Polemik Bandara Tanpa Perangkat Negara di Morowali, Korpasgat Turun Tangan ke Lokasi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) untuk mengamankan bandara di Morowali, Sulawesi Tengah.
Langkah ini diambil usai pernyataan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyebut ada bandara tidak mempunyai perangkat negara di
Morowali
.
“
TNI
bersikap aktif dan responsif terhadap arahan
Menhan
, TNI telah menyiapkan pasukan dari Korpasgat yang ditugaskan dalam pengamanan bandara (tersebut) sebagai salah satu objek vital nasional,” kata Kapuspen Mabes TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah, saat dikonfirmasi, Rabu (26/11/2025).
Freddy memastikan bahwa TNI mendukung langkah pemerintah dalam memastikan seluruh fasilitas strategis nasional berada dalam pengawasan negara.
“Saat ini, TNI telah meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertahanan, Polri, dan Pemda setempat untuk memastikan seluruh fasilitas udara yang beroperasi di wilayah Indonesia berjalan sesuai ketentuan,” ujar dia.
Freddy menyampaikan, aspek ketentuan itu meliputi perizinan, pengawasan, dan keamanan.
Terkait polemik ini, Head of Media Relations PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) atau Juru Bicara IMIP Dedy Kurniawan menegaskan, secara komprehensif bahwa bandara IMIP resmi terdaftar di Kemenhub dan seluruh operasionalnya diawasi Otoritas Bandara Wilayah V Makassar.
“Bandara IMIP resmi terdaftar di Kemenhub, dikelola sesuai regulasi, dan pengoperasiannya diawasi secara rutin. Teman-teman juga bisa mengecek status bandara Imip di https://hubud.kemenhub.go.id/hubud/website/bandara/479,” kata Dedy, kepada Kompas.com, Rabu (26/11/2025).
Dengan demikian, IMIP menekankan bahwa operasional bandara mengikuti prosedur penerbangan domestik, memiliki registrasi resmi, dan melayani lalu lintas penumpang serta pesawat industri secara legal.
Diberitakan sebelumnya, pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin saat meninjau bandara di lokasi pertambangan Morowali Sulawesi Tengah memicu perhatian serius.
Sjafrie menyampaikan sorotannya usai menghadiri Latihan Terintegrasi 2025 TNI dan instansi lain di Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (20/11/2025).
Menhan menyebut keberadaan bandara tanpa kehadiran negara sebagai anomali yang dapat membuat kedaulatan ekonomi Indonesia rawan.
Sebagaimana dilansir situs web resmi Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, bandara yang dirujuk Sjafrie adalah bandara yang terletak dekat dengan jalur laut strategis yakni Alur Laut Kepulauan Indonesia atau ALKI II dan III.
Peninjauan di lokasi pada 19 November itu dilakukan Sjafrie dalam kapasitasnya juga sebagai Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional (DPN) dan Pengawas Tim Penertiban Kawasan Hutan (PKH).
Menhan Sjafrie secara khusus menyoroti adanya “anomali” dalam regulasi yang menciptakan celah kerawanan terhadap kedaulatan ekonomi.
Sjafrie menekankan perlunya deregulasi dan peningkatan pembangunan kekuatan pertahanan di titik-titik krusial nasional.
Sjafrie menyampaikan pesan yang ditujukan kepada seluruh elemen bangsa, menegaskan bahwa negara tidak akan berhenti menindak kegiatan ilegal yang merugikan kekayaan nasional, seperti yang terjadi pada kasus pertambangan ilegal di Bangka sebelumnya.
Menhan RI berjanji akan melaporkan semua temuan dan evaluasi kepada Presiden RI.
“Republik ini tidak boleh ada republik di dalam republik. Kita harus tegakkan semua ketentuan tanpa kita melihat latar belakang dari manapun asalnya,” tegas Sjafrie.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: Kemenhub
-
/data/photo/2025/09/05/68ba9c1b74d40.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
10 Polemik Bandara Tanpa Perangkat Negara di Morowali, Korpasgat Turun Tangan ke Lokasi Nasional
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1994613/original/099333200_1521019918-Foto_Liputan6.com.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Selain Bandara Morowali, Ini Profil Bandara yang Dikelola Swasta di Sulteng
Liputan6.com, Jakarta Pernyataan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin soal ada bandara di Indonesia yang tidak memiliki perangkat negara, mengundang reaksi luas. Dengan tegas Sjafrie menyebutnya sebagai anomali.
“Ini merupakan hal yang anomali, di dalam negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita harus menegakkan regulasi, tapi ternyata masih terdapat celah-celah,” kata Sjafrie di Morowalo, Sulawesi Tengah, Kamis (20/11/2025).
Sjafri tidak menjelaskan detail mengenai bandara tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, bandara yang dimaksud Sjafrie tersebut diduga berada di Morowali.
Sjafrie menegaskan fakta seperti ini yang menjadi salah satu alasan TNI menggelar simulasi latihan intercept (pencegahan), terhadap pesawat-pesawat yang dimungkinkan mempunyai indikasi kegiatan-kegiatan ilegal. Hal ini sebagai bentuk kehadiran negara.
Tidak hanya di udara, latihan juga digelar oleh prajurit-prajurit TNI terhadap bandara yang tidak memiliki perangkat negara yang bertugas di dalam bandara tersebut.
“Ini menjadi bagian evaluasi kita untuk melakukan suatu penertiban dan pengamanan dengan melakukan deregulasi terhadap ketentuan-ketentuan yang sudah dikeluarkan, akan tetapi ketentuan yang kita keluarkan sendiri tidak bisa kita kendalikan sendiri,” ujar Sjafrie.
Sebagaimana diketahui, terdapat dua bandara di Morowali. Pertama adalah Bandara Morowali. Kedua adalah Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Berdasarkan informasi yang dirangkum Liputan6.com dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Berikut profil kedua bandara:
-
/data/photo/2025/11/26/692678e1b965a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Kala Menhan Tolak Republik dalam Republik Saat Tinjau Bandara di Morowali Nasional
Kala Menhan Tolak Republik dalam Republik Saat Tinjau Bandara di Morowali
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin saat meninjau bandara di lokasi pertambangan Morowali Sulawesi Tengah memicu perhatian serius.
Sjafrie menyampaikan sorotannya usai menghadiri Latihan Terintegrasi 2025 TNI dan instansi lain di Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (20/11/2025).
Menhan menyebut keberadaan bandara tanpa kehadiran negara sebagai anomali yang dapat membuat kedaulatan ekonomi Indonesia rawan.
Sebagaimana dilansir situs web resmi Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, bandara yang dirujuk Sjafrie adalah bandara yang terletak dekat dengan jalur laut strategis yakni Alur Laut Kepulauan Indonesia atau ALKI II dan III.
Peninjauan di lokasi pada 19 November itu dilakukan Sjafrie dalam kapasitasnya juga sebagai Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional (DPN) dan Pengawas Tim Penertiban Kawasan Hutan (PKH).
Saat itu di lokasi, simulasi pertahanan digelar oleh Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas).
Simulasi ini adalah latihan menangani pesawat asing atau gelap (
black flight
) yang melanggar wilayah kedaulatan udara.
Sehari setelahnya, masih ada lagi unjuk kekuatan militer di lokasi itu yang berupa penerjunan operasi perebutan dan pengamanan pangkalan udara atau OP3U oleh Yonko 466 Korpasgat, disusul Yonif 432 dan 433 Brigif Para Rider 3/TBS Kostrad.
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Hatta—370 dan KRI Panah-625 juga tampil dalam simulasi operasi penyergapan dan penindakan maritim.
Menhan Sjafrie secara khusus menyoroti adanya “anomali” dalam regulasi yang menciptakan celah kerawanan terhadap kedaulatan ekonomi.
Sjafrie menekankan perlunya deregulasi dan peningkatan pembangunan kekuatan pertahanan di titik-titik krusial nasional.
Sjafrie menyampaikan pesan yang ditujukan kepada seluruh elemen bangsa, menegaskan bahwa negara tidak akan berhenti menindak kegiatan ilegal yang merugikan kekayaan nasional, seperti yang terjadi pada kasus pertambangan ilegal di Bangka sebelumnya.
Menhan RI berjanji akan melaporkan semua temuan dan evaluasi kepada Presiden RI.
“Republik ini tidak boleh ada republik di dalam republik. Kita harus tegakkan semua ketentuan tanpa kita melihat latar belakang dari manapun asalnya,” tegas Sjafrie.
Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) Setjen Kemhan, Kolonel Arm Rico Ricardo Sirait, menegaskan bahwa pernyataan Menhan harus dipahami sebagai peringatan umum terkait pengawasan negara di objek vital.
“Pernyataan itu pada dasarnya mengingatkan pentingnya kehadiran perangkat negara di setiap objek vital. Untuk detailnya kami belum bisa menyampaikan, jadi sementara kami mengacu pada penjelasan umum yang sudah disampaikan Menhan saat kunjungan di lapangan,” kata Rico kepada
Kompas.com
, Selasa (25/11/2025).
“Intinya perhatian tersebut muncul dari evaluasi umum dan menjadi catatan agar pengawasan negara di titik strategis tetap kuat.” ucapnya.
Menurut Rico, absennya pengawasan negara di sebuah bandara dapat membuka celah aktivitas yang tidak tercatat. Namun demikian, Kemhan masih menunggu pendalaman bersama instansi terkait sebelum memberikan penilaian risiko lebih rinci.
“Kalau pengawasan negara di sebuah bandara tidak lengkap, ruang bagi aktivitas yang tidak tercatat memang bisa terbuka, dan itu bisa berdampak pada keamanan nasional maupun lalu lintas ekonomi,” ucapnya.
Lantas, apakah bandara di kawasan Morowali itu adalah “bandara gelap”? Mungkinkah ada “bandara gelap” semacam itu?
“Dalam regulasi Tata Kebandarudaraan Nasional tidak ada kategori Bandara Tertutup. Kategori bandara hanya Bandara Khusus dan Bandara Umum, yang kemudian melayani rute domestik atau domestik & internasional,” kata Alvin.
Ia menyebutkan,
Bandara Morowali
sendiri merupakan bandara khusus, yang hanya melayani penerbangan milik pemilik bandara, penerbangan tidak berjadwal yang memiliki perjanjian dengan pengelola, serta pesawat negara.
Namun, Alvin menegaskan sistem penerbangan Indonesia sudah memiliki mekanisme berlapis yang membuat “penerbangan gelap” hampir mustahil terjadi.
Untuk pesawat berregistrasi asing, prosedurnya bahkan sangat ketat: Setiap penerbangan harus lebih dulu mengantongi
security clearance
yang diterbitkan bersama oleh Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Perhubungan.
Izin itu menjadi syarat untuk mendapatkan
flight approval
.
Tanpa keduanya, pesawat asing otomatis tidak akan dilayani oleh navigasi penerbangan dan akan dicegat oleh unsur TNI begitu memasuki wilayah udara Indonesia.
Untuk pesawat Indonesia, aturan dibedakan berdasarkan kapasitas.
Pesawat domestik berkapasitas di bawah 25 kursi cukup mengajukan
flight plan
tanpa perlu
flight approval
.
Namun, pesawat berkapasitas di atas 25 kursi wajib memiliki flight approval, izin rute, dan baru kemudian dapat mengajukan
flight plan
.
Alvin menegaskan bahwa seluruh bandara tetap berada dalam pengawasan negara.
Pengawasan operasional di lapangan dilakukan oleh Otoritas Bandara, sementara pengaturan dan pemantauan lalu lintas udara sepenuhnya ditangani AirNav Indonesia.
Bila sebuah bandara melayani penerbangan internasional, perangkat negara seperti imigrasi, bea cukai, dan karantina wajib hadir di sana.
Dengan mekanisme berlapis tersebut, Alvin menyebut peluang terjadinya penerbangan tidak tercatat nyaris mustahil.
“Pengawasan dan pelayanan penerbangan itu berlapis-lapis. Mustahil ada penerbangan gelap. Jika sampai terjadi penerbangan gelap, berarti semua instansi berhasil dibobol,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, telah menghubungi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara soal pernyataan Menhan yang ramai diperbincangkan di media sosial.
Kepada
Kompas.com
, ia menegaskan bahwa Komisi V akan mempelajari struktur operasi bandara khusus dan menjadwalkan kunjungan setelah masa reses.
“Kami sendiri belum pernah pergi ke bandara ini. Nanti kami akan cek langsung. Karena bandara ini statusnya bandara khusus. Itu ada aturannya,” kata Lasarus.
Bandara khusus diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan sebagai bandar udara yang hanya digunakan untuk kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan usaha tertentu, misalnya industri, tambang, atau perkebunan.
Status ini berbeda dengan bandara umum yang melayani publik. Karena fungsinya terbatas untuk internal perusahaan, bandara khusus tidak diwajibkan memiliki perangkat negara secara penuh seperti imigrasi, bea cukai, karantina, atau otoritas bandara yang menetap.
Negara hadir sebatas sebagai pemberi izin pembangunan dan izin operasi, serta melakukan audit keselamatan dan pengawasan berkala.
Meski demikian, UU tetap mengatur standar keselamatan, keamanan, dan operasional minimum yang harus dipenuhi bandara khusus.
Namun karena sifatnya bukan untuk layanan publik, pengelolaan sehari-hari, termasuk keamanan, fasilitas, hingga alur penumpang sepenuhnya berada di tangan pemilik bandara, umumnya perusahaan swasta.
Menurut Lasarus, operasional bandara khusus tetap harus memenuhi ketentuan hukum.
Ia sependapat dengan Menhan soal perlunya kehadiran negara.
“Saya sepakat dengan Pak Sjafri bahwa harus ada unsur perangkat negara di sana. Harus ada dong.” ucapnya.
Lasarus menuturkan bahwa baik pesawat domestik maupun asing yang turun dan terbang dari atau menuju bandara khusus tetap harus mengikuti mekanisme izin,
slot tim
e, dan
clearance
lintas kementerian.
Misalnya, izin yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) maupun pemeriksaan yang dilakukan oleh Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.
“Misalnya ada
private jet
dari China mau masuk situ, itu ada izin terbang,
slot time
dari Kemenhub. Ada
clearance
dari Kemenlu, ada
clearance
lagi dari Bea Cukai. Itu ada aturannya.” Kata Lasarus.
Lasarus membandingkan bandara khusus dengan terminal khusus (tersus) di sektor pelabuhan.
Dia bilang, pelabuhan khusus juga memiliki Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).
“Di tersus itu kapal tidak boleh berlayar tanpa izin KSOP. KSOP itu unsur negara.” kata Lasarus.
Menurutnya, prinsip serupa harus berlaku di bandara khusus.
Keberadaan aparat seperti kepolisian dianggap bisa menjadi bentuk kehadiran negara.
“Harus ada unsur negara. Enggak bisa enggak ada unsur negara,” kata dia.
Ia menyatakan akan meminta penjelasan tuntas dari Kemenhub. Komisi V berencana meninjau Morowali pada masa sidang Januari.
“Karena ini juga mendapat perhatian publik dan kami melihat kalau sama sekali tidak ada pejabat negara di sana, jaminannya apa? Sejauh apa kemampuan kita mendeteksi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan.” kata Lasarus.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423860/original/085279900_1764116300-WhatsApp_Image_2025-11-26_at_05.23.06.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Regulasi Kereta Cepat Disempurnakan Lewat RPP, Ini Substansi yang Disoroti
Liputan6.com, Jakarta Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan melalui Deputi Bidang Koordinasi Konektivitas memimpin Rapat Koordinasi Panitia Antar Kementerian dan Antar Non Kementerian Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Penyelenggaraan Perkeretaapian Kecepatan Tinggi secara berkala dan konsisten sampai dengan 24 November 2025 di KAI Jakarta Railway Center.
Pembahasan RPP Penyelenggaraan Kereta Api Kecepatan Tinggi dilakukan melalui penyisiran menyeluruh dari Pasal 1 hingga pasal terakhir. Sejumlah substansi telah mencapai kesepakatan, antara lain terkait ketentuan umum, penyelenggaraan sarana, perizinan berusaha, standar keselamatan, pengembangan SDM dan iptek, pengembangan industri serta integrasi antarmoda dan kawasan TOD.
Selain itu, telah disepakati dukungan pemerintah, mekanisme pembinaan dan pengawasan, sanksi administratif, serta ketentuan peralihan.
Deputi Bidang Koordinasi Konektivitas Odo R.M. Manuhutu menyampaikan bahwa penyusunan RPP Penyelenggaraan Kereta Api Kecepatan Tinggi bertujuan untuk pengembangan dan kemandirian perkeretaapian nasional dengan menitikberatkan pada sumberdaya manusia, penelitian dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta indutrialisasi di bidang perkeretaapian yang mandiri dan berteknologi tinggi.
“Kemenko Infrastruktur berkomitmen menyusun regulasi yang cermat, transparan, dan akuntabel, dengan mempertimbangkan kepentingan publik serta keberlanjutan fiskal negara,” tegas Deputi Odo, Rabu (26/11/2025).
Dia memastikan proses dilakukan tanpa tergesa-gesa agar menghasilkan regulasi yang kuat dan komprehensif.
Rapat Koordinasi PAK tersebut turut dihadiri oleh perwakilan kementerian dan lembaga terkait, antara lain Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, Sekretariat Kabinet, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Ketenagakerjaan, BPKP, BRIN, serta PT KAI.
-

Dirut KAI: 49,6 juta tempat duduk disiapkan sukseskan Natal-Tahun Baru
Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin mengatakan KAI Group menyiapkan 49.635.448 tempat duduk untuk menyukseskan angkutan selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Tahun ini, KAI Group menyediakan kapasitas angkut sebesar 49.635.448 tempat duduk, meningkat 8,9 persen dibanding tahun sebelumnya, serta total 40.493 perjalanan kereta api yang juga meningkat dari Natal dan Tahun Baru 2024/2025,” kata Bobby dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Dia menyampaikan untuk mengantisipasi tingginya permintaan, KAI menambah 54 perjalanan KA antarkota per hari sebagai opsi tambahan bagi pelanggan.
KAI menetapkan kesiapan penuh menghadapi masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang berlangsung selama 18 hari, mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Bobby menegaskan seluruh unsur KAI Group telah menyiapkan layanan secara menyeluruh untuk mendukung mobilitas masyarakat pada puncak perjalanan akhir tahun.
Ia menyampaikan masa libur panjang Natal dan Tahun Baru selalu menjadi momentum penting bagi masyarakat Indonesia untuk berkumpul dengan keluarga, meningkatkan aktivitas usaha, dan menggerakkan ekonomi lokal.
Menurutnya, keandalan transportasi publik menjadi faktor kunci dalam menjaga kelancaran perjalanan masyarakat dari berbagai daerah.
Ia menegaskan keselamatan sebagai tujuan utama, menjaga performansi perjalanan, dan meningkatkan kenyamanan pelanggan pada seluruh tahapan perjalanan mulai dari sebelum keberangkatan hingga setelah tiba di stasiun akhir.
“Kami memastikan layanan KAI siap mendukung masyarakat menikmati perjalanan akhir tahun dengan aman dan lancar. Bila pelanggan membutuhkan bantuan, petugas kami siap dihubungi di seluruh titik layanan,” tegas Bobby.
Dukungan terhadap program pemerintah juga menjadi bagian dari kesiapan KAI.
Bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, KAI kembali menyelenggarakan angkutan motor gratis (motis) dengan kapasitas 5.568 unit motor dan 12.720 penumpang.
Program itu berjalan pada 23-30 Desember 2025 dan 2-5 Januari 2026, dengan pendaftaran dibuka 1 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 di 14 stasiun yang telah ditetapkan.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Bobby Rasyidin berbicara dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (25/11/2025). ANTARA/Harianto
Selain itu, KAI menyediakan diskon 30 persen untuk perjalanan kelas ekonomi komersial, dengan kuota mencapai 1.509.080 pelanggan untuk 156 KA reguler dan 26 KA tambahan.
KAI menyiapkan rangkaian penguatan teknis dan operasional secara komprehensif.
Ramp check bersama DJKA dilakukan di seluruh wilayah operasi, termasuk pemeriksaan standar pelayanan minimum pada sarana dan stasiun.
Pemeriksaan jalur melalui kereta inspeksi dilakukan pada 2-4 Desember 2025 untuk memastikan kesiapan rel dan seluruh komponen prasarana sebelum masa puncak perjalanan.
Posko Terpadu Natal dan tahun baru juga kembali diaktifkan untuk memantau kondisi operasional secara real time.
KAI juga menempatkan 19 lokomotif, 17 kereta pembangkit, dan 3 crane di lokasi strategis sebagai langkah antisipasi gangguan.
Untuk mendukung kelancaran operasional, KAI mengerahkan 2.483 petugas tambahan yang mencakup pemeriksa jalur, penjaga perlintasan, petugas keamanan, layanan pelanggan, dan kebersihan.
Penguatan infrastruktur dilakukan melalui pemasangan 84.525 meter rel baru yang turut meningkatkan kualitas dan kestabilan perjalanan.
Pada sisi pelayanan pelanggan, KAI menambah 170 Customer Service Mobile (CSM) serta lebih dari 400 petugas kebersihan di stasiun maupun kereta.
Selama periode akhir tahun, KAI juga menghadirkan program tematik seperti Merchandise for Kids, Fun Activity for Kids, dan dekorasi stasiun serta kereta dengan nuansa akhir tahun.
Minat masyarakat terhadap perjalanan kereta api tercatat terus meningkat.
Hingga 25 November 2025 pukul 08.00 WIB, tiket kereta jarak jauh yang terjual 595.798 tiket atau 20,06 persen dari total 2.969.540 tempat duduk yang disediakan.
Bobby mengimbau masyarakat merencanakan perjalanan lebih awal serta mengajak pelanggan melakukan pemesanan sejak awal agar mendapatkan jadwal sesuai kebutuhan.
“Ketersediaan tiket dapat dipantau melalui aplikasi Access by KAI yang menyajikan informasi secara real time,” kata Bobby.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Dirut KAI: Penguatan keselamatan prioritas angkutan Natal-Tahun Baru
Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin menegaskan keselamatan perjalanan menjadi prioritas utama selama masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Bobby mengatakan pihaknya bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan melakukan ramp check menyeluruh terhadap sarana, stasiun, pelayanan minimum, dan infrastruktur rel untuk memastikan seluruh layanan memenuhi standar keselamatan tertinggi.
“Kita meningkatkan keandalan sarana dan prasarana, rel baru untuk menyambut Natal dan Tahun Baru ini. Kita sudah pasang rel 84.500 meter yang membuat perjalanan akan semakin aman, nyaman,” kata Bobby dalam jumpa pers persiapan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 di Jakarta, Selasa.
Dia menyampaikan pada 2-4 Desember 2025, KAI dan Ditjen Perkeretaapian bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan inspeksi bersama menggunakan kereta khusus guna mengevaluasi keandalan jalur di seluruh lintas Pulau Jawa.
KAI juga menyiapkan posko terpadu, penambahan 54 perjalanan antarkota per hari, serta penempatan sarana cadangan berupa lokomotif, kereta pembangkit, dan crane di titik strategis mengantisipasi potensi gangguan.
Sebanyak 2.483 petugas tambahan juga dikerahkan terdiri dari 334 petugas pemeriksa jalur, 659 petugas jaga litasan, 196 petugas penjaga dapsus dan 660 petugas pelayanan untuk memperkuat kesiagaan lapangan.
Penguatan infrastruktur dilakukan dengan pemasangan rel baru sepanjang 84.500 meter guna meningkatkan stabilitas lajur dan kenyamanan perjalanan di seluruh lintasan prioritas.
KAI juga menambah balas atau batu split untuk menstabilkan rel serta mengganti 12.000 bantalan kayu menjadi bantalan sintetik pada jembatan baja demi memperkokoh struktur jalur.
Seluruh langkah ini menunjukkan keseriusan KAI menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan handal selama periode puncak libur akhir tahun bagi seluruh pelanggan kereta api.
KAI menetapkan masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 selama 18 hari mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/11/12/69144d62c3411.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Diskon Tiket Nataru Diharapkan Dorong Sektor Transportasi dan Pariwisata Nasional 25 November 2025
Diskon Tiket Nataru Diharapkan Dorong Sektor Transportasi dan Pariwisata
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Anggota Komisi V DPR Danang Wicaksana Sulistya mengapresiasi kebijakan diskon tiket transportasi selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2026.
Menurutnya, kebijakan diskon untuk tiket pesawat, kereta api, hingga kapal laut dapat mendorong perekonomian jelang akhir tahun.
“Pemberian
diskon tiketNataru
bukan hanya mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga mendorong sektor transportasi dan pariwisata bangkit lebih kuat,” ujar Danang dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/11/2025).
Peningkatan mobilitas masyarakat pada
Natal
dan
Tahun Baru 2026
, harap Danang, dapat memberikan dampak positif terhadap sektor penunjang ekonomi.
Mulai dari industri wisata, perdagangan, hingga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di berbagai daerah.
Di samping itu, ia berharap lonjakan perjalanan selama
libur Nataru
dapat berlangsung aman, tertib, dan memberi dorongan nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kami di
Komisi V
akan terus mendukung program-program yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya di sektor transportasi,” ujar Danang.
Dokumentasi KAI Daop 7 Madiun Para calon penumpang kereta api menunggu kedatangan kereta di Stasiun Madiun, Rabu (22/10/2025).
Diketahui, program diskon ini diatur melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri/lembaga, yakni Menteri Perhubungan, Menteri Keuangan, Badan Pengelola BUMN, dan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
SKB tersebut menjadi dasar penugasan kepada BUMN transportasi untuk memberikan diskon tarif di berbagai moda.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menjelaskan, kebijakan ini merupakan pelaksanaan arahan presiden agar Nataru tahun ini tidak hanya lancar dari sisi operasional, tetapi juga terjangkau dari sisi biaya.
“Program stimulus Natal dan Tahun Baru 2025/2026 menjadi langkah nyata untuk menggerakkan ekonomi nasional sekaligus memastikan rakyat terlayani dengan baik selama arus Nataru,” ujar Dudy dikutip dari laman resmi Kementerian Perhubungan, Sabtu (22/11/2025).
Untuk kereta api dan penyeberangan, potongan berlaku pada perjalanan 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026, sementara angkutan laut mendapat periode lebih panjang yakni 17 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026.
Kebijakan ini sekaligus melanjutkan program sebelumnya berupa penurunan tarif tiket pesawat yang dimulai sejak akhir Oktober 2025 melalui skema Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) bagi penerbangan domestik kelas ekonomi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Asosiasi Logistik Usul Pembatasan Truk Saat Nataru Cukup 2 Hari
Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto meminta agar pemerintah tidak melakukan pembatasan operasional truk terlalu lama pada periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Mahendra memandang pembatasan tersebut berpengaruh terhadap supply chain atau rantai pasok, yang pada akhirnya memberikan beban terhadap biaya pangan di daerah-daerah.
“Kami imbau pemerintah tidak menutup jalur tol lama-lama, dua hari saja cukup,” ujarnya kepada Bisnis, dikutip pada Senin (24/11/2025).
Dirinya meminta pemerintah agar belajar dari pengalaman mudik menjelang Lebaran maupun Nataru tahun-tahun sebelumnya.
Menurutnya, pembatasan yang terlalu lama akan berdampak pada disparitas harga barang selain pangan yang terjadi di daerah-daerah, bahkan di lokasi tujuan mudik masyarakat maupun wisatawan.
Belum lagi, masyarakat yang tetap berlibur maupun mudik dengan dana terbatas, tetapi harus menghadapi mahalnya harga berbagai kebutuhan.
Untuk itu, Mahendra juga meminta agar pemerintah memiliki satu badan khusus yang memantau dan mengatur rantai pasok. Utamanya pada saat momen Lebaran dan Nataru.
Harapannya, terdapat penengah antara Kementerian Perdagangan yang harus memastikan ketahanan pangan dan Kementerian Perhubungan yang harus memastikan arus kendaraan pada peak season dapat berjalan lancar.
Umumnya, pembatasan dilakukan secara bertahap. Berkaca pada Nataru tahun lalu, pembatasan mulai dari 22 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap rencana terkait pembatasan operasional kendaraan sumbu tiga ke atas atau truk hingga tronton di jalan tol selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan menjelaskan kebijakan tersebut disiapkan sebagai strategi utama untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas di jalan tol, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Rencana pembatasan truk sumbu tiga ke atas tersebut merupakan hasil evaluasi penyelenggaraan angkutan Nataru tahun-tahun sebelumnya yang menunjukkan perlunya intervensi tegas untuk mengendalikan volume kendaraan.
Selain kebijakan pembatasan angkutan barang, Kemenhub juga menyiapkan sejumlah strategi lain guna mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat yang diprediksi akan terjadi. Salah satu fokus utama adalah penambahan kapasitas jalan melalui rekayasa lalu lintas yang fleksibel.
“Untuk menambah kapasitas jalan, kita bisa melakukan one way, contra flow, atau ganjil genap terutama di jalur menuju tempat wisata. Silakan para pemangku kepentingan yang ada di daerah ini berkoordinasi, supaya tidak terjadi lagi kemacetan di jalur-jalur wisata,” tambah Aan.
-

Pelni Batam tambah satu kapal selama Natal-Tahun Baru
Batam, Kepri (ANTARA) – PT Pelni Cabang Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menambah satu unit kapal selama angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 seiring meningkatnya permintaan perjalanan laut saat periode akhir tahun tersebut.
Kepala Cabang PT Pelni Batam Edwin Kurniawan mengatakan bahwa untuk masa Natal-Tahun Baru, pihaknya mengoperasikan KM Kelud sebagai kapal reguler dan menambah satu kapal lagi, yaitu KM Nggapulu.
“Jadwal yang sudah keluar baru sampai keberangkatan 27 Desember 2025. Untuk angkutan nanti ada dua kapal. Kalau reguler hanya KM Kelud, jadi ditambah KM Nggapulu,” kata Edwin saat dihubungi di Batam, Senin.
Ia menjelaskan bahwa Pelni Batam membuka rute menuju Belawan, Tanjung Priok, dan Tanjung Balai Karimun.
Perjalanan kapal selama Desember 2025 sudah dijadwalkan pada tanggal 3, 7, 10, 14, 16, 18, 20, 21, 22, 25, dan 27.
Edwin menyampaikan bahwa KM Kelud memiliki kapasitas normal 2.607 penumpang, namun pada periode puncak seperti Natal-Tahun Baru memperoleh dispensasi kapasitas hingga 3.457 tempat duduk dari Kementerian Perhubungan.
“Peak season ini kami dapat dispensasi karena demand tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, KM Nggapulu sebagai tambahan armada memiliki kapasitas 2.138 penumpang dan juga memperoleh dispensasi menjadi 2.800 tempat duduk.
“Untuk penjualan tiket keberangkatan Desember ini dilakukan secara bertahap dan tidak langsung dibuka seluruhnya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti memberi banyak tiket untuk dijual kembali,” katanya.
Ia juga memproyeksikan bahwa tanggal-tanggal menjelang Natal dan Tahun Baru seperti 18, 20-22, serta 25 dan 27 Desember akan menjadi hari-hari yang paling ramai.
Selain pengoperasian dua kapal, pemerintah pusat menerapkan stimulus ekonomi untuk tiket Pelni berupa diskon tarif 20 persen khusus kelas ekonomi untuk keberangkatan dari 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
“Diskon ini khusus kelas ekonomi. Bisa dua ribuan lebih tiket yang tersedia per kapal,” kata Edwin.
Edwin turut mengingatkan masyarakat untuk membeli tiket melalui kanal resmi, baik secara daring maupun di loket, serta membawa barang secukupnya.
Ia berharap arus keberangkatan di Batam berjalan dengan lancar.
“Pengalaman Lebaran kemarin sudah bagus, karena fasilitas pelabuhan lebih lengkap dan besar untuk para penumpang menunggu kapal,” tambahnya.
Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
