Kementrian Lembaga: Kemenkes

  • Saat Hari H Ulang Tahun, Bisakah Langsung Datang dan Ikut Cek Kesehatan Gratis? – Halaman all

    Saat Hari H Ulang Tahun, Bisakah Langsung Datang dan Ikut Cek Kesehatan Gratis? – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) atau Pemeriksaan Kesehatan Gratis (CKG) akan dimulai 10 Februari 2025.

    Masyarakat bisa memanfaatkan cek kesehatan gratis ini saat hari ulang tahun.

    Lalu bagaimana cara ikut CKG, bisakah langsung digunakan saat hari H ulang tahun?

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk terlebih dahulu mendaftar digital di aplikasi SATUSEHAT.

    Hal ini berkaitan dengan manajemen penyediaan stok Bahan Medis Habis Pakai (BMHP).

    Saat datang ke puskesmas atau klinik yang bekerjasama, warga memerlukan tiket untuk bisa ikut CKG.

    Pada tahap awal ini, CKG dibatasi 30 orang per hari.

    Pemeriksaan kesehatan gratis. (ist)

    “Ditahap awal ini kami batasi dulu 30 orang per hari. 30 orang itu yang melakukan pendaftaran digital,” kata Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi saat konferensi pers di kantor Kemenkes Jakarta pada Jumat (7/2/2025).

    Nantinya setelah evaluasi, kuota tersebut akan tingkat.

    Selain itu, pihaknya mengimbau warga  mengikuti CKG sesuai domisili dengan faskes tingkat pertama di BPJS.

    Endang menuturkan lebih lanjut, warga bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun + 30 hari.

    “Cek kesehatan ulang tahun ini diberikan saat ulang atau plus 30 hari sesudahnya supaya yang ulang tahun Sabtu dan Minggu tetap bisa dapat layanan,” jelas dia.

    Pendaftaran Cek Kesehatan Gratis Melalui WhatsApp

    Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan, Kemenkes Setiaji mengimbau masyarakat segera mengunduh aplikasi Satu Sehat.

    Aplikasi ini memungkinkan masyarakat mendaftar tanpa harus antre di Puskesmas.

    “Untuk mendaftar, masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile. Setelah mengunduh aplikasi, mereka akan menemukan fitur CKG (Cek Kesehatan Gratis) yang aktif mulai besok. Sebelum menggunakan fitur ini, pastikan untuk mengisi profil di aplikasi tersebut,” ujar Setiaji.

    Setelah mengisi profil, masyarakat dapat mendaftar untuk pemeriksaan kesehatan dengan memilih tanggal pemeriksaan, yang harus dilakukan H+30 setelah ulang tahun.

    Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk mendaftarkan keluarga atau anak mereka untuk pemeriksaan yang sama.

    Bagi masyarakat yang tidak menggunakan aplikasi Satu Sehat Mobile, terdapat alternatif pendaftaran melalui WhatsApp dengan nomor 081110500567.

    Fitur chatbot pada nomor tersebut akan memandu masyarakat dalam melakukan pendaftaran CKG secara mudah.

     

     

  • Program Cek Kesehatan Gratis Dimulai Besok (10/2), Begini Caranya!

    Program Cek Kesehatan Gratis Dimulai Besok (10/2), Begini Caranya!

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuka Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diklaim sebagai kado ulang tahun dari negara kepada masyarakat. Program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut akan dimulai pada Senin (10/2/2025). 

    Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Maria Endang Sumiwi menuturkan bahwa program ini hadir sebagai upaya preventif terhadap berbagai penyakit yang banyak terjadi di Indonesia.

    Dia mengatakan pemeriksaan kesehatan ini mencakup berbagai jenis penyakit yang bisa dicegah melalui deteksi dini. Hal ini juga menimbang kebutuhan mendesak terkait tingginya angka kematian akibat penyakit yang seharusnya bisa dicegah.

    “Kita telah memetakan beban penyakit berdasarkan siklus hidup masyarakat Indonesia, mulai dari bayi, balita, remaja, dewasa, hingga lansia,” ujar Endang, yang dikutip pada Minggu (9/2) dari keterangan resmi. 

    Adapun, program Cek Kesehatan Gratis ditujukan bagi dewasa hingga lansia serta bayi baru lahir hingga usia prasekolah. 

    Pendaftaran bisa dilakukan dengan tiga cara, yakni melalui aplikasi Satu Sehat Mobile, WhatsApp, atau langsung ke Puskesmas terdekat. Berikut untuk lebih rincinya. 

    Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis

    1. Lewat Aplikasi Satu Sehat Mobile

      Buka aplikasi Satu Sehat Mobile dan login menggunakan email, nomor HP, PIN, atau Biometrik,
      Masuk ke menu, pilih Periksa Kesehatan Gratis, lalu pilih tiket pemeriksaan,
      Tekan Buat Tiket Baru, isi dan lengkapi data diri, lalu pilih jadwal dan lokasi pemeriksaan,
      Periksa kembali data yang diisi, lalu tekan Simpan. Jika berhasil, tiket akan muncul dan bisa ditunjukkan kepada petugas kesehatan saat pemeriksaan.

    2. Lewat WhatsApp ke Kemenkes RI

    Kirim pesan ke 0811 10 500 567 dengan mengetik “Halo” atau “Hai”,
    Pilih tombol Cek Kesehatan Gratis, lalu pilih Setuju untuk melanjutkan,
    Pilih ya atau tidak memiliki aplikasi Satu Sehat Mobile,
    Jika tidak memiliki aplikasi Satu Sehat Mobile, sistem akan mengarahkan ke menu baru dan ikuti langkah selanjutnya,
    Setelah selesai, aktifkan notifikasi untuk mengetahui jadwal pemeriksaan yang telah dipilih.

    3. Langsung ke Puskesmas

    Kunjungi Puskesmas terdekat dan scan barcode, daftar cek kesehatan gratis yang tersedia di lokasi,
    Isi formulir dengan lengkap,
    Scan barcode screening mandiri,
    Setelah semua proses selesai, nantikan sesuai antrian yang berlaku di puskesmas. Jangan lupa untuk membawa KTP. 

    Program Cek Kesehatan Gratis berlaku sejak tanggal ulang tahun peserta hingga 30 hari setelahnya. Bagi masyarakat yang berulang tahun pada Januari hingga Maret, layanan ini tetap bisa digunakan hingga April 2025.

    Adapun, jenis pemeriksaan dalam CKG  bervariasi, mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gizi, telinga, mata, dan tekanan darah. Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.

  • Daftar Cek Kesehatan Gratis Khusus Dewasa 18-59 Tahun, Fungsi Ginjal hingga Kanker

    Daftar Cek Kesehatan Gratis Khusus Dewasa 18-59 Tahun, Fungsi Ginjal hingga Kanker

    Jakarta

    Masyarakat Indonesia bisa mengikuti Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari pemerintah mulai Senin (10/2) di puskesmas dan klinik kesehatan.

    Program yang digagas pemerintah ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses oleh seluruh masyarakat. Masyarakat bisa mengakses program ini bertepatan saat hari ulang tahun masing-masing.

    Untuk mempermudah masyarakat dalam mendaftar CKG, pemerintah telah menyediakan aplikasi SatuSehat Mobile. Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan, Kemenkes Setiaji menjelaskan aplikasi SatuSehat mungkinkan masyarakat mendaftar tanpa harus antre di Puskesmas.

    “Untuk mendaftar, masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile. Setelah mengunduh aplikasi, mereka akan menemukan fitur CKG (Cek Kesehatan Gratis) yang aktif mulai besok. Sebelum menggunakan fitur ini, pastikan untuk mengisi profil di aplikasi tersebut,” ujar Setiaji.

    Setelah mengisi profil, masyarakat dapat mendaftar untuk pemeriksaan kesehatan dengan memilih tanggal pemeriksaan, yang harus dilakukan H+30 setelah ulang tahun. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk mendaftarkan keluarga atau anak mereka untuk pemeriksaan yang sama.

    Bagi masyarakat yang tidak menggunakan aplikasi Satu Sehat Mobile, terdapat alternatif pendaftaran melalui WhatsApp dengan nomor 0811-1050-0567. Fitur chatbot pada nomor tersebut akan memandu masyarakat dalam melakukan pendaftaran CKG secara mudah.

    Daftar Layanan Cek Kesehatan Gratis Bagi Dewasa 18-59 Tahun

    Dikutip dari laman Kemenkes RI, berikut daftar layanan Cek Kesehatan Gratis Lengkap untuk Dewasa 18-59 tahun.

    MerokokTingkat aktivitas fisikStatus giziGigiTekanan DarahGula darahRisiko stroke (mulai usia 40 tahun)Risiko jantung (mulai usia 40 tahun)Fungsi ginjal (mulai usia 40 tahun)TuberkulosisPenyakit paru obstruktif kronis (PPOK) mulai usia 40 tahunKanker payudara (pada perempuan mulai usia 30 tahun)Kanker leher rahim (pada perempuan mulai usia 30 tahun)Kanker paru (pada laki-laki mulai usia 45 tahun)Kanker usus (pada laki-laki mulai usia 45 tahun)MataTelingaKesehatan jiwaHepatitis BHepatitis CFibrosis/sirosis hatiAnemia (hanya pada perempuan-calon pengantin)Sifilis (calon pengantin)HIV (calon pengantin)

    (suc/suc)

  • Cek Kesehatan Gratis Mulai 10 Februari Besok, Nasib yang Tak Punya BPJS dan Rencana Senyap Prabowo – Halaman all

    Cek Kesehatan Gratis Mulai 10 Februari Besok, Nasib yang Tak Punya BPJS dan Rencana Senyap Prabowo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah memutuskan pelaksanaan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) dimulai 10 Februari 2025.

    Ada banyak informasi seputar kesiapan PKG besok, mulai mekanisme, siapa saja yang berhak hingga rencana Presiden Prabowo 10 Februari 2025. 

    Cek kesehatan gratis dimulai pada minggu kedua Februari ini akan menyasar lebih dari 260 juta penduduk Indonesia mulai dari bayi hingga lansia. 

    PKG diperuntukkan bagi mereka yang berusia 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas. 

    Pemeriksaan ini tahap awal bisa dilakukan di puskesmas dan klinik. 

    Ada juga PKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita di puskesmas dan posyandu.

    PKG juga digelar di sekolah

    PKG juga digelar di sekolah dengan menyasar para pelajar. 

    PKG di sekolah  dimulai Juli 2025 saat tahun ajaran baru. 

    Sasaran PKG di sekolah untuk mereka yang berusia 7-17 tahun. 

     

    Nasib yang tak punya BPJS, bisakah ikut PKG?

    Bagi masyarakat yang ingin mengikuti program tersebut, tidak ada kewajiban persyaratan kepesertaan BPJS Kesehatan

    Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menegaskan, masyarakat yang bukan atau belum menjadi peserta BPJS Kesehatan tetap dapat mendapatkan layanan PKG.

    Ma Uning (48) merasa tenang saat melahirkan buah hatinya karena telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. (Istimewa)

    “Karena pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan program pemerintah untuk semua masyarakat Indonesia,” ujar Menkes Budi di Kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

    Meski demikian, pemerintah tetap menganjurkan masyarakat untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

    Keanggotaan BPJS menjadi penting jika diperlukan tindakan medis lanjutan berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan gratis.

    Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas dr. Maria Endang Sumiwi mengatakan BPJS Kesehatan aktif akan memudahkan proses rujukan dan penanganan lebih lanjut jika ditemukan masalah kesehatan.

    Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi medis tertentu, seperti penyakit kronis maka pasien bisa dirujuk ke rumah sakit.

    Dalam kondisi inilah kepesertaan BPJS Kesehatan aktif dapat membantu mengurangi beban biaya perawatan.

    “Jika BPJS Kesehatan belum aktif, masyarakat bisa segera mengaktifkannya. Mengingat proses aktivasi BPJS membutuhkan waktu hingga 14 hari, maka pemberitahuan 30 hari sebelumnya sangat membantu,” lanjutnya.

    Pemerintah berharap masyarakat bisa memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini sebagai langkah awal menjaga kesehatan.

    Rencana senyap presiden Prabowo

    RESHUFFLE DI HARLAH NU – Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan di acara puncak peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam. Prabowo menyinggung soal reshuflle kabinet setelah 100 hari kerja pemerintahannya. (dok. Kompas.com/ Ardito Ramadhan)

    Terpisah, Juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Adita Irawati menuturkan, Presiden Prabowo Subianto diprediksi memiliki rencana senyap saat pelaksanaan program Pemeriksaan Gratis (PKG) ini.

    Pravowo tidak hadir dalam kegiatan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang akan resmi dimulai Senin 10 Februari 2025.

    Prabowo ujar Adita, memiliki rencana senyap.

    Presiden diperkirakan lebih memilih mode senyap atau turun langsung melihat pelaksanaan cek kesehatan gratis. 

    “Yang jelas sudah disiapkan ada sekitar 10 titik untuk ditinjau. Tapi kalau dilihat pengalaman Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), kemarin Pak Presiden ini sepertinya lebih memilih untuk melakukan kunjungan senyap,”

    Menurut Adita saat ditemui awak media di kantor Kemenkes Jakarta, Jumat (7/2/2025), Prabowo menegaskan tidak ada seremoni saat peluncuran hari pertama PKG.

    “Jadi tidak ada seremoni, seperti juga himbauan beliau kan, tidak ada seremoni,” kata dia.

    Adita menyampaikan, dalam arahan Prabowo Subianto untuk program cek kesehatan gratis ini.

     

    Prabowo meminta Kemenkes dan pihak terkait benar-benar memastikan masyarakat mendapatkan manfaat dari program ini. 

    “Dipesankan juga untuk tidak menyulitkan masyarakat. Untuk daerah yang belum ada akses telekomunikasi tetap bisa melakukan cek kesehatan gratis. Jadi kata kuncinya, ini harus memberi manfaat dan tidak menyulitkan dalam pelaksanaannya,” ungkap mantan jubir Kemenhub ini. 

     

    Harus unduh aplikasi SATUSEHAT, masyarakat yang tak punya smartphone bisa ikut PKG

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan, warga yang tidak memiliki smartphone tetap bisa mendapatkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).

    Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Setiaji mengatakan, program kesehatan gratis tetap dapat diakses oleh seluruh anggota keluarga tanpa terkecuali.

    Unduh sertifikat vaksin Meningitis di aplikasi Satu Sehat. (sehatnegeriku.kemkes.go.id)

    Bagi anggota keluarga seperti anak-anak atau lansia yang tidak memiliki smartphone atau gawai pintar, bisa ditambahkan sebagai profil bertaut di akun SATUSEHAT Mobile milik anggota keluarga lain.

    Ia mengimbau, masyarakat mulai mengunduh aplikasi SATUSEHAT mobile agar memudahkan masyarakat mengakses berbagai informasi program tersebut.

    Masyarakat diharapkan mengisi dan melengkapi data diri terlebih dahulu untuk memastikan proses berjalan lancar

    “Masyarakat mulai mengunduh aplikasi SATUSEHAT mobile, dimana didalamnya ada informasi mengenai PKG termasuk juga mendaftarkan keluarga ataupun anak-anak yang mungkin tidak punya handphone bisa dicatat di dalam aplikasi,” kata dia saat ditemui di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

    (Tribunnews.com/Rina/Anita K Wardhani)

  • Lengkap! Daftar Layanan Cek Kesehatan Gratis untuk Bayi Baru Lahir Usia 2 Hari

    Lengkap! Daftar Layanan Cek Kesehatan Gratis untuk Bayi Baru Lahir Usia 2 Hari

    Jakarta

    Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai kado ulang tahun dari negara kepada masyarakat akan dimulai pada 10 Februari 2025. Program ini dilaksanakan berdasarkan siklus hidup masyarakat, dengan fokus utama pada tiga momentum pelaksanaan: CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.

    Pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan di Puskesmas dan klinik yang telah bekerja sama.

    Jenis pemeriksaan dalam CKG sangat bervariasi, mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gizi, telinga, mata, dan tekanan darah.

    Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.

    “Kita telah memetakan beban penyakit berdasarkan siklus hidup masyarakat Indonesia, mulai dari bayi, balita, remaja, dewasa, hingga lansia,” ujar dr Endang dalam konferensi pers yang berlangsung pada Jumat (7/2) di gedung Kemenkes, Jakarta.

    “Jangan tunggu sampai merasa sakit, datanglah dan periksakan kesehatan. Program ini tidak hanya untuk yang sakit, tetapi untuk semua kalangan agar dapat menjaga kesehatan sejak dini,” tambahnya.

    Daftar Layanan Cek Kesehatan Gratis untuk Bayi Baru Lahir Usia 2 Hari

    Cek Kesehatan Gratis pada usia bayi dua hari atau lebih dari 24 jam dilakukan untuk memastikan spesimen yang diambil memiliki arti klinis. Berikut daftar layanannya seperti dikutip dari Instagram Kemenkes RI.

    Kekurangan hormon tiroid sejak lahirKekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)Cek Kekurangan hormon adrenal sejak lahirPenyakit jantung bawaan (PJB) kritisKelainan saluran empeduPertumbuhan

    (suc/suc)

  • Warga Luar Jakarta Bisa Cek Kesehatan Gratis di Puksesmas Jakarta, Bagaimana Caranya?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Februari 2025

    Warga Luar Jakarta Bisa Cek Kesehatan Gratis di Puksesmas Jakarta, Bagaimana Caranya? Megapolitan 9 Februari 2025

    Warga Luar Jakarta Bisa Cek Kesehatan Gratis di Puksesmas Jakarta, Bagaimana Caranya?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memastikan bahwa warga luar Jakarta dapat mengikuti program
    pemeriksaan kesehatan gratis
    di puskesmas-puskesmas yang terletak di Jakarta.
    Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi menyatakan, petugas puskesmas akan tetap melayani warga untuk mengikuti cek kesehatan gratis meski mereka bukan warga Jakarta.
    “Walaupun dia tidak ber-KTP Jakarta akan dilayani,” kata Teguh di Puskesmas Tebet, Jakarta, Minggu (9/2/2025).
    Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jakarta Ani Ruspitawati menjelaskan, masyarakat cukup mendaftarkan diri melalui aplikasi
    Satu Sehat Mobile
    untuk mengikuti program pemeriksaan kesehatan gratis.
    Aplikasi tersebut akan menginformasi lokasi fasilitas kesehatan dan jadwal bagi masyarakat untuk mengikuti cek kesehatan gratis.
    “Pokoknya yang penting sudah mendaftar di Satu Sehat Mobile, sudah terjadwal tanggal maupun faskesnya di mana, maka kami akan layani,” ucap Ani.
    Ani menjelaskan bahwa dalam pendaftaran online, warga harus mengisi biodata diri secara menyeluruh.
    Calon peserta juga harus melewati skrining mandiri mengenai kebiasaan mereka untuk mengetahui jenis potensi penyakit.
    “Itu menjadi informasi awal buat kami untuk melakukan skrining ini,” ucap Ani.
    Ani juga mengungkapkan bahwa apabila calon peserta menghadapi kesulitan, nantinya petugas sekuriti di lapangan akan membantu mengisi biodata diri pada aplikasi Satu Sehat Mobile.
    “Meskipun kami mengimbau dan berharap semua masyarakat sudah melakukan registrasi online dulu, melalui Satu Sehat Mobile,” kata dia.
    Pemerintah Provinsi Jakarta telah menyiapkan 44 puskesmas di Jakarta ditunjuk sebagai lokasi tahap awal pelaksanaan program PKG.
    Ke depan, layanan PKG akan diperluas secara bertahap ke 292 puskesmas pembantu di tingkat kelurahan, sesuai kebijakan dari Kemenkes.
    Secara bertahap, PKG ditargetkan menjangkau hingga 9,2 juta warga Jakarta.
    Program yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI ini akan mulai dilaksanakan pada Senin, 10 Februari 2025, besok.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dinkes DKI Siapkan 44 Puskesmas untuk Program Cek Kesehatan Gratis Tahap Pertama

    Dinkes DKI Siapkan 44 Puskesmas untuk Program Cek Kesehatan Gratis Tahap Pertama

    Jakarta

    Sebanyak 44 puskesmas di Jakarta ditunjuk sebagai lokasi tahap awal pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Adapun program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah.

    “[Cek Kesehatan Gratis] Akan diawali persiapan di tahap satu dengan menyiapkan 44 puskesmas di wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam konferensi pers ‘Persiapan Peluncuran Cek Kesehatan Gratis’, Jumat (7/2/2025).

    Ani mengatakan pada tahap selanjutnya, Dinas Kesehatan Jakarta akan menyiapkan 292 puskesmas pembantu di wilayah DKI Jakarta. Hal ini sesuai dari arahan Kementerian Kesehatan RI.

    Pihaknya juga telah melakukan visitasi serta persiapan fasilitas kesehatan dan tenaga medis guna memastikan kelancaran program ini.

    Agar layanan berjalan tertib, masyarakat diwajibkan melakukan registrasi online melalui aplikasi Satusehat Mobile sebelum mendatangi puskesmas.Langkah ini diambil untuk menghindari antrean panjang dan memastikan pelayanan berjalan optimal.

    Sementara itu, Kemenkes RI akan membatasi kuota sebanyak 30 orang per hari untuk masyarakat yang melakukan pemeriksaan kesehatan gratis ini. Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes Maria Endang Sumiwi menyatakan pembatasan ini untuk mengantisipasi membludaknya antrean masyarakat saat melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas.

    “Kita tetapkan kuota maksimal pendaftaran digital 30 per hari, melalui SATUSEHAT mobile,” tandasnya.

    (suc/suc)

  • Video Target Kemenkes: 514 RS Kabupaten Kota Punya Layanan Kanker Memadai

    Video Target Kemenkes: 514 RS Kabupaten Kota Punya Layanan Kanker Memadai

    Jakarta – Kemenkes berupaya menekan jumlah penyakit kanker di Indonesia dengan menyediakan alat kesehatan yang memadai di setidaknya 514 rumah sakit tingkat kabupaten dan kota. Proses pemenuhan alat kesehatan masih berlangsung sejak tahun 2024 hingga saat ini.

    (/)

  • Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dimulai Besok, Pemprov Jakarta Siapkan 44 Puskesmas – Halaman all

    Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dimulai Besok, Pemprov Jakarta Siapkan 44 Puskesmas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyebut sebanyak 44 puskesmas di Jakarta siap melayani program pemeriksaan kesehatan gratis, jelang diluncurkan program kesehatan gratis oleh pemerintah pusat.

    “Sebagaimana kita ketahui bersama, Insyaallah besok 10 Februari 2025 akan dimulai Pemeriksaan Kesehatan Gratis, sebagai salah satu program dari Bapak Presiden Bapak Prabowo,” kata Teguh kepada wartawan, Minggu (9/2/2025).

    Teguh mengatakan, selain 44 puskesmas yang ada di tiap kecamatan, sebanyak 292 puskesmas Pembantu juga siap untuk melaksanakan program itu. 

    Namun di tahap awal, lokasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis dilayani di 44 Puskesmas.

    “Dari sisi jajaran SDM-nya, Insyaallah kita siap, dari sisi sarpras, teman-teman tadi itu lihat juga, kami ingin memastikan bagaimana juga Jakarta adalah barometer akan dilihat, dan kita harapkan juga bisa menjadi role model karena Puskesmas kita sudah integrasi juga dengan layanan primer,” kata dia.

    Teguh memastikan warga yang berusia dari bayi hingga lansia dapat mengikuti PKG di Puskesmas Jakarta. 

    Menurut Teguh, PKG hanya memakan waktu sekitar 10 menit jika proses layanan lancar.

    “Dari simulasi itu rata-rata per orang untuk pemeriksaan itu bisa sampai sekitar 10 menit, tapi itu kalau memang sudah lancar. Tapi ini untuk yang dewasa, untuk anak-anak dan lansia mungkin relatif waktunya akan lebih memakan waktu lama, apalagi untuk anak-anak perlu kadang-kadang ditenangkan dulu,” tandasnya.

    Sebelumnya, Pemerintah akan memulai program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) pada 10 Februari 2025. 

    Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (5/2/2025).

    “Ini adalah program pemeriksaan kesehatan gratis. Diputuskan oleh beliau nanti tanggal 10 Februari ini sudah bisa jalan khusus puskesmas-puskesmas dan juga klinik-klinik,” kata Budi Gunadi.

    Menurut Menkes tidak akan ada acara seremonial pada saat dimulainya program tersebut. 

    Sama seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG), Presiden bersama para menteri hanya akan meninjau proses pelaksanaannya saja di sejumlah lokasi.

    “Nanti beliau sama seperti yang makan bergizi mau lihat di salah satu puskesmas,” katanya.

    Menurut Menkes, program PKG akan menyasar 280 juta orang secara bertahap. 

    Program tersebut akan menyentuh warga mulai dari bayi hingga Lansia. 

    Pada tahap pertama, pemerintah menargetkan 50 juta orang menerima manfaat program ini.

    “Mungkin enggak langsung 280 juta. Tahun pertama kalau kita dapat 50 juta saja sudah senang dan kita diharapkan naik terus,” tuturnya.

    Program akan dilakukan di fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas hingga klinik. 

    “Dilakukannya di mana? Di 10.000 Puskesmas dan 15.000 klinik yang sudah bekerja sama dengan BPJS,” ujarnya.

  • Cek Kesehatan Gratis di Jakarta Dibatasi 30 Orang per Puskesmas Setiap Hari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Februari 2025

    Cek Kesehatan Gratis di Jakarta Dibatasi 30 Orang per Puskesmas Setiap Hari Megapolitan 9 Februari 2025

    Cek Kesehatan Gratis di Jakarta Dibatasi 30 Orang per Puskesmas Setiap Hari
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Program
    Pemeriksaan Kesehatan Gratis
    (PKG) yang diluncurkan oleh
    Kementerian Kesehatan
    (Kemenkes) akan dibatasi hanya untuk 30 orang per hari di setiap puskesmas.
    Program ini mulai dijalankan pada Senin (10/2/2025).
    “Untuk PKG kita juga nanti harus layani sekitar 9,2 juta (masyarakat). Dengan asumsi per puskesmas setiap hari itu adalah 30 orang,” ucap Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, usai meninjau kesiapan di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025).
    Pada tahap awal, program ini akan berlangsung di 44 puskesmas di Jakarta.
    Selanjutnya, 292 puskesmas pembantu di tingkat kelurahan akan dilibatkan secara bertahap.
    Teguh memastikan mulai dari tenaga kesehatan, peralatan medis, serta sistem pelayanan sudah siap untuk mendukung program ini.
    Bagi masyarakat yang ingin mencoba program ini, pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi Satu Sehat Mobile.
    Pasien dapat memilih puskesmas serta tanggal pemeriksaan sendiri.
    “Prinsipnya bagi mereka yang sudah mendownload Satu Sehat Mobile, kemudian memilih puskesmasnya dan tanggalnya, lalu dia datang,” ucap Teguh.
    Program PKG diberikan kepada masyarakat yang berulang tahun dalam periode Februari hingga April 2025.
    Setelah April, warga yang berulang tahun diberikan waktu 30 hari setelah tanggal lahir untuk memanfaatkan pemeriksaan gratis ini.
    Teguh memastikan program ini juga berlaku bagi warga luar Jakarta.
    “Walaupun dia tidak ber-KTP Jakarta akan dilayani, dan nanti berlakunya kecuali yang bulan Januari sejak tahun kelahiran sampai 30 hari kemudian,” ucap Teguh.
    Pemeriksaan kesehatan ini dapat diikuti oleh bayi usia dua hari hingga lanjut usia.
    Skrining yang disediakan meliputi pemeriksaan gula darah, kolesterol, tekanan darah, serta pemeriksaan laboratorium lainnya yang dapat dilakukan di puskesmas.
    “Untuk pemeriksaan bisa sampai 10 menit. Tapi kalau sudah lancar, kalau belum harus mulai dari
    download
    . Untuk anak-anak dan lansia mungkin memakan waktu lebih lama,” ungkap Teguh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.