Kementrian Lembaga: Kemenhub

  • LRT Jabodebek Boyong Anak Usia Dini Pakai Transportasi Publik, Dapat Bonus Ini – Page 3

    LRT Jabodebek Boyong Anak Usia Dini Pakai Transportasi Publik, Dapat Bonus Ini – Page 3

    Sebelumnya, LRT Jabodetabek dan Kereta Api (KA) Bandara belum akan terhubung (terintegrasi) dalam waktu dekat. Kementerian Perhubungan telah mencoba beberapa opsi untuk mengintegrasikan LRT dengan mode transportasi lainnya, termasuk dengan KA Bandara.

    Hal ini diungkapkan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi. “Jadi mungkin tidak dalam waktu yang dekat, memang akan ada peningkatan dalam jumlah pemudik, tapi itu akan lebih terkonsentrasi di angkutan darat, angkutan kereta api itu akan terkonsentrasi juga ke arah timur,” kata Dudy melansir Antara, di Jakarta, Selasa (21/1/2025).

    Ia menjelaskan, saat ini yang menjadi fokus Kementerian Perhubungan adalah persiapan Angkutan Lebaran 2025.

    Menurutnya, konektivitas antara LRT dan KA Bandara hanya untuk memudahkan warga Jakarta melakukan pergerakan, namun bukan untuk akomodasi pemudik.

    “Jadi kita tidak ingin buru-buru untuk mengintegrasikan, tapi niatan untuk mengintegrasikan itu adalah untuk melayani masyarakat khususnya Jakarta agar bisa movement-nya bisa lebih nyaman lagi di wilayah Jakarta,” ujarnya pula.

    Sementara itu, terkait dengan prediksi jumlah pemudik pada Lebaran 2025, Dudy menyebut belum dapat memprediksinya.

    Menurut dia, perlu dilakukan survei untuk mendapat angka yang akurat, sehingga bisa membuat perencanaan yang lebih matang.

    “Kita akan melakukan survei dalam waktu dekat, survei akan melibatkan beberapa stakeholder yang berkaitan dengan perencanaan, sehingga kita bisa lebih akurat lagi, seperti yang kami lakukan pada saat natal dan tahun baru kemarin,” ujar Dudy.

    Pada akhir tahun lalu, Menhub menyampaikan rencana untuk mengintegrasikan LRT Jabodetabek dengan KA Bandara. Langkah ini diyakini untuk meningkatkan konektivitas antara moda transportasi di Jakarta.

    Integrasi ini disebut akan memberikan banyak pilihan bagi masyarakat Jabodetabek untuk melakukan perjalanan dengan nyaman dan efisien.

     

  • Tinggal Selangkah Lagi, Tol Pertama di Padang Segera Beroperasi

    Tinggal Selangkah Lagi, Tol Pertama di Padang Segera Beroperasi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jalan Tol Pekanbaru – Padang Seksi Padang – Sicincin sepanjang 36,6 Km yang menjadi Jalan Tol pertama di Sumatera Barat saat ini telah selesai konstruksinya. Selanjutnya pada tanggal 21 hingga 23 Januari 2025 Jalan Tol tersebut telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF) sebelum nantinya siap dioperasikan penuh untuk digunakan masyarakat.

    Kegiatan ULF ini bertujuan untuk memastikan semua spesifikasi teknis persyaratan dan perlengkapan jalan yang ada di ruas Jalan Tol sesuai dengan standar manajemen dan keselamatan lalu lintas yang terpenuhi dengan baik.

    Pelaksanaan tim uji laik fungsi Jalan Tol terbagi menjadi 2 tim, yaitu :

    – Sub Tim 1 Bidang Pemeriksaan Teknis dan Pengoperasian
    – Sub Tim 2 Bidang Pemeriksaan Administratif

    Mengutip keterangan PT Hutama Karya (Persero), nantinya Jalan Tol Padang – Sicincin juga memiliki Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) / Rest Area tipe A yang berada di KM 23. Setelah proses Uji Laik Fungsi Jalan Tol Padang – Sicincin selesai dan telah dilakukan perbaikan atas hasil pemeriksaan oleh tim uji laik fungsi, kemudian akan dikeluarkan sertifikat laik fungsi dari Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, dan sertifikat laik operasi dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR sehingga jalan tol ini dapat dioperasikan sesuai masa pengoperasiannya oleh Hutama Karya.

    Foto: Presiden Joko Widodo dalam Peresmian Jalan Tol Ruas Pekanbaru – Padang, Seksi Pekanbaru – Bangkinang, 4 Januari 2023. (Dok. Hutama Karya)
    Presiden Joko Widodo dalam Peresmian Jalan Tol Ruas Pekanbaru – Padang, Seksi Pekanbaru – Bangkinang, 4 Januari 2023. (Dok. Hutama Karya)

    Jalan Tol Padang – Sicincin dibangun sejak tahun 2018 dan selesai konstruksinya pada Desember 2024 lalu. Jalan Tol ini merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera yang sangat dinantikan kehadirannya oleh masyarakat di Pulau Sumatera khususnya Sumatera Barat.

    Pada akhir tahun 2024 lalu dalam mendukung kelancaran Nataru 2024/2025, Jalan Tol Padang – Sicincin dioperasikan fungsional sementara Padang – Sicincin hingga tercatat total kendaraan yang melintas sekitar 46.900 kendaraan. Jalan Tol Padang – Sicincin menjadi salah satu Jalan Tol dengan pemandangan terindah di Pulau Sumatera yang dikelilingi jajaran pegunungan bukit barisan yang hijau dan pemandangan Gunung Tandikat.

    Kehadiran Jalan Tol pertama di Provinsi Sumatera Barat ini berperan penting dalam membantu kelancaran berkendara masyarakat menghindari kemacetan yang biasanya kerap terjadi di daerah Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman dengan estimasi perjalanan sekitar 30 menit saja via tol.

    (wur/wur)

  • Viral Bandara VVIP IKN Banjir, Kondisi Berlumpur usai Air Surut, Pihak Otorita IKN Beri Penjelasan

    Viral Bandara VVIP IKN Banjir, Kondisi Berlumpur usai Air Surut, Pihak Otorita IKN Beri Penjelasan

    GELORA.CO  – Video yang memperlihatkan kondisi Bandara Very-very Important Person (VVIP) Ibu Kota Nusantara (IKN) di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, viral lewat media sosial.

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video kondisi bandara VVIP IKN banjir diunggah akun Instagram, seperti @undercover.id pada Rabu (29/1/2025).

    Pada rekaman terlihat jelas air menggenangi sejumlah titik di bandara VVIP IKN.

    Terdapat juga endapan lumpur di bagian sisi yang lain.

    Hingga Rabu sore, video bandara VVIP IKN banjir sudah mendapatkan ribuan respons dari warganet.

    Diguyur hujan deras

    Lewat pantauan TribunKaltim.co, area bandara VVIP IKN diguyur hujan dengan intensitas deras.

    Ketinggian banjir diperkirakan sempat terpantau sekitar 40 sentimeter.

     

    Pada Rabu sore, kondisi air mulai surut dengan meninggalkan endapan lumpur.

    Selain karena hujan deras, banjir juga dipicu adanya mata air di sekitaran bandara VVIP IKN.

    “Itu mata air, tidak pernah surut memang. Kalau disedot airnya kering tapi tidak lama kemudian nanti ada lagi. Itu dalam, mungkin lebih 2 meter,” ujar seorang pekerja, dikutip dari TribunKaltim.com.

    Diketahui, banjir di bandara VVIP IKN tidak berlangsung lama.

    Para pekerja menyedot air dengan menghidupkan pompa.

    “Tidak lama (banjirnya) karena airnya disedot pake pompa mesin ke saluran gorong-gorong besar di sana,” ujar salah satu pekerja lainnya.

    Penjelasan Kemenhub

    Kepala Bagian Kerja Sama Internasional Humas dan Umum Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Mokhammad Khusnu membenarkan Bandara VVIP IKN dilanda banjir.

    Menurutnya ada sejumlah faktor penyebab banjir pada Rabu, hari ini.

    Pertama karena wilayah Penajam Paser Utara diguyur hujan intensitas tinggi beberapa hari terakhir.

    Faktor kedua karena kondisi drainase belum selesai dibangun.

    “Utamanya, karena curah hujan tinggi dan saluran drainase pembuangan belum selesai atau belum tembus,” jelasnya, dikutip dari TribunKaltim.co.

    Khusnu memastikan, hujan tidak mengganggu penyelesaian pembangunan Bandara VVIP IKN.

    Pihaknya sudah menyiapkan pompa-pompa di sejumlah titik untuk mengantisipasi kejadian serupa di kemudian hari.

    “Untuk mengganggu, tidak. Masih berjalan penyelesaiannya yang sekarang, mengganggu karena curah hujan tinggi.”

    “Di lapangan hampir setiap hari hujan dan saluran drainase belum selesai, sehingga air pembuangannya belum bisa dibuang cepat dan terjadi genangan yang dilakukan di lapangan dengan disiapkan pompa-pompa untuk dibuang ke arah barat,” tegasnya.

    Kata Otorita IKN

    Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga menyebut, banjir tidak menggenang area vital bandara.

    Gedung terminal dan landasan pacu dipastikan aman.

    “Kejadiannya di area sekitar gedung terminal, bukan di area udara atau landasan pacu (runway), karena ada drainase yang tersumbat,” imbuh Danis, dikutip dari TribunKaltim.co.

    Danis juga mengakui tersumbatnya drainase menjadi penyebab banjir.

    Meskipun demikian, banjir di area bandara VVIP IKN Banjir sudah surut.

    “Sudah selesai hari itu, dipompa,” tutupnya

  • Pesawat Air Busan Terbakar, Sumber Api Diduga dari Bagasi Penumpang di Kursi Belakang – Halaman all

    Pesawat Air Busan Terbakar, Sumber Api Diduga dari Bagasi Penumpang di Kursi Belakang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pesawat Air Busan dengan nomor penerbangan BX391 mengalami kebakaran di Bandara Internasional Gimhae, Busan, Korea Selatan, pada Selasa (28/1/2025) malam.

    Pesawat tersebut terbakar sebelum lepas landas pada pukul 22.26 waktu setempat dengan tujuan penerbanganan ke Hong Kong, lapor Korea Herald.

    Semua 176 orang di dalam pesawat (169 penumpang dan 7 kru), berhasil dievakuasi dengan selamat pada pukul 23.31.

    Hingga Rabu sore, tujuh orang dirawat karena mengalami luka-luka.

    Empat di antaranya adalah awak kabin yang mengalami nyeri dada akibat menghirup asap.

    Sementara itu, tiga orang lainnya mengalami nyeri pada tulang ekor dan punggung yang terjadi selama proses evakuasi.

    Berdasarkan kesaksian beberapa penumpang, kebakaran diduga berasal dari kompartemen atas di bagian belakang pesawat.

    Penjabat Presiden dan Menteri Keuangan Korea Selatan, Choi Sang-mok, memerintahkan penyelidikan menyeluruh terhadap insiden ini, Rabu (29/1/2025).

    Menurut sistem informasi teknis penerbangan dari Kementerian Perhubungan, pesawat Air Busan telah beroperasi selama lebih dari 17 tahun tanpa riwayat kecelakaan dalam 12 tahun terakhir.

    AIR BUSAN TERBAKAR – Tangkapan layar YouTube Guardian News yang diambil pada 29 Januari 2025, menunjukkan penumpang menyelamatkan diri setelah pesawat Air Busan terbakar di Bandara Internasional Gimhae, Korea Selatan pada 28 Januari 2025. Sumber kebakaran diduga berasal dari bagasi penumpang. (Tangkap layar YouTube Guardian News)

    Kesaksian Penumpang

    Sementara itu, penumpang mengatakan kebakaran tampaknya berasal dari barang bawaan yang disimpan di kompartemen bagasi atas di bagian belakang pesawat.

    “Terdengar suara berderak dari kompartemen bagasi atas, diikuti oleh asap,” kata seorang penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat kepada Kantor Berita Yonhap.

    “Seorang pramugari meminta kami untuk tetap duduk, dan mereka datang dengan membawa alat pemadam kebakaran.”

    “Namun, asap tebal telah memenuhi kabin, dan percikan api mulai menyembur dari kompartemen,” tambah penumpang tersebut.

    Penumpang itu juga menyatakan, “Saat asap mulai memenuhi kabin, seorang penumpang yang duduk dekat pintu darurat membuka pintu tersebut, sementara pramugari lainnya membuka pintu darurat di sisi lain agar penumpang dapat mengevakuasi diri.”

    “Kejadian itu sangat kacau dan menakutkan.”

    Sumber pasti dari api tersebut belum diketahui oleh pihak berwenang.

    Penumpang lain yang duduk di bagian depan pesawat menyatakan bahwa mereka baru menyadari adanya kebakaran setelah mendengar seseorang berteriak “Kebakaran!” dari bagian belakang.

    “Setelah semua penumpang duduk dan mengencangkan sabuk pengaman, kami mendengar seseorang berteriak ‘Kebakaran!’ dari belakang,” kata seorang penumpang kepada News1.

    “Tidak ada pengumuman khusus tentang kebakaran karena asap dengan cepat menyebar ke bagian depan kabin.”

    “Orang-orang dari bagian belakang berlarian menuju pramugari di bagian depan sambil berteriak ‘Ada kebakaran! Buka pintunya!’”

    “Saya sangat takut dan tidak tahu harus berbuat apa. Orang-orang saling dorong dan jatuh di tengah kekacauan,” katanya.

    Beberapa penumpang juga mengkritik respons awak kabin.

    Mereka mengatakan, awak kabin awalnya meminta penumpang untuk tetap duduk saat mereka mencoba memadamkan api.

    “Mereka tidak menyuruh penumpang yang berada dekat api untuk mengungsi, dan mereka juga tidak menginstruksikan orang lain untuk meninggalkan barang bawaan mereka,” kata seorang penumpang kepada Yonhap.

    “Kekacauan meningkat karena beberapa orang sibuk mencoba mengambil barang bawaan mereka, sementara yang lain berusaha melarikan diri.”

    Setelah evakuasi, penumpang mengeluh kepada media lokal bahwa tampaknya tidak ada protokol atau prosedur keselamatan yang jelas, karena pejabat maskapai hanya menyarankan penumpang untuk pulang atau pergi ke hotel terdekat tanpa instruksi lebih lanjut.

    Sumber Kebakaran Diduga dari Baterai Tambahan

    Menurut laporan JoongAng Ilbo pada Rabu (29/1/2025), Air Busan menyatakan bahwa kebakaran diduga terjadi di kompartemen atas di baris ke-28.

    Seorang pejabat Air Busan mengatakan, kebakaran tampaknya dipicu oleh baterai tambahan yang diletakkan penumpang di kompartemen tersebut, yang mungkin tertekan oleh barang bawaan lain.

    Menurut standar pengangkutan barang berbahaya penerbangan Korea Selatan, baterai logam litium dan baterai ion litium diklasifikasikan sebagai barang berbahaya dan pada dasarnya dilarang dibawa ke dalam pesawat atau dijadikan bagasi terdaftar.

    Membawa baterai tambahan diperbolehkan dalam jumlah kecil yang digunakan untuk keperluan penumpang.

    Jika baterai logam litium mengandung kurang dari 2 gram litium, atau jika baterai ion litium memiliki kapasitas kurang dari 100 Wh, baterai tersebut dapat dibawa sebagai bagasi atau ke dalam pesawat.

    Jika baterai ion litium melebihi kapasitas 100 Wh – 160 Wh, baterai dapat dibawa dengan persetujuan maskapai penerbangan.

    Namun, terkait baterai tambahan, baterai lithium-metal hanya dapat dibawa jika kandungan litium kurang dari 2 gram dan baterai lithium-ion kurang dari 100 Wh.

    Para ahli mengatakan bahwa baterai lithium-ion sering kali dapat mengembang atau meledak, terlepas dari apakah baterai tersebut terpasang dalam perangkat elektronik atau berupa baterai tambahan.

    Hal ini menyebabkan risiko yang lebih besar jika baterai diletakkan di tempat yang jauh dari jangkauan, seperti di kompartemen bagasi atas.

    Seorang pejabat industri penerbangan mengatakan, “Jika ini terkait dengan barang bawaan, mungkin ada masalah dengan penanganan baterai tambahan.”

    “Barang semacam itu tidak seharusnya diletakkan di kompartemen bagasi atas,” jelasnya.

    Ia menambahkan, “Perlu ditinjau ulang apakah hal ini tidak dijelaskan dengan baik di tingkat Air Busan dan Airport Corporation, atau penumpang tidak menyadarinya.”

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Siap-Siap Stasiun Karet Ditutup, Ini Alasan dan Jadwalnya

    Siap-Siap Stasiun Karet Ditutup, Ini Alasan dan Jadwalnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Stasiun Karet akan ditutup mulai Februari 2025. Hal tersebut sudah dipastikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

    “Betul rencana nanti di GAPEKA (Grafik Perjalanan Kereta Api) Baru 2025 bulan Februari Stasiun Karet tidak melayani naik turun penumpang,” kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (29/1/2025).

    Usai ditutup, Stasiun Karet akan dijadikan akses integrasi ke Stasiun Sudirman. Sehingga nantinya di Stasiun Sudirman sebagai hub moda terusan Whoosh-LRT-CL Basoetta.

    Ia pun memastikan fasilitas bangunan dan gedung Stasiun Karet tidak akan dibongkar.

    “Betul bangunannya tidak dihilangkan,” ujar Raden Agus.

    Alasan Stasiun Karet Ditutup

    Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan KAI Rudi As Atturidha menegaskan, penutupan Stasiun Karet karena jarak dengan Stasiun BNI City cukup dekat. Dia bilang nantinya para penumpang KRL Commuter Line akan dilayani di Stasiun BNI City dan Sudirman. Hal yang sama juga dilakukan untuk KA Bandara Soetta

    “Masih dong (KA Bandara) jadi masih tetap karena kita cover orang yang naik-turun LRT kan lumayan jauh. Nah makanya rencananya nanti di situ kita buka, untuk naik-turun juga,” ucapnya.

    “Karet sebetulnya kita sudah berdekatan, jadi sudah enggak efektif. Untuk KRL semuanya naik turunnya di sini (BNI City),” sebutnya.

    Kemudian lanjut Rudi, telah membuat selasar atau kawasan pejalan kaki yang menghubungkan antara area Stasiun BNI City dengan Stasiun Karet.

    “Stasiun Karet ditutup karena sudah dekat sekali dengan BNI City. Jadi kalau orang yang mau ke Karet, dia tinggal jalan aja. Kan kita sudah buat yang selasarnya sampai dengan ke BNI City,” ucapnya.

    Untuk waktunya, saat ini KAI tengah meminta persetujuan ke Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

    “Ini nanti lagi dimintakan persetujuan ke Kementerian,” kata dia.

    Demi Keselamatan Penumpang

    Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Asdo Artriviyanto mengungkapkan kalau rencana penutupan Stasiun Karet akan dilakukan dalam waktu dekat, yaitu tahun ini juga. Katanya penutupan Stasiun Karet menunggu GAPEKA 2025 diberlakukan.

    “Rencana nanti, di 2025, waktunya baru kita menunggu penyesuaian GAPEKA,” kata Asdo di Jakarta, Rabu (1/1/2024).

    VP Corporate Communication KAI Commuter Joni Martinus menjelaskan dalam upaya mengurangi waktu tempuh perjalanan kereta, saat ini KAI Commuter bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah melakukan pembahasan dan koordinasi bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan atau DJKA, untuk mengintegrasikan operasional Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City. Sebab, berdasarkan riset dan pengamatan faktual yang dilakukan, posisi Stasiun Karet hanya berjarak 350 meter dari Stasiun BNI City.

    “Pengguna Commuter Line akan terlayani lebih baik di Stasiun BNI City yang selama ini melayani rata-rata 2.408 orang atau sebanyak 100 orang pengguna per jam setiap hari. Dari sisi kapasitas maksimal, Stasiun BNI City pun dapat menampung penumpang sebanyak 2.000 pengguna setiap jamnya,” tutur Joni.

    Selain dapat menyingkat waktu perjalanan kereta, keberadaan Stasiun Karet dinilai sudah tidak layak. Berdasarkan data KAI, dalam satu jam pengguna Commuter Line yang masuk ke stasiun mencapai hampir 2 ribu penumpang, dengan waktu tunggu pemberangkatan selama 10 menit. Hal itu tentunya membutuhkan kapasitas ruang tunggu sebanyak 330 orang.

    Padahal, saat ini hall Stasiun Karet hanya dapat menampung sekitar 150 orang, sehingga lebih beresiko terhadap keselamatan pengguna. Belum lagi akses menuju pintu masuk Stasiun Karet rentan memicu kemacetan lantaran berada dekat perlintasan.

    “Jika digabung ke Stasiun BNI City, maka penumpang dapat menikmati fasilitas dan layanan yang optimal, dan tentunya lebih aman. KAI Commuter sebagai pengelola Commuter Line berkomitmen menjadikan safety atau keselamatan pengguna sebagai prioritas,” tegas Joni.

    KAI Commuter juga akan terus mengembangkan dan menambah fasilitas-fasilitas layanan pengguna di Stasiun BNI City secara bertahap. Dengan peningkatan tersebut, Commuter Line Basoetta diharapkan bisa menjadi pendukung ekosistem konektivitas ke Bandara Soekarno-Hatta dari dan menuju pusat kota Jakarta.

    (dce)

  • Yang Terungkap dari Laporan Awal Kecelakaan Maut Jeju Air

    Yang Terungkap dari Laporan Awal Kecelakaan Maut Jeju Air

    Jakarta

    Kecelakaan maut pesawat Jeju Air yang terjadi akhir Desember tahun lalu menewaskan 179 orang. Laporan awal penyelidikan kecelakaan itu diungkap.

    Pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan pada Minggu (29/12/2024). Kecelakaan terjadi setelah ada peringatan gangguan burung atau bird strike dari menara kontrol.

    Menara pengawas Bandara Internasional Muan, Korea Selatan sempat memberikan peringatan bird strike atau gangguan serangan burung sebelum pesawat Jeju Air kecelakaan. Peringatan itu dikeluarkan enam menit sebelum kecelakaan maut terjadi.

    Menurut jumpa pers Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi yang mengawasi keselamatan penerbangan, menara pengawas mengeluarkan peringatan pada pukul 08.57 pagi waktu setempat.

    Pilot pesawat kemudian mengumumkan mayday pukul 8:58 pagi dan berusaha mendarat pada pukul 9 pagi. Namun tiga menit kemudian pesawat tergelincir pada pukul 9:03 pagi saat mendarat tanpa roda pendaratan.

    “Saat mencoba mendarat di landasan pacu No 1, menara kontrol mengeluarkan peringatan serangan burung dan pilot mengumumkan mayday tak lama setelahnya,” kata kementerian tersebut.

    Para pejabat mengatakan menara kontrol memberikan izin untuk mendarat di arah yang berlawanan di landasan pacu, setelah itu pilot mencoba mendarat hingga melewati landasan pacu dan menabrak dinding.

    Laporan Awal Kecelakaan Jeju Air

    Kecelakaan Jeju Air. (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)

    Laporan awal kecelakaan Jeju Air yang jatuh pada Desember lalu mengungkap terdapat sisa-sisa DNA burung di bagian pesawat. Dilansir Reuters, Selasa (28/1/2025), laporan tersebut tidak memberikan indikasi tentang apa yang mungkin menyebabkan pesawat mendarat hingga menabrak dinding.

    Laporan itu menyoroti kurangnya petunjuk langsung usai kotak hitam pesawat berhenti merekam empat menit sebelum benturan. Dalam laporan berisi enam halaman yang dirilis oleh pihak berwenang Korea Selatan itu mengatakan kedua mesin pesawat Boeing 737-800, terdapat DNA dari burung teal baikal yang terbang ke Korea Selatan untuk musim dingin dalam kawanan besar.

    Para ahli mengatakan kecelakaan pesawat hampir selalu disebabkan oleh berbagai faktor.

    Black Box Berhenti Merekam

    Kecelakaan pesawat Jeju Air di Korea Selatan. (Foto: AP/Ahn Young-joon)

    Terungkap kotak hitam pesawat berhenti merekam sekitar 2 kilometer sebelum pesawat mendekati landasan pacu. Ini merupakan laporan pertama sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung.

    Komite investigasi di bawah Kementerian Perhubungan mengungkapkan perkiraan lokasi di mana kotak hitam, yang terdiri dari perekam data penerbangan (FDR) dan perekam suara kokpit (CVR), berhenti berfungsi.

    Menurut laporan tersebut, kotak hitam berhenti merekam pada pukul 8:58:50 pagi pada tanggal 29 Desember, empat menit dan tujuh detik sebelum pesawat menabrak alat pelacak dekat landasan pacu.

    Kementerian mencatat perlu waktu beberapa bulan untuk menganalisis FDR dan CVR guna verifikasi lebih lanjut. Temuan awal ini akan diserahkan kepada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), serta otoritas penerbangan di Amerika Serikat, Prancis, dan Thailand, berdasarkan pernyataan Kementerian Transportasi.

    ICAO, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengamanatkan agar penyelidik membuat laporan awal dalam waktu 30 hari sejak kecelakaan penerbangan. ICAO juga mendorong penerbitan laporan akhir dalam waktu 12 bulan.

    Laporan selanjutnya menyatakan bahwa waktu pasti tabrakan dengan burung dan jumlah burung dan termasuk spesies burung lain belum ditentukan. Kementerian memberi pengarahan kepada keluarga yang ditinggalkan tentang temuan awal tersebut selama pertemuan pada hari Sabtu.

    Struktur Pembatas Beton di Bandara Diubah

    Kecelakaan pesawat Jeju Air di Korea Selatan. (Foto: AP/Ahn Young-joon)

    Otoritas Korea Selatan (Korsel) akan mengubah struktur pembatas beton yang digunakan untuk navigasi. Perbaikan atau perubahan juga berlaku untuk bandara-bandara internasional di kota Jeju dan Gimhae.

    “Perbaikan dianggap perlu termasuk localiser dan fondasinya untuk total sembilan fasilitas di tujuh bandara, termasuk Bandara Muan,” demikian pernyataan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korsel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Senin (13/1/2025).

    Para penyelidik Korsel, bersama dengan penyelidik Amerika Serikat (AS), masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. Pembatas beton di Bandara Muan dituding memperburuk kecelakaan tersebut.

    Halaman 2 dari 4

    (idn/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Laporan Awal Kecelakaan Jeju Air, Ada DNA Burung di Mesin Pesawat

    Laporan Awal Kecelakaan Jeju Air, Ada DNA Burung di Mesin Pesawat

    Jakarta

    Laporan awal kecelakaan Jeju Air yang jatuh pada Desember lalu mengungkap terdapat sisa-sisa DNA burung di bagian pesawat. Pihak berwenang masih berupaya menentukan penyebab kecelakaan maut itu.

    Dilansir Reuters, Selasa (28/1/2025), laporan tersebut tidak memberikan indikasi tentang apa yang mungkin menyebabkan pesawat mendarat jauh di landasan tanpa roda pendaratannya dikerahkan. Laporan itu juga menyoroti kurangnya petunjuk langsung usai kotak hitam pesawat berhenti merekam empat menit sebelum benturan.

    Dalam laporan berisi enam halaman yang dirilis oleh pihak berwenang Korea Selatan itu mengatakan kedua mesin pesawat Boeing (BA.N), opens new tab, 737-800, terdapat DNA dari burung teal baikal yang terbang ke Korea Selatan untuk musim dingin dalam kawanan besar.

    Para ahli mengatakan kecelakaan pesawat hampir selalu disebabkan oleh berbagai faktor.

    Black Box Berhenti Rekam 2 Km Sebelum Landasan Pacu

    Pihak berwenang Korea Selatan merilis laporan kecelakaan awal Jeju Air yang terjadi pada Desember lalu. Terungkap kotak hitam pesawat berhenti merekam sekitar 2 kilometer sebelum pesawat mendekati landasan pacu.

    Ini merupakan laporan pertama sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung atas kecelakaan yang terjadi di Bandara Internasional Muan pada tanggal 29 Desember, yang merenggut nyawa 179 dari 181 orang di dalam Boeing 737-800. Serta hanya dua orang yang selamat.

    Komite investigasi di bawah Kementerian Perhubungan mengungkapkan perkiraan lokasi di mana kotak hitam, yang terdiri dari perekam data penerbangan (FDR) dan perekam suara kokpit (CVR), berhenti berfungsi.

    Kementerian mencatat perlu waktu beberapa bulan untuk menganalisis FDR dan CVR guna verifikasi lebih lanjut.

    Temuan awal tersebut akan diserahkan kepada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), serta otoritas penerbangan di Amerika Serikat, Prancis, dan Thailand, berdasarkan pernyataan Kementerian Transportasi.

    ICAO, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengamanatkan agar penyelidik membuat laporan awal dalam waktu 30 hari sejak kecelakaan penerbangan. ICAO juga mendorong penerbitan laporan akhir dalam waktu 12 bulan.

    Laporan selanjutnya menyatakan bahwa waktu pasti tabrakan dengan burung, jumlah burung yang terlibat, dan apakah ada spesies burung lain yang hadir belum ditentukan.

    Kementerian memberi pengarahan kepada keluarga yang ditinggalkan tentang temuan awal tersebut selama pertemuan pada hari Sabtu.

    (yld/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kereta Api RI Makin Ngebut di 2025, Kecepatan Digeber 120 Km/Jam

    Kereta Api RI Makin Ngebut di 2025, Kecepatan Digeber 120 Km/Jam

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan resmi menetapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Grafik perjalanan ini akan mulai diberlakukan pada 1 Februari 2025, mencakup jaringan jalur kereta api nasional di Jawa dan Sumatera, dengan berbagai penyesuaian dan pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

    “Dalam Gapeka 2025, waktu perjalanan kereta api akan semakin singkat karena peningkatan kecepatan pada 1.076 perjalanan kereta, dengan peningkatan kecepatan mencapai 5-30 km/jam. Selain itu, rute baru juga dibuka untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Langkah ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah melalui KAI dalam menyediakan layanan transportasi yang lebih efisien dan kompetitif,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikutip Selasa (28/1/2025).

    Anne menambahkan, salah satu perubahan signifikan adalah perluasan layanan kereta api perintis di lintas Rantauprapat Baru-Pondok S5 dan Kreunggeukeuh-Kutablang-Muara Satu. Optimalisasi layanan kereta api perkotaan, seperti KRL Jabodetabek, juga menjadi fokus utama. Selain itu, pola operasi beberapa kereta api, seperti KRL Yogyakarta, KA Bandara YIA, KA Bandara Adi Soemarmo, dan KA Bandara Kualanamu, telah disesuaikan untuk memenuhi permintaan pasar. Jadwal kereta feeder pun telah diatur ulang untuk meningkatkan integrasi dengan layanan Whoosh di Stasiun Padalarang.

    “DJKA dan KAI juga telah melakukan berbagai peningkatan prasarana perkeretaapian sebagai bentuk pengembangan kualitas layanan diantaranya meliputi perubahan jalur tunggal menjadi jalur ganda pada segmen Sepanjang-Mojokerto dan Kiaracondong – Cicalengka serta pembangunan jalur baru pada lintas Kutablang-Muara Satu dan Rantauprapat Baru-Pondok S5. Selain itu, terdapat penambahan stasiun pemberhentian baru, yakni Stasiun Pondok Rajeg (Revitalisasi BPTJ), Stasiun Kedinding dan Stasiun Boharan sebagai stasiun naik turun penumpang. Optimalisasi lainnya dalam Gapeka 2025 ini dilakukan seperti penambahan intermediate Blok pada jalur KA Prabumulih – Simpang yang diharapkan dapat meningkatkan frekuensi perjalanan kereta api, khususnya pada kereta api angkutan barang,” tuturnya.

    Inovasi ini memungkinkan peningkatan kecepatan maksimum hingga 120 km/jam di beberapa segmen jalur, seperti:

    Foto: Ilustrasi Kereta Api Jarak Jauh. (Dok. KAI)
    Ilustrasi Kereta Api Jarak Jauh. (Dok. KAI)

    • Cikarang – Cikampek
    • Cikampek – Haurgeulis
    • Cirebon – Cirebon Prujakan
    • Cirebon Prujakan – Tegal
    • Cirebon Prujakan – Prupuk
    • Tegal – Comal
    • Kalibodri – Semarang Poncol
    • Semarang Tawang – Ngrombo
    • Ngrombo – Kradenan
    • Kebasen – Kutoarjo
    • Banjar – Kawunganten
    • Jeruklegi – Kroya
    • Kutoarjo – Yogyakarta
    • Lempuyangan – Solobalapan
    • Solojebres – Walikukun
    • Gundih – Solobalapan
    • Walikukun – Mojokerto
    • Kertosono – Blitar
    • Cepu – Lamongan
    • Mojokerto – Wonokromo
    • Wonokromo – Surabaya Gubeng
    • Leces – Probolinggo
    • Probolinggo – Pasuruan

    Perubahan ini berdampak pada waktu perjalanan yang lebih singkat. Berikut beberapa layanan kereta api dengan waktu tempuh yang dipangkas:

    1. KA Majapahit, lintas pelayanan Pasarsenen – Malang dengan pemangkasan waktu tempuh 119 menit;

    2. KA Pandalungan, lintas pelayanan Gambir – Jember dengan pemangkasan waktu tempuh 95 menit;

    3. KA Progo, lintas pelayanan Lempuyangan – Pasarsenen dengan pemangkasan waktu tempuh 85 menit;

    4. KA Tawang Jaya, lintas pelayanan Pasarsenen – Semarang Poncol dengan pemangkasan waktu tempuh 76 menit;

    5. KA Ciremai, lintas pelayanan Bandung – Semarang Tawang dengan pemangkasan waktu tempuh 74 menit;

    6. Serta KA-KA lainnya.

    “Perubahan dalam Gapeka 2025 ini kami harapkan dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan dan mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat secara optimal. Inovasi ini juga diharapkan dapat memperkuat peran kereta api sebagai moda transportasi yang aman, cepat, dan efisien,” tutup Anne.

    (wur/wur)

  • Media Luar Negeri Beritakan Usulan Menhub Dudy agar Pegawai WFA saat Nyepi dan Idul Fitri – Halaman all

    Media Luar Negeri Beritakan Usulan Menhub Dudy agar Pegawai WFA saat Nyepi dan Idul Fitri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Usulan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi agar pegawai kementerian hingga swasta menerapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) saat Nyepi (29 Maret) dan Idul Fitri (31 Maret-1 April) menjadi sorotan di luar negeri.

    Media yang berbasis di Singapura, The Straits Times menjadikan usulan tersebut sebagai headline dalam topik berita Asia.

    Mereka memberikan judul ‘Menteri Perhubungan Indonesia mengusulkan bekerja dari mana saja menjelang Nyepi, Idul Fitri’.

    Dalam berita tersebut menyatakan, alasan usulan tersebut diajukan dalam rapat DPR.

    Yakni untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang kerap kali terjadi di Indonesia saat mudik lebaran.

    Apalagi, tulis berita tersebut, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan tanggal 28 Maret 2025 sebagai cuti bersama untuk Nyepi dan tanggal 2-7 April sebagai perpanjangan cuti bersama Idul Fitri.

    Lanjut berita itu, Kementerian Perhubungan berencana untuk membahas kemungkinan perluasan kebijakan WFA ke sektor swasta dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan pemangku kepentingan bisnis.

    Jika WFA diberlakukan dalam skala tersebut, hal itu akan membantu pihak berwenang mengelola masuknya pemudik selama libur Idul Fitri.

    Sebelumnya diberitakan, Dudy menyebut, usulan tersebut akan disampaikan kepada presiden.

    “Kami akan mengusulkan mulai tanggal 24 Maret sampai 27 Maret untuk diberlakukan work from anywhere.”

    “Jadi mungkin dari pihak kementerian dan lain bisa melakukan work from anywhere untuk pegawai-pegawai. Jadi mereka bisa bekerja dari mana saja,” kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

    “Dan untuk pihak swasta, kami harus berkoordinasi dengan pihak kementerian tenaga kerja maupun dengan para pelaku usaha apakah memungkinkan untuk diberlakukan.”

    “Kalau ini diberlakukan, ini akan sangat menolong bagi para stakeholder yang mengelola angkutan Lebaran untuk dapat mengurai kepulangan dari para pemudik 2025,” imbuhnya.

    Dudy mengungkapkan, periode 28-30 Maret 2025 menjadi tantangan bagi Kemenhub untuk mengurai proses arus mudik.

    Sebab itu, dia akan mengusulkan usulan WFA kepada Presiden Prabowo Subianto.

    “Itu sebabnya, kami akan mengusulkan dan kami akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain yang nanti akan kami sampaikan kepada Presiden.”

    “Mohon izin, Bapak, ini kami belum sampaikan kepada Bapak Presiden. Kami sedang melakukan kordinasi dengan kementerian/lembaga lain,” ujarnya.

    Untuk diketahui, cuti bersama dan libur nasional Hari Suci Nyepi jatuh pada Jumat 28 Maret dan 29 Maret 2025. 

    Sementara libur nasional Idul Fitri 1446 Hijriah pada 31 Maret dan 1 April 2025.

    THR Lebih Awal

    Dudy Purwagandhi juga mengusulkan waktu pembayaran tunjangan hari raya (THR) kepada para tenaga kerja dilakukan lebih awal. 

    Hal itu dia sampaikan usai melakukan pertemuan dengan Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli pada Jumat (24/1/2025) di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan. 

    “Pembayaran THR lebih awal diharapkan dapat memberikan keleluasaan bagi masyarakat untuk menentukan waktu dalam melakukan perjalanan mudik lebaran,” kata Menhub Dudy dalam keterangannya dikutip Minggu (26/1/2025).

    Menhub Dudy menjelaskan bahwa pertemuan ini juga bertujuan untuk membahas strategi lintas sektor guna memastikan kesiapan penyelenggaraan angkutan yang selamat, nyaman, dan efisien selama periode mudik dan arus balik Lebaran 2025.

    Ia menilai, batas waktu dimulainya dan selesainya libur akan mempengaruhi tingkat kepadatan jalan dan tingginya pemanfaatan layanan di berbagai moda transportasi.

    “Masa libur panjang akan berdampak signifikan pada lonjakan pergerakan masyarakat. Selain itu, tanggal mulai dan selesainya libur akan berpengaruh pada tingkat kepadatan selama masa angkutan Lebaran nanti. Termasuk juga penentuan puncak arus mudik dan arus balik,” ujar Menhub Dudy.

    Pada kesempatan itu, Menhub Dudy memaparkan strategi Kemenhub dalam menghadapi angkutan Lebaran mendatang. Strategi tersebut yakni implementasi buffer zone untuk mengurai kemacetan di akses menuju Pelabuhan Penyeberangan (Merak-Bakauheni).

    Kemudian optimalisasi terminal yang masih kurang dimanfaatkan untuk digunakan maskapai bertarif rendah dalam mendukung penurunan harga tiket pesawat yang berkelanjutan, pelaksanaan layanan direct train dengan tetap mempertimbangkan kesiapan lokomotif dan masinis.

    Sejumlah kendaraan memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama menuju arah Tol Cipali di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2024). Korlantas Polri memberlakukan contraflow di Jalan Tol Jakarta Cikampek Km 36 – Km 72 dan one way dari Tol Cikatama Km 72-Tol Kalikangkung Km 414 untuk mengurai volume kendaraan yang meningkat pada arus mudik lebaran 2024. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

    Optimalisasi aset infrastruktur selagi berkoordinasi dengan K/L terkait dengan tetap mempertimbangkan aspek keselamatan, penyelenggaraan program Mudik Gratis, serta perlunya digitalisasi tiket pada semua moda transportasi.

    Menhub Dudy berharap, dengan strategi tersebut, angkutan Lebaran 2025 dapat sebaik atau lebih baik dari angkutan Nataru 2024/2025 yang berjalan lancar. Masyarakat pun menilai positif penyelenggaraan angkutan Nataru 2024/2025 lalu.

    “Alhamdulillah, berkat kolaborasi pada masa angkutan Nataru kemarin, survei dari UGM menunjukkan 86 persen masyarakat puas. Nilai ini menjadi catatan berharga karena nanti jumlah penduduk yang melakukan perjalanan saat Lebaran diperkirakan jauh lebih banyak,” ujar Dudy.

    Komisi V DPR Mendukung

    Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, mendukung wacana bekerja dari mana saja atau work form anywhere (WFA) untuk menekan potensi kemacetan mudik Lebaran dan Nyepi 2025.

    Adapun wacana tersebut diusulkan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi m. Konsep WFA ini diusulkan diterapkan mulai tanggal 24-27 Maret 2025 dan 8-11 April 2025.

    Menurut Huda, penerapan WFA di kalangan pegawai negeri sipil maupun swasta akan memberikan waktu lebih panjang bagi para pemudik mempersiapkan perjalanan ke kampung halaman masing-masing.

    “Konsep WFA ini layak dikaji agar para pemudik lebaran maupun hari raya nyepi tidak menempuh perjalanan di satu waktu sehingga mengurangi potensi kemacetan di jalur tol, akses bandar udara, maupun ke pelabuhan,” ujar Syaiful kepada wartawan, Senin (27/1/2025).

    Syaiful mengatakan Lebaran 2025 diperkirakan jatuh pada tanggal 31 Maret atau 1 April 2025. Sedangkan Hari Raya Nyepi jatuh pada tanggal 29 Maret 2025. 

    Jarak dua hari besar yang berdekatan itu berpotensi menganggu arus mudik karena berhentinya layanan di Pelabuhan Gilimanuk maupun Bandara Ngurah Rai selama perayaan Nyepi.

    “Situasi ini harus diantisipasi jauh hari dan konsep WFA yang disampaikan oleh Menhub Dudy cukup masuk relevan diterapkan sehingga pemudik terutama dari Bali dan sekitarnya bisa jauh hari menyiapkan diri,” ujar Huda.

    Politisi PKB itu menilai akan ada peningkatan signifikan pergerakan orang dan barang jelang mudik Lebaran dan hari raya Nyepi. 

    Jika rata-rata pergerakan orang saat mudik lebaran saja mencapai 193 juta jiwa, maka dengan adanya mudik nyepi yang waktunya berdekatan bisa meningkatkan pergerakan orang hingga hampir 197 juta jiwa.

    “Meskipun angka pasti pergerakan orang ini menunggu hasil survei Kemenhub, tetapi situasi adanya dua hari raya yang jatuh dalam kurun waktu hampir bersamaan harus diantisipasi secara serius,” katanya.

    Huda pun menegaskan kemacetan adalah momok bagi para pemudik, dan juga bagi pemerintah, karena menimbulkan komplikasi penanganan yang tidak mudah diselesaikan, baik di jalan tol, jalan nasional dan jalan lainnya. 

    Kemacetan di berbagai ruas jalan pada saat mudik tidak jarang menimbulkan korban jiwa akibat tingkat kelelahan yang tinggi.

     “Tentu saja tidak bisa diabaikan, total kerugian materil yang sulit diukur besarannya,” katanya.

    Dengan konsep WFA, lanjutnya, para pemudik lebaran maupun Nyepi bisa jauh hari memulai perjalanan ke kampung halaman. Menurutnya, pemudik tidak akan menumpuk perjalanan mereka di cuti hari raya yang biasanya berjarak 3-4 hari menjelang hari H.

    “Dengan konsep ini maka rekayasa lalu lintas bisa dilakukan jauh hari sehingga potensi adanya kemacetan panjang tidak akan terjadi,” katanya.

    Kendati demikian, Huda menyarankan perlu ada kesiapan matang jika WFA benar-benar diterapkan. 

    Menurutnya harus ada guidelines jelas, kesiapan semua stakholders, serta dukungan infrastruktur digital yang kuat. 

    “Harus dipastikan dukungan dan aturan jelas bagi bagi pegawai atau karyawan yang akan bekerja jauh dari kantornya,” ujarnya.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha, Chaerul Umam, Reza Deni)

  • Kementerian PU Siap Perbaiki Infrastruktur Transportasi Jelang Lebaran 2025

    Kementerian PU Siap Perbaiki Infrastruktur Transportasi Jelang Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan akan menyelesaikan sejumlah rekomendasi dari DPR terkait perbaikan infrastruktur transportasi menjelang Lebaran 2025. Fokus perbaikan meliputi rambu lalu lintas yang usang, jalan berlubang, dan penghentian sementara proyek pekerjaan jalan yang berpotensi mengganggu arus mudik.

    Dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi V DPR, salah satu rekomendasi utama adalah perbaikan kondisi Tol Cipularang KM 100 hingga KM 90 yang rawan kecelakaan akibat kemiringan jalan mencapai 5-8%.

    “Kemarin di DPR sudah diberikan saran, dan pasti akan kami tindak lanjuti. Hasil rekomendasi dari raker sudah kami catat dan akan kami realisasikan,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PU Muhammad Zainal Fatah di kantornya, Senin (27/1/2025).

    Fatah juga menyebutkan rekomendasi perbaikan infrastruktur transportasi menjelang Lebaran 2025 sebenarnya sudah lama diajukan, tetapi kembali ditekankan dalam rapat terbaru. “Ya, kadang-kadang prosesnya memang membutuhkan waktu,” tambahnya.

    Kementerian PU juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memastikan infrastruktur transportasi siap digunakan selama musim mudik. Fokus utama adalah memastikan tidak ada jalan berlubang, rambu-rambu lalu lintas yang usang, serta penghentian sementara proyek pekerjaan jalan yang dapat menghambat kelancaran lalu lintas.

    “Tim dari Bina Marga dan Dinas Perhubungan akan bekerja sama untuk meninjau kondisi jalan. Jika ditemukan fasilitas yang memerlukan perbaikan, kami akan segera mengerahkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional,” jelas Fatah.

    Jika diperlukan, Kementerian PU juga akan memobilisasi tim dari pusat untuk menangani perbaikan jalan yang membutuhkan perhatian khusus. “Menjelang Lebaran, kami memastikan semua infrastruktur dalam kondisi optimal. Jalan berlubang dan rambu usang harus segera diperbaiki,” tegasnya.

    Dengan langkah-langkah perbaikan infrastruktur transportasi, Kementerian PU berharap dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama musim mudik Lebaran 2025.