Kementrian Lembaga: Kemenhub

  • Menteri PU Tak Berani Larang Truk ODOL Beroperasi, Takut Inflasi dan Biaya Logistik Naik – Halaman all

    Menteri PU Tak Berani Larang Truk ODOL Beroperasi, Takut Inflasi dan Biaya Logistik Naik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan kecelakaan truk maut pengangkut galon air mineral Aqua di Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, dipicu oleh truk yang membawa angkutan secara berlebihan alias truk ODOL (Over Dimension Over Load).

    Truk itu mengalami rem blong dan menghantam sejumlah kendaraan di depannya yang sedang melakukan transaksi pembayaran tol.

    Menurut dia, fenomena truk ODOL ini merupakan permasalahan yang dilematis dan kompleks dan tidak hanya menjadi tanggung jawab Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan saja.

    Namun, juga jadi tanggung jawab kementerian lainnya yang membidangi ekonomi. 

    “Kalau kita melarang, nanti ada masalah di inflasi atau kenaikan biaya logistik. Tetapi, kalau kita biarkan seperti ini akan ada berbagai risiko seperti kerusakan jalan, bahkan kecelakaan yang menyebabkan kehilangan nyawa,” ujar Dody.

    Dari segi kerusakan jalan misalnya, biaya perawatan dan perbaikan jalan harus dianggarkan lima kali setahun.

     

    Akibat banyaknya truk ODOL, jadi ada penambahan biaya. Hal tersebut terjadi di ruas jalan nasional.

    Dody menjelaskan, pemerintah dan institusi terkait harus duduk bersama untuk mencari titik keseimbangan dari permasalahan truk ODOL.

    “Diharapkan ODOL dapat berkurang, tetapi di sisi lain biaya-biaya tidak perlu naik tinggi, inflasi terjaga, dan biaya preservasi jalan juga tidak mengalami kenaikan,” kata dia.

    Soal Ubah Teknis Konstruksi Tunggu Hasil Olah TKP

    Terkait teknis konstruksi jalan, Kementerian PU dan Jasa Marga selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tengah menunggu hasil olah TKP dari Korlantas Polri dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Kementerian Perhubungan.

    Apabila dirasa perlu melakukan penambahan jalur darurat atas kejadian ini, Kementerian PU siap menindaklanjuti rekomendasi teknisnya.

    “Saat ini sedang proses olah TKP. Nanti, dari Korlantas dan KNKT akan memberikan judgement yang lebih bagus dari sisi teknis perjalanan di jalan tol,” tutur Dody.

    Dari sisi konstruksi tidak ada masalah karena jalan tol ini sudah beroperasi bertahun-tahun.

    Namun, berdasarkan data dari Weight in Motion yang telah dipasang Jasa Marga, dapat dipastikan penyebabnya karena truk ODOL.

    “Kementerian PU juga tidak bisa langsung membuat jalur darurat tanpa ada arahan dan rekomendasi teknis,” kata Dody.

    Kementerian PU bersama dengan Jasa Marga dan kepolisian melakukan penutupan 4 Gerbang Tol dan hanya memfungsionalkan 4 gerbang tol lainnya untuk evaluasi.

     

  • AHY Dorong Investasi Domestik dan Asing untuk Dukung Pembangunan Infrastruktur RI

    AHY Dorong Investasi Domestik dan Asing untuk Dukung Pembangunan Infrastruktur RI

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menkoinfra) RI Agus Harimurti Yudhoyono mempertimbangkan kerja sama pendanaan dan pembangunan melalui investasi, menyusul adanya efisiensi anggaran kementerian/lembaga (K/L).

    “Mudah-mudahan, kami juga sambil berupaya untuk mendapatkan sumber-sumber pendanaan pembangunan infrastruktur dari investasi, baik dalam maupun luar negeri,” kata Menko AHY saat ditemui di Antara Heritage Center Jakarta, Rabu.

    “Karena kerja sama yang baik antara pemerintah dan swasta, termasuk juga dengan para investor luar negeri saya kira baik untuk mendukung infrastruktur ke depan,” ujar dia menambahkan.

    Adapun pertimbangan itu dilakukan beriringan dengan peninjauan ulang proyek-proyek yang diprioritaskan untuk mendukung visi Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Kami fokus melakukan revisi, penyesuaian-penyesuaian, karena tentunya setelah adanya pengurangan atau efisiensi anggaran tadi, ya, harus segera di-review kembali, apakah yang telah ditargetkan atau ditetapkan itu sudah sesuai atau perlu dilakukan penyesuaian (ulang),” kata Menko AHY.

    Adapun Kemenkoinfra sendiri membawahi sejumlah kementerian teknis terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan Kementerian Transmigrasi.

    Memiliki peran strategis dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur negara, AHY mengakui bahwa pihaknya memerlukan anggaran yang besar untuk mewujudkannya.

  • Efisiensi K/L, AHY pertimbangkan pendanaan pembangunan lewat investasi

    Efisiensi K/L, AHY pertimbangkan pendanaan pembangunan lewat investasi

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menkoinfra) RI Agus Harimurti Yudhoyono mempertimbangkan kerja sama pendanaan dan pembangunan melalui investasi, menyusul adanya efisiensi anggaran kementerian/lembaga (K/L).

    “Mudah-mudahan, kami juga sambil berupaya untuk mendapatkan sumber-sumber pendanaan pembangunan infrastruktur dari investasi, baik dalam maupun luar negeri,” kata Menko AHY saat ditemui di Antara Heritage Center Jakarta, Rabu.

    “Karena kerja sama yang baik antara pemerintah dan swasta, termasuk juga dengan para investor luar negeri saya kira baik untuk mendukung infrastruktur ke depan,” ujar dia menambahkan.

    Adapun pertimbangan itu dilakukan beriringan dengan peninjauan ulang proyek-proyek yang diprioritaskan untuk mendukung visi Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Kami fokus melakukan revisi, penyesuaian-penyesuaian, karena tentunya setelah adanya pengurangan atau efisiensi anggaran tadi, ya, harus segera di-review kembali, apakah yang telah ditargetkan atau ditetapkan itu sudah sesuai atau perlu dilakukan penyesuaian (ulang),” kata Menko AHY.

    Adapun Kemenkoinfra sendiri membawahi sejumlah kementerian teknis terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan Kementerian Transmigrasi.

    Memiliki peran strategis dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur negara, AHY mengakui bahwa pihaknya memerlukan anggaran yang besar untuk mewujudkannya.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kecelakaan Truk Rem Blong Terulang Terus, Kemenhub Klaim Bakal Lakukan Ini

    Kecelakaan Truk Rem Blong Terulang Terus, Kemenhub Klaim Bakal Lakukan Ini

    Jakarta

    Kecelakaan akibat truk yang mengalami rem blong terus saja terjadi. Semalam, sebuah truk yang mengangkut galon menabrak lima kendaraan lainnya di gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, jawa Barat.

    Setidaknya delapan orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut. Dikutip detikNews, menurut laporan polisi kecelakaan ini mengakibatkan 19 orang menjadi korban. Sebanyak 11 orang di antaranya luka-luka dan delapan orang meninggal dunia.

    Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menindaklanjuti peristiwa tersebut. Pimpinan perusahaan air minum dan operator angkutan barang yang terlibat kecelakaan ini akan diperiksa.

    “Menyikapi kejadian ini, kita tengah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk mengumpulkan data dan kronologis untuk tindak lanjut pembinaan dengan mengundang semua pihak terkait guna mengantisipasi kejadian berulang di masa mendatang,” kata Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/2/2025).

    Yani mengatakan, pihaknya juga akan melakukan inspeksi keselamatan sekaligus sosialisasi penerapan manajemen keselamatan pada setiap perusahaan yang mengangkut air minum yang beroperasi di lintasan Sukabumi-Jakarta.

    “Kemudian kami juga akan terus melakukan pembinaan terhadap pengemudi melalui diklat pengemudi terutama terkait tata cara mengemudi yang benar serta tata cara pengecekan rem sebelum melakukan perjalanan,” imbuh Yani.

    Yani menekankan kepada seluruh perusahaan angkutan barang agar dapat memastikan kondisi pengemudi dan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum digunakan sehingga dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan.

    Sementara itu, pengamat transportasi yang menjabat sebagai Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, mengatakan negara gagal memberikan solusi terbaik menangani kecelakaan maut ini.

    “Ini adalah kejadian yang selalu berulang, tidak pernah ada solusi dari negara,” ungkap Djoko kepada detikOto belum lama ini.

    “Ini merupakan akumulasi dari carut-marut penyelenggaraan angkutan logistik di Indonesia. Yang bisa membereskan hanya menunggu ketegasan Presiden,” lanjut akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata itu.

    Menurut Djoko, banyak masalah yang harus diselesaikan langsung oleh Presiden supaya kecelakaan truk bisa ditekan jumlahnya. Mulai dari masalah penerapan aturan ODOL yang selalu ditunda, pengaturan upah standar minimum yang layak buat pengemudi truk, hingga masalah pungutan liar yang kerap dialami pengemudi truk di lapangan.

    (rgr/lth)

  • Mudik ke Semarang dan Yogyakarta Bisa Naik Kereta Tanpa Setop

    Mudik ke Semarang dan Yogyakarta Bisa Naik Kereta Tanpa Setop

    Jakarta

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan rencana operasi (Renops) Kemenhub untuk mendukung kelancaran lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran tahun 2025. Renops disiapkan di semua sektor perhubungan, baik darat, laut, udara dan perkeretaapian.

    “Langkah ini bertujuan untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan lancar kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat periode Lebaran,” ujar Dudy saat rapat koordinasi lintas sektoral terkait persiapan angkutan Lebaran tahun 2025, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (5/2/2025).

    Dudy menjelaskan, di sektor perkeretaapian, Kemenhub berencana akan melanjutkan direct train rute Jakarta-Semarang dan Jakarta-Yogyakarta, sehingga bisa menambah opsi bagi masyarakat yang akan menggunakan moda kereta api.

    Lalu sektor perhubungan darat, ada beberapa hal yang menjadi fokus perhatian Kemenhub, antara lain kesiapan prasarana jalan dan angkutan umum, manajemen rekayasa lalu lintas, hingga berbagai hal lain terkait aspek keamanan.

    Di sektor perhubungan laut, khususnya untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di sekitar pelabuhan, Kemenhub akan menerapkan delaying system menuju Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara. Di sektor perhubungan udara, telah disusun rencana integrasi aksesibilitas bandar udara serta pengaturan kapasitas slot bandara.

    Dalam pertemuan ini, Menhub Dudy juga menyampaikan beberapa hasil evaluasi dan rekomendasi perbaikan dari angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) yang relevan untuk diterapkan pada angkutan Lebaran 2025.

    Beberapa di antaranya terkait implementasi buffer zone yang terbukti efektif mengurai kemacetan pada akses menuju pelabuhan penyeberangan, khususnya Merak dan Bakauheni, optimalisasi underutilized terminal untuk maskapai LCC dalam mendukung penurunan harga tiket pesawat yang berkelanjutan.

    Langkah selanjutnya yaitu pengoperasian Stasiun Karawang untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan tetap mempertimbangkan aspek keselamatan, digitalisasi pembelian tiket secara online untuk semua moda transportasi.

    Serta optimalisasi Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta guna mencegah penumpukan antrean penumpang pesawat di Terminal 3 Soekarno-Hatta. Dudy juga merekomendasikan agar Program Mudik Gratis dilanjutkan pada angkutan Lebaran 2025.

    Dudy menilai program ini perlu dikoordinir agar pelaksanaannya bisa lebih efektif dan efisien. Terkait harga tiket pesawat pada periode Lebaran, Menhub Dudy mengusulkan agar kebijakan penurunan harga tiket pesawat kembali dilakukan seperti halnya saat periode Nataru 2024/2025.

    Kebijakan tersebut dinilai memberikan dampak positif terhadap industri penerbangan nasional, yang mana penerbangan domestik mengalami pertumbuhan 10,3% secara year on year (YoY) dengan rata-rata load factor 80%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode Nataru 2023/2024 yang berada di angka 5% (YoY).

    “Kementerian Perhubungan telah dan akan terus berkoordinasi dengan stakeholder yang berkaitan dengan angkutan udara untuk membahas rencana penurunan harga tiket pesawat pada masa Lebaran 2025,” ujarnya.

    “Pada prinsipnya, kami memiliki semangat yang sama untuk memberikan harga tiket pesawat yang terjangkau kepada masyarakat. Kita sama-sama berharap semoga kebijakan penurunan harga tiket pesawat dapat kembali diterapkan pada masa angkutan Lebaran tahun ini,” tutup Dudy.

    (acd/acd)

  • Kenaikan Tarif Minimal Transportasi Online Rugikan Ekonomi Daerah

    Kenaikan Tarif Minimal Transportasi Online Rugikan Ekonomi Daerah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aplikator penyedia layanan transportasi online di Indonesia, Maxim merinci sejumlah kerugian yang akan dialami daerah jika menaikkan tarif Angkutan Sewa Khusus (ASK) transportasi online.

    Padahal, bukannya membawa kesejahteraan bagi pengemudi, kenaikan tarif transportasi online di berbagai daerah seperti Batam, Yogyakarta, Samarinda dan kota-kota lainnya berdampak pada menurunnya perekonomian daerah secara signifikan. Kenaikan tarif minimal terbukti dapat merusak keseimbangan antara ketersediaan layanan e-hailing, sehingga masyarakat harus mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan transportasi mereka.

    Dampak buruk dari kenaikan tarif transportasi online ini dapat dilihat dari statistik dan hasil survei yang dilakukan untuk menilai efektivitas dari kenaikan tarif minimal. Contohnya, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Konsumen Yogyakarta (LKY) menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang menolak adanya kenaikan tarif baru di mana sebesar 50% responden tidak setuju dan 7% sangat tidak setuju.

    Kenaikan tarif transportasi online juga menyebabkan sebanyak 49% responden lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, dan hanya menyisakan 27% responden yang tetap memilih menggunakan layanan transportasi online. Akibatnya, kenaikan jumlah kendaraan pribadi ini akan meningkatkan kemacetan di jalanan.

    Sementara itu, hasil Maxim internal research yang dilakukan di Kota Batam juga menunjukkan hal serupa. Sebanyak 73% masyarakat tidak setuju kenaikan tarif perjalanan. Selain itu, di Kota Samarinda dan Makassar kenaikan tarif minimal menyebabkan penurunan orderan secara drastis yang didapatkan oleh pengemudi di mana orderan menurun sebesar 20 kali lipat.

    Berdasarkan hasil survei di Kota Batam, Yogyakarta, Samarinda dan Makassar tersebut menunjukkan dampak dari kenaikan tarif paling mencolok adalah mengarah pada menurunnya minat masyarakat dalam menggunakan layanan transportasi online karena mahalnya tarif. Hasilnya, pendapatan pengemudi jadi semakin berkurang karena menurunnya jumlah orderan sehingga berdampak pada menurunnya kesejahteraan mereka.

    Selain itu, polemik mengenai tarif transportasi online ini mengarah pada situasi ketika pemerintah daerah mulai menaikkan tarif minimal melalui Surat Keputusan Gubernur yang menyebabkan protes besar-besaran terhadap ojol. Padahal, regulasi mengenai tarif Angkutan Sewa Khusus berbasis aplikasi telah diatur oleh Kementerian Perhubungan sebagai lembaga yang berwenang untuk menentukan tarif minimal transportasi online. Regulasi tarif ini diatur dalam PM 118 Tahun 2018 dan Perdirjen dengan Surat Keputusan No. 3244/2017.

    Director Development Maxim Dirhamsyah mengatakan, untuk mengatasi polemik ini, kebijakan mengenai tarif transportasi online seharusnya bisa mengikuti aturan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan.

    “Mengenai regulasi tarif, penting juga bagi kami mengusulkan untuk memusatkan regulasi, yaitu diadopsi dan diberlakukan oleh otoritas pusat, hal ini akan membantu perumusan tarif yang lebih ideal, seimbang dan sesuai dengan esensi pembentukan perundang-undangan. Tentunya kami berharap aplikator juga diberikan kesempatan dalam menentukan tarif ideal sebagai bentuk dukungan kami terhadap para mitra pengemudi sebagai gig-worker,” ucap Dirham dalam keterangan resmi, Rabu (5/2/2025).

    Kenaikan tarif transportasi online ini juga memberikan dampak buruk yang lebih luas pada seluruh elemen masyarakat termasuk pengemudi, konsumen, dan juga pemerintah. Hal ini diperparah dengan tingginya tingkat pengangguran serta ancaman inflasi pangan di Indonesia.

    Kehadiran industri transportasi berbasis digital (e-hailing) di Indonesia telah memberikan dampak signifikan dalam peningkatan perekonomian digital di Indonesia. Sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan yang paling cepat, adanya layanan transportasi online ini turut menghidupkan perekonomian terutama pada sektor perdagangan hingga pariwisata.

    Adanya industri e-hailing ini juga dinilai telah menjadi solusi atas meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) dan terbatasnya lapangan kerja formal. Sementara itu, Direktur Eksekutif Segara Research Institute Pieter Abdullah mengatakan saat seseorang tidak kunjung mendapatkan pekerjaan formal, pilihan yang pertama bagi mereka adalah dengan bergabung menjadi mitra platform e-hailing.

    “Pekerjaan sebagai driver ojol (pengemudi ojek online) menawarkan beberapa kelebihan, yakni fleksibilitas, kemudahan untuk dimasuki, dan memberikan income yang cukup. Mereka juga bisa melakukan hal yang lain,” ujar Pieter.

    Dengan naiknya tarif transportasi online dapat mengancam kehidupan banyak orang yang menggantungkan hidupnya sebagai pengemudi. Terlebih, saat ini memiliki rata-rata usia produktif rata-rata mitra pengemudi transportasi online berada di antara 21-40 tahun, menggunakan lebih dari 1 aplikasi, dan merupakan pekerjaan utama.

    Penurunan ketersediaan layanan transportasi online akibat kenaikan tarif akan berdampak negatif pada pengembangan industri dan melemahkan ekonomi negara dengan mengurangi pendapatan pajak. Selain itu, penurunan ketersediaan layanan akan menyebabkan peningkatan penggunaan kendaraan pribadi dan akan berdampak negatif pada kemacetan lalu lintas dan lingkungan.

    (rah/rah)

  • Kecelakaan di GT Ciawi Imbas Rem Blong, Menhub Serahkan Penyelidikan ke Polisi – Page 3

    Kecelakaan di GT Ciawi Imbas Rem Blong, Menhub Serahkan Penyelidikan ke Polisi – Page 3

    Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara sehubungan dengan adanya kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa malam, 4 Februari 2025 yang melibatkan satu truk dan kendaraan lainnya.

    “Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan turut berduka cita atas insiden kecelakaan beruntun yang melibatkan satu truk pengangkut galon yang menabrak lima kendaraan minibus lainnya di Gerbang Tol Ciawi Kabupaten Bogor Jawa Barat pada Selasa, 4 Februari sekitar pukul 23.30 WIB,” kata Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Kemenhub) Ahmad Yani di Jakarta, Rabu, 5 Februari.

    Dugaan Rem Blong

    Dia mengungkapkan kronologis kejadian ialah saat truk dengan muatan galon melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta. Kemudian, diduga mengalami kegagalan fungsi rem tepat di gerbang tol sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi pembayaran e-tol. 

    Dilaporkan tiga kendaraan hancur terbakar dan tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan,” ujarnya.

    Kemenhub mencatat,  sebanyak 8 orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka dalam peristiwa kecelakaan nahas tersebut. Saat ini, korban telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi yang dekat dengan lokasi kejadian.

    Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan masih mendalami penyebab kecelakaan di gerbang tol Ciawi ini. Tim dari Kemenhub diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti dan informasi yang diperlukan. 

    “Kemenhub terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya untuk menangani kecelakaan ini,” ungkapnya.

    Kemenhub mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada. Selain itu, para pengemudi untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum digunakan.

     

  • AHY Minta Menhub Panggil Pemilik Truk yang Sebabkan Kecelakaan Maut Tol Ciawi – Page 3

    AHY Minta Menhub Panggil Pemilik Truk yang Sebabkan Kecelakaan Maut Tol Ciawi – Page 3

    Sebelumnya, Kecelakaan beruntun yang melibatkan satu truk bermuatan galon dengan nomor polisi B 9235 PYW dan lima kendaraan minibus lainnya pada Selasa (4/2) malam di Gerbang Tol Ciawi 2 Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Menindaklanjuti hal tersebut, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menanggapi dan menindaklanjuti peristiwa tersebut dengan berkoordinasi dengan berbagai stakeholders terkait.

    “Menyikapi kejadian ini, kita tengah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk mengumpulkan data dan kronologis untuk tindak lanjut pembinaan dengan mengundang semua pihak terkait guna mengantisipasi kejadian berulang di masa mendatang,” ungkap Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani di Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    Sebagai langkah tindak lanjut, Yani menuturkan akan memanggil Pimpinan Perusahaan Air Minum dan Operator Angkutan Barang dan juga melakukan inspeksi keselamatan sekaligus sosialisasi penerapan manajemen keselamatan pada setiap perusahaan yang mengangkut air minum yang beroperasi di lintasan Sukabumi-Jakarta.

    “Kemudian kami juga akan terus melakukan pembinaan terhadap pengemudi melalui diklat pengemudi terutama terkait tata cara mengemudi yang benar serta tata cara pengecekan rem sebelum melakukan perjalanan,” imbuh Yani.

    Adapun, berdasarkan data yang diperoleh dari Mitra Darat, kendaraan truk dengan nomor polisi B 9235 PYW tersebut memiliki status uji berkala yang masih berlaku hingga tanggal 11 Mei 2025.

    Pihaknya menekankan kepada seluruh perusahaan angkutan barang agar dapat memastikan kondisi pengemudi dan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum digunakan sehingga dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan.

     

  • Begini Status Uji KIR Truk Maut di Tol Ciawi

    Begini Status Uji KIR Truk Maut di Tol Ciawi

    Jakarta

    Kecelakaan maut yang melibatkan truk kembali terjadi. Sebuah truk pengangkut galon dilaporkan mengalami rem blong. Setidaknya delapan orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut.

    Dikutip detikNews, menurut laporan polisi kecelakaan ini mengakibatkan 19 orang menjadi korban. Sebanyak 11 orang di antaranya luka-luka dan delapan orang meninggal dunia.

    Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo mengatakan kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi, Jawa Barat, melibatkan 6 kendaraan. Menurutnya, kecelakaan ini dipicu oleh truk yang mengalami rem blong.

    “Intinya itu remnya blong, mau nge-tap masuk gerbang tol Ciawi itu kan, nempel kartu itu. Remnya blong, terus nabrak kendaraan yang di depannya,” kata Eko.

    Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menanggapi dan menindaklanjuti peristiwa tersebut.

    “Menyikapi kejadian ini, kita tengah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk mengumpulkan data dan kronologis untuk tindak lanjut pembinaan dengan mengundang semua pihak terkait guna mengantisipasi kejadian berulang di masa mendatang,” ungkap Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/2).

    Sebagai langkah tindak lanjut, Yani menuturkan akan memanggil pimpinan perusahaan air minum dan operator angkutan barang. Menurutnya, pihaknya juga akan melakukan inspeksi keselamatan sekaligus sosialisasi penerapan manajemen keselamatan pada setiap perusahaan yang mengangkut air minum yang beroperasi di lintasan Sukabumi-Jakarta.

    “Kemudian kami juga akan terus melakukan pembinaan terhadap pengemudi melalui diklat pengemudi terutama terkait tata cara mengemudi yang benar serta tata cara pengecekan rem sebelum melakukan perjalanan,” imbuh Yani.

    Sementara itu, untuk status uji berkala atau KIR truk tersebut dinyatakan masih berlaku. Berdasarkan data yang diperoleh dari Mitra Darat, truk dengan nomor polisi B 9235 PYW tersebut memiliki status uji berkala yang masih berlaku hingga tanggal 11 Mei 2025.

    Yani menekankan kepada seluruh perusahaan angkutan barang agar dapat memastikan kondisi pengemudi dan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum digunakan sehingga dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan.

    (rgr/din)

  • Menhub ingatkan pemangku kepentingan faktor keselamatan pengguna jalan

    Menhub ingatkan pemangku kepentingan faktor keselamatan pengguna jalan

    Jadi untuk yang kecelakaan terjadi tadi malam, kami menyampaikan turut berduka cita dan menyesalkan hal tersebut terjadi berulang.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi kembali mengingatkan para pemangku kepentingan untuk memperhatikan betul faktor keselamatan pengguna jalan terkait dengan kecelakaan beruntun yang terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Jalan Tol Jagorawi, Bogor, Jawa Barat.

    “Jadi untuk yang kecelakaan terjadi tadi malam, kami menyampaikan turut berduka cita dan menyesalkan hal tersebut terjadi berulang. Kami dari Kementerian Perhubungan sangat berharap bahwa hal-hal seperti ini bisa dicegah, dan kami juga tidak bosan-bosannya akan menyampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk memperhatikan betul faktor keselamatan dari para pengguna jalan, tidak hanya pengguna jalan kendaraan besar, tapi juga kendaraan yang lain,” ujar Dudy, di Jakarta, Rabu.

    Pihaknya berencana akan mengundang kembali para pemangku kepentingan di bidang transportasi darat terkait pentingnya kepedulian dari semua unsur pemangku kepentingan terhadap keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.

    “Kami akan mengundang kembali para pemangku kepentingan yang bergerak di bidang transportasi darat khususnya untuk kita menyampaikan kembali, dan kembali kita sampaikan bahwa harus ada kepedulian dari semua unsur pemangku kepentingan bahwa kita memang sangat memperhatikan keselamatan dan kenyamanan dari para pengguna jalan,” katanya.

    Dudy juga mengimbau kembali kepada pengguna jalan supaya mematuhi dan memperhatikan aspek keselamatan para pengguna jalan lainnya.

    “Jadi kami tidak akan bosan-bosannya, aturan sudah ada, tapi kami ingin mengimbau kembali kepada para pengguna jalan, para pemangku kepentingan khususnya supaya bisa mematuhi dan memperhatikan aspek-aspek keselamatan yang khususnya para pengendara juga kepada para pengguna kendaraan lainnya,” ujarnya pula.

    Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menurunkan tim untuk mendalami penyebab kecelakaan maut yang terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2) malam.

    Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani menyampaikan bahwa tim dari Kemenhub diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti dan informasi yang diperlukan.

    Disebutkan, kronologis kejadian, yakni truk dengan muatan galon melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta, kemudian diduga mengalami kegagalan fungsi rem tepat di gerbang tol, sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi pembayaran e-tol.

    Dilaporkan tiga kendaraan hancur terbakar dan tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan, dengan korban tewas 8 orang dan 11 orang luka-luka. Para korban dibawa ke RSUD Ciawi, Bogor.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025