Kementrian Lembaga: Kemenhub

  • Pemerintah Diminta Gerak Cepat Stabilkan Harga Sembako Jelang Lebaran

    Pemerintah Diminta Gerak Cepat Stabilkan Harga Sembako Jelang Lebaran

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah untuk segera mengambil langkah nyata dalam mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok yang terus melonjak jelang Lebaran 2025, khususnya komoditas pangan. Menurutnya, memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan menjadi hal penting dalam kesiapan Pemerintah menghadapi Hari Raya Idul Fitri.

    Puan mengatakan pasokan yang lancar, pengawasan distribusi, serta percepatan bantuan pangan menjadi kunci agar masyarakat tidak semakin terbebani selama Ramadan dan menjelang Lebaran. Khususnya bagi kelas menengah ke bawah.

    “Harga sembako yang melonjak menjelang Lebaran harus segera dikendalikan. Pemerintah perlu bergerak cepat dan efektif untuk menstabilkan harga-harga bahan pokok agar rakyat tidak semakin terbebani,” kata Puan dalam keterangan resminya, Rabu (26/3/2025).

    Lonjakan harga kebutuhan pokok mulai dari beras, minyak goreng, gula, dan telur sudah terjadi di berbagai daerah, seperti di Kabupaten Lebak, Banten, dan Makassar. Menurut Puan, kenaikan harga bahan pokok bukan hanya disebabkan oleh peningkatan permintaan.

    “Tetapi juga dipicu faktor lain seperti kurangnya pengawasan distribusi yang mengakibatkan keterlambatan pasokan dan celah bagi spekulan untuk bermain harga,” ungkap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut.

    Selain itu, tingginya biaya logistik dan cuaca buruk turut menyebabkan gangguan suplai di beberapa wilayah yang berujung pada kenaikan harga. Minimnya langkah stabilisasi harga juga dinilai menjadi faktor kenaikan harga komoditas yang terus terjadi tanpa kontrol yang pasti.

    Puan pun menyebut, tanpa tindakan konkret dari Pemerintah, maka daya beli masyarakat akan terus melemah. Terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah. “Kelancaran pasokan, pengawasan distribusi, serta percepatan bantuan pangan adalah kunci utama. Jangan biarkan masyarakat kesulitan di tengah tingginya harga kebutuhan pokok,” tutur Puan.

    “Memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan sangat diperlukan pada persiapan menghadapi Hari Raya Idul Fitri. Kita harus memastikan bahwa setiap keluarga bisa merayakan Lebaran dengan tenang tanpa khawatir akan mahalnya bahan pokok,” imbuh mantan Menko PMK itu.

    Puan meminta Pemerintah melalui kementerian/lembaga terkait untuk menjamin pasokan bahan pokok tetap lancar dengan harga terjangkau. Pemerintah dan pihak berwajib juga harus memastikan tidak ada penimbunan yang merugikan masyarakat.

    “Operasi pasar juga harus digencarkan agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Operasi pasar murah harus diperbanyak di seluruh wilayah, terutama di daerah-daerah yang mengalami lonjakan harga signifikan,” papar Puan.

    “Pastikan rakyat bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga wajar. Operasi pasar bukan sekadar formalitas, tetapi harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kecil,” sambungnya.

    Di sisi lain, Puan menyoroti fenomena kesulitan ekonomi yang akhir-akhir ini dirasakan masyarakat, bahkan bagi kelompok kelas menengah. Hal ini terbukti dengan daya beli masyarakat yang menurun meski menjelang Lebaran, hingga jumlah pemudik yang berkurang.

    Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik pada tahun ini hanya mencapai 146,48 juta. Angka tersebut turun 24% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta. 

    Sementara itu Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) juga menyebutkan asumsi perputaran uang di libur Idul Fitri 2025 diprediksi hanya di kisaran Rp 137.975 triliun. Jumlah ini menurun dibanding perputaran uang selama Idul Fitri 2024 lalu yang mencapai Rp 157,3 triliun.

    Dengan keadaan ekonomi masyarakat yang cukup berat, Puan mendorong bantuan sosial dari Pemerintah agar segera disalurkan tanpa hambatan birokrasi. Seperti diketahui, Pemerintah menargetkan dua bantuan sosial disalurkan sebelum Idul Fitri 1446 Hijriah, yakni Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 184.000 penumpang padati Bandara Soetta pada puncak mudik Lebaran

    184.000 penumpang padati Bandara Soetta pada puncak mudik Lebaran

    Puncak arus mudik untuk besok sebanyak 184.000 orang penumpang yang akan datang dan berangkat melalui Bandara Soetta, untuk kemarin saja realisasinya sekitar 167.000, ini lebih tinggi dari forecast data kita,

    Tangerang (ANTARA) – PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, memprediksi sebanyak 184.000 penumpang penerbangan akan memadati bandara itu pada puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    Ass. Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi di Tangerang, Kamis mengatakan, sesuai prediksi sebelumnya puncak arus mudik Lebaran bagi penumpang pengguna transportasi udara akan terjadi pada Jumat (28/03).

    Dimana, berdasarkan data harian pergerakan penumpang di Bandara Soetta mencapai 184.000 orang, baik keberangkatan maupun ketibaan.

    “Puncak arus mudik untuk besok sebanyak 184.000 orang penumpang yang akan datang dan berangkat melalui Bandara Soetta, untuk kemarin saja realisasinya sekitar 167.000, ini lebih tinggi dari forecast data kita,” terangnya.

    Menurutnya, jumlah rata-rata pergerakan penumpang di Terminal 1, 2 dan 3 per harinya saat ini mengalami pemerataan. Hal tersebut disebabkan akibat adanya pembukaan dan pemindahan sejumlah maskapai domestik ke area Terminal 1 dan 2.

    “Keseluruhan penumpang di Bandara Soetta saja total di masa periode angkutan Lebaran 3,9 juta, ini memang lebih tinggi 7,9 persen dibanding 2024. Kami berharap semua berjalan lancar dan baik di periode angkutan Lebaran ini,” tuturnya.

    Dia mengungkapkan, sebagai kesiapan menghadapi arus puncak mudik Lebaran ini pihaknya menyiagakan sebanyak 7.000 lebih personel gabungan untuk disiagakan di area-area Terminal pelayanan penerbangan tersebut.

    “Penebalan personel ada 7.000 petugas yang beroperasi setiap harinya seperti Avsec, maupun customer service juga temen-temen ATC. Dan kami juga mendapat bantuan dari Polres Bandara Soetta untuk penebalan personel di area publik,” ungkapnya.

    Selain itu, dari pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengecek kesiapan pelayanan angkutan penumpang Lebaran di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.

    Upaya pemastian kesiapan layanan Bandara tersebut, mengecek sejumlah fasilitas layanan di Terminal 1 hingga 2, dan 3 di area Bandara Soetta.

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi beserta Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad koordinasi dalam memastikan kesiapan menghadapi puncak arus mudik Lebaran yang diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang di Pelabuhan Merak Saat Puncak Arus Mudik

    BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang di Pelabuhan Merak Saat Puncak Arus Mudik

    BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang di Pelabuhan Merak Saat Puncak Arus Mudik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Potensi
    pasang maksimum
    dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah penyeberangan Merak-Bakauheni pada 29 Maret mendatang, atau pada saat puncak arus mudik.
    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) Dwikorita Karnawati menjelaskan, potensi angin kencang dengan kecepatan hingga 20 knot berpotensi terjadi pada sore hingga malam hari.
    Dampaknya, kapal yang berlabuh dapat mengalami goyangan lebih kuat dan gelombang laut mencapai 2,5 meter. 
    BMKG telah berkoordinasi dengan pihak pengelola pelabuhan, Kementerian Perhubungan, serta kepolisian untuk mengantisipasi dampak pasang maksimum terhadap arus mudik.
    “Jika kondisi membahayakan, bongkar muat kapal atau sandar kapal bisa dihentikan sementara,” kata Dwikorita di Kantor Kemenko PMK, Kamis (27/3/2025).
    “Ini tentu dapat menimbulkan antrean dan kemacetan, tetapi sudah ada SOP bersama yang telah kami siapkan dan terus diperbarui sejak 2023,” lanjut Dwikorita.
    Ia menambahkan, potensi pasang maksimum juga dapat berdampak pada aktivitas pelabuhan.
    “Penyeberangan Merak harus diwaspadai pada tanggal 29 Maret 2025, di mana ada pasang maksimum yang dapat mencapai 60 cm,” ujarnya.
    “Jadi air itu bisa sampai ke bibir dermaga, dan ini akan mengganggu sandar kapal,” lanjut dia.
    Dia mengatakan, potensi pasang maksimum diprediksi terjadi di pagi hingga siang hari, sekitar pukul 7.00 hingga pukul 13.00.
    BMKG mencatat bahwa pasang maksimum ini akan meningkat secara bertahap mulai 27 Maret, mencapai puncaknya pada 29 Maret, dan berangsur-angsur surut setelahnya.
    Fenomena pasang maksimum ini tidak hanya terjadi di
    Pelabuhan Merak
    -Bakauheni, tetapi juga berpotensi berdampak pada berbagai pantai di Indonesia.
    Faktor utama yang menyebabkan pasang maksimum adalah posisi bulan yang berada pada jarak terdekat dengan Bumi, sehingga pengaruh gravitasi semakin kuat.
    Potensi banjir rob juga dikhawatirkan terjadi di sejumlah wilayah pesisir, termasuk pantai utara Jawa.
    Oleh karena itu, BMKG telah menginformasikan potensi ini kepada Kementerian Perhubungan, dinas perhubungan daerah, dan kepolisian agar langkah mitigasi bisa segera dilakukan.
    Selain pasang maksimum, BMKG juga memantau potensi cuaca ekstrem akibat keberadaan siklon tropis Courtney serta bibit siklon tropis 93S dan 96W.
    Siklon ini berpotensi menyebabkan gelombang tinggi di Samudra Hindia, termasuk perairan barat Sumatera, selatan Jawa, hingga perairan Nusa Tenggara.
    “Gelombang tinggi diperkirakan mencapai 2,5 hingga 4 meter di beberapa wilayah perairan, seperti di Samudera Hindia (Barat Bengkulu hingga Lampung, Selatan Jawa hingga Bali),” jelasnya.
    “Kemudian, perairan selatan NTB dan NTT, Laut Sawu dan Laut Arafuru, serta perairan utara Papua hingga Samudera Pasifik,” tambah dia.
    Selain itu, hujan lebat disertai angin kencang diprediksi terjadi di Papua, Papua Barat, Maluku Utara, NTB, dan NTT dalam 24 jam ke depan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terminal Tirtonadi Surakarta kedatangan sepeda motor pemudik gratis

    Terminal Tirtonadi Surakarta kedatangan sepeda motor pemudik gratis

    sebanyak 71 di antaranya dari Program Pemprov Jakarta, sedangkan 35 yang lain dari Kementerian Perhubungan

    Solo (ANTARA) – Terminal Tirtonadi Surakarta mulai kedatangan sepeda motor pemudik gratis yang diangkut menggunakan tiga unit truk dari Jakarta.

    Kepala Divisi Pengawasan dan Pengendalian Terminal Tipe A Tirtonadi Surakarta Sunardi di Solo, Jawa Tengah, Kamis, mengatakan total ada 106 kendaraan roda dua yang tiba di terminal tersebut.

    Ia mengatakan dari total tersebut, sebanyak 71 di antaranya dari Program Pemprov Jakarta, sedangkan 35 yang lain dari Kementerian Perhubungan.

    Sedangkan untuk pemudik atau pemilik kendaraan diperkirakan tiba di Terminal Tirtonadi pada pukul 18.00 WIB hari ini.

    “Pemudik yang naik otobus berangkat tadi pukul 10.00 WIB, kalau perjalanan lancar diperkirakan tiba di sini pada pukul 18.00 WIB,” katanya.

    Secara keseluruhan selama periode mudik Lebaran kali ini, jumlah bus mudik gratis yang akan memasuki Terminal Tirtonadi sebanyak 77 unit, dengan rincian dari Kementerian Perhubungan sebanyak 28 unit dan Pemprov DKI Jakarta 51 unit. Sedangkan jumlah penumpang yang memanfaatkan program tersebut sebanyak 2.450 orang.

    Sementara itu, dikatakannya, program tersebut bagian dari bukti bahwa pemerintah hadir memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat saat melakukan mudik Lebaran.

    “Ini program pemerintah untuk mengawal keamanan, kenyamanan, keselamatan pemudik. Sebelumnya semua sudah mengetahui kepadatan sepeda motor yang berarak-arakan saat mudik, bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang fatal,” katanya.

    Pewarta: Aris Wasita
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kejagung Berangkatkan 14 Bus Mudik Gratis, Angkut 646 Pemudik ke Arah Jawa dan Lampung

    Kejagung Berangkatkan 14 Bus Mudik Gratis, Angkut 646 Pemudik ke Arah Jawa dan Lampung

    Kejagung Berangkatkan 14 Bus Mudik Gratis, Angkut 646 Pemudik ke Arah Jawa dan Lampung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kejaksaan Agung (
    Kejagung
    ) menggelar program
    Mudik Gratis
    tahun 2025 bagi masyarakat, khususnya di lingkungan Kejagung.
    Adapun sebanyak 14 bus diberangkatkan pada Kamis (27/3/2025) hari ini dengan tujuan Semarang, Solo, Wonogiri, Yogyakarta, Surabaya, Cilacap, Magelang, Kudus, dan Lampung.
    Dari data Kejagung, 14 bus itu berkapasitas 676 kursi, namun hingga akhir pendaftaran bus tersebut mengangkut total 646 pemudik.
    “Itu dilakukan untuk 10 kota dengan 14 bus dan tahun ini ada sebanyak 676 kursi ya yang disiapkan untuk para pemudik gratis yang tentu diutamakan keluarga besar kita, para keluarga besar purnawirawan Adhyaksa dan juga masyarakat umum ya,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar di kantornya, Jakarta, Kamis.
    Harli menyebut, program ini merupakan hasil kerja sama antara Persatuan Jaksa Indonesia (Persaja), Kejaksaan RI Peduli, dan Kementerian Perhubungan, serta telah berlangsung selama tiga tahun berturut-turut.
    Dia juga berharap program ini dapat terus berjalan bahkan kuantitas pemudiknya ditambah. Sebab, setiap tahun ada tren kenaikan masyarakat yang melakukan mudik Lebaran.
    “Dan ini sudah berlangsung selama tiga tahun ya jadi ini tahun ketiga bahwa kita terus memberikan pelayanan perbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
    Harli menjelaskan, makna program ini untuk membantu masyarakat sekaligus untuk menunjukkan kehadiran Kejaksaan di tengah tengah masyarakat.
    Menurut dia, banyak masyarakat antusias mengikuti program
    mudik gratis
    ini. Hal itu terlihat dalam proses pendaftaran yang dilakukan secara virtual melalui situs resmi
    https://mudikgratis.kejaksaan.go.id/
    dan link Google Form.
    Kemudian, pendaftar melakukan penukaran tiket pada 24-25 Maret 2025 di halaman Gedung Utama Kejaksaan Agung.
    “Ya masyarakat sangat begitu antusias dan kita melakukan itu secara terbuka ya dari ada linknya yang bisa dibuka diakses, dan dari tahun ke tahun kita melihat bahwa antusiasme masyarakat itu sangat baik sekali ya sangat besar sekali,” kata Harli
    “Oleh karenanya, memang ini menjadi tantangan sekaligus harapan ke depan ya bagaimana Kejaksaan Peduli bersama Persaja dan kementerian terkait, tentu ini bisa lebih dipersiapkan lebih baik lagi,” ujarnya lagi.
    Berikut daftar 14 bus yang diberangkatkan Kejagung:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemenhub sediakan dua bus mudik gratis khusus disabilitas dari Jakarta

    Kemenhub sediakan dua bus mudik gratis khusus disabilitas dari Jakarta

    Bus mudik gratis berangkat dari Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (27/3/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

    Kemenhub sediakan dua bus mudik gratis khusus disabilitas dari Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 27 Maret 2025 – 13:15 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Perhubungan menyediakan dua bus mudik gratis khusus untuk disabilitas dari Jakarta sebagai bentuk bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan sarana pulang ke kampung halaman.

    “Ada dua bus yang disiapkan untuk disabilitas kita fasilitasi mereka demi mudik secara aman dan lancar,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi usai pelepasan mudik gratis di Terminal Pulo Gebang Jakarta, Kamis.

    Dudy mengatakan pemerintah selalu memastikan agar setiap lapisan masyarakat dapat terlayani dengan baik. Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Mujib Tambrin menambahkan, rata-rata penumpang disabilitas yang ada di terminal tersebut merupakan tuna netra.

    “Rata-rata penumpang disabilitas, yakni tuna netra, untuk yang naik kursi roda belum tersedia,” ujar Mujib.

    Mujib mengatakan, dalam setiap bus berisi 40 orang yang terdata oleh pihak penyelenggara kegiatan (event organizer/EO) dari Kementerian Perhubungan. Kemenhub memberangkatkan sebanyak 512 bus mudik gratis dari Jakarta ke berbagai daerah sebagai bentuk kepedulian pemerintah menjelang Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Sebanyak 21.536 orang memenuhi kuota penumpang dari bus tersebut dan sebanyak 63 bus diberangkatkan dari Terminal Pulo Gebang. Tujuan mudik gratis ini untuk meringankan beban pemudik yang ingin kembali ke kampung halaman. Tentunya program ini juga diharapkan dapat memacu pelayanan agar lebih baik melayani masyarakat.

    Kemudian, pihaknya menyiapkan sekitar 200 bus dari kampung masing-masing untuk kembali ke Jakarta demi memastikan mereka terlayani dengan baik.

    Sumber : Antara

  • Tren Konsumsi Masyarakat Turun Jelang Idulfitri 2025, Kenapa?

    Tren Konsumsi Masyarakat Turun Jelang Idulfitri 2025, Kenapa?

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Tren konsumsi masyarakat menjelang Idulfitri 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Perputaran uang selama Lebaran tahun ini juga diprediksi menurun seiring berkurangnya jumlah pemudik.

    Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik tahun ini hanya mencapai 146,48 juta orang atau sekitar 52% dari total penduduk Indonesia. Angka ini mengalami penurunan sebesar 24% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.

    Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) memproyeksikan perputaran uang selama Idulfitri 2025 akan mencapai Rp 137,97 triliun, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 157,3 triliun.

    Ekonom Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yudistira Hendra Permana menilai, penurunan konsumsi masyarakat disebabkan oleh melemahnya daya beli. Hal ini tercermin dari tren deflasi yang terus berlanjut.

    “Perbedaan tren konsumsi masyarakat ini berkaitan dengan tren deflasi yang berlangsung hingga sekarang, melemahnya nilai tukar, kenaikan harga emas yang tinggi, dan penurunan IHSG. Ini adalah hal-hal yang mengindikasikan kita tidak baik-baik saja,” jelas Yudistira kepada Beritasatu.com, Kamis (27/3/2025).

    Ia juga menyoroti kompleksitas permasalahan ekonomi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ketidakstabilan sosial, politik, dan ekonomi.

    “Kegagalan dalam mengkoordinasi hal-hal tersebut menjadi akumulatif dan menyebabkan apa yang kita alami hari ini,” tambahnya.

    Penurunan daya beli masyarakat turut berdampak pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Yudistira mengkhawatirkan sektor ini akan mengalami tekanan besar karena banyaknya pekerja yang bergantung pada usaha kecil.

    “Kalau merujuk pada UMKM, ini yang nantinya akan ada kekhawatiran. UMKM jumlahnya banyak, kuantitas orang yang bekerja di sektor tersebut juga besar. Ketika sektor perdagangan kecil terkena pukulan ekonomi, dampaknya akan sangat luas,” ujarnya.

    Menghadapi kondisi ekonomi yang tidak menentu, Yudistira mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan.

    “Yang harus dilakukan masyarakat itu satu, kencangkan sabuk, siap-siap jika terjadi hantaman. Kalau bisa berhemat, ya ikut berhemat,” sarannya.

    Namun, ia juga mengingatkan agar tindakan berhemat tidak dilakukan secara ekstrem karena dapat memperlambat roda ekonomi.

    “Pelan-pelanlah. Kencangkan sabuk, tetapi jangan terlalu kencang, nanti malah sakit sendiri. Jadi, berhemat dan konsumsi seperlunya saja,” imbuhnya.

    Selain itu, Yudistira mengingatkan masyarakat untuk bersiap menghadapi kebutuhan lain di masa mendatang, seperti tahun ajaran baru dan keperluan lainnya.

    “Selain Lebaran, masih ada tahun ajaran baru dan kebutuhan lainnya. Bertahanlah dengan pekerjaan dan bisnis yang ada saat ini,” pungkasnya terkait tren penurunan konsumsi masyarakat.

  • Kemenhub Catat Jumlah Pemudik Gunakan Angkutan Umum Lebaran 2025 Mengalami Kenaikan 10 Persen – Halaman all

    Kemenhub Catat Jumlah Pemudik Gunakan Angkutan Umum Lebaran 2025 Mengalami Kenaikan 10 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum mengalami peningkatan hingga 4.510.256 orang sejak H-10 sampai H-6 mulai 21 hingga 25 Maret 2025. 

    Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Budi Rahardjo mengatakan, angka ini naik 10,30 persen dibandingkan dengan angkutan Lebaran 2024.

    “Pergerakan pemudik yang telah terjadi sejak H-10 sampai H-6, terus mengalami fluktuasi dengan kecenderungan terus naik. Hal ini perlu menjadi kewaspadaan pemudik dan jika perlu dapat melakukan mudik lebih awal dengan memanfaatkan Work From Anywhere (WFA) untuk menghindari puncak arus mudik yang diprediksi akan terjadi pada Kamis sampai Minggu ini,” ungkap Budi dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).

    Sedangkan secara data pergerakan harian, kata Budi jumlah keberangkatan penumpang angkutan umum harian pada H-6 atau 25 Maret 2025 sebanyak 822.958 orang, atau turun 16,49 persen dibanding jumlah keberangkatan penumpang H-6 angkutan Lebaran 2024. 

    Budi menyatakan, peningkatan signifikan terlihat pada pengguna angkutan penyeberangan yang naik 40,13 persen atau sebanyak 954.627 penumpang, jika dibandingkan angkutan Lebaran 2024. 

    Peningkatan juga terjadi pada moda kereta api yaitu sebanyak 1.474.941 penumpang atau naik 13,27 persen dibandingkan dengan angkutan Lebaran 2024. 

    Sementara pada angkutan udara, jumlah keberangkatan penumpang naik sebesar 7,41 persen atau sebanyak 1.184.530 penumpang baik untuk penerbangan domestik dan internasional. 

    Selain itu, pengguna angkutan bus juga mengalami peningkatan naik 4,18 persen atau sebanyak 682.720 penumpang. 

    Budi juga menyampaikan bahwa peningkatan pemudik ini juga terjadi pada kendaraan pribadi roda dua maupun roda empat baik melalui jalan arteri Jabodetabek maupun jalan tol Jakarta. 

    “Kenaikan ini tidak hanya terjadi pada pemudik dengan angkutan umum, namun juga pemudik dengan kendaraan pribadi. Kenaikan signifikan terjadi pada pemudik dengan kendaraan Gol 1 melalui jalan tol yang mencapai 561.609 kendaraan atau ekuivalen dengan 2.808.045 orang atau naik 18,06 persen dibandingkan tahun lalu,” lanjut Budi. 

    Adapun penumpang kapal laut justru mengalami penurunan 38,58 persen atau sebanyak 213.438 penumpang bila dibandingkan dengan angkutan lebaran 2024 pada periode waktu yang sama. 

    Sesuai data Posko Angleb 2025, pengguna mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan arteri, pada H-10 sampai H-6 (21 sampai 25 Maret 2025) mengalami penurunan sebesar 8,62 persen atau sebanyak 1.757.745 orang. 

    Sedangkan pengguna sepeda motor yang keluar Jabodetabek melalui jalan arteri pada H-10 sampai H-6 (21 sampai 25 Maret 2025), mengalami penurunan sebesar 15,51 persen atau sebanyak 2.250.298 orang.  

    “Dengan kenaikan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memperhatikan aspek keselamatan dan memperhatikan waktu-waktu yang sesuai untuk melakukan perjalanan mudik. Selain itu, bagi pemudik dengan kendaraan umum dapat memperhatikan informasi mengenai pemberlakuan kebijakan rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan one way,” pungkas Budi.

  • Airlangga Bantah Perputaran Uang Lebaran 2025 Turun: Idulfitri Tahun Lalu Ada Pilpres – Page 3

    Airlangga Bantah Perputaran Uang Lebaran 2025 Turun: Idulfitri Tahun Lalu Ada Pilpres – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah perputaran uang pada libur Idulfitri 1446 Hijriah/Lebaran 2025 menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

    Airlangga menegaskan perputaran uang selama Lebaran 2025 dalam kategori moderat. Menurutnya, ada perbedaan kondisi pada Lebaran 2025 dan tahun sebelumnya. Pasalnya, Lebaran 2024 berbarengan dengan dua agenda besar yakni, pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg).

    “Moderat. Lebaran tahun sebelumnya ada pilpres dan pileg, jadi berbeda,” kata Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (26/3/2025).

    Dia menekankan perputaran uang selama momentum Lebaran 2025 tidak menurun. Sebab, pemerintah telah melakukan sejumlah intervensi, salah satunya dengan menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.

    “Tidak menurun karena banyak program, dan bansosnya kan sudah jalan juga,” jelasnya.

    Airlangga tak mau menanggapi soal prediksi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang menyebut perputaran uang selama Lebaran 2025 turun sebesar 10 persen.

    Dia memastikan pemerintah telah melakukan kalkulasi agar perputaran uang tak menurun. “Sudah ada (hitungannya),” ucap Airlangga.

    Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memprediksi perputaran uang pada momentum libur Idulfitri 1446 H/Lebaran 2025 turun seiring dengan turunnya jumlah pemudik tahun ini.

    Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan hingga akademisi yang menyatakan jumlah pemudik Lebaran 2025 diperkirakan 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari penduduk Indonesia, turun 24 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.

    “Jika tahun lalu asumsi perputaran uang selama Idulfitri 2024 mencapai Rp157,3 triliun, maka asumsi perputaran uang libur Idulfitri 2025 diprediksi mencapai Rp137,9 triliun,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang dalam keterangan di Jakarta, Selasa (18/3/2025).

     

    Menjelang lebaran pastinya THR sudah menanti. Dana ini bisa menambah antusiasme menuju Hari Raya. Namun jangan sampai lepas kendali ya. Yuk simak tips keuangan berikut agar tidak boros saat lebaran.

  • Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Segera Dimulai, Yakin Semua Aman? – Page 3

    Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Segera Dimulai, Yakin Semua Aman? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah telah melakukan serangkaian persiapan menjelang puncak arus mudik lebaran 2025 untuk memastikan perjalanan mudik masyarakat ke kampung halaman berlangsung aman, lancar dan menyenangkan. 

    Diprediksi, puncak arus balik akan berlangsung pada 26-28 Maret 2025. Sedangkan puncak arus balik diperikirakan terjadi pada 6 sampai 7 April 2025.

    Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, diperkirakan lebih dari 146 juta penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik tahun ini dengan menggunakan berbagai moda transportasi. Sebanyak 30.451 bus, 772 kapal laut, 404 pesawat udara, dan 2.550 unit kereta api siap digunakan.

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan diri jika ada jalan yang rusak.

    “Kementerian PU juga mempersiapkan diri jika ada jalan-jalan yang rusak dan dipersiapkan alat-alat berat dan material untuk bisa segera menanggulangi,” ujar AHY.

    Selain itu, AHY menyampaikan Kementerian Perhubungan memastikan kelancaran transportasi multimoda baik darat, laut, udara, dan kereta api dalam melayani mudik lebaran. Khususnya, titik-titik yang kerap menjadi pusat kepadatan atau kemacetan kendaraan seperti, Pelabuhan Merak Banten.

    “Jadi saya rasa secara keseluruhan pemerintah berupaya semaksimal mungkin baik tingkat pusat maupun daerah untuk mempersiapkan arus mudik yang berjalan dengan baik dan lancar,” jelas dia.

    Strategi Polri Hadapi Kepadatan Arus Mudik 

    Polri menyiapkan pelbagai strategi guna mengurai kepadatan arus lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. Kebijakan rekayasa lalu lintas, seperti ganjil genap, contraflow, dan sistem one-way akan diberlakukan di beberapa ruas jalan utama.

    Kebijakan ini akan diterapkan secara situasional berdasarkan analisis data dari CCTV, traffic counting, dan laporan real time dari petugas di lapangan.

    Selain jalan tol, kepolisian juga akan mengatur pergerakan di jalur penyeberangan. Beberapa strategi yang akan diterapkan di pelabuhan antara lain delaying system, buffer zone, screening ticket.

    “Selanjutnya dalam rangka menjaga kelancaran pada jalur penyeberangan akan diterapkan delaying system, buffer zone, dan screening ticket, sehingga pemberlakuan pola operasional kapal tiba berangkat, bongkar berangkat,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto.

    Sebanyak 164.298 personel gabungan akan dikerahkan guna memastikan kelancaran arus mudik dan balik. Ratusan ribu personel itu terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, BMKG, Kementerian Perhubungan, Pramuka, dan beberapa stakeholder lainnya.

    “Operasi ini melibatkan 164.298 personel gabungan dan akan menempati 2.835 pos yang terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, serta 309 pos terpadu sebagai pusat informasi dan pelayanan bagi masyarakat yang sedang melakukan perjalanan,” kata dia.

    Tak hanya itu, aparat juga akan melakukan pengamanan di 126.736 titik seperti masjid, lokasi Salat Id, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun, dan bandara.

    Polri juga menyiagakan layanan hotline dengan saluran 110 untuk pengaduan arus mudik Lebaran 2025 dengah harapan pelayanan mudik 2025 semakin baik. Saluran tersebut akan beroperasi selama 24 jam. 

    Polri pun telah memetakan sejumlah titik kepadatan yang berpotensi menyebabkan kemacetan parah, terutama di jalur tol dan arteri.

    Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho mengungkapkan bahwa salah satu titik rawan kemacetan utama berada di KM 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

    “Di KM 47 ini sering terjadi bottleneck. Apabila arus kendaraan sangat tinggi, kemungkinan dari KM 47 hingga KM 70 akan diterapkan skema contraflow,” ujar Agus kepada Liputan6.com.

    Selain itu, jalur menuju Pejagan dan Banyumas juga diprediksi padat. “Jalur ini memang selalu mengalami peningkatan volume kendaraan saat arus mudik,” tambahnya.

    Tak hanya di jalan tol, kepadatan juga diprediksi terjadi di beberapa jalur arteri dan alternatif. Salah satunya adalah jalur Nagrek, yang biasa mengalami lonjakan kendaraan sejak H-3 Lebaran.

    “Nagrek sudah langganan padat setiap tahun, dan puncaknya akan terjadi saat arus mudik berlangsung. Begitu juga dengan kawasan Puncak, terutama pada H+2 nanti,” jelasnya.

    Beberapa trouble spot lain yang menjadi perhatian adalah pertigaan Mengkreng di Kediri serta jalur menuju Kota Batu yang diprediksi akan mengalami peningkatan volume kendaraan pada H+2 Lebaran.

    Sebagai langkah antisipasi, Polri telah menyiapkan berbagai strategi rekayasa lalu lintas, termasuk pengalihan ke jalur alternatif.

    “Jika jalan utama penuh, maka kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif, seperti di Tegal dan Semarang. Di Semarang sendiri, rekayasa lalu lintas akan diterapkan di kawasan Krapyak dan beberapa titik strategis lainnya,” tambahnya.