Kementrian Lembaga: Kemenhub

  • Commuter Line Merak hanya Berhenti di Stasiun Cilegon, Kemenhub: Antisipasi Lonjakan Mudik Lebaran – Halaman all

    Commuter Line Merak hanya Berhenti di Stasiun Cilegon, Kemenhub: Antisipasi Lonjakan Mudik Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menyesuaikan layanan Commuter Line Merak, mengantisipasi lonjakan Mudik angkutan Lebaran mulai tanggal 25 sampai 30 Maret 2025.

    “Langkah ini diambil guna mengantisipasi lonjakan penumpang jelang puncak arus mudik,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).

    Risal mengatakan, pada masa penyesuaian layanan perjalanan Commuter Line Merak hanya berhenti sampai Stasiun Cilegon, kemudian kembali ke Stasiun Rangkasbitung. 

    Untuk mengakomodasi mobilitas pengguna kereta api, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan menyediakan angkutan lanjutan di Stasiun Cilegon menuju Stasiun Merak dan Stasiun Krenceng. 

    “Sebanyak 20 unit kendaraan akan disiagakan menuju Stasiun Merak dan 5 unit kendaraan menuju Stasiun Krenceng, yang operasionalnya akan disesuaikan dengan jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta api di Stasiun Kota Cilegon,” jelas Risal.

    Selain itu, Risal menegaskan bahwa keputusan ini merupakan tindak lanjut dari permohonan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk penyesuaian jadwal pelayanan kereta api di Stasiun Merak dan Stasiun Cilegon selama Masa Angkutan Lebaran Tahun 2025 (1446 H).

    Permohonan tersebut sejalan dengan rencana pengoperasian Commuter Line Merak selama masa Angkutan Lebaran Tahun 2025.

    Menurut Risal, kebijakan ini juga diharapkan dapat membantu memperlancar akses menuju pelabuhan Merak selama periode puncak arus mudik Lebaran. 

    “Dengan adanya penyesuaian ini, kami berharap arus lalu lintas menuju Pelabuhan Merak dapat lebih tertata sehingga pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum dapat terlayani dengan lebih baik,” ujarnya.

    Sementara itu Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian akan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait demi kelancaran perubahan perjalanan kereta Commuter Line Merak selama periode tersebut. 

    “Kami mengimbau kepada para pengguna Commuter Line Merak untuk dapat memperhatikan perubahan jadwal tersebut dan tetap mematuhi aturan yang berlaku serta mengikuti arahan petugas di lapangan demi kelancaran dan keselamatan bersama. Kami akan terus berupaya untuk memberikan dan meningkatkan pelayanan demi kelancaran Angkutan Lebaran 2025,” jelas Risal.

  • Menteri Bahlil Lahadalia rayakan Idul Fitri di Jakarta dan Papua

    Menteri Bahlil Lahadalia rayakan Idul Fitri di Jakarta dan Papua

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia akan merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah di Jakarta dan Papua.

    Dia mengungkapkan bahwa dirinya akan menunaikan Shalat Id di Jakarta sebelum bertolak ke kampung halamannya di Papua pada malam harinya.

    “Saya lebarannya Shalat Id di Jakarta, malamnya saya juga mudik ke Papua. Takbirannya di Jakarta,” kata Bahlil saat ditemui awak media di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu pagi.

    Dengan perayaan Idul Fitri yang dimulai di Jakarta dan dilanjutkan ke Papua, Bahlil tidak hanya merayakan hari kemenangan, tetapi juga menunjukkan kedekatannya dengan dua wilayah yang memiliki peran penting dalam perjalanan hidup dan kariernya.

    Diketahui, ia menghabiskan masa remajanya di Papua sebelum berkarier di dunia bisnis dan politik.

    Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik pada lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 146,48 juta orang, mengalami penurunan sekitar 24 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 193 juta orang.

    Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 Idul Fitri, yakni 28 Maret 2025, dengan pergerakan masyarakat mencapai 12,1 juta orang.

    Di tengah lonjakan pemudik, pemerintah memastikan kesiapan sektor energi, termasuk pasokan listrik, bahan bakar minyak (BBM), dan LPG.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya menyatakan bahwa ketahanan energi nasional berada pada level aman untuk menghadapi tingginya mobilitas masyarakat selama Lebaran.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemudik Tahun Ini Diprediksi Lebih Sepi-Angkanya Turun 24%, Ada Apa?

    Pemudik Tahun Ini Diprediksi Lebih Sepi-Angkanya Turun 24%, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik pada tahun ini hanya mencapai 146,48 juta. Angka tersebut turun 24% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta.

    Angka ini merupakan survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan bersama akademisi yang menyatakan jumlah pemudik Lebaran 2025 diperkirakan hanya mencapai 146,48 juta orang. Adapun pengambilan data dilakukan pada pertengahan Februari 2025.

    Kabiro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Budi Rahardjo mengatakan penggambaran potensi tersebut berdasarkan persepsi publik atas pertanyaan saat penelitian. Saat realisasi angkutan Lebaran terdapat kemungkinan keputusan masyarakat berbeda tergantung berbagai situasi dan kondisi yang mampu mempengaruhi keputusan akhir.

    Kendati demikian, Budi mengaku bahwa dalam survei yang dilakukan Kemenhub, tidak menjurus mengenai penyebab atau alasan mengapa sehingga terjadi penurunan jumlah proyeksi pemudik tahun ini.

    “Mengenai apa penyebabnya tidak menjadi fokus dalam penelitian tersebut sehingga kami tidak dapat menyampaikan penyebab persis dari penurunan tersebut,” ungkap Budi dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).

    Foto: Memasuki hari ke-25 ramadan atau seminggu menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 antrran calon penumpang kereta terus berdatangan ke ruang tunggu sekitar area Stasiun. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
    Memasuki hari ke-25 ramadan atau seminggu menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 antrran calon penumpang kereta terus berdatangan ke ruang tunggu sekitar area Stasiun. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

    Sebelumnya dalam rilis kepada media, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi juga sudah memprediksi jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini mencapai 146,48 juta orang. Dari total jumlah itu sekitar 23% akan menggunakan mobil pribadi.

    “Untuk tahun ini kami perkirakan bahwa jumlah pemudik yang akan melakukan perjalanan di lebaran adalah sebanyak 146,48 juta orang terbanyak menggunakan mobil pribadi sebesar 23%,” kata Dudy.

    Dudy memprediksi arus puncak mudik lebaran 2025 terjadi pada 28 Maret nanti. Namun, katanya bisa jadi berubah karena ada kemungkinan pemberlakuan bekerja dari mana saja (work from anywhere/WFA) atau kesepakatan fleksibel (flexible working arrangements).

    “Hari puncak sebagaimana yang tadi disebutkan oleh Bapak Kapolri kemungkinan terjadi pada tanggal 28 (Maret),” imbuhnya.

    (wur/wur)

  • Lebaran 2025, KAI Daop 6 siagakan 25 KA reguler dan 11 KA tambahan

    Lebaran 2025, KAI Daop 6 siagakan 25 KA reguler dan 11 KA tambahan

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Lebaran 2025, KAI Daop 6 siagakan 25 KA reguler dan 11 KA tambahan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 25 Maret 2025 – 22:43 WIB

    Elshinta.com – PT KAI Daop 6 Yogyakarta menggelar Apel Gelar Pasukan Posko Angkutan Lebaran 2025. Apel Gelar Pasukan Posko Angkutan Lebaran diselenggarakan di Halaman Timur Stasiun Yogyakarta dengan Pembina Apel yakni Direktur SDM & Umum KAI Rosma Handayani, Senin (24/3/2025).

    Direktur SDM & Umum KAI Rosma Handayani menyatakan bahwa KAI termasuk Daop 6 Yogyakarta akan menyelenggarakan Posko Angkutan Lebaran 2025 mulai tanggal 24 Maret hingga 8 April 2025 atau selama 16 hari. Adapun untuk Angkutan Lebaran 2025 telah berlangsung sejak 21 Maret dan akan berakhir pada 11 April 2025.

    “Seluruh jajaran manajemen hingga pekerja KAI melaksanakan Posko Angkutan Lebaran guna memastikan operasional perjalanan kereta api aman serta pelayanan kepada pelanggan berjalan optimal,” ujar Direktur SDM dan Umum KAI Rosma Handayani.

    Rosma menambahkan, bahwa dengan semangat melayani, seluruh insan KAI akan memaksimalkan kenyamanan pelanggan dan berkomitmen bahwa keselamatan merupakan fokus utama selama periode Lebaran. Melalui berbagai inovasi dan komitmen terhadap keberlanjutan, KAI terus memperkuat peranannya sebagai moda transportasi ramah lingkungan. 

    “Kami berharap pelanggan dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, menyenangkan dan ramah lingkungan selama masa liburan ini,” kata Rosma. 

    Pada Lebaran ini, KAI telah menyiapkan segala aspek untuk melayani pelanggan secara maksimal. Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan keselamatan dan pelayanan secara keseluruhan. KAI secara Nasional akan mengoperasikan total 9.656 KA selama Angkutan Lebaran yang terdiri dari 6.136 KAJJ dan 3.520 KA Lokal. Untuk KAJJ terdiri dari 5.148 KA Reguler dan 988 KA Tambahan. Sedangkan untuk KA Lokal terdiri dari 1.892 KA Reguler, 44 KA Tambahan, 1.452 KA Feeder, dan 132 KA MakPar. Jika dibandingkan dengan jumlah KA pada Angkutan Lebaran 2024 maka ada kenaikan 8%.

    Untuk kapasitas tempat duduk, KAI secara Nasional menyiapkan sebanyak 4.591.510 TD. Hinga 23 Maret 2025, sebanyak 2,5 Juta tiket telah terjual atau 73% dari total kapasitas.
     
    “Untuk aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP. Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati. KAI konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di peak season seperti Angkutan Lebaran,” tambahnya.

    Sementara itu, Executive Vice President Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo mengatakan bahwa pada Lebaran kali ini KAI Daop 6 menyiagakan 25 KA reguler dan 11 KA tambahan keberangkatan awal dari stasiun KAI Daop 6. Jumlah KA tambahan tersebut antara lain 7 KA Jarak Jauh Tambahan, 3 KA Motis Tengah yang berangkat dari Stasiun Lempuyangan, dan 1 KA Wisata Java Priority.

    Untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di periode Angkutan Lebaran ini, Daop 6 menambah 26 personel ekstra yang terdiri dari 13 petugas pemeriksa jalur ekstra dan 13 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra.

    Adapun sebagai langkah peningkatan keamanan dan ketertiban (kamtib) dalam perjalanan kereta api, stasiun, dan jalur kereta api, KAI Daop 6 melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat serta senantiasa meningkatkan pengamanan operasi pada daerah pengawasan kamtib. Daop 6 menyiapkan 730 tenaga kamtib yang terdiri dari 121 Polsuska, 520 security, serta 89 eksternal (TNI/Polri).

    “Kami mengoperasikan 36 KA Jarak Jauh selama Angkutan Lebaran 2025, meningkat dari hari biasanya sejumlah 25 KAJJ. Oleh karenanya kami juga menyiagakan 177 petugas kebersihan, petugas Customer Services Mobile (CSM) sebanyak 28 personil yang siap membantu pelanggan, 23 petugas kesehatan serta posko kesehatan kita tersebar 6 pos kesehatan bekerjasama dengan 43 rumah sakit mitra. Jadi jika ada penumpang yang butuh penanganan lanjut tim kita akan mengantarkan ke RS mitra KAI,” kata Bambang.

    KAI Daop 6 telah memastikan keandalan sarana dan prasarana, bersama Kementerian Perhubungan serta melakukan Ramp Check atau pemeriksaan kelaikan dan kesiapoperasian lokomotif dan kereta untuk memastikan kereta api dalam kondisi prima. Sebanyak 36 lokomotif dan 333 kereta yang siap dioperasikan guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggan KAI.

    Dari sisi fasilitas, KAI Daop 6 telah mempersiapkan dengan optimal mulai dari memasuki area stasiun, di atas kereta, hingga keluar area stasiun tujuan. Kebersihan area stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, serta kereta terus dijaga untuk memberikan kenyamanan kepada para pelanggan.

    Sebagai upaya menyukseskan penyelenggaraan Angkutan Lebaran ini, Daop 6 berkolaborasi dengan berbagai pihak meliputi Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Basarnas, anggota komunitas pecinta kereta api, serta pihak-pihak lainnya.

    “Semoga dengan persiapan yang matang dari seluruh aspek tersebut, Angkutan Lebaran dengan kereta api dapat berjalan aman, sehat, selamat, lancar, terkendali. Hal ini menjadi bagian dari komitmen KAI Daop 6 guna mewujudkan “Mudik Tenang Menyenangkan” pada masa angkutan Lebaran 2025,” pungkas Bambang seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Selasa (25/3). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Komisi V DPR RI dukung pengembangan Bandara Haji Sampit

    Komisi V DPR RI dukung pengembangan Bandara Haji Sampit

    Sampit (ANTARA) – Anggota Komisi V DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah Muhammad Syauqie mendukung pengembangan Bandara Haji Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

    “Silakan usulkan (pengembangan bandara) itu, kami selaku anggota Komisi V DPR RI yang membidangi sekaligus bermitra dengan Kementerian Perhubungan siap mengawal,” kata Syauqie dihubungi dari Sampit, Rabu.

    Syauqie menyatakan selama suatu program bertujuan untuk kemajuan daerah dan kepentingan masyarakat, maka pihaknya siap memberi dukungan. Maka dari itu, ia mendorong pemerintah daerah mengusulkan program tersebut ke pemerintah pusat.

    Terlebih, Komisi V DPR RI memang merupakan mitra dari Kementerian Perhubungan sehingga pihaknya punya wewenang untuk mengawal usulan tersebut.

    “Kalau itu untuk kepentingan Provinsi Kalimantan Tengah kami akan all out membantu,” pungkas anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

    Di sisi lain, Pemkab Kotim beberapa kali telah mendampingi pihak bandara menyampaikan usulan pengembangan ke Kementerian Perhubungan.

    Juni 2024 lalu Pemkab Kotim menandatangani memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepakatan dengan Kementerian Perhubungan terkait pembangunan dan pengembangan Bandara Haji Asan Sampit.

    Bupati Kotim Halikinnor menjelaskan, saat ini Bandara Haji Asan Sampit hanya mampu didarati pesawat setara Boeing 737-500 Air.

    Pesawat Boeing 737-500 merupakan jenis pesawat klasik yang usianya sudah cukup tua dan jumlahnya semakin sedikit yang diizinkan untuk masih boleh beroperasi.

    Dikhawatirkan jika pesawat jenis itu tidak ada lagi yang beroperasi, maka aktivitas penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit akan terhenti dan ini bisa berdampak luas, bukan hanya mobilitas masyarakat tapi juga perekonomian hingga investasi.

    “Hal itulah salah satu alasan kuat pemkab ingin agar bandara satu-satunya di Kotim ini bisa dikembangkan, agar bisa menampung pesawat dengan ukuran yang lebih besar,” katanya.

    Sementara ini, Pemkab Kotim tengah mengupayakan pembebasan lahan untuk pelebaran dan perpanjangan landasan pacu atau runway yang merupakan bagian penting dalam pengembangan Bandara Haji Asan Sampit.

    Setelah dibebaskan, selanjutnya lahan tersebut akan dihibahkan kepada Kementerian Perhubungan, sebab yang berwenang melakukan pengembangan bandara adalah Kementerian Perhubungan bukan pemerintah daerah.

    Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Devita Maulina
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Airnav Proyeksi Pergerakan Pesawat Naik 5% Lebaran 2025

    Airnav Proyeksi Pergerakan Pesawat Naik 5% Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia memproyeksikan pergerakan pesawat naik 5% pada Lebaran 2025 dibandingkan dengan periode yang samat tahun lalu. 

    “Puncaknya diperkirakan akan terjadi pada tanggal 26 Maret untuk arus mudik dan puncak arus balik di tanggal 6 April,” kata Direktur Utama AirNav Indonesia Avirianto Suratno di Stasiun Pasar Senen, Selasa (25/3/2025). 

    Airnav mencatat total pergerakan harian pada H-7 Lebaran, Senin (24/3/2025) di 60 bandar udara baik penerbangan domestik dan internasional adalah sebesar 4.516 pergerakan.

    Rata-rata traffic harian periode angkutan lebaran yaitu sebesar 4.095. Angka tersebut terdiri dari 2.253 pesawat keberangkatan dan 2.263 pesawat kedatangan. 

    Pada H-7 Lebaran 2025, pergerakan pesawat mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode yang sama pada angkutan lebaran tahun lalu yang tercatat sebesar 4.289 traffic. 

    10 bandar udara dengan trafik tertinggi adalah Bandara Kualanamu sebanyak 160 pesawat, Bandara Pekanbaru sebanyak 104 pesawat, Soekarno Hatta sebanyak 1.054 pesawat. 

    Kemudian Halim Perdana Kusuma sebanyak 152 pesawat, Bandara Juanda Surabaya sebanyak 296, Denpasar sebanyak 358 pesawat, Balikpapan sebesar 172 pesawat dan Sultan Hasanuddin Makassar sebanyak 235 pesawat. 

    Avi mengatakan untuk memantau dan memastikan keamanan dan keteraturan aktivitas angkutan udara, pada periode mudik lebaran 2025 ini, AirNav Indonesia melaksanakan Posko selama 24 jam di 60 lokasi di kantor cabang AirNav yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara untuk operasional dan SDM siap beroperasi selama 24 jam di sejumlah cabang, mengikuti jam operasional bandar udara. 

    Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatatkan rencana penerbangan tambahan atau extra flight sebanyak 135, termasuk penerbangan domestik maupun penerbangan internasional sampai dengan H-7 Lebaran, Senin (24/3/2025). 

    Berdasarkan data Posko Lebaran 2025 Kementerian Perhubungan, hingga pukul 13.30 WIB, sebanyak 135 penerbangan ekstra direncanakan di seluruh Bandara Indonesia. Rinciannya adalah 129 penerbangan domestik dan 6 penerbangan internasional. 

    Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari rencana penerbangan sejak 21 Maret. Adapun untuk realisasinya sampai dengan saat ini adalah sebanyak 93 penerbangan yang terdiri dari 90 penerbangan domestik dan 3 penerbangan internasional. 

    Adapun penerbangan domestik yang terealisasi pada hari ini adalah sebanyak 12 penerbangan dari 45 rencana. Rute favorit adalah Pontianak (PNK) – Ketapang (KTG), Yogyakarta (YIA) – Bangka Belitung (PGK), Makassar (UPG) – Jakarta (CGK), Balikpapan (BPN) – Kalimantan Selatan (BDJ) serta Ketapang (KTG) – Pontianak (PNK). 

    Pada perkembangan lain, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik (BKIP) Kemenhub Budi Rahardjo mengatakan seluruh penumpang angkutan umum mulai meningkat sejak H-9 Lebaran. 

  • Penumpang Pesawat Meningkat jelang Lebaran, Kemenhub Sebut Efek Diskon Tiket

    Penumpang Pesawat Meningkat jelang Lebaran, Kemenhub Sebut Efek Diskon Tiket

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan mencatatkan kenaikan jumlah penumpang pesawat domestik menjadi sebanyak 722.439 jiwa periode H-10 sampai dengan H-7 Lebaran, Jumat (21/3/2025) – Senin (24/3/2025). 

    Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Budi Rahardjo mengatakan peningkatan jumlah penumpang pesawat sejalan dengan kebijakan penurunan harga tiket pesawat ekonomi domestik sebesar 13%-14%, yang berlaku selama 15 hari, yakni untuk penerbangan dari 24 Maret hingga 7 April 2025, dengan periode pembelian tiket mulai 1 Maret hingga 7 April 2025.

    “Kebijakan penurunan harga tiket ini bertujuan untuk meringankan biaya perjalanan bagi masyarakat yang ingin mudik, serta mendorong peningkatan mobilitas selama masa Lebaran,” kata Budi, Selasa (25/3/2025).

    Menurut laporan harian Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2025, jumlah penumpang angkutan udara domestik pada 24 Maret 2025 atau H-7 mencapai 200.401 orang, mengalami kenaikan 7,7% dibandingkan dengan tahun 2024.

    Secara keseluruhan, dari 21 Maret hingga 24 Maret 2025 atau H-10 hingga H-7, total penumpang domestik tercatat sebanyak 722.439 orang, meningkat 9,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.  

    Beberapa bandara utama juga mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang domestik. Bandara Soekarno-Hatta (CGK) melayani 56.060 penumpang pada 24 Maret 2025, naik 7% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Rute domestik dengan jumlah penumpang terbanyak adalah Jakarta-Medan (CGK-KNO), dengan 5.487 penumpang dan tingkat keterisian kursi (load factor) mencapai 98,60%.  

    Kementerian Perhubungan terus berkoordinasi dengan maskapai penerbangan serta otoritas bandara guna memastikan kelancaran arus mudik dan menjaga ketepatan waktu penerbangan. Saat ini, tingkat ketepatan waktu penerbangan domestik mencapai 82,47%, sedangkan penerbangan internasional mencapai 86,81%.

    Sementara itu, Kementerian Perhubungan memproyeksikan jumlah penumpang pesawat udara meningkat 12% pada Angkutan Lebaran 2025 dibandingkan dengan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun lalu. 

    Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa memprediksi terjadi peningkatan penumpang pesawat udara pada periode Angkutan Lebaran 2025 sebesar 12% dengan total penumpang sebanyak 6.186.298 dibanding angkutan lebaran 2024 sebanyak 5.529.659 penumpang.

    Adapun perkiraan jumlah penumpang pesawat udara selama posko terpadu Angleb 2025 untuk penumpang domestik sebanyak 4.951.391 dan internasional sebanyak 1.234.907 penumpang. 

    “Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 dan puncak arus balik pada tanggal 6 April 2025,” kata Lukman, dikutip Jumat (21/3/2025).

  • 74% Tiket Kereta Api Lebaran 2025 dari Daop 6 Yogyakarta Sudah Terjual

    74% Tiket Kereta Api Lebaran 2025 dari Daop 6 Yogyakarta Sudah Terjual

    Yogyakarta, Beritasatu.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta mencatat antusiasme tinggi masyarakat dalam menggunakan moda transportasi kereta api selama masa angkutan mudik Lebaran 2025. Tercatat 74% tiket kereta api ludes terjual

    Dalam periode 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025, KAI Daop 6 Yogyakarta menyediakan kapasitas angkut hingga 411.272 tempat duduk untuk KA Jarak Jauh keberangkatan awal.

    Terdapat 25 KA reguler dan 11 KA tambahan, termasuk tujuh KA Jarak Jauh Tambahan, tiga KA Motis Tengah dari Stasiun Lempuyangan, dan satu KA Wisata Java Priority. Hingga Selasa (25/3/2025) sebanyak 306.396 tiket (74%) telah terjual.

    Berdasarkan tren pemesanan, puncak penjualan tiket sementara terjadi pada H+3 mudik Lebaran, yaitu pada Kamis (3/4/2025), dengan 20.458 tiket terjual dalam satu hari. Angka ini diprediksi terus meningkat seiring waktu pemesanan tiket yang masih berlangsung.

    Berikut data jumlah tiket terjual dan tingkat okupansi KA Jarak Jauh keberangkatan dari Daop 6 Yogyakarta hingga Selasa (25/3/2025):
    – 21 Maret 2025: 14.543 tiket (80%)
    – 24 Maret 2025: 12.881 tiket (71%)
    – 3 April 2025: 20.458 tiket (113%)
    – 11 April 2025: 5.588 tiket (31%)

    Untuk lengkapnya dapat melihat tabel resmi dari KAI. Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengimbau masyarakat segera memesan tiket agar tidak kehabisan.

    Gunakan fitur connecting train pada aplikasi Access by KAI untuk alternatif perjalanan, atau manfaatkan program KA Motor Gratis (Motis) yang diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan.

    Tiket KA mudik Lebaran 2025 tersedia mulai H-45 keberangkatan setiap pukul 00.00 WIB melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, dan mitra resmi KAI lainnya. Jangan lewatkan kesempatan bepergian nyaman bersama kereta api selama Lebaran!

  • Lebaran Sepi Pemudik, Perputaran Uang Tahun Ini Ikut Melambat?

    Lebaran Sepi Pemudik, Perputaran Uang Tahun Ini Ikut Melambat?

    Jakarta: Setiap tahunnya, perayaan Idulfitri menjadi momen perputaran uang terbesar di Indonesia. 
     
    Tradisi mudik, belanja kebutuhan Lebaran, wisata keluarga, hingga pengiriman hampers dari perusahaan ke relasi bisnis membuat uang beredar dalam jumlah fantastis. 
     
    Namun, tahun ini ada yang berbeda. Jumlah pemudik menurun dan itu berdampak pada perputaran uang selama Lebaran.

    Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, menjelaskan turunnya jumlah pemudik tahun ini akan mempengaruhi jumlah uang yang beredar di berbagai sektor usaha.
     
    “Perputaran uang selama libur Iduel Fitri 1446 Hijriah tahun ini diprediksi menurun seiring dengan jumlah pemudik yang mengalami penurunan,” kata Sarman dalam keteranganyang diterima Medcom.id, Selasa, 25 Maret 2025.
     

    Jumlah pemudik turun 24 persen, perputaran uang ikut merosot
    Berdasarkan survei dari berbagai lembaga, termasuk Kementerian Perhubungan dan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pemudik Lebaran 2025 diperkirakan hanya mencapai 146,48 juta orang. 
     
    Angka ini turun sekitar 24 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.
     
    Dengan asumsi rata-rata setiap keluarga membawa uang Rp3,75 juta untuk keperluan Lebaran, total perputaran uang tahun ini diprediksi hanya sekitar Rp137,97 triliun. 
     
    Angka ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp157,3 triliun. Jika rata-rata uang yang dibawa pemudik lebih besar, misalnya Rp4 juta per keluarga, maka potensi perputaran uang bisa mencapai Rp145 triliun. 
     
    Namun tetap saja, jumlahnya lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya.
     

    Mengapa pemudik lebaran tahun ini menurun?
    Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan penurunan jumlah pemudik dan melambatnya perputaran uang Lebaran tahun ini:

    Jarak libur Nataru dan lebaran terlalu dekat
    Banyak orang yang sudah berlibur saat Natal dan Tahun Baru (Nataru), sehingga mereka tidak lagi merencanakan pulang kampung saat Lebaran.
    Kondisi ekonomi membuat masyarakat berhemat
    Dengan situasi ekonomi yang tidak menentu, banyak masyarakat memilih untuk mengurangi pengeluaran demi mempersiapkan biaya sekolah anak pada tahun ajaran baru.
    Maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
    Gelombang PHK di berbagai sektor membuat daya beli masyarakat menurun. Banyak orang yang harus mengalokasikan uangnya untuk kebutuhan primer daripada mudik atau belanja Lebaran.
    Daya beli melemah
    Inflasi dan kenaikan harga barang membuat masyarakat lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang mereka, termasuk mengurangi pengeluaran untuk perjalanan dan belanja Lebaran.
    Faktor cuaca
    Cuaca ekstrem di beberapa daerah juga mempengaruhi niat masyarakat untuk mudik atau berlibur selama Lebaran.

    Menurut Sarman, meskipun Bank Indonesia telah menyiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp180,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri 2025, jumlah ini diperkirakan tidak akan terserap sepenuhnya akibat faktor-faktor di atas.
     
    “Perputaran uang ini akan menyebar sekitar 60 persen di Pulau Jawa sebagai tujuan utama mudik setiap tahun seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten sekitar  Jabodetabek, sisanya 40 persen akan menyebar wilayah Sumatera, Kalimantan, Bali, NTB, Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua,” jelas dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pihak KAI Utamakan Keamanan dan Kenyaman Penumpang

    Pihak KAI Utamakan Keamanan dan Kenyaman Penumpang

    PIKIRAN RAKYAT – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berbicara soal keamanan dan keselamatan penumpang dalam rangka mudik Lebaran 2025.

    Pihak KAI memastikan kedua hal tersebut bisa berjalan baik sebab menjalankan instruksi dari Menteri Perhubungan (Menhub) terkait mudik Lebaran 2025 menggunakan kereta api.

    “Sesuai instruksi Menteri Perhubungan, kami memastikan perjalanan kereta api selama masa angkutan Lebaran berlangsung dengan aman dan nyaman,” kata Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI (Persero) Dadan Rudiansyah pada 24 Maret 2025.

    Untuk diketahui, masyarakat masih meminati kereta api sebagai transportasi mudik lebaran 2025 ke berbagai daerah di Indonesia. Hal ini berkaca dari sebuah survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan dimana sekitar 52 persen penduduk Indonesia atau 146,48 juta orang yang ingin mudik lebaran 2025. Serta 16,2 persen diantaranya masih menggunakan layanan KAI.

    Pihak KAI, lanjut dia, menyatakan siap untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman dengan selamat.

    Di lain hal, dia mengungkapkan bahwa angkutan selama Lebaran 2025 dimulai sejak 21 Maret 2025 sampai dengan 11 April 2025.

    “Angkutan Lebaran ini kita jadwalkan mulai tanggal 21 Maret dan akan berakhir pada 11 April, sedangkan poskonya kita baru buka hari Senin ini nanti akan berakhir pada 8 April,” katanya.

    Dia mengungkapkan bahwa ada 9.000 personel keamanan yang terdiri atas petugas internal maupun eksternal dengan melibatkan kepolisian, TNI, dan instansi terkait.

    Selain ramp check atau pengecekan perihal sarana dan prasarana untuk para penumpang di stasiun kereta api. Dia menyebut juga bekerja sama dengan pihak tertentu terkait risiko bencana alam.

    “Kami juga menempatkan petugas tambahan yang bekerja 24 jam untuk memantau lokasi-lokasi rawan seperti daerah berisiko longsor, banjir, dan gangguan keamanan,” kata Dadan.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News