Kementrian Lembaga: Kemenhub

  • Dapat Teror Bom, Kemenhub Pastikan Pemulangan Jemaah Haji SV 5688 Berjalan Lancar

    Dapat Teror Bom, Kemenhub Pastikan Pemulangan Jemaah Haji SV 5688 Berjalan Lancar

    JAKARTA – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) memastikan proses pemulangan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 33 Debarkasi Surabaya dari Arab Saudi dengan pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SV 5688 berjalan lancar, aman dan selamat.

    Sekadar informasi, pesawat SV 5688 yang mengangkut 376 penumpang dan terbang dengan rute Jeddah–Muscat–Surabaya mendapat ancaman bom melalui sambungan telepon yang diterima oleh petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta Area Control Center (ACC) dari Kuala Lumpur ACC pada 21 Juni lalu.

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa mengatakan setelah mendapat teror bom, berdasarkan prosedur keamanan, pilot memutuskan untuk mengalihkan rute atau divert ke Bandar Udara Internasional Kualanamu, Medan untuk memastikan keselamatan penumpang dan kru.

    Pesawat mendarat darurat di Kualanamu pukul 09.27 WIB dan langsung ditangani dengan prosedur emergency treatment oleh petugas bandara, Tim Gegana Polri, TNI, Aviation Security, dan unsur lainnya. Pemeriksaan menyeluruh dilakukan terhadap penumpang, kru, kabin pesawat, serta kompartemen kargo.

    “Pada 16.30 WIB, pesawat diserahkan dari pihak Polda Sumatera Utara kepada otoritas bandara dengan status hijau, setelah dinyatakan aman dan tidak ditemukan indikasi bahan berbahaya apa pun,” tuturnya dalam keterangan resmi, Minggu, 22 Juni.

    Setelah mendapatkan status aman, pesawat diberangkatkan kembali menuju Surabaya pada Minggu dini hari 22 Juni pukul 03.30 WIB, dan mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Juanda pukul 08.00 WIB.

    Selama masa penanganan di Kualanamu, sambung Lukman, seluruh penumpang dan kru difasilitasi dengan akomodasi hotel, konsumsi, serta pendampingan pelayanan oleh tim bandara dan maskapai.

    “Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Hubud terus melakukan pengawasan dan koordinasi intensif dengan operator penerbangan, pengelola bandara, otoritas keamanan, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan semua proses berjalan sesuai prosedur dan tetap mengedepankan keselamatan,” kata Lukman.

    Lukman menekankan seluruh proses penanganan insiden ini dilaksanakan dengan mengacu pada protokol kontinjensi keamanan penerbangan, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2015 tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor PR 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Penilaian Ancaman Keamanan Penerbangan.

    “Sama seperti penanganan pada Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah–Jakarta, langkah-langkah penanggulangan keadaan darurat keamanan penerbangan yang dilakukan telah sesuai dengan protokol yang berlaku. Setelah melalui penilaian menyeluruh, ancaman yang diterima diklasifikasikan sebagai hoaks oleh otoritas keamanan,” ucap Lukman.

    Sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi kejadian serupa, Ditjen Hubud telah menjalin koordinasi formal dengan Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi untuk meningkatkan kolaborasi dalam pengamanan penerbangan, khususnya selama periode angkutan haji.

    “Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyampaikan apresiasi terhadap semua unsur yang terlibat dalam penanganan cepat dan profesional atas insiden ini. Komitmen Ditjen Hubud tetap pada prioritas utama yakni menjaga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang dalam setiap layanan penerbangan nasional maupun internasional,” tuturnya.

  • Dapat Teror Bom, Kemenhub Pastikan Pemulangan Jemaah Haji SV 5688 Berjalan Lancar

    Dapat Teror Bom, Kemenhub Pastikan Pemulangan Jemaah Haji SV 5688 Berjalan Lancar

    JAKARTA – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) memastikan proses pemulangan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 33 Debarkasi Surabaya dari Arab Saudi dengan pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SV 5688 berjalan lancar, aman dan selamat.

    Sekadar informasi, pesawat SV 5688 yang mengangkut 376 penumpang dan terbang dengan rute Jeddah–Muscat–Surabaya mendapat ancaman bom melalui sambungan telepon yang diterima oleh petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta Area Control Center (ACC) dari Kuala Lumpur ACC pada 21 Juni lalu.

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa mengatakan setelah mendapat teror bom, berdasarkan prosedur keamanan, pilot memutuskan untuk mengalihkan rute atau divert ke Bandar Udara Internasional Kualanamu, Medan untuk memastikan keselamatan penumpang dan kru.

    Pesawat mendarat darurat di Kualanamu pukul 09.27 WIB dan langsung ditangani dengan prosedur emergency treatment oleh petugas bandara, Tim Gegana Polri, TNI, Aviation Security, dan unsur lainnya. Pemeriksaan menyeluruh dilakukan terhadap penumpang, kru, kabin pesawat, serta kompartemen kargo.

    “Pada 16.30 WIB, pesawat diserahkan dari pihak Polda Sumatera Utara kepada otoritas bandara dengan status hijau, setelah dinyatakan aman dan tidak ditemukan indikasi bahan berbahaya apa pun,” tuturnya dalam keterangan resmi, Minggu, 22 Juni.

    Setelah mendapatkan status aman, pesawat diberangkatkan kembali menuju Surabaya pada Minggu dini hari 22 Juni pukul 03.30 WIB, dan mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Juanda pukul 08.00 WIB.

    Selama masa penanganan di Kualanamu, sambung Lukman, seluruh penumpang dan kru difasilitasi dengan akomodasi hotel, konsumsi, serta pendampingan pelayanan oleh tim bandara dan maskapai.

    “Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Hubud terus melakukan pengawasan dan koordinasi intensif dengan operator penerbangan, pengelola bandara, otoritas keamanan, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan semua proses berjalan sesuai prosedur dan tetap mengedepankan keselamatan,” kata Lukman.

    Lukman menekankan seluruh proses penanganan insiden ini dilaksanakan dengan mengacu pada protokol kontinjensi keamanan penerbangan, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2015 tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor PR 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Penilaian Ancaman Keamanan Penerbangan.

    “Sama seperti penanganan pada Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah–Jakarta, langkah-langkah penanggulangan keadaan darurat keamanan penerbangan yang dilakukan telah sesuai dengan protokol yang berlaku. Setelah melalui penilaian menyeluruh, ancaman yang diterima diklasifikasikan sebagai hoaks oleh otoritas keamanan,” ucap Lukman.

    Sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi kejadian serupa, Ditjen Hubud telah menjalin koordinasi formal dengan Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi untuk meningkatkan kolaborasi dalam pengamanan penerbangan, khususnya selama periode angkutan haji.

    “Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyampaikan apresiasi terhadap semua unsur yang terlibat dalam penanganan cepat dan profesional atas insiden ini. Komitmen Ditjen Hubud tetap pada prioritas utama yakni menjaga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang dalam setiap layanan penerbangan nasional maupun internasional,” tuturnya.

  • 10
                    
                        Demo ODOL Semarang, Ribuan Sopir Truk Ajukan 17 Tuntutan, Desak Revisi UU Lalu Lintas
                        Regional

    10 Demo ODOL Semarang, Ribuan Sopir Truk Ajukan 17 Tuntutan, Desak Revisi UU Lalu Lintas Regional

    Demo ODOL Semarang, Ribuan Sopir Truk Ajukan 17 Tuntutan, Desak Revisi UU Lalu Lintas
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Ribuan pengemudi truk di Jawa Tengah yang tergabung dalam aliansi pengemudi independen (API) Jateng menggelar aksi unjuk rasa damai untuk menyampaikan 17 tuntutan ke kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah pada Senin (23/6/2025).
    Pantauan Kompas.com, unjuk rasa berlangsung sejak pukul 09.00 WIB – 11.30 WIB di sepanjang Jalan Siliwangi, exit tol Krapyak, Kota Semarang. Ratusan truk berbaris mengular lebih dari 1 kilometer.
    Ketua API Jateng, Suroso menyampaikan 17 tuntutan kepada Dishub Jateng, Polda Jateng dan BPTD Kelas 1 Jateng. Pertama mendorong Pemerintah dan DPR merevisi UU No 22 Tahun 2009 tentang Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
    “Perlu dibentuk Lembaga Pengawas Independen (Non Pemerintah) yang melakukan pengawasan pelaksanaan UU No 22 Tahun 2009. Lalu masih sedikit perusahaan angkutan umum yang memiliki dan memenuhi Standar SMK PAU (Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum),” ungkap Suroso di sela aksi.
    Kemudian dia menuntut penindakan tegas kepada Pemilik Barang dan Perusahaan Angkutan Umum yang melanggar aturan tersebut.
    Mereka juga meminta Pemerintah harus terlibat dengan standar harga atau ongkos minimal angkutan barang, agar persaingan di dunia angkutan barang menjadi lebih sehat dan tercipta keselamatan berlalu lintas.
    “Itu sebagai alasan kami mengapa pemerintah harus terlibat menentukan standar ongkos tarif bawah dan tarif atas untuk angkutan barang, sebagai bahan pertimbangan untuk perubahan rancangan UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan,” lanjutnya.
    Rencananya dia akan mengikuti audiensi dengan Kementerian Perhubungan di Jakarta besok.
    “Saya minta doanya, besok langsung ketemu di kementerian perhubungan, dengan teman-teman lainnya,” imbuhnyq.
    Kepala Dishub Jateng, Arief Sujatmiko memastikan aspirasi para pengemudi truk akan disampaikan kepada pemerintah pusat karena kebijakan itu diatur di sana.
    “Aksi Damai oleh Dewan Pimpinan Nasional API pada tanggal 23 Juni 2025 dikuti oleh kurang lebith 1.500 orang bertempat di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah dan perwakilan demonstran diterima oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Kepala BPTD Kelas I Jawa Tengah, Dirlantas Polda Jateng, Karo Ops Polda Jateng, Kapolrestabes Semarang, Kasatlantas Polrestabes
    Semarang
    dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang,” kata Miko.
    Dia berharap permasalahan ODOL tidak dibebankan dalam segi penindakan di hilir saja. Namun menjadi evaluasi kebijakan yang mengatur logistik di level pemerintah pusat. Sehingga temuan
    truk ODOL
    dapat berkurang dengan optimal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dua Ancaman Bom Gegerkan Kepulangan Jemaah Haji, Hasilnya Saudia Airlines Steril, Penumpang Selamat 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        23 Juni 2025

    Dua Ancaman Bom Gegerkan Kepulangan Jemaah Haji, Hasilnya Saudia Airlines Steril, Penumpang Selamat Nasional 23 Juni 2025

    Dua Ancaman Bom Gegerkan Kepulangan Jemaah Haji, Hasilnya Saudia Airlines Steril, Penumpang Selamat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dua pesawat
    Saudi Airlines
    mendapat
    ancaman bom
    . Pesawat yang membawa
    jemaah haji
    itu sempat berhenti di
    Bandara Kualanamu
    , Medan.
    Dua pesawat tersebut memiliki nomor penerbangan SV 5276 dengan rute Jeddah-Jakarta dan SVA 5688 dengan rute Jeddah-Surabaya.
    Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini dan seluruh penumpang dapat dievakuasi dengan baik. Berikut rangkuman kejadian dua ancaman bom dalam pesawat yang terjadi dalam waktu berdekatan itu:
    Pesawat Saudia Airlines SV-5276 mendapatkan ancaman bom yang dikirimkan oleh orang tak dikenal melalui surat elektronik (email) pada pukul 07.30 WIB, Selasa (17/6/2025).
    “Email tersebut berisikan ancaman orang yang tidak dikenal yang akan meledakkan pesawat milik Saudia Airlines SV 5276 dengan rute Jeddah – Jakarta (Bandar Udara Soekarno Hatta) yang membawa 442 jemaah haji kloter 12 JKS, dengan rincian penumpang laki-laki sebanyak 207 orang dan penumpang perempuan sebanyak 235 orang,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Faisa, dalam keterangan di Jakarta, Selasa (17/6/2025), dikutip Antara.
    Lukman mengatakan, pesawat melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, sekitar pukul 10.44 WIB.
    Pesawat diarahkan ke posisi parkir terisolasi (
    isolated parking position
    ).
    Kemudian, dilakukan evakuasi terhadap 442 penumpang jemaah haji yang langsung dilakukan setelah pendaratan selesai dilakukan dengan aman.
    Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto mengungkapkan, berdasarkan hasil pengecekan sementara, tidak ditemukan bom di pesawat Saudi Airlines.
    “Hasil sementara dari kegiatan pengecekan oleh Jibom, Kodam, dan Paskas, saat ini posisi pesawat dinyatakan
    clear
    ,” ujar Whisnu dalam konferensi pers di Bandara Kualanamu, Selasa.
    Polisi telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap barang bawaan di kabin maupun yang diangkut ke pesawat, dan sejauh ini tidak ditemukan benda mencurigakan.
    “(Meskipun begitu) Kami masih melakukan pendalaman terhadap barang bawaan dari para jemaah haji yang pulang dari Jeddah,” ujarnya.
    Pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SVA 5688 rute Jeddah–Surabaya mendapatkan ancaman bom melalui komunikasi suara lewat VPN radio telescope pada Sabtu (21/6/2025).
    Ancaman bom ini pertama kali diketahui oleh AirNav Indonesia di Jakarta.
    Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana mengatakan, pesan ini diteruskan ke Air Traffic Control (ATC) Kuala Lumpur, Malaysia, dan disampaikan kepada pilot pesawat.
    Hingga, pesawat ini melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
    Pesawat mendarat dengan aman pukul 09.30 WIB.
    Seluruh 376 penumpang (196 laki-laki dan 180 perempuan) serta 11 kru langsung dievakuasi dan diamankan ke area steril untuk menjalani pemeriksaan dan prosedur keselamatan.
    Kristomei mengatakan, tim gabungan TNI, Polri, dan instansi terkait telah melakukan penyisiran dan tidak ditemukan benda mencurigakan maupun bahan peledak.
    “Hingga pukul 17.15 WIB, seluruh proses penyisiran dan screening oleh tim gabungan TNI, Polri, dan instansi terkait selesai dilaksanakan. Hasilnya, tidak ditemukan benda mencurigakan maupun bahan peledak,” kata Kristomei dalam keterangan tertulis, Minggu (22/6/2025).
    Kristomei mengatakan, setelah dinyatakan aman, pesawat tersebut telah melanjutkan penerbangannya pada Minggu pagi.
    “Pada Minggu, 22 Juni 2025 pukul 04.19 WIB, pesawat Saudia SV 5688 telah melanjutkan penerbangan menuju Bandara Juanda Surabaya dalam kondisi aman. Ini merupakan hasil kerja cepat dan solid dari seluruh unsur pengamanan,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menhub Tampung Aspirasi Sopir Truk Soal Odol: Tapi Aturan Tetap Jalan

    Menhub Tampung Aspirasi Sopir Truk Soal Odol: Tapi Aturan Tetap Jalan

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan komitmennya dalam menanggapi aspirasi sopir truk terkait kebijakan penertiban kendaraan kelebihan muatan alias overdimension & overload (odol). 

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa pemerintah memahami keresahan para sopir dan berupaya menghadirkan kebijakan yang berimbang antara keselamatan dan kelangsungan usaha logistik nasional.

    “Penting bagi kami untuk mendengarkan langsung suara para pengemudi sebagai garda terdepan sektor transportasi barang nasional,” ujar Menhub Dudy dalam keterangannya, dikutip Minggu (22/6/2025).

    Dia menyebut bahwa sopir truk memiliki peran strategis dalam mendukung kelancaran distribusi logistik dan pertumbuhan ekonomi. Kendati demikian, aturan pelarangan truk odol tetap menjadi prioritas karena menyangkut keselamatan dan perlindungan terhadap infrastruktur jalan.

    “Keselamatan di jalan raya adalah prioritas utama kami dalam setiap kebijakan transportasi. Truk kelebihan muat dan kelebihan dimensi ini bukan hanya mempercepat kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan yang dapat merenggut nyawa. Dalam hal keselamatan, satu nyawa terlalu banyak untuk dikorbankan,” kata Dudy.

    Berdasarkan data Korlantas Polri, sepanjang 2024, tercatat 27.337 kecelakaan lalu lintas melibatkan kendaraan angkutan barang, atau sekitar 10,4% dari total kecelakaan sebanyak 262.328 kejadian. Dari jumlah tersebut, tercatat 183.995 korban luka ringan, 16.601 luka berat, dan 26.839 korban jiwa.

    Di sisi lain, Jasa Raharja menyebutkan bahwa kendaraan odol menjadi penyebab kecelakaan tertinggi kedua. Pada 2024, tercatat 6.390 korban meninggal dunia yang menerima santunan. Hingga Mei 2025, korban meninggal dunia akibat kendaraan odol mencapai 2.203 jiwa dari 7.485 kecelakaan.

    Sejumlah insiden fatal juga menambah catatan kelam terkait odol tahun ini. Misalnya, kecelakaan truk pengangkut air minum kemasan di Gerbang Tol Ciawi pada 4 Februari 2025 yang menewaskan 8 orang, serta kecelakaan truk bermuatan abu batu bara di Kalijambe, Purworejo pada 7 Mei 2025 yang merenggut 11 nyawa.

    Sementara itu, hasil pemeriksaan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) selama Januari–April 2025 mengungkapkan bahwa dari 752.000 kendaraan yang diperiksa, sebanyak 129.887 di antaranya melanggar batas daya angkut.

    Menhub menjelaskan bahwa kebijakan penanganan odol telah bergulir sejak 2016. Setelah sempat terhenti pada 2021–2022, pemerintah kembali meluncurkan program Zero Odol pada 2023 bersama para pemangku kepentingan lintas sektor.

    Memasuki 2025, langkah penanganan difokuskan pada penyusunan Rencana Aksi Nasional Penanganan Odol sebagai bagian dari strategi besar Peraturan Presiden tentang Logistik Nasional. Pada tahap awal, upaya yang dilakukan berupa sosialisasi menyasar pemilik barang dan kendaraan.

    Kebijakan ini dikoordinasikan oleh Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah dengan melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga seperti Kemenhub, Kemenperin, Kemendag, Kementerian PUPR, Kemendagri, Polri, dan pihak swasta. Penegakan hukum akan dilakukan secara bertahap melalui pendekatan persuasif, edukatif, dan penindakan terukur.

  • Menhub Tampung Aspirasi Sopir Truk Soal Odol: Tapi Aturan Tetap Jalan

    Menhub Tampung Aspirasi Sopir Truk Soal Odol: Tapi Aturan Tetap Jalan

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan komitmennya dalam menanggapi aspirasi sopir truk terkait kebijakan penertiban kendaraan kelebihan muatan alias overdimension & overload (odol). 

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa pemerintah memahami keresahan para sopir dan berupaya menghadirkan kebijakan yang berimbang antara keselamatan dan kelangsungan usaha logistik nasional.

    “Penting bagi kami untuk mendengarkan langsung suara para pengemudi sebagai garda terdepan sektor transportasi barang nasional,” ujar Menhub Dudy dalam keterangannya, dikutip Minggu (22/6/2025).

    Dia menyebut bahwa sopir truk memiliki peran strategis dalam mendukung kelancaran distribusi logistik dan pertumbuhan ekonomi. Kendati demikian, aturan pelarangan truk odol tetap menjadi prioritas karena menyangkut keselamatan dan perlindungan terhadap infrastruktur jalan.

    “Keselamatan di jalan raya adalah prioritas utama kami dalam setiap kebijakan transportasi. Truk kelebihan muat dan kelebihan dimensi ini bukan hanya mempercepat kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan yang dapat merenggut nyawa. Dalam hal keselamatan, satu nyawa terlalu banyak untuk dikorbankan,” kata Dudy.

    Berdasarkan data Korlantas Polri, sepanjang 2024, tercatat 27.337 kecelakaan lalu lintas melibatkan kendaraan angkutan barang, atau sekitar 10,4% dari total kecelakaan sebanyak 262.328 kejadian. Dari jumlah tersebut, tercatat 183.995 korban luka ringan, 16.601 luka berat, dan 26.839 korban jiwa.

    Di sisi lain, Jasa Raharja menyebutkan bahwa kendaraan odol menjadi penyebab kecelakaan tertinggi kedua. Pada 2024, tercatat 6.390 korban meninggal dunia yang menerima santunan. Hingga Mei 2025, korban meninggal dunia akibat kendaraan odol mencapai 2.203 jiwa dari 7.485 kecelakaan.

    Sejumlah insiden fatal juga menambah catatan kelam terkait odol tahun ini. Misalnya, kecelakaan truk pengangkut air minum kemasan di Gerbang Tol Ciawi pada 4 Februari 2025 yang menewaskan 8 orang, serta kecelakaan truk bermuatan abu batu bara di Kalijambe, Purworejo pada 7 Mei 2025 yang merenggut 11 nyawa.

    Sementara itu, hasil pemeriksaan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) selama Januari–April 2025 mengungkapkan bahwa dari 752.000 kendaraan yang diperiksa, sebanyak 129.887 di antaranya melanggar batas daya angkut.

    Menhub menjelaskan bahwa kebijakan penanganan odol telah bergulir sejak 2016. Setelah sempat terhenti pada 2021–2022, pemerintah kembali meluncurkan program Zero Odol pada 2023 bersama para pemangku kepentingan lintas sektor.

    Memasuki 2025, langkah penanganan difokuskan pada penyusunan Rencana Aksi Nasional Penanganan Odol sebagai bagian dari strategi besar Peraturan Presiden tentang Logistik Nasional. Pada tahap awal, upaya yang dilakukan berupa sosialisasi menyasar pemilik barang dan kendaraan.

    Kebijakan ini dikoordinasikan oleh Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah dengan melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga seperti Kemenhub, Kemenperin, Kemendag, Kementerian PUPR, Kemendagri, Polri, dan pihak swasta. Penegakan hukum akan dilakukan secara bertahap melalui pendekatan persuasif, edukatif, dan penindakan terukur.

  • Penertiban Odol Dinilai Hambat Arus Logistik, Ini Kata Kemenhub

    Penertiban Odol Dinilai Hambat Arus Logistik, Ini Kata Kemenhub

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai penertiban angkutan kelebihan muatan atau overdimension overload (odol) justru dapat mendukung kemajuan industri logistik nasional. 

    Adapun, sejumlah pihak termasuk pengusaha beberapa kali mengeluhkan penertiban odol tersebut menghambat arus distribusi barang dari pabrikan ke pasar. 

    Kepala Sub Direktorat Uji Type Kemenhub Heri Prabowo mengatakan, penertiban odol dilakukan untuk memastikan angkutan logistik menerapkan standar muatan yang telah ditentukan. 

    “Jadi sebetulnya ini sinergis ya. Jadi logistik yang bagus saya kira akan mengurangi yang terjadinya pelanggaran odol itu,” ujar Heri saat ditemui disela-sela agenda TMIIN Logistic Skill Contest, Sabtu (22/6/2025). 

    Sebab, menurut Heri, muatan barang yang berlebih dalam satu kendaraan dapat merusak jalan, jembatan, dan infrastruktur publik lainnya. 

    Di sisi lain, dia menerangkan bahwa kendaraan muatan berlebih tidak selalu dikaitkan dengan odol. Truk yang membawa barang banyak diizinkan asal memenuhi standar dan tidak melanggar aturan.  

    “Jadi yang namanya odol itu kan pelanggaran enggak sesuai dengan ketentuan. Muatan boleh banyak, tapi jangan odol,” jelasnya. 

    Lebih lanjut, dia juga menerangkan bahwa odol dapat berkurang apabila industri menggunakan sektor transportasi lainnya. Sebab, saat ini hampir 90% angkutan logistik menggunakan infrastruktur jalan raya. 

    “Sementara jalur kereta api, jalur laut itu masih bisa ditingkatkan sehingga ada keseimbangan di antara moda-moda transportasi. Saya kira ini salah satu kunci juga ya untuk kita bisa menyelesaikan odol dan juga untuk membuat transportasi logistik kita menjadi lebih efisien,” imbuhnya. 

    Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan mengatakan, dibuatnya jalur khusus logistik juga dapat menjadi solusi polemik angkutan truk muatan lebih atau odol yang seringkali diperdebatkan. 

    Sebab, truk odol seringkali dinilai mengganggu keamanan pengendara di lalu lintas. Sebagai contoh, pemerintah memberlakukan larangan angkutan logistik muatan lebih itu sepanjang libur Lebaran Idulfitri 2025 yang membuat aktivitas distribusi dan pabrikan ikut terganggu. 

    “Jadi itu usul kita sekarang MST [muatan sumbu terberat] dinaikkan dan membuat jalur logistik,” kata Gemilang dalam kesempatan yang sama. 

    Dalam hal ini, pihaknya menyarankan agar standar MST dinaikkan daya angkutnya. Adapun, saat ini di Indonesia MST yang berlaku yakni 8-10 ton per kendaraan. 

    Sementara itu, dia memberikan contoh standar MST di berbagai negara Asia lainnya dikisaran 11 ton, sementara Eropa sudah mencapai 13 ton.

    “Karena ini sekarang kan pabrik ada di kampung-kampung ya, jalannya pun jalan desa. Bagaimana bisa odol kan begitu ya. Maka sekarang ini mau kita rapikan bagaimana supaya daya angkut naik, lebih efisiensi terhadap daya logistik menurun,” ujarnya. 

    Selain itu, jalur logistik juga dibutuhkan agar arus distribusi angkutan yang membawa barang-barang dapat sampai ke berbagai wilayah. Menurut dia, peran digitalisasi untuk pengamanan angkutan juga menjadi penting. 

  • Industri Logistik RI Perlu Berbenah, Tenaga Kerja Andal Jadi Kunci

    Industri Logistik RI Perlu Berbenah, Tenaga Kerja Andal Jadi Kunci

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah tengah berbenah industri logistik nasional guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih efisien, terintegrasi, dan kompetitif. Salah satu yang tengah ditingkatkan yakni kualitas sumber daya manusia di bidang logistik.

    Terlebih, peringkat Indonesia dalam External Logistics Performance Index mengalami penurunan signifikan, dari posisi 46 pada 2018 menjadi 63 pada 2024. Hal ini mencerminkan perlunya pembenahan menyeluruh. 

    Saat ini, pemerintah memperkuat regulasi dan kebijakan di sektor logistik guna menekan masih tingginya biaya logistik nasional yang menurut data Bappenas mencapai 14,29% dari produk domestik bruto (PDB) pada 2023. 

    Kepala Sub Direktorat Uji Type Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Heri Prabowo mengatakan, pembenahan dari sisi keandalan pekerja sektor logistik juga penting untuk mendukung efisiensi dalam usaha. 

    “Jadi saya kira dengan logistik yang efisien, kemudian driver dan awak di lapangan yang terampil, ini saya kira akan besar pengaruhnya terhadap terjadinya pengurangan, terjadinya pelanggaran overdimensi overloading di kita,” kata Heri, dikutip Minggu (22/6/2025). 

    Upaya ini juga sejalan dengan strategi nasional dalam memperkuat konektivitas logistik, mempercepat transformasi digital, dan meningkatkan efisiensi sistem transportasi di seluruh wilayah Indonesia.

    “Kalau mereka sudah sehari-hari sudah melaksanakan SOP yang benar, sebetulnya tidak terjadi yang namanya overdimensi, overloading itu dengan tetap efisien,” tuturnya. 

    Dalam hal ini, pemerintah disebut tak bisa sendiri. Maka diperlukan dukungan dari berbagai stakeholder, salah satunya industri otomotif sebagai pemasok kendaraan atau angkutan logistik yang dapat diandalkan. 

    Sebagai bagian dari industri otomotif nasional, Toyota Indonesia menyadari pentingnya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif dalam menghadapi dinamika industri, termasuk revolusi Industri 4.0 dan tantangan dekarbonisasi menuju net zero emission. 

    Penguasaan teknologi dan keterampilan tinggi menjadi kunci untuk memperkuat daya saing di era transformasi digital saat ini. 

    Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing (TMMIN) Nandi Julyanto mengatakan, logistik memegang peranan penting terhadap kelancaran supply chain atau rantai pasok industri nasional.  

    “Di tengah tingkat persaingan produsen otomotif nasional saat ini yang semakin ketat, logistik berperan besar untuk meningkatkan competitiveness [daya saing] dalam segala aspek, yaitu safety, quality, delivery, dan cost,” kata Nandi dalam acara Awarding Logistic Skill Contest di TMMIN Karawang Plant 3, Sabtu (21/6/2025). 

    TMMIN secara konsisten mendorong terciptanya masa depan yang lebih hijau dan efisien. Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan Logistics Skill Contest, sebagai bagian dari kontribusi terhadap rantai pasok logistik berkelanjutan, yang menekankan aspek keselamatan, efisiensi operasional, dan dukungan terhadap target netralitas karbon melalui konsep Green Logistics.

    “Aktivitas tersebut tidak hanya menurunkan emisi CO2, tetapi juga mengurangi konsumsi bahan bakar kendaraan, yang secara keseluruhan akan mendukung peningkatan daya saing perusahaan” tuturnya.

    Adapun, total operasional perjalanan logistik di TMMIN mencapai 1.195 trip per hari, yang terdiri atas 1.066 trip oleh 9 logistic partner- milkrun (LP), 83 trip oleh 14 trucking company-container (TC), dan 28 trip oleh 5 car carrier (CC). 

    Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam menegaskan pihaknya berupaya memastikan sistem operasional yang efisien dan aman dalam setiap distribusinya, dengan menekankan pentingnya peran SDM dalam aspek keselamatan. 

    Mengingat risiko kecelakaan dalam proses distribusi atau logistik dapat menghambat proses produksi dan merugikan banyak pihak, peningkatan kompetensi SDM menjadi faktor utama untuk mengurangi risiko serta memperkuat rantai pasok industri di Indonesia.

    Selain peningkatan kecakapan pengemudi dalam berkendara secara aman, saat ini operasional logistik TMMIN telah mengimplementasikan sistem aplikasi digital yang diinisiasi oleh TMMIN untuk memantau dan mencegah kecelakaan. 

    Sistem tersebut bekerja untuk memantau kondisi kesehatan baik fisik maupun psikispengemudi secara real-time guna menentukan kelayakan pengemudi untuk menjalankan tugas. 

    TMMIN juga disebut akan melakukan ekspansi sistem dengan menambahkan fitur-fitur berbasis artificial intelegence (AI) yang mampu mendeteksi tanda-tanda kelelahan atau kurangnya fokus saat mengemudi. 

    Selain itu, sistem pemantauan perilaku berkendara berbasis global positioning system (GPS) juga akan diterapkan untuk mendukung praktik eco-driving, sekaligus melacak jejak karbon yang dihasilkan dari setiap perjalanan.

  • Pemulangan Jemaah Haji SV 5688 Berjalan Lancar Usai Ancaman Bom

    Pemulangan Jemaah Haji SV 5688 Berjalan Lancar Usai Ancaman Bom

    Bisnis.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan memastikan bahwa proses pemulangan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 33 Debarkasi Surabaya dari Arab Saudi berjalan lancar, aman, dan selamat menggunakan pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SV 5688.

    Kemarin, Sabtu (21/6/2025), pesawat SV 5688 yang mengangkut 376 penumpang dan terbang dengan rute Jeddah–Muscat–Surabaya mendapat ancaman bom melalui sambungan telepon yang diterima oleh petugas air traffic control (ATC) di Jakarta area control center (ACC) dari Kuala Lumpur ACC.

    Berdasarkan prosedur keamanan, pilot memutuskan untuk mengalihkan rute (divert) ke Bandara Internasional Kualanamu, Medan untuk memastikan keselamatan penumpang dan kru.

    Pesawat mendarat darurat di Kualanamu pukul 09.27 WIB dan langsung ditangani dengan prosedur emergency treatment oleh petugas bandara, Tim Gegana Polri, TNI, hingga Aviation Security.

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa mengatakan bahwa pemeriksaan menyeluruh dilakukan terhadap penumpang, kru, kabin pesawat, serta kompartemen kargo.

    “Pada 16.30 WIB, pesawat diserahkan dari pihak Polda Sumatera Utara kepada otoritas bandara dengan status hijau, setelah dinyatakan aman dan tidak ditemukan indikasi bahan berbahaya apa pun,” katanya melalui keterangan pers, Minggu (22/6/2025). 

    Setelah mendapatkan status aman, pesawat diberangkatkan kembali menuju Surabaya pada Minggu dini hari pukul 03.30 WIB dan mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Juanda pukul 08.00 WIB.

    Selama masa penanganan di Kualanamu, seluruh penumpang dan kru difasilitasi dengan akomodasi hotel, konsumsi, serta pendampingan pelayanan oleh tim bandara dan maskapai.

    “Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Hubud terus melakukan pengawasan dan koordinasi intensif dengan operator penerbangan, pengelola bandara, otoritas keamanan, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan semua proses berjalan sesuai prosedur dan tetap mengedepankan keselamatan,” kata Lukman.

    Seluruh proses penanganan insiden ini dilaksanakan dengan mengacu pada protokol kontinjensi keamanan penerbangan, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2015 tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor PR 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Penilaian Ancaman Keamanan Penerbangan.

    “Sama seperti penanganan pada Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah–Jakarta, langkah-langkah penanggulangan keadaan darurat keamanan penerbangan yang dilakukan telah sesuai dengan protokol yang berlaku. Setelah melalui penilaian menyeluruh, ancaman yang diterima diklasifikasikan sebagai hoaks oleh otoritas keamanan,” ucap Lukman.

    Sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi kejadian serupa, Ditjen Hubud telah menjalin koordinasi formal dengan Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi untuk meningkatkan kolaborasi dalam pengamanan penerbangan, khususnya selama periode angkutan haji.

  • Rute KA BIAS Diusulkan Sampai ke Stasiun Caruban untuk Mudahkan Akses Masyarakat Madiun

    Rute KA BIAS Diusulkan Sampai ke Stasiun Caruban untuk Mudahkan Akses Masyarakat Madiun

    Liputan6.com, Madiun – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun mengusulkan rute Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo atau KA BIAS diperpanjang hingga ke Stasiun Caruban di mana saat ini baru sampai ke Stasiun Madiun.

    Usulan Pemkab Madiun untuk memperpanjang rute KA BIAS hingga ke Stasiun Caruban tersebut diajukan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) seiring banyaknya aspirasi masyarakat yang menginkan akses langsung ke bandara.

    “Pengajuan usulan ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi masyarakat yang menginginkan akses transportasi langsung ke bandara dari wilayah Caruban Kabupaten Madiun,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun Supriyadi, di Madiun, Selasa (17/6/2025).

    Saat ini, surat usulan tersebut telah dilayangkan ke KAI Pusat, selain itu Pemkab Madiun juga telah melakukan koordinasi dengan PT KAI Daop 7 Madiun.

    PT KAI Daop 7 Madiun membenarkan adanya pengajuan rute tersebut dari Pemkab Madiun. Pihak Daop 7 Madiun juga telah beberapa kali menggelar rapat koordinasi dengan pemkab.

    “Kami sudah beberapa kali melakukan koordinasi dengan Pemkab Madiun terkait usulan perpanjangan rute KA BIAS tersebut ke Caruban,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul.