakan Forum CEO dan Business Matching Indonesia – India di New Delhi, India dua pekan lalu, Kadin Indonesia melalui Mayapada Healthcare, sudah menjalin kerja sama melalui penandatangan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Apollo Hospitals India untuk pengembangan pembangunan rumah sakit bertaraf internasional di Batam melalui modernisasi alat kesehatan dan pengembangan kualitas tenaga kesehatan rumah sakit.

    Hal itu disampaikan Anin, sapaan akrab Anindya Bakrie, saat audiensi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin , di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2025). Kala itu, Anin didampingi Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani dan Wakil Ketua Umum Bidang Kesehatan Kadin Indonesia David Utama.

    Anin melihat besarnya manfaat program PKG, sebagai program dengan skala dan jangkauan terluas yang disasar oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.

    “Karena (total penduduk Indonesia) 295 juta orang kan. Jadi kalau kita melihat gabungan dari PKG, tadi kami bicara dengan Pak Menteri (Menkes) yang sesuai dengan program quick win Pak Presiden, dari mulai bicara pemberantasan tuberculosis, program pemeriksaan kesehatan gratis, sampai kepada investasi di bidang kesehatan itu luar biasa, sangat cocok dengan peran Kadin,” jelas Anin dalam keterangan yang diterima, Sabtu (8/2/2025).

    Sebagai langkah awal dukungan terhadap program PKG tersebut, Anin menegaskan bahwa Kadin Indonesia akan turut berpartisipasi dengan menggelar program PKG di lingkungan keluarga besar Kadin Indonesia terlebih dulu.

    Pada kesempatan yang sama, Menkes mengatakan, rapat dengan Kadin bertujuan untuk mengikutsertakan Kadin Indonesia dalam menyukseskan program PKG. “Pak Presiden sudah setuju sih 10 Februari 2025 (program PKG) dijalankan, dan Pak Presiden enggak senang seremoni-seremoni, sudah langsung jalanin aja,” kata Menkes.

    Kadin Indonesia dan Kemenkes masih membahas teknis pelaksanaan program di berbagai lokasi, termasuk kemungkinan pemeriksaan dilakukan langsung di fasilitas milik perusahaan anggota Kadin Indonesia.

    Dengan sinergi dan kolaborasi antara Kadin Indonesia dan Kemenkes di dalam pelaksanaan program PKG ini, diharapkan agar program PKG dapat berjalan efektif, sekaligus mendorong sektor kesehatan sebagai peluang investasi strategis di Indonesia.