Kementrian Lembaga: Kemenhub

  • Tinjau Posko Mudik, AHY Sebut Banyak Diskon Tarif buat Lebaran 2025

    Tinjau Posko Mudik, AHY Sebut Banyak Diskon Tarif buat Lebaran 2025

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan peninjauan posko arus mudik Lebaran 2025 dengan Kereta Api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Jumat (28/3) kemarin.

    “Saya melepas keberangkatan KA Gaya Baru Malam sekaligus mengecek posko dan situasi Stasiun Pasar Senen pada Jumat (28/3) untuk mengawal agar jalannya arus mudik Idul Fitri 1446 H lancar, aman, dan menyenangkan,” kata AHY dalam keterangan dalam unggahan Instagram resminya @agusyudhoyono, Sabtu (29/3/2025).

    Dalam kesempatan itu, dirinya mengatakan pemerintah telah banyak memberikan insentif kepada masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke kampung halaman masing-masing berupa diskon tiket hingga program mudik gratis.

    Sebagai contoh untuk tiket kereta api terdapat diskon sebesar 25% selama periode Lebaran tahun ini, kemudian ada juga kebijakan diskon tiket pesawat 13-15%, diskon tarif tol 20%, serta program mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan.

    “Masyarakat diberikan diskon tiket kereta api sebesar 25%, tiket pesawat ekonomi domestik sebesar 13-15%, diskon tarif jalan tol hingga 20% pada 17 ruas jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera, termasuk mudik gratis oleh Kementerian BUMN dan Perhubungan,” terangnya.

    “Mudah-mudahan kebijakan pemerintah bisa membantu masyarakat kembali bersama keluarga, merayakan Idul Fitri dengan sukacita di kampung halaman,” pungkas AHY.

    Sementara itu dalam video yang dibagikan AHY dalam unggahan tersebut, terlihat ia sempat berkeliling dan melihat-lihat situasi di Stasiun Pasar Senen. Dalam kesempatan itu ia juga sempat berbincang-bincang dengan para pelancong hingga staf stasiun.

    Terlihat juga Wamen BUMN Kartika Wirjoadmodjo dan Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo turut serta mendampingi AHY dalam tinjauan tersebut.

    (igo/eds)

  • Deputi Bidkor Poldagri sebut arus mudik berjalan aman dan lancar

    Deputi Bidkor Poldagri sebut arus mudik berjalan aman dan lancar

    “Kementerian Perhubungan telah menyiapkan satu data informasi melalui media yang ada, dan terlihat titik-titik krusial yang telah diantisipasi dapat kita monitor, kita pantau. Apabila ada hambatan dapat langsung di supporting untuk komunikasi di lapa

    Jakarta (ANTARA) – Deputi Bidang Koordinasi (Bidkor) Politik Dalam Negeri (Poldagri) Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) Mayjen TNI Heri Wiranto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa secara umum arus mudik Lebaran 2025 berjalan aman dan lancar.

    Hal itu disampaikan Heri saat meninjau situasi kondisi keamanan di sejumlah posko mudik, antara lain Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 Kementerian Perhubungan, NTMC Polri, Stasiun Gambir, dan Pemantauan secara zoom meeting dengan Posko Pusat Angkutan lebaran tahun 2025 di Command Center Polkam, Jumat (28/3).

    Dia menjelaskan saat ini tim pemantau sudah berkoordinasi intensif dengan Pusat Informasi di Kementerian Perhubungan guna memantau perkembangan arus mudik Lebaran melalui posko yang ada dan titik-titik di seluruh wilayah Indonesia.

    “Kementerian Perhubungan telah menyiapkan satu data informasi melalui media yang ada, dan terlihat titik-titik krusial yang telah diantisipasi dapat kita monitor, kita pantau. Apabila ada hambatan dapat langsung di supporting untuk komunikasi di lapangan,” kata Heri.

    Selanjutnya, tim melakukan pemantauan melalui media, posko Korlantas Polri, dan NTMC Polri guna mendapatkan informasi melalui aplikasi Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) yang dibangun Korlantas Polri. Aplikasi ini untuk mengikuti, memantau, dan memonitor perkembangan arus mudik.

    “Saya pikir ini luar biasa dan aplikasi ini terverifikasi dengan baik dan sudah bisa dibuktikan dengan data dan tadi saya bisa melihat bagaimana tingkat arus kendaraan yang terukur dengan grafik-grafik yang ada untuk membuat sebuah rekayasa dalam menangani arus mudik,” ujarnya.

    Ia berharap semua pelaksanaan arus mudik lebaran di tahun 2025 ini yang dikawal oleh unsur Kepolisian RI, dalam hal ini Korlantas Polri, dapat berjalan dengan lancar.

    “Harapan kita nantinya hingga akhir pelaksanaan mudik dapat berjalan dengan lancar,” pungkas Heri.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • 7,6 Juta Penumpang Padati KRL Commuter Line Sepekan Angkutan Lebaran 2025 – Page 3

    7,6 Juta Penumpang Padati KRL Commuter Line Sepekan Angkutan Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sepekan masa angkutan Lebaran pada 21-27 Maret 2025, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat volume pengguna KRL Commuter Line di seluruh lintas mencapai 7,62 juta orang. Terjadi peningkatan sebesar 4 persen dibandingkan periode serupa Lebaran tahun lalu, yakni sebanyak 7,32 juta orang. 

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengutarakan, selama satu pekan masa angkutan Lebaran 2025, volume pengguna telah mencapai 34,5 persen dari total proyeksi volume pengguna, sebesar 22.111.974 orang. 

    “Angka pengguna Commuter Line tersebut juga setara 23,22 persen dari 95,2 juta total jumlah pemudik di Pulau Jawa, menurut hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub terkait Pergerakan Pemudik pada Lebaran Tahun 2025,” kata Joni, Sabtu (29/3/2025).

    Di wilayah 6 Yogyakarta, total volume pengguna Commuter Line Prameks sebanyak 19.474 orang. Naik sebesar 21 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024, sebanyak 16.144 orang. 

    Terlebih, KRL Commuter Line Yogyakarta-Palur pun naik 15 persen atau total sebanyak 132.186 orang, yang pada periode tahun lalu sebanyak 115.343 orang.

    Peningkatan juga terpantau di Wilayah 2 Bandung. Tercatat mengalami peningkatan sebesar 15 persen dengan total volume pengguna sebanyak 370.298 orang, yang pada periode tahun lalu hanya sebanyak 320.686 orang.

    Sedangkan pada layanan Commuter Line Wilayah 8 Surabaya, terpantau peningkatan sebesar 14 persen dari tahun lalu (259.757 orang). Total volume pengguna pada satu minggu masa angkutan Lebaran 2025 ini sebanyak 297.125 orang.

    Adapun KRL Commuter Line Jabodetabek mengalami peningkatan 3 persen dibandingkan tahun lalu, dari 6.490.556 orang menjadi sebanyak 6.678.428 orang. Hal yang sama juga terjadi pada layanan KRL Commuter Line Merak, dari 70.635 orang menjadi 78.277 orang atau meningkat 11 persen.

    Untuk antisipasi lonjakan pengguna KRL Commuter Line, KAI Commuter secara keseluruhan mengoperasikan sebanyak 1.291 perjalanan kereta rel listrik di seluruh wilayah. 

    Khusus KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta, dilakukan penambahan 4 perjalanan menjadi 31 perjalanan KRL Commuter Line Yogyakarta-Palur setiap harinya mulai 28 Maret.

     

  • Masyarakat RI Wajib Tabah, 2025 Bisa Jadi Tahun yang Berat

    Masyarakat RI Wajib Tabah, 2025 Bisa Jadi Tahun yang Berat

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tahun baru ini, warga RI sepertinya harus bersabar. Sebab, 2025 kemungkinan besar akan sangat menantang bagi warga Indonesia.

    Sederet benda-benda diramalkan akan naik dikarenakan sejumlah pungutan pajak baru. Tercatat ada beberapa hal yang akan mengalami perubahan harga karena kenaikan maupun perubahan kebijakan, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% khususnya untuk barang mewah, penambahan Objek Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK), kenaikan iuran BPJS Kesehatan, potensi kenaikan harga gas Elpiji, hingga potensi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

    Belum selesai di situ, ada penambahan lainnya yakni penerapan Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) yang akan dikenakan PPN, penerapan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta opsen pajak kendaraan bermotor.

    Berikut daftar kenaikan yang akan terjadi di 2025.

    1. PPN Naik Menjadi 12%

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah resmi menerbitkan peraturan yang menjadi acuan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) dengan tarif 12% bagi barang atau jasa yang tergolong mewah.

    Peraturan itu ia tetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 131 Tahun 2024. PMK 131/2024 ini ia tetapkan pada 31 Desember 2024 dan mulai berlaku pada 1 Januari 2025.

    “Bahwa guna mewujudkan aspek keadilan di masyarakat perlu diterbitkan kebijakan dalam penerapan tarif Pajak Pertambahan Nilai,” dikutip dari bagian menimbang PMK 131/2024.

    Skema pengenaan tarif PPN 12% dalam peraturan ini terbagi dua. Pertama ialah menggunakan dasar pengenaan pajak atau DPP berupa harga jual atau nilai impor, sedangkan yang kedua DPP berupa nilai lain. Skema ini dijelaskan dalam pasal 2 dan pasal 3 PMK tersebut.

    Untuk skema pertama, dikhususkan atas impor barang kena pajak dan/atau penyerahan barang kena pajak (BKP) di dalam daerah pabean oleh pengusaha yang terutang PPN. PPN yang terutang itu dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor.

    Adapun BKP dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor itu merupakan BKP yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor dan selain kendaraan bermotor yang dikenai pajak penjualan atas barang mewah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.

    Sementara itu, untuk BKP yang tidak tergolong barang mewah, skema pengenaan PPN terutangnya dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa nilai lain. Nilai lain ini dihitung sebesar 11/12 dari nilai impor, harga jual, atau penggantian.

    Penting dicatat, dalam Pasal 5 peraturan ini disebutkan bahwa pengusaha kena pajak yang melakukan penyerahan BKP kepada pembeli dengan karakteristik konsumen akhir, akan berlaku dua ketentuan.

    Ketentuan pertama, mulai 1 Januari 2025 sampai dengan 31 Januari 2025, PPN yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa nilai lain sebesar 11/12 dari harga jual.

    Ketentuan kedua, mulai 1 Februari berlaku ketentuan PPN yang terutang dihitung dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor.

    2. Penambahan Objek Cukai, Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK)

    Tak hanya kenaikan PPN menjadi 12%, pengenaan cukai atas barang berpotensi bertambah di 2025. Adapun cukai baru yang bakal dikenakan yakni cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).

    Dalam Buku Nota II Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, rencananya objek MBDK akan dikenakan cukai pada 2025. Kebijakan ekstensifikasi cukai secara terbatas pada (MBDK) dikenakan untuk menjaga kesehatan masyarakat.

    Pemerintah mengusulkan target penerimaan cukai sebesar tahun depan sebesar Rp 244,2 triliun atau tumbuh 5,9%. Pemerintah juga menargetkan barang kena cukai baru yakni minuman berpemanis dalam kemasan.

    Usulan tersebut tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 serta dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN 2025.

    Dalam RUU pasal 4 ayat 6 disebutkan “Pendapatan cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d dikenakan atas barang kena cukai meliputi:

    a. hasil tembakau;

    b. minuman yang mengandung etil alkohol;

    c. etil alkohol atau etanol;

    d. minuman berpemanis dalam kemasan

    Munculnya barang kena cukai baru yakni minuman berpemanis dalam kemasan ini di luar dugaan mengingat pemerintah sebelumnya lebih gencar mewacanakan akan mengenakan cukai pada plastik. Ketentuan cukai plastik bahkan sudah dimuat dalam APBN 2024.

    “Pemerintah juga berencana untuk mengenakan barang kena cukai baru berupa Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) di tahun 2025. Pengenaan cukai terhadap MBDK tersebut dimaksudkan untuk mengendalikan konsumsi gula dan/ atau pemanis yang berlebihan, serta untuk mendorong industri untuk mereformulasi produk MBDK yang rendah gula,” tulis RAPBN 2025.

    Cukai sebagai instrumen fiskal memiliki fungsi strategis, baik sebagai penghimpun penerimaan negara (revenue collector) maupun sebagai pengendali eksternalitas negatif.

    Oleh karena itu, dalam setiap perumusan kebijakan tarif cukai, pemerintah perlu memperhatikan aspek-aspek yang dikenal 4 Pilar Kebijakan yaitu pengendalian konsumsi (aspek kesehatan), optimalisasi penerimaan negara, keberlangsungan industri, dan peredaran rokok ilegal.

    Saat ini, pengenaan cukai baru atas terdiri tiga objek pengenaan yakni cukai hasil tembakau (rokok), etil alkohol (etanol), dan minuman yang mengandung etil alkohol.

    3. Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik

    Iuran BPJS Kesehatan dikabarkan akan naik pada 2025. Sebagaimana dikatakan Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.

    Ali Ghufron Mukti memberikan sinyal kenaikan besaran iuran itu hanya untuk kelas I dan II.

    Kenaikan tarif iuran itu akan diterapkan menjelang pemberlakuan kelas rawat inap standar (KRIS) mulai 30 Juni 2025, yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024.

    Sementara itu, dia memastikan iuran peserta kelas III tidak akan berubah karena peserta tersebut umumnya merupakan Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).

    Sayangnya, Ghufron belum mengungkapkan kapan tepatnya besaran iuran BPJS Kesehatan akan naik. Namun, dia memastikan kebijakan ini bakal diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres).

    Dalam kesempatan ini, Ghufron juga menegaskan tarif iuran BPJS Kesehatan tidak akan dibuat single tarif. Artinya, setiap kelas peserta bakal tetap membayar sesuai dengan porsinya.

    4. Harga BBM Berpotensi Naik

    Pemerintah berencana memangkas subsidi BBM pada tahun 2025 mendatang. Jika benar demikian, maka masyarakat harus bersiap untuk kenaikan tarif BBM di tahun depan.

    Rencana kebijakan ini terungkap dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2025. Dalam dokumen tersebut, pemerintah mendorong dilakukannya pengendalian kategori konsumen untuk BBM jenis Pertalite dan Solar.

    Peningkatan konsumsi BBM ditambah harga jual yang berada di bawah harga keekonomian mengerek beban subsidi dan kompensasi. Selain itu, penyaluran BBM Subsidi saat ini dinilai kurang tepat pasalnya lebih banyak dinikmati mayoritas rumah tangga kaya.

    Dengan pengendalian konsumen yang berkeadilan, diperkirakan dapat mengurangi volume konsumsi Solar dan Pertalite sebesar 17,8 juta KL per tahun.

    “Keseluruhan simulasi reformasi subsidi dan kompensasi energi ini diproyeksikan akan menghasilkan efisiensi anggaran sebesar Rp 67,1 triliun per tahun,” demikian dikutip dari Dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2025, Jumat (24/5/2024) lalu.

    5. Potensi Kenaikan Harga Gas LPG

    Dalam RAPBN 2025 disebutkan jika subsidi LPG Tabung 3 Kg hanya mencapai Rp 87,6 triliun atau naik tipis 2,3% dari outlook 2024 sebesar Rp 85,6 triliun. Kenaikan tipis ini mengindikasikan adanya langkah pembatasan penerima.

    Meski begitu, menurutnya perubahan skema subsidi gas melon ini diperkirakan baru akan diuji coba pada akhir 2025 mendatang. Sehingga jika benar nanti skema pemberian subsidi diganti, langkan ini baru bisa berjalan pada 2026 mendatang.

    Sebab nantinya pemberian subsidi LPG 3 kg ini akan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan betul siapa penerima yang berhak dan yang tidak. Tentunya, jika subsidi gas Elpiji 3 kg dialihkan, maka ada potensi kenaikan harga yang cukup tinggi.

    Diperkirakan nilai subsidi LPG 3 kg mengalami pembengkakan beberapa tahun ke depan. Sebab asumsi antara DPR dengan pemerintah menyetujui adanya peningkatan konsumsi LPG di Indonesia pada tahun 2025 mendatang.

    6. IPL Apartemen Akan Dikenakan PPN

    Ada kabar kalau Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) pada rumah susun dan apartemen akan dikenakan PPN. Hal ini bermula dari surat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan wilayah Jakarta Barat mengenai sosialisasi pengelola apartemen.

    Dari surat yang diterima CNBC Indonesia, terpantau ada 19 apartemen yang masuk ke dalam daftar undangan, mulai dari PSSRS Komersial Campuran Seasons City Jakarta, Apartemen Grand Tropic, Apartemen Menara Latumenten hingga Apartemen Maqna Residence.

    Dalam surat tersebut, akan dilakukan kegiatan sosialisasi PPN atas Jasa Pengelolaan/Service Charge kepada para pengelola apartemen oleh Kanwil DJP Jakarta Barat.

    “Sehubungan dengan adanya kegiatan sosialisasi PPN atas Jasa Pengelolaan/Service Charge kepada para pengelola apartemen oleh Kanwil DJP Jakarta Barat, dengan ini kami mengundang Saudara untuk menghadiri kegiatan tersebut yang akan dilaksanakan pada hari, tanggal Kamis, 26 September 2024 waktu 09.00 s.d. selesai,” tulis undangan yang ditandatangani secara elektronik oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Barat Farid Bachtiar dikutip Rabu (25/9/2024).

    Mengenai surat tersebut, Kalangan penghuni rumah susun dan apartemen keberatan. Ketua Umum Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) Adjit Lauhatta menilai kebijakan itu tidak tepat karena banyak penghuninya merupakan kalangan menengah yang saat ini daya belinya tengah terganggu.

    Polemik pengenaan PPN untuk IPL menemui titik terang setelah Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) bertemu dengan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak yakni Muh. Tunjung Nugroho, Kepala Subdirektorat Peraturan Pajak Pertambahan Nilai Perdagangan, Jasa, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya di Kantor Ditjen Pajak, Jl. Gatot Subroto, Jakarta.

    Kedua pihak membahas status dan aliran dana IPL warga rumah susun/apartemen sampai akhirnya dibelanjakan.

    Ketua P3RSI Adjit Lauhatta menyampaikan besaran IPL (per meter per segi) ditentukan dalam Rapat Umum Anggota (RUA) PPPSRS. Berapa dana urunan (IPL) itu disesuaikan dengan rencana anggaran program kerja tahunan. Setelah itu baru berapa besaran IPL itu diputuskan. Jadi, sejak awal PPPSRS memang tidak cari untung dari IPL.

    Dana IPL itu lalu ditampung dalam rekening Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS), yang selanjutnya akan dipergunakan untuk pembiayaan pengelolaan dan perawatan gedung.

    Dengan demikian, dalam kegiatan penampungan dana IPL dari warga ke PPPSRS itu tidak ada pelayanan jasa di situ. Karena itu, IPL tidak tidak memenuhi unsur pertambahan nilai.

    Pembentukan PPPSRS merupakan amanah UU No 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun untuk mengurusi pengelolaan Benda Bersama, Tanah Bersama, dan bagian bersama. Dan untuk mengelolanya, PPPSRS dapat membentuk atau menunjuk Badan Pengelola profesional.

    “Untuk mengelola dan merawat gedung serta berbagai fasilitasnya, tentunya dibutuhkan biaya besar. Sesuai amanat undang-undang biaya pengelolaan tersebut akan ditanggung renteng oleh pemilik dan penghuni rumah susun secara proporsional, dalam bentuk IPL yang merupakan dana urunan warga dan ditampung di rekening PPPSRS, seperti layaknya RT/RW,” kata Adjit.

    Sementara itu, Ketua PPPSRS Kalibata City, menampung aspirasi warga rumah susun. Sebagai catatan, Kalibata City yang jumlah unitnya sekitar 13 ribu itu merupakan rumah susun subsidi.

    “Selain pemilik, banyak juga penyewa yang tinggal di apartemen Kalibata City dengan alasan agar lebih hemat, karena kantornya di tengah kota Jakarta. Daripada mereka cicil rumah di Bogor atau Tangerang, dimana biaya transportasinya lebih mahal. Hingga kasihan kalau mereka ada tambah pajak (PPN) dari IPL,” kata Musdalifah.

    7. Rencana Tarif KRL Berbasis NIK

    Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya mengumumkan soal pemberian subsidi KRL Jabodetabek menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Apakah skema ini akan jadi diberlakukan pada 2025 mendatang?

    Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengungkapkan bahwa skema ini masih sebatas rencana dan belum akan diberlakukan pada 2025.

    “Belum ada program untuk itu,” tegas Risal kepada CNBC Indonesia.

    Risal pun menegaskan pemberiian subsidi KRL Jabodetabek sama seperti yang dilakukan pada saat ini.

    “Iya (sama),” imbuhnya.

    dalam Dokumen Buku Nota Keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2025 disebutkan subsidi PSO dalam RAPBN tahun anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp7.960,1 miliar (Rp7,9 triliun). Lebih rinci lagi, anggaran belanja Subsidi PSO tahun anggaran 2025 yang dialokasikan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar Rp4.797,1 miliar (Rp4,79 triliun) untuk mendukung perbaikan kualitas dan inovasi pelayanan kelas ekonomi bagi angkutan kereta api antara lain KA ekonomi jarak jauh, KA ekonomi jarak sedang, KA ekonomi jarak dekat, KA ekonomi Lebaran, KRD ekonomi, KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta, dan LRT Jabodebek.

    Menariknya ada poin dimana penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek. Dengan perubahan skema subsidi berbasis NIK, artinya tidak semua masyarakat bisa menerima layanan KRL dengan harga yang murah seperti sekarang.

    “Penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek,” sebut dokumen tersebut.

    Sebagai catatan tarif KRL Jabodetabek belum naik sejak 2016. Adapun skema tarifnya yaitu sebesar Rp 3.000 untuk 25 kilometer (km) pertama dan ditambah 1.000 untuk setiap 10 kilometer.

    8. Opsen Pajak Kendaraan

    Opsen Pajak mulai berlaku pada 5 Januari 2025. Sebagaimana diketahui, pungutan opsen merupakan amanat Undang-Undang (UU) No. 1/2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD). Aturan tersebut berlaku tiga tahun setelah disahkan pada 5 Januari 2022 lalu.

    Dalam ketentuan umum UU No 1 tahun 2022 dijelaskan, Opsen adalah pungutan tambahan Pajak menurut persentase tertentu. Opsen Pajak Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut Opsen PKB adalah Opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok PKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Sementara, Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut Opsen BBNKB adalah Opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok BBNKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Tarif Opsen PKB dan BBNKB pada Pasal 83 UU 1 tahun 2022 ditetapkan sebesar 66% dari pengenaan pajak kendaraan bermotor. Opsen pajak PKB dan BBNKB ditetapkan sebesar 66% yang dihitung dari besaran pajak terutang.

    Dengan demikian, akan ada tujuh komponen pajak yang harus dibayar oleh pengguna kendaraan bermotor baru, yakni BBN KB, opsen BBN KB, PKB, opsen PKB, SWDKLLJ, Biaya Administrasi STNK, dan biaya admin TNKB.

    (fsd/fsd)

  • Menhub Dudy Sebut 2,1 Juta Tinggalkan Jakarta hingga H+2 Lebaran

    Menhub Dudy Sebut 2,1 Juta Tinggalkan Jakarta hingga H+2 Lebaran

    JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyebut sebanyak 2,1 juta kendaraan akan meninggalkan Jakarta hingga H+2 Lebaran 2025.

    Dia bilang koordinasi pemerintah, polisi dan Jasa Marga juga akan dimaksimalkan.

    “Totalnya 2,1 juta, total ya sampai H+2,” katanya di Cikampek, Jakarta, Jumat, 28 Maret.

    Berdasarkan data Jasa Marga, sambung Dudy, sebanyak 60 persen dari total prediksi pemudik keluar Jakarta sudah terealisasi per pagi ini, dan sekitar 40 persen sisanya akan tersebar dalam beberapa hari.

    Lebih lanjut, Dudy bilang, petugas gabungan akan bekerja maksimal di semua ruas tol.

    Termasuk juga di jalur arteri yang menjadi jalur mudik untuk memastikan arus lalu lintas lancar dan kondusif.

    “Personel jaga sudah disiapkan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, baik di lajur ini (Tol Cikampek Utama) maupun di jalan arteri. Kesiapan jalan arteri juga sama. Baik Kepolisian, maupun Jasa Marga sudah menempatkan personelnya di jalan arteri untuk membuat jalan arteri tetap lancar,” ucap Dudy.

    Sebelumnya diberitakan, rekayasa lalu lintas one way nasional resmi diberlakukan di Jalan Tol Cikampek Utama KM 70 pada Jumat pagi, 28 Maret, pukul 09.00 WIB.

    Rekayasa one way ini berlaku sampai KM 414 Tol Kalikangkung, Semarang.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bilang rekayasa lalu lintas ini dilakukan dengan mempertimbangkan parameter kepadatan jalan di Tol Cikampek Utama.

    “Kalau kita lihat dengan jumlah kendaraan yang sudah 8.500 per jam saat ini, maka kami bisa menyampaikan bahwa ini adalah puncak arus mudik dan one way nasional secara resmi diberlakukan,” ujar Dudy.

    Dudy bilang, pemberlakuan one way nasional ini akan dilakukan selama masih dibutuhkan, sesuai dengan parameter kepadatan kendaraan.

    Parameter ini ditetapkan oleh Jasa Marga dan pihak Kepolisian. Kemenhub akan terus berkoordinasi dengan Jasa Marga dan Kepolisian.

    “Jadi, sepanjang parameter itu masih memungkinkan untuk dilakukan one way nasional, maka akan tetap diberlakukan. Tapi kalau memang sudah tidak memenuhi, tentunya one way nasional akan diberhentikan,” kata Dudy.

  • Kemenhub: Jumlah penumpang angkutan bus meningkat signifikan

    Kemenhub: Jumlah penumpang angkutan bus meningkat signifikan

    Berdasarkan data harian Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2025, jumlah penumpang angkutan umum terus mengalami peningkatan, terutama pada moda transportasi bus yang mencatat lonjakan signifikan

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat jumlah penumpang angkutan bus terus menunjukkan peningkatan yang signifikan menjelang Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

    “Berdasarkan data harian Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2025, jumlah penumpang angkutan umum terus mengalami peningkatan, terutama pada moda transportasi bus yang mencatat lonjakan signifikan,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Budi Rahardjo di Jakarta, Jumat.

    Dia menyebutkan, berdasarkan data hingga H-4 Lebaran, jumlah penumpang angkutan bus meningkat sebesar 94 persen dibandingkan hari sebelumnya, dari 155.343 menjadi 300.973 orang. Secara kumulatif, sejak dimulainya pemantauan pada H-10, jumlah penumpang bus telah mencapai lebih dari 1.168.712 orang.

    Budi menuturkan bahwa peningkatan itu menunjukkan bahwa bus masih menjadi salah satu pilihan utama bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik.

    “Kami mencatat bahwa angkutan bus mengalami peningkatan signifikan. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan angkutan darat, baik dari segi keterjangkauan maupun aksesibilitasnya,” ujarnya.

    Selain bus, moda transportasi lain seperti kereta api dan angkutan udara juga mengalami peningkatan jumlah penumpang secara kumulatif. Penumpang angkutan kereta api secara kumulatif naik 5,62 persen menjadi 2.127.368 orang, sementara angkutan udara meningkat 0,82 persen menjadi 1.748.696 orang.

    Pergerakan kendaraan pribadi melalui jalan tol dan jalur arteri Keluar jabodetabek juga mengalami kenaikan, dengan jumlah mobil keluar tol dan arteri Jabodetabek mencapai 1.636.725 dan motor keluar keluar arteri sebesar 2.487.781 unit.

    Dengan meningkatnya jumlah pemudik, Kemenhub mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi terkini terkait rekayasa lalu lintas, kesiapan armada, serta fasilitas yang tersedia di terminal-terminal utama.

    Pemudik yang menggunakan sepeda motor juga diingatkan untuk mempertimbangkan opsi mudik gratis yang disediakan oleh pemerintah dan pihak swasta demi keselamatan dan kenyamanan perjalanan.

    Sebagai bagian dari pengendalian arus lalu lintas, Kepolisian bersama Kemenhub telah menyiapkan berbagai rekayasa lalu lintas, termasuk penerapan sistem contra flow dan one-way di beberapa ruas jalan tol yang mengalami kepadatan tinggi.

    Berdasarkan informasi dari Korlantas Polri, kebijakan one-way nasional di Tol Cikampek-Kalikangkung telah diberlakukan sejak 28 Maret 2025 pukul 09.00 WIB.

    Untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik, Kemenhub telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk operator terminal bus, guna memastikan ketersediaan armada dan kenyamanan penumpang.

    Selain itu, pengawasan terhadap tarif tiket dan standar keselamatan angkutan bus juga terus dilakukan agar layanan tetap optimal.

    “Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan perjalanan mudik tahun ini dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” kata Budi.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo Sebut Banyak Warga yang Tak Manfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis – Page 3

    Prabowo Sebut Banyak Warga yang Tak Manfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis – Page 3

    Dia menjelaskan, transportasi yang berkeselamatan tidak hanya berkaitan dengan kendaraannya saja, tapi juga individu sebagai pengemudi. Dia berharap agar program ini dapat terus ditingkatkan, sehingga makin banyak lagi masyarakat yang terlayani.

    “Jika pengemudinya sehat, maka dapat dipastikan bahwa ia dapat bekerja secara baik, maksimal, dan memerhatikan faktor keselamatan. Maka dari itu, saya sangat berharap program cek kesehatan gratis ini dapat ditingkatkan sehingga dapat melayani masyarakat yang lebih luas lagi,” ungkap Menhub Dudy.

    Menhub Dudy juga menyampaikan Kemenhub akan terus berkolaborasi dengan Kemenkes untuk meningkatkan keselamatan di semua moda transportasi di Indonesia, terutama dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025. Kolaborasi yang dimaksud yakni terkait penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan di berbagai titik, termasuk di simpul-simpul transportasi.

    “Kemenkes menjadi salah satu instansi yang memegang peran krusial dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan angkutan Lebaran. Keterlibatan tenaga kesehatan sangat penting untuk menjamin keselamatan para pelaku perjalanan, baik pemudik maupun petugas transportasi. Dengan dilakukannya pemeriksaan fisik, darah, hingga urine oleh tenaga kesehatan di lapangan, diharapkan para pelaku perjalanan dapat melangsungkan mudik dan balik dengan aman dan juga nyaman,” pungkas Menhub Dudy.

  • Sebanyak 19.000 Warga Batam Mudik dengan Kapal Pelni

    Sebanyak 19.000 Warga Batam Mudik dengan Kapal Pelni

    Bisnis.com, BATAM –Sebanyak 19.000 pemudik telah meninggalkan Batam dengan menggunakan kapal Pelni hingga 28 Maret 2025.

    Kepala Cabang Pelni Batam, Edwin Kurniansyah mengatakan tanggal 28-29 Maret 2025 merupakan puncak arus mudik dengan kapal Pelni.

    “Tadi pukul 12.00 WIB, kapal Kelud berangkat dengan membawa 3.741 penumpang tujuan Medan, ” katanya di Pelabuhan Bintang 99, Batam, Jum’at (28/3/2025). 

    Erwin menjelaskan 1.000 dari jumlah penumpang tersebut berangkat dengan tiket mudik gratis Kementerian Perhubungan dan BUMN Persero. 

    Keberangkatan berikutnya yakni KM Ngapulu yang mengangkut sebanyak 2.743 penumpang menuju Jakarta pada pukul 19.00 WIB, Jum’at (28/3/2025). 

    Sebanyak 200 penumpang dari penumpang KM Ngapulu berangkat dengan menggunakan tiket gratis yang disediakan Telkomsel. 

    Edwin juga mengungkapkan pelayaran terakhir arus mudik tepat saat Lebaran nanti pada 31 Maret 2025.

    Untuk menambah kenyamanan penumpang kapal, Pelni dan Perhutani menghadirkan Posko Mudik BUMN 2025 di Pelabuhan Bintang 99.

    Para pemudik yang akan berlayar dengan kapal Pelni dari Batam dapat melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di Posko Mudik Bersama BUMN 2025 yang berada di area pelabuhan.

    Selain menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan untuk mengukur tensi, gula darah dan kolesterol, pemudik juga mendapatkan layanan pijat refleksi. Bagi penumpang yang kedapatan sakit, juga disediakan layanan obat gratis. 

  • Di Puncak Arus Mudik, Pengguna Bus Mudik Melonjak Nyaris 100%

    Di Puncak Arus Mudik, Pengguna Bus Mudik Melonjak Nyaris 100%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memantau pergerakan arus mudik Lebaran 2025 yang diperkirakan mencapai puncaknya pada 28 Maret 2025.

    Berdasarkan data harian Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2025, jumlah penumpang angkutan umum terus mengalami peningkatan, terutama pada moda transportasi bus yang mencatat lonjakan signifikan.

    Hingga H-4 Lebaran, jumlah penumpang angkutan bus meningkat sebesar 94% dibandingkan hari sebelumnya, dari 155.343 menjadi 300.973 orang. Secara kumulatif, sejak dimulainya pemantauan pada H-10, jumlah penumpang bus telah mencapai lebih dari 1.168.712 orang. Peningkatan ini menunjukkan bahwa bus masih menjadi salah satu pilihan utama bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik.

    “Kami mencatat bahwa angkutan bus mengalami peningkatan signifikan. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan angkutan darat, baik dari segi keterjangkauan maupun aksesibilitasnya,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Budi Rahardjo, di Jakarta, (28/3).

    Selain bus, moda transportasi lain seperti kereta api dan angkutan udara juga mengalami peningkatan jumlah penumpang secara kumulatif. Penumpang angkutan kereta api secara kumulatif naik 5,62% menjadi 2.127.368 orang, sementara angkutan udara meningkat 0,82% menjadi 1.748.696 orang.

    Pergerakan kendaraan pribadi melalui jalan tol dan jalur arteri Keluar jabodetabek juga mengalami kenaikan, dengan jumlah mobil keluar tol dan arteri Jabodetabek mencapai 1.636.725 dan motor keluar keluar arteri sebesar 2.487.781 unit.

    Dengan meningkatnya jumlah pemudik, Kemenhub mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi terkini terkait rekayasa lalu lintas, kesiapan armada, serta fasilitas yang tersedia di terminal-terminal utama. Pemudik yang menggunakan sepeda motor juga diingatkan untuk mempertimbangkan opsi mudik gratis yang disediakan oleh pemerintah dan pihak swasta demi keselamatan dan kenyamanan perjalanan.

    Sebagai bagian dari pengendalian arus lalu lintas, Kepolisian bersama Kemenhub telah menyiapkan berbagai rekayasa lalu lintas, termasuk penerapan sistem contra flow dan one-way di beberapa ruas jalan tol yang mengalami kepadatan tinggi. Berdasarkan informasi dari Korlantas Polri, kebijakan one-way nasional di Tol Cikampek-Kalikangkung telah diberlakukan sejak 28 Maret 2025 pukul 09.00 WIB.

    Untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik, Kemenhub telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk operator terminal bus, guna memastikan ketersediaan armada dan kenyamanan penumpang. Selain itu, pengawasan terhadap tarif tiket dan standar keselamatan angkutan bus juga terus dilakukan agar layanan tetap optimal. Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan perjalanan mudik tahun ini dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

    Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 berlangsung 24 jam selama 22 Hari, mulai dari 21 Maret sampai dengan 11 April 2025. Selain Kementerian Perhubungan, instansi lain yang mengisi posko terdiri dari Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Pariwisata, Korlantas Polri, Basarnas, BMKG, KNKT, PT. Jasa Marga (Persero), Astra Infra Toll Nusantara, PT. Jasa Raharja (Persero), PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT. Kereta Api Indonesia (Persero),PT. KCIC, PT. PELNI (Persero), PT. Angkasa Pura Indonesia, Perum LPPNPI/AirNav, Senkom Mitra Polri, RAPI dan ORARI.

    (hoi/hoi)

  • Menteri BUMN Lepas Puluhan Ribu Peserta Mudik ke 200 Kota Tujuan – Page 3

    Menteri BUMN Lepas Puluhan Ribu Peserta Mudik ke 200 Kota Tujuan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melepas puluhan ribu peserta program Mudik Gratis BUMN 2025 bertajuk “Mudik Aman Sampai Tujuan” di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (27/03/2025).

    Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, Program mudik gratis tersebut merupakan wujud nyata kepedulian BUMN dalam mendukung tradisi mudik di Indonesia agar dapat merayakan Idulfitri di kampung halamannya masing-masing.

    “Program Mudik Gratis BUMN ini bukan sekadar bentuk kepedulian terhadap masyarakat, tetapi juga bagian dari upaya bersama untuk menciptakan perjalanan mudik yang lebih aman, nyaman, dan selamat,” ujar Erick dalam ketetangan diterima, Jumat (28/3/2025).

    “Alhamdulillah sesuai arahan Presiden Prabowo agar BUMN selain harus terus meningkatkan performanya, juga jangan menomorduakan pelayanan publik yang juga harus tinggi. Seperti yang disampaikan Pak Dudy, Menteri Perhubungan, kami berdua sebagai menteri di Kabinet Merah Putih dituntut melaksanakan beberapa tugas penting dari Pak Presiden untuk mendukung kegiatan pelayanan publik seperti Mudik Gratis,” imbuhnya.

    Erick mengatakan, serangkaian kolaborasi yang dilakukan lintas kementerian, seperti menurunkan tiket pesawat 10- 13%, lalu Kemenhub juga mendorong diskon Kereta Api sampai 25% dan biaya tol 20%, merupakan bentuk layanan publik agar perjalanan pulang kampung masyarakat bisa berjalan dengan baik

    “Berkaitan dengan jalan tol, kami juga sudah rapat dengan kepolisian dan dipimpin pak Menhub langsung untuk memastikan keselamatan menjadi hal yang sangat penting,” tutur Erick.

    Erick mengungkap, ada berita bagus, pertama terjadi pergeseran dari kendaraan roda dua sekarang mulai shifting ke bus dan kereta api dengan peningkatan hampir 50%. Kedua, jumlah pemudik terus meningkat sekarang bisa sampai 106 ribu pemudik yang difasilitasi oleh 83 BUMN.

    “Saya berterima kasih kepada Direksi dan Komisaris BUMN yang hadir hari ini,” tutur dia.

    Pada momen flag off atau melepas secara langsung para pemudik, Erick didampingi Menteri Perhubungan Dudi Purwagandhi, serta Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono.