Kementrian Lembaga: Kemenkes

  • Momen Wamen Transmigrasi Viva Yoga Gendong Balita Saat Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Tebet – Halaman all

    Momen Wamen Transmigrasi Viva Yoga Gendong Balita Saat Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Tebet – Halaman all

    Kunjungan Viva Yoga ke Puskesmas Tebet adalah untuk memantau pelaksanaan hari pertama cek kesehatan gratis. Viva Yoga langsung menuju lantai tiga.

    Tayang: Senin, 10 Februari 2025 14:35 WIB

    Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim

    CEK KESEHATAN GRATIS – Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi mengunjungi Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2025). Viva Yoga memantau pelaksanaan hari pertama cek kesehatan gratis. 

    Laporan Wartawan Tribun Jakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi mengunjungi Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2025).

    Kunjungan Viva Yoga ke Puskesmas Tebet adalah untuk memantau pelaksanaan hari pertama cek kesehatan gratis.

    Pantauan Tribun, Viva Yoga langsung menuju ke lantai tiga setibanya di Puskesmas Tebet sekitar pukul 10.00 WIB.

    Viva Yoga berbincang dengan beberapa pengunjung yang sedang mengantre untuk mengecek kesehatannya secara gratis. Sambil menepuk-nepukkan tangan, ia juga sempat mengajak bercanda seorang balita yang sedang dipangku oleh orangtuanya.

    Viva Yoga kemudian menggendong seorang balita. Ia pun kembali mencoba menghibur balita tersebut. Kunjungan Viva Yoga di Puskesmas Tebet tak berlangsung selama. Sekitar pukul 10.40, Viva Yoga sudah bergegas meninggalkan puskesmas.

    Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi meluncurkan program cek kesehatan gratis bagi masyarakat di 10.200 puskesmas di Indonesia.

    Masyarakat yang berulang tahun sebelum peluncuran program tersebut bisa mengecek kesehatan secara gratis hingga April 2025 mendatang.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kuota Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Dibatasi 30 Orang per Hari

    Kuota Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Dibatasi 30 Orang per Hari

    loading…

    Kuota program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dibatasi sebanyak 30 orang per hari dan menyesuaikan kapasitas dari masing-masing puskesmas. Foto/Binti Mufarida

    DEPOK – Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Lanjutan pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Azhar Jaya mengungkapkan bahwa kuota program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dibatasi sebanyak 30 orang per hari dan menyesuaikan kapasitas dari masing-masing puskesmas. Menurutnya, hal itu sebagai upaya meminimalisir agar dokter tidak kelelahan dan tidak merasa terbebani.

    “Sehari 30, kalau misalnya ternyata penuh di hari berikutnya. Jadi kalau 1 orang misalnya dia ulang tahun di bulan Maret, maka dia punya waktu satu bulan untuk melakukan pemeriksaan di puskesmas yang jadi rujukannya,” kata Azhar di Puskesmas Beji, Depok, Senin (10/2/2025).

    “Tergantung kapasitasnya, tapi kita batasi dulu 30 supaya dokternya enggak capek, enggak jadi beban, masyarakat juga antreannya enggak terlalu panjang,” tambahnya.

    Azhar mengatakan voucher CKG bagi yang berulang tahun bulan Januari, Februari, hingga Maret berlaku hingga April. “Enggak usah khawatir,” ujarnya.

    Azhar menjelaskan masyarakat yang berulang tahun bisa mendaftar CKG melalui aplikasi Satu Sehat dan bisa secara offline langsung di puskesmas terdekat dengan membawa KTP.

    “Masyarakat bisa mendaftar melalui aplikasi satu sehat, namun kalau ada gangguan maka bisa mendaftar secara offline di puskesmas yang terdekat sesuai dengan domisili atau rujukan puskesmasnya. Bawa KTP ulang tahunnya. Cukup itu,” ungkapnya.

    (rca)

  • AHY Tinjau di Depok, Cak Imin di Tangsel

    AHY Tinjau di Depok, Cak Imin di Tangsel

    loading…

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar meninjau program Cek Kesehatan Gratis. Foto/Refi Sandi dan Binti Mufarida

    JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) meninjau program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di UPTD Puskesmas Beji, Beji Timur, Depok, Senin (10/2/2025). AHY didampingi Dirjen Pelayanan Kesehatan Lanjutan pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Azhar Jaya.

    Pantauan di lokasi, AHY tiba menggunakan Mercedez Benz G-Class berwarna hitam dengan pelat khusus RI 26 sekitar pukul 10.00 WIB. AHY bersama Azhar Jaya mendatangi meja pelayanan Puskesmas Beji.

    AHY juga sesekali berdialog dengan masyarakat yang tengah menunggu giliran pemeriksaan. AHY juga mengecek langsung proses pemeriksaan kesehatan di ruangan. Hadir pula Plt Sekda Kota Depok Nina Suzana dan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Prita Laura.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meninjau program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Ciater, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (10/2/2025). Program ini sebagai kado ulang tahun dari negara kepada masyarakat serentak dimulai hari ini.

    Dari pantauan iNews Media Group, Cak Imin tiba di Puskesmas Ciater langsung melakukan pengecekan ruangan yang digunakan untuk skrining cek kesehatan gratis. Cak Imin yang menggunakan kemeja putih itu langsung menghampiri ibu-ibu yang sedang menunggu antrean untuk Cek Kesehatan Gratis.

    “Hari ini, menyaksikan pemberian hadiah hari ulang tahun pemerintah kepada masyarakat, yaitu cek kesehatan gratis kepada seluruh rakyat Indonesia, dimana diberikan seluruh pelayanan cek kesehatan pada hari ulang tahun masing-masing,” ujar Cak Imin kepada awak media.

    Cak Imin mengatakan bahwa CKG ini bagian dari misi Presiden Prabowo Subianto dan pemerintah untuk memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat, terutama dalam rangka preventif, dalam rangka pencegahan dibanding kuratif atau penanganan kesehatan.

    “Sehingga Insya Allah dengan seluruh cek kesehatan gratis di seluruh warga bangsa ini akan terdeteksi bagaimana realitas kesehatan rakyat kita. Ini bagian integral, satu kesatuan dari pelayanan BPJS Kesehatan, sehingga dengan deteksi dini maka akan dapat diprediksi bagaimana pelayanan-pelayanan kesehatan berikutnya,” kata Cak Imin.

    Dia mengungkapkan pemerintah berkomitmen akan membawa seluruh bangsa Indonesia menuju bangsa yang sehat, bangsa yang kuat, dan tentu akan membawa kemajuan baik ekonomi, sosial, budaya, ketahanan, dan kemandirian bangsa. “Tentu dengan kesehatan yang baik, maka syarat utama untuk menjadi subjek pembangunan, untuk menjadi manusia yang berdaya, untuk menjadi manusia yang mandiri akan terwujud,” paparnya.

    “Cek kesehatan dimulai hari ini secara serentak di seluruh Tanah Air. Hari ini kita saksikan di seluruh puskesmas-puskesmas kepada seluruh masyarakat yang belum mendengar atau belum tahu kalau ada cek kesehatan gratis maka silakan mendatangi puskesmas di tempat masing-masing,” pungkasnya.

    (rca)

  • Cek Kesehatan Gratis Dimulai, Puskesmas di Jabar Siap Melayani!

    Cek Kesehatan Gratis Dimulai, Puskesmas di Jabar Siap Melayani!

    JABAR EKSPRES– Layanan pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga yang berulang tahun dimulai hari ini, Senin (10/2). Sebanyak 1.106 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Jabar siap melayani.

    Di Puskesmas Puter, Kota Bandung misalnya, hari ini juga telah siap melaksanakan program dari pemerintah pusat itu. Sejumlah warga juga mulai berdatangan sejak pagi. Mereka ingin menikmati layanan kesehatan gratis di hari ulang tahunnya.

    “Awalnya tau dari berita kemenkes. Terus ada WA notifikasi dari puskesmas,” terang Kusnandar, salah satu warga yang ikut pemeriksaan gratis itu.

    Pria yang sudah berusia 50 ke atas itu mengaku senang dengan program itu. Ia menjalani berbagai pemeriksaan. Mulai dari tes kebugaran, tes kesehatan mata, hingga Elektrokardiografi (EKG) untuk cek kesehatan jantung. “Jadi bisa antisipasi soal kondisi kesehatan,” cetusnya.

    BACA JUGA: Prabowo Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga yang Berulang Tahun, Pemkot Banjar Siapkan 10 Puskesmas

    Asda 1 Pemprov Jabar Dodo Suhendar menuturkan, pemeriksaan kesehatan gratis ini bisa dilakukan di 1.106 puskesmas di Jabar. “Semua Puskesmas bisa melayani,” terangnya.

    Dodo melanjutkan, namun demikian jenis layanan yang bisa diakses di tiap puskesmas bisa berbeda – beda. Itu tergantung kesiapan sarana dan prasarana dari tiap puskesmas. “Seperti di Puskesnas Puter ini, kan ada EKG,” cetusnya.

    Dodo melanjutkan, masyarakat yang berulang tahun bisa langsung datang ke puskesmas terdekat. Kedepannya informasi atau notifikasi akan dikembangkan melalui aplikasi satu sehat.

    Menurut Dodo, program ini selain baik untuk deteksi kesehatan juga bisa berdampak pada penghematan. Penyakit masyarakat bisa terdeteksi lebih awal. Sehingga bisa ditangani sejak dini.

    Tidak justru masyarakat dirujuk ke rumah sakit dalam kondisi sudah parah. “Ini juga mengehemat pengeluaran BPJS untuk masyarakat yang dirujuk ke rumah sakit,” paparnya.(son)

  • Apa Itu Program Cek Kesehatan Gratis?

    Apa Itu Program Cek Kesehatan Gratis?

    Jakarta, Beritasatu.com – Program cek kesehatan gratis (CKG) resmi diluncurkan oleh pemerintah Indonesia pada Senin (10/2/2025). Inisiatif ini merupakan kado ulang tahun dari negara kepada masyarakat, dengan tujuan meningkatkan kualitas kesehatan dan mengurangi beban penyakit yang dapat dicegah.

    Melalui program ini, pemerintah berharap dapat mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan mencegah perkembangan penyakit lebih lanjut. Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas dr Maria Endang Sumiwi, menyatakan bahwa program CKG hadir sebagai upaya preventif terhadap berbagai penyakit yang banyak terjadi di Indonesia.

    “Sebagai hadiah ulang tahun untuk masyarakat, program cek kesehatan gratis ini diharapkan bisa memberikan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, mulai dari bayi hingga lansia. Pemeriksaan kesehatan ini akan membantu masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya,” ujar dr Endang, dikutip dari laman resmi Kemenkes, Senin (10/2/2025).

    Lantas, apa sebenarnya program cek kesehatan gratis ini? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut penjelasan dan manfaatnya program ini.

    Apa Itu Cek Kesehatan Gratis?

    Cek kesehatan gratis adalah program pemerintah yang menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya bagi seluruh masyarakat Indonesia. Program ini dirancang untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, mencegah penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

    Setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis setiap tahun, tepat pada hari ulang tahunnya hingga 30 hari setelahnya. Jenis pemeriksaan yang diberikan disesuaikan dengan kelompok usia dan kondisi kesehatan masing-masing individu.

    Tujuan dan Manfaat Program

    Tujuan utama dari program cek kesehatan gratis adalah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan mengurangi beban penyakit yang dapat dicegah. Dengan mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, diharapkan penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif, sehingga meningkatkan peluang kesembuhan dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

    Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin sebagai langkah preventif.

    Cara Mengakses Layanan Cek Kesehatan Gratis

    Untuk memanfaatkan layanan ini, masyarakat diimbau untuk mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM) yang tersedia di platform Android dan iOS. Berikut tata caranya:

    Unduh aplikasi Satu Sehat Mobile melalui Playstore atau Appstore.Isi data diri untuk membuat akun.Tunggu pesan konfirmasi pendaftaran akun Satu Sehat.Lengkapi kuesioner skrining mandiri untuk mendapatkan kode tiket.Kunjungi puskesmas atau fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) terdekat dengan membawa kartu identitas (KTP/KK/KIA), kode tiket, dan hasil skrining mandiri.

    Program cek kesehatan gratis merupakan langkah proaktif pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan mencegah penyakit sejak dini. Dengan memanfaatkan layanan ini, masyarakat diharapkan dapat lebih peduli terhadap kondisi kesehatannya dan mengambil langkah preventif yang diperlukan.

  • Informasi Cek Kesehatan Gratis yang Dimulai Hari Ini, Cara Daftar hingga Pemeriksaan yang Didapat – Halaman all

    Informasi Cek Kesehatan Gratis yang Dimulai Hari Ini, Cara Daftar hingga Pemeriksaan yang Didapat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut informasi seputar Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) atau PKG (Pemeriksaan Kesehatan Gratis) resmi dimulai pada 10 Februari 2025 hari ini. 

    Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah.

    Apa saja informasi seputar Program Cek Kesehatan Gratis (CKG)? Berikut ulasan Tribunnews.com. 

    Kado ulang tahun negara untuk rakyat Indonesia

    Program CKG disebut sebagai kado ulang tahun dari negara untuk rakyat agar kesehatan terjaga. 

    Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas dr. Maria Endang Sumiwi, MPH mengatakan program CKG hadir sebagai upaya preventif terhadap berbagai penyakit yang banyak terjadi di Indonesia.

    “Sebagai hadiah ulang tahun untuk masyarakat, program cek kesehatan gratis ini diharapkan bisa memberikan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, mulai dari bayi hingga lansia. Pemeriksaan kesehatan ini akan membantu masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya,” ujar dr. Endang dalam konferensi pers pada Jumat (7/2/2025) di gedung Kemenkes, Jakarta.

    Pemeriksaan kesehatan ini mencakup berbagai jenis penyakit yang bisa dicegah melalui deteksi dini. Program ini juga menjawab kebutuhan mendesak terkait tingginya angka kematian akibat penyakit yang seharusnya bisa dicegah.

    “Kita telah memetakan beban penyakit berdasarkan siklus hidup masyarakat Indonesia, mulai dari bayi, balita, remaja, dewasa, hingga lansia,” tambah dr. Endang.

    Kapan bisa nikmati fasilitas cek kesehatan gratis?

    ILUSTRASI CEK KESEHATAN – Ilustrasi ini diambil dari situs Freepik pada Minggu (2/2/2025). Menunjukkan ilustrasi stetoskop untuk pemeriksaan kesehatan. Mulai Februari 2025, pemerintah Indonesia meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) untuk seluruh masyarakat. (Freepik)

    CKG akan dilaksanakan berdasarkan siklus hidup masyarakat, dengan fokus utama pada tiga momen yakni, CKG  ulang tahun, CKG sekolah dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.

    CKG ulang tahun

    CKG ulang tahun akan dimulai pada 10 Februari 2025 dan melibatkan pemeriksaan untuk anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas. 

    Pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan di Puskesmas dan nantinya di klinik yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

    CEK KESEHATAN GRATIS – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai kado ulang tahun untuk masyarakat dari negara resmi dimulai pada 10 Februari 2025. Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas dr. Endang dalam konferensi pers yang berlangsung pada Jumat (7/2) di gedung Kemenkes, Jakarta, mengatakan program CKG hadir sebagai upaya preventif terhadap berbagai penyakit yang banyak terjadi di Indonesia. (Dok. Kantor Komunikasi Kepresidenan)

    Masyarakat bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun + 30 hari. Hal ini diharapkan mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan tanpa harus menunggu lama.

    CKG sekolah

    CKG sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru.

    Pemeriksaan ini akan menyasar anak usia 7-17 tahun yang berada di sekolah-sekolah.

    CKG khusus untuk ibu hamil dan balita

    CKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita dengan jadwal pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu.

    SISWA PAUD BELAJAR – Siswa PAUD Anyelir Rw 04 Perumahan Griya Kencana 1, Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, kembali mengikuti aktifitas belajar di dalam ruangan posyandu, dengan penuh suka cita, Senin (22/11/2021). Mereka mengapresiasi pembukaan kembali ruangan belajar mereka di dalam posyandu yang sebelumnya disegel. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

    Jenis pemeriksaan dalam CKG sangat bervariasi, mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gizi, telinga, mata, dan tekanan darah. Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.

    Dr. Endang juga mengungkapkan banyak masyarakat yang merasa takut mengetahui status kesehatannya atau merasa sehat meskipun ada masalah kesehatan yang tidak terdeteksi. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini dan datang ke fasilitas kesehatan terdekat.

    “Jangan tunggu sampai merasa sakit, datanglah dan periksakan kesehatan. Program ini tidak hanya untuk yang sakit, tetapi untuk semua kalangan agar dapat menjaga kesehatan sejak dini,” tambahnya.

    Cara daftar CKG, Via SatuSehat atau WhatsApp

    Satusehat Health Pass Bagi Pelaku Perjalanan Internasional (Kemenkes)

    Untuk mempermudah masyarakat dalam mendaftar untuk CKG, pemerintah telah menyediakan aplikasi SatuSehat Mobile. 

    Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan, Kemenkes Setiaji menjelaskan aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM) memungkinkan masyarakat mendaftar tanpa harus antre di Puskesmas.

    “Untuk mendaftar, masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile. 

    Setelah mengunduh aplikasi, mereka akan menemukan fitur CKG (Cek Kesehatan Gratis) yang aktif mulai besok. 

    Sebelum menggunakan fitur ini, pastikan untuk mengisi profil di aplikasi tersebut,” ujar Setiaji.

    Setelah mengisi profil, masyarakat dapat mendaftar untuk pemeriksaan kesehatan dengan memilih tanggal pemeriksaan, yang harus dilakukan H+30 setelah ulang tahun. 

    Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk mendaftarkan keluarga atau anak mereka untuk pemeriksaan yang sama.

    Bagi masyarakat yang tidak menggunakan aplikasi SSM, terdapat alternatif pendaftaran melalui WhatsApp dengan nomor 081110500567. 

    Fitur chatbot pada nomor tersebut akan memandu masyarakat dalam melakukan pendaftaran CKG secara mudah.

    Pemeriksaan kesehatan yang didapat

    Ilustrasi dokter periksa pasien (hudgensmd.com)

    Layanan pemeriksaan gratis ini mencakup 14 jenis penyakit dan dikelompokkan berdasarkan usia, mulai dari balita hingga lansia. 

    Sebagai contoh, pemeriksaan untuk balita meliputi pengujian indra penglihatan serta kesehatan gigi dan mulut. 

    Program ini juga mencakup kelompok usia lainnya, seperti remaja, dewasa, dan lanjut usia. 

    Berikut adalah rinciannya.:

    Cek Kesehatan Gratis pada Balita

    Hipotiroid kongenital
    Penyakit jantung bawaan kritis
    Hiperplasia adrenal kongenital
    Defisiensi G6PD
    Pertumbuhan
    Perkembangan
    Indra pendengaran
    Indra penglihatan
    Gigi dan mulut
    Talasemia
    Hepar

    Cek Kesehatan Gratis pada Remaja

    Indra pendengaran
    Indra penglihatan
    Gigi dan mulut
    Talasemia
    Anemia
    Obesitas
    Diabetes melitus
    Hipertensi
    Paru-paru
    Kesehatan jiwa
    Kebugaran
    Hepar
    Cek Kesehatan Gratis pada Dewasa (18-39 tahun)
    Indra pendengaran
    Indra penglihatan
    Gigi dan mulut
    Obesitas
    Diabetes Melitus
    Hipertensi
    Faktor risiko jantung stroke
    Penyakit ginjal kronik
    Paru-paru
    Kesehatan jiwa
    Kebugaran
    Kanker payudara
    Kanker leher rahim
    Hepar
    Osteoporosis
    Cek Kesehatan Gratis pada Dewasa (40-59 tahun):
    Indra pendengaran
    Indra penglihatan
    Gigi dan mulut
    Obesitas
    Diabetes Melitus
    Hipertensi
    Kolesterol
    Faktor risiko stroke
    Faktor risiko jantung
    Penyakit ginjal kronik
    Paru-paru
    Kesehatan jiwa
    Kebugaran
    Kanker payudara
    Kanker leher rahim
    Hepar
    Osteoporosis

    Cek Kesehatan Gratis pada Lansia (60 tahun ke atas):

    Indra pendengaran
    Indra penglihatan
    Gigi dan mulut
    Obesitas
    Diabetes Melitus
    Hipertensi
    Kolesterol
    Faktor risiko stroke
    Faktor risiko jantung
    Penyakit ginjal kronik
    Paru-paru
    Kesehatan jiwa
    Kebugaran
    Kanker payudara
    Kanker leher rahim
    Hepar
    Osteoporosis

  • Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari, Ini 10 Titik Pemeriksaan di Jabodetabek – Halaman all

    Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari, Ini 10 Titik Pemeriksaan di Jabodetabek – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA –  Pemerintah akan meluncurkan Cek kesehatan Gratis (CKG) pada Senin 10 Februari 2025.

    Ada 10 titik di wilayah Jabodetabek yang disiapkan dalam peluncuran CKG ini.

    Sebelumnya juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Adita Irawati menuturkan, tidak ada pelaksanaan seremoni peluncuran kegiatan tersebut yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Prabowo, lebih memilih mode senyap atau turun langsung melihat pelaksanaan cek kesehatan gratis.

    “Yang jelas sudah disiapkan ada sekitar 10 titik untuk ditinjau. Tapi kalau dilihat pengalaman Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), kemarin Pak Presiden ini sepertinya lebih memilih untuk melakukan kunjungan senyap. Jadi tidak ada seremoni, seperti juga himbauan beliau kan, tidak ada seremoni,” kata dia saat ditemui awak media di kantor Kemenkes Jakarta, Jumat (7/2/2025).

    Adita Irawati (Kolase Tribunnews/Wartakota)

    10 titik pemeriksaan kesehata gratis di Jabodetabek

    Berikut informasi titik lokasi peluncuran Cek Kesehatan Gratis yang terungkap dari undangan resmi yang diterima redaksi Tribunnews.com:

    1. Di Puskesmas Jatimulya, Bekasi

    2. Puskesmas Ciater, Tangerang Selatan yang dihadiri Menko PM Muhaimin Iskandar

    3. Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi akan Kunjungan ke Puskesmas Kecamatan Pulo Gadung

    4. Puskesmas yang dihadiri Wamendikti Saintek Stella Christie dan Tenaga Ahli Utama Tb Arie

    5. Puskesmas Tanah Abang yang Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Juru bicara PCO Adita Irawati, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi.

    6. Puskesmas Wanakerta, Karawang yang dihadiri Kepala PCO Hasan Nasbi dan Tenaga Ahli Utama Albert Tarigan

    7. Puskesmas Tebet yang dihadiri Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi dan Deputi I PCO Isra Ramli

    8. Puskesmas Cilincing, Jakarta Utara yang dihadiri oleh Wakil Menteri Perindustrian Faishol Riza dan Juru Bicara PCO Hariqo Wibawa Satria

    9. Puskesmas Pasar Minggu pejabat yang hadir Romo HR Muhammad Syafi’i, Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Hariqo Wibawa Satria, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Aji Muhawarman, Kepala Biro Komunikasi & Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI.

    10. Puskesmas Cengkareng dihadiri oleh Menteri Kehutanan dan Dirjen Farmalkes Lucia Rizka Andalusia

    Kegiatan peluncuran serentak dilaksanakan pada pukul 09.30 WIB.

    Tentang cek kesehatan gratis, lokasi dan sasaran 

    ILUSTRASI PERIKSA GRATIS -Ilustrasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dibuat menggunakan AI pada Sabtu (1/2/2025). Kementerian Sosial akan mengerahkan 120.767 pilar sosial atau pendamping sosial untuk menyosialisasikan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) mulai awal Februari 2025. (Tribunnews.com / Ilustrasi AI)

    Cek kesehatan gratis ini dapat dimanfaatkan masyarakat kapan saja? 
     

    Pertama, PKG saat ulang tahun yang akan dimulai 10 Februari diperuntukkan bagi mereka yang berusia 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas. 

    Pemeriksaan ini bisa dilakukan di puskesmas dan klinik.

    Kedua, PKG sekolah dimulai Juli 2025 untuk mereka yang berusia 7-17 tahun. PKG sekolah ini akan dilakukan saat tahun ajaran baru di sekolah.

    Ketiga, PKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita di puskesmas dan posyandu.

     

  • Program Cek Kesehatan Gratis Dimulai Hari Ini, Simak Syarat dan Cara Daftarnya – Page 3

    Program Cek Kesehatan Gratis Dimulai Hari Ini, Simak Syarat dan Cara Daftarnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai kado ulang tahun untuk masyarakat. Program pemeriksaan kesehatan gratis tersebut akan dimulai hari ini, Senin (10/2/2025).

    Kementerian Kesehatan Kemenkes memastikan, pihaknya sudah melakukan persiapan yang matang untuk melayani masyarakat di 10.200 puskesmas di seluruh Indonesia.

    “Jadi kesiapannya sudah sangat siap sebetulnya, kita relatif siap lah. Kita punya 10.200-an puskesmas, kemudian nanti juga akan bertahap bisa dilakukan di fasyankes primer lain, maksudnya klinik-klinik swasta yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan tapi itu nanti bertahapan dalam beberapa waktu ke depan,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman, seperti dilansir Antara, Minggu (9/2/2025).

    Aji mengatakan, untuk awal program, tidak hanya masyarakat yang berulang tahun pada tanggal 10 Februari yang dapat mendaftarkan diri untuk melakukan cek kesehatan secara gratis tersebut.

    “Jadi masyarakat yang memang sekiranya kemarin merasa ulang tahunnya sudah lewat, tidak bisa dong, bisa. Jadi yang bulan Januari, Februari, Maret itu bisa kita kasih waktu sampai April,” tutur dia.

  • Serba-serbi Kado Ultah Cek Kesehatan Gratis Mulai Hari Ini    
        Serba-serbi Kado Ultah Cek Kesehatan Gratis Mulai Hari Ini

    Serba-serbi Kado Ultah Cek Kesehatan Gratis Mulai Hari Ini Serba-serbi Kado Ultah Cek Kesehatan Gratis Mulai Hari Ini

    Jakarta

    Program layanan pemeriksaan kesehatan gratis sebagai kado hari ulang tahun untuk masyarakat dimulai hari ini. Layanan ini berlaku untuk masyarakat yang berusia 0-6 tahun dan 19 tahun ke atas, termasuk lanjut usia (lansia) dengan jenis pemeriksaan kesehatan yang dikelompokkan berdasarkan usia.

    Program cek kesehatan saat ulang tahun mulai berlaku pada tanggal 10 Februari 2025. Bagi yang ulang tahun di bulan Januari-Maret, bisa mengikuti cek kesehatan gratis saat ulang tahun sampai bulan April.

    Berikut ini serba-serbi tentang layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang dimulai hari ini:

    44 Puskesmas di Jakarta Siap Melayani

    44 Puskesmas di Jakarta siap melayani program pemeriksaan kesehatan gratis. Selain itu, sebanyak 292 puskesmas Pembantu juga siap untuk melaksanakan program itu.

    “Insyaallah Jakarta siap dengan 44 Puskesmas yang ada pada tiap kecamatan, walaupun kita juga nantinya pastinya harus siap untuk puskesmas pembantu yang ada 292, tapi saat ini masih untuk puskesmas yang 44,” ujar Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi, Minggu (9/2/2025).

    Teguh menjelaskan warga yang berusia dari bayi hingga lansia bisa mengikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Puskesmas Jakarta. Menurut Teguh, Pemeriksaan Kesehatan Gratis hanya memakan waktu sekitar 10 menit jika proses layanan lancar.

    “Dari simulasi itu rata-rata per orang untuk pemeriksaan itu bisa sampai sekitar 10 menit, tapi itu kalau memang sudah lancar. Tapi ini untuk yang dewasa, untuk anak-anak dan lansia mungkin relatif waktunya akan lebih memakan waktu lama, apalagi untuk anak-anak perlu kadang-kadang ditenangkan dulu,” katanya.

    Warga Luar Jakarta Bisa Ikutan

    Warga ber-KTP non-DKI Jakarta bisa mengikuti program pemeriksaan kesehatan gratis di 44 puskesmas di Jakarta. Menurut Teguh, warga cukup mengunduh aplikasi Satu Sehat dan mengisi data yang diperlukan.

    “Prinsipnya adalah, bagi mereka yang sudah download Satu Sehat Mobile, kemudian memilih puskemasnya dan tanggalnya, lalu dia datang, walaupun dia tidak ber-KTP DKI, akan dilayani,” kata Teguh di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan.

    Menurut Teguh, pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis ditujukan bagi warga yang sedang berulang tahun mulai 10 Februari. Dia mengatakan warga bisa datang di tanggal ulang tahun atau 30 hari setelah tanggal ulang tahun. Adapun warga yang berulang tahun di bulan Januari masih akan dilayani hingga April mendatang.

    “Dan nanti berlakunya sejak (tanggal) tahun kelahiran, sampai kemudian 30 hari kemudian, tapi yang kemudian yang Januari ini sampai dengan bulan April, karena kan Januari sudah berlalu,” ucapnya.

    Teguh memastikan sebanyak 44 puskesmas di tiap kecamatan di Jakarta siap untuk melaksanakan program pemeriksaan kesehatan gratis. Kesiapan itu meliputi, SDM, hingga sarana dan prasarana serta alur pendaftaran dan pemeriksaan.

    “Saya ingin memastikan lagi, mulai dari nanti masyarakat datang ke puskesmas, bagaimana misalnya parkirnya, bagaimana halamannya, kemudian masuk dan diterima oleh petugas registrasi, kemudian masuk ke kunjungan mandiri untuk mendapatkan tanda, kemudian dari mandiri dikasihkan nomor antrean, kemudian seterusnya. Kami ingin memastikan kondisi tersebut, sampai kemudian ada semacam screening, pemeriksaan dari loket loket, dari ruangan ke ruangan sampai selesai, sampai kepada edukasinya,” katanya.

    Jenis-jenis Pemeriksaan Kesehatan Gratis

    Bayi baru lahir usia 2 hari

    Dilaksanakan pada usia bayi dua hari (>24 jam) untuk memastikan spesimen yang diambil memiliki arti klinis.Jenis pemeriksaan:
    – Kekurangan Hormon Tiroid sejak lahir
    – Kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)
    – Kekurangan hormon adrenal sejak lahir
    – Penyakit jantung bawaan (PJB) kritis
    – Kelainan saluran empedu
    – Pertumbuhan.

    Balita dan anak prasekolah usia 1-6 tahun

    Dilaksanakan saat seseorang berulang tahun sampai maksimal satu bulan setelah tanggal ulang tahun.Jenis pemeriksaan:
    – Pertumbuhan
    – Perkembangan
    – Tuberkulosis
    – Telinga
    – Mata
    – Gigi
    – Talasemia (mulai usia 2 tahun)
    – Gula darah (mulai usia 2 tahun).

    Dewasa usia 18-59 tahun

    Dilaksanakan saat seseorang berulang tahun sampai maksimal satu bulan setelah tanggal ulang tahun.Jenis pemeriksaan:
    – Merokok
    – Tingkat aktivitas fisik
    – Status gizi
    – Gigi
    – Tekanan darah
    – Gula darah
    – Risiko stroke (mulai usia 40 tahun)
    – Risiko jantung (mulai usia 40 tahun)
    – Fungsi ginjal (mulai usia 40 tahun)
    – Tuberkulosis
    – Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) – mulai usia 40 tahun
    – Kanker payudara (pada perempuan mulai usia 30 tahun)
    – Kanker leher rahim (pada perempuan mulai usia 30 tahun)
    – Kanker paru (pada laki-laki mulai usia 45 tahun)
    – Kanker usus (pada laki-laki mulai usia 45 tahun)
    – Mata
    – Telinga
    – Kesehatan jiwa
    – Hepatitis B
    – Hepatitis C
    – Fibrosis/sirosis hati
    – Anemia (hanya pada perempuan) – calon pengantin
    – Sifilis – calon pengantin
    – HIV – calon pengantin.

    Lanjut usia mulai 60 tahun

    Dilaksanakan saat seseorang berulang tahun sampai maksimal satu bulan setelah tanggal ulang tahun.Jenis pemeriksaan:
    – Geriatri
    – Merokok
    – Tingkat aktivitas fisik
    – Status gizi
    – Gigi
    – Tekanan darah
    – Gula darah
    – Risiko stroke (mulai usia 40 tahun)
    – Risiko jantung (mulai usia 40 tahun)
    – Kanker leher rahim (pada perempuan hingga usia 69 tahun)
    – Kanker paru (pada laki-laki)
    – Kanker usus (pada laki-laki)
    – Fungsi ginjal (mulai usia 40 tahun)
    – Tuberkulosis
    – Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
    – Kanker payudara (pada perempuan hingga usia 69 tahun)
    – Mata
    – Telinga
    – Kesehatan jiwa
    – Hepatitis B
    – Hepatitis C
    – Fibrosis/sirosis hati.
    Syarat Pendaftaran Pemeriksaan Kesehatan GratisMemiliki Aplikasi Satu Sehat Mobile (dapat diunduh di smartphone).Terdaftar sebagai Peserta Aktif BPJS Kesehatan (pastikan kepesertaan aktif).Dalam masa berlaku layanan pemeriksaan kesehatan gratis (selama 30 hari setelah hari ulang tahun).Persyaratan khusus bayi dilakukan dalam waktu 24 jam atau dua hari setelah persalinan.Dokumen yang dibawa: KTP, Kartu Keluarga (KK), atau Kartu Identitas Anak (KIA), untuk balita dan anak prasekolah bawa juga Buku Kesehatan Ibu dan Anak.Tiket pemeriksaan dapat diperoleh di aplikasi Satu Sehat Mobile atau melalui WhatsApp (WA) Chatbot Layanan Kesehatan Primer Kemenkes RI di nomor (+62 812-7887-8812).Mengisi dan membawa hasil pengisian formulir kuesioner skrining mandiri.Langkah-Langkah Pemeriksaan Kesehatan GratisDaftar atau aktifkan BPJS Kesehatan.Unduh dan pasang aplikasi Satu Sehat Mobile.Daftar dan lengkapi biodata diri.Jika mengalami kesulitan untuk mendaftar melalui aplikasi, pendaftaran dapat dilakukan melalui WA Chatbot.Pilih tanggal pemeriksaan melalui aplikasi atau melalui WA Chatbot.Masyarakat yang sudah mendaftar akan mendapat pesan untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis melalui WA. Pesan dikirimkan pada H-30, H-7, H-1, dan hari H ulang tahun.H-7 sebelum ulang tahun, masyarakat akan menerima kuesioner skrining kesehatan di aplikasi Satu Sehat Mobile yang diisi secara mandiri.Tiket pemeriksaan akan muncul di aplikasi Satu Sehat Mobile.Lakukan pemeriksaan kesehatan gratis di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.Saat berkunjung ke FKTP, masyarakat harus membawa:
    – Identitas diri seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Kartu Identitas Anak/Kartu Keluarga (KK)
    – Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) bagi balita dan anak prasekolah
    – Tiket pemeriksaan di aplikasi Satu Sehat Mobile/WA
    – Hasil pengisian formulir kuesioner skrining mandiri

    Masyarakat yang belum mendaftar atau tidak mendapatkan notifikasi, dapat berkunjung langsung ke FKTP dan membawa:

    Identitas diri: KTP/Kartu Identitas Anak/KK.Telepon seluler untuk mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile.Masyarakat perlu mengisi kuesioner mandiri menggunakan link/QR code yang disediakan di FKTP.Masyarakat yang tidak memiliki telepon seluler dan kartu identitas, petugas di FKTP akan menginput data pasien melalui Website ASIK dan menggunakan link/QR code yang disediakan di FKTP.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Cek Kesehatan Gratis Mulai Diterapkan 10 Februari, Pelaksanaan Direncanakan Bertahap

    Cek Kesehatan Gratis Mulai Diterapkan 10 Februari, Pelaksanaan Direncanakan Bertahap

    JAKARTA – Kementerian Kesehatan telah mematangkan persiapan untuk program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program ini rencananya akan mulai dijalankan di 10.200 puskesmas di seluruh Indonesia mulai 10 Februari 2025.

    “Jadi kesiapannya sudah sangat siap sebetulnya, kita relatif siap lah. Kita punya 10.200-an puskesmas, kemudian nanti juga akan bertahap bisa dilakukan di fasyankes primer lain, maksudnya klinik-klinik swasta yang sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan tapi itu nanti bertahapan dalam beberapa waktu ke depan,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman melansir ANTARA, 9 Februari.

    Namun, katanya, untuk Cek Kesehatan Gratis yang dimulai resmi pada Kamis, 10 Februari besok akan dilaksanakan terlebih dahulu di berbagai puskesmas di Indonesia. Target sasaran dari program itu sendiri untuk kelompok masyarakat masuk dalam kategori bayi, balita, kemudian dewasa dan lansia.

    Pemerintah juga akan memberikan pemeriksaan kesehatan gratis itu kepada anak-anak usia sekolah dan remaja yang rencananya dilaksanakan di sekolah-sekolah pada Juli 2025.

    Dia mengatakan untuk awal program tidak hanya masyarakat yang berulang tahun pada tanggal 10 Februari yang dapat mendaftarkan diri untuk melakukan cek kesehatan secara gratis tersebut.

    “Jadi masyarakat yang memang sekiranya kemarin merasa ulang tahunnya sudah lewat, tidak bisa dong, bisa. Jadi yang bulan Januari, Februari, Maret itu bisa kita kasih waktu sampai April,” tuturnya.

    Untuk mendaftar melaksanakan Cek Kesehatan Gratis dapat melakukannya lewat aplikasi Satu Sehat untuk menghindari antrean di puskesmas atau mendaftar lewat WhatsApp di nomor 081110500567. Untuk masyarakat yang tidak memiliki HP dapat melakukannya dengan membawa KTP ke puskesmas.