Kementrian Lembaga: Kemenhub

  • Kerap Terjadi, Ini Penyebab Utama Rem Truk Blong

    Kerap Terjadi, Ini Penyebab Utama Rem Truk Blong

    Jakarta

    Rem blong masih menjadi penyebab utama kecelakaan truk di Indonesia. Terbaru, terjadi lagi kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi dini hari tadi (5/2/2025) gara-gara rem truk blong, sehingga menyebabkan delapan orang meninggal dunia dan 11 orang lainnya luka-luka. Apa yang menyebabkan rem truk blong?

    Dikutip dari laman Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, rem truk mengalami kegagalan fungsi lantaran terjadinya panas karena beban kerja yang berat. Ini umumnya terjadi saat truk melewati jalanan menurun.

    “Kampas menjadi panas karena penggunaan rem kaki secara maksimal dan terus-menerus, hal ini jadi penyebab utama rem truk blong. Apa pun yang terjadi, jangan pernah mengocok pedal rem, mengocok pedal rem secara berulang kali akan membuat tekanan angin menjadi tekor atau minyak rem masuk angin,” tulis laman Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, dikutip detikOto, Rabu (5/2/2025).

    Sebagian besar kecelakaan yang disebabkan rem blong terjadi saat memasuki jalanan menurun yang panjang. Truk atau bus yang mengalami rem blong umumnya memakai gigi tinggi pada saat memasuki jalanan menurun.

    “Pengemudi supaya selalu mengantisipasi dalam melihat kondisi di jalan. Para pengemudi sering kali mengocok pedal rem saat rem tidak bekerja secara maksimal. Pada saat mengalami rem blong, sebaiknya tidak melakukan pemindahan gigi ke gigi rendah, karena akan menyebabkan gigi masuk ke posisi netral,” sarannya.

    Dashboard juga perlu diperhatikan ketika memasuki jalanan menurun. Warna pada dashboard merupakan indikator agar mempermudah sopir dalam mengantisipasi kejadian rem blong.

    “Pada saat dashboard berada di zona merah maka pengemudi berada pada zona bahaya karena mesin akan mengalami over running. Over running adalah suatu kondisi yang mana kecepatan putaran mesin kalah cepat dengan putaran roda saat kendaraan melewati jalan menurun. Kendaraan akan memiliki tenaga paling besar untuk menanjak atau menahan pada saat turun jika rpm berada di zona putih,” tulisnya.

    (lua/rgr)

  • Terungkap! Ini Penyebab Bandara IKN Banjir dan Begini Upaya Antisipasinya

    Terungkap! Ini Penyebab Bandara IKN Banjir dan Begini Upaya Antisipasinya

    Jakarta, Beritasatu.com – Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sempat banjir setinggi 40 sentimeter beberapa hari lalu. Kementerian Perhubungan menyiagakan  12 pompa air untuk antisipasi banjir lanjutan sampai pembangunan drainase selesai. 

    Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F Laisa Hal mengatakan Bandara VVIP IKN banjir karena curah hujan tinggi yang hampir setiap hari mengguyur Penajam Paser Utara.  Debit air yang melimpah belum mengalir secara normal karena pengerjaan saluran drainase belum selesai. 

    “Untuk sekarang ini, dengan menyediakan 12 pompa, air mengalir ke arah barat, ke Sungai Riko. Apabila curah hujan tinggi, pompa stand by dihidupkan,” kata Lukman kepada wartawan, Rabu (5/2/2025). 

    Lukman menjelaskan ketika saluran drainase sudah selesai, air di sekitar Bandara IKN secara normal akan mengalir ke arah timur sesuai dengan alur pembuangan.

    Menurutnya banjir di Bandara IKN yang terjadi beberapa hari lalu telah diatasi. Genangan air telah hilang dan lumpur telah dibersihkan.

    Sebelumnya Bandara VVIP IKN banjir dan viral di media sosial. Dalam rekaman video yang tersebar, Bandara IKN tampak tergenang air di beberapa titik, dengan endapan lumpur yang terlihat di sejumlah area.  

    Juru Bicara Kementerian Perhubungan Elba Damhuri mengatakan Bandara IKN sudah dapat dipakai untuk penerbangan VVIP maupun tamu Otorita IKN. Namun, bandara tersebut belum siap menjalankan fungsi komersial dan membutuhkan waktu setidaknya dua tahun untuk melayani publik lebih luas.

    “Siap beroperasi, sebenarnya sudah bisa dipakai buat VVIP, tamu tamu terkait otoritas. Sebenarnya tinggal menunggu kesiapan OIKN juga,” kata Elba beberapa waktu lalu.

  • Komisi V DPR Panggil Kemenhub Bahas Kecelakaan GT Ciawi Besok

    Komisi V DPR Panggil Kemenhub Bahas Kecelakaan GT Ciawi Besok

    Jakarta

    Ketua Komisi V DPR Lasarus menilai insiden kecelakaan beruntun di GT Ciawi harus menjadi perhatian serius. Dia menyoroti kelayakan kendaraan yang masuk dalam tanggung jawab dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

    “Dari hasil investigasi sementara itu kan ada truk remnya blong, truk yang membawa galon air ya. Jadi kalau menurut saya memang ini harus menjadi perhatian serius dari Kementerian Perhubungan. Sebenarnya layak jalannya kendaraan itu kan tanggung jawab Kementerian Perhubungan,” kata Lasarus kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).

    Politikus PDIP ini menduga ada faktor jembatan timbang truk tidak berfungsi sebelum digunakan. Dia pun mempertanyakan kepastian truk itu tidak over dimension overload (ODOL) atau muatan berlebih.

    “Jadi titik kuncinya itu ada di 3 hal. Pertama, soal ram check dari Kementerian Perhubungan terhadap kelaikan kendaraan di jalan. Ini akibat tidak berfungsinya jembatan timbang ini pasti salah satunya. Kita juga tidak tahu kendaraan ini overloading over dimension nggak, ini belum ada keterangan, kalau dia over dimension overloading kenapa boleh jalan. Bisa jadi juga ya remnya itu blong faktor muatannya melebihi kapasitas, bisa jadi,” ujar Lasarus.

    Dengan begitu, Lasarus menunggu hasil investigasi kecelakaan lalu lintas tersebut. Komisi V DPR, kata dia, pun akan menggelar rapat dengan Kemenhub untuk turut membahas permasalahan ini.

    “Makanya kita tunggu hasil investigasi dari kepolisian secepatnya, kemudian untuk dilakukan perbaikan. Kita akan panggil, besok kita raker dengan kementerian,” kata Lasarus.

    (fca/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kemenhub panggil operator angkutan imbas kecelakaan maut GT Ciawi

    Kemenhub panggil operator angkutan imbas kecelakaan maut GT Ciawi

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memanggil perusahaan air minum dan operator angkutan barang imbas adanya kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2) malam.

    Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani mengatakan sehubungan dengan terjadinya kecelakaan beruntun yang melibatkan satu truk bermuatan galon dengan nomor polisi B 9235 PYW dan lima kendaraan minibus lainnya, pihaknya menindaklanjuti peristiwa tersebut dengan berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait.

    “Sebagai langkah tindak lanjut, kami akan memanggil semua pimpinan perusahaan air minum dan operator angkutan barang,” kata Yani di Jakarta, Rabu.

    Meski demikian, Yani belum menyebutkan jadwal pemanggilan pimpinan perusahaan air minum dan operator angkutan barang, namun menegaskan bahwa pemanggilan akan dilakukan.

    Ia menuturkan bahwa pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat untuk mengumpulkan data dan kronologis untuk tindak lanjut pembinaan dengan mengundang semua pihak terkait guna mengantisipasi kejadian berulang di masa mendatang.

    Ia juga menyampaikan akan melakukan inspeksi keselamatan sekaligus sosialisasi penerapan manajemen keselamatan pada setiap perusahaan yang mengangkut air minum yang beroperasi di lintasan Sukabumi-Jakarta.

    “Kemudian kami juga akan terus melakukan pembinaan terhadap pengemudi melalui diklat pengemudi terutama terkait tata cara mengemudi yang benar serta tata cara pengecekan rem sebelum melakukan perjalanan,” imbuh Yani.

    Adapun, berdasarkan data yang diperoleh dari Mitra Darat, kendaraan truk dengan nomor polisi B 9235 PYW tersebut memiliki status uji berkala yang masih berlaku hingga 11 Mei 2025.

    Pihaknya menekankan pada seluruh perusahaan angkutan barang agar dapat memastikan kondisi pengemudi dan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum digunakan.

    “Sehingga dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan,” kata Yani.

    Di sisi lain, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menurunkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) di tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut di gerbang Tol Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat.

    “Pagi ini kita meluncurkan tim TAA untuk lebih memastikan lagi walaupun tadi malam kita sudah olah TKP,” kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan, tim TAA tersebut terdiri atas 10 personel gabungan dari Korlantas Polri dan Polda Jawa Barat. Para personel akan turun langsung ke TKP untuk menyelidiki dan mengidentifikasi penyebab kecelakaan.

    “Pagi ini, nanti kita sekitar jam 09.00 WIB, kita akan langsung olah TKP,” ujarnya.

    Diketahui, terjadi kecelakaan maut di gerbang Tol Ciawi pada Selasa (4/2) malam, sekitar pukul 23.30 WIB yang menyebabkan tewasnya delapan orang dan 11 orang luka-luka.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kecelakaan Ciawi Tewaskan 8 Orang, Menko AHY Harus Turun Tangan Bereskan Truk ODOL

    Kecelakaan Ciawi Tewaskan 8 Orang, Menko AHY Harus Turun Tangan Bereskan Truk ODOL

    Jakarta, Beritasatu.com – Kecelakaan beruntun di gerbang Tol Ciawi, Bogor, Rabu (5/2/2025) yang menewaskan delapan orang dipicu truk over dimension over loading (ODOL) pengangkut galon mengalami rem blong.

    Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio meminta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turun tangan membereskan masalah truk ODOL yang sering memicu kecelakaan terutama di jalan tol.

    “Dievaluasinya 200-an kali ya. Kita sudah minta, ini urusannya kalau kecelakaan ini adalah rem blong ODOL terus mengantuk. Sekarang begitu,” kata Agus kepada Beritasatu.com.

    Agus meminta pemerintah mengambil langkah tegas terhadap permasalahan truk ODOL yang tidak layak jalan dan sering memicu kecelakaan. 

    “Itu yang menjadi penyebab utama. Tetapi tidak pernah dibereskan oleh menteri perhubungan, penanggung jawabnya,” ujar Agus. 

    Permasalahan truk ODOL di jalan sering menjadi tolak tarik antara Kementerian Perhubungan dengan Kementerian Perindustrian, sehingga Menko AHY harus turun tangan menangani masalah multi sektoral tersebut.

    Untuk menertibkan truk ODOL, menurut Agus, Kemenhub akan berhadapan dengan Kementerian Perindustrian. 

    “Karena kalau (menertiban) ODOL, menteri perhubungan pasti ditolak oleh menteri perindustrian dan perdagangan. Ini menteri koordinator infrastruktur harus turun mengoordinasi semua kementerian yang membawahi perhubungan, perhubungan logistik, dan sebagainya untuk membuat roadmap bagaimana ‘menghabisi’ ODOL,” jelasnya. 

    Diberitakan sebelumnya, kecelakaan beruntun melibatkan enam kendaraan di gerbang Tol Ciawi berawal dari truk ODOL pengangkut galon yang diduga mengalami rem blong. Sebanyak delapan orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka.

    Plt Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Yani mengungkapkan truk pengangkut galon yang melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta itu mengalami rem saat memasuki gerbang Tol Ciawi.

    “Sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi pembayaran e-tol. Dilaporkan tiga kendaraan hancur terbakar dan tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan,” kata Yani terkait kecelakaan di gerbang tol Ciawi.

  • Kemenhub: Status uji berkala truk kecelakaan di GT Ciawi masih aktif

    Kemenhub: Status uji berkala truk kecelakaan di GT Ciawi masih aktif

    kepada para pengemudi untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum digunakan

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa uji berkala kendaraan truk dengan nomor polisi B 9235 PYW yang mengalami kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2) malam, dalam status masih aktif.

    Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa hal itu diketahui berdasarkan aplikasi Mitra Darat, dimana status uji berkala truk tersebut masih berlaku.

    “Berdasarkan data yang diperoleh dari Mitra Darat, kendaraan truk dengan nomor polisi B 9235 PYW tersebut memiliki status uji berkala yang masih berlaku hingga tanggal 11 Mei 2025,” kata Yani.

    Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menurunkan tim untuk mendalami penyebab kecelakaan maut tersebut.

    Yani menyampaikan bahwa tim dari Kemenhub diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti dan informasi yang diperlukan.

    Ia menuturkan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan turut berduka cita atas insiden kecelakaan beruntun yang melibatkan satu truk pengangkut galon yang menabrak lima kendaraan minibus lainnya di Gerbang Tol Ciawi Kabupaten Bogor Jawa Barat pada Selasa (4/2) sekitar pukul 23.30 WIB.

    Disebutkan, kronologis kejadian yakni, truk dengan muatan galon melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta, kemudian diduga mengalami kegagalan fungsi rem tepat di gerbang tol sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi pembayaran e-tol.

    Dilaporkan tiga kendaraan hancur terbakar dan tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan.

    “Dari kecelakaan ini diperoleh data korban yaitu sebanyak delapan orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka – luka. Korban telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi yang dekat dengan lokasi kejadian,” ucapnya.

    Dia mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada.

    “Dan kepada para pengemudi untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum digunakan,” kata Yani.

    Di sisi lainnya, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jabar menggunakan teknologi Traffic Accident Analysis (TAA) guna menyelidiki penyebab awal kecelakaan di tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut di gerbang Tol Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat.

    “Menggunakan TAA (untuk mengetahui) penyebab pasti dari kecelakaan tersebut,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast di Bandung, Rabu.

    Jules menjelaskan dugaan sementara kecelakaan maut ini disebabkan dari rem blong yang dialami truk pengangkut galon.

    Dia menerangkan truk bermuatan galon tersebut berjalan dari arah Ciawi ke Jakarta, saat melintas di Gerbang Tol Ciawi 2 mengalami gagal fungsi rem hingga menabrak kendaraan yang sedang melakukan transaksi pembayaran.

    Dia menyebut, jika informasi dugaan rem blong belum bisa dipastikan secara pasti dan harus menunggu hasil penyelidikan resmi.

    Ia juga mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui pasti penyebab dari kecelakaan yang menewaskan delapan orang dan 11 orang luka-luka.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dua Jalur Rel di Grobogan Sudah Dapat Dilalui, Perjalanan Kereta Api Kembali Normal

    Dua Jalur Rel di Grobogan Sudah Dapat Dilalui, Perjalanan Kereta Api Kembali Normal

    TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN – PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah berhasil melakukan perbaikan pada pada dua jalur rel di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug – Stasiun Karangjati Kabupaten Grobogan, Selasa, (4/2/2025)

    Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan bahwa jalur hulu sudah selesai dilakukan perbaikan pada pukul 17.32 WIB dan pada jalur hilir selesai dilakukan perbaikan pukul 20.32 WIB. 

    “Sehingga pada Selasa, 4 Februari 2025 mulai malam hari semua jalur sudah normal dan dapat dilalui kembali oleh perjalanan kereta api dengan kecepatan terbatas,” terangnya.

    Normalisasi jalur rel pada lokasi ini lebih cepat 1 hari dari target yang telah ditetapkan yakni pada 5 Februari 2025. KAI telah menerjunkan ratusan petugas tanggap darurat setiap harinya, alat berat, serta material pendukung untuk rampungnya penanganan ini.

    “KAI Mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak termasuk jajaran BBWS Pemali Juana Kementerian Pekerjaan Umum, BTP Kelas I Semarang Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Aparat Kepolisian dan TNI, Tokoh Masyarakat dan lainnya yang telah membantu penyelesaian penanganan pada Jalur KA di antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati Kabupaten Grobogan ini,” papar Franoto.

    Adapun perjalanan KA yang telah melewati jalur yang telah selesai dilakukan penanganan dengan kecepatan 10 km/jam sampai dengan Rabu, 5 Februari 2025 pukul 06.00 WIB sebagai berikut:

    1. KA Airlangga (272) relasi Jakarta-Surabaya

    2. KA Blambangan Ekspres (146) relasi Jakarta-Ketapang

    3. KA Ambarawa Ekspres (265) relasi Surabaya-Semarang

    4. KA Harina (95) relasi Surabaya-Bandung

    5. KA Kertajaya (254) relasi Jakarta-Surabaya

    6. KA Pandalungan (31) relasi Jember-Jakarta

    7. KA Argo Bromo Anggrek (3) relasi Surabaya-Jakarta

    8. KA Parcel Utara (303) relasi Surabaya-Jakarta

    9. KA Blambangan Ekspres (145) relasi Ketapang-Jakarta

    10. KA Argo Bromo Anggrek (4) relasi Jakarta-Surabaya

    11. KA Kertajaya (253) relasi Surabaya-Jakarta

    12. KA Pandalungan (32) relasi Jakarta-Jember

    13. KA Dharmawangsa Ekspres (165) relasi Surabaya-Jakarta

    14. KA Gumarang (164) relasi Jakarta-Surabaya

    15. KA Jayabaya (92) relasi Jakarta-Malang

    16. KA Harina (96) relasi Bandung-Surabaya

    Meski jalur sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas, KAI juga masih memberlakukan pembatalan beberapa perjalanan KA untuk normalisasi kepadatan pada lintas operasional paska selesainya perbaikan jalur. 

    Adapun KA Batal pada Rabu, 5 Februari 2025 sebagai berikut:

    1. KA Blora Jaya (261) relasi Cepu-Semarang

    2. KA Kedung Sepur (495) relasi Ngrombo-Semarang 

    3. KA Kedung Sepur (496) relasi Semarang-Ngrombo

    4. KA Kedung Sepur (497) relasi Ngrombo-Semarang

    5. KA Kedung Sepur (498) relasi Semarang-Ngrombo

    KAI berkomitmen untuk memastikan setiap jalur yang dipulihkan memenuhi standar keselamatan tertinggi. Kami terus melakukan pemantauan dan evaluasi guna menjamin jalur tetap dalam kondisi aman bagi perjalanan kereta api.

    “KAI mengapresiasi kesabaran dan pengertian pelanggan selama masa pemulihan ini. KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan keandalan layanan transportasi kereta api agar tetap aman, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh pelanggan,” terang Franoto. (*)

  • Ada Efisiensi di Berbagai Aspek

    Ada Efisiensi di Berbagai Aspek

    PIKIRAN RAKYAT – Pembangunan infrastruktur nasional dipastikan akan tetap berjalan. Untuk mengoptimalkan anggaran, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) menyebut ada beberapa penyesuaian dan efisiensi.

    Selain itu, terdapat pula skala prioritas dalam pembangunan insfrastruktur, yang telah ditepkan oleh pemerintah.

    “Seluruh kementerian dan lembaga, termasuk yang terkait dengan pembangunan infrastruktur, saat ini tengah melakukan evaluasi dan penyesuaian. Ada efisiensi di berbagai aspek, dan kita harus benar-benar mengkaji ulang perencanaan, baik yang sudah berjalan maupun yang baru akan dimulai. Prinsipnya, tidak boleh ada pemborosan atau kebocoran, seperti yang selalu ditekankan oleh Bapak Presiden,” ujar Menko AHY di Jakarta.

    Orientasi pada Masyarakat

    Menko AHY mengatakan pembangunan infrastruktur akan berorientasi pada masyarakat, sehingga memiliki urgensi dan manfaat yang nyata.

    Saat ini, evaluasi telah mencakup proyek-proyek yang sudah berjalan, pemeliharaan terhadap infrastruktur yang suda ada, dan merencakan proyek-proyek baru.

    Ia mengungkapkan bahwa pemerintah mengkaji berbagai opsi untuk menerapkan prioritas tersebut. Ada lima kementerian yang berperan untuk menyesuaikan program mereka yang sesuai dengan kebijakan efisiensi nasional.

    “Masing-masing kementerian saat ini tengah melakukan evaluasi dan penyesuaian terhadap program prioritas mereka. Nantinya, hasil dari kajian ini akan dikomunikasikan dengan Kementerian Keuangan agar ada keseimbangan antara kebutuhan pembangunan dan ketersediaan anggaran,” kata AHY.

    Kelima kementerian tersebut yakni Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

    Penghematan Anggaran

    Menko AHY juga memastikan bahwa kebijakan dalam pembangunan infratruktur tersebut akan sejalan dengan semangat penghematan nasional.

    Anggaran dialokasikan pada program-program yang berdampak langsung untuk masyarakat, sehingga pemerintah berupaya bisa menciptakan ruang fiskal yang cukup.

    “Kami di Kemenko juga fokus hanya pada hal-hal yang sangat esensial. Semangat efisiensi ini penting agar pemerintah dapat memprioritaskan program yang benar-benar bermanfaat bagi rakyat,” pungkasnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kemenhub Pastikan Subsidi Transportasi dan Angkutan Perintis Tetap Prioritas Utama di Tengah Efisiensi Anggaran

    Kemenhub Pastikan Subsidi Transportasi dan Angkutan Perintis Tetap Prioritas Utama di Tengah Efisiensi Anggaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan transportasi publik dan subsidi angkutan perintis tetap menjadi perhatian utama di tengah efisiensi anggaran pemerintah.

    Hal ini menyusul penerbitan Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan, penghematan anggaran di Kemenhub dilakukan secara cermat, hati-hati, dan selektif.

    “Sektor transportasi publik dan subsidi angkutan perintis yang berperan penting dalam mobilitas masyarakat, terutama bagi kelompok masyarakat rentan, tetap mendapatkan perhatian dan dukungan penuh,” ujar Dudy di Jakarta, Selasa (4/2/2025).

    Dudy mengatakan, subsidi transportasi publik dan angkutan perintis akan tetap menjadi prioritas utama guna memastikan kelancaran aksesibilitas, kesejahteraan sosial, dan keberlanjutan mobilitas publik yang terjangkau dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.

    Pemerintah tetap berkomitmen untuk memastikan ketersediaan layanan transportasi yang terjangkau dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia di tengah upaya efisiensi anggaran, khususnya di Kemenhub.

    Kemenhub juga memastikan program buy the service (BTS) sektor transportasi darat terus berjalan di enam kota seluruh Indonesia, meliputi Surakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, Balikpapan, dan Kabupaten Banyumas, serta penambahan dua kota, yakni Manado dan Pontianak.

    Selain itu, program subsidi perintis, maupun kewajiban pelayanan publik atau public service obligation (PSO) angkutan kelas ekonomi juga terus dilakukan.

    Untuk sektor transportasi laut, program subsidi kapal perintis, subsidi penyelenggaraan kapal barang tol laut, subsidi kapal ternak, subsidi kapal rede serta PSO kapal kelas ekonomi akan dilanjutkan. Demikian juga subsidi angkutan udara perintis penumpang dan perintis kargo, serta subsidi BBM kargo.

    Lalu di sektor perkeretaapian, ada subsidi layanan kereta api perintis serta PSO kereta kelas ekonomi untuk perjalanan KA Jarak Jauh, KA Jarak Sedang, KA Lebaran, KA Jarak Dekat, KRD, KRL Jabodetabek, dan KRL Yogyakarta.

    “Kami akan memastikan bahwa layanan transportasi yang vital bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil, tetap berjalan dengan baik,” pungkas Dudy dalam menanggapi efisiensi anggaran di Kemenhub.

  • Viral Banjir di Bandara IKN, Kemenhub Jelaskan Penyebab & Kondisi Terkini

    Viral Banjir di Bandara IKN, Kemenhub Jelaskan Penyebab & Kondisi Terkini

    Jakarta

    Viral di media sosial banjir di bandara VVIP di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan meninggalkan lumpur beberapa waktu lalu. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun buka suara merespons informasi tersebut.

    Plt Direktur Jenderal Udara Kemenhub Lukman F Laisa mengatakan banjir yang terjadi di bandara IKN disebabkan karena intensitas curah hujan yang tinggi.

    Menurut Lukman saat ini pengerjaan drainase terus berlangsung sehingga air belum bisa mengalir secara normal.

    “Banjir yang terjadi di Bandara VVIP IKN disebabkan karena curah hujan yang tinggi. Hampir setiap hari turun hujan dengan intensitas tinggi. Saat ini pengerjaan saluran drainase belum selesai dan masih terus berlangsung, sehingga air menjadi tertahan dan belum bisa mengalir secara normal,” ujar Lukman dalam keterangan tertulis, Selasa (4/2/2025).

    Lukman menjelaskan Kemenhub menurunkan 12 pompa air yang mengalir ke arah Barat dan ke sungai Riko. Apabila intensitas hujan tetap tinggi, pompa air tetap terus dihidupkan.

    Saat ini, menurut Lukman, di Bandara IKN sudah tidak terjadi banjir dan lumpur juga sudah dibersihkan. Progresnya pun sudah mencapai 95,59% saat ini.

    “Ketika saluran drainase sudah selesai, air secara normal akan mengalir ke arah timur sesuai dengan alur dari saluran drainase,” terang Lukman.

    Banjir di Bandara IKN viral di media sosial, termasuk X. Dalam unggahan video yang beredar, terpantau ada genangan air hingga lumpur di beberapa tempat, seperti gedung terminal.

    “Kondisi Bandara VVIP IKN Setelah Banjir, Ada Lumpur dan Genangan, keren, special efeknya lumpur,” tulis akun @V3***.

    “Dibangun dengan penangkapan petani, bandara VVIP IKN kini jadi lautan lumpur. Dana triliunan pajak rakyat dipakai membangun bandara ini. Petani pemilik lahan ditangkapi. Kini bandara itu jadi lautan lumpur,” cuat akun @Murta*******.

    “Kondisi bandara IKN pasca banjir. Katanya dibilang VVIP diliat dari mananya yak? Isinya LUMPUR doang,” tulis akun @Beby*******.

    (hns/hns)