Kementrian Lembaga: Kemenhub

  • Kemenhub: 4 pelabuhan di Banten layani angkutan natal dan tahun baru

    Kemenhub: 4 pelabuhan di Banten layani angkutan natal dan tahun baru

    ANTARA – Sebanyak empat pelabuhan di Banten disiapkan untuk melayani angkutan penyeberangan pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2026. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Aan Suhanan, usai rapat persiapan angkutan Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Merak, pada Jumat (21/11), menjelaskan, dalam kondisi normal nantinya hanya 3 pelabuhan yang dioperasikan, namun jika terjadi kondisi kontigensi, 4 pelabuhan yakni Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ), Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Krakatau Bandar Samudera (KBS) akan dioperasikan untuk mempercepat pelayanan angkutan penyeberangan. (Susmiatun Hayati/Andi Bagasela/Rijalul Vikry)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sambut Nataru, Pelni siapkan sembilan kapal di Pelabuhan Tanjung Priok

    Sambut Nataru, Pelni siapkan sembilan kapal di Pelabuhan Tanjung Priok

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Tanjung Priok Jakarta menyiapkan sembilan kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk melayani masyarakat yang akan melakukan perjalanan pada periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    “Jumlah armada Pelni yang disiagakan dari Pelabuhan Tanjung Priok berjumlah sembilan armada dan kami mengimbau masyarakat dapat membeli tiket sejak jauh-jauh hari,” kata Kepala Cabang PT Pelni Tanjung Priok Jakarta, Dicky Darmawan di Jakarta, Jumat.

    Kesembilan armada ini yang disiapkan, yakni KM Dobonsolo, KM Ciremai, KM Gunung Dempo, KM Nggapulu, KM Labobar, KM Tidar, KMI Kelud, KM Bukit Raya dan KM Kelimutu.

    “Pelni Jakarta siap melayani dengan sepenuh hati dan mengimbau agar calon penumpang membeli tiket jauh hari sebelum keberangkatan mengingat kuota tiket dan potongan harga terbatas,” kata dia.

    Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI kembali meluncurkan program stimulus ekonomi untuk menyambut liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Potongan harga untuk pembelian tiket kelas ekonomi akan dimulai pada Jumat pukul 12.00 WIB.

    Sekretaris Perusahaan Pelni, Evan Eryanto mengatakan, penjualan tiket dengan potongan diskon akan dimulai pada Jumat untuk periode keberangkatan terhitung tanggal 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

    Kepala Cabang PT PELNI Tanjung Priok Jakarta Dicky Darmawan mengawasi penumpang yang akan menaiki kapal berlayar ke tujuan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. (ANTARA/HO-Pelni Jakarta)

    Diskon berlaku untuk seluruh tujuan atau pelabuhan yang disinggahi kapal penumpang Pelni menggunakan kelas ekonomi.

    Untuk program stimulus ekonomi periode libur Nataru tahun 2025 ini, pemerintah memberikan tarif diskon sebesar 20 persen dari tarif dasar. Tarif dasar merupakan harga tiket sebelum ditambahkan komponen biaya asuransi dan pas pelabuhan.

    “Jika sudah ditambahkan asuransi dan pas pelabuhan, rata-rata potongan diskonnya setara 16-18 persen dan ini hanya berlaku untuk tiket kapal penumpang kelas ekonomi yang bisa diperoleh di seluruh saluran penjualan tiket kapal Pelni,” katanya.

    Berdasarkan perhitungan dari anggaran yang disediakan oleh pemerintah, stimulus diskon ini menargetkan 405.881 penumpang selama periode Nataru mendatang. Harga tiket akan kembali ke tarif normal setelah kuota stimulus habis terjual.

    Jika minat masyarakat tinggi, bukan tidak mungkin sebelum periode perjalanan 10 Januari 2026, tiket diskon sudah habis terjual. Apalagi saluran penjualan digital tiket Pelni sudah sangat mudah dijangkau, baik melalui aplikasi Pelni Mobile maupun aplikasi bank Himbara.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pelni imbau warga manfaatkan program diskon tarif Natal dan tahun baru

    Pelni imbau warga manfaatkan program diskon tarif Natal dan tahun baru

    diskon yang diberikan sebesar 20 persen dari tarif dasar. Dan hanya berlaku untuk tiket penumpang kelas ekonomi

    Kupang (ANTARA) – PT Pelni mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program diskon tarif untuk mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang diberikan pemerintah dan dapat dipesan mulai 21 November 2025 untuk pelayaran 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026

    “Kami mengimbau pengguna kapal Pelni termasuk di NTT, khususnya Kota Kupang dan sekitarnya, untuk bisa memanfaatkan program stimulus ekonomi ini dan memesan tiket jauh-jauh hari sebelum kehabisan,” kata Kepala Humas PT Pelni Ditto Pappalinda dihubungi di Kota Kupang, NTT, Jumat.

    Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan dukungan dari pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI yang kembali melaksanakan
    program stimulus ekonomi untuk menyambut liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    Ditto mengatakan program potongan harga itu berlaku untuk pembelian tiket kelas ekonomi yang sudah dapat dipesan mulai Jumat ini.

    Dia mengatakan pembelian sudah dimulai untuk periode keberangkatan terhitung tanggal 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

    Pembelian tiket, ujar dia, bisa di seluruh loket penjualan tiket Pelni atau juga bisa melalui website pembelian tiket Pelni

    “Jadi program itu berlaku untuk seluruh Indonesia, tidak hanya untuk wilayah NTT saja, jadi kalau ada yang dari Surabaya ke Kupang atau Makassar ke Kupang bisa manfaatkan program itu,” ujar dia.

    Dia mengatakan diskon yang diberikan sebesar 20 persen dari tarif dasar. Dan hanya berlaku untuk tiket penumpang kelas ekonomi.

    Berdasarkan perhitungan dari anggaran yang disediakan oleh pemerintah, stimulus diskon ini menargetkan 405.881 penumpang selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Harga tiket akan kembali ke tarif normal setelah kuota stimulus habis terjual.

    Pelni memprediksi jika minat masyarakat tinggi, bukan tidak mungkin sebelum periode perjalanan 10 Januari 2026, tiket diskon sudah habis terjual, apalagi saluran penjualan digital tiket Pelni sudah sangat mudah dijangkau, baik melalui aplikasi Pelni Mobile maupun aplikasi perbankan Himbara.

    Dia mencontohkan untuk tarif Kupang ke Makassar yang memiliki tarif dasar sebesar Rp446.000. Setelah dikenakan diskon 20 persen dan ditambahkan komponen asuransi sebesar Rp6 ribu dan pas Pelabuhan Rp27.500, maka harga tiket setelah diskon menjadi Rp390.300.

    Sementara untuk Kupang – Surabaya, harga tiket awal sudah termasuk asuransi dan pas Pelabuhan seharga Rp582.500, maka setelah diskon menjadi Rp472.700.

    “Kita harapkan pengguna Kapal Pelni bisa manfaatkan program ini,” tambah dia.

    Pewarta: Kornelis Kaha
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Belanja Pemerintah Lambat: Baru Terserap 70,6%, MBG Masih di Bawah 60%

    Belanja Pemerintah Lambat: Baru Terserap 70,6%, MBG Masih di Bawah 60%

    Bisnis.com, JAKARTA — Belanja pemerintah pusat sampai dengan APBN akhir Oktober 2025 baru mencapai Rp1.879,6 triliun atau 70,6% dari outlook laporan semester I/2025 yakni Rp2.663,4 triliun. 

    Secara umum, APBN sampai dengan akhir 31 Oktober 2025 membukukan belanja negara Rp2.593 triliun atau 73,5% dari outlook Rp3.527,5 triliun. Belanja pemerintah pusat sampai dengan Oktober 2025 itu meningkat Rp45,1 triliun dari 2024. 

    Namun, pertumbuhannya melambat dari periode yang sama tahun lalu sebesar 76,9% (yoy) menjadi hanya 66,2% (yoy). Realisasinya juga baru mencapai 70,6% terhadap outlook laporan semester I/2025. 

    Pertumbuhan belanja pemerintah pusat secara tahunan sampai dengan 31 Oktober 2025 itu juga merupakan yang terendah sejak 2021 pada jangka waktu periode yang sama. Hal itu kendati secara nominal anggaran belanja yang terealisasi terus naik. 

    Secara terperinci, belanja pemerintah pusat meliputi belanja kementerian/lembaga Rp961,2 triliun atau sudah 75,4% terhadap outlook, dan non kementerian/lembaga Rp918,4 triliun atau 66,2% terhadap outlook. 

    Untuk belanja kementerian/lembaga, hanya belanja modal yang masih terkontraksi secara tahunan yakni 5,3% (yoy) dari realisasi Rp218 triliun pada Januari-Oktober 2024 menjadi Rp206,4 triliun pada periode yang sama di 2025. Selain itu, belanja pegawai, belanja barang dan bansos mengalami pertumbuhan positif. 

    “Ada dua faktor. Pertama adalah kalau di 2024 memang ada percepatan penyelesaian proyek-proyek infrastruktur, ketika itu oleh Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan. Kedua adalah seperti biasa belanja modal ini biasanya pembayarannya dilakukan sekitar bulan November dan Desember,” papar Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara, Kamis (20/11/2025). 

    Kemudian, belanja non kementerian/lembaga yakni pembayaran pensiun sebesar Rp154,6 triliun. Belanja ini dinilai sesuai jalurnya atau on track. 

    Sementara itu, serapan program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto juga terbilang rendah karena belum mencapai 70% sampai dengan akhir Oktober 2025. Realisasinya baru Rp611,7 triliun atau masih 65,8% dari pagu Rp929 triliun.

    Program andalan Prabowo, Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinakhodai oleh Badan Gizi Nasional (BGN) juga baru terserap anggarannya sebesar Rp41,3 triliun atau 58,2% dari pagu anggaran tahun ini yaitu Rp71 triliun. Hal itu kendati data realisasinya terhitung sampai dengan 18 November 2025, atau berbeda dengan pos-pos anggaran lainnya. 

    “Masih ada alokasi Rp30 triliun yang bisa dipakai oleh Makan Bergizi Gratis dan tentu alokasi kami sesuaikan karena target Bapak Presiden adalah 82,9 juta penerima Makan Bergizi Gratis di Indonesia,” pungkasnya.

    Adapun kondisi belanja APBN sampai dengan akhir Oktober 2025 itu di tengah penerimaan yang baru terealisasi sebesar 73,7% terhadap outlook, atau senilai Rp2.113,3 triliun. Penerimaan pajak baru 70,2% atau Rp1.459 triliun, sedangkan kepabeanan dan cukai mencapai Rp249,3 triliun (80,3%) dan PNBP Rp402,4 triliun (84,3%). 

    “Defisit APBN per 31 Oktober tercatat sebesar Rp479,7 triliun atau sebesar 2,02% dari PDB,” terang Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pada kesempatan yang sama. 

  • Jelang Natal dan Tahun Baru, Kemenhub Temukan 4.250 Bus di Berbagai Daerah Bermasalah

    Jelang Natal dan Tahun Baru, Kemenhub Temukan 4.250 Bus di Berbagai Daerah Bermasalah

    Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengawasi dan memeriksa persyaratan administrasi dan teknis kelaikan jalan armada bus, yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Tujuannya untuk meningkatkan keselamatan pada angkutan penumpang di periode angkutan Natal dan tahun baru 2026. Hasilnya, sebanyak 4.250 unit atau 17,14 persen melakukan pelanggaran teknis penunjang.

    “Tahun ini kita menargetkan sebanyak 15 ribu kendaraan dilakukan rampcheck. Hingga tanggal 19 November kemarin pukul 2 siang, sudah diperiksa sebanyak 24.790 armada bus. Artinya ini sudah melebihi target yang ditetapkan,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Aan Suhanan di Jakarta. Dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (20/11/2025).

    Meski sudah melebihi target, Kemenhub bakal terus melaksanakan inspeksi keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan hingga batas waktu yang telah diputuskan yakni mulai tanggal 7 November 2025 hingga 2 Januari 2026.

    “Dari kendaraan yang sudah diperiksa tersebut, rinciannya adalah sebanyak 17.165 unit atau 69,24 persen diizinkan operasional. Kemudian sebanyak 4.250 unit atau 17,14 persen melakukan pelanggaran teknis penunjang atau peringatan perbaikan,” terangnya.

    Sementara, kendaraan yang ditilang dan dilarang operasional (melanggar administrasi) sebanyak 791 unit atau 3,19 persen. Sedangkan kendaraan yang dilarang operasional (melanggar teknis utama) sebanyak 2.584 unit atau 10,42 persen.

    Adapun, kendaraan yang diperiksa terdiri dari bus AKDP sebanyak 10.793 unit (82 persen), bus AKAP sebanyak 1.163 (9 persen), bus pariwisata sebanyak 717 unit (5 persen), dan kendaraan lainnya sebanyak 485 unit (4 persen).

    “Pemeriksaan kendaraan bus ini kita fokuskan di empat titik yaitu di Terminal Tipe A, Pool – Pool Bus, lokasi rawan kecelakaan menuju lokasi wisata dan lokasi – lokasi wisata,” jelas Aan.

    Dia menambahkan, kegiatan ini merupakan awal dimulainya operasi pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh. Rampcheck dilaksanakan untuk mendeteksi dini potensi kerusakan pada armada bus sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas dan memastikan perjalanan penumpang tetap aman dan lancar.

  • Anggaran Kemenhub Baru Terserap 65,5 Persen di November 2025

    Anggaran Kemenhub Baru Terserap 65,5 Persen di November 2025

    JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkapkan realisasi anggaran di kementeriannya baru mencapai 65,5 persen atau setara dengan Rp19,31 persen dari total alokasi anggaran tahun 2025.

    Hal tersebut disampaikan Dudy dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR. Dudy pun memastikan pihaknya akan memaksimalkan penyerapan anggaran Kementerian Perhubungan tahun anggaran 2025.

    “Hingga November 2025, serapan anggaran Kemenhub telah mencapai Rp19,31 triliun atau setara dengan 65,5 persen total anggaran tahun 2025. Kami akan terus memaksimalkan penyerapan anggaran hingga akhir tahun ini,” ujar Dudy dalam keterangan resmi, Rabu, 19 November.

    Rinciannya, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut dengan penyerapan sebesar Rp7,2 triliun, atau sebesar 70 persen dari total pagu Rp10,3 triliun di tahun 2025.

    Berikutnya, adalah Ditjen Perhubungan Udara sebesar Rp3,8 triliun atau 74,75 persen dari total pagu Rp5,1 triliun.

    Sementara itu, Kemenhub akan memaksimalkan penyerapan anggaran pada Ditjen Perkeretaapian yang masih Rp2,96 triliun atau 44,04 persen dari total anggaran sebesar Rp6,7 triliun. Lalu, Ditjen Perhubungan Darat yang masih sebesar Rp2,5 triliun atau 58,33 persen dari pagu Rp4,3 triliun.

    Kata Dudy, penyerapan yang sedikit terlambat ini dipicu oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah penyesuaian kebijakan anggaran tahun 2025 yang menggunakan skema buka tutup, sehingga perlu penyesuaian internal.

    Selain itu, sambung Dudy, masih ada beberapa anggaran yang dalam penyerapannya masih butuh koordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga ini juga agak sedikit memperlambat.

    “Kami berharap koordinasi berjalan lancar sehingga pada akhir tahun ini, kami bisa menyerap anggaran dengan cepat. Harapannya yang terjadi di 2025 ini dapat menjadi referensi dalam pelaksanaan anggaran 2026,” ucapnya.

    Selain evaluasi anggaran 2025, kata Dudy, rapat tersebut juga dibahas terkait anggaran Kemenhub tahun 2026.

    Alokasi anggaran untuk Kemenhub TA 2026 ditetapkan sebesar Rp28,48 triliun.

    Dari anggaran tersebut, sebesar 59,2 persen atau Rp16,8 triliun akan digunakan untuk infrastruktur konektivitas.

    “Pemenuhan sarana dan prasarana transportasi untuk mendukung keselamatan dan keamanan, serta meningkatkan konektivitas akan tetap menjadi prioritas Kemenhub di tahun 2026,” tutur Dudy.

  • Gunung Semeru Erupsi, Penerbangan di 8 Bandara Masih Normal

    Gunung Semeru Erupsi, Penerbangan di 8 Bandara Masih Normal

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan mencatat tidak ada dampak terhadap penerbangan pasca erupsi gunung Semeru. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menegaskan tidak ada penerbangan yang dibatalkan di bandara sekitar Gunung Semeru.

    Dirjen Perhubungan Udara, Kemenhub, Lukman F Laisa menuturkan, erupsi Gunung Semeru tidak mengganggu aktivitas di delapan bandara sekitar. Dia juga memastikan tidak ada penerbangan yang terdampak.

    “Hingga informasi ini disampaikan, bandara yang berada di area semburan erupsi yaitu Bandar Udara Abdul Rachman Saleh-Malang, Bandar Udara Noto Hadinegoro-Jember, Bandar Udara Internasional Yogyakarta, Bandar Udara Adi Sutjipto, Bandar Udara Dhoho-Kediri, Bandar Udara Juanda-Surabaya, Bandar Udara Adi Soemarmo-Solo dan Bandar Udara Banyuwangi beroperasi normal dan tidak ada pembatalan jadwal penerbangan,” ungkap Lukman dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Kamis (20/11/2025).

    Dia menuturkan akan melakukan koordinasi dengan Otoritas Bandar Udara, AirNav Indonesia, dan pihak terkait untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran operasional penerbangan.

    Dalam catatannya, bedasarkan informasi dari ASHTAM No. VAWR6036 pada Kamis (20/11/2025) pukul 06.10 WIB teramati sebaran abu vulkanik Gunung Semeru bergerak ke arah barat daya. Informasi ini berlaku sejak 20 November 2025 pukul 06.10 WIB hingga 21 November 2025 pukul 06.10 WIB.

    “Pembaruan informasi akan disampaikan apabila terdapat perkembangan terbaru terkait aktivitas Gunung Semeru,” tandasnya.

     

  • Maskapi Ramai-ramai Tambah Pesawat dan Frekuensi Penerbangan Jelang Nataru

    Maskapi Ramai-ramai Tambah Pesawat dan Frekuensi Penerbangan Jelang Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai nasional maupun internasional bersiap menambah armada maupun frekuensi penerbangan untuk mengakomodir kebutuhan pada momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). 

    Direktur Utama PT Transnusa Aviation Mandiri (Transnusa) Bayu Sutanto memprediksikan penerbangan pada akhir tahun ini akan meningkat 15% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara jumlah penumpang diproyeksi tumbuh 20%. 

    Untuk itu, pihaknya akan meningkatkan utilisasi armada dengan menambah frekuensi penerbangan untuk rute tertentu, tanpa menambah armada. 

    “Yang tambah frekuensi ada lima rute,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (19/11/2025). 

    Bayu menjelaskan, penambahan frekuensi khusus untuk penerbangan rute Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) ke Perth, Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK)—DPS, dan CGK—Bandara Subang Malaysia (SZB). 

    Kemudian rute CGK—Changi International Airport (SIN) dan CGK—Bandara Internasional Kuala Lumpur (KUL) juga akan ditambah frekuensinya pada masa liburan Nataru. 

    Saat ini, terdapat 12 pesawat yang Transnusa operasikan, yakni lima armada berjenis Airbus A320, dua armada Aribus A321, dan lima jenis C909 (d/h ARJ21). 

    Menjelang Nataru pula, Transnusa membuka rute baru dari Denpasar ke Singapura mulai Senin (17/11/2025) dan rute CGK—Penang mulai 24 November 2025. 

    Berbeda dengan Transnusa, Direktur Utama PT Pelita Air Service Dendy Kurniawan menyampaikan bahwa maskapai akan menambah satu pesawat untuk persiapan adanya lonjakan penumpang pada masa liburan akhir tahun. 

    “Iya ada tambahan pesawat, kebetulan pesawat ke 15 kita akan sampai di Indonesia minggu depan, untuk support Nataru,” ujarnya kepada Bisnis. 

    Pesawat yang akan datang tersebut merupakan jenis Airbus A320 berkapasitas 140-170 penumpang yang merupakan hasil sewa dari lessor.

    Serupa, maskapai internasional Singapore Airlines (SIA) juga akan menambah armada maupun frekuensi penerbangan. 

    Manager Public Relations Indonesia Singapore Airlines Kleopas Danang Bintoroyakti mengungkapkan, maskapai akan melayani satu penerbangan tambahan untuk rute Medan—Singapura pada 25 Desember 2025 — 27 Desember 2025 dan 2 Januari 2026 — 5 Januari 2026.  

    “Untuk extra flight akhir tahun, yang Medan kami tambah 1 flight,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (14/11/2025). 

    Sementara itu, untuk penerbangan Surabaya—Singapura, Singapore Airlines akan menambah kapasitas dengan penggantian armada yang lebih besar, pada periode 24 Desember 2025 — 27 Desember 2025 dan pada 2 Januari 2026—5 Januari 2026. 

    Kebutuhan Pesawat Capai 326 Unit

    Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah meminta seluruh maskapai, termasuk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA), untuk meningkatkan kapasitas angkutan udara. 

    Peningkatan tersebut melalui penambahan jumlah dan kapasitas penerbangan baik dengan menambah jadwal (extra flight) maupun mengganti pesawat dengan tipe yang lebih besar. 

    Kemudian melakukan komunikasi efektif dan masif kepada pengguna jasa transportasi udara, serta menjaga pertumbuhan permintaan masyarakat dengan memastikan pengenaan tarif angkutan udara sesuai regulasi.

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa memproyeksikan kebutuhan 326 pesawat selama Nataru, terdiri dari 286 pesawat jet dan 40 pesawat propeller.

    Saat ini, total armada pesawat udara di Indonesia mencapai 560 unit, dengan 366 pesawat siap beroperasi dan 194 dalam perawatan. Maskapai dengan jumlah armada terbanyak antara lain Lion Air (97 unit), Wings Air (77 unit), dan Garuda Indonesia (81 unit).

    “Kami memperkirakan jumlah penumpang mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu, baik untuk rute domestik dan internasional,” ujar Lukman dalam keterangan resmi, Minggu (16/11/2025). 

    Bandara tersibuk diprediksi meliputi Soekarno-Hatta (Tangerang), Ngurah Rai (Denpasar), Sultan Hasanuddin (Makassar), Kualanamu (Medan), dan Juanda (Surabaya). Untuk rute internasional, pergerakan tertinggi akan terjadi dari dan menuju Singapura dan Kuala Lumpur.

    Pemerintah bersama operator penerbangan juga memberikan berbagai insentif untuk menekan tarif tiket pesawat selama periode Nataru, termasuk diskon PPN tiket ekonomi, pengurangan biaya layanan bandara, dan penurunan harga avtur di 37 bandara.

    Diskon tarif berlaku untuk pembelian tiket pada 22 Oktober 2025 – 10 Januari 2026 dan periode penerbangan 22 Desember 2025 – 10 Januari 2026.

  • Kemenhub Ungkap 210 dari Total 570 Pesawat di Indonesia Masuk Antrean Perbaikan

    Kemenhub Ungkap 210 dari Total 570 Pesawat di Indonesia Masuk Antrean Perbaikan

    Liputan6.com, Jakarta Krisis armada pesawat dan tingginya harga tiket penerbangan mendorong pemerintah mempercepat kemandirian industri perawatan pesawat dalam negeri. Langkah besar itu ditandai dengan peresmian Hanggar 7 Batam Aerotechnik (BAT) di Bandara Hang Nadim, Batam, Rabu (19/11/2025).

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Lukman F Laisa M menuturkan bahwa pembangunan fasilitas maintenance, repair, and overhaul (MRO) nasional merupakan kebutuhan mendesak. Saat ini Indonesia memiliki 570 pesawat, namun hanya 360 unit yang serviceable, sementara 210 pesawat lainnya antre perbaikan.

    “Ketergantungan MRO luar negeri masih 70 persen, terutama untuk mesin dan komponen. Akibatnya antrean perbaikan panjang, biaya perawatan membengkak, dan dampaknya terasa ke harga tiket,” ujar Lukman saat peresmian Hanggar Baru Blok F di Batam Aero Teknik (BAT).

    Ia menjelaskan, ketidakseimbangan supply–demand pesawat akibat panjangnya antrean perawatan menjadi salah satu faktor utama mahalnya harga tiket. Selain itu, harga avtur yang tinggi serta PPN dan bea masuk suku cadang juga memperburuk keadaan.

    Untuk mengatasi hal itu, pemerintah telah menyiapkan paket stimulus yang berlaku pada 22 Desember–10 Januari, meliputi, diskon avtur, diskon tarif PJP 2U/PJP 4U di 37 bandara, PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) sebesar 6 persen.

    “Dengan adanya MRO besar di Batam ini, kami berharap semakin banyak investor membangun fasilitas serupa sehingga Indonesia tidak lagi bergantung pada luar negeri,” Ucapnya.

    CEO Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro Adi, menyebut Hanggar 7 sebagai salah satu fasilitas MRO paling modern di kawasan regional. BAT, yang beroperasi sejak 2012, kini mengelola tujuh hanggar dengan dukungan landasan pacu Bandara Hang Nadim yang mencapai 4.025 meter, salah satu yang terpanjang di Indonesia.

    “Hanggar ketujuh ini sangat sophisticated dan telah tersertifikasi regulator dari berbagai negara, termasuk FAA Amerika, Inggris, dan San Marino,” jelas Daniel.

    BAT kini melayani maskapai domestik serta internasional dari Filipina, India, Singapura, Malaysia, Thailand hingga Vietnam. Dengan tambahan hanggar, BAT menargetkan 10.000 tenaga kerja pada 2030, meningkat tajam dari 2.100 pegawai saat ini.

    BAT mencatat nilai investasi Rp 1,7 triliun, dengan penanaman modal dalam negeri mencapai lebih dari 40 persen.

    Dalam peresmian hanggar ketujuh, BAT menandatangani MoU dengan kitmon System (perawatan mesin pesawat), FTAI Service (komponen mesin),BNI (fasilitas perumahan karyawan hingga 3.000 unit).

  • Waspada Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi, Catat Lokasi dan Prediksi Tanggalnya

    Waspada Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi, Catat Lokasi dan Prediksi Tanggalnya

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menginstruksikan seluruh pihak di sektor pelayaran, mulai dari Syahbandar maupun pihak operator kapal, nakhoda dan masyarakat maritim, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di wilayah perairan.

    Hal ini menindaklanjuti informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang menyebutkan bahwa cuaca ekstrem dan gelombang tinggi akan terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia.

    Adapun berdasarkan informasi BMKG mulai 18-21 November 2025, tinggi gelombang 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia barat Bengkulu, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia barat Aceh, Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia barat Kepulauan Nias, Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah.

    Kemudian, Samudra Hindia selatan DI Yogyakarta, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan NTT, Selat Makassar bagian tengah, Selat Makassar bagian utara, Laut Maluku, Samudra Pasifik utara Maluku, Laut Banda, Laut Seram, Laut Arafuru bagian utara, dan Laut Arafuru bagian tengah. Sementara tinggi gelombang 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna dan Laut Arafuru bagian barat.

    BMKG mendeteksi adanya bibit siklon tropis 97S di Laut Cina Selatan memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Aceh dan Laut Arafuru bagian tengah.