Kementrian Lembaga: Kemenhub

  • Pengamat nilai Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina memudahkan masyarakat 

    Pengamat nilai Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina memudahkan masyarakat 

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pengamat nilai Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina memudahkan masyarakat 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 18 Maret 2025 – 14:05 WIB

    Elshinta.com – Pengamat kebijakan energi Sofyano Zakaria menilai positif Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina 2025 yang bertugas 17 Maret hingga 13 April. Menurut Sofyano, keberadaan Satgas Ramadan dan Idulfitri sangat memudahkan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, di tengah kebutuhan energi yang sangat tinggi pada momen tersebut. Tidak hanya bahan bakar minyak (BBM) namun juga LPG. 

    ”Sangat memudahkan. Kalau tidak ada Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina, akan repot karena tingginya kebutuhan BBM dan LPG. Di banyak titik mudik kan padat semua. Kalau tidak ada Satgas, bagaimana pemenuhan kebutuhan masyarakat?” kata Sofyano kepada media hari ini. 

    Kebutuhan energi memang diperkirakan sangat tinggi. Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), misalnya, jumlah pemudik diperkirakan mencapai 146,48 juta orang. Dari jumlah tersebut, diperkirakan sekitar 68,1 juta orang menggunakan kendaraan pribadi. 

    Lebih dari itu, lanjut Sofyano, Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina tidak hanya menjamin ketersediaan energi di jalur mudik saja. Karena Satgas bersifat nasional, kata dia, maka juga menjamin ketersediaan BBM dan LPG seluruh masyarakat dalam menghadapi Ramadan dan Lebaran 2025. Termasuk di wilayah-wilayah terpencil.

    “Hal itu tidak mungkin diserahkan kepada SPBU asing yang hanya sekitar 400. Itu pun hanya ada di kota-kota. Sedangkan jumlah SPBU Pertamina sekitar 8.000–an di seluruh wilayah Indonesia, bahkan hingga pelosok,” jelas Sofyano, yang juga Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi).

    Sofyano juga mengapresiasi langkah Pertamina yang selalu berinovasi dalam setiap pembentukan Satgas Ramadan dan Idulfitri. Dari tahun ke tahun, jelasnya, Satgas selalu menunjukkan perbaikan layanan. Masyarakat juga semakin mudah memperoleh BBM, termasuk dalam kondisi darurat di tengah kemacetan.

    “Karena Pertamina sudah membentuknya sejak beberapa tahun lalu, sehingga semakin mengetahui persis kebutuhan masyarakat. Misalnya saja, seperti BBM kemasan yang semakin mudah dibawa armada motoris,” kata dia.

    Begitu juga dengan layanan-layanan lain dari Satgas Ramadan dan IdulfitriPertamina. Menurut Sofyano, Pertamina memang sudah merancang untuk menjamin distribusi energi dan kemudahan kepada masyarakat. Sebut saja ratusan truk tangki yang selalu siaga. 

    “Kalau tidak ada truk tangki yang stand by tentu saja masyarakat harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan BBM akibat truk tangkinya terjebak kemacetan di perjalanan,” ujar Sofyano.

    Begitu juga dengan layanan Serambi MyPertamina. Menurut Sofyano, tempat istirahat yang nyaman tersebut, diharapkan mengembalikan kebugaran para pemudik, yang pada akhirnya bisa menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas. 

    “Dengan tubuh yang segar dan fit, bisa membantu menghindarkan dari kecelakaan lalu lintas. Apalagi, fasilitas Serambi MyPertamina, menurut Saya cukup membantu masyarakat yang kecapekan dalam perjalanan seperti adanya kursi pijat, bahkan ada dokter yang bisa memastikan kondisi kebugaran pemudik,” jelasnya.
      
    Lebih dari itu, Sofyano berharap, keberadaan Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina, semakin meyakinkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas BBM Pertamina, termasuk Pertamax. Apalagi, dalam perjalanan mudik yang panjang, tentu masyarakat bisa menilai performa kendaraannya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Daimler Gelar Program Bus Mercedes-Benz Lebaran Rescue 2025, Siapkan 7 Bengkel Siaga

    Daimler Gelar Program Bus Mercedes-Benz Lebaran Rescue 2025, Siapkan 7 Bengkel Siaga

    Jakarta

    PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) menggelar program Bus Mercedes-Benz Lebaran Rescue 2025 untuk memastikan semua bus Mercedes-Benz yang beroperasi selama mudik lebaran 2025 tetap dalam kondisi optimal. Program ini berlangsung mulai 27 Maret hingga 7 April 2025, mencakup 13 titik strategis di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

    Langkah tersebut dilakukan sejalan upaya pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI, yang telah menyiapkan Rencana Operasi (Renops) Lebaran 2025 guna mendukung kelancaran lalu lintas selama arus mudik dan balik.

    Sebagai tulang punggung transportasi dan logistik, bus dan truk memainkan peran krusial dalam mendukung kelancaran arus mudik. Tapi, tingginya intensitas perjalanan juga meningkatkan risiko gangguan teknis hingga kecelakaan. Berdasarkan data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri, selama mudik Lebaran 2024 (8-14 April 2024), tercatat 1.781 kasus kecelakaan lalu lintas, dengan 447 kasus (32%) melibatkan kendaraan komersial.

    Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengidentifikasi faktor utama kecelakaan seperti rem blong, tabrakan depan-belakang, hilang kendali, pecah ban, perjalanan berisiko, hingga kebakaran kendaraan.

    Untuk mengantisipasi hal tersebut, DCVI pun mengimbau operator bus melakukan servis menyeluruh sebelum puncak arus mudik dimulai. Pemeriksaan rem, ban, mesin, dan sistem kelistrikan menjadi langkah penting guna memastikan kendaraan siap beroperasi tanpa kendala teknis.

    Bus Mercedes-Benz Lebaran Rescue 2025 hadir sebagai bentuk komitmen DCVI dalam mendukung keselamatan transportasi di Indonesia. Tahun ini cakupan layanan diperluas dengan menambah titik servis menjadi 13 lokasi strategis. Melalui layanan ini, pengemudi kendaraan niaga bisa memperoleh bantuan teknis kapan pun dibutuhkan, termasuk di malam hari, guna memastikan perjalanan yang lebih aman dan lancar dari Jabodetabek menuju berbagai daerah.

    “Keselamatan dan kenyamanan pemudik adalah prioritas utama kami di DCVI. Mercedes-Benz Bus Lebaran Rescue 2025 bukan hanya program teknis, tapi juga komitmen kami dalam memastikan setiap perjalanan berlangsung aman dan lancar. Dengan hadir di 13 titik strategis dan menyediakan layanan 24 jam, kami ingin para pengemudi dan juga operator bus merasa lebih tenang karena ada dukungan penuh dari kami. Setiap penumpang memiliki cerita dan harapan untuk sampai ke kampung halaman, dan kami di DCVI berkomitmen untuk menjadi bagian dari perjalanan yang penuh makna ini,” kata Presiden Direktur DCVI, Naeem Hassim, di Jakarta, Senin (17/3/2025).

    Bus Mercedes-Benz Foto: Dok. Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI)

    Secara rinci, sebagai bentuk dukungan terhadap pelanggan, DCVI menghadirkan berbagai fasilitas selama periode mudik, seperti:

    – Bantuan teknis dan layanan purna jual 24 jam di 13 titik layanan (termasuk penyediaan mobil storing dan mekanik siaga).

    – Gratis konsultasi teknis dan biaya jasa untuk servis darurat.

    – Promo Mudik 2025 khusus pembelian suku cadang dalam program Lebaran Rescue 2025.

    Selain itu, untuk menyukseskan Bus Mercedes-Benz Lebaran Rescue 2025, DCVI juga memperluas cakupan layanan dengan menghadirkan bengkel siaga dan titik servis di berbagai area strategis:

    7 Bengkel Siaga:

    – Medan Jl Sisingamangaraja XII Kel Harjosari I, Kec. Medan Amplas, Medan 20147

    – Jakarta Jl Daan Mogot Km 1 No. 99, Jakarta 11510

    – Bandung Jl. Soekarno-Hatta No. 727, Bandung 40286′

    – Semarang Jl Raya Semarang Km 10 Tambak Aji, Semarang 50185

    – Yogyakarta Jl Raya Yogya-Solo Km 9, Yogyakarta 55282

    – Surabaya Jl Tambak Osowilangon No. 23, Surabaya 60191

    – Maros Jl Dr. Sam Ratulangi Km 31 No. 163, Allpolea, Maros 90512

    6 Titik Servis:

    – Pekanbaru Jl SM Amin, Kec Tampan, Kota Pekanbaru, Riau 28297

    – Palembang Jl Soekarno Hatta No. 2 Bukit Baru, Ilir Barat I, Palembang Sumatra Selatan 30153

    – Cirebon Ciperna, Kec Talun, Kabupaten Cirebon Jawa Barat 45171

    – Gringsing-Batang Jl Raya Plelen No.3 Kertosono,, Kec Gringsing Kabupaten Batang Jatengf 51281

    – Karanganyar-Kebumen Jl Revolusi No. 6 Karanganyar Kabupaten Kebumen Jateng 54364

    – Situbondo Jl Raya Pasir Putih, Tegalmulyo, Pasir Putih, Kec Bungatan, Kab Situbondo Jatim 68358

    “Kami percaya bahwa dengan menyediakan layanan yang cepat, responsif, dan andal, kami dapat membantu mengurangi risiko kendala teknis di perjalanan dan memberikan ketenangan bagi para pengemudi serta penumpang,” tambah Naeem.

    Dengan berbagai inisiatif ini, DCVI berharap dapat memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi para pengguna unit sasis Bus Mercedes-Benz selama periode mudik. Lewat program ini, DCVI tak hanya memastikan kelancaran mudik, tetapi juga terus membangun kepercayaan pelanggan dengan layanan purna jual yang sigap dan bisa diandalkan. DCVI terus berinovasi untuk menghadirkan solusi terbaik demi keselamatan dan kenyamanan perjalanan masyarakat Indonesia.

    (lua/dry)

  • Pengamat Kebijakan Energi Sebut Satgas Ramadan dan Idulfitri Jamin ketersediaan BBM di Jalur Mudik – Halaman all

    Pengamat Kebijakan Energi Sebut Satgas Ramadan dan Idulfitri Jamin ketersediaan BBM di Jalur Mudik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat kebijakan energi Sofyano Zakaria menilai positif Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina 2025 yang bertugas 17 Maret hingga 13 April.

    Menurut Sofyano, keberadaan Satgas Ramadan dan Idulfitri sangat memudahkan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, di tengah kebutuhan energi yang sangat tinggi pada momen tersebut. Tidak hanya bahan bakar minyak (BBM) namun juga LPG.

    ”Sangat memudahkan. Kalau tidak ada Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina, akan repot karena tingginya kebutuhan BBM dan LPG. Di banyak titik mudik kan padat semua. Kalau tidak ada Satgas, bagaimana pemenuhan kebutuhan masyarakat?” kata Sofyano kepada media hari ini (18/3/2025).

    Kebutuhan energi memang diperkirakan sangat tinggi. Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), misalnya, jumlah pemudik diperkirakan mencapai 146,48 juta orang.

    Dari jumlah tersebut, diperkirakan sekitar 68,1 juta orang menggunakan kendaraan pribadi.

    Lebih dari itu, lanjut Sofyano, Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina tidak hanya menjamin ketersediaan energi di jalur mudik saja.

    Karena Satgas bersifat nasional, kata dia, maka juga menjamin ketersediaan BBM dan LPG seluruh masyarakat dalam menghadapi Ramadan dan Lebaran 2025. Termasuk di wilayah-wilayah terpencil.

    “Hal itu tidak mungkin diserahkan kepada SPBU asing yang hanya sekitar 400. Itu pun hanya ada di kota-kota. Sedangkan jumlah SPBU Pertamina sekitar 8.000–an di seluruh wilayah Indonesia, bahkan hingga pelosok,” jelas Sofyano, yang juga Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi).

    Sofyano juga mengapresiasi langkah Pertamina dalam setiap pembentukan Satgas Ramadan dan Idulfitri.

    Dari tahun ke tahun, jelasnya, Satgas selalu menunjukkan perbaikan layanan. Masyarakat juga semakin mudah memperoleh BBM, termasuk dalam kondisi darurat di tengah kemacetan.

    “Karena Pertamina sudah membentuknya sejak beberapa tahun lalu, sehingga semakin mengetahui persis kebutuhan masyarakat. Misalnya saja, seperti BBM kemasan yang semakin mudah dibawa armada motoris,” kata dia.

    “Kalau tidak ada truk tangki yang stand by tentu saja masyarakat harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan BBM akibat truk tangkinya terjebak kemacetan di perjalanan,” ujar Sofyano.

  • Kadin prediksi perputaran uang selama libur Lebaran 2025 turun

    Kadin prediksi perputaran uang selama libur Lebaran 2025 turun

    Jakarta (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memprediksi perputaran uang pada momentum libur Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025 turun seiring dengan turunnya jumlah pemudik tahun ini.

    Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan hingga akademisi yang menyatakan jumlah pemudik Lebaran 2025 diperkirakan 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari penduduk Indonesia, turun 24 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.

    “Jika tahun lalu asumsi perputaran uang selama Idul Fitri 2024 mencapai Rp157,3 triliun, maka asumsi perputaran uang libur Idul Fitri 2025 diprediksi mencapai Rp137,9 triliun,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    Sarman menuturkan, prediksi tersebut dihitung dari jumlah pemudik tahun ini sejumlah 146,48 juta orang atau setara dengan 36,26 juta keluarga dengan asumsi setiap keluarga beranggotakan empat orang.

    Jika rata-rata keluarga membawa uang sebesar Rp3,75 juta, atau naik 10 persen dari tahun lalu, maka potensi perputaran uang diprediksi sebesar Rp137,9 triliun. Jumlah ini masih berpotensi naik lantaran hitungannya dari skala minimal dan moderat.

    “Jika per keluarga membawa rata-rata Rp4 juta, maka potensi perputaran bisa mencapai Rp145 triliun, sehingga potensi perputaran di kisaran Rp137 triliun hingga Rp145 triliun,” katanya.

    Lebih lanjut, Sarman menjelaskan sejumlah faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan jumlah pemudik. Pertama, jarak libur Natal-Tahun Baru dan Idul Fitri yang sangat berdekatan ,sehingga mereka yang sempat berlibur selama akhir tahun tidak lagi merencanakan liburan atau pulang kampung saat libur Idul Fitri.

    Kedua, momentum tahun ajaran baru sekolah yang sudah dekat membuat masyarakat cenderung berhemat (saving). Ketiga, maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK).

    Faktor keempat, yakni penurunan daya beli masyarakat serta faktor cuaca juga mempengaruhi niat masyarakat untuk pulang kampung.

    Bank Indonesia telah mempersiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp180,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada periode Ramadhan dan Idul Fitri 2025, kendati diprediksi uang layak edar tersebut tidak akan terserap sepenuhnya.

    Adapun perputaran uang selama libur Lebaran diproyeksi menyebar sekitar 60 persennya di Pulau Jawa sebagai tujuan utama mudik setiap tahun seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten dan sekitar Jabodetabek.

    Sedangkan sisanya 40 persen akan menyebar wilayah Sumatera, Kalimantan, Bali, NTB, Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua.

    Berbagai sektor usaha akan menikmati kue perputaran uang selama liburan Idul Fitri 2025 seperti industri aneka makanan dan minuman, fesyen, baju muslim, ritel, pedagang sembako dan sektor pariwisata beserta turunannya seperti hotel, motel, villa, restoran, cafe, minimarket, aneka warung/toko, destinasi wisata/taman hiburan, UMKM makanan khas daerah, souvenir, batik, kain khas daerah dan aneka produk unggulan lainnya.

    Demikian pula sektor transportasi darat termasuk bus, rental, kereta api, mobil pribadi dan motor; transportasi laut berupa kapal penumpang dan penyeberangan; serta transportasi udara dan pengelola tol dan SPBU.

    Sarman berharap perputaran uang di berbagai daerah tujuan mudik akan menggairahkan dan meningkatkan produktivitas perekonomian lokal yang akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah dan otomatis berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Diharapkan para pelaku usaha di berbagai daerah dapat memanfaatkan momentum mudik tahunan ini dengan pelayanan yang baik dan berkesan sehingga para pemudik dapat menghabiskan uang yang dibawa di kampung halaman,” katanya.

    Pewarta: Ade irma Junida
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Eks Dirjen Perkeretaapian Prasetyo Didakwa Korupsi Proyek KA Besitang-Langsa, Negara Rugi Rp 1,1 M – Halaman all

    Eks Dirjen Perkeretaapian Prasetyo Didakwa Korupsi Proyek KA Besitang-Langsa, Negara Rugi Rp 1,1 M – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Prasetyo Boeditjahjono, didakwa terlibat dalam kasus korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa yang berlangsung antara tahun 2017 hingga 2023. Akibat tindakannya, negara mengalami kerugian hingga Rp 1,1 miliar.

    Hal itu disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat membacakan surat dakwaan terakwa Prasetyo Boeditjahjono di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada Senin (17/3/2025).

    “Yang merugikan Keuangan Negara sebesar Rp 1.157.087.853.322,00 atau setidak-tidaknya sejumlah tersebut sebagaimana dalam Laporan Hasil Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara,” kata jaksa saat bacakan berkas dakwaan.

    Menurut Jaksa, Prasetyo yang menjabat sebagai Dirjen Perkeretaapian pada masa itu, memerintahkan Nur Setiawan Sidik, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara, untuk mengusulkan proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa.

    Proyek tersebut rencananya akan didanai melalui SBSN-PBS TA 2017 yang dikelola oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), namun belum memenuhi beberapa persyaratan dasar.

    “Padahal, masih terdapat persyaratan yang belum terpenuhi,” ujar jaksa.

    Untuk menghindari regulasi yang berlaku, proyek pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan Provinsi Sumatera Utara dan Aceh itu dibagi menjadi 11 paket pengerjaan, masing-masing dengan nilai di bawah Rp 100 miliar. 

    Hal ini dilakukan dengan tujuan menghindari aturan yang mewajibkan prosedur yang lebih ketat.

    Selain itu, Jaksa juga mengungkapkan bahwa Prasetyo diduga terlibat dalam pengaturan pemenang tender. 

    Dalam salah satu pertemuan yang digelar, Prasetyo diduga memberikan informasi terkait persyaratan yang hanya dapat dipenuhi oleh PT Mitra Kerja Prasarana, perusahaan milik Freddy Gondowardojo, yang secara tidak langsung mengarahkan kemenangan kepada pihak tertentu.

    “Syarat tersebut hanya dapat dipenuhi oleh PT Mitra Kerja Prasarana yang dimiliki oleh Freddy Gondowardojo,” ucap jaksa.

    Prasetyo juga diduga menerima sejumlah uang dan fasilitas sebagai bentuk ikat janji atau Commitment Fee dari pihak-pihak yang memenangkan tender tersebut.

    Tindakannya ini diyakini telah memperkaya dirinya sebesar Rp 2,6 miliar.

    “Telah memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, yaitu: Terdakwa Prasetyo Boeditjahjono sebesar Rp 2.600.000.000,00 atau setidak-tidaknya sejumlah tersebut,” jelas jaksa.

    Atas perbuatannya, Prasetyo didakwa melakukan pelanggaran Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 UU Tipikor, juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

     

  • InJourney Targetkan Jadi Operator Bandara Terbesar Ketiga di Dunia

    InJourney Targetkan Jadi Operator Bandara Terbesar Ketiga di Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – InJourney, Holding BUMN Pariwisata, menargetkan menjadi operator bandara terbesar ketiga di dunia setelah berhasil melakukan merger dua perusahaan pengelola bandara di Indonesia tahun lalu.

    Seperti diketahui, InJourney telah menjadi operator bandara terbesar kelima di dunia dengan mengelola 37 bandara di Indonesia dan menangani 162 juta penumpang domestik serta internasional setiap tahunnya.

    Direktur Utama InJourney, Maya Watono, mengungkapkan bahwa merger ini bertujuan untuk menyatukan standar operasional, layanan, serta kebijakan di seluruh bandara yang dikelola oleh perusahaan. InJourney Airports merupakan peleburan PT Angkasa Pura I atau AP I dan PT Angkasa Pura II atau AP II.

    “Dengan merger ini, kami bisa memastikan bahwa seluruh bandara memiliki kualitas layanan yang setara dan lebih efisien dalam operasionalnya,” ungkapnya di Jakarta, Senin (17/3/2025).

    Selain meningkatkan layanan bandara, Maya mengatakan, InJourney juga tengah fokus pada pengembangan konektivitas internasional guna memperluas akses bagi wisatawan mancanegara.

    Menurutnya, langkah ini dilakukan melalui kerja sama erat dengan Kementerian Perhubungan dan maskapai penerbangan untuk memperbaiki infrastruktur serta memperluas rute penerbangan.

    Transformasi besar juga dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta, sebagai gerbang utama Indonesia. InJourney mengubah konsep zonasi terminal dengan menjadikan Terminal 3 sebagai pusat layanan penuh (full service carrier) untuk penerbangan domestik dan internasional, Terminal 2 sebagai pusat penerbangan berbiaya rendah (low-cost carrier) serta terminal khusus bagi jemaah haji dan umrah, sementara Terminal 1 akan difokuskan untuk penerbangan domestik berbiaya rendah.

    Maya mengatakan, pihaknya tidak akan membangun Terminal 4 seperti rencana sebelumnya, yang awalnya memakan anggaran Rp14 triliun. Sebagai gantinya, kata ia, dana sebesar Rp1-2 triliun akan dialokasikan untuk optimalisasi dan renovasi Terminal 1, 2, dan 3 guna meningkatkan kapasitas dan efisiensi layanan.

    “Dengan strategi ini, InJourney optimistis mampu meningkatkan daya saing bandara-bandara Indonesia di kancah global serta berkontribusi dalam pengembangan ekosistem pariwisata nasional,” ujarnya.

    (wia)

  • Bayar Non Tunai Makin Cepat! Sekarang DANA Bisa Dipakai untuk QRIS TAP – Page 3

    Bayar Non Tunai Makin Cepat! Sekarang DANA Bisa Dipakai untuk QRIS TAP – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta DANA kembali menjadi first mover pada peluncuran fitur QRIS Tanpa Pindai (QRIS TAP) yang diinisiasi oleh Bank Indonesia. Keterlibatan DANA mengimplementasikan QRIS TAP, merupakan bagian dari komitmen DANA untuk mendorong literasi dan keuangan masyarakat lewat teknologi inovasi keuangan. 

    Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia mengatakan QRIS merupakan salah satu terobosan terbaik dalam sistem pembayaran digital di Indonesia. Sejak awal kehadiran QRIS di Tanah Air, DANA senantiasa mendukung berbagai pengembangannya, mulai dari QRIS Cross Border hingga QRIS TAP.

    “Kami percaya QRIS TAP akan mendorong inklusivitas pembayaran digital, mendorong masyarakat semakin dekat dengan transaksi nontunai untuk berbagai kebutuhan. Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk mewujudkan kesejahteraan keuangan masyarakat serta menjadi dompet digital dengan penerimaan yang terluas dan terdepan,” kata Vince Iswara dalam keterangan rilisnya, Senin (17/3/2025).

    Dalam fase pertamanya, pengguna bisa memanfaatkan QRIS TAP dengan DANA untuk beberapa jenis kebutuhan yaitu pembayaran moda transportasi umum dan belanja ritel serta UMKM. Adapun pembayaran moda transportasi umum ini mencakup perjalanan dengan Transjakarta dan Bus Rapid Transit (BRT) di beberapa provinsi dan kota seperti Jawa Barat, Surakarta, Banyumas, Banjarmasin, dan banyak lagi.

    QRIS TAP juga memungkinkan kemudahan berbelanja di berbagai merchant DANA. Pada inovasi berikutnya, kapabilitas QRIS TAP di DANA akan semakin luas hingga mencakup pembayaran untuk MRT Jakarta.

    Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berharap QRIS TAP mampu memperluas ekosistem pembayaran digital yang inklusif, aman, dan murah bagi layanan publik, serta mendukung program Asta Cita Pemerintah. Sebagai informasi, implementasi QRIS TAP adalah hasil dari kerja sama antara BI, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Perhubungan, Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), hingga Pemerintah DKI Jakarta.

    QRIS TAP Andalkan Teknologi NFC

    QRIS TAP mengandalkan teknologi NFC yang telah terbenam dalam ponsel pintar pengguna. Yang menarik, penggunaan QRIS TAP dalam aplikasi DANA menawarkan nilai tambah baru dari aspek keamanan dan kenyamanan bertransaksi. Dari aspek keamanan, DANA telah mengamankan transaksi pengguna terlebih dahulu, sehingga pengalaman pembayaran QRIS TAP bisa berjalan lebih mulus. Pengguna hanya cukup membuka aplikasi DANA, mengetuk fitur QRIS TAP, lalu mengarahkan ponsel pintar ke terminal pembayaran milik merchant untuk menyelesaikan transaksi. 

    Hal ini merupakan bagian dari komitmen DANA yang terus memastikan perlindungan pengguna menjadi titik pusat inovasinya. DANA terus menciptakan pengalaman transaksi yang aman dan terpercaya untuk memberdayakan masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

  • Respons Ancaman Mogok, Menhub Pastikan Tidak Ada Larangan Truk

    Respons Ancaman Mogok, Menhub Pastikan Tidak Ada Larangan Truk

    Jakarta

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan tidak ada larangan operasional bagi truk barang selama masa Lebaran 2025. Hal disampaikan menyusul aksi mogok dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo).

    Aksi tersebut terkait Surat Keputusan Bersama (SKB) Angkutan Barang periode Lebaran 2025 tentang pembatasan operasional angkutan barang dari 24 Maret hingga 8 April 2025.

    Dudy menyampaikan pembatasan tersebut dilakukan untuk memastikan keselamatan serta kelancaran arus mudik dan balik pada masa Lebaran.

    Menurut Dudy pembatasan tidak serta-merta melarang pengoperasian angkutan barang sama sekali. Truk barang tetap bisa beroperasi selama masa Lebaran.

    “Aturan pembatasan ini dibuat dengan mempertimbangkan aspek pelayanan kepada seluruh masyarakat. Tidak ada pelarangan angkutan barang. Jadi angkutan barang dan arus mudik bisa berjalan beriringan,” kata Dudy dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari laman resmi Kementerian Perhubungan, Senin (17/3/2025).

    Dudy menjelaskan, aturan tersebut meliputi pembatasan waktu operasional pada mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, hingga mobil barang yang mengangkut hasil galian, tambang, dan bahan bangunan.

    Dudy menegaskan, para pengusaha angkutan barang perlu diperhatikan beberapa, yakni perusahaan angkutan barang harus menggunakan kendaraan barang sumbu dua dengan jumlah berat yang diizinkan, kendaraan beroperasi saat terjadi diskresi dari kepolisian, serta distribusi tetap mengutamakan keselamatan.

    Dudy juga menekankan angkutan barang harus memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang meliputi daya angkut dan isi muatan, dimensi kendaraan, serta dokumen angkutan barang.

    Kriteria Truk yang tetap bisa beroperasi

    Sementara itu, untuk kendaraan pengangkut BBM/BBG, hantaran uang, hewan dan pakan ternak, pupuk, penanganan bencana alam, sepeda motor mudik dan balik gratis, hingga barang pokok tetap bisa beroperasi dan dikecualikan dari pembatasan truk 3 sumbu, dengan dilengkapi surat muatan jenis barang.

    “Untuk angkutan logistik tidak ada larangan atau pembatasan sehingga pasokannya tetap aman,” pungkasnya.

    Dudy menambahkan, kebijakan tersebut disusun menyusul data kejadian khusus di 2024 yang tercatat terjadi sebanyak 186 kejadian yang keterlibatan truk sebesar 53%. Selain itu, angkutan barang dengan tiga sumbu ke atas berpotensi menyebabkan kemacetan karena kecepatannya yang di bawah standar.

    Untuk diketahui, SKB tersebut mengatur pembatasan angkutan barang berlaku selama dua minggu, yang otomatis berdampak pada kelancaran distribusi barang dan logistik di pelabuhan.

    Meski layanan kapal dan bongkar muat barang di pelabuhan tetap berlangsung, dihentikannya operasi truk pengangkut barang berpotensi menyebabkan penumpukan barang dan peti kemas di pelabuhan.

    Jika itu terjadi, maka biaya logistik akan meningkat akibat ketidakseimbangan antara volume barang yang terus masuk dan kapasitas pengangkutannya.

    Aptrindo sendiri telah menyatakan akan melakukan penghentian operasional truk pada 20 Maret 2025 hingga 8 April 2025, sebagai bentuk protes terhadap SKB tersebut.

    Ketua Umum Aptrindo, Gemilang Tarigan, mengkritik pembatasan yang terlalu lama, yang menurutnya tidak sesuai dengan tujuan Pemerintah untuk mendongkrak perekonomian nasional. “Jika ekspor impor pun dibatasi, ini justru kontraproduktif dengan upaya pertumbuhan ekonomi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/3/2025).

    (hns/hns)

  • Lebaran 2025, Wamen ESDM Minta PLN dan Pertamina Antisipasi Lonjakan

    Lebaran 2025, Wamen ESDM Minta PLN dan Pertamina Antisipasi Lonjakan

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta PT Pertamina dan PT PLN untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi energi selama Idulfitri atau Lebaran 2025.

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengungkapkan, tantangan utama saat Lebaran 2025 meliputi ketersediaan dan distribusi BBM serta LPG, terutama di jalur mudik dan destinasi wisata.

    Selain itu, keandalan pasokan listrik juga menjadi prioritas. Apalagi, terutama di pusat ekonomi dan pemukiman padat penduduk.

    Posko Nasional Sektor ESDM Dibentuk

    Untuk memastikan distribusi energi tetap lancar pada Lebaran 2025, pemerintah membuka Posko Nasional Sektor ESDM yang dipimpin Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).

    “Posko ini bukan sekadar pusat pengendalian, tetapi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat selama Lebaran 2025,” ujar Yuliot di kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (17/3/2025).

    Kementerian ESDM meminta PLN, Pertamina, serta pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan stok BBM dan LPG mencukupi, terutama di jalur mudik.

    Kemudian, menjaga keandalan pasokan listrik di pusat ekonomi dan pemukiman, mengawasi distribusi energi untuk mencegah kelangkaan di lapangan, serta meningkatkan koordinasi lintas sektor dengan Kementerian Perhubungan dan Polri.

    Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik dan perayaan Lebaran 2025 dengan aman dan nyaman.

  • Pimpinan DPR Cek Kesiapan Stasiun Pasar Senen Jelang Mudik Lebaran 2025

    Pimpinan DPR Cek Kesiapan Stasiun Pasar Senen Jelang Mudik Lebaran 2025

    Pimpinan DPR Cek Kesiapan Stasiun Pasar Senen Jelang Mudik Lebaran 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua
    DPR
    RI Sufmi Dasco Ahmad bersama jajaran Komisi VI DPR berkunjung ke
    Stasiun Pasar Senen
    , Jakarta, Senin (17/3/2025).
    Kunjungan dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan infrastruktur dan fasilitas pelayanan di Stasiun Pasar Senen menjelang periode
    mudik lebaran
    2025.
    Pengamatan
    Kompas.com
    , Dasco bersama sejumlah pimpinan dan anggota Komisi VI DPR RI tiba di kawasan Stasiun Pasar Senen sekitar pukul 16.55 WIB.
    Perwakilan Komisi VI yang ikut di antaranya ada Andre Rosiade (Gerindra), Eko Patrio (PAN), dan Rieke Diah Pitaloka (PDI-P).
    Kedatangan rombongan DPR RI terlihat langsung disambut oleh Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo beserta jajarannya.
    Setelahnya, rombongan langsung bergegas menuju area tunggu penumpang yang terlihat cukup padat oleh calon penumpang.
    Sambil berbincang, pimpinan dan anggota DPR bersama jajaran PT KAI berjalan masuk ke area peron stasiun.
    Dasco, Didiek dan rombongan lalu menaiki gerbong
    Kereta Api
    (KA) Jayakarta dan melihat fasilitas yang tersedia bagi penumpang.
    Para legislator pun terlihat sesekali berbincang dengan penumpang yang telah duduk di dalam gerbong dan menunggu keberangkatan kereta.
    Pengecekan pun dilanjutkan dengan memeriksa kondisi dan kelayakan mushala dan toilet yang tersedia di area peron.
    Para legislator juga mengecek fasilitas KA Majapahit yang berada di peron lain, hingga ketepatan waktu keberangkatan kereta.
    Diberitakan sebelumnya, Puncak arus
    mudik Lebaran
    2025 diprediksi akan terjadi pada H-3 Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau pada Jumat, 28 Maret 2025.
    Berdasarkan hasil perhitungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), diperkirakan akan ada 16,85 juta pemudik yang akan melakukan perjalanan pada puncak arus mudik tersebut.
    “Perjalanan puncak mudik yang terprediksi akan jatuh pada H-3 atau Jumat, 28 Maret 2025 sekitar 11,5 persen atau 16,85 juta (pemudik),” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI pada Selasa, 11 Maret 2025.
    Sedangkan untuk puncak arus balik
    Lebaran 2025
    , Kemenhub memprediksi akan terjadi pada 6 April atau H+6 Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
    “Puncak arus balik diprediksi diperkirakan terjadi pada H+5 setelah libur Lebaran, yakni Minggu, 6 April 2025,” ujar Dudy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.