Kementrian Lembaga: Kemenkes

  • Irjen Yudhiawan Wibisono Dimutasi ke Kemenkes, Pernah Bongkar Kasus Skincare Merkuri Mira Hayati Cs  – Halaman all

    Irjen Yudhiawan Wibisono Dimutasi ke Kemenkes, Pernah Bongkar Kasus Skincare Merkuri Mira Hayati Cs  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono dimutasi ke Kementerian Kesehatan.

    Selama 5 bulan menjabat Kapolda Sulsel, Irjen Yudhiawan Wibisono pernah viral lantaran mengungkap kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar hingga skincare merkuri.

    Tiga bos skincare di Makassar Sulsel ditetapkan sebagai tersangka kasus peredaran skincare mengandung merkuri.

    Mereka sempat ditahan setelah resmi jadi tersangka pada November 2024 dan kini menjalani proses sidang.

    Ketiga tersangka yang saat ini duduk di kursi terdakwa itu yakni Mira Hayati (MH), Agus Salim (AS) dan suami Fenny Frans, Mustadir Dg Sila (M Dg S).

    Awal mulanya, kasus skincare mengandung merkuri ini diusut berdasarkan informasi dari laporan masyarakat.

    Polda Sulsel bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Makassar kemudian turun tangan melakukan penelusuran dan pemeriksaan sejumlah produk kosmetik dan skincare yang beredar di pasaran.

    Hasilnya ditemukan sejumlah produk mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dan bos skincare tersebut dijerat hukum.

    Lantas gebrakan apa yang bakal dilakukan Irjen Yudhiawan Wibisono saat ditugaskan di Kemenkes? 

    Apakah masih seputar skincare berbahaya dan overclaim?

    Adapun jabatan Kapolda Sulsel yang ditinggalkan Irjen Yudhiawan Wibisono akan dijabat oleh Irjen Rusdi Hartono lulusan Akpol 1991.

    Sebelumnya Irjen Rusdi Hartono menjabat Kapolda Jambi.

    Dengan demikian Irjen Yudhiawan Wibisono hanya 5 bulan bertugas di Sulsel.

    Sebelumnya ia menggantikan Irjen Andi Rian Djajadi pada September 2024 lalu.

     

    Masalah Skincare Dibahas hingga ke DPR

    Persoalan skincare tidak hanya booming di kalangan kaum hawa, kini skincare juga dibahas hingga ke DPR. 

    Komisi VI DPR memanggil sejumlah influencer kosmetik untuk membahas perlindungan konsumen.

    Dokter Detektif atau Doktif hingga dr Maria Fransiska hadir di DPR.

    DOKTIF DI KOMISI VI DPR: Komisi VI DPR RI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) dan sejumlah influencer untuk dimintai pendapat tentang RUU Perlindungan Konsumen, Rabu (12/3/2025). Salah satu influencer yang hadir yakni dr. Samira Farahnaz atau akrab disapa Doktif.  (Tribunnews/Reza Deni)

    Dalam paparanya, Doktif yang selalu memakai topeng ini menyampaikan niatnya membongkar skincare overclaim yang banyak merugikan masyarakat.

    Doktif tak ragu membongkar sejumlah skincare yang menurutnya overclaim bahkan ada yang tidak memiliki izin edar namun tetap diedarkan oleh pemiliknya

    Termasuk proses pelaporan jika konsumen mengalami kerugian akibat menggunakan kosmetik abal-abal

    “Doktif juga bingung, tidak tahu melapor ke mana jika mengalami masalah ini, singkatnya dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (12/3/2025).

     

    Buntut Kecurangan Minyakita dan Skincare Abal-abal, Komisi VI DPR Dorong Penguatan BPKN

    Wakil Ketua VI DPR RI Nurdin Halid mendorong penguatan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), seiring adanya sejumlah kasus pelanggaran produk yang merugikan konsumen, misalnya praktik kecurangan MinyaKita dan peredaran skincare abal-abal atau bahkan berbahaya.

    “Untuk mendukung penguatan kelembagaan, perlu adanya penambahan kewenangan BPKN yang meliputi penanganan temuan serta pengaduan terkait perlindungan konsumen, kewenangan memanggil pelaku usaha, serta pencantuman label/tanda aman/tanda ramah konsumen di setiap produk,” kata Nurdin dalam keterangannya, Kamis (13/3/2025).

    Nurdin menyampaikan, penting juga untuk membuat aturan khusus Online Dispute Resolution (ODR), pengaturan terkait konsumen antara, dan mendorong kemandirian BPKN termasuk dalam hal pengangkatan, serta pemberhentian anggota BPKN serta persoalan anggaran.

    “Berkaitan dengan permasalahan peredaran skincare abal-abal, kami di Komisi VI DPR RI telah menerima masukan dari pemerhati industri skincare terkait pemenuhan hak-hak konsumen produk kecantikan tersebut, termasuk permasalahan overclaim produk, kanal pengaduan, aturan pencantuman spesifikasi produk, pengawasan produk yang beredar serta masukan-masukan terkait lainnya,” ujarnya.

    Lebih lanjut, ia meminta para pemerhati industri skincare menyampaikan masukan secara tertulis terkait penguatan perlindungan konsumen yang akan diatur dalam Rancangan Undang-Undang tentang Perlindungan Konsumen. 

    Nurdin juga menyebutkan bahwa pihaknya mendukung usulan Kepala BPKN untuk menaikkan anggaran. 

    Ia menyakini, dengan anggaran yang memadai akan sangat menentukan tingkat keberhasilan BPKN dalam menjalankan tugas dan fungsinya melindungi konsumen yang jumlahnya begitu besar dan tersebar di seluruh negeri.

     

    Doktif Bongkar Modus Penipuan Dokter Richard Lee saat Dipanggil DPR

    Maraknya mafia skincare di Indonesia masih menjadi perbincangan di masyarakat.

    Dokter Amira Farahnaz, Dipl, AAAM atau biasa dikenal Dokter Detektif (Doktif) membongkar modus penipuan yang dilakukan sejumlah penjual skincare.

    Hal tersebut diungkap Doktif saat diundang untuk memberikan masukan terhadap pembahasan RUU Perlindungan Konsumen dalam rapat Komisi VI DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/3/2025).

    Modus penipuan di antaranya dilakukan dokter kecantikan ternama, dokter Richard Lee.

    Bahkan, saat itu Doktif membawa langsung skincare milik Dokter Richard Lee. 

    “Di depan ini ada sebuah produk yang doktif belum unboxing, doktif harapkan bisa membuka di sini. Doktif membeli ini di e-commerce dengan iklan yang luar biasa bahwa produk ini dijual bisa memutihkan kulit dan memiliki izin edar,” ujar Doktif.

    Doktif mengungkapkan dirinya membeli produk itu dari live streaming kanal Dokter Richard Lee sepekan lalu.

    Produk yang dibeli adalah Goddesskin By Athena Richard Lee.

    Hal yang menjadi masalah, kata Doktif, produk skincare tersebut diduga kuat telah melakukan penipuan. Sebab, kandungan skincare itu diklaim terdapat tomat putih.

    Nyatanya, Doktif mengatakan tidak ada satu pun kandungan tomat putih di dalam produk tersebut.

    Ia menyatakan dokter Richard Lee menempelkan stiker tomat putih dalam produk tersebut.

    “Karena ini adalah produk yang lebih kepada stiker. Ini cukup menghebohkan masyarakat Indonesia karena sudah jual jutaan pieces. Ini dijual Rp 1,5 juta. Klaim dari iklannya bisa memutihkan dan mencerahkan kulit, memutihkan seluruh badan, membantu menghilangkan flek hitam, mencerahkan lipatan,” jelasnya.

    DOKTIF DILAPORKAN SHELLA – Potret Doktif ketika ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2025). Shella Saukia ungkap dapat 17 pertanyaan saat diperiksa terkait laporannya terhadap Doktif. (Wartakota/Arie Puji)

    Doktif menduga dokter Richard Lee menempelkan sendiri stiker tersebut dengan alasan untuk menaikkan harga skincare tersebut.

    Sebab, produk yang seharusnya dibanderol Rp 300 ribu, kini dijual dengan harga Rp1,5 juta.

    “Jadi di sini jelas Richard menambahkan sendiri stiker dengan alasan yang mungkin hanya dia yang tahu. Dugaan doktif supaya bisa menaikkan harga. Kenapa? dengan penempelan stiker ini dianggap bahwa produk ini mengandung tomat putih yang harganya bisa dijual Rp1,5 jt,” jelasnya.

    “Karena doktif juga punya produk dengan kandungan tomat putih asli, ini aja NA dan izin edarnya di Indonesia dan doktif membeli dengan harga Rp 2 juta. Sedangkan produk ini dijual oleh Richard dengan harga Rp1,5 juta tetapi isinya tidak pernah ada kandungan tomat putih. Tetapi iklannya beliau mengiklankan ada tomat putih. Inilah yang doktif duga ada terindikasi penipuan,” sambungnya.

    Tak hanya itu, Doktif juga menemukan produk skincare Richard Lee yang terindikasi penipuan.

    Contoh lainnya yaitu, produk DNA Salmon yang juga sempat heboh di masyarakat.

    Doktif mengatakan produk itu diadaptasi dari produk asal Korea Selatan bernama Rive Skin.

    Namun, ia menyebut produk itu ditempelkan stiker hingga diakui menjadi produk Richard Lee.

    “Di sini juga bisa dilihat re-labeling atas produk Rive Skin. Disini sebenarnya produk Rive Skin tapi beliau tutup dengan stiker yang beliau buat sendiri. Jadi kalau bercandaan beliau itu duta stiker. Jadi beliau hanya bisa memasang stiker. Rive skin itu dari Korea, jadi dari Korea itu memasukkan ke Indonesia lewat PT Pyridam Farma. PT Pyridam tidak memiliki kerja sama dengan dokter Richard,” jelasnya.

    Saat ini, Doktif sudah melaporkan dugaan penipuan Dokter Richard Lee ke Polda Metro Jaya.

    Setidaknya ada 3 produk skincare yang sudah dilaporkan ke polisi. (tribun network/thf/TribunTimur.com)

  • Hipertensi dan Diabetes Picu Lonjakan Kasus Gagal Ginjal di Indonesia – Halaman all

    Hipertensi dan Diabetes Picu Lonjakan Kasus Gagal Ginjal di Indonesia – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyakit Ginjal Kronik (PGK) semakin meningkat di Indonesia, dengan hipertensi dan diabetes sebagai penyebab utamanya. 

    Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), Dr. dr. Pringgodigdo Nugroho, SpPD-KGH, mengungkapkan jika tidak ditangani sejak dini, kondisi ini dapat berujung pada gagal ginjal yang membutuhkan terapi pengganti seperti dialisis atau transplantasi.

    Menurut data registri PERNEFRI 2022, terdapat 63.498 pasien baru yang menjalani cuci darah, sementara prevalensi kumulatif pasien dialisis mencapai 158.929 orang. 

    “PGK sering kali tidak terdeteksi hingga 90 persen fungsi ginjal hilang, sehingga penting untuk melakukan skrining kesehatan ginjal secara rutin, terutama bagi penderita hipertensi dan diabetes,” kata Dr. Pringgodigdo di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025).

    Selain penderita hipertensi dan diabetes, faktor risiko lainnya yang sebabkan penyakit ginjal karena obesitas serta riwayat keluarga dengan penyakit ginjal. 

    Selain itu, kondisi seperti gangguan ginjal akut, penyakit autoimun, serta infeksi seperti hepatitis B dan C juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena PGK.

    Untuk mencegah berkembangnya penyakit ginjal, skrining dan deteksi dini sangat disarankan, terutama bagi populasi berisiko tinggi. 

    Adapun Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi menekankan pentingnya pola hidup sehat untuk mencegah gangguan ginjal. 

    “Konsumsi air yang cukup, menjaga pola makan seimbang, serta mengontrol tekanan darah dan kadar gula adalah langkah utama dalam mencegah PGK,” sarannya.

     

  • 26 Jenderal Bintang 2 Polri Ini Terkena Mutasi, Simak Daftarnya!

    26 Jenderal Bintang 2 Polri Ini Terkena Mutasi, Simak Daftarnya!

    Jakarta, Beritasatu.com – Mutasi besar-besaran kembali dilakukan Polri  pada jajaran perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen). Sebanyak 1.255 personel mengalami pergeseran jabatan.

    Hal ini tertuang dalam enam surat telegram (ST) yang diterbitkan pada 12 Maret 2025. Mutasi ini merupakan bagian dari penyegaran organisasi dan strategi penguatan kelembagaan.

    “Mutasi ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi Polri. Selain sebagai penyegaran, ini juga bagian dari pembinaan karier untuk meningkatkan profesionalisme anggota,” ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/3/2025).

    Dalam surat nomor ST/488/III/KEP./2025 ada sejumlah irjen atau jenderal bintang dua yang masuk dalam daftar mutasi tersebut.

    1.    Irjen Pol Anwar yang awalnya menjabat kapolda Bengkulu diangkat menjadi As SDM Kapolri 
    2.    Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono dari Aslog Kapolri dimutasikan sebagai Pati Baharkam Polri (penugasan pada Kementerian UMKM) 
    3.    Irjen Pol Suwondo Nainggolan dari awalnya kapolda DIY diangkat sebagai Aslog Kapolri
    4.    Irjen Pol Yudhiawan dari jabatan awal kарolda Sulsel dimutasikan sebagai Pati Bareskrim Polri (penugasan pada Kemenkes) 
    5.    Irjen Pol drs. Rusdi Hartono dari awalnya kapolda Jambi diangkat sebagai Kapolda Sulsel 
    6.    Irjen Pol Krisno Halomoan Siregar dari jabatan awal Gubernur Akpol Lemdiklat Plri diangkat sebagai kapolda Jambi
    7.    Irjen Pol Midi Siswoko dari kapolda Malut diangkat sebagai Gubernur Akpol Lemdiklat Polri 
    8.    Irjen Pol Mohammad Iqbal dari awalnya kapolda Riau dimutasikan sebagai Pati Baharkam Polri (penugasan pada DPR RI) 
    9.    Irjen Pol dr. Hery Herjawan dari Pati Bareskrim Polri (penugasan pada Kemendagri) diangkat sebagai kapolda Riau
    10.    Irjen Pol drs. Djoko Poerwanto dari kapolda Kalteng dimutasikan sebagai Pati Bareskrim Polri (penugasan pada Kemenhut)
    11.    Irjen Pol Iwan Kurniawan dari awalnya Sahlisosek Kapolri diangkat sebatai kapolda Kalteng 
    12.    Irjen Pol drs. Pudji Prasetijanto Hadi dari awalnya kapolda Gorontalo dimutasikan sebagai Pati Bareskrim Polri (penugasan pada Kementerian ATR/BPN) 
    13.    Irjen Pol drs. R Eko Wahyu Prasetyo awalnya Pati Lemdiklat Polri (penugasan pada Wantannas RI) diangkat sebagai kapolda Gorontalo 
    14.    Irjen Pol M Yassin Kosasih dari Kakorpolairud Baharkam Polri dimutasikan sebagai Pati Baharkam Polri (penugasan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan) 
    15.    Irjen Pol Raden Firdaus Kurniawan dari Sahlisosbud Kapolri diangkat sebagai Kakorpolairud Baharkam Polri 
    16.    Irjen Pol drs. Bayu Wisnumurti dari Widyaiswara Kepolisian Utama Tk I Sespim Lemdiklat Polri dimutasikan sebagai Pati Lemdiklat Polri (dalam rangka pensiun)
    17.    Irjen Pol drs. Nanang Avianto dari kapolda Kaltim diangkat sebagai kapolda Jatim
    18.    Irjen Pol drs. Sjamsul Sidiq dari Widyaiswara Kepolisian Utаmа Tk I Sespim Lemdiklat Polri dimutasikan sebagai Pati Lemdiklat Polri (dalam rangka pensiun) 
    19.    Irjen Pol drs Sugeng Suprijanto dari Pati Sahli Kapolri (persiapan penugasan luar struktur) dimutasikan sebagai Pati Sahli Kapolri (dalam rangka pensiun) 
    20.    Irjen Pol Riza Celvian Gumay dari Pati Baintelkam Polri (penugasan pada BIN ) dimutasikan sebagai Pati Baintelkam Polri (dalam rangka pensiun) 
    21.    Irjen Pol drs. Wahyono dari Pati Bareskrim Polri (penugasan pada BNN) dimutasikan sebagai Pati Bareskrim Polri (dalam rangka pensiun) 
    22.    Irjen Pol drs. Ermayudi Sumarsono dari Pati Baintelkam Polri (penugasan pada BIN) dimutasikan sebagai Pati Baintelkam Polri (dalam rangka pensiun) 
    23.    Irjen Pol Djoko Rudi E dari Pati SSDM Polri (penugasan pada Lemhannas) dimutasikan sebagai Pati SSDM Polri (dalam rangka pensiun) 
    24.    Irjen Pol drs. Heri Maryadi dari Pati Bareskrim Polri (penugasan pada BNN) dimutasikan sebagai Pati Bareskrim Polri (dalam rangka pensiun) 
    25.    Irjen Pol drs. Mashudi dari Pati Bareskrim Polri (penugasan pada Kemenimipas) dimutasikan sebagai Pati Bareskrim Polri (dalam rangka pensiun) 
    26.    Irjen Pol Andean Bonar Sitinjak dari Pati Baintelkam Polri (penugasan pada BIN) dimutasikan sebagai analis kebijakan utamа bidang jemen ops Itwasum Polri.

    Dalam telegram yang ditandatangani oleh Irwasum Komjen Pol Dedi Prasetyo atas nama kapolri, para pati dan pamen Polri tersebut diminta segera menyesuaikan serta melaksanakan tugas yang baru paling lambat 14 hari terhitung mulai tanggal ditetapkan keputusan mutasi.

    Sementara khusus pejabat karoops dan dirlantas yang terkena mutasi Polri kali ini diminta melaksanakan tugas yang baru setelah operasi ketupat 2025 atau berdasarkan pertimbangan kapolda masing-masing.
     

  • Warga Antusias, Pendaftar Cek Kesehatan Gratis Terus Naik

    Warga Antusias, Pendaftar Cek Kesehatan Gratis Terus Naik

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, jumlah pendaftar program Cek Kesehatan Gratis (CKG) mengalami lonjakan signifikan sejak pertama kali diluncurkan. Dalam kurun waktu satu bulan, jumlah peserta telah mencapai 530.000 orang.

    Budi mengungkapkan, tren pendaftaran harian program CKG terus meningkat. Apabila di awal peluncuran jumlah pendaftar per hari hanya sekitar 2.000 orang, kini jumlahnya telah melonjak hingga 41.000 orang per hari.

    “Per harinya sudah naik. Per kemarin yang daftar sudah 41.000 per hari, jadi trennya sudah mulai naik,” kata Menkes Budi di kantor Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/3/2025).

    Menkes juga mengajak media untuk turut serta dalam menyebarluaskan informasi mengenai program CKG agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui dan memanfaatkannya.

    “Kami mengajak teman-teman media untuk membantu mensosialisasikan program ini agar bisa menjangkau lebih banyak masyarakat,” tambah Budi.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes Maria Endang Sumiwi mengungkapkan,  meskipun kuota pendaftaran harian yang disediakan cukup besar, yaitu 300.000 orang per hari, jumlah pendaftar masih tergolong rendah.

    “Saat ini jumlah pendaftar cek kesehatan gratis masih sekitar 40.000 per hari, padahal kita memiliki kapasitas hingga 300.000 orang per hari dengan 10.000 puskesmas yang tersedia,” jelas Endang seusai menghadiri Konferensi Nasional Perempuan 2025 di Jakarta, Selasa (11/3/2025), dikutip dari Antara.

  • Menkes Budi Gunadi Ingatkan Masyarakat Jaga Kesehatan Jelang Idulfitri

    Menkes Budi Gunadi Ingatkan Masyarakat Jaga Kesehatan Jelang Idulfitri

    Jakarta, Beritasatu.com –  Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh menjelang Idulfitri. Hal tersebut diungkapkan saat menerima audiensi dari jajaran direksi B-Universe di Kantor Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (12/3/2025). 

    Selain itu, ia menjelaskan bahwa puasa memiliki berbagai manfaat kesehatan yang telah terbukti secara ilmiah, seperti memperbaiki sel-sel yang rusak dan meningkatkan kebugaran tubuh.

    “Bagi kami, Idulfitri merupakan kemenangan bagi kesehatan. Mengapa? Karena puasa terbukti dapat meningkatkan kesehatan tubuh, seperti membantu mengatasi kelebihan berat badan, mengurangi pola makan berlebih, dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Puasa telah terbukti secara ilmiah dapat membawa tubuh kembali ke kondisi yang lebih sehat,” ungkap Budi Gunadi Sadikin.

    Budi juga mengimbau, agar umat muslim yang menjalankan ibadah puasa Ramadan dapat menyelesaikannya dengan baik. 

    Setelah Ramadan, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi hidangan saat Idulfitri, karena hal tersebut dapat memicu timbulnya berbagai penyakit.

    “Bagi yang menjalankan puasa, selesaikan puasa hingga akhir. Setelah Ramadan, meskipun berat badan turun, jangan terburu-buru makan banyak karena berat badan bisa naik lagi. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit, seperti diabetes, strok, dan gangguan jantung. Jaga kesehatan selalu,” tutur Menkes Budi Gunadi.

    Menkes Budi juga menyoroti kebiasaan sebagian masyarakat Indonesia yang cenderung makan berlebihan setelah berpuasa. “Masalah kita sekarang bukan kekurangan makanan, tetapi justru kebanyakan makan,” ujarnya.

    Manfaat puasa terhadap kesehatan didukung oleh berbagai penelitian ilmiah. Beberapa jurnal yang membahas dampak positif puasa telah ditemukan, seperti penelitian yang dipublikasikan dalam NIHAIYYAT: Journal of Islamic Interdisciplinary Studies Vol. 2, nomor 1, April 2023, yang ditulis oleh Siti Khodijah dari TMI Al-Amien Prenduan. 

    Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa puasa, dari perspektif ilmiah, dapat mengobati dan meringankan penyakit seperti obesitas, diabetes, dan gangguan pencernaan.

    Penelitian lainnya, yang berjudul “Manfaat dan Potensi Puasa dalam Mencegah Risiko Penyakit Tidak Menular” oleh Febry Istyanto dan Liza Virgianti dari Poltekkes Kemenkes Jayapura, juga menunjukkan puasa berperan dalam pencegahan penyakit tidak menular (PTM). 

    Penelitian ini menyimpulkan bahwa puasa dapat meningkatkan keseimbangan metabolisme tubuh dan mengurangi risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

    Dengan adanya bukti ilmiah tersebut, Menkes Budi Gunadi Sadikin berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, khususnya dengan memanfaatkan puasa sebagai cara alami untuk memperbaiki kondisi tubuh.

  • Diabetadex Bantu Kontrol Gula Darah

    Diabetadex Bantu Kontrol Gula Darah

    Jakarta, Beritasatu.com – Gula darah yang tidak terkendali dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan, terutama bagi penderita diabetes. Mengetahui kadar gula darah yang berbahaya menjadi langkah krusial dalam mencegah komplikasi serius. Menurut informasi dari Verywell Health, kadar gula darah tinggi yang dianggap berbahaya adalah di atas 240 miligram per desiliter (mg/dL) atau 13,3 millimoles per liter (mmol/L).

    Gula darah tinggi dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti resistensi insulin, masalah pankreas, terlalu sering mengkonsumsi gula juga bisa menjadi faktor gula darah tinggi. Resistensi insulin merupakan penyebab gula darah tinggi yang paling umum. Kondisi ini bernama gangguan sensitivitas insulin, terjadi karena sel – sel otot, lemak, dan hati tidak merespon sebagaimana mestinya terhadap insulin. Ketika sel tubuh tidak merespon insulin dengan baik, tubuh membutuhkan lebih banyak insulin untuk mengatur gula darah, jika tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup ini akan menyebabkan hiperglikemia.

    Gula darah tinggi berkembang secara perlahan selama beberapa hari atau minggu. Semakin lama kadar gula darah tetap tinggi, gejala yang lebih serius mungkin juga terjadi. Namun beberapa orang yang sudah mengidap diabetes tipe 2 mungkin tidak menunjukan gejala, meskipun kadar gula darahnya tinggi. Mengenali gejala awal gula darah tinggi dapat membantu mengidentifikasi dan mengobatinya segera, gejala awalnya berupa :

    1. Sering buang air kecil
    2. Meningkatnya rasa haus
    3. Penglihatan kabur
    4. Merasa lemah atau lelah berlebih

    Jika gula darah tinggi tidak segera mendapat pertolongan medis, maka dapat menyebabkan asam beracun (keton) menumpuk di dalam urine, kondisi ini bernama ketoasidosis.

    Perusahaan yang memproduksi Diabetadex yaitu Dexa Medica yang meluncurkan Diabetadex sebagai salah satu solusi untuk mengontrol gula darah. Perusahaan farmasi terkemuka tersebut menunjukan komitmen dalam melakukan riset dengan memproduksi obat herbal yang diproses menggunakan teknologi modern.

    Diabetadex mengandung tanaman bungur dan kayu manis yang di mana kedua bahan ini sudah dipercaya masyarakat luas sebagai obat tradisional untuk mengobati gula darah tinggi dan diabetes. Dexa Medica dengan teknologi modernnya yaitu advanced fractionation technology yang cara kerja nya mengekstraksi tanaman bungur dan kayu manis melalui 4 tahapan ekstraksi hingga menemukan fraksi spesifik yang memiliki aktivitas biologis untuk mengatasi gula darah tinggi.

    Komposisi Diabetadex yaitu tanaman bungur dan kayu manis. Tanaman bungur merupakan tanaman tropis yang tumbuh di area Asia Tenggara. Banyak digunakan secara tradisional untuk mengobati penyakit kencing manis/diabetes, karena mengandung senyawa fitokimia, utamanya corosolic acid dan lagerstroemin. Sedangkan kayu manis merupakan tanaman asli daerah Asia, khususnya Indonesia. Banyak digunakan sebagai rempah bahan masakan namun dilaporkan memiliki khasiat untuk pengobatan, termasuk diabetes. Mengandung senyawa butanolides, cinnamaldehyde, diterpenoids, dibenzocycloheptanoids, lignans dan flavonoid. Kedua bahan ini setelah diproses menggunakan Advanced Fractionation Technology (AFT) menghasilkan Bioactive fraction DLBS3233. Mekanisme aksi dalam menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki sensitivitas insulin.
    1. Memperbaiki fosforilasi tyrosine yang berperan dalam jalur signaling insulin.
    2. Meningkatkan ekspresi gen yang berhubungan dengan perbaikan signaling dan sensitivitas insulin : PPAR-ϒ, GLUT4, PIK3 kinase, Akt yaitu seperti peningkatan uptake glukosa, perbaikan sensitivitas sel target terhadap insulin, perbaikan kontrol glukosa dan perbaikan profil metabolik dan inflamasi.
    3. Meningkatkan sekresi adiponectin.
    4. Menurunkan stres oksidatif

    Diabetadaex sudah berstandar Fitofarmaka. Apa itu Fitofarmaka? Fitofarmaka merupakan salah satu bentuk obat tradisional Indonesia dan sudah teruji secara klinis pada manusia untuk membuktikan keamanan dan efektivitasnya. Fitofarmaka berbeda dari jamu dan obat herbal berstandar karena memiliki bukti ilmiah yang lebih kuat serta telah melewati proses standarisasi yang sangat ketat.

    Ciri-ciri Fitofarmaka:

    1. Berasal dari bahan alam, biasanya dari tanaman obat.

    2. Telah melalui uji klinis, terbukti aman dan efektif bagi manusia.

    3. Proses produksi standar farmasi, menggunakan bahan baku yang terstandarisasi dan memenuhi aturan Good Manufacturing Practice (GMP).

    4. Memiliki izin edar dari BPOM, dengan klaim khasiat yang telah diuji secara ilmiah.

    Dengan ini Diabetadex menjadi satu-satunya produk yang sudah terbukti khasiatnya dengan masuknya Diabetadex ke standarisasi Fitofarmaka yang diterbitkan oleh kementerian kesehatan (Kemenkes).

  • Menkes Budi Gunadi Harap B-Universe Ajak Masyarakat Hidup Sehat

    Menkes Budi Gunadi Harap B-Universe Ajak Masyarakat Hidup Sehat

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menerima audiensi dari jajaran direksi B-Universe di Kantor Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (12/3/2025).

    Dalam pertemuan tersebut, Budi mengungkapkan apresiasinya terhadap B-Universe sebagai platform media dengan segmentasi yang beragam dan jangkauan luas di berbagai lapisan masyarakat.

    “Tadi saya berbicara dengan B-Universe, jangkauannya dan segmennya unik. Bagaimana caranya kita bisa membantu menyosialisasikan gaya hidup sehat ke seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Budi kepada Beritasatu.com seusai pertemuan.

    Menkes Budi Gunadi menilai, peran media sangat penting dalam membangun kesadaran masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat. Ia berharap B-Universe dapat berkontribusi dalam mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan.

    “Peran media sangat besar. Saya lihat B-Universe bisa membantu Kemenkes untuk membangun minat hidup sehat bagi masyarakat Indonesia,” terang Menkes Budi Gunadi Sadikin.

    Lebih lanjut, Budi menekankan pentingnya tindakan pencegahan dalam menjaga kesehatan masyarakat. Menurutnya, upaya menjaga kesehatan sebelum sakit lebih efektif daripada mengobati setelah terlanjur sakit.

    “Menteri kesehatan ingin agar masyarakat Indonesia tetap sehat, bahkan jika bisa, jangan sampai sakit. Menjaga kesehatan jauh lebih penting dibandingkan mengobati saat sudah sakit,” tegasnya.

    Audiensi tersebut dihadiri oleh sejumlah jajaran direksi B-Universe, di antaranya Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita, Direktur Utama Rio Abdurachman, Wakil Direktur Utama Apreyvita Wulansari, serta Corporate Secretary (Corsec) B-Universe Ida Dewiyanti.

    Sebagai informasi, B-Universe merupakan the biggest integration multimedia dengan jangkauan 401 media coverage yang dapat diakses melalui berbagai platform dan layanan.

    B-Universe memiliki jaringan televisi BTV dan Beritasatu News Channel, media cetak Investor Daily Indonesia, serta media daring seperti Beritasatu.com, Investor.id, dan Jakarta Globe, termasuk jaringan B-Network dan berbagai platform lainnya.

    Dengan tersedianya jangkauan media yang luas yang dimiliki B-Universe, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi langkah B-Universe sebagai media yang berkontribusi membangun kesadaran masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat.
     

  • Menilik Mitigasi Negara Soal Meningkatnya Kasus Gagal Ginjal Usia Muda

    Menilik Mitigasi Negara Soal Meningkatnya Kasus Gagal Ginjal Usia Muda

    Jakarta

    Besaran penderita ginjal di Indonesia meningkat tahun ini. Hal ini disimpulkan dari melonjaknya pembiayaan pengobatan gagal ginjal akut. Lonjakan ini dicatat oleh BPJS Kesehatan di mana angkanya mendekati dua kali lipat dari lima tahun sebelumnya.

    Merangkum detikHealth, peningkatan pembiayaan dimulai dari tahun 2023 yang bertambah Rp 3 triliun dari 2022. Sementara itu, mengutip Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof Ali Ghufron Mukti, pada 2024 angkanya sudah mencapai Rp 11 triliun atau meningkat Rp 4,5 triliun dari tahun 2019. Ia menilai tren tersebut berkaitan dengan kenaikan kasus penyakit gagal ginjal kronik, termasuk di generasi muda dalam beberapa tahun terakhir.

    “Tahun 2024 ini mencapai Rp 11 triliun, cukup besar untuk seluruh penyakit gagal ginjal kronik, ini baru yang hanya tercover BPJS saja,” kata Ghufron dikutip dari detikHealth, Selasa (11/2).

    Gagal ginjal utamanya disebabkan gaya hidup tidak sehat seperti tidak memperhatikan pola makan hingga konsumsi air putih. Terkait hal ini, Ali Ghufron mengingatkan publik untuk bijak meminum obat. Ia mendorong masyarakat agar mengurangi konsumsi obat obat antiinflamasi, antibiotik berlebihan.

    Ia juga mengkritisi masyarakat yang terlalu banyak mengonsumsi minuman berpemanis. Ghufron juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih bahan makanan. Hal ini didasari oleh temuan Kementerian Pertanian yang menemukan hampir 100 persen ikan lele di injeksi obat antibiotik. Belum lagi, sejumlah buah-buahan yang sengaja diberikan pewarna untuk mengundang daya tarik pembeli.

    “Itu satu, menurut saya, karena lingkungan, itu penting sekali. Dua, perilaku, kalau ginjal itu tolong jangan minum sembarangan, minum mohon maaf obat kuat, lebih segar minuman berenergi, ya itu, karena apa? Karena bahan pengawetnya,” jelasnya.

    Di balik meningkatnya kasus gagal ginjal tersebut, Indonesia juga tengah menghadapi krisis kekosongan obat. Mengutip detikHealth, sejumlah pasien transplantasi ginjal terdampak adanya kelangkaan obat ini. Sebagian dari mereka bahkan harus saling meminjamkan obat sembari menunggu stok terisi.

    Hal ini berkaitan dengan angka harapan hidup para pasien. Terkait hal ini, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS mengakui memang sempat terdapat permintaan lonjakan obat tacrolimus di periode 2024. Ia mengatakan hal ini sebagai salah satu efek dari efisiensi anggaran.

    “Terjadi lonjakan yang tinggi akan kebutuhan tacrolimus tersebut, tapi tidak ada yang terjadi karena masalah efisiensi anggaran,” kata Rizka, dikutip dari detikHealth (12/3).
    Meski demikian, Rizka mengatakan jika pasien masih dapat mengakses tacrolimus originator dengan membayar selisih harga. Lalu sampai kapan hal ini akan terus terjadi? Apa saja yang sudah disiapkan pemerintah untuk menghadang laju peningkatan jumlah penderita gagal ginjal? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review bersama Redaktur Pelaksana detikHealth.

    Beralih ke Jawa Timur, detikSore akan mengulas lebih dalam hasil penelusuran Polisi terkait penyelundupan senjata api rakitan yang disuplai ke KKB Papua. Seperti diberitakan detikJatim, Sindikat pembuatan senjata api (senpi) rakitan yang dikirim ke Papua dibongkar petugas gabungan.

    Kapolda Jatim Komjen Imam Sugianto menuturkan awalnya petugas gabungan berhasil menangkap Yuni Enembi dan tersangka lainnya. Dari situ, kemudian terendus penyelundupan senpi rakitan asal Bojonegoro dan akhirnya mengamankan total 7 orang.

    Sejak kapan produksi senjata api rakitan ini beroperasi? Berapa banyak produksi yang sudah dijual? Simak laporan langsung jurnalis detikJatim selengkapnya.

    Sementara itu untuk menambah khasanah investasi, detikSore akan kembali menghadirkan Firman Marihot, Chief Digital InvestasiKu. Kali ini ia akan mendalami bagaimana sentiment pasar akan mempengaruhi pergerakan harga saham. Seberapa besar faktor ini mempengaruhi? Secepat apa fluktuasi pasar yang dipengaruhi oleh isu tertentu? Simak diskusinya dalam Sunsetalk.

    Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

    “Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

    (far/vys)

  • Pemkot Jakut periksa takjil pastikan aman dikonsumsi masyarakat

    Pemkot Jakut periksa takjil pastikan aman dikonsumsi masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara melakukan pemeriksaan sejumlah sampel makanan dan minuman untuk berbuka puasa atau takjil yang dijual untuk memastikan makanan dan minuman itu aman dikonsumsi masyarakat.

    “Kami ingin memastikan makanan dan minuman untuk berbuka puasa aman dikonsumsi dan bebas dari bahan zat kimia atau bahan berbahaya,” kata
    Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Ika Dewi Subandiyah di Jakarta, Rabu.

    Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Puskesmas akan melakukan pengecekan takjil di sejumlah daerah. Kegiatan itu rutin dilaksanakan setiap bulan Ramadhan.

    Ia mengatakan pemeriksaan 50 sampel makanan dan minuman yang dijual pedagang takjil dilakukan di Jalan Papanggo I Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (11/3),

    “Kami memeriksa kualitas bahan dan kandungannya untuk memastikan tidak mengandung formalin, boraks, rhodamin B dan methanyl yellow,” kata Ika.

    Dia mengungkapkan, dari hasil uji puluhan sampel tersebut, terdapat satu makanan yang diduga mengandung formalin. Namun, pihaknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut di Laboratorium Kesehatan Daerah (Kesda) DKI Jakarta.

    Menurut dia, pedagang takjil diduga kuat menjual makanan atau minuman mengandung bahan berbahaya akan langsung diberikan edukasi.

    “Kami akan terus meningkatkan intensitas pemeriksaan makanan dan minuman takjil di Jakarta Utara,” ujarnya.

    Lurah Papanggo Harry Firmansyah mendukung pemeriksaan takjil tersebut karena selain memberi rasa aman bagi konsumen atau pembeli, kegiatan ini juga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih cerdas memilah makanan atau minuman yang tidak layak konsumsi.

    “Kami berharap masyarakat maupun pedagang dapat lebih paham dan peduli terhadap memilih produk,” kata dia.

    Sementara itu, pedagang es cendol Imron (62) mengatakan dengan adanya sosialisasi dan edukasi yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan tentang zat dan bahan berbahaya pada makanan maupun minuman.

    “Alhamdulillah, es cendol saya aman karena saya sendiri yang membuatnya, tanpa bahan pengawet maupun pewarna berbahaya,” ujarnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wakil Menteri Kesehatan Targetkan Lebih Banyak Rumah Sakit Bisa Lakukan Transplantasi Ginjal – Halaman all

    Wakil Menteri Kesehatan Targetkan Lebih Banyak Rumah Sakit Bisa Lakukan Transplantasi Ginjal – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono menyebutkan, hingga saat ini, transplantasi ginjal sudah dapat dilakukan di 19 pusat transplantasi ginjal yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Jumlah pusat transplantasi ginjal ini diharapkan berkembang di masa mendatang.

    “Saya janji jumlahnya akan terus bertambah,” katanya di Jakarta, Selasa (11/3/2025).

    Melalui program transformasi kesehatan rujukan, Kemenkes telah memperkenalkan jejaring pengampuan rumah sakit yang melayani penyakit katastropik, termasuk kelainan ginjal.

    Dante menyebut bahwa penyakit ginjal harus segera ditangani, jika tidak akan memperburuk pembiayaan kesehatan di Indonesia.

    Adapun biaya perawatan pasien ginjal yang menjalani cuci darah bisa mencapai sekitar Rp.420 juta per tahun.

    Di sisi lain, transplantasi ginjal yang membutuhkan biaya sekitar Rp.300 hingga Rp.350 juta dinilai lebih cost-effective dalam jangka panjang.

    “Apabila penyakit ginjal ini tidak kita tangani dengan baik, pembiayaan kesehatan akan terus meningkat seiring waktu,” ujarnya.

    Prof. Dante menekankan, transplantasi ginjal bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga aspek sosial dan ekonomi yang sangat penting.

    “Transplantasi ginjal adalah solusi sosial yang efektif dan cost-benefit yang jelas,” katanya.

    Ia menegaskan, kualitas layanan kesehatan di Indonesia tidak akan terganggu dan tetap berjalan dengan baik meski ada efisien anggaran yang tengah digaungkan pemerintah.

    “Tindakan-tindakan transplantasi ginjal akan tetap terlaksana sebagaimana mestinya, dan itu adalah amanah yang diberikan kepada Kementerian Kesehatan sebagai ‘lokomotif’ kesehatan di negara ini,” harap dia.